“Nannan, seperti apa orang yang kau lihat?” Ye Fan berjongkok sambil berbisik pelan.
Xiao Nannan kelihatannya baru sekitar tiga tahun, pupil matanya berkilau seperti permata hitam, hitam mengilap dan murni tanpa sehelai kotoran. Dengan serius memiringkan kepalanya sambil berpikir, dia berkata: "Begitu Nannan mengucek mata, dia langsung menghilang. Nannan tidak sempat melihat jelas."
Ini adalah hal yang sangat serius. Jika benar ada makhluk humanoid berkeliaran, tidak diragukan lagi mereka sangat berbahaya. Begitu terdeteksi, sulit untuk bertahan hidup.
Ini adalah salah satu dari Tujuh Wilayah Larangan Kehidupan, Gunung Keabadian yang termasyhur sepanjang masa. Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan dan Kaisar Kuno dengan kekuatan dua generasi, meski pernah menyerbu masuk, tapi tidak bisa menghancurkannya. Ini cukup membuktikan segalanya.
"Hati-hati! Jangan menginjak pola-pola itu. Nanti bisa dipindahkan ke mana saja tanpa diduga," Si Hitam mengingatkan.
Bukit rendah hitam ini memiliki pahatan kuno pada beberapa batuan, terlihat misterius dan tak terduga seperti jaring tak berbentuk yang mengurung tempat ini.
"Sebenarnya Kaisar mana yang dulu berhasil menyerbu masuk?" Pang Bo bertanya.
"Kaisar Xu Kong," jawab Anjing Hitam.
Di alam semesta, legenda tentang Kaisar Xu Kong sangat sedikit. Tak disangka sang Kaisar ternyata begitu perkasa, pernah menyerbu Gunung Keabadian, mendirikan pencapaian gemilang ini, dan menetralisir malapetaka besar umat manusia.
"Setiap Kaisar Kuno adalah para jenderal tak tertandingi. Dalam zaman tak terhingga, dari ratus juta makhluk hidup baru terpilih satu. Meski kabar tentang mereka sedikit, bukanlah hal yang bisa dipahami orang biasa," kata Kaisar Hitam.
Semua orang sepakat. Setiap kaisar adalah protagonis tunggal di masanya. Jika menilik kisah hidup mereka, setiap orang memiliki legenda tak berujung.
"Turun gunung. Kita harus mencari solusi kabur dari sini," anjing hitam berjalan di barisan terdepan, menggunakan penguasaan pola energinya yang gemilang untuk menganalisis dan memimpin jalan.
Memasuki zona terlarang bagi kehidupan yang legendaris, tak seorang pun bisa santai. Perasaan semua orang terasa berat. Ini bukan permainan, menyangkut hidup-mati.
"Mengapa para Kaisar Kuno meninggalkan begitu banyak formasi energi?" tanya Tu Fei.
"Konon, pertempuran di masa lampau sangat sulit. Kaisar Xu Kong membutuhkan bantuan formasi tak terbatas baru bisa menguasai inisiatif. Jika tidak, akhir cerita mungkin akan berbeda."
"Sebenarnya ada keberadaan seperti apa di Gunung Keabadian?!" Semua orang gemetar ketakutan.
"Tidak tahu. Pertempuran pamungkas akhirnya tidak terjadi. Kedua belah pihak saling berhadapan cukup lama, lalu masing-masing mundur."
"Tidak ada konfrontasi terakhir?" Beberapa orang terkejut.
"Legenda mengatakan saat Era Kegelapan tiba, Kaisar Xu Kong membunuh seorang keberadaan yang tak kalah darinya dari Gunung Keabadian. Tapi jelas itu bukan satu-satunya Keberadaan Tak Tertandingi. Kaisar Xu Kong masuk ke Gunung Keabadian dengan niat mati untuk menghancurkan semuanya, tapi entah mengapa akhirnya tidak terjadi pertempuran." Anjing Hitam mengungkap rahasia ini.
Namun setelah itu, Kaisar Xu Kong kembali ke Keluarga Ji dan tak pernah lagi muncul di dunia fana. Orang-orang tak tahu apa yang terjadi. Banyak yang curiga ada kemalangan yang menimpanya.
"Keluarga Ji memiliki beberapa makam raja dewa kuno, tapi tidak tahu di mana makam Kaisar Xu Kong. Benarkah dia dimakamkan di keluarga mereka?" Li Heishui bertanya, ingin memastikan bagaimana Kaisar Xu Kong meninggal dan apa yang terjadi.
"Kaisar Xu Kong yang mencapai pencerahan melalui ruang hampa tak bertepi, legenda mengatakan dia memakamkan dirinya di ruang kosong tak terbatas. Tak seorang pun bisa menemukannya, bahkan Keluarga Ji sekalipun."
"Masa lalu yang terkubur, sejarah tak berujung, berapa banyak rahasia yang tersembunyi?" Ye Fan menghela nafas.
Kaisar Heng Yu mengungsi ke negeri asing karena Tambang Kuno Taichu dan tak pernah kembali ke Donghuang. Kaisar Xu Kong menghilang dari dunia fana setelah pertempuran di Gunung Keabadian, dianggap mengalami nasib sial.
Beberapa kaisar pasti mengetahui isi Tujuh Wilayah Larangan Kehidupan. Mungkin mereka bisa melawan penghuni di dalamnya sendiri, sayangnya jumlah mereka terlalu sedikit tanpa sekutu sejajar.
Hei Huang menghabiskan waktu setengah shichen penuh untuk memimpin rombongan turun dari bukit rendah hitam ini. Beberapa kali mereka nyaris menginjak formasi energi, benar-benar di ujung maut.
Beberapa orang mengerutkan alis, begini bukan solusi. Beberapa formasi sudah lama menghilang, namun fungsinya masih ada. Kalau terinjak, kita bisa terlempar ke wilayah lain yang hidup-matinya tak pasti.
Ye Fan ingin memasukkan Xiao Nannan ke dalam Botol Giok Jing, tak rela dia ikut di luar khawatir terjadi hal tak terduga. Tapi si Anjing Hitam mati-matian menentang, "Jangan! Biarkan Xiao Guai tetap di luar. Dia pasti aman. Nasib hidup-mati kita semua bergantung padanya."
"Apa maksudmu? Xiao Nannan saja tak tahu dirinya siapa, bisa apa fungsinya?" Tu Fei curiga bertanya.
"Dengarkan saja, kalian jangan banyak tanya." Si Anjing Hitam enggan menjelaskan lebih lanjut, seolah merasa gentar terhadap sesuatu.
"Hati-hati! Danau di depan sangat mengerikan. Tadi kita semua lihat ada makhluk misterius di dalamnya. Cultivator tingkat Transformasi Naga pun bisa dibunuh dengan mudah. Kita lingkari dari jauh." Pang Bo mengingatkan.
Anjing Hitam itu berjalan dengan penuh kewaspadaan, menghindar dari jarak jauh karena takut malapetaka datang. Tapi semakin hati-hati dia, justru semakin mudah terjadi masalah. Belum berjalan lima ratus meter, akhirnya kakinya menginjak formasi aneh.
Kilatan cahaya menyapu, beberapa orang itu lenyap dari titik semula tanpa bekas.
"Swoosh!"
Saat ruang-waktu terdistorsi, mereka muncul kembali di pegunungan hitam—bukan lagi di lokasi sebelumnya, melainkan di wilayah pegunungan hitam yang lebih dalam dari sebelumnya.
"Kalau begini terus, kita akan sampai di pusat Gunung Keabadian."
Tiba-tiba, gemeresik terdengar. Makhluk tanpa alasan jelas bergerak di bawah tebing batu tak jauh, melintasi area berhutan mendekati mereka.
"Sial, akhirnya ketemu makhluk hidup!" Semua wajah mereka berubah pucat.
Langkah kaki semakin dekat. Melalui pepohonan terlihat makhluk humanoid bergerak kilat, mendekat seberkas cahaya.
"Kenapa dia tidak menginjak formasi? Sialan, kita dalam bahaya!"
Ini adalah makhluk hidup pertama yang mereka temui di Pegunungan Keabadian. Saat melihat wajah aslinya, mereka semua terkagum-kagum, rasa gelisah di hati semakin menjadi-jadi.
Ini adalah batu manusia!
Benar, tubuhnya bukan dari daging dan darah melainkan berbentuk batu karang, tingginya sekitar dua meter dengan postur yang sangat perkasa.
Namun, tubuhnya tidak utuh sempurna. Sebagian besar kepalanya telah ditembus, hanya tersisa satu mata, dan separuh tubuh kirinya dipenuhi lubang-lubang seperti bekas tusukan senjata tajam.
Meski begitu, makhluk ini tetap menggetarkan hati. Ini adalah Batu Sembilan Lubang yang tercipta secara alami, entitas yang bisa berkembang menjadi Roh Suci!
Mata tunggalnya memancarkan kilatan cahaya dingin yang mengerikan, menatap tajam Pedang Roh Suci Baja Hitam Berpola Naga di tangan Ye Fan. Tatapannya tak berkedip seolah merasakan aura energi tertentu, keinginan membunuh yang menggebu-gebu terpancar di wajahnya.
"Sial, karma telah tiba! Kau memotong-motong Batu Sembilan Lubang, sekarang rekan sejenisnya datang menuntut balas." Wajah Si Hitam langsung berkerut masam.
“Serbu dia, batu manusia ini tak lengkap, tidak melahirkan daging dan darah, jelas juga dipotong lebih awal dan muncul ke dunia fana, selamanya kehilangan kesempatan menjadi Roh Suci, kami belum tentu tidak bisa membunuhnya!” kata Pang Bo.
Anjing hitam wajahnya berubah hijau, berkata: "Dia memang muncul jutaan tahun lebih cepat, mustahil menjadi Roh Suci, tapi bukan berarti kami bisa mengalahkannya, dia sudah setara cultivator legendaris setengah langkah!"
Ini adalah janin batu yang dihidupi Langit dan Bumi, terbentuk selama jutaan tahun, menyerap esensi matahari-bulan, bisa berkembang menjadi Roh Suci setara Kaisar Kuno. Sayangnya dia muncul setidaknya sejuta tahun lebih awal ke dunia fana ini.
Saat ini, mata tunggalnya dipenuhi kebencian, melangkah maju selangkah demi selangkah, ingin mengambil nyawa Ye Fan, ingin membalas dendam untuk sesamanya.
"Setengah langkah menuju Cultivator Legendaris... Kami benar-benar tidak punya peluang sama sekali!" Ye Fan menghela napas panjang.
Namun, dia sama sekali tidak akan pasrah menunggu ajal, metode pertempuran suci dioperasikan hingga kesempurnaan, dan Rahasia 'Keseluruhan' berhasil dipicu, siap untuk diserang keluar.
Yang lain juga melakukan hal serupa, meningkatkan kekuatan tempur ke ambang batas, bersiap untuk bertarung mati-matian.
Namun, Batu Sembilan Lubang yang tak lengkap itu berjalan mendekati hingga jarak puluhan meter dari mereka, lalu berhenti. Matanya menatap tajam Xiao Nannan yang dilindungi Ye Fan di belakangnya, dengan ekspresi bercampur keraguan.
Sebenarnya Ye Fan ingin memasukkan Xiao Nannan ke dalam Botol Giok Jing, tapi Si Hitam mati-matian menolak. Anjing itu bersikeras gadis kecil itu mungkin satu-satunya jerami penyelamat.
Dugaan itu terbukti. Batu Sembilan Lubang itu tampak gelisah, terus-menerus mundur sambil menatap Xiao Nannan.
"Apa yang terjadi ini?" Semua orang bingung.
Awalnya Xiao Nannan ketakutan, bersembunyi di balik punggung Ye Fan. Hanya separuh wajah mungilnya yang terlihat, mata besarnya memancarkan kegelisahan.
"Cepat! Bawa Xiao Guai ke depan!" Si Hitam mendesak.
Ye Fan menggendong gadis kecil itu sambil menghibur: "Tenang, jangan takut. Dia tidak berani menyakiti kita."
Batu Sembilan Lubang itu ekspresinya semakin gelisah, menatap tajam Xiao Nannan, tubuhnya tidak tahan gemetar, lalu melolong aneh sebelum berbalik dan melarikan diri dengan kecepatan peningkatan yang sempurna, berkedip saja sudah lenyap tanpa jejak, menghilang di balik tebing hitam.
Semua orang saling pandang dengan penuh keterkejutan, tak ada yang menyangka hasil akhirnya akan seperti ini.
Hanya Xiao Nannan yang tak terlihat senang, mengedipkan mata besarnya sambil merengut, "Apa Nannan menakutkan? Kenapa dia lari seperti itu?"
Beberapa orang itu tertawa, tak tahan mengelus kepala kecilnya lalu penuh kasih sayang mengusap hidung mancungnya yang anggun.
"Karena kau terlalu menggemaskan, bahkan Batu Manusia itu tak tega melukai kita."
"Berani-beraninya ada yang bilang Xiao Nannan kita tidak imut?"
Mereka tertawa, namun dalam hati sama sekali tak tenang. Sebenarnya identitas apa yang dimiliki Xiao Nannan sampai bisa menakuti Batu Sembilan Lubang dari Gunung Keabadian? Benar-benar membuat orang terkejut.
"Pergi, segera pergi!" Anjing hitam kembali menunjukkan jalan, tapi belum jauh melangkah, kakinya hampir menginjak formasi lagi.
Ini bukan salahnya, siapapun tak bisa menghindari karena jejak pola energi telah musnah, namun toh ini adalah pola Kaisar, fungsinya masih tersisa, mustahil untuk mendeteksi semuanya.
Meski Ye Fan membuka Mata Dewa, pondasi dasarnya sama sekali tidak terlihat. Pola-pola yang terukir oleh Kaisar Kuno ini misterius dan tak terduga, tak seorangpun bisa yakin.
"Apa kami benar-benar akan mati di sini?" Li Heishui menghela napas.
"Sial!" Anjing hitam berteriak kaget setelah satu kakinya melangkah, mengira ia kembali salah injak. Syukurlah kali ini hanya false alarm.
"Anjing bodoh, Nannan saja sudah bisa. Jejak-jejak ini sangat jelas, aku tahu harus melangkah ke mana." Tiba-tiba Xiao Nannan berkata dengan polos.
Bila orang lain yang bersikap demikian, Si Hitam pasti sudah menyindir, bahkan mungkin menggigit diam-diam beberapa kali. Tapi mendengar Nannan berkata seperti ini, ia hanya merasa malu, sebaik aku, sama sekali tidak marah.
"Apa? Nannan bisa melihat jelas?" Ye Fan bertanya kaget.
"Iya." Nannan mengangguk sungguh-sungguh seperti ayam mematuk beras, "Aku melihat banyak pola-pola. Ada garis hitam yang melilit kabut gelap, juga ada garis emas yang memancarkan cahaya."
"Itu masing-masing adalah jalan mematikan dan jalan hidup!" Anjing Hitam terlonjak kaget, "Kau bahkan bisa melihat ini?"
"Awalnya aku tidak melihat apa-apa. Tapi setelah melihat Si Hitam berjalan mengelilingi pola-pola itu, perlahan-lahan aku jadi bisa melihat semuanya." Suara Nannan masih lugu, polos.
"Garis emas itu mengarah ke mana?" Anjing Hitam tak sabar bertanya.
"Berkelok-kelok seperti banyak ular kecil merayap, menuju kedalaman pegunungan." Begitu penjelasan Nannan.
"Apa?!" Semua orang kaget serentak.
“Ini... Nannan tidak salah lihat, kan?” Tu Fei bertanya.
“Tidak kok, garis emas benar-benar mengarah ke kedalaman pegunungan. Oh, itu naga-naga kecil, bukan ular, kepala naganya semua menunjuk ke arah itu.” Xiao Nannan memperbaiki kesalahannya.
“Inikah yang disebut ‘masuk wilayah maut untuk mencari kehidupan’?!” Pang Bo merenung.
Anjing Hitam mengangguk, “Benar! Mungkin begitulah pemikiran Kaisar Xu Kong dulu. Terpaksa dia memilih menghancurkan segalanya termasuk batu giok, memasuki pusat Gunung Keabadian untuk duel pamungkas melawan Keberadaan Tertinggi. Mungkin memang timbul niat ‘berani mati untuk bisa hidup’!”
“Apa kita harus terus maju?” Li Heishui panik bercampur keraguan, “Kita bukan Kaisar Xu Kong! Dia bisa selamat dari wilayah maut, tapi kita tak punya kekuatan takdir yang bisa melawan Langit. Sejak zaman dulu, berapa orang yang bisa menyainginya?”
“Saat ini benar-benar tidak ada solusi lain. Berdasarkan dugaan dari apa yang diliat Xiao Guai, wilayah ini telah ditempatkan dengan formasi Kaisar yang mengerikan. Mustahil bagi kami untuk mundur.” Si Hitam berpikir, “Sepertinya Kaisar Xu Kong telah membekukan seluruh wilayah ini, membaginya menjadi banyak zona agar makhluk misterius sulit keluar.”
Anjing hitam menggendong Xiao Nannan sambil memintanya menunjukkan jalan menuju kedalaman pegunungan Keabadian. Sepanjang perjalanan ini mereka menyadari ada makhluk yang terus mengintip, membuat mereka semua merinding dalam hati.
“Jalan ini sepertinya mengarah ke posisi pohon teh kuno pencerahan,” semua orang terkejut.
Menurut petunjuk Xiao Nannan, rupanya mereka benar-benar akan melewati jalur wilayah tersebut, dan jaraknya sudah tidak terlalu jauh lagi.
Setelah berjalan lebih jauh, bayangan pohon teh kuno pencerahan mulai terlihat. Meski terhalang banyak pohon kuno, aura satu-satunya yang dimilikinya tetap dapat dirasakan dengan jelas.
Di sana seakan ada Jalan Agung tak terbatas yang mengalir, dipenuhi kekuatan misterius yang membuat hati manusia langsung mencapai kekosongan spiritual. Meski tidak sedang berlatih, rasanya seperti akan mengalami pencerahan batin.
"Pantas disebut pohon suci keabadian yang termasyhur sepanjang masa! Bisa membantu cultivator memahami Jalan Agung, benar-benar relik suci!" Anjing Hitam berseri-seri, "Jika kita beruntung selamat, mungkin ada kesempatan besar!" Matanya memancarkan cahaya hijau.
Ketika maju lagi beberapa kilometer, pohon teh kuno pencerahan akhirnya terlihat. Penampilannya sungguh menakjubkan.
Tingginya tidak lebih dari 3 meter, namun batangnya kokoh bagaikan naga berkulit sisik dengan kulit keriput pecah-pecah, seolah telah tumbuh selama ratus juta tahun hingga mencapai bentuk seperti ini.
Keunikannya terletak pada daun-daunnya yang tak ada satupun yang serupa. Setiap helai daun kristalin transparan, seolah diukir dari giok murni.
Beberapa daun berbentuk kendi kecil berkabut samar. Ada yang menyerupai burung phoenix suci berpendar pelangi. Lainnya menggambarkan dewa yang duduk bersila dengan ekspresi hidup.
"Ada yang berwarna emas berkilauan, ada yang mirip giok merah yang sangat cerah, berbagai warna mempesona."
"Nannan melihatnya lagi, Nannan melihat dia lagi!" Xiao Nannan tiba-tiba berteriak.
Saat itu, Ye Fan dan yang lain juga melihat sosok manusia melalui bayangan pohon yang bergoyang, semua deg-degan tak karuan.
"Itu... Kaisar!" Anjing hitam hampir melompat, nyaris membuat Xiao Nannan terlempar, wajahnya penuh kegembiraan.
