Ye Fan bergerak lincah bak angin sepoi-sepoi, kembali ke Perkampungan Batu dengan wibawa layaknya immortal.
Kakek Zhang Wu langsung menariknya ke tempat sepi saat melihatnya pulang: "Ada masalah."
"Apa yang terjadi?" tanya Ye Fan.
"Sejak ikut kau pergi, kedua anak itu—Wang Shu dan Er Lengzi—menunjukkan kejanggalan. Tulang dahinya bercahaya, kekuatan mereka tak terkira..." Kakek Zhang Wu mengerutkan kening, wajahnya muram.
"Kebangkitan garis keturunan?" hati Ye Fan berdesir. "Bawa aku melihat mereka."
"Mereka tidak kami izinkan keluar rumah selama beberapa hari ini, dikurung di dalam rumah. Selain munculnya energi aneh, sejauh ini tidak ada hal buruk yang terjadi." Kakek Zhang Wu menemani Ye Fan menuju rumah Er Lengzi.
Begitu memasuki pintu gerbang, Ye Fan langsung merasakan aura kehidupan yang sangat kuat. Benar, vitalitas tak terbatas, seolah datang ke daerah dengan vegetasi subur.
"Kak Ye sudah datang." Adik perempuan Er Lengzi tersenyum manis, seorang gadis kecil yang cantik jelita.
"Apa kakakmu baik-baik saja?" Kakek Zhang Wu menyuruhnya menunjukkan jalan.
"Baik-baik saja, makannya lahap tidurnya nyenyak, setiap hari tidur terus seperti babi malas." Gadis kecil keluarga Lei berkata sambil cemberut.
Dengkuran terdengar dari dalam kamar. Er Lengzi terbaring terlentang lebar di atas ranjang tanah, tidur sangat nyenyak. Tulang dahinya seperti permata, berkilauan memancarkan cahaya.
Energi Dewa!
Pasti Energi Dewa!
Ye Fan terkejut dalam hati. Tidak lama sebelumnya Er Lengzi masih orang biasa, tapi sekarang telah memiliki kekuatan dahsyat.
Tulang dahinya hampir transparan, kilatan cahaya lembut tumpah mengalir ke seluruh tubuh. Daging dan darah Er Lengzi terus menerus disucikan dalam ritual penyucian.
Ye Fan tak bisa tidak menghela nafas. Ras yang berbeda, prestasi dan titik awalnya pun berbeda. Ini adalah bakat kekuatan mengerikan, kekuatan bawaan lahir yang melekat sejak kelahiran.
Cultivator manusia yang ingin memiliki kekuatan mengerikan harus berlatih keras untuk membuka gerbang harta karun dalam diri. Sementara ras-ras kuat yang telah punah justru terlahir dengan kekuatan mengerikan secara alami - sebuah titik awal tinggi yang sulit ditandingi.
"Kakak... Bangunlah." Gadis kecil keluarga Lei menjepit hidung Er Lengzi sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya.
"Sudah waktunya makan?" Er Lengzi terbangun setengah sadar, kilatan cahaya di tulang dahinya semakin terang.
"Lei Bo, bagaimana perasaanmu? Ada bagian tubuh yang terasa tidak nyaman?" Di dalam rumah keluarga Lei, Ye Fan langsung memanggil nama aslinya, tidak lagi menggunakan julukan.
"Saudara Ye, kau datang." Er Lengzi membalikkan badan dan duduk tegak, berkata: "Tidak ada ketidaknyamanan, aku merasa dipenuhi kekuatan, bisa menghancurkan bijih mineral."
Ye Fan menganggukkan kepala. Kondisi Er Lengzi ini bukan cuma bisa memecahkan batu besar, kekuatan sucinya bahkan setara dengan cultivator Jembatan Dewa, bahkan membelah sumur tambang pun tak masalah.
"Mengapa tubuhmu mengalami perubahan drastis seperti ini?" Ye Fan menanyakan proses yang dialaminya.
"Ayo, ke rumahku. Aku buatkan beberapa hidangan enak, kita ngobrol sambil makan minum." Kakek Zhang Wu membuka mulut. Di hadapan keluarga Er Lengzi, beberapa hal sulit dijelaskan detail.
"Baik! Aku paling suka iga kambing muda masakan Kakek!" Er Lengzi berseri-seri wajahnya, tetap tak bertanggung jawab seperti biasanya.
Wang Shu juga mengalami perubahan serupa, dipanggil Ye Fan ke rumah Kakek Zhang Wu. Mereka berdiskusi sambil menyantap hidangan.
"Apa kalian waktu itu menyentuh sembilan keping batu energi sehingga terjadi perubahan seperti ini?" tanya Ye Fan tanpa banyak kekhawatiran.
Sudah melewati banyak generasi, kedua keluarga ini sejak lama terasimilasi sebagai manusia, bukan ras lain. Hanya sesekali muncul anak-anak spesial yang selain memiliki kekuatan supernatural bawaan lahir, tidak menunjukkan kelainan lain.
"Benar. Setelah kembali, seolah ada kertas yang tersobek dalam tubuhku. 'Air' hangat bergelora di seluruh tubuh, sangat nyaman."
Ye Fan terdiam. Kekuatan supernatural mengalir seperti air, sungguh luar biasa kuat. Ini adalah kebangkitan darah leluhur zaman purba, anugerah Langit.
"Gigit jarimu, biar kulihat."
Marga Lei dan Wang memang mengetahui leluhur mereka istimewa, tapi tak menyadari mereka bukan manusia. Tanpa ragu, mereka menusuk jari dan meneteskan darah.
"Merah berkilau dengan kilau perak samar. Bakat seperti ini patut dikagumi." Ye Fan mengangguk.
Darah mereka hanya memiliki kilau perak tipis, jauh dari kemurnian darah perak sejati. Namun sudah memiliki kekuatan ini, bisa dibayangkan betapa perkasa leluhur mereka dulu.
“Mungkin termasuk golongan penguasa bahkan keluarga kerajaan di antara makhluk purba.” Ye Fan bergumam dalam hati, jenis ucapan seperti ini tak bisa dia utarakan.
“Saudara Ye, apakah kami baik-baik saja?” Wang Shu bertanya curiga, menunjukkan sedikit kekhawatiran.
“Jangan-jangan kami berubah jadi monster?” Er Lengzi juga menggaruk kepala, jelas mereka pernah mendengar legenda tentang nenek moyang.
“Ini hal baik, tak perlu khawatir.” Ye Fan memeriksa dengan cermat dan menemukan tulang dahi mereka penuh misteri, terhubung dengan fundamental dalam kepala.
Kesadaran spiritualnya yang luar biasa kuat berhasil menembus laut kesadaran mereka, menemukan ciri khas manusia seutuhnya sehingga tak khawatir mereka akan berubah jadi makhluk purba.
Yang benar-benar membuat Ye Fan terkejut adalah sembilan batu dari Yao Chi, barang yang tersegel di dalamnya memicu kekuatan ilahi Wang Shu dan Lei Bo, kemungkinan besar terkait erat dengan darah mereka.
“Benarkah ini baik? Apakah nanti kami bisa terbang ke langit?” Kilatan harapan terpancar dari mata keduanya.
Ye Fan mengangguk sambil tersenyum, “Jika kalian mau, sekarang juga bisa.”
"Benarkah? Bagaimana caranya?" Keduanya bahkan tidak sempat makan, memaksa Ye Fan mengajari mereka.
"Ini..." Di samping, Kakek Zhang Wu menunjukkan wajah khawatir.
"Tenanglah sesepuh, ini benar-benar berkah." Ye Fan menyuruh keduanya ke halaman, lalu berkata pada Kakek Zhang Wu: "Mereka telah sepenuhnya terasimilasi sebagai manusia, hanya bakat terpendam yang bangkit. Tak perlu khawatir, kelak mereka mampu menjaga Perkampungan Batu."
Tulang dahi Wang Shu dan Er Lengzi bagai pintu gerbang yang terhubung dengan sumber misterius. Energi suci menyegarkan tubuh mereka, tak berbeda dengan cultivator tingkat Jembatan Dewa.
Ye Fan mengajarkan metode mengendalikan energi suci. Tak lama, keduanya terangkat dari tanah diselubungi kabut perak, berjalan limbung melayang ke udara.
"Plok!"、"Plok!"
Keduanya terjatuh dari ketinggian. Ye Fan buru-buru menerobos untuk menangkap mereka. Kekuatan setara cultivator Jembatan Dewa tewas terjatuh? Sungguh memalukan! Mungkin akan tercatat sebagai contoh buruk dalam sejarah kultivasi.
“Jangan terbang setinggi itu, latihan di ketinggian tiga chi dari tanah. Begitu benar-benar menguasai, aku akan mengajarkan kalian kemampuan lain.”
Sejak hari itu, warga Desa Batu setiap hari melihat dua orang berteriak-teriak sambil terbang kesana kemari di sekitar perkampungan.
Mulai hari itu, tak ada yang lagi memanggil Er Lengzi dengan julukannya, semua mulai memanggil nama aslinya Lei Bo.
Sekelip mata, setengah bulan telah berlalu. Ye Fan sambil mengkonsolidasi Hati Harta Karun Dewa, juga mempelajari《Kitab Sumber Langit》. Ia kini telah menguasai dasar Teknik Mengubah Langit dan Bumi, meski sebatas mengubah penampilan wajah dan aura diri sendiri.
Untuk mengubah wujud gunung dan sungai di daratan, ia masih jauh dari level itu. Teknik Sumber tingkat tinggi seperti itu baru bisa dikuasai saat mencapai tahap akhir kultivasi.
Selama periode ini, ia terus memantau pergerakan Santa Perempuan Yao Chi. Tepat seperti yang dikatakan Tu Fei, sang santa aktif berkeliling ke berbagai kota di wilayah utara.
“Sepertinya dalam waktu dekat dia belum akan kembali ke Yao Chi.” Ye Fan memutuskan untuk meningkatkan satu level lagi sekaligus memperdalam Teknik Mengubah Langit dan Bumi. Jika tidak, bila sampai ketahuan kelemahan, akan menjadi masalah hidup-mati yang besar.
Saat ini, dia telah sepenuhnya memahami bab awal Kitab Langit Sumber dan memutuskan untuk "menyapu sumber". Ribuan jin sumber merupakan jumlah yang sangat besar, cukup sulit untuk mendapatkannya dari berbagai rumah taruhan batu sumber di Kota Pingyan.
Namun, kemungkinan besar bisa terkumpul. Kemampuan sumbernya telah meningkat secara drastis, di rumah-rumah taruhan batu sumber kelas bawah ini seharusnya tidak akan gagal.
"Bahaya..." Tiba-tiba, seorang warga desa datang dengan panik mencari Ye Fan.
"Ada apa?" Ye Fan terbangun dari meditasinya. Sebelum si warga desa sempat menjelaskan, dia sudah merasakan masalah di luar desa.
"Cepat selamatkan Kakek Zhang Wu! Dia hampir dipukuli sampai mati!" Utusan desa itu terlihat sangat cemas, wajahnya dipenuhi kepanikan.
Ye Fan langsung melesat berdiri. Satu langkah melangkah, tubuhnya seketika menghilang dan muncul di luar desa dalam sekejap mata.
Kakek Zhang Wu terlihat compang-camping dengan rambut terurai, pipi bengkak berbekas jari-jari hijau, sudut bibir dan dada penuh noda darah - jelas baru saja ditampar.
“Kalian berani melakukan ini?!” Para pemuda di desa serempak menghunus pedang melengkung, berhadap-hadapan dengan kelompok di depan sambil menegur keras.
“Apa masalahnya?” Beberapa pemuda di depan berdiri dengan sikap acuh tak acuh, sama sekali tak menganggap penduduk Perkampungan Batu.
“Atas dasar apa kalian memukuli orang?”
“Si tua brengsek ini menolak menghormat malah memilih hukuman. Sekte Qingxia mengundangnya mencari sumber daya mineral, tapi berani cari-cari alasan. Kurasa otaknya sudah keruan,” ujar salah satu pemuda dengan wajah penuh senyum sinis, sikapnya tak peduli.
Di kejauhan terlihat beberapa orang tua yang wajahnya familiar, jelas-jelas hasil penculikan dari desa sekitar.
“Si tua ini memang punya wibawa. Baru kena beberapa tamparan saja kalian sudah mau mati-matian. Bagaimana jika kami habisi dia di depan mata?” Para pemuda itu menyindir.
“Kalian...” Pemuda desa menggemas, mengangkat pedang panjang sambil maju: “Kalian benar-benar keterlaluan!”
“Bagaimana, kalian pikir bisa membuat keonaran? Ingin bunuh diri? Ayo maju semua!” Beberapa pemuda itu menyapu pandangan ke semua orang, semuanya memperlihatkan ekspresi meremehkan. Salah seorang bahkan mengangkat tangannya tinggi-tinggi, hendak menampar kepala beruban Kakek Zhang Wu.
“Plak!”
Suara tamparan keras yang menggema, tapi bukan mengenai wajah Kakek Zhang Wu, melainkan wajah si penyerang sendiri.
Ye Fan tiba dengan wajah dingin, membantu Kakek Zhang Wu berdiri. Energi kehidupan mengalir dari tangannya, menstabilkan cedera dan memperbaiki luka secara bertahap.
“Kau... Siapa kau?!” Murid Qingxia yang kena tampar itu tertegun sejenak sebelum mengaum, “Kau nekat!”
“Plak!”
Ye Fan membalas dengan tamparan telapak tangan, membuatnya terlempar lagi.
“Siapa berani macam-macam? Kami sudah kembali!” Teriak Wang Shu dan Lei Bo sambil terbang turun dari cakrawala.
Dalam setengah bulan terakhir, Ye Fan mengajarkan mereka teknik terbang dan beberapa jurus tempur sederhana. Keduanya terus-menerus berlatih keras, mengingat bekal dasar mereka sudah ada. Begitu bakat mereka baru terbangunkan, kekuatannya langsung setara dengan Cultivator Jembatan Dewa, memiliki energi ilahi yang melimpah. Semuanya pun mengalir secara alami.
"Bunuh mereka semua, jangan ada yang lolos!" Ye Fan memberi perintah pada kedua orang ini, "Hanya berlatih saja tidak cukup. Harus ada ujian hidup-mati dan percikan darah."
Dia sudah muak dengan sekte ini. Pertama mendukung Chen Dahu Zi untuk merampok, lalu Liu Chengen dan Liu Chengwang yang mencoba membunuh dalam perjalanan. Sekarang bahkan berani datang dengan aksi semena-mena.
Er Lengzi langsung memerah matanya. Di antara beberapa orang ini dia melihat wajah yang dikenalnya, pernah muncul bersama Chen Dahu Zi sebelumnya.
"Begal terkutuk! Benar-benar didukung Sekte Qingxia! Aku serbu kalian! Kembalikan nyawa kakak perempuanku..." Teriaknya seperti binatang buas sambil menerjang ke depan.
Wang Shu khawatir dia celaka, ikut maju sambil ikut menyerang.
"Kalian dua orang kampungan ini berani melawan Sekte Qingxia?!" Beberapa pemuda itu terlihat galak namun rapuh. Mereka jelas melihat betapa kuatnya Ye Fan, namun saat ini mencoba mengintimidasi dengan mengatasnamakan sekte.
"Sekte Qingxia..." Ye Fan memandang bekas telapak tangan di wajah Kakek Zhang Wu, lalu berbalik dengan gerakan cepat. "Sekte ini tidak layak eksis lagi!"
"Kau... lancang!" Salah seorang di antara mereka tertawa sinis. "Jika kau berani menyakiti kami, seluruh cultivator dalam radius 500 li akan memburumu!"
"Brak!"
Ye Fan memetikkan jarinya dengan lembut. Kepala orang itu langsung remuk, mayatnya terjatuh ke tanah. Ini satu-satunya cultivator tingkat Jembatan Dewa, selebihnya hanya berada di tingkat Mata Air Kehidupan.
"Bunuh semuanya, jangan ada yang lolos." Untuk sisa orang-orang ini, Wang Shu dan Er Lengzi Lei Bo bisa mengatasinya. Meski teknik mereka terbatas dan tidak bisa mengendalikan perangkat, namun energi mereka bergelora. Tabrakan kekuatan barbar langsung ini tak bisa ditahan lawan.
Jerit kematian bergema.
"Salah paham, ini semua salah paham. Bangsat yang tadi itu adalah cucu Pemimpin Agung, biasa semena-mena, tak ada hubungannya dengan kami."
Sayangnya, permohonan ampun itu datang terlambat. Er Lengzi matanya memerah, mengingat kakak perempuannya, dia hampir jatuh dalam kegilaan.
Para anggota sekte ini ingin kabur tapi tak bisa. Wang Shu dan Er Lengzi mengatupkan gigi lalu bertindak, segera membunuh mereka semua.
"Mereka anggota Sekte Qingxia. Jika mereka balas dendam, benteng batu kita takkan sanggup menahan." Ada warga desa yang mengkhawatirkan.
"Tak usah kuatir. Kedepannya tak akan ada lagi sekte ini." Ye Fan berkata tenang. Dia sudah tahu, Sekte Qingxia hanya sekte kecil dengan anggota terkuat cuma mencapai wilayah kultivasi rahasia Istana Dao, paling banter hanya berhasil membentuk satu dua Dewa.
"Bawa dulu para tawanan ini ke dalam benteng. Setelah urusan dengan Sekte Qingxia beres, baru kita pulangkan mereka." Ye Fan menunjuk beberapa orang tua dari desa tetangga.
Sekte Qingxia layak disebut tumor ganas. Ye Fan memutuskan untuk mencabutnya sampai ke akar.
“Sepertinya sekte seperti ini harusnya memiliki ribuan jin sumber. Jika berhasil ditaklukkan, bukankah aku bisa langsung naik satu tingkat lagi...” Ye Fan tak bisa menahan tawa getir. Keputusan ini membuatnya mirip dengan 13 Begand Besar.
“Aku tidak merampok orang biasa, hanya mencabut tumor ganas. Ini bukanlah perbuatan jahat.”
Bahkan sebelum Ye Fan bertindak, hanya dalam satu hari, orang-orang Qingxia sudah datang ke sini.
Di hari kedua, baru saja keluar dari Perkampungan Batu, dia langsung disergap. Seorang cultivator tingkat tepi memimpin sembilan cultivator tingkat Jembatan Dewa memanggil senjata pusaka untuk menyerangnya.
“Hidung kalian benar-benar tajam, bisa secepat ini menemukan lokasiku.”
“Kalau begitu, apakah kau yang membunuh beberapa anggota Sekte Qingxia yang hilang?” salah seorang menegur keras.
“Ternyata kalian tidak tahu? Lalu mengapa menyerangku?”
“Tingkah lakumu mencurigakan, tidak seperti penduduk Kampung Batu, tapi memiliki kemampuan bela diri luar biasa. Wajar jika kami harus menangkapmu untuk diinterogasi.”
"Besar sekali nada bicaramu, bisa seenaknya bertindak?!" Ye Fan menggelengkan kepala, "Mati-matian."
"Berani menyerang Sekte Qingxia kami, siapa yang sebenarnya mati-matian!" Cultivator tingkat tepi itu memerintahkan sembilan Cultivator Jembatan Dewa untuk mengepung dan membunuh Ye Fan.
"Tak perlu serumit ini, aku akan antarkan kalian semua ke perjalanan terakhir!" Dengan kibasan lengan bajunya yang lebar, Ye Fan menyedot kesembilan Cultivator Jembatan Dewa ke dalamnya, melayang laksana dewa.
"Kau..." Cultivator tingkat tepi itu tertegun.
"Giliranmu menyusul." Ye Fan mengulurkan tangan besarnya yang menyerupai Gunung Lima Jari, menekan ke bawah.
Semua senjata yang dikeluarkan Cultivator tingkat tepi itu remuk diinjak telapak tangan, dirinya sendiri pun terjebak dalam genggaman raksasa.
Di belakang, Wang Shu dan Er Lengzi terkejut dan tercengang, merasa ini di luar akal sehat.
"Ini bukan apa-apa, hanya operasi kekuatan Dao biasa. Memasuki wilayah kultivasi rahasia Istana Dao, ini hal sepele yang mudah dilakukan."
Tentu saja, orang lain takkan bisa memamerkan kewibawaan seperti miliknya.
"Kita menuju Sekte Qingxia."
“Benarkah kita akan menghancurkan sekte ini?” Wang Shu tertegun.
“Hanya pemimpin jahat yang dihukum, sisanya dibiarkan. Aku sudah memutuskan untuk mendirikan sekte, dan Sekte Qingxia adalah bekal yang sudah jadi.” Ye Fan membawa keduanya melesat ke langit.
“Mendirikan sekte dan menjadi leluhur?” Er Lengzi komat-kamit bergumam.
“Untuk apa mendirikan sekte?” Wang Shu bertanya dengan bingung.
“Tentu ada tujuannya.”
Tak lama kemudian, Ye Fan tiba di Sekte Qingxia yang terletak di sebuah oasis.
“Siapa yang berani menyusup ke Qingxia?!” Terdengar teriakan dari depan.
Pemandangan hijau dan air yang jernih sangat langka di wilayah utara yang sepi ini. Sekte Qingxia memiliki tanah spiritual seperti ini, benar-benar luar biasa.
“Pergi beri tahu Pemimpin Agung kalian, aku ingin mendirikan sekte di sini dan memintanya untuk pindah tempat.”
Para penjaga gerbang terkejut dan tercengang, lalu menghardik, “Kau… berani gila ya?!”
