Di dalam dan luar Tian Zi Hao Shi Yuan, semua mata tertuju pada Ye Fan dan Li Yishui yang menjadi pusat perhatian.
Orang-orang terkejut. Saat ini seharusnya Li Yishui sedang penuh kesombongan, tapi wajahnya justru serius dan gelap, jelas menunjukkan suasana hatinya yang buruk.
Sementara Ye Fan yang direbut bahan batunya justru berseri seperti mentari, gigi berkilauan kristal, terlihat sangat gembira.
Sedangkan bocah hitam di sebelah, dari segala sudut terlihat sedang menahan tawa nakal, dipaksa menahan gelak besar bagai serigala berekor besar, mulutnya hampir sobek sampai ke pangkal telinga.
"Habislah, Li Yishui pasti dikerjai!"
"Tidak mungkin, tadi dia bertindak sangat kejam. Orang sejahat itu masih bisa dikadali?"
"Tidak kau lihat dua bocah itu tertawa penuh makna? Persis seperti musang melihat anak ayam."
Semua mata tertuju ke tengah arena, menatap tajam kedua orang dan batu ajaib tingkat langit itu.
Li Yishui tak bisa lagi tenang. Aura tenangnya lenyap, wajahnya gelap. Di sampingnya, Yang Kun juga bermuram durja, menunduk memandang batu unik di tanah.
Batu ini bernama "Yuhua Feixian" (Bulu Terbang Dewa), panjangnya sekitar satu meter. Bentuknya tidak beraturan tanpa pola khusus, tapi di permukaannya terdapat banyak garis-garis mirip motif bulu.
Batu "Yuhua Feixian" tergeletak di bawah sebatang pohon purba berusia ribuan tahun. Banyak cultivator pernah melihatnya, tapi hingga kini tak ada yang berani memotongnya. Nilainya mencapai 120.000 kati sumber.
"Ini material langka yang sangat sulit ditemukan, terkontaminasi aura Taichu. Pasti bahan batu dari tambang tua," ujar Ye Fan sambil tersenyum memberikan komentar.
Wajah Li Yishui semakin berubah suram. Diam-diam ia mengeluarkan pisau perak dan mulai memotong batu. Gerakannya sangat hati-hati, mengingat ini adalah batu unik berharga selangit yang sangat ia khawatirkan akan rusak.
"Salah, Senior Li. Memotong batu Yuhua jenis ini harus melawan pola-pola garisnya. Seperti mengupas sisik, sedikit demi sedikit ke atas," Ye Fan dengan serius memberikan petunjuk di sampingnya.
Urat di dahi Li Yishui berdenyut-denyut, "Tak perlu kau mengajari!"
Di sebelahnya, Yang Kun juga mendengus dingin dengan keras, memperlihatkan ekspresi yang sangat tak sabar.
Namun tepat saat itu, Li Yishui terlalu keras mengerahkan tenaga. Batu "Yuhua Feixian" mengeluarkan suara "Krak!" dan retak-retak.
Yang Kun langsung terkejut, "Hati-hati!"
Bahan batuan yang dibeli dengan 120.000 kati sumber, meski curiga mungkin tertipu, tetap membuat mereka tidak bisa tidak berhati-hati.
"Harus mengikuti corak permukaan saat memotong, jangan pakai kekuatan barbar. Ikuti alur alaminya." Ye Fan mulai memberi nasihat lagi.
Meski urat hijau di pelipis Li Yishui berdenyut-denyut, dia tidak berkata-kata lagi. Jenis bahan batuan fosil seperti ini memang belum pernah diolahnya, salah-salah bisa benar-benar retak berkeping-keping.
"Benar, tebasan pisau harus lebih ringan. Aliran pisau harus seperti terbang." Ye Fan tersenyum memberi petunjuk, tapi Li Yishui dan Yang Kun merasa seperti ditampar muka.
Wajah mereka lebih panjang daripada Kaisar Hitam, ingin sekali menebas tubuhnya dengan pisau. Tapi semakin emosi, kesalahan dalam memotong batu semakin banyak.
"Krak!"
Batu Dewa Terbang itu retak lagi sebagian besar, terjatuh ke tanah. Tapi bagian ini sama sekali tidak mengeluarkan sumber.
Keringat mengucur di wajah Li Yishui dan Yang Kun. Taruhan besar 120.000 kati sumber pada batu ini, selain dari tabungan mereka sendiri, juga meminjam dari orang lain.
"Kalau ini benar-benar jadi sia-sia, cuma membayangkan saja sudah bikin mereka muntah darah, ini benar-benar kamu sendiri yang mencari masalah!"
"Krak!"、"Krak!"……
Debu batu berjatuhan gemeresik, Batu Dewa Terbang semakin mengecil, tetap tidak ada apa-apa, keringat membasahi tulang punggung Li Yishui.
Meski Yang Kun tidak ikut memotong, perasaan dalam hatinya juga tidak karuan, bisa dibilang gelisah seperti dicakar-cakar.
Li Heishui membuka mulut lebar-lebar, tertawa terbahak tanpa suara. Bukan cuma Yang Kun dan Li Yishui, bahkan Wu Ziming dan Li Chongtian ikut merasa tersiksa.
"Krak!"
Saat Batu Dewa Terbang menyusut sampai sebesar telapak tangan, wajah Li Yishui dan Yang Kun memucat total - jelas batu ini hampir pasti tidak mengandung pusaka.
Ketika mereka menengok, Li Heishui sedang dengan santai merapikan kukunya menggunakan Pedang Roh Suci Baja Hitam Berpola Naga, terlihat sangat rileks.
Wajah keduanya seketika berubah dari pucat menjadi kebiruan, lalu berubah menjadi ungu. Ini benar-benar memicu amarah. Jika bukan karena pertimbangan berada di Toko Batu Keluarga Ji, mereka benar-benar ingin membunuh orang.
"Prak!"
Li Yishui melemparkan batu sebesar telapak tangan ke tanah dengan keras hingga berkeping-keping, namun tidak ada barang langka yang muncul. Dengan wajah pucat, dia berdiri tegak.
Pada detik ini, dia merasa langit berputar dan bumi terbalik, hampir memuntahkan darah dari mulutnya.
120.000 kati sumber lenyap sia-sia tanpa menghasilkan apapun. Ini jelas-jelas penipuan. Hanya satu kata yang menggambarkan: tragis! Hidup tak akan memberi kesempatan kedua...
"Kalian..." Li Yishui menggigil keseluruhan tubuhnya karena marah, menuding Ye Fan dan kawanannya dengan jari. Murkanya membara bagai api menyala.
"Apa maksudmu 'kalian' dan 'kami'? Kalian yang merebut batu kami, gagal menemukan barang langka, masīh mau menyalahkan kami?" Li Heishui tertawa terbahak.
Li Yishui dan Yang Kun merasa pandangan gelap, kepala pusing akibat kemarahan. Mereka hampir pingsan. Kerugian ini terlalu menyakitkan. Dengan segala tipu muslihat merebut Batu Ajaib orang lain, akhirnya malah menelan pil pahit sendiri. Sungguh tak bisa menyalahkan siapapun.
Meski begitu, wajah kedua orang itu memerah hingga tujuh lubang wajah mengeluarkan asap, rambut mereka seolah hendak terbakar, ingin meneriakkan teriak kemenangan ke langit.
"Dua lonte tua ini benar-benar mengenaskan, tertipu habis-habisan, sendiri yang melompat ke lubang, bahkan tidak bisa marah sedikitpun."
Di luar taman batu, semua orang berbisik-bisik, banyak yang tak tahan mengejek, tertawa terbahak-bahak.
"Ini urusan mereka sendiri. Tadi mereka begitu licik merebut Sumber orang lain, tapi akhirnya mendapat nasib seperti ini."
"Pemuda itu benar-benar luar biasa, menggali lubang sebesar ini lalu menunggu orang terjebak, siapa yang menyangka?"
"Semua ini gara-gara keserahan!"
"Ini pekerjaan teknis kelas tinggi, pantas disebut seni." Li Heishui bermain kata-kata, enak bicara tanpa merasakan susahnya.
"Haha..." Banyak orang tak kuasa menahan tawa.
Li Yishui dan Yang Kun ingin muntah darah, ditipu dengan gaya seni seperti ini lalu diolok-olok, siapapun pasti tidak tahan.
Ye Fan berjalan menuju batu unik berharga selangit lainnya, menepuknya dengan lembut sambil berkata: "Sebenarnya, yang ini juga bagus. Menurutku cukup menjanjikan."
Semua orang sekali lagi tertawa terbahak.
Li Yishui ingin meninju pemuda itu. Ucapan semacam ini membuatnya sungguh memalukan! Yang Kun bahkan mengibaskan lengan jubahnya dengan geram lalu meninggalkan taman batu.
"Sudahkah kau memilih bahan batuan?" tiba-tiba Tuoba Chang bertanya dengan nada dingin.
Di sampingnya, Sumber Suci sebesar kepala manusia itu diam mengambang, kilatan sakti menyilaukan memancar dari balik kulit batu yang tak mampu menutupi cahaya ilahinya.
"Sudah diputuskan!" jawab Ye Fan tegas.
Di luar dugaan semua orang, ia justru tidak menyentuh batu kelas langit terakhir itu. Malah menggeser sebongkah batu biasa di sebelang Batu Transformasi Xian.
Batu berbentuk mirip rol raksasa ini berwarna hijau tua, tak terlihat istimewa sama sekali. Ukurannya kira-kira sebesar batu pemberat latihan.
Meski bernilai 30.000 kati sumber di Tian Zi Hao Shi Yuan, batu ini jelas bukan termasuk simbol kebanggaan paviliun. Harga selangitnya lebih karena statusnya sebagai bahan koleksi langka.
Tadi, saat Ye Fan mengamati Batu Feixian Yuhua, ia menggunakan persepsi Dewa Sumber untuk menyelidiki batu ini dan menangkap secercah keunikan yang membuat hatinya berguncang.
Ia tak tahu apakah ini Raja Batu atau bukan, tapi pastinya kualitasnya tidak jauh berbeda!
"Mohon bantuan para senior untuk membekukan ruang di area ini," ujar Ye Fan dengan penuh kesungguhan.
Semua orang terlihat terkejut, mungkinkah benar-benar bisa mengolah harta legendaris yang tak tertandingi? Ingat, Tuoba Chang berhasil mengekstrak Sumber Suci yang hampir mustahil dilampaui.
"Kau pikir bisa mendapatkan pusaka langka?" Wu Ziming menyeringai sinis.
Tadi, senior sektanya Yang Kun tertipu. Ia menyaksikan langsung namun tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menahan amarah.
"Aku ingin lihat apa yang bisa kau ekstrak!" Li Chongtian juga mencibir.
Tetua tertinggi Istana Huanmie, Li Yishui, diam membatu dengan wajah pucat. 120.000 kati sumbernya menguap, ditambah 80.000 kati yang masih tergadaikan di sini.
Sekelompok pria tua dekil mengerumuninya, meski mengagumi teknik sumber energinya Ye Fan, mereka tetap meragukan kemampuannya mengolah barang yang lebih langka daripada Sumber Suci.
Namun semua orang bersama-sama menopang tirai cahaya, memblokade area ini.
Penjaga Taman Batu, pria berambut perak dengan kulit berkilauan itu juga mendekat, untuk mencegah kejadian tak terduga.
Li Heishui diam-diam mengingatkan: "Bukankah kau bilang ada Batu Raja? Jangan sampai ilusinya mengganggu penilaianmu lagi."
"Tenang, kali ini aku menggunakan teknik rahasia Sumber Langit untuk memastikan, di dalam batu ini pasti ada pusaka mengerikan yang mengejutkan dunia." Ye Fan menjawab dengan yakin.
Tapi tetap ada keraguan dalam hatinya, merasa ini adalah strategi 'Mengganti Prem dengan Persik', bukan Batu Raja sejati.
"Tuobachang berhasil mengolah Sumber Suci, sementara aku memilih material batu seperti ini. Jika keduanya hanyalah pengganti Batu Raja... itu benar-benar mengerikan. Aku tak bisa membayangkan apa yang terkandung dalam Batu Raja sebenarnya." Ye Fan bergumam dalam hati.
Ia mulai memotong batu dengan hati-hati, jari-jemarinya mencengkeram Pedang Roh Suci Baja Hitam Berpola Naga, terus-menerus mengupas kulit batu.
Dari kejauhan, semua orang ikut tegang karena menyadari posisi tubuhnya yang aneh, seakan siap mundur kapan saja.
Pangeran Xia yang berdiri di sampingnya berkata, "Saudara Gu, sumber energimu mengejutkan. Benarkah ini akan mengolah barang langka legendaris lagi?"
Yao Yuekong dengan jubah ungu, mata memancarkan kilatan ungu yang memancarkan aura dewa siluman, berujar, "Mungkin akan ada kejutan."
An Miaoyi tersenyum tipis tanpa bicara, sorot matanya yang memikat mengamati Ye Fan dan Tuoba Chang bergantian.
Sementara para tetua dengan ekspresi serius, ujung jari berkilat energi sakti, bahkan sudah bersiap untuk bertindak.
Bagaimanapun, Ye Fan pernah mengolah Ramuan Dewa Purba dan Pedang Roh Suci, membuat perkataannya tadi sangat dihargai.
Ye Fan mengayunkan pedang bak angin, batu pualam sebesar rol raksasa menyusut cepat, lapisan demi lapisan terkelupas.
Akhirnya, ketika bahan batuan hanya tersisa sebesar setengah kepala, Wu Ziming dan Li Chongtian akhirnya tidak tahan menyeringai sinis.
Bagaimana mungkin batu sebesar ini bisa dibandingkan dengan Sumber Suci sebesar kepala?
Bahkan tetua tertinggi Li Yishui dari Istana Huanmie pun ekspresinya berangsur membaik, sudut bibirnya memperlihatkan senyum sinis tipis, tidak lagi sepenuh teka-teki seperti tadi.
Banyak yang menggelengkan kepala, menganggap Ye Fan pasti kalah. Bahkan Li Heishui pun mulai panik.
"Criiiing!"
Saat Ye Fan membabat lapisan batu lagi dengan pedang hitam kecilnya, tiba-tiba kilatan sakti menyala-nyala melesat keluar, menyilaukan mata.
Semua orang tertegun. Banyak yang membelalakkan mata, mengamati dengan cermat.
Ye Fan terus-menerus mengayunkan pedang kecilnya. Potongan batu berjatuhan, mengungkap bola batu sebesar setengah kepala yang memancarkan puluhan sinar sakti menjulang ke langit.
Kilauannya menerangi seluruh wilayah ini, pohon-pohon purba berendam dalam kilatan magis, memancarkan kehijauan kristalin, sementara bunga-bunga tampak suci berkilauan.
"Sumber Suci!"
Banyak orang berteriak kaget, sama sekali tidak menyangka Blok kedua Sumber Suci muncul.
"Seukuran kepala manusia, perkiraan paling konservatif nilainya 250.000 kati sumber!" Seorang pria tua mengumumkan harga sambil terkejut.
"Ya Tuhan, mereka mengolah Sumber Suci lagi, ini di luar akal sehat!"
"Sulit dipercaya, dua buah Sumber Suci terolah dalam sehari. Meski di masa lalu pun kejadian seperti ini jarang terjadi."
"Nilainya sebanding kota, mengapa benda sakral langka jenis ini terus-menerus muncul?"
Semua orang berbisik-bisik, bahkan Biksu cilik berjubah putih tidak tahan berdesakan ke depan, mengedipkan mata besar penuh rasa ingin tahu.
"Mataku tidak kuat! Kilatan sakti ini terlalu menyilaukan, sama sekali tidak bisa dilihat langsung." Seseorang memalingkan kepala kecilnya dengan mata merah.
“Haha...” Wu Ziming yang semula tertegun akhirnya tidak bisa menahan tawa, berkata: “Meski itu Sumber Suci, tapi hanya setengah dari yang dimiliki Saudara Tuoba!”
“Benar, kalian kalah. Sumber Suci ini akan menjadi milik kami.” Li Chongtian juga tertawa terbahak dengan kurang ajar, wajahnya penuh kegembiraan.
“Hehe...” Li Yishui mengeluarkan desahan jahat disertai senyum sinis.
Tiba-tiba, batu bulat ini bergerak, melesat ke langit seolah ingin kabur.
“Bang!”
Batu itu menabrak tirai cahaya. Andaikan blokade tidak dipasang sebelumnya, pasti sudah lolos.
“Apa yang terjadi? Batu ini bisa terbang?”
“Astaga! Ada apa di dalam Sumber Suci ini sampai bisa melayang sendiri?”
“Batu terbang? Bagaimana mungkin?!”
Semua orang terdiam. Ini melampaui logika, benar-benar di luar akal sehat.
Sumber Suci boleh saja menggantung di udara tanpa jatuh, tapi mustahil bisa terbang. Pasti ada harta karun lain di dalamnya, mungkin barang langka yang mengerikan.
“Bang!”、“Bang!”……
Tirai cahaya sangat kokoh, batu bulat menerjang ke segala arah berusaha kabur, namun sama sekali tidak bisa mewujudkan keinginannya.
Di dalam Tian Zi Hao Shi Yuan, sekelompok tua-tua serentak bertindak. Bukan menyerang, melainkan meredakan dengan cahaya ilahi yang lembut untuk menguncinya, lalu menyegel.
Sebab di dalam Sumber Suci terdapat pusaka langka yang menggetarkan dunia. Mereka takut merusaknya, tidak berani menggunakan kekuatan berlebihan.
Kulit batu tak bisa menutupi kilau Sumber Suci di dalamnya. Banyak pancaran cahaya magis menyembur dari celah-celah, sangat berkilauan. Batu itu akhirnya berhasil ditarik turun.
Sekumpulan orang tua itu matanya berbinar-binar, membekukan batu itu di udara. Semua terlihat agak bergairah.
"Saudara, kau memang hebat! Lagi-lagi berhasil mengolah harta legendaris. Jual saja pada kami."
"Kami mau membelinya dengan harga selangit!"
Yang mengucapkan ini adalah perwakilan dari berbagai kekuatan besar, semua ingin membeli batu tersebut.
"Pusaka ini lebih berharga daripada Sumber Suci sebesar kepala manusia tadi," ujar Penjaga Taman Batu Keluarga Ji.
“Benar, lebih berharga daripada Sumber Suci itu.” Beberapa orang mengangguk setuju.
Wu Ziming dan Li Chongtian seperti tersambar petir, wajah mereka langsung pucat. Baru saja dipenuhi kegembiraan dan semangat, tak menyangka situasi berbalik dalam sekejap. Mereka hampir putus asa.
Li Yishui bahkan bermuram durja dengan garis hitam di dahinya, urat hijau berdenyut. Hasil ini membuatnya terpukul, tubuhnya bergoyang sejenak, hampir terjatuh ke tanah.
Dia dan Yang Kun sudah terjebak dalam satu lubang, kini harus menyerahkan tambahan 80.000 kati sumber. Rasanya seperti pukulan tumpul yang tak terduga.
“Saudara Gu Feng, jual pusaka langka ini kepada Dinasti Xia! Kami akan memberimu harga selangit yang memuaskan!” Pangeran Xia berkomunikasi melalui telepati.
“Adik Gu Feng, Miao Yu ingin membeli pusaka ini. Apapun syaratmu, akan kami penuhi.” An Miaoyi tersenyum manis sambil mengirim pesan spiritual.
“Kedua saudara...” Jiang Yifei juga membuka mulut.
……
Saat itu juga, Ye Fan diterjang berbagai kesadaran spiritual. Banyak yang diam-diam membisikkan rayuan, janji-janji, dan berbagai manfaat kepadanya.
“Tuan-tuan, tetap kupas kulit batu ini. Mari kita lihat apa sebenarnya yang ada di dalam Sumber Suci ini.” Ye Fan merespons. Dia tak rela menjualnya dengan asal-asalan.
“Benar! Kupas kulit batunya! Lihatlah makhluk apa yang terkandung dalam Sumber Suci ini?” Di luar Tian Zi Hao Shi Yuan, kerumunan orang berteriak histeris.
Mereka yang tak bisa memasuki taman batu jelas memiliki status lebih rendah dibanding perwakilan kekuatan besar dan para tua-tua. Tapi jumlah mereka paling banyak, teriakan mereka menggelegar.
Dalam sekejap, kabar menyebar seperti api: Ada barang yang lebih langka dari Sumber Suci telah diolah! Seluruh kota suci kembali menjadi sensasi.
Di dalam Tian Zi Hao Shi Yuan, sekelompok tua-tua tidak menghalangi. Mereka juga ingin menyaksikan apa yang tersembunyi.
“Lebih baik Para Senior yang bertindak.” Ye Fan tidak melangkah maju.
Akhirnya, penjaga taman batu Keluarga Ji mendekat. Ujung jarinya memancarkan kilatan sakti, dengan berhati-hati mengelupas kulit batu. Seketika kilauan cahaya menyilaukan membanjiri area, bagaikan matahari terbit di tempat ini.
Orang dengan kemampuan bela diri lemah sama sekali tidak bisa membuka mata, tak bisa menonton. Hanya sosok dengan kekuatan luar biasa yang bisa mengamati. Inilah Sumber Suci, cahayanya berkilauan.
"Apa itu? Ada makhluk hidup di dalam Sumber Suci!"
"Benar-benar ada makhluk hidup!"
"Apakah itu ular emas? Tidak mirip. Ada semacam tanduk di kepalanya. Jangan-jangan ini naga?!"
"Terlalu menyilaukan, tidak jelas terlihat. Seharusnya bukan naga."
……
Semua orang tertegun, bersorak-sorak. Tak disangka ada makhluk hidup di dalam Sumber Suci.
