Kaisar Agung Xia itu bukanlah satu-satunya penguasa kuat yang mati di sini. Masih ada empat Santo Lord, bahkan seorang Raja Dewa Donghuang—semuanya meregang nyawa di hutan pinus ini.
Jurnal Master Sumber Langit ini mencatat dengan jelas: Melalui pusaka-pusaka yang ditinggalkan, identitas mereka berhasil dikenali lalu diukirkan menjadi teks-teks ini.
Gazebo kuno setinggi 4 meter ini dipenuhi jarum pinus di lantainya. Dinaungi pepohonan dan disinari cahaya bulan, ia tampak tenang namun elegan. Keempat pilar batunya dipenuhi aksara-aksara kuno yang rapat berjejalan.
Para Kaisar Agung, Santo Lord, bahkan Raja Dewa Donghuang—semua memasuki area rahasia ini di masa senja ketika usia mereka hampir habis. Meski kemampuan bela dirinya sanggup mengguncang langit-bumi, tetap saja mereka menemui ajal di hutan ini.
Ye Fan menonton tiang batu pertama cukup lama, akhirnya hanya bisa menghela napas. Sekalipun kau adalah sosok legendaris, takkan bisa menahan derasnya waktu. Mereka semua datang ke sini di masa senja demi memperpanjang nyawa, namun akhirnya tak berhasil.
Dia berjalan ke sisi lain, mendekati tiang batu kedua. Dengan cermat dia membaca catatan di atasnya yang berisi asal-usul Master Sumber Langit ini, serta mencatat beberapa prestasi semasa hidupnya.
Ye Fan membacanya dengan cepat. Matanya menatap kosong—ternyata ini adalah Master Sumber Langit generasi keempat, dalam arti tertentu merupakan Shizu-nya!
Tiang batu kedua mencatat sejarah pewarisan teknik sumber energi. Sejak zaman kuno, wilayah utara hanya melahirkan lima Master Sumber Langit, yang ternyata merupakan garis keturunan langsung.
Tertulis nama "Zhang Lin", yaitu nenek moyang Kakek Zhang Wu. Dia adalah murid Master Sumber Langit generasi keempat yang diterima saat sang master berusia dua ratus tahun—masa ketika sang master sudah memasuki "masa senja" dan mulai mempersiapkan urusan pasca kematian.
"'Bertemu dengan Shizu...'"
Pada tiang batu ketiga, tercatat beberapa masalah yang paling diperhatikan Ye Fan - situasi "benda mencapai puncak lalu berbalik" yang hampir tak terpecahkan. Namun Senior Generasi Keempat dengan kemampuan teknik sumber langit yang melampaui hukum alam, memaksakan diri membuka jalan hidup tanpa terjebak di sini.
Selain itu, disebutkan secara eksplisit bahwa bagian atas tanah telah disegel olehnya dan tidak lagi dianggap genting. Namun "medan energi" di bawah tanah tetap mustahil dinetralisir dan tak berani disentuh.
Prasasti kuno memberikan peringatan serius kepada generasi penerus: meski memiliki kemampuan bela diri yang mengguncang langit-bumi dan teknik sumber langit setara Master Sumber Langit, jangan terburu-buru bertindak. Jika tidak, bencana mematikan pasti terjadi.
Ye Fan menarik napas tajam. Bagian atas Hutan Xian telah dipecahkan oleh Senior Generasi Keempat, namun tetap berbahaya dan hampir merenggut nyawanya. Ini menunjukkan betapa mengerikannya tempat ini.
Beberapa konfigurasi tanah tak bisa diubah oleh manusia. Beberapa gunung menyimpan rahasia pemakaman langit yang tak boleh disentuh - inilah peringatan keras dari Senior Generasi Keempat.
Pada tiang batu ketiga, kata-katanya samar. Ye Fan merenung dengan cermat, akhirnya mendapat pemahaman. Selain peringatan, secara implisit juga menyentuh rahasia tempat ini.
"Gunung-gunung menguburkan orang suci zaman purba......"
Selain bentuk lahan 'situasi ekstrim memicu kebalikan', Hutan Suci mengandung Sumber Suci, sekaligus merupakan makam besar.
Ye Fan merenung dalam diam, berdiri cukup lama. Bawah tanah memang mengerikan, bahkan Senior Generasi Keempat tak bisa memecahkannya. Mustahil baginya menyentuhnya.
Setelah merenung sejenak, ia mendekati tiang batu keempat. Seketika wajahnya berubah, tiang ini merupakan harta tak ternilai baginya.
Tulisan di tiang ini kecil-kecil namun sangat rapat, terukir dalam tiga inci ke dalam batu, seolah takut akan terkikis. Ini ternyata sebuah naskah sumber energi!
Selama lebih dari dua ratus tahun, Senior Generasi Keempat mengalami hidup-mati, menyaksikan banyak daerah angker. Beberapa bahkan melampaui cakupan 《Kitab Sumber Langit》, kitab legendaris pun tak mampu memecahkannya.
Dengan teknik sumber energi yang dipelajarinya, pondasi dasar sama sekali tidak bisa dihancurkan. Semua bergantung pada inovasinya sendiri, ilham yang muncul tiba-tiba, baru bisa lolos dari tempat-tempat mematikan itu dan hidup sampai masa senja. Teks pada pilar ini adalah pencerahan batin menjelang ajalnya, merupakan tambahan untuk 《Kitab Sumber Langit》, bisa dibilang sebagai kelanjutan kitab unik tersebut.
Bagi "Sang Penggali", ini adalah kitab rahasia agung yang setara dengan 《Kitab Tanpa Awal》, kitab immortal yang bahkan Sumber Suci pun tak bisa diperoleh untuk menukarnya.
Sejak zaman kuno hingga kini, hanya ada lima Master Sumber Langit. Ini merupakan sublimasi hasil keringat seumur hidup seorang senior, sama sekali tidak mungkin diukur betapa langkanya.
Ye Fan membaca setiap kata dengan seksama, mengukirnya dalam hati, takut melewatkan satu simbol pun.
Teks ini sangat rumit, sulit dipahami. Berbagai teknik sumber energi yang belum pernah terdengar, hampir menyentuh prinsip Jalan. Ye Fan tak mengerti, hanya bisa menghafalnya.
Setelah mengingat semuanya, dia mengibaskan lengan panjangnya. Serpihan batu beterbangan, teknik sumber energi ini pun menghilang selamanya. Dia memperkirakan, jika metode sumber ini dicatat dalam 《Kitab Sumber Langit》, bisa menambah sembilan halaman.
“Senior Generasi Keempat benar-benar jenius langka, berhasil menulis tambahan sembilan halaman...” Ye Fan menghela nafas.
Usai mengamati empat tiang batu, hatinya mulai curiga: Mengapa Senior Generasi Keempat datang ke sini? Ke mana akhirnya beliau pergi?
Di dalam gazebo terdapat sebuah meja batu dan empat batu pemberat. Waktu bagai pisau tajam mengukir jejak "kefanaan" di atasnya, kesederhanaan yang sarat akumulasi zaman.
Namun semuanya tak berdebu. Meskipun usang, masih terbilang bersih. Ye Fan yang melangkah mendekat terkejut menemukan tulisan samar di meja batu, hampir tak kasat mata.
Duduk di batu pemberat, ia menyimak dengan detak jantung berdegup kencang. Tulisan ini menyebut-nyebut masa senja Master Sumber Langit!
Senior Generasi Keempat bukanlah karena hampir kehabisan umur panjang, melainkan merasakan "masa senja" akan tiba disertai hal tak menyenangkan. Tak ingin mengulang perubahan yang dialami pendahulu, beliau berusaha memecahkan misteri dengan memasuki zona terlarang Taichu.
“Tidak mungkin……” Ye Fan bingung, menurutnya "masa senja" mengerikan Master Sumber Langit pasti terkait pencarian sumber seumur hidupnya. Datang ke Zona Terlarang Taichu sama saja menggali liang kubur sendiri.
Tempat ini hampir bisa disebut ujung sumber energi dunia, bagaimana bisa dijadikan tempat perlindungan?
Ia melanjutkan pembacaan dengan serius, perlahan memahami kesulitan Senior keempat. Meski dunia luas, tak ada tempat baginya. Setelah merenung, akhirnya memasuki lokasi ini. "Ekstrim memicu kebalikan" - konfigurasi lahan langka sejak zaman kuno ini ingin dimanfaatkannya untuk mengubah nasib melalui prinsip "ekstrim" dan "kebalikan".
“Apakah Senior ini beristirahat selamanya di sini?” Ye Fan menyapu pandangan ke sekeliling.
Hutan pinus sunyi, cahaya bulan lembut, aliran sungai kecil jernih. Tak terlihat satupun liang kubur.
Tak ingin mengalami transformasi pendahulunya, menetralisir bencana masa senja - nada suara Senior keempat sangat tegas. Di ujung meja batu tertulis panah petunjuk mengarah ke kedalaman hutan lebat.
Hutan pinus ini membentang tak berujung, tegak anggun di bawah sinar bulan malam, bergerak dinamis dalam kabut tipis keperakan.
Ye Fan berdiri di gazebo sebentar, lalu melangkah maju. Setelah keluar dari gazebo, kitab langit di tangannya kembali berdesir Syuush-syaahh, memancarkan cahaya kemilau.
Di hutan suci, pola-pola Sumber Langit berkedip-kedip, menunjukkan jalan di depan.
Dalam hati Ye Fan mulai paham, baik gazebo kuno maupun jalan ini semuanya disiapkan untuk generasi penerus pemegang kitab langit. Tanpa itu, mustahil menemukan tulisan rune yang terkubur di bawah tanah.
Sebenarnya seperti apa masa senja seorang Master Sumber Langit? Perubahan apa yang akan terjadi? Apakah Senior keempat berhasil menghindarinya? Mungkin jawabannya ada di depan.
"Sebagai Master Sumber Langit, seumur hidup menetapkan aliran naga bumi, mengambil sumber berharga. Mayoritas waktu dihabiskan di pegunungan terpencil. Menggali banyak benda yang seharusnya tak terpapar sinar surga. Mungkin karena ini langit murka." Ye Fan bergumam sendiri.
Di masa depan, dia mungkin juga akan menjadi Master Sumber Langit. Entah apakah di masa tuanya akan mengalami malapetaka yang sama. Sampai sekarang dia belum benar-benar mengerti, perubahan mengerikan apa sebenarnya yang terjadi.
Melintasi hutan, Ye Fan tidak menemui bahaya. Pola-pola Sumber Langit di tanah seperti naga dan ular yang bangkit, bagaikan kura-kura Xuan menarik kereta, memanggil kekuatan bintang dari langit dengan cahaya keperakan yang menyebar.
"Tepat! Senior Generasi Keempat benar-benar telah mengubah takdir. Inilah teknik penaklukannya yang digunakan di permukaan, setelah lebih dari 10.000 tahun tetap tidak melemah."
Ye Fan sangat mengagumi. Senior ini sungguh luar biasa, sementara Santo Lord dan Raja-Raja di masa senja mereka tewas di tempat ini, dia justru membuka jalan hidup.
Dalam hal kekuatan tempur, Master Sumber Langit tak bisa dibandingkan dengan para Santo Lord besar. Tapi di tempat mematikan seperti ini, dia layak disebut orang perkasa yang tak tertandingi, bahkan melebihi Raja-Raja Zhongzhou sekalipun.
"Senior telah memecahkan krisis di permukaan, tapi mengapa aku masih terjebak di sini? Bagaimana caranya kabur? Mengapa dia tidak meninggalkan petunjuk? Mungkin jawabannya ada di depan?"
Ye Fan ingin melihat nasib akhir Senior Generasi Keempat, tapi lebih ingin meninggalkan tempat ini. Hutan immortal yang bahkan Master Sumber Langit pun tak bisa pecahkan ini, bahaya bawah tanahnya sama sekali tak terbayangkan.
Dia takut malam semakin panjang akan menimbulkan masalah, jika sampai mengganggu sesuatu yang tak dikenal, maka situasi akan menjadi mengkhawatirkan.
Setelah berjalan lebih dari beberapa kilometer, Ye Fan menemukan tiga bangunan rusak berturut-turut. Skalanya tidak terlalu besar, mirip dengan kuil yang dilihat sebelumnya, semuanya terlihat sangat kuno dan hampir roboh.
Setelah melewati zaman yang begitu panjang tanpa runtuh, ini bisa disebut keajaiban. Ye Fan yakin di dalamnya pasti terukir pola energi dan sejenisnya, karena tanpa itu semua bangunan pasti sudah menjadi debu dan tidak mungkin masih berdiri.
Ini adalah reruntuhan purba asli yang berada di Zona Terlarang Taichu. Jika bisa menemukan benda apa pun di sini, pastilah asal-usulnya sangat menakutkan.
Namun Ye Fan hanya mengamati dari jauh tanpa mendekat. Saat ini dia hanya mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh pola Sumber Langit, tidak berani mengambil risiko.
Pola Sumber Langit ini berkorespondensi dengan konstelasi bintang di langit, dengan untaian perak yang menyatu ke dalam hutan seperti nyala lilin yang bergetar.
Setelah berjalan empat li lagi, sebuah bangunan megah berdiri melintang di tengah hutan, memblokir jalan. Pola Sumber Langit yang menjadi penunjuk jalan ternyata mengarah ke tempat ini.
“Kuil kuno ini sangat besar, bagaikan gunung yang bersandar di depan, bahkan pohon pinus raksasa pun tak bisa sepenuhnya menutupinya.”
“Tapi, cahaya bulan keperakan yang menyinari tak membuatnya tampak terang dan suci, malah terasa semakin mengerikan.”
“Dibangun dari batu hitam raksasa yang mampu menyerap cahaya, bagai kastil hantu berdebu selama ribuan tahun, sunyi senyap tanpa suara sama sekali.”
“Pintu besar terbuka lebar, di dalamnya gelap gulita tak terlihat pemandangan apapun, seolah menyambung ke jurang tak berdasar.”
“Sang Senior Generasi Keempat bersembunyi di sini di masa senjanya, entah apakah nasibnya berubah...” Ye Fan merasakan aura mistis yang terlalu pekat dari kuil sakral ini, bahkan penglihatannya yang tajam pun tak bisa menembus kegelapan di dalam.
“Masa senja Master Sumber Langit... Bagaimanapun juga, aku harus masuk dan mengetahui apa yang terjadi.” Langkahnya maju penuh tekad.
“Lapisan jarum pinus setebal puluhan chi mengubur sebagian besar tangga batu. Diinjak-injak, tanah terasa lembek. Setelah maju belasan meter, tangga menanjak tinggi menyambung ke bangunan kuno.”
“Ada tulisan...”
Di depan pintu batu yang terbuka lebar, terdapat sebidang lahan kosong. Lembaran batu di lantai terukir dengan beberapa tulisan rune.
Ye Fan tertegun. Ia melihat Makam Naga Api, lukisan naga yang sedang mengeluarkan darah, serta hutan pinus ini—semuanya tergambar secara detail dalam ukiran batu tersebut.
Selain itu, terdapat beberapa catatan dari Senior keempat, serta banyak simbol yang tak bisa dipahaminya.
Ye Fan sangat terkejut. Pola ukiran di lantai ini menghubungkan Makam Naga Api dengan lokasi ini.
Gambar Makam Naga Api yang berkelok-kelok, mayat berserakan, serta naga berdarah terukir dengan sangat mencekam. Yang paling unik adalah peti mati perunggu yang tergambar di tengah hutan pinus pada ukiran tersebut.
Sebuah bukit rendah menghubungkan Makam Naga Api dengan hutan pinus ini, bagai rantai besi yang mengikat.
Ini adalah adegan Naga Sejati menarik peti mati!
Wajah Ye Fan langsung berubah pucat. Ukiran batu di lantai ini membuatnya terperanjat. Garis-garis pada peti mati kuno itu diukir sangat detail, bahkan pola-pola halusnya pun tampak familiar baginya.
"Benar, ada rasa familiar! Sangat mirip dengan Peti Perunggu Raksasa yang ditarik sembilan mayat naga yang membawanya ke dunia ini!"
"Tidak persis sama, tapi sangat mirip!"
"Ini..."
Bulu kuduknya merinding. Makam Naga Api dan Naga Berdarah adalah satu kesatuan naga utuh. Terhubung dengan peti mati kuno di hutan pinus, bukankah ini Naga Sejati menarik peti mati? Sangat mirip dengan adegan sembilan mayat naga menarik peti!
"Apa yang sebenarnya terjadi?!"
Ye Fan tertegun. Ini adalah peta topografi sebenarnya. Antara Makam Naga Api dan hutan pinus terdapat bukit rendah yang menyerupai rantai besi, menyatukan keduanya.
Ini adalah wilayah ratusan li yang diukir miniatur di lempengan batu, ternyata menyimpan rahasia abstrak seperti ini!
