Meskipun semua orang tahu Ye Fan adalah cultivator Istana Dao yang hampir mustahil mencapai level Empat Ekstrem.
Namun di detik ini, semua orang bergerak serentak dengan gesit. Baik Xu Yuan maupun pengikutnya, tengah dahi mereka semua berkedip memunculkan senjata rahasia untuk melindungi lautan kesadaran.
Saat ini di wilayah utara, banyak cultivator telah mengetahui bahwa kesadaran spiritual Ye Fan sangat kuat, jarang ada yang setara di generasinya. Bertemu dengannya harus melindungi kesadaran spiritual terlebih dahulu.
Tubuh Suci Zaman Purba, meski belum menunjukkan keagungan tak tertandingi seperti di masa lalu dan tak bisa mengguncang dunia, tapi di kalangan generasi muda sudah memiliki reputasi tertentu. Kesadaran spiritualnya ditakuti banyak orang.
Di samping Xu Yuan, seorang cultivator level Empat Ekstrem mengejek: "Besar sekali nada bicaramu! Sama sekali tidak menganggap cultivator level Empat Ekstrem! Sayangnya kau takkan pernah bisa menginjakkan kaki di tingkat ini seumur hidupmu!"
Ekspresi Ye Fan tetap datar. Ia tak menghiraukan orang itu, lalu berbicara pada Xu Yuan: "Aku tak ingin berkonflik denganmu. Tapi jika kau memaksaku, maka hari ini gunung ini pasti akan banjir darah dan dipenuhi mayat!"
"Barang apa kau ini? Berani bicara seperti itu pada tuan muda kami? Cepat berlutut di samping! Nanti kau akan dihukum!" Chen De menghardik.
"Bersujud, persembahkan kendi!"
"Masih belum berlutut di samping!"
"Cultivator wilayah rahasia Istana Dao, berani mengeluarkan omongan sombong! Berlutut dan terima hukuman!"
Orang-orang di sekeliling Xu Yuan menghardik keras.
Xu Yuan meletakkan gelas anggur, mengusap mulutnya dengan saputangan putih, lalu berkata dengan nada feminim: "Kuberi kau kesempatan. Bisakah kau memanfaatkannya tergantung dirimu sendiri. Berlutut di sini, persembahkan kendi, akan kubiarkan kau pergi."
"Lelaki sejati takkan tunduk pada emas! Xu Yuan, kau sengaja memaksa kami! Kau sama sekali tak berniat menghentikan ini!" Tu Fei membentak dingin.
Xu Yuan tersenyum acuh tak acuh, melemparkan saputangan putih ke tanah, lalu berkata seolah angin sepoi-sepoi: "Mengapa harus begitu? Kukatakan, jika dia mempersembahkan kendi dan berlutut memohon maaf, semuanya bisa dimaafkan."
"Braak!"
Kendi kuno tergantung di atas kepala Ye Fan, harta karun ibu segala makhluk menjuntai bagai untaian benang tipis, melindungi tubuhnya. Dengan Cambuk Dewa di genggaman, dia berdiri tegak di tengah arena!
“Mati-matian, berani menyerang di hadapan cultivator level Empat Ekstrem, kau berlutut di tanah pun tak ada kesempatan!” Chen De pertama kali bertindak.
Dia melangkah maju dalam satu gerakan, memproyeksikan telapak energi berwarna kuning tanah yang menyelimuti langit, mencoba mencengkeram Ye Fan dengan ganas.
Inilah kekuatan cultivator Empat Ekstrem: mengangkat tangan bagaikan naga legendaris, mengguncang ruang hampa. Sasaran utamanya adalah Kendi Ibu Segala Makhluk, berusaha merampasnya langsung.
“Kau pikir diri ini Raja Peng Kecil Bersayap Emas?!” Ye Fan tersenyum sinis, tanpa rasa takut. Kendi Ibu Segala Makhluk tetap stabil di atas kepalanya saat dia menyambut serangan.
Tangan kirinya mengerut menjadi tinju emas yang menghancurkan ruang hampa. Pukulannya mengarah ke langit mengeluarkan suara "Brak!", memecahkan udara.
Telapak energi itu hancur berantakan oleh pukulan tinju Ye Fan. Energi yang terlepas menyapu segala penjuru, mengangkat batu-batu karang ke angkasa.
Chen De terkejut, tangan energi besar berhasil ditahan oleh Tubuh Suci Zaman Purba. Hal ini benar-benar di luar perkiraannya, sampai seberapa kuat sebenarnya tubuh fisik lawannya?
Semua orang tercengang. Tubuh fisik Ye Fan sungguh mengerikan, bahkan bisa menghadapi cultivator wilayah Empat Ekstrem dengan tangan kosong!
"Tak apa. Kekuatan fisik adalah andalannya, tapi siapa yang mau adu kekuatan tubuh dengannya? Tembak saja dari jarak jauh sampai mati," ujar cultivator wilayah Empat Ekstrem lainnya.
Chen De tersenyum sinis yang mengerikan, "Benar! Bagaimana mungkin kultivasi wilayah rahasia Istana Dao bisa menyaingi wilayah Empat Ekstrem? Hari ini akan kubuat kau berlutut dan menyerahkan kendi itu dengan kedua tanganmu!"
Ye Fan benar-benar tak gentar. Dulu saat masih di tribulasi tiga lapis Istana Dao, dia bisa menaklukkan ahli gerbang keempat. Meski agak waspada terhadap cultivator gerbang kelima, bukan berarti tidak bisa dilawan.
Kini, setelah melebur 100.000 kati sumber dan naik ke gerbang keempat Istana Dao, energi dewa-nya seperti lautan bergelora. Melawan cultivator gerbang kelima sudah pasti tak ada hambatan.
"Lagipula, menghadapi musuh di tingkat pertama Empat Ekstrem pun masih bisa bertarung!"
Benar, dia merasakan demikian - setiap Tubuh Suci Zaman Purba naik satu tingkat, kekuatannya akan meningkat drastis.
Saat ini, dengan mengeluarkan Sembilan Rahasia, dia sama sekali bisa melawan lawan di tingkat pertama Empat Ekstrem! Keyakinan akan kemenangan mutlak menyala dalam dirinya.
Di langit yang berkilauan, Chen De mengendarai kilat darah muncul di udara. Tebasan pedangnya mengeluarkan kilat 10.000 zhang yang berpadu menjadi jaring listrik padat, menggemparkan langit dan bumi.
Namun kendi di atas kepala Ye Fan dengan Xuan Huang berputar-putar, berhasil menahan semua serangan petir itu. Sama sekali tidak melukainya sedikitpun.
"Cultivator Empat Ekstrem ternyata hanya segini? Inikah kebanggaanmu?" Ye Fan menyindir sinis.
Wajah Chen De memerah. Sebagai cultivator Empat Ekstrem, jika gagal menaklukkan cultivator Istana Dao, reputasinya akan terjun bebas!
Dia membuka mulut memuntahkan seberkas cahaya - sebuah jaring emas besar yang menyelimuti langit dan bumi, menjerat ke arah Ye Fan.
“Duo!”
Pada detik ini, Ye Fan mengerang dengan lirih. Kilatan sakti menyembur dari mulutnya, berubah menjadi gulungan lukisan yang dipenuhi pola-pola Jalan Agung.
"Ini... seni rahasia tertinggi Keluarga Ji... Xian Tian Tai Xu Gang Qi?!" Banyak orang terkejut.
Ini adalah energi primordial Xian Tian, dilebur dari kekosongan dan dimuntahkan melalui metode pertempuran suci Ye Fan, memancarkan pesona berbeda dengan kekuatan setara.
"Bzz!"
Ruang hampa bergetar sejenak. Xian Tian Tai Xu Gang Qi bagaikan diagram Jalan, memancarkan cahaya samar yang menghantam jaring emas.
"Krak!"
Harta karun yang elastis itu tertembus. Xian Tian Tai Xu Gang Qi tak tertembus, merobek segala rintangan saat diagram Jalurampat menerobos.
Jaring emas itu seketika memudar. Berubah menjadi jaring ikan rusak, semua energinya dihancurkan oleh diagram Jalan.
"Chen De wajah muram, menghadapi cultivator wilayah kultivasi rahasia Istana Dao yang kena batunya, ia benar-benar memalukan."
"Dang!"
Gemuruh bergema, Chen De mengeluarkan lonceng perak besar yang mengguncang langit-bumi, seluruh gunung bergetar, kilauan cahaya menyambar langit malam.
Tapi, Ye Fan tetap tenang dan percaya diri. Tekanan udara di langit sangat kuat, namun ia tak gentar, berdiri tegak di tengah arena.
Lonceng perak bergema menggetarkan gunung-sungai, tebing batu di kejauhan berderak "krak-krak", batu-batu besar berguling jatuh. Inilah cultivator level Empat Ekstrem!
Chen De menggerakkan lonceng besar di atas kepalanya, riak perak berubah menjadi pisau-pisau mengerikan yang menebas ke bawah.
"Dang!", "Dang!"...
Kendi dari Harta Karun Ibu Segala Makhluk terus bergetar, menahan tekanan dahsyat. Gelombang lonceng bagai samudra, datang berlapis-lapis!
Ye Fan yang berada di bawah serangan cultivator level Empat Ekstrem, meski tubuhnya berguncang, tidak menunjukkan tanda-tanda kekalahan. Sebaliknya, ia justru melayang ke angkasa dan mengambil inisiatif menyerang.
"Kunang-kunang berani menantang bulan purnama?!" Chen De penuh keyakinan. Sosok di level Empat Ekstrem yang mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memanggil senjata pusaka, tidak akan memberi ruang ketidakpastian saat menghadapi cultivator wilayah Istana Dao.
Lonceng perak bergemuruh dahsyat, tiba-tiba terjun bebas ke bawah untuk menindas Ye Fan!
Lonceng besar ini benar-benar luar biasa. Seluruh permukaannya memancarkan kilau kristalin, sinar peraknya menyilaukan, membuat langit dan bumi terang-benderang.
Ye Fan sama sekali tidak menghindar, bahkan terus melesat ke atas. Kendi Ibu Segala Makhluk di kepalanya menjuntai, sementara tangan kini memegang Tongkat Pemukim Dewa yang sederhana tanpa hiasan. Sauntara diayunkan, tongkat ini langsung membuat ruang hamba runtuh, seberat gunung!
"Dang!"
Pukulan Tongkat Pemukim Dewa membuat lonceng bergema keras, menggetarkan gendang telinga semua orang di puncak gunung hingga berdengung, hampir tidak bisa mendengar apa-apa.
Chen De postur tubuhnya bergetar, dia merasakan kesadaran spiritualnya seperti terkena pukulan, tapi tidak terlalu memikirkannya.
"Dang!"
Ye Fan memegang Cambuk Dewa, sekali lagi mengayunkannya ke bawah, menghantam lonceng perak besar.
Kekuatannya begitu dahsyat, sementara cambuk ini juga sangat keras. Meski lonceng perak ini luar biasa, retakan mulai muncul.
Chen De seluruh tubuhnya bergetar hebat, kesadaran spiritualnya perih. Roh kesadaran yang tertanam di dalam lonceng seolah dihajar cambuk.
Dia ingin mengontrol lonceng untuk mundur, tapi sudah terlambat.
"Dang!"
Saat Ye Fan mengayunkan Cambuk Dewa untuk ketiga kalinya, lonceng perak tak lagi sanggup menahan. Pertama terdengar dentuman keras, lalu "Pecah!" berhamburan di udara.
Ratusan keping pecahan lonceng berubah menjadi hujan meteor, berpencar ke segala penjuru langit malam.
"Ah..." Chen De menjerit keras, tangan mengusap tengah dahinya, langsung terjungkal jatuh.
Cambuk Dewa, khusus untuk menghantam kesadaran spiritual manusia!
“Tadi, kesadaran spiritual Chen De itu dihancurkan hingga remuk, membuat kepalanya seperti mau pecah!”
Kecepatan Ye Fan luar biasa. Dengan gerakan kaki pria tua gila, ia melesat bagai kilat sambil mengayunkan Dewa Pemetik ke bawah.
“Plak!”
Kepala Chen De pecah bagai bunga persik bermekaran. Darah merah dan otak putih menyembur ke segala penjuru. Kesadarannya hancur total sebelum jasadnya terjatuh.
Di bawah, semua orang membeku bagai patung tanah liat, sulit mempercayai kenyataan ini - seorang cultivator wilayah kultivasi Istana Dao tewas di tangan ahli level Empat Ekstrem!
“Tak mungkin! Tubuh Suci Zaman Purba memang tak terkalahkan di tingkat yang sama, tapi tanpa fenomena aneh, mana mungkin melampaui level kultivasi untuk membunuh musuh?!”
Banyak anggota faksi Xu Yuan berubah wajah pucat, sulit menerima hasil pertempuran ini.
Hanya Tu Fei yang memahami apa yang terjadi. Jika Chen De tidak menggunakan kesadaran spiritualnya untuk menguasai senjata saat bertarung dengan Ye Fan, dia pasti tidak akan dihancurkan seperti ini. Sayangnya dia berhadapan dengan Ye Fan yang memegang "Cambuk Dewa".
Ini jelas-jelas merupakan tragedi!
Cambuk ini tak tertembus, khusus menghantam kesadaran spiritual manusia. Jika tidak punya pengetahuan tentangnya, pasti akan dikendalikan.
"Aku tak tahu apakah ini Cambuk Dewa dari era Shang-Zhou..." gumam Ye Fan. Cambuk kayu kuno di tangannya memancarkan aroma zaman, terasa berat baik di genggaman maupun di hatinya.
"Aku bertanya-tanya ke mana perginya orang-orang dari masa lalu itu..." Ye Fan merenung.
Dia segera menyadari kembali situasi, mendarat di tanah dengan Kendi Ibu Segala Makhluk melayang di atas kepalanya dan Cambuk Dewa kuno di genggamannya. Dengan langkah mantap dia maju menghampiri Xu Yuan dan kawan-kawan.
"Sudah kukatakan! Jika kalian terus memaksaku, gunung ini pasti akan banjir darah dan dipenuhi mayat!"
Tiga cultivator level Empat Ekstrem maju bersama-sama, gunung pun berguncang sejenak. Salah seorang berkata: "Sekalipun kau berlutut sekarang dan menyerahkan Kendi Ibu Segala Makhluk dengan kedua tangan, tak ada lagi peluang bertahan hidup!"
"Kau ikut pergi! Pastikan kau bawa kepala kecilnya, aku tak mau ada kejadian tak terduga." Xu Yuan bersandar di kursi malasnya, menyuruh cultivator Empat Ekstrem lain untuk ikut maju.
Tak kurang dari empat cultivator Istana Dao menghadang di depan Ye Fan. Semua mengeluarkan kunci kemenangan terkuat mereka. Di bawah langit malam, sinar pelangi berkedip-kedip menciptakan kilauan memesona.
Kekuatan mengerikan para cultivator ini menggila. Sebagai praktisi Empat Ekstrem, seluruh tubuh mereka berpendar memancarkan aura yang menekan Ye Fan hingga terlempar mundur, ditambah tekanan dari senjata-senjata sakti.
"Tampaknya biasa saja. Bagaimana mungkin tadi bisa menembak mati Chen De dengan mudah?!" Xu Yuan memperlihatkan wajah penuh keraguan.
Namun, saat ini dia benar-benar mengendur karena telah melihat bahwa empat cultivator level Empat Ekstrem bekerja sama, stabil menekan Ye Fan. Jelas dia bukan tandingan.
"Biarkan dia hidup. Ada rahasia di tubuhnya yang ingin kuketahui."
Empat penguasa kuat mengangguk mendengar perintah, mengepung Ye Fan di tengah. Aura pembunuhan menyebar, mengguncang pegunungan tinggi.
"Ini kalian yang memaksaku!" Suara Ye Fan membekukan, meski menghadapi keturunan bandit besar, dia takkan peduli.
Xu Yuan meneguk anggur, menerima saputangan dari gadis di sampingnya. Dengan sikap feminim dia berkata, "Kuberi kau kesempatan, tapi kau tak mampu memanfaatkannya."
"Dasar banci! Suruh aku berlutut dan menyerahkan kendi? Nanti akan kulihat bagaimana kau berlutut padaku!" Ye Fan langsung bertindak.
Kendi Ibu Segala Makhluk samar-samar, energi Xuan Huang menjuntai melindunginya. Dengan Cambuk Dewa di genggaman, dia menghadapi empat cultivator level Empat Ekstrem sendirian!
Empat ahli itu masing-masing mengeluarkan kuali emas, palu petir ungu, cermin bagua perak, dan lentera tembaga merah darah. Keempat harta karun ini luar biasa, menghujam ke bawah untuk menaklukkan Ye Fan.
Ruang hampa bergemetar, energi spiritual di langit tersedot habis terkumpul pada keempat benda sakral itu, berusaha menghancurkan tulang dan daging Ye Fan.
Keempat senjata itu semuanya memancarkan cahaya keberuntungan dan aura ilahi, seberat gunung, bergulir menghancurkan ke arah Ye Fan!
Keempat orang itu serentak melangkah maju, bersama-sama menekan. Puncak gunung berguncang hebat, di bawah kewibawaan mereka, batu raksasa di tebing bergemuruh menggelinding ke kaki gunung.
Pada detik ini, Ye Fan mengerahkan seluruh energi kehidupannya. "Sembilan Rahasia" dari Jiu Mi terpicu, dia mengayunkan Cambuk Dewa menghantam ke segala penjuru!
"Plak! Plak!"...
Berturut-turut empat dentuman keras terdengar. Kuali emas, lentera tembaga merah darah, dan lainnya semuanya hancur berkeping-keping.
Tongkat Pemukul Dewa khusus menghantam kesadaran spiritual. Saat palu petir ungu dan cermin bagua perak hancur, keempat orang itu menjerit kesakitan, darah mengalir dari tengah dahi mereka.
"Brak!"、"Brak!"
Ye Fan mengayunkan Tongkat Pemukul Dewa, menghancurkan dua dari mereka hingga remuk. Jiwa dan raga akan tercerai-berai! Tubuh fisik mereka hancur berantakan, mustahil menyimpan kesadaran spiritual di bawah pukulan tongkat ini!
Ye Fan tidak membunuh dua orang lainnya. Ia menyapu lewat dan tiba di dekat Xu Yuan, langsung mengangkat tongkat untuk menyerang.
"Kau..." Xu Yuan sama sekali tidak menyangka hasil seperti ini. Ini bertentangan dengan logika! Bagaimana mungkin empat ahli besar bisa dikalahkan?!
"Dang!"
Sebuah menara dewa emas muncul di hadapannya. Ini adalah pusaka yang ditempa langsung oleh Bandit Besar ketiga Xu Tianxiong. Kekuatannya di luar bayangan, sungguh luar biasa. Xu Tianxiong yang sangat menyayangi cucu bungsu ini tentu memberikan harta karun kuat untuk perlindungannya.
Menara suci emas memancarkan kilatan cahaya berkilauan, menyelimuti Xu Yuan dan melindungi tubuh fisiknya. Menara kuno berwarna keemasan itu menggantung di udara, berhasil memblokir serangan Ye Fan.
Namun kemampuan bela diri Xu Yuan hanya berada di tahap Istana Dao Langit Kelima, bagaimana mungkin bisa menahan Ye Fan yang kini telah mencapai puncak? Energi vitalnya mengalir bak samudera tak bertepi, tak pernah habis.
"Dang!"
Dengan satu hantaman tongkat sakti, Ye Fan langsung membuat menara emas itu terlempar. Getarannya membuat wajah Xu Yuan memucat pasi, kesadarannya nyaris tercabik, hingga ia menjerit kesakitan.
Ye Fan mencengkeram kerah bajunya dengan mantap. Setelah mencapai tahap gerbang keempat Istana Dao, ia memiliki keyakinan penuh bisa dengan mudah menaklukkan ahli level lima!
"Suruh aku bersujud di kakimu? Menurutku lebih baik kau yang bersujud!"
Saat ini, kendi Ibu Segala Makhluk berputar di atas kepalanya sementara tongkat penghukum dewa terkepal di tangannya. Ia memancarkan aura sakti yang menggetarkan, bagaikan dewa perang purba yang bangkit kembali ke dunia fana!
