Ye Fan tersenyum tipis, "Keluarga Ziwei benar-benar jago berbisnis. Bahan sisa dijual sebagai batu unik."
"Jangan salah paham. Dalam profesi batu sumber daya memang selalu seperti ini - suka sama suka. Lagipula harga bahan sisa ini tidak kami naikkan terlalu tinggi." Zhao Fa tetap tersenyum.
"Tepat! Hanya karena batu ini murah, dia membelinya. Sungguh keterlaluan, meremehkan Keluarga Feng seperti ini."
"Bagaimana bisa seperti ini? Benar-benar keterlaluan!"
Kelompok pemuda radikal dari Keluarga Feng yang selalu membenci Ye Fan kini marah. Banyak yang menunjukkan ekspresi menghina, memandang dengan mata berapi, geram tak tertahankan.
Ye Fan tidak menghiraukan mereka. Menjelang ulang tahun Santo Lord Keluarga Feng, dia tak ingin menciptakan insiden tidak menyenangkan. Hanya bertekad segera melunasi 3 juta kati sumber mereka, agar tak terus diungkit-ungkit.
Ia tersenyum, menatap Zhao Fa: "Sekte Ziwei memang pandai berbisnis. Namun terkadang justru dari batu tak mencolok inilah benda sakral bisa diolah."
"Berani kau memotongnya?" cibir seorang murid Keluarga Feng.
Senyum Zhao Fa tak pudar: "Sudah lama mendengar kemampuan sumber energi Saudara Ye yang mengejutkan. Bagaimana kalau kita potong di tempat sekarang juga? Biar kami bisa belajar."
“Awalnya aku hanya ingin menghadiahkan sebuah batu sumber daya saja, yang penuh ketidakpastian ini untuk diasyikkan oleh Santo Lord Feng. Tapi karena Tuan-tuan ingin melihat, akan kukupas langsung saja.”
Ye Fan melangkah maju, tanpa mengeluarkan pisau perak. Ia langsung memotong kulit batu dengan jarinya bagai pisau surgawi mengiris tahu, gemeresik jatuhlah debu batu ke tanah.
Di tempat ini, semua adalah para pria tampan. Saat ada yang memotong batu, mereka pun berbisik-bisik hingga orang dari meja lain menoleh ke sini. Banyak yang mulai memantau lokasi ini.
“Cis!”
Jari Ye Fan bergetar ringan, bahan batuan hitam legam itu retak-retak seluruhnya. Tampaknya dia tak ingin membuang waktu, langsung ingin mengupas isinya.
“Benarkah ada barang langka? Lihat ekspresinya yang tak peduli, mungkin bukan sesuatu bernilai sebanding kota.”
“Master seni sumber energi biasanya sangat hati-hati saat memotong batu. Tapi dia hanya getaran ringan, benar-benar tak lazim, bukan cara memperlakukan pusaka langka.”
Ye Fan tersenyum tipis, bertanya pada Zhao Fa: “Saudara Zhao menurutmu apa yang akan keluar?”
Banyak orang menjadi tenang. Zhao Fa menggelengkan kepala, tak berani banyak bicara. Dia sangat memahami kehebatan seni sumber energi Ye Fan. Jika berani memotong, kemungkinan besar ada keyakinan.
"Saudara Ye, lebih baik langsung dipotong. Biarkan fakta yang berbicara."
"Pecah!"
Dengan ketukan ringan Ye Fan, batu sumber hitam itu retak. Kulit batu terus berjatuhan, disusul kilatan sakti menyilaukan yang menjulang ke langit, membuat banyak orang mengalirkan air mata.
"Sumber Suci!"
"Di dalamnya terkandung Sumber Suci!"
Semua orang berteriak kaget. Sebuah bahan sisa ternyata mengeluarkan Sumber Suci langka. Mereka terpaksa terkesima - master seni sumber energi benar-benar mampu mengubah yang biasa menjadi luar biasa.
Wajah Zhao Fa terlihat kaku. Dia sendiri yang mengatakan ini adalah sisa kulit batu dari Sekte Ziwei yang telah mengeluarkan Sumber Suci. Tak disangka masih ada benda sakral tersisa. Pipinya terasa perih membakar seolah ditampar.
“Ternyata bisa mengolah Sumber Suci…” Anggota keluarga Feng juga terdiam sejenak, tak menyangka hasilnya akan seperti ini.
Kalau ada benda sakral, mengapa Ye Fan tidak mengolahnya? Bukankah lebih terhormat jika diberikan? Ini membuat mereka bingung.
“Master seni sumber energi menghadiahkan sumber tanpa ketidakpastian, baru dianggap kelas atas jika memberikan batu unik yang layak dikoleksi.” Seorang orang tua menghela napas pelan, menjelaskan alasan sebenarnya.
“Syuush!”
Kulit batu terkelupas seluruhnya, kilatan cahaya menyilaukan melesat seperti matahari keemasan menggantung di udara, mayoritas besar penonton tak bisa menatap langsung.
Sumber Suci bisa menggantung di udara tanpa pernah tenggelam, berkilauan memesona, keindahan magisnya membuat hati setiap orang bergejolak. Nilainya sungguh tak ternilai.
Para Tanah Suci sangat berambisi memiliki Sumber Suci karena kegunaannya yang tak terbatas, bahkan menyentuh legenda keabadian. Berbagai sekte besar mengerahkan tenaga tanpa sisa untuk pengumpulan.
Seberapa kuat sebuah Tanah Suci, sangat terkait dengan jumlah Sumber Suci yang dimiliki. Berbagai hal di dalamnya tidak dapat dipahami oleh cultivator biasa, namun mereka tahu betapa legendaris dan tak ternilainya hal itu.
"Cukup bernilai 300.000 kati Sumber Murni, hadiah ini terlalu berharga." Seseorang berteriak kaget. Batu Sumber Suci ini seukuran lebih dari setengah kepala manusia.
Meski hadiah dari Santo Lord lainnya pun tidak lebih dari ini, Ye Fan sebagai generasi penerus yang memberikan hadiah besar seperti ini sudah termasuk sangat berarti.
"Tidak! Ada sesuatu di dalam Sumber, ada pancaran warna aneh yang mengalir tipis-tipis, terasa mengerikan sekaligus suci!"
Orang-orang segera menemukan keanehan. Di dalam Sumber terdapat benda lain yang memancarkan aura energi penuh misteri.
Ye Fan terkejut dalam hati. Saat memilih batu, ia tidak menemukan keanehan, hanya mengira ini sebatas Sumber Suci biasa yang cukup sebagai hadiah ulang tahun. Tak disangka setelah diolah, ternyata menyimpan rahasia abstrak.
Sebuah benda berbentuk tanduk naga yang patah, panjangnya hanya dua inci. Cahaya emas mengalir, kilatan warna ajaib bergetar dahsyat, sementara aura kesucian dan misteri yang tak tertandingi terus memancar keluar.
"Benda sakral, mengandung harta karun!"
"Apakah itu... tanduk naga?"
Banyak orang berteriak kaget, mereka merasakan aura intimidatif tak tertandingi yang mengalir tipis-tipis, bahkan tak tahan ingin bersujud.
Seiring berjalannya waktu, tekanan mengerikan ini semakin kuat, sangat mengejutkan.
Saat ini, semua tamu memandang ke sini. Kilatan sakti menyembur ke langit telah mengganggu semua orang, bahkan para sosok setingkat Santo Lord pun mengawasi dari Auditorium Utama.
"Ini adalah tanduk suci Suku Raja Purba!" Akhirnya seorang orang tua menyadari benda itu.
Santo Lord Keluarga Feng dan orang penting lainnya terpaksa datang sendiri, mengamati benda berbentuk tanduk naga dalam Sumber Suci ini.
Raja Purba yang tak tertandingi di langit dan bumi, berwujud manusia, tak terkalahkan di zaman prasejarah. Jumlah mereka sangat langka.
Umat manusia di era selanjutnya memiliki pengetahuan yang terbatas tentang mereka, informasi yang didapatkan hanya berasal dari batu sumber daya yang terkubur dan tambang kuno. Menyaksikan relik suci seperti ini di zaman sekarang membuat semua orang tertegun.
"Benar, ini adalah tanduk suci bawaan lahir Suku Raja Purba, mampu membelah langit dan memecah bumi. Ini benar-benar pusaka legendaris!" puji seorang sosok setingkat Santo Lord.
"Raja Agung Purba yang tak tertandingi itu setara dengan Kaisar Kuno. Tanduk suci bawaan mereka adalah wujud esensi tertinggi, sangat langka dan menjadi bahan utama untuk menempa senjata pamungkas."
"Meski hanya potongan kecil yang terpisah, nilainya setara dengan seluruh kota! Benar-benar hadiah yang sangat bermartabat!"
Beberapa Santo Lord terus berbisik-bisik, semua memberikan penilaian tinggi yang membuat hadirin semakin kaget. Wajah Zha Po suram, sama sekali tidak menyangka hasilnya akan seperti ini.
Sekte Ziwei mereka gagal mendapatkan pusaka tersebut. Perasaan ingin muntah menyiksanya - hanya sepotong bahan sisa, tapi ternyata menyimpan barang yang lebih langka dari perkiraan.
Fenghuang dan beberapa anggota keluarga Feng memperlihatkan wajah terkejut. Batu hitam tak menarik yang diberikan lawan ternyata sangat berharga, benar-benar "penuh makna" sehingga membuat mereka tertegun.
"Ini bukan hanya relik suci pelebur senjata. Jika digiling menjadi bubuk, bisa menetralkan ribuan racun. Untuk memperkuat daging dan darah, manfaatnya tak terbatas!"
Para orang penting ini sangat memujinya. Perkiraan konservatif menyatakan nilai tanduk suci sepanjang dua inci ini melebihi 200.000 kati Sumber murni. Begitu angka ini disebutkan, suara tarikan napas tajam bergema di ruangan. Semua yang hadir terpaku.
Bahkan Ye Fan sendiri tertegun. Awalnya dia tidak bermaksud memberikan benda sakral seberharga ini. Semuanya di luar perkiraan.
"Hadiah ini terlalu berharga. Saya tidak bisa menerimanya." Santo Lord keluarga Feng yang berpenampilan pria paruh baya itu berdiri gagah. Rambut hitamnya mengalir seperti air terjun, sorot matanya dalam penuh kewibawaan.
Ye Fan tersenyum tipis: "Anda memberi saya 3 juta kati Sumber tanpa mengernyitkan alis. Ini tak berarti apa-apa. Mohon terima hadiah ini."
“Baiklah kalau begitu, jika tidak, aku malah terlihat terlalu dibuat-dibuat.” Santo Lord Keluarga Feng mengangguk, sambil menanyakan kondisi cederanya dan menyuruh orang mengantarkan beberapa butir pil perpanjang nyawa.
Saat ini, anggota keluarga Feng semuanya terdiam malu. Feng Lie, adik kandung Fenghuang, mendekat dengan wajah bermain-main, “Kak Ye, kapan aku juga akan diberi batu unik?”
Ye Fan menyapu pandangannya, kesan terhadap mantan adik ipar yang suka cari keuntungan ini sangat membekas. Pertemuan pertama mereka bahkan berakhir dengan pukulan.
Kemudian, karakter tak biasa ini benar-benar ekstrem. Saat ingin ke Biara Miao Yu, ia memaksa menariknya untuk menunjukkan jalan. Tingkahnya yang keterlaluan membuat situasi antara ingin tertawa dan menangis.
Ye Fan setengah hati mengobrol dengannya. Dari kejauhan, Fenghuang menghardik dengan protes keras: “Feng Lie! Kemarilah segera!”
Li Heishui di samping berlagak nakal, tersenyum: “Xiao Liezi, kalau kau tidak pergi, aku akan bertindak atas nama Ye Fan memberimu tiga batu unik.”
“Benarkah, bohong?” Mata Feng Lie berbinar-binar.
“Tentu saja benar, jangan lupa dulu kami berdua yang mengolah banyak pusaka langka di wilayah utara kota suci, menciptakan badai kontroversi. Kau masih tidak percaya padaku?” Li Heishui tersenyum.
“Baik, aku tidak pergi. Mulai sekarang aku akan mengikuti kalian.” Feng Lie tetap duduk di tempatnya, mengabaikan perkataan Fenghuang seperti angin lalu.
“Feng Lie...” Fenghuang di sampingnya melotot, pesona legendarisnya yang mirip immortal tetap memancarkan pesona unik saat marah.
“Jie, jangan marahi aku. Sekarang aku sudah dewasa.” Feng Lie bergumam pelan.
Anggota keluarga Feng lainnya tidak tahan melihatnya. Tak menyangka dia begitu kehilangan harga diri sampai berkumpul dengan Ye Fan, membuat banyak sepupunya gemertak gigi.
Fenghuang menudingnya, amarah memuncak hingga berbalik dan segera pergi tanpa berkata lagi.
Di samping, para Putra Suci dan para Santa wanita semuanya terdiam, merasa Li Heishui terlalu kurang ajar. Masak ada yang seenaknya memancing emosi seperti ini? Ini jelas sengaja membuat Mutiara Keluarga Feng tidak nyaman, sambil menyeret adiknya ke dalam masalah.
"Apakah Saudara Ye benar-benar akan memotong sendiri tingkat kultivasimu?" Putra Suci Zifu tiba-tiba membuka mulut. Ekspresinya datar, namun Ye Fan tahu orang ini tidak punya simpati padanya.
Sebab, dia pernah menindak Santa wanita Zifu. Saat di Kota Suci beredar rumor bahwa Keturunan Konstitusi Suci dan Jalan Tao Bawaan mungkin akan muncul. Hal ini membuat Putra Suci Zifu terus memendam kekesalan.
"Benar. Dalam setengah bulan aku harus sudah memutuskan. Waktu tidak menungguku, sisa hidupku tak banyak lagi. Aku sudah kehabisan waktu." Ye Fan mengangguk.
Banyak orang mulai menyusun rencana tersendiri. Bahkan jika Ye Fan memotong kultivasinya dan menjadi orang biasa, nilai strategisnya tetap besar. Dari batu unik yang dia berikan tadi, layak bagi sekte-sekte besar untuk berusaha merangkulnya.
"Kau si hantu berumur pendek, sepertinya takkan hidup lebih dari beberapa hari. Memotong sendiri tingkat kultivasimu pun takkan mengubah apapun." Raja Peng Kecil Bersayap Emas melangkah mantap mendekat, matanya memancarkan keliaran dan kedinginan. Tubuh megahnya bergerak dinamis dengan kilatan sakti, menekan layaknya gunung emas. "Mengingat kau sudah tak punya sisa hari, lebih baik aku bertindak lebih awal. Aku khawatir takkan mendapat peluang lagi untuk membunuhmu!"
"Apakah kau sedang tergesa-gesa mencari kematian?" suara dingin Ye Fan memotong.
"Di dunia fana saat ini, manusia sepertimu sudah tak layak berkultivasi. Bahkan Langit sendiri hendak menghancurkanmu dengan Jalan Agung. Lebih baik aku yang mewakili Langit mengakhiri hidupmu!" Raja Peng Kecil itu penuh kesombongan, pupil mata keemasannya dipenuhi aura pembunuhan yang mengerikan.
"Apa kau lupa bagaimana tulang-tulangmu kupatahkan sebelumnya?" Ye Fan menyeringai dingin.
"Dulu aku sengaja mengikat tangan! Kali ini akan kubunuh kau seperti membunuh kecoa busuk, sampai tetes darah terakhir mengalir dari tubuhmu!" Gema suara Raja Peng Kecil menggema perkasa, penuh tekanan tak terbantahkan.
"Sepertinya pertempuran antara kita tak terhindarkan lagi, mari kita tinggalkan 800 Pulau Dewa ini. Jangan bikin masalah untuk perayaan ulang tahun Santo Lord Keluarga Feng!" Ye Fan berdiri.
"Sesuai dengan keinginanku! Aku sudah tak sabar ingin merobek tubuhmu!" Raja Peng Kecil Bersayap Emas memancarkan aura liar, pupil emasnya mengerikan seperti belati. "Aku akan mencabik setiap inci dagingmu dan menghancurkan setiap tulangmu!"
