"Reputasi Dewa Jiang memang pantas! Meski dalam kondisi sekarat, kau tetap menunjukkan pesona jenius sepanjang masa. Sayang waktu tak bisa diputar ulang, eramu sungguh telah berakhir!"
"Meski formasi Kaisar ini sangat rumit dan dalam, kau hanya berhasil mengembangkan sebagian kecil. Kau tak berdaya, paling-paling hanya bisa menghalangi kami selama satu hari."
Tiga belas sosok setingkat Santo Lord itu kejam. Sebagian memiliki bola mata hampa seperti jurang, sebagian lain memiliki pandangan dalam bagai angkasa luar. Dengan tatapan membeku tanpa belas kasih, mereka mengawasi Dewa di Kolam Transformasi Naga.
"Apa yang harus kami lakukan?" Para tetua keluarga Jiang menunjukkan wajah khawatir. Sebagai generasi penerus langsung Sang Dewa, mereka tak tega melihat raja dewa tua dibunuh.
“Satu hari seharusnya cukup, aku bisa menghidupkan kembali Raja Dewa!” Ye Fan melangkah mantap ke tepi Kolam Naga, kilatan cahaya di tangannya memunculkan sebuah kendi giok kecil.
Sekejap, aroma memabukkan yang membuat orang ingin tenggelam menyebar. Hampir semua orang tak tahan menarik napas dalam-dalam, pori-pori kulit mereka terbuka lebar. Ini adalah kenikmatan yang membuat mabuk kepayang.
"Ramuan Dewa?!" Orang-orang keluarga Jiang tertegun.
"Bagaimana mungkin? Biji Kirin sudah disegel di Aula Harta Yao Langit, mana mungkin masih ada ramuan dewa lain?!" Tiga belas sosok setingkat Santo Lord terperanjat.
"Situasi mengkhawatirkan! Jika Jiang Taixu benar-benar bangkit dan menggunakan Tungku Abadi Hengyu untuk menyegel Kota Suci, kita semua akan dibunuh satu per satu!"
"Cepat! Kerahkan kekuatan penuh untuk menghancurkan formasi Kaisar! Jangan beri dia kesempatan!"
Tiga belas sosok setingkat Santo Lord tak bisa tenang, hati mereka bergolak. Mereka semua mengerahkan seluruh kemampuan untuk menyerang.
“Ramuan Dewa... Bagus, orang tua seperti saya bisa memperpanjang nyawa, Hah...” Suara tiba-tiba terdengar disertai batuk terus-menerus, seolah nyawanya akan melayang kapan saja.
Di istana bawah tanah, tanpa diketahui kapan muncul seorang tua gemetaran. Helai rambutnya yang seperti rumput liar hanya puluhan batang, jarang-jarang, wajahnya berkeriput seperti kulit pohon tua.
“Jiang Taixu, sudah empat ribu tahun kita tak bertemu, aku sangat merindukanmu... Hah...” Tubuhnya bungkuk bergerak maju dengan gemetar, berkata: “Ramuan dewa ini kuterima, kau makan pun takkan berguna.”
Tiga belas orang penting super itu mendadak kaku, semua mundur tak sadar. Kemunculan tiba-tiba orang tua ini disertai ucapannya membuat hati mereka berdebar-debar.
Siapa dia sebenarnya? Ungkapan "sudah empat ribu tahun" ini sungguh mengerikan!
Mungkinkah orang tua ini berusia lebih dari empat ribu tahun, sosok sezaman dengan Jiang Taixu?
Bagaimana pun didengar, pasti bermakna seperti itu, ini benar-benar siluman tua yang melawan Langit! Masih satu generasi dengan Raja Dewa, memiliki umur panjang yang sama!
Dalam kondisi normal, sosok setingkat Santo Lord bisa hidup sampai 2.000 tahun lebih. Tapi yang ini sudah 4.000 tahun lebih belum hancur lebur, sungguh mengerikan sampai membuat bulu kuduk berdiri.
Orang tua macam apa ini? Pasti berasal dari generasi Santo Lord terdahulu. Tapi bagaimana bisa bertahan hidup sampai sekarang?
"Siapa kau?" Keluarga Jiang menegur keras. Mereka semua merasa pusing, siluman seperti ini muncul saat Tungku Suci Hengyu tidak bisa digunakan, benar-benar bingung harus menghadapi bagaimana.
"Lao xiu adalah teman lama Jiang Taixu. Sangat berharap dia bisa sadar kembali, ingin bernostalgia. Sayang, ramuan dewa cuma satu batang, lebih baik dia tetap tidur permanen saja."
Orang tua itu tertatih-tatih maju, seolah sangat kesulitan. Tapi tak ada yang berani meremehkan. Tiga belas sosok setingkat Santo Lord tanpa sadar membuka jalan untuknya.
Pada saat ini orang-orang baru menyadari, dari tubuhnya sesekali menguap kabut hitam yang ternyata membawa energi kematian yang pekat, memancarkan aroma bangkai yang membusuk.
“Ini adalah……”
Semua orang terkejut, penuh kebingungan dan keraguan. Seharusnya ini adalah mayat, tubuhnya sudah mengeluarkan bau busuk khas jenazah.
Benar, setiap kali kabut hitam itu keluar, aroma menyengat ini pun menyebar—bau busuk yang menyengat, hampir tak tertahankan.
“Tubuhmu sudah mati, bagaimana mungkin kau masih bisa hidup?” Salah satu dari 13 sosok setingkat Santo Lord bertanya.
Mereka adalah penguasa wilayah masing-masing. Meski lawan telah hidup selama 4.000 tahun, mereka tetap berani mengajukan pertanyaan.
“Selain Tubuh Raja Dewa, berapa banyak orang di alam semesta ini yang bisa melewati 4.000 tahun? Setiap Santo Lord tua di masa senjanya pasti memasuki Kegersangan. Tapi siapa yang pernah kembali hidup-hidup?” Orang tua ini menggigil ketakutan.
Dia berjalan mendekati formasi Kaisar dan mengamati dengan cermat, lalu berkata: "Keabadian selama empat ribu tahun hanyalah legenda. Santo Lord tua dari setiap generasi telah kembali menjadi debu. Setidaknya, aku belum pernah melihat satu pun yang muncul kembali. Orang tua seperti saya bisa kembali ke dunia fana dan memasuki dunia merah kembali, bisa dianggap sebagai keajaiban."
"Kau..." Semua orang memandangnya dengan kaget.
"Jangan memandangku seperti itu. Saya tidak memiliki kekuatan yang melawan Langit. Tubuh fisik memang sudah mati, hanya kesadaran spiritual yang masih hidup." Dia mengakui dirinya adalah arwah yang hidup.
"Bagaimana sebenarnya kau melakukannya?" Tiga belas sosok setingkat Santo Lord bertanya lebih lanjut, sangat ingin tahu karena beberapa di antara mereka hampir kehabisan usia.
"Dulu, Jiang Taixu menguasai dunia. Saya dan dua teman lainnya diburunya tanpa ampun sampai tak ada jalan ke langit atau pintu ke bumi, akhirnya melarikan diri ke Gunung Keabadian. Sayangnya, selamat dari bencana belum tentu membawa keberuntungan. Alih-alih mendapatkan ramuan dewa, kami malah secara tidak sengaja memakan sebatang rumput Yin Ming..."
"Apa?!" Semua orang terkejut.
Rumput Yin Ming yang hanya ada dalam legenda, tumbuh di dunia bawah, bukan milik alam manusia, seharusnya tidak mungkin muncul di dunia fana.
"Harus diakui, Gunung Keabadian adalah tempat yang aneh. Kami tidak melihat pohon teh kuno pencerahan itu..."
Di masa lalu, tiga cultivator legendaris dikejar Jiang Taixu hingga masuk ke Gunung Keabadian. Selamat dari bahaya, mereka menemukan kolam Huang Quan dan memetik sebatang tanaman aneh.
Mengira itu ramuan dewa, mereka membaginya. Namun tubuh fisik mereka seketika mengeluarkan bau busuk. Tiga orang itu berubah menjadi makhluk setengah manusia setengah hantu, tubuh fisik hancur total, kemampuan bela diri mandek selamanya.
Tapi mereka tidak mati. Rumput Yin Ming yang langka ini mengandung racun pembusuk sekaligus esensi materi keabadian - dua kekuatan obat yang bertolak belakang menyatu dalam satu wujud.
Kesadaran spiritual mereka segar kembali, sementara tubuh fisik nyaris berubah menjadi mayat membusuk. Ini bisa disebut transformasi aneh yang paradoks.
Tentu saja, tubuh mereka sebenarnya tidak benar-benar mati total, selalu ada sedikit aktivitas. Jika tidak, mereka pasti sudah menjadi mayat-mayat tulang belulang.
"Yin Ming Cao... ternyata memiliki energi obat yang begitu aneh." Tiga belas sosok setingkat Santo Lord memiliki pikiran yang berbeda-beda.
"Jadi, kalian tidak perlu khawatir. Orang tua seperti saya tidak bisa mengancam para penguasa perkasa seperti kalian. Saya hanyalah orang hidup-mati yang menghabiskan zaman dengan sia-sia, tubuh fisik bahkan lebih buruk dari kalian." Dia berbicara sambil terbatuk-batuk.
Namun, ketiga belas orang penting super ini tidak menganggap remeh. Kesadaran spiritual lawan benar-benar tak tertandingi, layak disebut siluman tua licik yang sejati.
Tapi mereka juga menghela napas lega. Di dunia fana ini, sangat sedikit yang benar-benar bisa hidup melebihi 4000 tahun. Contoh luar biasa seperti ini tidak layak dikagumi.
Tak ada Santo Lord yang ingin berubah menjadi makhluk setengah manusia setengah hantu. Keadaan seperti itu lebih menderita daripada mati, lebih baik tidak menambah umur panjang.
Di depan Kolam Naga, anggota keluarga Jiang tegang, bahkan Jiang Yun yang merupakan cultivator legendaris pun mengerutkan alis. Siluman tua licik ini mungkin sangat sulit ditangani!
Meskipun pria tua ini merendahkan diri, tak ada yang percaya ucapannya. Bagaimana mungkin seseorang yang telah hidup lebih dari 4.000 tahun tidak mengerikan!
"Segera selamatkan Dewa Jiang!" Ye Fan juga gemetaran. Bertemu dengan siluman tua licik seperti hari ini benar-benar mengkhawatirkan.
Kendi giok kecil terbuka, memancarkan aroma memabukkan. Seluruh istana bawah tanah dipenuhi wangi ramuan yang meresap hingga ke tulang sumsum. Semua orang merasakan ekstase spiritual seolah akan mencapai asensi.
"Aroma sehebat ini, memang pantas disebut ramuan dewa! Mungkin bisa membantu tubuh busukku ini pulih dan mengembalikan vitalitas." Siluman tua licik itu berkomentar sambil batuk.
"Inikah mutiara dari Ramuan Dewa Naga Sejati?!" Keluarga Jiang terkejut. Beberapa tetua tertinggi yang pernah membaca catatan kuno tentang ramuan ini menunjukkan ekspresi terpana.
"Baik, baik, baik!" Jiang Yun berteriak tiga kali, berkata: "Bagian-bagian berbeda dari Ramuan Dewa Naga Purba memiliki fungsi berbeda. Buah mutiara naga merepresentasikan kehidupan baru."
"Ini adalah takdir! Buah Mutiara Naga mengandung vitalitas tak terbatas, bisa berubah menjadi naga dan beregenerasi, melakukan Nirvana dan transformasi, saling melengkapi dengan Kolam Transformasi Naga di sini!" Orang tua lainnya dari keluarga Jiang juga berseru gembira.
Buah ramuan dewa purba ini makna dan fungsinya seolah dibuat khusus untuk Jiang Taixu, membuat mereka semua dipenuhi harapan.
Di istana bawah tanah, tiga belas sosok setingkat Santo Lord terpana, sama sekali tidak menyangka benar-benar ada ramuan dewa purba berupa buah mutiara naga seperti ini!
"Sayang, untuk melelehkan mutiara ini setidaknya butuh waktu sehari. Orang tua seperti saya tidak akan memberikannya pada kalian." Siluman tua itu tersenyum sinis dengan aura mengerikan.
"Lindungi Raja Dewa saat minum obat!" teriak Jiang Yun.
“Belasan senior segera melangkah maju, menaruh ramuan dewa mutiara naga ke mulut Jiang Taixu. Setelah itu mereka semua duduk bersila, memancarkan kilatan magis pra-innate satu demi satu yang menyatu ke dalam tubuh Sang Raja Dewa tua.”
“Para tetua ini benar-benar mengorbankan segalanya. Meski harus mengurangi umur panjang mereka sendiri, mereka tetap bertekad menghidupkan kembali leluhur sekt ini. Asalkan Sang Dewa bisa beregenerasi, semua masalah di hadapan pasti bisa disapu rata!”
“Kalian memasukkan ramuan mutiara naga ke tubuh Jiang Taixu, maka setelah aku masuk nanti akan kumakan dia hidup-hidup!” Aura pembunuhan dari siluman tua licik itu memancar deras, kata-katanya menggetarkan tulang.
“Apakah Senior punya cara untuk masuk?” tanya salah satu dari tiga belas sosok setingkat Santo Lord di samping.
Siluman tua itu meneriakkan ke arah luar istana bawah tanah: “Kalian berdua arwah hidup seharusnya sudah sampai di sini. Jika kita bertiga bekerja sama, dua shichen cukup untuk membuka sudut kecil formasi Kaisar yang tidak lengkap ini.”
“Hehe…” Suara tawa dingin bergema menyeramkan.
Di pintu masuk istana bawah tanah muncul dua siluet kurus kering. Aura kematian dari tubuh mereka begitu pekat, setiap beberapa helaan napas mengeluarkan kabut hitam.
"Tampaknya kita bertiga sama saja, terkikis oleh kekuatan alam gaib hingga tak karuan. Paling-paling tidak akan hidup lebih dari sepuluh tahun lagi."
Tiga siluman tua licik berdiri bersama, masing-masing memancarkan aura hantu yang semakin mencekam. Bau busuk memenuhi setiap inci ruang istana bawah tanah, membuat bulu kuduk merinding.
"Buka formasi itu, bagilah dan makan Jiang Taixu! Dengan begitu kita masih bisa bertahan hidup!" Ucapan tiga siluman tua ini membuat darah membeku, seolah sifat kemanusiaan mereka telah hilang. Mereka menganggap Raja Dewa tua itu sebagai ramuan dewa keabadian berwujud manusia.
"Tiga belas anak kecil, minggirlah kalian! Kami yang akan membuka formasi di tempat ini!" Tiga makhluk setengah manusia setengah hantu ini bagai muncul dari neraka, memancarkan energi kematian yang pekat.
Tiga belas sosok setingkat Santo Lord tetap berwajah dingin, tanpa suara mundur ke samping. Meski tidak takut pada tiga siluman tua itu, mereka juga tidak marah atas ucapan-ucapan tersebut.
“Dua shichen, formasi Kaisar yang tidak lengkap akan dihancurkan. Saat itu siapa yang bisa menahan tiga siluman tua yang telah hidup lebih dari 4.000 tahun? Mereka adalah tokoh mengerikan yang sezaman dengan Dewa Jiang!”
