Ye Fan tahu ini cuma alasan, Putri Yao Guang tak mau langsung bertindak, apakah benar-benar akan menyelamatkannya masih diragukan, tujuannya jelas tidak murni, kemungkinan besar hanya tertarik pada konstitusi fisik dan kendinya.
Bendera besar di langit semakin mengerikan, hitamnya menakutkan, menutupi awan dan langit, memblokir matahari.
Ye Fan buru-buru memanggil kendinya, menggantung di atas kepala, melindungi dirinya.
"Syuush..."
Bendera hitam besar itu berkibar-kibar ditiup angin, kabut hitam bergulung-gulung, awan gelap bergelora, beban besar seperti air raksa tumpah ke tanah. Seluruh tubuh Ye Fan hampir retak, jika saja tak sempat memanggil kendi lebih dulu, mungkin saat ini dia sudah mengalami nasib malang.
Ye Fan menggunakan api sejati lima elemen untuk membakar mati orang penting Keluarga Ji, membuat Ji Haiyue khawatir, tak berani mengerahkan seluruh kekuatan.
"Hmph"
Ji Haiyue mendengus dingin, dia tak mau mengambil risiko. Seandainya lawan masih memiliki api lima elemen itu dan membakar bendera besarnya, itu akan menjadi kerugian yang tak tergantikan.
Pada detik ini, ekspresinya serius, di belakangnya terhampar putih membentang, salju tak berujung muncul di ruang hampa. Udara dingin yang menusuk tulang bagai belati menyergap.
"Fenomena Aneh!"
Ye Fan terkejut dalam hati. Keluarga Ji memang kuat, murid generasi muda mereka kembali ada yang berhasil membentuk fenomena aneh.
Salju putih membentang, menyatu dengan langit tak bertepi. Angin dingin menderu, Ji Haiyue berdiri di dunia es bagai dewa salju.
"Tarian Salju Menguasai Dunia!" Ji Haiyue meneriakkan jurus. Fenomena yang dikonsentrasikannya memiliki kekuatan misterius, terus mendesak maju.
Di wilayah ini, serpihan salju sebesar bulu angsa bertebaran masif, putih membentang tanpa batas.
Tiap keping salju sebesar telapak tangan, memancarkan sinar dingin tajam bagai pedang, menyapu ke arah Ye Fan.
"Criiiing!"
Langit tiba-tiba bergema oleh suara criiiing yang bertalu-talu, sepuluh juta bilah salju beterbangan hendak mengoyak langit, menutupi tempat ini sepenuhnya.
Ye Fan merinding dalam hati, kendi di atas kepalanya langsung membesar, harta karun ibu segala makhluk berputar-putar melindunginya di bawah.
"Tanpa api sejati lima elemen, seorang cultivator Roda Lautan sepertimu berani menghadangku?!" Ji Haiyue dengan wajah beku bagai dewa dari zaman es, membentak: "Es Sungai Mengunci Langit!"
Dunia es di belakangnya memuntahkan kabut putih tak berujung, bergulung-gulung seperti tsunami menerjang Ye Fan.
"Braak..."
Padang rumput bergetar, semua vegetasi layu dan remuk, bahkan batu-batuan pun tak luput dari beku yang meretakkan lalu hancur berkeping-keping.
Aliran dingin ekstrem yang mengerikan itu menghancurkan segala rintangan, tak ada yang bisa menghentikannya.
Padang rumput retak mengeluarkan retakan-retakan besar, menjalar ke kejauhan, terlihat sangat mengerikan. Segala sesuatu yang memiliki kualitas berbentuk dan menghalangi, semuanya berubah menjadi serbuk halus.
Segalanya dibekukan, segalanya dimatikan oleh es. Dunia bersalju telah menggantikan vitalitas yang semarak.
"Gadis cantik dari Yao Guang Sheng Di, kapan lagi kau akan bertindak kalau bukan sekarang?" Ye Fan berkomunikasi diam-diam melalui telepati.
Tawa manis nan menggoda terdengar, "Adik Ye, kau harus bertahan. Aku sedang dalam persiapan."
Ye Fan memahami bahwa pihak lawan sama sekali tidak berniat bertindak saat ini. Semua alasan yang diberikan hanyalah dalih belaka.
"Braak..."
Kabut putih bagai lautan menyapu hingga ke depan mata, dahsyat bagai tsunami. Segala sesuatu di sekitar Ye Fan langsung lenyap tanpa bekas.
"Bang!"
Seketika, Ye Fan terselimuti kabut putih tak berujung. Dalam sekejap, ia membeku di dalamnya. Patung es yang dingin membeku dan kokoh berdiri di sana.
Berkilauan kristalin, balok es raksasa mengurung tubuhnya!
"Kendi itu terayun-ayun tak terpengaruh, tergantung di atas patung es."
"Meski ahli terhormat yang mencapai gerbang ketiga, setelah dibekukan hanya bisa tumbang, tak mungkin melanjutkan nyawa."
"Dia pikir bisa saingi Haiyue? Tanpa Api Lima Elemen, dia bukan apa-apa!"
Beberapa pengikut Ji Haiyue melangkah maju, mengelilingi balok es raksasa sambil menonton.
"Si brengsek kecil ini akhirnya tetap tak luput dari maut. Sayangnya beberapa senior keluarga kita malah tewas dibakarnya, sungguh tak sepadan!"
"Gambar es-haiyue benar-benar dahsyat. Baru bertindak langsung menghabisi. Entah bisa tidak teknik Pencarian Jiwa menemukan gerakan langkah legendaris itu."
"Jiwanya belum punah, saya yang akan menanganinya." Ji Haiyue mengulurkan tangan besar ke arah kendi. Tiba-tiba wajahnya berubah pucat, tubuhnya terlempar mundur sambil menghardik: "Mundur!"
"Braak!"
Blok es raksasa tiba-tiba retak, hawa dingin menyapu brutal. Ye Fan menerobos keluar dari es tanpa gerakan sia-sia, langsung mengguncang kendi di atas kepalanya.
"Bang!"
Tiga anggota keluarga Ji tewas seketika, tubuh mereka remuk menjadi serbuk halus oleh kekuatan kendi, hanya menyisakan kabut darah beterbangan di udara.
Ye Fan merasa kecewa. Dengan sengaja membiarkan diri dibekukan, ia berharap memancing semua musuh mendekat untuk dihancurkan bersama oleh kendi harta karun ibu segala makhluk. Tak disangka Ji Haiyue begitu waspada, langsung mendeteksi keanehan dan memerintahkan mundur. Akhirnya hanya tiga korban yang berhasil dihabisi.
"Benar seperti yang Bibi Buyut Ji Hui katakan, nak kotor ini sungguh licik..."
Selusin lebih wajah mereka berubah muram. Gigi terkunci dalam diam. Di situasi yang seharusnya kemenangan mutlak ini, malah membiarkan tiga anggota tewas. Sungguh aib tak tertanggungkan.
“Konstitusi fisikmu memang spesial, bahkan bisa menahan ilusi es dan saljuku.” Ji Haiyue tetap tenang tanpa fluktuasi emosi berlebihan.
“Ji Haoyue tidak memberitahumu? Aku bahkan bisa menahan ilusi Divine Body-nya, apalagi ilusi es dan saljumumu.” Perkataan Ye Fan benar. Tubuhnya sangat unik, secara otomatis mengalirkan energi aneh untuk melawan ilusi eksternal seolah tak bisa dinodai.
Ia menarik ranting hijau dari Botol Giok Jing - tunas daun dari pohon induk Buah Suci. Kini sisa mata air suci menipis, ia mulai memakan tunas daun pohon suci untuk mengisi ulang energi ilahi.
Setiap kali menggerakkan kendi, harus menghabiskan banyak energi ilahi. Tanpa barang-barang ini, sulit baginya bertahan.
Ekspresi Ji Haiyue langsung berubah muram: “Kau bilang semua ilusi tak berguna padamu? Kalau begitu, mari kita uji!”
“Braak!”
Di tengah dunia es dan salju yang putih membara, tiba-tiba muncul vitalitas. Sebatang pohon giok kokoh bagaikan naga berkulit sisik menyapu keluar, langsung membekukan semua orang di tempat.
Pada detik ini, waktu seolah berhenti. Tak ada salju putih, tak ada gunung es. Hanya sebatang pohon giok yang justru mengunci ruang ini.
"Cis!"
Dalam sekejap, ia menyapu hingga depan Roda Lautan Ye Fan, hendak menerobos masuk!
Perubahan ini membuat Ye Fan terkagum-kagum. Fenomena aneh ini benar-benar misterius. Setelah mencapai puncak es, ternyata bisa memblokir ruang. Belum pernah terdengar!
Tiba-tiba, Lotus Hijau di Roda Lautan Ye Fan bergetar halus. Kabut asap membumbung, seolah energi aneh tanpa sebab mengalir keluar.
"Bang!"
Pohon giok yang membekukan ruang itu langsung hancur di depan tubuh Ye Fan. Berubah menjadi kilatan cahaya yang tercerai-berai, lalu lenyap tak berbekas.
Tubuh Ji Haiyue bergetar hebat, tanpa sadar mundur selangkah. Di dunia es-saljunya, pohon giok itu muncul kembali, namun agak memudar.
"Bagaimana mungkin?" Ekspresinya penuh ketidakpercayaan, "Mungkinkah konstitusi fisikmu benar-benar bisa secara alami menetralisir berbagai fenomena aneh?!"
Yang lain kini mendapatkan kebebasan kembali, jantung mereka masih berdebar-debar. Sebelumnya, mereka terbeku di tempat, merasakan energi misterius yang mengerikan.
"Benar-benar mengejutkan, Tubuh Suci Zaman Purba ini semakin membuatku tertarik." Suara merdu Putri Yao Guang kembali terdengar di telinga Ye Fan.
Ji Haiyue dengan ekspresi membeku berkata, "Aku akan menghancurkanmu dengan kekuatan sejati!"
Meski usianya baru dua puluhan, kekuatannya setara dengan ahli terhormat. Kemampuan tempur absolutnya cukup untuk memusnahkan Ye Fan. Kebuntuan melawan cultivator tingkat tepi seperti ini membuatnya merasa malu.
"Syuush..."
Bendera hitam raksasa berkibar, menutupi langit dan matahari, menindas ke arah Ye Fan.
"Braak!"
Daratan langsung hancur berkeping-keping, tekanan mutlak seperti ini memang tak bisa ditahan Ye Fan. Kendi melindunginya saat terjatuh ke dalam retakan bawah tanah.
Bendera hitam berkibar-kibar, setiap kali bergemetar, daratan hancur berulang kali. Hampir sekejap mata, Ye Fan sudah ditindak hingga puluhan meter di bawah tanah.
Seandainya kendinya tidak ditempa dari Harta Karun Ibu Segala Makhluk, mungkin saat ini dia sudah lenyap tanpa bekas. Sangat sulit menahan kewibawaannya yang seperti ini.
Tingkat yang berbeda bagai jurang pemisah. Menghadapi penguasa kuat yang telah melatih tiga wilayah kultivasi rahasia, kekuatan dewa-nya tampak tak berarti.
Ye Fan terus menyelipkan tunas Pohon Suci ke mulutnya untuk mengisi ulang energi dewa, menggerakkan akar sumber Harta Karun Ibu Segala Makhluk sebagai tameng. Tanpa dua barang ini, pastilah jiwa dan raganya sudah tercerai-berai.
"Gadis cantik dari Yao Guang Sheng Di, kapan lagi kau akan bertindak kalau bukan sekarang? Mungkinkah kau ingin memanggul mayatku pulang?" Ye Fan berkomunikasi diam-diam melalui telepati.
“Tidak usah buru-buru, Kulihat adik Ye masih bisa bertahan. Aku masih perlu waktu untuk mempersiapkan diri.” Suara lembut Yao Guang Sheng Nyu terdengar.
“Dasar kakek!” Ye Fan nyaris melontarkan umpatan itu, namun akhirnya mengubah kalimatnya: “Istriku, jika kau tidak bertindak sekarang, suamimu ini akan mati. Tak mungkin lagi melamar ke Yao Guang Sheng Di.”
Yao Guang Sheng Nyu tidak menunjukkan amarah tersamar. Suaranya bergetar memesona: “Tahan sebentar lagi, Kakak akan segera menyelamatkanmu...”
“Criiiing!”
Tiba-tiba Ji Haiyue dengan wajah kejam mengangkat lengan kanannya tinggi-tinggi lalu menghunjamkannya ke bawah. Dari lengannya melesat pedang es raksasa yang langsung membelah daratan dan menghujam ke depan menuju Ye Fan.
“Grakk!”
Tulang-tulangnya berderak. Meski kendi penghalangnya menahan serangan, tekanan yang diterimanya luar biasa besar. Tubuh fisik kuatnya mulai retak-retak.
Di dalam kendi memang masih tersisa api sejati lima elemen, Ye Fan sangat ingin mengaktifkannya sekarang. Namun mengingat masih harus berhadapan dengan Putri Yao Guang, dia tidak gegabah bertindak.
"Putri Yao Guang jika kau tidak segera bertindak, aku akan langsung menyerahkan kendi ini ke Keluarga Ji." Setelah mengirim pesan telepati, Ye Fan membentak: "Ji Haiyue, kuberikan akar sumber Harta Karun Ibu Segala Makhluk ini padamu!"
"Braak!"
Saat itu juga, langit dan bumi seolah terkoyak oleh seseorang. Sebuah kekuatan mengerikan tiba-tiba menerobos masuk, menghancurkan seluruh pola energi yang dipasang Ji Haiyue hingga remuk, mengembalikan segala sesuatunya dalam kewarasan.
Sebuah sosok manusia yang seluruhnya terbentuk dari konsentrasi cahaya, menggenggam pedang besar dengan erat, menebas dengan garang. Anggota keluarga Ji bagai orang-orangan sawah yang tak berdaya, hampir setiap tebasan meremukkan satu tubuh, kabut darah demi kabut darah bermekaran di angkasa.
Benda itu sudah tidak lagi menyerupai pedang, melainkan lebih mirip palu dewa petir yang beratnya melebihi 10.000 jun. Setiap pukulan pasti menghancurkan satu target, tak peduli jenis senjata apa pun yang digunakan, semuanya takkan sanggup menahan dan ikut remuk berkeping-keping.
Hampir dalam beberapa saat, belasan anggota keluarga Ji seluruhnya jiwa dan raga akan tercerai-berai, tidak ada satu pun yang mampu kabur.
Ji Haiyue matanya melotot hingga hampir pecah, pondasi dasar evakuasi takkan menyamai kecepatannya, begitu cepat hingga belum sempat dia menerobos, semua ini sudah berakhir.
"Gemericik..."
Dia menggenggam erat bendera besar itu di tangan, mengibarkannya dengan dahsyat. Seketika angin dan petir memenuhi langit, awan muncul dan lenyap, daratan pun gemetar.
Ji Haiyue murka, menyerbu untuk bertempur habis-habisan dengan sosok cahaya yang terkonsentrasi itu.
Segel Tangan Raksasa Ruang Hampa, Seni Ruang Hampa, dan berbagai seni rahasia tertinggi lainnya dikeluarkan bersamaan, hampir membuat langit dan bumi ini retak.
Dalam hati Ye Fan merinding, penguasa kuat yang telah mencapai wilayah kultivasi ketiga memang mengerikan. Dia merasakan urgensi, harus segera menjadi kuat.
Meskipun pemuda-pemuda seperti ini hanya belasan orang di wilayah ini, tetap memberikan beban tekanan yang sangat besar padanya.
Saat ini, "medan energi besar" yang terkonsentrasi dari aliran tanah telah dibuka, tak bisa lagi menghalangi Ye Fan pergi. Dengan langkah misterius, dia menghilang di cakrawala, dalam waktu singkat telah menyapu ratus li.
"Adik Ye, kau benar-benar tak punya hati nurani. Aku berkelahi untuk menyelamatkanmu, tapi kau malah kabur tanpa peduli." Suara manis Putri Yao Guang terdengar dari langit jauh, memblokir jalan depan.
Sosoknya bagaikan bunga teratai suci yang baru mekar. Kulitnya bercahaya kristalin, rambut hitamnya berkibar-kibar. Mata hitamnya berkilau seperti permata, alis melengkung indah yang dengan satu kerutan saja mampu memancarkan beragam kebudayaan.
Pita dan rok panjangnya berkibar-kibar, mengukir lekuk tubuh gioknya yang mempesona. Postur tubuhnya bak iblis, pesonanya sanggup menggoda seluruh makhluk hidup.
Tapi, tubuh giok itu justru memancarkan cahaya suci, pesona sensual yang sempurna namun diselimuti lingkaran cahaya, separuh malaikat separuh penyihir wanita, menciptakan khayalan bagi yang melihat.
"Aku cuma tak mau menjadi bebanmu, jadi pergi lebih dulu. Bukannya kau bisa menyusul?" Di sini, Ye Fan menunjukkan raut curiga, "Bayangan cahaya tadi itu..."
"Itu Dewa yang tersimpan di Istana Dao-ku. Bagaimana? Setunjukkan jurus pedang terbuka lebar dan bersatu itu, bisa menipu Ji Haiyue kan?"
Putri Yao Guang tersenyum manis. Wajahnya tanpa riasan tapi lebih indah dari bunga, memperagakan arti pesona ribuan kilau dan senyuman yang mengguncang kota, kecantikannya sungguh memabukkan.
Pada saat itu, seberkas cahaya suci melesat dari langit jauh. Aura megahnya terkandung secara internal, menampakkan sosok yang jelas. Tercengang, penampilannya sangat mirip dengan Putri Yao Guang. Namun sosok ini mengenakan zirah tempur berkilau perak, kilau dingin logam zirah justru semakin memperindahnya, memancarkan aura unik nan memikat.
"Swoosh!"
Dewa ini menyatu ke dalam dada dan perutnya, hanya menyisakan gelombang getaran kekuatan mengerikan. Jejak wanginya pun menghilang bagai ditelan angin.
Baru saja lolos dari Ji Haiyue, kini dihadang Putri Yao Guang. Ye Fan merasa masalah semakin rumit. Perempuan ini bukan orang sembarangan, sungguh sulit diatasi.
"Apa kau punya cara untuk membebaskanku dari incaran Keluarga Ji? Saat ini ada ratusan cultivator kuat yang memburuku di padang rumput luas ini."
Putri Yao Guang tersenyum manis, sorot matanya berkilau. "Ikuti aku," ujarnya, "Aku janji kau akan terbebas dari bahaya."
Ye Fan mengerutkan kening. Ia tak ingin mendatangi Yao Guang Sheng Di. Tapi gadis super cantik ini memiliki kekuatan luar biasa, hampir mustahil baginya untuk melepaskan diri.
“Adik Ye tak perlu khawatir, kita bukan menuju Yao Guang Sheng Di. Aku akan dikirim ke wilayah utara, nanti kita bisa berangkat bersama.” Bibir merahnya merona, pesona menggoda, dengan senyum tipis ia berkata: "Mari tinggalkan padang rumput ini dulu."
Ye Fan tak banyak bicara, mengikutinya dari belakang menuju area tandus dimana reruntuhan istana berdiri.
Putri Yao Guang melangkah ringan masuk, lalu melambaikan tangan pada Ye Fan: "Domain di sini sudah kuperbaiki, bisa memindahkan kita puluhan ribu li jauhnya, lepas dari cengkeraman Keluarga Ji."
"Bukan ke Yao Guang Sheng Di ya?"
"Aku takkan menipumu, sama sekali tidak."
Ye Fan mengamati pola energi dengan cermat. Koordinatnya memang bukan ke Yao Guang Sheng Di. Tanpa pilihan lebih baik, demi melepaskan diri dari Keluarga Ji, ia memutuskan mengambil risiko dan berdiri di atas Batu Giok Xuan.
Saat sumber energi ditempatkan, kilatan cahaya menjulang ke langit. Getaran energi dahsyat menyebar ke sekeliling.
Domain terbuka, ruang hampa retak, keduanya melangkah masuk. Namun, jarak antara mereka agak jauh, saling menjaga jarak karena saling ditakuti, tak ingin berdekatan.
Tidak lama kemudian, kegelapan tak terbatas menghilang, cahaya muncul di depan mata. Mereka berhasil melintasi ruang hampa, muncul di tanah suci penuh wangi bunga dan kicau burung.
Gemericik aliran sungai kecil, harum rerumputan, pemandangan gunung dan air yang indah. Paviliun-paviliun menghiasi lereng bukit dan tepi danau, damai dan alami.
"Ini salah satu kediamanku, jaraknya 30.000 li dari wilayah tadi. Kau boleh merasa tenang."
Tenang? Mustahil! Ye Fan menggerutu dalam hati. Ia mengamati pemandangan di sekeliling, siap kabur kapan saja. Menurutnya Putri Yao Guang ini sulit diatasi.
"Aku sudah menunjukkan niat serius padamu, adik Ye. Tak perlu terus-menerus waspada." Putri Yao Guang merapikan rambut indahnya sambil tersenyum manis: "Aku tak ingin akar sumber Harta Karun Ibu Segala Makhluk-mu. Cuma ingin mempelajari Tubuh Suci Zaman Purbamu, melihat keunikannya."
"Ye Fan sama sekali tidak menganggapnya sebagai Bodhisattva perempuan penyelamat. Meski dijuluki santa wanita, cara bertindaknya lebih mirip siluman perempuan. Ternyata sekarang dia benar-benar ingin menyerangku."
"Tapi masih lebih baik daripada dikepung dan dibunuh Keluarga Ji di depan padang rumput. Saat ini aku masih punya peluang, siapa yang menang masih belum pasti."
"Konstitusi fisikku sangat buruk, sekarang disebut konstitusi rusak. Apa yang layak dilihat?" Ye Fan tak ingin tubuhnya diperiksa.
"Adik Ye terlalu rendah hati. Tubuh Suci Zaman Purba menyimpan rahasia besar. Sepanjang zaman, meski tak bisa dikultivasi, tanah suci tak pernah melepasnya. Jika ketahuan, pasti akan direkrut masuk sekte." Putri Yao Guang tersenyum genit, "Aku tak akan menyerahkanmu ke tanah suci untuk diteliti. Hanya ingin melihat sendiri misteri apa yang tersembunyi."
Ye Fan menatap wajah cantik bercahaya kristalin itu, "Bagaimana jika aku menolak?"
“Kalau begitu aku harus memelas dulu pada adik Ye, membuatmu tertidur lelap, lalu mengamati dengan cermat.” Putri Yao Guang rambut indahnya berkibar-kibar, leher rampingnya putih pucat dan halus, sangat memesona.
“Kau menempatkan pola energi di tempat ini, memadatkan medan energi gunung dan sungai, ingin membekukanku di sini?” Ye Fan mengamati pemandangan indah di sekelilingnya.
Putri Yao Guang bulu matanya bergetar halus, meliriknya dengan tatapan menggoda, “Jangan menganggapku sejahat itu, mana mungkin aku memperlakukan adik Ye seperti ini.”
Ye Fan segera berusaha memanggil kendinya untuk melindungi diri, lalu terbang menjauh. Ia tak ingin terus berurusan dengan santa wanita genit ini.
“Kau...” Tiba-tiba ia terkagum-kagum, kekuatan mengerikan dalam tubuhnya terasa berat, alirannya tersendat, sulit memanggil kendi. Ia menghardik, “Apa yang kau lakukan?”
Putri Yao Guang tertawa seperti gemerincing lonceng perak, “Sepertinya tadi adik Ye berniat membunuhku, ingin menggerakkan kekuatan, pasti sudah merasakan perubahan drastis pada dirimu sendiri.”
Ye Fan menatapnya tajam, diam seribu bahasa.
"Saat kau bertarung dengan Ji Haiyue, aku tak sengaja menumpahkan sedikit 'Serbuk Segel Dewa' yang ditempa tetua tertinggi Yao Guang selama puluhan tahun. Konon jika dosisnya cukup, bahkan bisa mengeringkan kekuatan cultivator legendaris." Putri Yao Guang tersenyum dingin, "Aku melakukan ini agar tak terjadi ketidaknyamanan antara kita. Seandainya kami bertarung, mungkin aku tak sengaja membunuhmu. Bukankah itu akan sangat membosankan?"
"Berani sekali kau." Ye Fan perlahan melangkah maju.
Putri Yao Guang tersenyum manis, "Aku tahu tubuh fisikmu kuat setara dengan harta karun. Jangan sia-siakan tenagamu, jangan terlalu mendekatiku ya."
Bokongnya bulat sempurna, pinggang ramping, payudara tegak menjulang, leher jenjang seperti angsa. Wajahnya yang sempurna itu kini bergoyang lembut sambil mundur dengan gerakan anggun bagai teratai, senyum manisnya memancarkan pesat yang memabukkan.
"Ye Fan menggigit giginya hingga berbunyi, memperkirakan jarak yang memang cukup jauh. Putri Yao Guang ini terlalu penuh kewaspadaan."
Pada detik ini, dia memusatkan konsentrasi. Danau kecil emas di tengah dahinya bergetar, kesadaran spiritualnya sekejap berubah wujud dan menyerang ke depan.
"Ah... Kau..."
Putri Yao Guang menjerit kaget, wajah sempurnanya menampakkan ekspresi menderita, tubuhnya limbung tak stabil.
Ye Fan menerjang ke depan dengan kecepatan angin, serangan kesadaran spiritualnya yang kuat tak henti. Dalam sekejap dia sudah berada di jarak dekat, menerjang seperti harimau dan menjatuhkan Putri Yao Guang ke hamparan rumput harum.
Namun Putri Yao Guang hanya menjerit di awal, tanpa menunjukkan kelemahan mental. Di tengah dahinya juga memancarkan kilatan magis yang berkilauan luar biasa.
Pada momen ini, kedua matanya terbuka dengan suara "swoosh", menatap tajam ke Ye Fan. Dari tubuh gioknya yang lembut memancar getaran kekuatan mengerikan.
Saat ini, meskipun dia tidak terluka di lautan kesadaran, namun tidak bisa teralih. Kekuatan kesadaran spiritual Ye Fan terlalu mengerikan, hampir sepenuhnya meredakannya.
Ye Fan merasa hampir tak sanggup menahan tubuh jelita ini. Postur dewi yang lunak memancarkan gelombang kekuatan mengerikan bagai lautan, akan segera menerbangkannya.
Serangan kesadaran spiritualnya terus berlanjut. Danau kecil emas di tengah dahinya berkilau bagai matahari, sambil menerapkan taktik psikologis - dia menyambar ke bawah dengan gigitan.
Aroma harum yang menyegarkan hati tercium. Dia menggigit telinga Putri Yao Guang, tak mau melepas.
"Kau..."
Tepat! Putri Yao Guang membentak malu. Cahaya ilahi dari tengah dahinya bergetar hebat, sementara Ye Fan mengerahkan seluruh kekuatan kesadarannya untuk menyerang.
