Setelah semua urusan beres dan nyawanya tak lagi terancam, Ye Fan yang telah tenang duduk di kursi batu mulai serius merenungkan langkah apa yang harus diambil selanjutnya.
Ksatria keluarga Jiang sedang memburunya, saat ini dia tidak memiliki kekuatan yang cukup kuat, sama sekali tidak bisa melawan mereka. Sungguh tidak bijak untuk menampakkan diri. Pilihan terbaik saat ini adalah bersembunyi dan meningkatkan kemampuan bela diri.
Tidak diragukan lagi, gua pertapaan yang dibangun di perut gunung ini merupakan tempat persembunyian yang sangat baik. Seperti yang pernah dikatakan Han Zhanglao, di batu karang terukir banyak pola energi, orang luar sama sekali tidak bisa merasakan atau menemukan tempat ini.
"Baik, aku akan berlatih di sini."
Setelah membuat keputusan, Ye Fan mulai membersihkan ruang batu. Pertama-tama dia memasukkan mayat Han Zhanglao ke dalam kuali obat itu, lalu menutupnya dengan penutup kuali.
"Sepanjang hidupmu mengolah obat, biarkan kuali obat ini menjadi peti matimu, beristirahatlah dengan tenang di gua pertapaannmu sendiri."
Gua pertapaan ini sangat luas seperti labirin. Ye Fan dengan hati-hati membuat beberapa tanda sepanjang jalan, membawa kuali obat sampai ke kedalaman paling dalam perut gunung, lalu menyegelnya di dalam sebuah gua batu.
Setelah kembali ke ruang batu, Ye Fan mulai melanjutkan pembersihan. Beberapa lemari obat dikembalikan ke titik awal. Dia memasukkan kembali belasan ramuan spiritual langka yang dibawanya ke dalamnya, tempat yang paling cocok untuk menyimpan bahan herbal.
Selain lemari obat, ruang batu yang luas ini juga memiliki belasan kuali obat perunggu, beberapa meja batu, dan sejumlah kursi batu. Di salah satu meja batu tergeletak dua teks kuno yang terbuat dari kulit hewan, tampak berasal dari zaman yang sangat purba, setidaknya berusia ratusan tahun.
Jelas terlihat Han Zhanglao sering membacanya. Meja dan kursi batu ini digosok hingga halus oleh gesekan berulang. Sebuah buku terbuka di sana dengan beberapa keterangan tulisan tangan Han Zhanglao.
"Eh!"
Ye Fan memperlihatkan ekspresi terkejut. Buku kuno yang terbuka itu hanya terdiri dari beberapa lembar kulit binatang, terukir banyak pola-pola misterius yang hampir tidak mengandung teks, tampak seperti coretan hantu yang tak terbaca. Jika bukan karena catatan kaki yang ditinggalkan Han Zhanglao, Ye Fan benar-benar kesulitan memahami makna pola-pola aneh tersebut.
"Ini... pola energi!" Hatinya berdebar kencang. Meski hanya beberapa halaman, ini adalah buku kuno berharga yang mencatat pola energi kosmik.
Konon, "pola energi" adalah rekaman visualisasi para cultivator legendaris zaman kuno yang telah mencapai pencerahan tentang hukum alam semesta. Sebagian diwariskan turun-temurun.
Dalam arti tertentu, "pola energi" merupakan rekaman spiritual para cultivator tingkat tinggi zaman dulu. Semakin kuat cultivator-nya, semakin gemar mereka mempelajari pola-pola energi yang diwariskan.
Setelah mengamati dengan cermat, Ye Fan mengetahui dari beberapa aksara kuno terbatas bahwa ini hanyalah catatan dasar tentang pola energi biasa, dengan tulisan "fondasi" tertera jelas.
Namun, sebuah buku "Pola Energi" biasa pun membuat Han Zhanglao kesulitan. Dia menulis banyak catatan penjelasan, namun banyak bagian yang tetap tidak bisa dipahaminya sepenuhnya.
"Ternyata pola energi memang sangat kompleks. Hanya cultivator kuat yang bisa mempelajarinya. Bahkan Han Zhanglao masih berkutat di ambang batas." Ye Fan langsung menyadari bahwa pola energi di terowongan luar gua pertapaan ini mungkin dibuat Han berdasarkan buku ini.
"Meski buku ini tidak bisa kupahami, tapi catatan yang dibuatnya harus kupelajari baik-baik. Jika tidak, mungkin aku tidak bisa keluar dari gua pertapaan ini."
Ye Fan membuka gulungan kulit hewan kuno lainnya yang juga hanya beberapa halaman. Buku tipis ini berisi beberapa resep pil kuno yang bisa memberi manfaat besar bagi cultivator jika berhasil dibuat.
Tapi pengetahuan Ye Fan tentang ramuan spiritual sangat terbatas. Bahkan jika bahan herbal yang disebutkan di situ ditaruh di hadapannya, belum tentu dia bisa mengenalinya, apalagi memulai proses pembuatan pil.
Buku kuno kulit hewan mencatat dengan jelas, jika menemukan obat suci yang bisa membuat transformasi total, bisa diolah menjadi pil ajaib yang tidak hanya menambah umur cultivator, tapi juga meningkatkan drastis kemampuan bela diri, bermanfaat besar bagi cultivator di level apapun.
"Pantas saja orang tua licik ini nekat menangkapku..."
Kemudian, Ye Fan menemukan mata air pegunungan dan persediaan makanan yang disimpan Han Zhanglao di dalam gua, ini langsung menghilangkan kekhawatirannya sehingga bisa fokus berlatih di sini.
Dalam beberapa hari berikutnya, ia mempelajari catatan Han Zhanglao tentang pola energi di buku kuno, akhirnya memahami beberapa rahasia dan berhasil keluar dari gua pertapaan.
Sejak itu, Ye Fan hidup menyendiri, sesekali pergi memetik buah beri dan sayuran liar, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk kultivasi dan berkontemplasi Kitab Dao.
Waktu berlalu cepat, sekejap mata telah setahun. Ye Fan telah menghabiskan semua ramuan spiritual yang dimilikinya. Lautan penderitaan emas telah terbuka hingga sebesar setengah kepalan tangan, berkilau mempesona dengan energi kehidupan yang terus-menerus beregenerasi.
Di pusat lautan penderitaan, awan berarak seperti asap sinyal perang, menyembur vertikal ke atas. Bukan lagi sekadar kabut yang menyelimuti, melainkan bagaikan gunung berapi aktif yang sedang meletus!
Lautan penderitaan emas Ye Fan sulit mempertahankan ketenangan, tak henti-hentinya menyembur bak ingin menyambung Roda Kehidupan dan melepaskan mata air suci.
Setiap kali ia memasuki keadaan kekosongan spiritual, gemuruh ombak dari lautan penderitaan mulai terdengar samar, menyebar keluar tubuh. Seluruh tubuhnya diselubungi kilauan cahaya suci.
Bahkan di lautan penderitaan mulai muncul fenomena ganjil. Di pusatnya terus terjadi semburan dahsyat bagai gunung berapi bawah laut, seringkali disertai kilatan petir yang membelah langit.
Ketika Hukum Abstrak yang tercatat dalam 《Kitab Dao》 beroperasi, getaran kehidupan yang kuat seketika muncul di dalam tubuhnya. Lautan penderitaan emas bersinar bagaikan matahari, energi kehidupan terus diisi ulang. Seluruh anggota tubuhnya tersegarkan olehnya, tubuh daging menjadi luar biasa kuat, jauh lebih perkasa dibanding sebelumnya.
"Tingkat Mata Air Kehidupan memang sulit ditembus..." Ye Fan merasa sedikit menyesal. Ia sudah lima kali menggempur tingkat Mata Air Kehidupan, tapi belum juga sukses.
Selama lebih dari setahun ini, ia tekun berkontemplasi Kitab Dao, terus menempa "perangkat"-nya. Bongkahan baja ilahi itu setelah berulang kali dilebur dan mereplikasi pola energi pada lempeng tembaga hijau, mulai menunjukkan aura luar biasa. Tak disangka, muncul kesan kuno dan alami.
Setelah waktu yang cukup lama ini, Ye Fan yakin ksatria keluarga Jiang pasti sudah meninggalkan area. Mustahil mereka masih dengan tekad baja melacak dirinya.
Pada hari itu, ia meninggalkan gua pertapaan dan mencoba menguasai kekuatan mengerikan di pegunungan gersang. Ombak di lautan penderitaan menjulang ke langit, kilatan magis yang menyala-nyala menyembur keluar dari tubuhnya, mengelilinginya. Tak disangka, kekuatan ini mengangkatnya setinggi 3 chi lebih dari tanah dan membawanya terbang ke depan.
"Braak!"
Sayangnya, dia hanya terbang sejauh 30 meter lebih sebelum terjatuh ke tanah.
"Tanpa mencapai tingkat Mata Air Kehidupan, mustahil mempertahankan penerbangan lama. Dibutuhkan sumber energi kekuatan mengerikan yang mengalir tak henti untuk bisa terbang ke langit atau menyelam ke bumi."
Meski tak bisa mencapai ketinggian ekstrem, penerbangan jarak pendek ini tetap terasa sangat baru bagi Ye Fan. Setelah terus berlatih, ia menemukan bahwa jarak terbang maksimalnya bisa mencapai 100 meter lebih. Kecepatannya jauh lebih tinggi daripada lari biasa. Ia bisa melintasi rerumputan tanpa menyentuh tanah, bagai angin sepoi-sepoi yang lewat.
Belum mencapai tingkat Mata Air Kehidupan, Ye Fan tidak ingin meninggalkan gua pertapaan ini. Ia merasa kekuatannya masih terlalu rendah, keluar beraktivitas akan sangat berbahaya. Selain itu, api hawa jahat di perut gunung juga bisa membantunya dalam perjalanan kultivasi. Energi spiritual spesial itu, meski tidak terlalu pekat, namun unggul karena terus menerus mengalir.
"Aku harus pergi ke Gua Suci Ziyang untuk mengambil kembali keping Sumber itu..." Meski merasa tidak cocok untuk perjalanan jauh, ia tetap meninggalkan tempat ini. Konstitusi fisiknya terlalu unik, seperti lubang tanpa dasar yang membutuhkan jumlah tak terbatas energi spiritual untuk mempercepat kultivasi.
Di perjalanan, Ye Fan secara tidak langsung mendengar bahwa ksatria keluarga Jiang memang telah lama pergi, tidak akan menjadi ancaman baginya lagi. Saat ini Yan Di dalam keadaan tenang.
Tiba di pegunungan tempat Sekte Ziyang Dongtian berada, Ye Fan sangat berhati-hati untuk menghindari bertemu anggota sekte ini. Tak lama kemudian, ia sampai di tepi sungai dan langsung terjun bebas ke dalam air. Setelah setengah jam, air beriak dan Ye Fan muncul ke permukaan dengan sepotong "Sumber" berkilauan di tangannya.
"Syukurlah masih di sini..."
Awalnya saat datang ke tempat ini, hatinya berdebar takut sumber energi itu sudah diambil orang lain.
Sebenarnya lokasi ini sangat terpencil. Kecuali para penguasa kuat Ziyang Dongtian yang kebetulan lewat, mustahil bagi orang biasa merasakan aura Sumber.
Ye Fan tak ingin berlama-lama di sini. Ia segera berbalik arah menyusuri jalan yang sama.
"Dia..." Ye Fan tiba-tiba membeku. Di kejauhan terlihat beberapa siluet muda, salah satunya adalah Li Xiaoman.
Tanpa ragu, Ye Fan mempercepat langkah hingga menghilang di balik barisan pegunungan.
Setengah bulan kemudian, gemuruh bergema dari gua pertapaan yang dibuka Han Zhanglao, disusul suara tsunami raksasa yang mengguncang langit-bumi, diiringi gemuruh petir yang memekakkan telinga.
"Braak!"
Pada detik ini, aura perkasa pecah menyembur, seluruh struktur gua berguncang hebat. Ye Fan dipenuhi energi kehidupan yang bergelora, api ilahi emas berkobar-kobar menyelimuti tubuhnya.
Sorot mata magisnya berkilau laksana dua semburan kilat, menerangi gua dengan pancaran cahaya yang menyilaukan.
Ye Fan bangkit perlahan, aura berat membalut seluruh wujudnya. Tekanan energi yang terpancar menggoyang gua hingga retakan besar menjalar di dinding-dinding batu.
"Akhirnya berhasil menembus tingkat Mata Air Kehidupan!"
Ia berubah menjadi kilatan emas menyembur keluar gua, kemudian sebuah kilatan cahaya suci yang menyala-nyala membungkus tubuhnya, mengangkatnya perlahan ke angkasa.
Saat ini, di pusat lautan penderitaan Ye Fan, muncul sebuah mata air yang terhubung dengan Roda Kehidupan. Mata air suci itu mengalir deras, dikelilingi kabut warna-warni yang samar.
