Kota Suci bergema, para Santo Lord melintasi ruang hampa membawa gelombang suara Lonceng Wu Shi.
Di Gunung Ungu, Lonceng peninggalan Kaisar Wu Shi tetap kokoh berdiri, belakangan menjadi pusat perhatian yang mengguncang dunia.
Serangan kedua ke Gunung Ungu kembali berakhir dengan kekalahan. Sekte-sekte suci kembali dengan pasukan menderita kerugian besar, mengguncang Kota Suci.
Setengah shichen kemudian, kabar tersebar, tiga orang Santo Lord terluka parah, banyak orang-orang tua menjadi serbuk halus di bawah gelombang suara Lonceng Wu Shi, jiwa dan raga akan tercerai-berai.
"Ssst"
Setelah mendengar hasil ini, suara tarikan napas tajam bergema, semua orang di kota suci tertegun.
Kali ini, beberapa sekte suci dan 13 Bandit Besar wilayah utara membuat kesepakatan, meminjamkan Guci Penelan Langit untuk memasuki Gunung Ungu, namun tetap saja gagal.
Jika bukan karena Guci Penelan Langit prasejarah yang memblokir gelombang Lonceng Wu Shi di momen kritis, para Santo Lord pasti binasa.
Kendi Naga, Tungku Dewa Matahari, dan Cermin Kuno Ruang Hampa yang dimaksudkan untuk menekan "kedalaman kekuatan" tetap tidak digunakan. Separuh senjata ekstrim akhirnya takkan bisa menahan Lonceng Wu Shi.
Terjadi hal sebesar ini, beberapa orang tentu tak rela duduk lebih lama. Mereka pun berdiri dan jamuan resmi pun bubar.
Sebelum pergi, An Miaoyi tersenyum memikat: "Adik Gu, jika ingin menjual Pedang Baja Hitam Berpola Naga, pastikan mempertimbangkan Miao Yu An."
Hanya beberapa hari kemudian, kabar tersebut telah menyebar ke seluruh dunia.
Seluruh umat manusia terkejut. Warisan apa yang ditinggalkan Kaisar Wu Shi? Sebuah lonceng yang tak dikendalikan siapapun masih memiliki kewibawaannya yang dahsyat, sungguh menimbulkan ketakutan.
Ye Fan tidak melanjutkan aktivitas bertaruh batu sumber, menunggu dengan tenang lelang ramuan dewa kuno di Istana Langit Yao.
Beberapa hari ini, ditemani Li Heishui, akhirnya ia berkeliling menyusuri seluruh Kota Suci. Tak bisa tidak terkesima, benar-benar seperti kota raksasa peninggalan para dewa.
Di dalam Kota Suci, tidak semua area berkesan mewah berlebihan. Terdapat juga kedai teh kuno yang sederhana di pinggir jalan.
"Aku prediksi, saat berikutnya Para Tanah Suci pasti akan menggunakan senjata ekstrim. Setengah Guci Penelan Langit takkan bisa menahan gelombang suara lonceng."
"Kaisar Wu Shi, prestasinya mengubah takdir. Warisan yang ditinggalkannya takkan ada yang tidak iri. Para sekte suci pasti akan mengerahkan senjata pusaka ekstrim."
Di sebuah kedai teh kecil yang reyot, semua orang sedang berdiskusi tentang peristiwa Gunung Ungu.
"Meskipun kedai teh ini kecil, tidak ada yang mengeluh tampilannya kumal, karena beberapa cultivator legendaris dari legenda kadang muncul di tempat seperti ini."
Ye Fan dan Li Heishui juga duduk di sini, menanti lelang yang akan segera dimulai. Begitu lonceng balai lelang berbunyi, mereka akan memasuki Istana Langit (Bao Que).
"Para Tanah Suci benar-benar bernasib sial. Kali ini korban jiwa lebih banyak dari sebelumnya, kabarnya ada Santo Lord yang terluka parah sekarat. Ini benar-benar insiden besar."
"Beberapa hari lalu, bukankah mereka memotong ramuan dewa purba? Nak itu memang beruntung bisa lolos dari maut. Sekarang dikeluarkan untuk dilelang, pasti akan jadi harga melawan Langit."
Ye Fan mengusap dagunya, tidak berkata apa-apa, mendengarkan dengan saksama.
Li Heishui bergumam: "Ini namanya peluang selalu datang pada yang siap. Keberuntungan ekstrim pun bukan untuk semua orang."
"Kudengar kekuatan besar di luar Donghuang mulai mengincar kesempatan. Konon empat Dinasti Abadi dari Zhongzhou telah mengirim ahli ke sini."
Begitu kata-kata ini terucap, seketika terdengar suara tarikan napas tajam di seluruh ruangan.
Zhongzhou, sejak zaman kuno hingga kini, selalu menjadi pusat dunia yang makmur dengan lautan ahli, tak tertandingi di seluruh jagat. Kecuali di era kelahiran Kaisar, wilayah ini secara historis selalu lebih kuat daripada Donghuang, Nanling, Beiyuan, dan daerah lainnya.
Empat Dinasti Abadi yang memerintah dunia, bukan berarti hanya ada empat warisan kuno ini, tetapi merekalah yang paling unggul.
Selain Empat Kitab Ajaib, Zhongzhou juga memiliki beberapa kitab kuno. Meskipun bukan ciptaan Kaisar, isinya tetap sangat rumit dengan beragam aliran pemikiran yang saling bersaing.
"Jika beberapa pemimpin sekte atau Kaisar datang, Gunung Ungu pasti akan menjadi sangat ramai."
"Para Tanah Suci pasti akan menggunakan senjata ekstrim. Jika tidak, mereka akan kehilangan inisiatif dan harus segera melakukan operasi besar."
……
Sambil menyeruput teh, semua orang berbisik-bisik dengan penuh perhatian.
"Hal-hal ini terlalu jauh dari kita, bukan urusan orang biasa. Lebih baik kita bahas yang lain. Ada kabar penting baru-baru ini?"
Akhirnya topik ini mulai membosankan, dan mereka pun beralih membahas hal lain.
"Teh pencerahan dari Gunung Baka tahun ini mengeluarkan 40 helai daun yang terbang keluar, jumlah ini lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya."
"Sayangnya, pohon suci itu tumbuh di dalam Gunung Baka. Seandainya tidak, berapa banyak daun teh pencerahan yang bisa dihasilkan pohon purba tersebut setiap tahunnya?"
"Mengeluh pun percuma. Harta legendaris seperti ini hanya bisa dinikmati sesekali oleh para orang penting."
"Ngomong-ngomong, Tubuh Suci Zaman Purba yang baru-baru ini ramai diperbincangkan sedang merajalela, merampok ke segala penjuru dan menjarah para begal. Para Tanah Suci dan generasi muda terus berusaha menangkapnya, tapi selalu gagal."
Ye Fan tersenyum tipis mendengar kabar ini. Pasti Tu Fei yang menyuruh orang melakukan semua ini.
"Dia membawa harta karun ibu segala makhluk! Para Tanah Suci pasti ingin menangkapnya. Para Putra Suci telah dikerahkan, pencarian dilakukan ke segala penjuru."
"Kalian mungkin belum tahu, kabar terbaru ini benar-benar bisa membuat dagu terlepas!"
"Apa yang terjadi? Ada kabar apa lagi?"
"Anjing yang bersama Tubuh Suci Zaman Purba itu benar-benar bersinar gemilang, dengan giat mencoreng nama para Tanah Suci."
"Ye Fan mendengar sampai di sini, saling pandang dengan Li Heishui. Sebenarnya apa yang dilakukan Kaisar Hitam? Mereka mendengarkan dengan saksama."
"Anjing itu lebih lancang daripada Tubuh Suci Zaman Purba, menggigit orang-orang dari Para Tanah Suci, khusus menyasar generasi muda."
"Para Tanah Suci sedang menyerang Gunung Ungu dengan pasukan senior, sementara generasi muda berburu Tanah Suci Zaman Purba untuk merebut harta karun ibu segala makhluk."
"Anjing Hitam itu legendaris lancang. Hingga saat ini, dalam kurang dari dua puluh hari sudah menggigit enam puluh tiga orang, semuanya murid Tanah Suci."
"Anehnya, setiap kali menggigit seseorang, anjing itu selalu mengaum sekali: 'Seribu jin Sumber! Kau mengerti, nak?' Sungguh tidak tahu maksudnya apa."
Ye Fan mendengar ini langsung garis hitam di dahinya. Anjing mati itu memang bekerja keras, tapi terlalu serakah. Jelas teriakan itu ditujukan padanya - meminta imbalan seribu jin Sumber per gigitan.
“Dari 63 orang yang digigit anjing jenis ini, 49 di antaranya adalah murid perempuan. Saat ini, para murid wanita dari berbagai Tanah Suci langsung berubah wajah begitu mendengar kata 'anjing'.”
“Anjing mesum itu!” Dalam hati Tang Long mengumpat.
“Yang paling menarik, anjing itu menggebu-gebu ingin menjadikan Putra Suci dan santa wanita sebagai peliharaan manusia.”
“Brak!”
Mendengar kabar ini, banyak pengunjung kedai teh yang menyemburkan teh dari mulut mereka.
“Anjing ini benar-benar luar biasa!”
“Anjing yang sangat kuat, berani menantang Tanah Suci.”
“Kabarnya terkini, anjing itu benar-benar menculik beberapa murid Tanah Suci dan memaksa mereka menyebutnya sebagai Tuan. Alhasil, mereka langsung mengalami gangguan mental.”
“Haha... Benarkah ada hal seperti ini?”
“Konon, beberapa Putra Suci sedang memburu anjing itu habis-habisan.”
Tang Long hanya bisa terdiam. Anjing Hitam benar-benar keterlaluan, namun juga menunjukkan performa gemilang.
“Dentang...”
"Gemuruh lonceng bergema, menyebar ke seluruh kota suci, bukan Lonceng Wu Shi, melainkan lonceng besar Istana Langit Yao, mengumumkan kepada semua orang di kota suci akan diadakannya lelang harta legendaris langka."
"Setiap kali lonceng ini berbunyi, kota suci pasti gempar. Kali ini pun tak terkecuali, banyak orang melesat ke langit, terbang menuju Istana Langit di angkasa."
"Nanti harus hati-hati. Saya perkirakan mungkin ada sosok setingkat Santo Lord yang datang," kata Ye Fan.
Li Heishui menganggukkan kepala. Mereka melayang di udara, tiba di Istana Langit Yao.
Awan dan kabut bergulung-gulung, istana-istana berjejer. Di sini juga ada ruang dimensi khusus yang luasnya berkali-kali lipat dari yang terlihat dari bawah.
Di tengah berdiri sebuah istana raksasa seolah dibangun oleh raksasa purba, sangat megah dan menjulang tinggi bagaikan gunung yang berdiri kokoh di pusat area.
Inilah Istana Langit Yao yang termasyhur itu. Meski datang 100.000 orang sekalipun, semua bisa tertampung dengan kursi yang tersedia.
"Ia sangat mewah, menyeluruh berkilauan cahaya ungu, sepenuhnya terbuat dari batu Ziyang yang langka, mengalirkan warna-warna bak mimpi."
Saat Ye Fan dan Li Heishui tiba, mereka kebetulan bertemu Wu Ziming dan Li Chongtian. Di samping kedua orang itu, terdapat seorang pria muda beraura mencolok.
Ketika melihat kedatangan Ye Fan berdua, wajah Wu Ziming seketika berubah muram, senyum sinisnya terus bermunculan.
"Saudara Wu, mengapa kau tertawa bodoh? Apakah ada kabar gembira?" ujar Li Heishui. Padahal lawannya jelas-jelas menyunggingkan senyuman dingin menusuk tulang dengan aura pembunuhan yang menyebar, ia sengaja berkata demikian.
"Si hitam, janganlah kau sombong! Akan ada saatnya kalian terhina!" suara dingin Li Chongtian menusuk.
"Apakah kalian berniat membunuh-rampok kami?" Li Heishui sama sekali tidak menghiraukan.
Wu Ziming bersuara dingin: "Jangan mengira dengan menguasai sedikit teknik sumber energi, kalian bisa berkuasa di Kota Suci! Ada sosok hebat yang akan menghancurkan kalian dengan injakan kaki!"
"Siapa yang ingin menginjak-injak kami?" Ye Fan bertanya dengan sikap masa bodoh.
"Akan ada orang yang menginjak-injak kalian dengan teknik sumber!" Li Chongtian tertawa sinis berulang kali.
"Ilmu yang kalian pelajari itu cuma trik kampungan belaka. Di hadapan klan sumber sejati, itu bukan apa-apa!" Wu Ziming menyindir.
"Memang kami tak banyak belajar, tapi ada yang malah menghadiahi kami puluhan ribu kati sumber." Li Heishui tertawa terbahak.
"Apakah dua orang inilah yang memotong manusia batu sembilan lubang itu?" Di samping, seorang pria berbaju mewah dengan aura kesombongan dan kepercayaan diri berbisik.
"Benar, dua nakal inilah pelakunya." Jawab Li Chongtian.
"Cukup. Aku sudah hafal. Aku akan ke Toko Batu dan membuat mereka babak belur berjudi sampai muka mereka menghijau, takkan berani lagi menyentuh profesi ini seumur hidup." Pria berbaju mewah itu menyapu sekilas pandang ke Ye Fan dan Li Heishui, lalu tak memandang lagi.
Wu Ziming menyeringai dingin: "Tunggulah! Pertempuran taruhan batu sumber akan segera dimulai. Begitu kalian muncul di Toko Batu, wajah kalian akan segera menghijau!"
"Menyerang mereka disebut pertempuran taruhan batu sumber?" Pria berjubah mewah menggelengkan kepala, senyuman kejam mengambang di sudut bibirnya. "Kecuali Master Sumber Langit hidup kembali." Matanya bahkan tak melirik Ye Fan dan Li Heishui, langsung berjalan pergi.
Wu Ziming dan Li Chongtian bersikap sangat hormat, menemani di sampingnya sambil terburu-buru mengikuti langkah pria itu.
"Sombong sekali, bajingan macam apa ini?" Li Heishui menyipitkan mata menatap punggung ketiga orang yang menjauh.
"Sepertinya dari klan ahli sumber energi, mungkin seorang jenius yang luar biasa." Ye Fan menatap bayangan punggung pria itu.
"Apa dasarmu?" tanya Li Heishui.
"Jari telunjuk tangan kanannya memancarkan kilau keemasan samar - ciri teknik mengubah batu menjadi emas yang telah mencapai tingkat tertinggi."
"Sehebat itu? Bisa kita hadapi?"
"Harus dicoba dulu baru tahu." Ye Fan tersenyum tenang.
"Dengan ekspresimu ini, pasti bisa menjebaknya ya?" Li Heishui menyeringai nakal.
"Belum pasti. Orang ini sangat berbahaya." Senyum Ye Fan tetap mengambang.
Ketika tiba di depan Istana Langit Yao, Yao Yuekong sudah menunggu lama, mengantar keduanya ke ruang VIP yang terletak di lantai atas, dari sini mereka bisa melihat jelas seluruh aula lelang.
Saat ini, aula tersebut dipadati orang, tak terhitung jumlah cultivator yang datang, hampir semua kursi terisi penuh.
"Biksu Tua Naga Merah juga datang!" Li Heishui menunjuk ke bawah.
Di posisi yang tidak mencolok, Biksu Tua Naga Merah duduk tegak bersama orang lain. Orang-orang di sekelilingnya jelas tidak menyadari bahwa dia adalah tokoh mengerikan.
"Akan ada drama yang apik. Harga ramuan dewa pasti melambung tinggi. Lihat, para perwakilan Tanah Suci semua datang." Li Heishui tertawa licik.
Lelang kali ini menghadirkan banyak barang berharga, ramuan dewa kuno sudah pasti menjadi pertunjukan penutup utama.
Tiba-tiba Li Heishui menghentikan tawanya, "Kulihat Kakekku. Semoga sesepuh kita ini tidak jadi orang bodoh, apalagi tergoda buah berlubang bekas gigitan anjing itu."
Kehadiran perwakilan dari 13 begand besar semakin membuktikan betapa memikatnya ramuan dewa kuno ini.
Tiba-tiba, Ye Fan melihat beberapa orang yang mengenakan mahkota naga, dalam hatinya terkejut, berkata: "Jangan-jangan itu orang penting dari Dinasti Abadi Zhongzhou?"
Li Heishui juga memperhatikan, mengangguk dan berkata: "Pasti mereka datang untuk warisan Kaisar Wu Shi dari Gunung Ungu, sekalian mampir ke Kota Suci."
Beberapa orang bermahkota naga terlihat sangat berwibawa, bukan dari keluarga kerajaan Xia, mereka memasuki ruang VIP.
"Ada juga para botak, di sana datang beberapa biksu tua botak." Mata Li Heishui membelalak, berkata: "Biksu tua botak ini, di belakang kepala mereka seperti ada lingkaran cahaya."
Ye Fan kaget, berkata: "Biksu Buddha dari Barat, memiliki lingkaran di belakang kepala, ini benar-benar mengerikan!"
Sekaligus, ia tak bisa tidak terkesima, reputasi Kaisar Wu Shi yang menggemparkan sejarah, begitu warisannya muncul, langsung memicu gejolak dunia. Mereka pasti semua menuju Gunung Ungu.
