Ksatria tak berkepala itu gagah perkasa, baju besinya memancarkan sinar dingin, aura menggentarkan bagai gunung besar yang menghantam!
Ia bagaikan dewa yang kehilangan kepala, kewibawaannya menekan langit dan bumi, bahkan langit pun gemetar karenanya. Pegunungan hitam tak terhingga bergemuruh dan berguncang hebat.
Ia menggenggam tombak perang hitam, menginjak langit bagai jurang nan dalam. Hasrat bertarungnya yang kuat menyembur ke langit laksana Dewa Perang prasejarah abadi yang datang menghujam dari zaman purba!
Dengan memicu aura energi mengerikan dari Gunung Keabadian, kabut hitam tak terbatas bergelora. Seluruh langit-bumi gemetar di bawah kuku kudanya, segala makhluk merintih pilu di bawah mata tombaknya.
"Braak…"
Ksatria Kematian menginjak langit hingga ruang hampa terkoyak. Retakan besar hitam tak berujung menyebar ke segala penjuru, menghadirkan pemandangan mengerikan di Gunung Keabadian.
Anjing Hitam itu tercekam ketakutan. Ksatria tak berkepala ini terlalu mengerikan! Jika sampai mendekat, sapuan mata tombaknya akan membuat semua orang jiwa dan raga tercerai-berai.
Lidah besar anjing itu terjulur panjang dalam kepanikan. Cakar besarnya terus-menerus menggores, mengubah detail formasi sambil mati-matian mengatur koordinat teleportasi.
"Semangat, anjing!" Xiao Nannan juga panik, bersembunyi di pelukan Ye Fan, gemetar mengamati ksatria tak berkepala yang hampir mencapai mereka.
Anjing hitam besar memutar pola energi sekuat tenaga, kedua cakar besarnya menampar keras - kilatan cahaya menyapu, dalam sekejap mereka menghilang dari lokasi semula.
Akhirnya kelompok ini berhasil melintasi ruang hampa di detik-detik genting. Saat bayangan mereka sirna, tombak ksatria itu menusuk langit-bumi, meruntuhkan dimensi tepat di tempat ilusi mereka.
Aura mengerikan bagai tsunami mengguncang, mengubah hutan purba menjadi debu halus dalam sekejap, tak menyisakan apapun.
Namun pola formasi warisan Kaisar Xu Kong tetap utuh. Area ini membentuk ruang mandiri yang dipenuhi aura Jalan Agung.
Di lokasi tak dikenal ribuan li jauhnya, Ye Fan dan Li Heishui muncul sambil bingung mengamati pemandangan sekitar.
Di mana-mana terdapat butiran pasir emas, matahari terik membakar, kekeringan dan panas membuat tubuh hampir terbakar, sekitar sunyi senyap tanpa suara sedikit pun.
Ini adalah padang pasir emas yang luas tak bertepi, semua butiran pasir menyala-nyala, di bawah terik matahari melepaskan panas yang hampir memanggang manusia sampai matang.
Tak ada sehelai angin, gelombang hawa panas seperti tungku api yang menyiksa, padang pasir emas tanpa kehidupan seolah-olah dilalap kobaran api.
"Anjing kecil oh, jangan-jangan kau benar-benar memindahkan kami ke Barat?" tanya Xiao Nannan dengan suara yang lembut.
Ye Fan dan Li Heishui terpana memandangi padang pasir tak berujung yang memantulkan kilatan emas di bawah sengatan matahari, seperti tungku api yang membara, membuat mereka berdua melolong aneh.
"Anjing mati, akan kukuliti kau hidup-hidup!"
“Terlalu melebihi batas kewajaran, dari Donghuang melintasi Zhongzhou langsung sampai ke Barat, bahkan dengan mata tertutup rapat pun lebih akurat. Bagaimana caramu memindahkan kita?!”
Keduanya menerjang maju, menekan Anjing Hitam dan mulai mencekiknya. Anjing mati ini benar-benar menjengkelkan, mustahil meredakan amarah tanpa memukulnya sekali.
“Tak sengaja... cuma tak sengaja.” Anjing Hitam sendiri tampak bingung.
“Bisakah kau lebih jauh lagi? Dari ujung timur dunia ini langsung meloncat ke ujung barat! Kalau kau 'tak sengaja' sekali lagi, apa kau akan memindahkan kami ke matahari?!”
“Apakah Kaisar sebegitu tidak masuk akalnya?” Anjing Hitam bergumam.
“Ini belum dianggap melewati batas?! Kau benar-benar bakat langka!”
“Bahkan kalau Xiao Nannan yang mengaktifkan pola energi, pasti tak akan seburuk ini!”
“Sebenarnya Barat juga bagus. Kuil Maha Genta Suara di Gunung Sumeru adalah tempat suci. Setiap tahun tak terhitung cultivator berziarah ke sana. Mari kita kunjungi.” Kata Anjing Hitam.
“Ye Fan dan Li Heishui ingin membunuhnya, anjing mati ini masih keras kepala sampai sekarang, terus saja berdalih, benar-benar berutang pukulan!”
“Kau pindahkan Pang Bo ke Zhongzhou, kirim Tu Fei ke Beiyuan, bawa kami ke Barat, sialan... belum pernah kulihat anjing tak karuan sepertimu!”
“Pang Bo masih bisa dimaklumi, pergi ke tanah subur yang melahirkan orang berbakat, mungkin ada takdir besar. Tapi bagaimana dengan Tu Fei yang suka keributan? Di Beiyuan berjalan puluhan tahun belum tentu bertemu sosok manusia, seharian menghadapi gurun, mana mungkin dia tidak gila!”
Keduanya mencibir Kaisar Hitam, sementara Xiao Nannan sangat patuh, bermain pasir di samping, sama sekali tidak kecewa atau khawatir.
“Empat ramuan spiritual legendaris berusia 10.000 tahun ada di Tu Fei, dia setara punya empat nyawa, pasti tidak akan mati.” Anjing hitam masih keras kepala, sambil geram tak tertahankan, menyesal belum membagi ramuan spiritual itu dulu.
“Anjing mati ini benar-benar luar biasa!”
“Sialan, benar-benar kesal, hajar dia!”
“Guk!”
Pertempuran manusia vs anjing terjadi, berlangsung ribut di gurun emas yang luas.
Gonggongan anjing terus terdengar lama sebelum akhirnya mereda. Akhirnya mereka terbang keluar dari gurun, mencari daratan hijau dan kota yang ramai.
“Eh, ini tidak seperti perkiraan.” Baru terbang ratusan li, beberapa orang itu langsung melihat gunung yang subur. Ternyata mereka sudah keluar dari gurun, sama sekali tidak sesuai ekspektasi.
“Kalian siapa? Bagaimana berani seenaknya masuk ke area latihan tempur keluarga Feng?” Terdengar hardikan dari depan.
Ye Fan dan yang lain saling pandang, kebingungan sesaat.
“Keluarga Feng? Yang mana? Yang punya cewek bernama Fenghuang itu?” Anjing Hitam bertanya.
“Beraninya kau menodai putri kami!” Ekspresi wajah mereka berubah masam.
Anjing Hitam itu langsung melolong aneh, lalu menerjang Ye Fan dan Li Heishui dengan geram, "Nak, kalian dengar tadi? Ini wilayah tengah Donghuang, bukan Barat! Tadi kalian berdua berani memperlakukanku seperti itu!"
Mereka segera memahami situasi. Ternyata mereka tidak meninggalkan Donghuang. Gurun ini terbentuk dari pertarungan para penguasa kuat keluarga Feng selama bertahun-tahun, membentang lebih dari seribu li.
"Kau Ye Fan si Santo Tubuh, dan itu anjing jahat itu?!" Seseorang mengenali mereka, ekspresi wajahnya berubah drastis.
"Sialan! Kalian ini bicara apa? Memanggilnya Santo Tubuh, tapi untukku harusnya panggil Roh Suci!" Si Hitam memperlihatkan gigi putihnya yang runcing, membuat beberapa orang terkejut.
Anggota keluarga Feng saling pandang, akhirnya memilih diam. Konstitusi Suci Kiamat bahkan berani membunuh Santa wanita dari sekte tak tertandingi Zhongzhou. Mereka tentu tak ingin menghindari sial.
Lokasi ini hanya berjarak ratusan li dari markas keluarga Feng. Bisa dibilang sudah memasuki wilayah penting sekte suci ini. Saat terbang melintas, mereka tak sengaja melihat banyak orang berdatangan.
"Apa yang terjadi, mengapa semua berkerumun ke Keluarga Feng?" Li Heishui curiga.
Ye Fan menghalangi seorang pejalan kaki, mengulang pertanyaannya tentang alasan, tak terduga mengetahui Santo Lord Keluarga Feng akan merayakan ulang tahun ke-1555, banyak orang datang memberikan hadiah.
"Saudara Ye, Saudara Li, hidup tak pernah terduga pertemuannya!" Tawa terbahak-bahak bergema dari langit jauh.
Pangeran Xia Yiming dan biksuni kecil berjubah putih Xia Yilin terbang mendekat, di samping mereka beberapa sesepuh yang jelas ahli tingkat lanjut.
"Saudara Xia, bagaimana caranya kalian datang ke sini?" Ye Fan tersenyum bertanya.
"Santo Lord Keluarga Feng akan berulang tahun, kami datang memberikan penghormatan." Xia Yiming tersenyum.
Saudara ayah mereka datang secara langsung, keduanya mengikuti, ingin berkenalan dengan beberapa pria tampan berbakat muda, karena itu baru datang ke wilayah tengah.
"Mari kita pergi bersama." Pangeran Xia tersenyum mengajak.
Ye Fan berpikir sejenak, lalu menganggukkan kepala setuju. Santo Lord Keluarga Feng pernah berjasa padanya. Kini dia sudah berada di sini dan diundang oleh Pangeran Xia. Jika menolak untuk pergi, kabar ini tersiar keluar tentu tidak baik.
Keluarga Feng, keluarga tertua di Donghuang. Menggabungkan kekuatan dan misteri dalam satu tubuh. Mereka meneladani alam semesta, memahami rahasia Jalan Agung, menjadi keluarga yang sangat kuat.
Dari pilihan Raja Dewa legendaris yang ingin menjodohkan Ye Fan dengan mereka, sudah terlihat petunjuk. Di daratan Donghuang ini, tak ada yang berani mengusik mereka. Semua berharap menjalin hubungan baik.
Keluarga ini melewati berbagai periode kerusuhan kegelapan, tetap makmur dan tidak pernah merosot. Kini telah menjadi raksasa super yang memandang dunia dari atas. Kedalaman kekuatan mereka jarang ada tandingannya.
Dari kejauhan, panorama Keluarga Feng sangat mengejutkan.
800 pulau mengambang tersebar bagai mutiara berkilauan. Setiap pulau unik, laksana tanah suci surgawi yang menenangkan pikiran.
"Keluarga Feng benar-benar membuat kaget, legenda tentang 800 pulau dewa ternyata benar!" puji Li Heishui.
Delapan ratus pulau tak bergerak, menggantung di langit dengan kabut ilahi bergerak-gerak, bagai tanah suci nan indah. Bunga-bunga surgawi mekar sempurna, air terjun mengalir deras, dililit lima warna, melampaui duniawi.
Banyak istana megah berdiri di atasnya, ukiran indah naga dan phoenix, awan ilahi berarak-arak, bagai negara dewa di luar dunia fana. Bangau putih dan burung phoenix warna-warni menari-nari di antara pulau-pulau.
Di kedalaman terdalam, pegunungan tak berujung menjulang tinggi ke langit, aura dahsyat dan megah yang memesona jiwa.
Di antara gunung-gunung besar itu, berdiri kokoh kota kuno yang tak pernah tenggelam. Orang luar tak bisa melihatnya - hanya tempat suci terkuat yang memiliki satu kota semacam ini, konon warisan dewa-dewa zaman purba.
Banyak sesepuh Keluarga Feng berdiri di luar pulau suci, menyambut setiap tamu dengan senyuman, terus-menerus menangkupkan tangan mengucapkan terima kasih.
"Anjing yang belum berubah wujud dilarang masuk." Beberapa orang menghadang Ye Fan dan rombongannya, bersikeras tidak mengizinkan Anjing Hitam besar masuk.
"Dulu, bahkan Ketua Alian kalian mengundangku pun aku tak datang!" Anjing Hitam besar mengamuk.
"Ini peraturan, dilarang membawa peliharaan binatang masuk." Wajah anggota keluarga Feng berubah pucat.
"Siapa peliharaan?! Kaisar ini saja sudah membawa masuk para peliharaan manusia, kenapa aku tak boleh?!" Teriaknya sambil mengacungkan cakar besar ke arah beberapa murid Tanah Suci.
Di antara mereka memang ada mantan tawanan perang Anjing Hitam besar. Saat ini mereka ingin sekali menguliti makhluk itu, buru-buru memasuki delapan ratus pulau suci sambil berusaha menghindari skandal yang lebih memalukan.
"Biarkan mereka masuk." Seorang tua dari keluarga Feng mendekat. Ye Fan mengenalinya - pernah memberi salam hormat padanya di Kota Suci wilayah utara dulu.
Setiap tamu dibawa ke pulau berbeda. Ye Fan dan rombongan memasuki pulau raksasa yang dipenuhi mayoritas murid muda dari berbagai Tanah Suci.
“Beberapa orang mereka masuk, seketika menarik perhatian banyak orang. Banyak Putra Suci dan Santa Wanita datang, masing-masing memperlihatkan ekspresi aneh, terkejut melihat Ye Fan masih hidup.
Karena, batas waktu setengah tahun hampir tiba, dia ternyata belum mati.
"Hah..." Ye Fan batuk mengeluarkan seberkas noda darah, dengan santai membersihkannya menggunakan saputangan putih.
Banyak orang di hati tak bisa mengungkapkan rasanya. Saat di wilayah selatan sudah sering melihatnya batuk darah, tapi akhirnya bisa bertarung sengit melawan pewaris Kejam Hua Yunfei, bahkan memancung Santa Wanita sekte tak tertandingi Zhongzhou.
Saat ini dia masih batuk darah, membuat banyak orang bergumam dalam hati, merasa dia pantas tersambar petir. Selalu menyesatkan orang, tapi setiap kali akhirnya memancung banyak musuh, benar-benar membuat orang terdiam.
"Saudara Ye, kondisi tubuhmu baik-baik saja?" Putra Suci Yao Guang bertanya. Tubuhnya diselimuti lingkaran suci yang sulit membuat orang benci. Cahaya suci menutupi tubuhnya, bagaikan putra dewa berjalan di dunia fana.
"Kira-kira masih bisa hidup setengah bulan lagi." Ye Fan menjawab.
“Saudara Ye bercanda, kau pasti bisa melewati tutup total.” Putra Suci Yao Guang tersenyum.
“Kalau kau si mayat hidup cuma punya beberapa hari sisa, lebih baik cepat lawan aku!” Raja Peng Kecil Bersayap Emas mendekat, postur megahnya mencolok, bola mata emasnya menusuk. Dia bagaikan dewa siluman turun ke dunia, aura menekannya luar biasa.
“Aku tak takut padamu! Jika kau ingin bertarung, ayo bertarung! Aku tak keberatan menghancurkanmu!” Ye Fan dengan gerakan cepat berbalik menghadapi pria siluman beraura iblis ini. Beberapa kali dia memprovokasi, pertempuran ini tak terhindarkan.
Para Putra Suci dan Santa Wanita lainnya terpana. Ini adalah dua ahli terhebat generasi muda saat ini. Jika bertempur, pasti akan jadi persaingan sengit seperti Naga dan Harimau. Pertempuran mengerikan yang sangat dinantikan.
“Nyawa burung kecilmu benar-benar bandel!” Kaisar Hitam bergumam.
“Hmph!” Raja Peng Kecil Bersayap Emas mendengus dingin, bola mata emasnya memancarkan dua kilatan listrik dingin.
Dia bersama Fenghuang dan yang lain tidak dipaksa masuk ke Gunung Keabadian, berhasil kabur di ujung maut, prosesnya jauh lebih lancar dibandingkan Ye Fan dan kawan-kawan.
"Apakah Saudara Peng ingin bertarung dengan seseorang?" Fenghuang datang dengan gerakan anggun, meski mengenakan topeng lima warna namun aura burung fenghuang-nya memancar kuat, sifat transendentalnya memesona, ia tertawa ringan: "Hari ini tidak cocok untuk pertempuran, lebih baik tunda dulu pertarungan agar kita bisa menyaksikan duel puncak nanti."
Semua orang menunjukkan ekspresi aneh, sangat paham hubungannya dengan Ye Fan. Melihat sikapnya seperti ini, mereka yakin tak lama lagi akan ada drama apik yang bisa disaksikan.
