“Jangan sampai kau teralih! Siluman tua itu belum sepenuhnya dihancurkan!” Kaisar Hitam mengingatkan.
Sembilan Rahasia - Rahasia 'Jie' menunjukkan kekuatannya, membuat kesadaran spiritual Ye Fan bagai lautan. Ia berubah menjadi kuali bulat berkaki tiga dan dua telinga, seakan menyatu dengan Langit dan Bumi, membawa stempel Jalan Agung.
“Kau tak bisa mempertahankan kondisi ini selamanya. Segel dia dalam Genta Emas Surgawi-ku, pasti akan terkunci abadi!” Anjing Hitam memberi saran.
Ye Fan dan Kaisar Hitam bekerja sama, menyegel siluman tua yang mengalami cedera parah itu ke dalam genta suci, menindaknya di dalam.
"Hanya satu lonceng suci kurang tepat, perlu ditambahkan senjata hasil tempaan cultivator legendaris untuk menekannya, mungkin baru bisa menyegelnya dengan stabil."
Ye Fan kembali ke wujud asli, meraih bunga teratai suci itu. Kesadaran spiritualnya mengalir seperti sungai emas, membersihkan senjata yang terlihat lemah ini berulang kali, menghapus guratan sang pemilik sebelumnya hingga tuntas.
"Ini bunga teratai suci hasil tempaan cultivator legendaris, tubuh asli keturunan Kaisar Siluman. Ini adalah senjata langka." Kilatan cahaya berkedip di mata anjing hitam.
"Berani kau pakai di luar? Nanti mungkin diburu habis-habisan oleh dunia siluman!" Ye Fan memberi peringatan, mencegah si anjing hitam menggelapkan harta ini.
"Swoosh!"
Ye Fan menyapukan teratai biru muda di tangannya dengan lembut, menyentuh lonceng suci berwarna emas itu. Lonceng bergetar mengeluarkan getaran suara yang bergema.
Baru pada saat ini Ye Fan menarik napas panjang dan berkata, "Baiklah, dua senjata ini sudah cukup untuk menekannya. Setelah menyelamatkan Pang Bo nanti, baru kita putuskan bagaimana menghukumnya."
"Pang Bo, di mana kau?"
"Ke sini..." Dari kedalaman lautan kesadaran, suara Pang Bo terdengar.
Setelah mencari beberapa saat, muncul sebuah sangkar bercahaya di depan yang seluruhnya terbuat dari kekuatan kesadaran spiritual. Kesadaran fundamental Pang Bo terkunci oleh rantai besi keperakan.
"Ye Fan..." Pang Bo tertawa terbahak-bahak, air mata mengalir di pipinya.
Di dalam hati Ye Fan juga terasa pegal. Selama beberapa tahun ini, Pang Bo terus-menerus dipenjara dalam kehidupan yang gelap tanpa cahaya.
"Semua ini sudah berakhir! Aku akan menyelamatkanmu!" Ye Fan bertindak, memotong sangkar, merobek rantai kesadaran spiritual keperakan.
……
Setengah jam kemudian, Ye Fan dan Kaisar Hitam keluar dari tubuh fisik ini. Pang Bo akhirnya mendapatkan kembali kendali atas tubuhnya.
Di tempat ini pepohonan purba menjulang langit, tapi tidak terlalu rapat. Beberapa paviliun berdiri dengan aliran air gemericik, rotan tua menjuntai, terlihat alami dan hidup.
"Beberapa tahun terakhir benar-benar gelap gulita, sebagian besar waktu hanya melakukan kultivasi pasif. Satu-satunya hiburan adalah mengumpati siluman tua itu..."
Pang Bo adalah orang yang optimis, jarang bersedih, dan cepat melakukan penyesuaian.
Dari obrolan dengan Ye Fan, diketahui awalnya siluman tua itu hidup berdampingan dengan Pang Bo dan sulit melukainya. Tapi setelah menemukan Istana Keabadian di sini, segalanya berubah drastis.
Terutama setelah mendapat bantuan dari dua cultivator legendaris Raja Naga Hijau dan Merak Raja, siluman tua yang hampir kehabisan umur panjang itu mendapat kesempatan kehidupan baru.
Setengah tahun lalu, siluman tua itu menguasai tubuh fisik ini. Kekuatan kesadaran spiritualnya semakin bertambah kuat.
"Kami berasal dari ujung lain angkasa luar. Rahasia ini diketahui oleh siluman tua itu."
Ye Fan langsung terkejut, "Apa..."
"Justru karena itulah aku bisa bertahan hidup," Pang Bo menghela nafas.
Siluman tua sangat memperhatikan ujung galaksi lain, terutama berbagai hal tentang Tiongkok kuno.
……
Selama beberapa tahun ini, bagi Pang Bo ini merupakan siksaan sekaligus tempaan.
Awalnya, dia hidup berdampingan dengan siluman tua, ditekan oleh seorang cultivator legendaris, progres kultivasinya luar biasa. Kemudian, siluman tua mengambil alih kendali tubuh, progres kultivasi menjadi sangat menakutkan.
Bagaimanapun ini adalah sosok cultivator legendaris siluman. Setelah mendapatkan tubuh fisik yang kuat, kembali ke jalan kultivasi, kemajuannya bisa dibilang melesat drastis.
"Dia sialan, sekarang aku bahkan tidak tahu apakah aku masih manusia atau siluman. Si tua brengsek itu telah menghancurkan tubuhku tak karuan."
"Dinglingling"
Anjing hitam besar berlari dengan ekor botak tegak, tubuhnya sekuat banteng, di lehernya tergantung lonceng kecil emas yang berbunyi merdu.
Ye Fan menatap tajam lonceng itu sambil tersenyum, mengusap dagunya merenung: Anjing besar ini sepertinya memiliki latar belakang yang luar biasa.
“Anjing ini benar-benar besar!” Pang Bo terkagum-kagum.
Melihat keduanya menatapnya, Anjing Hitam menggeram: “Lihat apa? Kalian iri melihat keperkasaan dan kekuatan Sang Kaisar ini?”
“Anjing besar ini beberapa kali lipat lebih besar dari mastiff Tibet yang pernah kau pelihara dulu.”
“Sialan! Aku bukan peliharaannya! Malah aku yang berencana menjadikannya sebagai peliharaan manusia!” Wajah Anjing Hitam langsung menjadi gelap.
Dahi Ye Fan berkerut: “Pergilah ke tempat yang sejuk dan diam di sana!”
“Nak, kau membuang jembatan setelah menyeberang sungai.” Anjing Hitam sangat tidak senang. Pertempuran dengan siluman tua membuatnya menderita kerugian besar, perlu waktu berbulan-bulan untuk pulih.
“Tempat ini tidak aman untuk berbicara, lebih baik kita segera pergi.” Ye Fan berdiri.
“Aku tidak bisa ikut.” Pang Bo menggelengkan kepala.
“Kau khawatir?” tanya Ye Fan.
“Jika aku pergi, pasukan siluman akan memburumu ke seluruh penjuru dunia. Situasimu akan sangat berbahaya nanti.” Pang Bo menjelaskan.
Saat ini, nyawanya tidak terancam, di masa depan dia bisa pergi sendiri, tapi saat ini belum saatnya untuk meninggalkan.
"Semua hal tentang siluman tua itu sudah kuketahui, mereka tidak akan menemukan celah kelemahan, ke depannya aku akan menjadi bagian dari yaojie (dunia siluman)." Pang Bo bersikeras untuk tetap tinggal.
Ye Fan menyingkirkan Anjing Hitam dan memulai pertemuan rahasia dengannya.
Setelah waktu yang cukup lama, tawa terbahak-bahak dua orang terdengar dari dalam hutan.
"Ini juga baik, satu di pihak manusia, satu di pihak yaojie (dunia siluman), saling mendukung di masa depan."
"Beberapa bulan lagi, aku bisa keluar terang-terangan, membantumu menghabisi satu dua Putra Suci."
"Cepat atau lambat, kita akan menemukan jalan pulang."
Dari kejauhan, Anjing Hitam menyeringai: "Sialan, kedua nak ini bukan orang baik-baik, di masa depan pasti jadi ancaman berdua."
Memang Pang Bo tidak boleh pergi, kalau tidak wilayah ini pasti kacau. Tapi mulai sekarang dia sudah merdeka, menguasai Kitab Kuno Kaisar Siluman, masa depan bagaikan "Laut luas ikan melompat".
“Kalian selesai berhitung keuntungan belum? Kalau tidak segera pergi, mungkin akan mengganggu orang lain.” Anjing Hitam mendesak tak sabar.
“Tinggalkan teratai biru muda itu.” Ye Fan mengambil senjata sektarian ini dan menyerahkannya ke Pang Bo. Cahaya hijau berkedip, menyatu ke dalam tubuhnya.
Anjing Hitam enggan melepaskan, berkata: “Harta langka... Kaisar ini benar-benar cemas!”
Ye Fan berkata: “Kita harus bekerja sama melenyapkan siluman tua ini. Kalau tidak, akan ada masalah besar di masa depan.”
“Tidak perlu dihancurkan jadi debu, cukup diredakan saja.” Anjing Hitam menghalangi.
Akhirnya, ketiganya bersama-sama bertindak menindak siluman tua dalam Genta Emas Suci.
Sebenarnya siluman tua ini tidak perlu disegel pun takkan bisa membuat pusaran angin lagi. Jurus Sembilan Penghancur Kaisar Siluman "Rohani Terguncang" justru melukai dirinya sendiri, lukanya sangat parah.
Ye Fan dan Kaisar Hitam meninggalkan Istana Keabadian, melewati Hutan Batu Meteor dengan lancar, menghapus semua jejak dan aura.
Anjing Hitam memiliki asal-usul yang penuh misteri, bahkan pola energi yang ditanamkan oleh cultivator legendaris pun bisa dihancurkan. Saat pergi, secara alami tidak akan meninggalkan celah kelemahan.
Batu Bintang, Tanah Darah Dewa, dan lainnya hampir semua rusak. Sedangkan setengah kubik sumber energi yang ada juga sudah hampir habis terkonsumsi. Ini merupakan bentuk pemborosan yang sangat mewah.
Malam yang sunyi, hening bagai kaca.
Di puncak gunung, pohon pinus kuno menjulang tegak dengan anggun. Air mancur di antara pepohonan mengalir lembut.
Ye Fan kembali ke ruangannya tanpa suara. Malam itu ia tidur sangat nyenyak. Setelah menyelesaikan satu kekhawatiran besar dalam hatinya, seluruh tubuhnya mengendur lega.
Subuh, bola api raksasa perlahan terbit. Semburat fajar menyiram masuk melalui jendela. Setelah membersihkan diri, Ye Fan yang penuh semangat mulai mempertimbangkan untuk pergi.
Anjing Hitam masuk dengan lesu, wajahnya penuh kelelahan. Mulutnya terus-menerus mengutuk, "Mengacau semalaman tapi tetap saja tidak mendapatkan Kitab Kuno Kaisar Siluman!"
Ye Fan setelah sarapan pergi menemui Tu Fei untuk berdiskusi tentang rencana meninggalkan tempat ini dalam waktu dekat guna menghadiri Perhelatan Yao Chi.
"Xiao Yezi, kenapa terburu-buru begini?" Tu Fei terlihat enggan berpisah, dekat dengan seorang siluman perempuan sehingga tak mau pergi.
"Kau mau ketinggalan Perhelatan Yao Chi? Semua Putra Suci dan Santa Wanita dari tanah-tanah suci akan hadir, termasuk Raja Peng Kecil Bersayap Emas dari kalangan siluman. Jangan sampai terlewat."
"Santai saja. Nanti kita berangkat bersama Putri Yan. Waktunya masih cukup karena Yao Chi menunda acara dengan alasan tertentu," kata Tu Fei yang enggan pergi.
Ye Fan merasa tak nyaman. Siluman tua yang ditindasnya tadi malam pasti anggota klan Yan Ruyu. Tapi demi menyelamatkan Pang Bo, tak ada pilihan lain.
"Kaisar Hitam, jangan melebur siluman tua itu jadi debu. Tunggu sampai kekuatanku cukup kuat nanti baru kita putuskan hukumannya," bisik Ye Fan melalui telepati.
“Sialan, Kaisar ini juga ingin! Siluman tua menyebalkan ini menyatu dengan Liontin Suci milikku!” Kaisar Hitam mengumpat.
“Xiao Yezi, ikut jalan-jalan ke Kota Siluman?” Tu Fei membuka pembicaraan.
“Kau yang mau kencan dengan siluman, kalau aku ikut bukannya cuma jadi pengganggu?” Ye Fan menggelengkan kepala sambil tertawa.
“Sepertinya kau sudah bulat tekad pergi. Bagaimana kalau begini, dua hari lagi kita berangkat bersama. Aku mau mencari Li Heishui, Liu Kou, Jiang Huairen mereka.”
“Baiklah, aku akan menunggu dua hari lagi.” Ye Fan juga tak ingin pergi tiba-tiba agar suku siluman tidak curiga.
Sebelum pergi, dia mengikuti saran Kaisar Hitam memutuskan untuk mengumpulkan beberapa bahan di Kota Siluman, disimpan untuk mengukir pola energi, mungkin akan sangat berguna.
Kota Siluman penuh peninggalan bersejarah, telah berdiri selama 800 tahun. Meski skalanya tidak besar, tapi memiliki banyak toko tua.
Ye Fan berhasil mengumpulkan banyak bahan langka, meskipun harganya tidak murah. Tu Fei berjalan di depan bersama seorang siluman perempuan dengan sikap mesra, sama sekali tidak merasa canggung di hadapannya.
"Kalau boleh tahu, kalian berdua ini tidak perlu bersikap seperti kami udara kosong ya?" Kaisar Hitam membuka mulut.
Siluman perempuan itu tertawa ringan: "Anjing yang sok galak. Sudah bisa bicara tapi belum juga berubah wujud?"
Ye Fan menyadari beberapa pandangan anakronis dari siluman-siluman yang mengamatimu. Ia merasa benar-benar harus segera pergi.
Tak lama kemudian, Qin Yao muncul dengan gerakan anggun. Tubuhnya lentur seperti dahan willow dewi yang bergoyang tertiup angin.
"Kenapa kau kembali ke Kota Siluman? Banyak mata sedang mengawasimu lho." Qin Yao melirik Ye Fan sementara cahaya berkilauan berputar di matanya, menunjukkan daya pikat magis.
"Kakak Qin Yao..." Seorang gadis siluman berpakaian jubah emas ringan mendekat sambil tersenyum manis. Wajahnya memancarkan pesona memabukkan.
“Jangan kau berjalan bersama Kak Qin Yao!” Ye Fan mendengar peringatan itu, gadis ini sedang berkomunikasi secara rahasia dengannya, sinar dingin berkilat di matanya.
Namun di hadapan Qin Yao, ia tetap tersenyum manis tanpa memperlihatkan permusuhan tersebut.
Ye Fan tersenyum, diam-diam membalas komunikasi telepati: "Mengapa?"
"Pernah dengar peribahasa 'kodok ingin makan daging angsa'?" suara telepati gadis itu penuh cemooh, kepalanya mendongak tinggi.
Ye Fan merasa tak bisa memahami, tak tahu bagaimana telah mengusik gadis ini. Ia berkomunikasi: "Dasar gadis kecil, kau terlalu ikut campur urusan orang!"
Siluman gadis itu bersuara dingin: "Jika kau benar-benar peduli Kak Qin Yao, menjauhlah darinya. Konstitusimu yang rusak hanya bisa mencapai wilayah kultivasi Istana Dao, takkan pernah jadi penguasa sejati. Kau tak layak untuk Kak Qin Yao."
Ye Fan terdiam sejenak, mengusap dagunya: "Sebenarnya apa maksudmu ini?"
“Kakak Jin Yu, Kakak Ku Zhu, Kakak Bai Feng mereka semua adalah jenius Istana Dao Langit Kelima. Mereka baru layak untuk Kakak Qin Yao! Di wilayah selatan mungkin masih bisa dimaklumi, tapi setelah sampai di wilayah utara, kau masih berkhayal jadi kodok yang ingin makan daging angsa? Jangan bermimpi!” Gadis siluman ini bicara tanpa ampun.
“Ternyata kau mau bela tiga kodok itu ya? Tapi gadis kecil, kau terlalu ikut campur!” Ye Fan berkata dengan suara berat.
Mereka tidak berbicara langsung, melainkan berkomunikasi diam-diam melalui telepati, sehingga orang lain tidak mengetahui.
“Seumur hidupmu kau akan terhalang di wilayah kultivasi Istana Dao. Meski tak terkalahkan di tingkat yang sama, tapi bagi jenius yang sudah mencapai level Empat Ekstrem ke atas, konstitusi rusak sepertimu tak ada gunanya. Jadi jangan ganggu Kakak Qin Yao. Jika benar sayang padanya, segera tinggalkan dia, jangan jadi beban!”
