Wang Ziwen duduk tidak jauh, samar-samar mendengar beberapa kalimat, tidak tahan bertanya pada Ye Fan: “Apa yang terjadi?”
Ye Fan berbalik memandangi Pang Bo: “Bukannya kau merekam dengan ponsel? Putarkan untuk semua orang.”
Saat itu, yang lain juga mulai memperhatikan situasi di sini, semua memandang ke arah Ye Fan.
Pang Bo sangat memahami bahwa meski akan menyerang harus memegang prinsip kebenaran, sebaiknya dijelaskan di depan semua orang. Wajahnya sangat muram: “Liu Yunzhi, Li Changqing, Wang Yan ingin membahayakan aku dan Ye Fan.”
Di sini dia tampak sangat marah, "Tiga serigala pengkhianat tak tahu terima kasih ini! Sudah berkali-kali kami memberi maaf, tak menghiraukan mereka. Tapi mereka malah tak tahu diri, berani-beraninya ingin membunuh kami!"
Perkataan ini seketika membuat semua orang terkejut. Pandangan terkumpul padanya dengan penuh kebingungan bertanya, "Apa yang terjadi? Sebenarnya ada masalah apa?"
Pang Bo menekan beberapa tombol di ponselnya, seketika terdengarlah rekaman suara.
"Sialan! Aku tak bisa menerima ini, jangan sampai berakhir begitu saja!" Ini suara Li Changqing.
Kemudian suara Liu Yunzhi yang penuh teka-teki terdengar, "Biarkan dia hidup dua hari dulu. Aku pasti akan menghabisi dia!"
"Apa? Kau... kau ingin membunuh mereka berdua?" Li Changqing dan Wang Yan terdengar terkejut.
"Benar! Antara mereka atau aku, salah satu harus lenyap!" Meski hanya rekaman, tetap bisa terdengar Liu Yunzhi menggeretakkan gigi.
“Tapi kami sama sekali tidak bisa melawan manusia biadab yang terlihat tenang itu, ditambah lagi Pang Bo yang besar berotot itu sangat mengganggu, benar-benar tidak ada solusi.” Suara Li Changqing terdengar penuh kebencian dan pasrah.
Liu Yunzhi menyeringai dingin, “Tidak masalah, Vajra Emasku sudah menunjukkan sedikit kekuatan supernatural. Aku yakin setelah satu malam lagi pasti akan semakin kuat. Saat itu tiba, dengan serangan mendadak, pasti bisa langsung membunuh mereka berdua.”
Dari ponsel terdengar suara penuh kebencian Li Changqing, “Baik! Kalau begitu, tidak ada lagi yang perlu ditakutkan. Harus kita habisi mereka!”
“Wang Yan, nanti kau minta maaf kepada Liu Yiyi dan alihkan perhatiannya. Aku merasa tasbihnya itu tidak biasa, mungkin masih menyimpan sisa kekuatan supernatural. Sayang, pertukaran yang kau lakukan malah berakhir seperti ini.” Suara Liu Yunzhi jelas-jelas menunjukkan ketidakpuasan.
“Baiklah!” Akhirnya nada suara Wang Yan juga menjadi dingin, menyetujui permintaan Liu Yunzhi.
Liu Yunzhi dengan suara rendah dan serak bergumam, "Tidak bisa menyerang di depan orang lain, ini memang masalah, perlu direncanakan dengan matang."
"Plak!"
Pang Bo menutup ponsel, berkata, "Semua dengar kan? Tiga serigala bermata putih ini ingin membunuh aku dan Ye Fan. Kali ini jangan salahkan kami tidak peduli ikatan persaudaraan."
Ye Fan langsung melangkah maju tanpa berkata-kata. Pang Bo mengikuti dari belakang, Zhang Ziling juga dengan cepat mengikuti. Yang lain semua berdiri dan memasuki hutan itu bersama mereka.
Melihat Ye Fan dan Pang Bo datang, Li Changqing dan Wang Yan yang ada hantu di hati langsung gemetar ketakutan. Wajah Liu Yunzhi berubah sangat gelap.
"Sudah berkali-kami memberi ampun, tapi kalian malah ingin membunuh kami. Jika kali ini kami masih memaafkan, nama Pang Bo akan ditulis terbalik!"
"Kau... kau ngoceh!" Li Changqing langsung mengeluarkan keringat dingin.
"Wajah Wang Yan sangat pucat," dia panik membela diri, "Kau... kau sedang bicara apa, aku tidak paham."
Pang Bo tidak banyak bicara, langsung memutar ulang rekaman suara itu.
Saat ini, Wang Yan dan Li Changqing langsung panik, sementara wajah Liu Yunzhi mulai memucat. Di hadapan fakta sekeras besi, mereka sama sekali tidak bisa membela diri.
"Ucapan kami hanya emosional, bagaimana bisa ini dianggap serius..." teriak Li Changqing, saat ini dia benar-benar dilanda ketakutan.
"Ucapan emosional? Kau anggap teman sekelas di ruangan ini sebagai anak tiga tahun? Semua orang paham apa yang terjadi." Zhang Ziling yang biasanya pendiam tiba-tiba berbicara dengan dingin.
"Liu Yunzhi, kalian seharusnya tidak seperti ini, bagaimana bisa timbul pikiran seperti itu? Sungguh keterlaluan!" Ekspresi Wang Ziwen sangat serius.
Lin Jia menggelengkan kepala dan menghela napas, "Kita semua adalah teman sekelas, bagaimana bisa kalian sekejam ini?"
“Ini keterlaluan! Bahkan teman sekelas yang sama-sama terdampar di dunia ini pun kalian ingin bunuh, masih adakah sifat manusia dalam diri kalian?” Yang lain pun ikut bersuara, semua mencela dan mencibir tiga orang di hadapan mereka.
Akhirnya Zhou Yi mengerutkan alis, berkata: "Apakah perlu sampai mematikan antar teman sekelas? Segera minta maaf kepada Ye Fan dan Pang Bo..."
Wajah Liu Yunzhi bertiga memucat, saat ini mereka ingin sekali menyelip ke dalam celah tanah.
"Tak perlu permintaan maaf, lidah bercabit takkan ada niat serius maupun efektivitas." Ye Fan melirik Zhou Yi, lalu berpaling ke arah semua orang: "Mereka sudah punya pikiran seperti ini, jika kubilang masih bisa tenang menghadapinya, itu tipu diri sendiri. Ada yang terus mencari peluang membunuh kami, mana mungkin kami waspada 24 jam?"
Sambil berkata demikian, Ye Fan melangkah cepat ke depan.
Wajah Liu Yunzhi langsung berubah pucat bagai mayat, segera mencengkeram Vajra emas di tangannya, kilatan panik terlihat di matanya.
Wang Yan berteriak panik: "Kau...kau mau merencanakan apa?"
Li Changqing juga memperlihatkan ketakutan, ekspresinya sangat panik. Ia mendesak Liu Yunzhi: "Cepat gunakan Vajra emas!"
Ketiga mereka tahu, kali ini Ye Fan tidak akan mengabaikan keberadaan mereka. Tapi begitu bertindak, pasti tidak akan berakhir baik.
Pang Bo juga ingin mengikuti, namun Ye Fan menghalanginya: "Kali ini aku yang jadi penjahat, sampai tuntas!" Ia mengambil plat tembaga Kuil Leiyin Besar dari tangan Pang Bo.
Dengan satu tangan memegangnya, Ye Fan mulai mendekat.
"Kau... Jangan mendekat!" Wang Yan berteriak kaget.
Ye Fan mengabaikannya, pertama-tama berjalan menuju Liu Yunzhi dan Li Changqing.
Pada detik ini, Liu Yunzhi tiba-tiba mendorong Li Changqing di sampingnya ke arah Ye Fan sebagai tameng, sambil memegang Vajra emas mengayunkan dengan keras: "Matilah kau!"
"Bang!"
Ye Fan memutar plat tembaga Kuil Leiyin Besar dengan satu tangan, seolah sedang menebas orang-orangan sawah. Dengan sekali sabet, Li Changqing terlempar ke udara dan terlontar sejauh empat hingga lima meter, menunjukkan kekuatan yang luar biasa besar.
Di belakang garis pertahanan, semua orang diam-diam kaget. Mereka merasa Ye Fan benar-benar layak menyandang julukan "Manusia Biadab" ini, tenaganya benar-benar luar biasa besar.
Pang Bo menatap Li Changqing yang terjatuh di tanah, berkata dengan sindiran halus: "Inikah yang kau maksud 'Yunzhi yang Setia'? Saat momen kunci justru mendorongmu untuk menahan pisau, sungguh pengabdian yang mulia!"
Li Changqing merasakan separuh tubuhnya sakit tajam yang tak tertahankan. Sepertinya beberapa tulangnya patah. Ia meronta-ronta ingin berdiri, tapi Pang Bo yang melangkah maju menginjak-injaknya dengan kaki, membuatnya tak bisa bergerak sama sekali.
“Dang!”
Pada saat itu, Ye Fan mengayunkan plat tembaga Kuil Leiyin Besar dengan keras menghantam Vajra emas. Kilau magis tipis terpancar dari tangan Liu Yunzhi, namun takkan bisa menahan kekuatan dahsyat ini!
Plat tembaga Kuil Leiyin Besar di tangan Ye Fan tak memancarkan cahaya, tapi tenaganya luar biasa besar. Saat diayunkan, benda itu bagaikan gunung tembaga yang mengguncang bumi.
"Dang! Dang! Dang!"
Suara getar logam bergema tiga kali berturut-turut. Liu Yunzhi dipukul hingga terjatuh ke lantai oleh Ye Fan, berlutut dengan kedua tangan seolah patah, terus-menerus kejang-kejang. Vajra emas menggelinding di sisi, disimpan oleh Ye Fan.
Saat itu, Zhang Ziling mendekat membawa Wang Yan ke hadapan mereka.
"Kau... ingin apa?" Wajah Liu Yunzhi putih pucat, tertindih plat tembaga berat, berlutut di hadapan Ye Fan.
Ye Fan tersenyum tipis, menjawab datar: "Ingin apa? Ingin hidup tenang, tak lagi jadi incaran orang."
“Kau... Kau mau melakukan apa?” Liu Yunzhi benar-benar panik, berteriak ke arah orang-orang di kejauhan: "Kita semua teman sekelas, jangan biarkan dia bertindak semaunya..."
“Pernahkah kau mendengar hukuman kuno yang diciptakan khusus untuk narapidana kejam? Dilempar hidup-hidup ke batu raksasa atau tebing.”
“Kau... Jangan!” Liu Yunzhi berteriak panik, tapi tak berdaya melawan. Ye Fan mengangkatnya dengan satu tangan seperti memegang anak ayam, membawanya keluar hutan ke dinding batu bertuliskan aksara kuno "Daerah Terlarang Zaman Purba".
Pang Bo dan Zhang Ziling masing-masing menyeret Li Changqing dan Wang Yan, ikut mendekat.
“Jangan, tolong!” Ketiganya berteriak ketakutan.
“Ye Fan, ini tidak baik. Meski salah, mereka tetap teman sekelas. Kau tidak boleh sembarangan menentukan hidup-mati mereka.” Zhou Yi bermuka masam, kini mencoba menghalangi.
“Ya, jangan seperti ini. Bagaimanapun ini tiga nyawa. Kesalahan mereka sebesar apapun tidak pantas dibunuh. Beri mereka peluang memperbaiki kesalahan.” Tiga empat orang ikut menasihati.
Ye Fan berbalik menghadap semua orang, berkata: "Sebenarnya aku tak ingin melakukan ini. Tapi memberi mereka jalan hidup, sama dengan membuka jalan kematian untukku sendiri."
Tiba-tiba ekspresi Ye Fan membeku. Di dekat dinding batu ini ia melihat gua tebing, di dalamnya ada dua anak harimau dengan corak tubuh melilit sedang menggeram padanya. Meski panjangnya baru satu chi, sudah terlihat aura binatang buas.
Harimau Bergigi Pedang!
Ye Fan kaget seketika. Di Bumi spesies ini sudah punah sejak lama, tak disangka hari ini bisa melihatnya. Meski masih kecil, gigi tajam nan runcing yang memancarkan sinar dingin terlihat jelas.
Ini adalah sarang Harimau Bergigi Pedang. Induk dewasa sedang pergi berburu dan tidak ada di tempat. Kalau tidak, mungkin seluruh kelompok ini sudah dalam bahaya.
Saat ini, selain Zhou Yi yang menasihati, ada juga orang lain yang berbicara, berkata: "Ye Fan jangan impulsif, beri mereka kesempatan lagi, membunuh teman sekelas terdengar tidak baik..."
Setelah Ye Fan melihat jelas semua yang ada di gua tebing, dia berbalik menghadap semua orang dan berkata: "Aku sama sekali tidak pernah menghitung-hitung dengan mereka, tapi mereka terus-menerus menumbuhkan niat jahat, ingin membunuh aku dan Pang Bo. Yang kulakukan ini sepenuhnya untuk mempertahankan diri. Tapi jika kalian semua tidak ingin ada penyiksaan antar teman sekelas, maka aku akan mendengarkan kalian, memberi mereka kesempatan lagi."
Pang Bo langsung ogah mendengar ini, berteriak: "Masih kasih kesempatan? Apa kita harus menunggu sampai dibunuh oleh mereka!"
Ye Fan menggelengkan kepala, melirik Pang Bo dengan tatapan bermakna, berkata: "Ikat dulu ketiganya, tinggalkan di sini beberapa waktu. Tidak boleh biarkan tiga sosok berbahaya ini ikut bersama kita."
Meski sangat tidak rela, Pang Bo yang sudah cukup mengenal Ye Fan, melihat tatapannya yang penuh makna itu, tahu pasti ada rencana di baliknya. Akhirnya dia tidak berkata apa-apa lagi.
Liu Yunzhi yang digenggam Ye Fan di tangan tak melihat dua anak harimau di dalam gua belakang, secara alami tak tahu mengapa Ye Fan berubah pikiran. Dalam hati ia terus bersyukur, akhirnya bisa selamat.
Tak lama, Liu Yunzhi, Li Changqing, dan Wang Yan diikat dengan erat menggunakan ikat pinggang mereka sendiri serta baju yang disobek menjadi tali. Atas permintaan Ye Fan, mulut ketiganya akhirnya juga dibuntal.
Ye Fan mengangkat Liu Yunzhi mendekati mulut gua lalu melemparkannya langsung ke dalam. Saat Pang Bo dan Zhang Ziling mendekat, mereka terkejut dan tercengang - dua anak harimau itu sedang menggeram di dalam, ternyata ini adalah sarang harimau!
Ekspresi tak rela di wajah Pang Bo langsung lenyap, hampir saja ia berteriak kegirangan. Akhirnya ia mengerti mengapa Ye Fan mengubah keputusan. Melemparkan ketiganya ke sarang harimau - tak ada hukuman yang lebih cocok dari ini. Pasti ada harimau dewasa di sekitar, mungkin tak lama lagi akan kembali.
“Wu wu……” Wajah Liu Yunzhi langsung berubah hijau, berteriak sekuat tenaga, namun hanya suara 'wu wu' yang keluar, sama sekali tidak bisa bersuara.
Pang Bo dan Zhang Ziling meniru, melemparkan Li Changqing dan Wang Yan ke dalam sarang harimau juga.
Atas saran Ye Fan, Pang Bo, dan Zhang Ziling, semua orang segera memulai perjalanan karena tempat ini benar-benar tidak layak untuk berlama-lama. Baru berjalan 2-3 li, dari arah belakang terdengar raungan harimau yang menggemparkan langit dan bumi...
