Anjing Hitam itu membelalakkan mata besarnya yang bulat bagai genta tembaga. Ia mondar-mandir sambil bergumam tak henti, jelas terlihat sangat terkejut.
"Bagaimana mungkin ini disegel di sini? Dulu... Sialan! Ini melanggar semua logika!"
Tatapannya menjadi dalam, menancap erat pada Gulungan Segel Dewa tanpa berkedip. Entah apa yang terlintas dalam pikirannya, secara tak sadar tubuhnya menggigil kedinginan.
Kemudian, Anjing Hitam itu merebahkan diri di tanah. Diam seribu bahasa, tenggelam dalam perenungan yang seolah membawanya kembali ke masa lalu yang sangat jauh.
"Gulungan Segel Dewa..." Ye Fan bergumam pada diri sendiri.
Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi gembira, tapi nyaris membeku bagai patung. Tiga karakter ini sama sekali tidak asing bagi pria yang berasal dari ujung galaksi lain itu.
"Dia terlihat tenang, namun dalam hatinya bergelombang dahsyat. Bagaimana mungkin hasil karya ahli kultivasi Qi pra-Qin bisa muncul satu demi satu seperti ini?"
"Latar belakang Segel Dewa sangat luar biasa. Bagaimana mungkin benda ini ada di tangan Kaisar Wu Shi? Untuk apa beliau menggunakan segel ini?"
"Tidak... Waktunya tidak sesuai..." Ekspresinya mendadak tertegun.
"Meskipun Tiongkok kuno memiliki sejarah panjang dengan praktisi Qi pra-Qin yang misterius, Kaisar Wu Shi hidup 100.000 tahun silam. Jika beliau menggunakan Segel Dewa untuk menaklukkan tempat ini, mustahil benda itu muncul di generasi penerus di ujung galaksi lain."
"Apa itu Segel Dewa?" Li Heishui bertanya dengan wajah bingung dan curiga.
"Ini adalah harta karun rahasia yang ditempa langsung oleh Kaisar Wu Shi! Daya penghancurnya di luar imajinasi!" Anjing hitam itu menggeram sambil menunjukkan giginya.
"Ada yang tidak beres..." Ye Fan merasakan perbedaan antara segel kuno ini dengan Segel Dewa dari ujung galaksi lain.
"Anjing mati, kau cuma omong kosong." Li Heishui tidak percaya. Gulungan kuno di tubuh gunung hitam itu memancarkan cahaya emas berkilauan, sama sekali tidak terlihat seperti sudah ada selama puluhan ribu tahun.
Ye Fan hati berdesir, bertanya: "Apa sebenarnya fungsi papan ini?"
"Fungsinya sangat besar! Ini adalah relik suci penyegelan. Setelah ditekan di sini, sama seperti Kaisar Wu Shi menaruh satu tangannya di atas gunung besar hitam. Meski para dewa datang pun takkan bisa berbuat apa-apa!" Anjing hitam itu bersemangat.
"Apa? Kekuatan sehebat itu? Jangan-jangan kau sedang mengada-ada, anjing mati?" Dada Li Heishui berdebar kencang.
Ye Fan juga merasa pusing. Papan emas kuno yang menyegel tempat ini sama seperti telapak tangan Kaisar Wu Shi menekan di sini. Sungguh mengerikan sampai membuat bulu kuduk berdiri.
"Kenyataannya memang demikian!" Anjing hitam itu melotot.
"Bagaimana cara membuatnya? Apa ada filosofi khusus?" Ye Fan dengan sabar bertanya.
"Kaisar Wu Shi yang mampu mengubah takdir, awalnya ingin menciptakan relik suci untuk menyegel Xian, rencananya dinamai Daftar Penyegelan Xian. Tapi karena tidak ada Xian di dunia fana, hanya ada makhluk purba yang mirip Dewa, akhirnya diubah menjadi Daftar Penyegelan Dewa."
"Bisa sampai segitu..." Ye Fan terdiam takjub, Kaisar Tanpa Awal benar-benar luar biasa, bahkan Xian pun mau disegelnya.
"Kalian yang tidak hidup di era itu, sama sekali tidak mengerti betapa beratnya makna dua aksara 'Wu Shi', mampu meruntuhkan sepanjang masa!" Anjing hitam menghela.
"Ini benar-benar harta karun! Jika setara dengan tangan Kaisar Tanpa Awal menekan tempat ini, hampir menyamai senjata ekstrim, layak disebut pusaka agung yang tak tertandingi!" Li Heishui matanya memancarkan cahaya hijau seperti Kaisar Hitam dulu, air liurnya hampir menetes.
"Nama ini memang... sejalan dengan pemikiran ahli kultivasi Qi pra-Qin, tapi fungsinya sama sekali berbeda." Ye Fan bergumam.
"Apa?!" Anjing hitam terkejut, "Nak, kau juga pernah dengar tentang Daftar Penyegelan Dewa lainnya?"
“Kau... maksudmu apa?” Ye Fan juga terkejut, tiba-tiba menatapnya dengan gerakan cepat.
“Menurut legenda, ketika Kaisar Wu Shi sedang menempa Segel Dewa...” Hei Huang akhirnya tidak menggunakan frasa "berdasarkan catatan teks kuno", kali ini menggunakan "legenda" untuk menjelaskan.
Kaisar Wu Shi pernah mengatakan, beliau pernah melihat sejenis gulungan kuno yang juga bernama Segel Dewa, namun terlalu tulang ayam. Beliau ingin menempa sebuah relik suci sejati.
Setelah mendengar rahasia ini, mata Ye Fan langsung membelalak. Sebenarnya apa latar belakang Kaisar Kuno itu sampai bisa tahu bahkan benda sakral legenda dari ujung galaksi lain?
“Tunggu dulu...” Ye Fan langsung terdiam sejenak.
Mungkinkah Kaisar Wu Shi pernah mengunjungi Tiongkok kuno? Atau mungkin pernah pergi ke wilayah galaksi lain dan melihat Segel Dewa yang asli, sehingga ingin menciptakan Segel Xian?
“Ini terlalu menakutkan! Apakah jalur kuno di angkasa dibuka oleh keberadaan seperti ini?”
Ye Fan semakin merenung, semakin ia merasa Kaisar Kuno itu misterius dan tak tertembus. Mereka adalah keunikan, pondasi dasarnya tak bisa ditebak, tak heran sering tersambar petir.
Ia memikirkan banyak hal. Di era kuno, pernah ada Maharaja Suci yang melakukan persembahan langit di Gunung Tai, di mana dibangun Altar Lima Warna. Mungkinkah semuanya telah berpindah ke wilayah galaksi?
Banyak ahli kultivasi Qi pra-Qin yang tercatat namanya. Sampai saat ini, dia masih tak tahu ke mana mereka pergi. Di dunia ini hanya tersisa sedikit bayangan.
"Tinggi sekali..." Xiao Nannan menengadah, menatap pegunungan hitam yang menjulang menembus awan dan kabut ini.
Tanpa sadar, mereka telah tiba di jarak dekat. Berjalan mengelilingi tubuh gunung yang raksasa, mereka merasakan aura energi yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
"Ada barang di dalam gunung ini!" kata Li Heishui.
"Masih perlu kau bilang? Kaisar Wu Shi bahkan telah menggunakan Daftar Segel Dewa, pasti ada makhluk tak tertandingi yang disegel di sini." Anjing hitam itu menunjukkan giginya, entah sedang memikirkan apa.
Tubuh gunung hitam dipenuhi noda darah merah gelap. Entah sudah berapa tahun berlalu, hingga saat ini masih belum musnah, dengan gumpalan darah yang bertotol-totol.
Ye Fan seketika merasa pusing. Ini adalah gunung besar yang menjulang ke awan! Berapa banyak darah yang telah tumpah dari Konstitusi Fisik Suci yang telah mencapai kesempurnaan, sampai-sampai seluruh gunung besar ini terendam?
"Bukankah darah Xiao Yezi berwarna merah terang dengan kilauan emas? Konstitusi Suci yang telah mencapai kesempurnaan seharusnya memiliki darah emas." Li Heishui mengernyitkan alis penuh curiga.
"Kau mengerti apa? Konstitusi Suci yang telah mencapai kesempurnaan telah kembali ke kesederhanaan asli. Darah emasnya telah berubah menjadi merah murni paling fundamental. Minum seteguk saja bisa memperpanjang umur seratus tahun!" Anjing hitam itu mengiler.
"Xiao Yezi, kau harus tetap hidup dengan baik. Nanti rawatlah sebatang ramuan dewa keabadian untuk dirimu sendiri, lalu gunakan darah sucimu untuk menyelamatkan kami!" kata Li Heishui.
"Benar!" Anjing hitam itu menganggukkan kepala besarnya sambil membenarkan.
"Ye Fan mengeluarkan gulungan kuno yang didapatnya di Li Zhou, wilayah utara, lalu memeriksanya dengan saksama. "Sembilan Rahasia berada di puncak gunung, tepat di Tebing Suci yang termasyhur itu," katanya.
Mereka mulai mendaki. Pola formasi di area ini semakin mengerikan. Beberapa orang mengikuti langkah pria tua gila, tak berani meleset satu langkah pun.
Sebelumnya, Li Heishui mencoba menguji dengan sebuah senjata. Hasilnya, senjata itu lenyap tanpa bekas dalam sekejap. Pemandangan mengerikan itu membuatnya merinding, khawatir langkahnya melenceng sedikit saja.
"Satu kesalahan langkah, jiwa dan raga akan tercerai-berai! Harus ekstra hati-hati! Formasi Pembunuh Kaisar Wu Shi ini mustahil dipecahkan, kecuali diagram Jalan yang sengaja dia tinggalkan!" Anjing hitam mengingatkan dengan ekspresi serius, karena ini benar-benar menyangkut hidup-mati semua orang.
Bahkan jika para Santo Lord datang, sekali tersesat jalan, mereka akan terjebak dalam ribuan yang tak terselamatkan, terhapus selamanya dari alam semesta.
Meski dipandu oleh sosok setara suci zaman purba, perjalanan tetap lambat. Pria tua gila terus merenung, setiap langkah harus presisi sampai sehelai bulu pun tak boleh meleset.
“Bagaimana jika kami tak sengaja melangkah salah?” Xiao Nannan bertanya polos.
“Jangan kau bicara seperti itu lagi, si kecil!” Anjing Hitam langsung panik, seolah bencana akan terjadi, “Satu langkah salah di gunung ini berarti menerima kekuatan penghancuran setara pukulan telapak tangan Kaisar Kuno!”
Li Heishui semakin merinding, betisnya gemetaran, bergumam: “Kita sedang berjalan di tali tipis antara neraka dan surga. Jangan ada yang sembarangan bicara!”
“Braak!”
Di kejauhan, muncul lubang hitam mengerikan yang kekuatan melahapnya membuat bulu kuduk merinding.
“Apa kita salah langkah?”
“Tidak. Sehelai daun tertiup ke Gunung Suci ini, memicu sedikit kekuatan formasi.”
“Ini... benar-benar mengerikan! Sehelai daun saja bisa memicu lubang hitam seperti ini. Jika kita salah langkah, pasti langsung hancur jadi debu!”
Penuh dua shichen berlalu, mereka baru tiba di pinggang gunung. Saat ini kabut mulai muncul, kabut hitam melilit seperti pita membuat semuanya terlihat suram. Di puncak gunung kabut lebih tebal, pondasi dasar tak bisa menembusnya.
"Jangan sampai terjadi apapun!" Beberapa orang dalam hatinya dilanda perasaan nasib sial.
"Nannan melihat beberapa orang, ada pria dan perempuan..." Xiao Nannan tiba-tiba membuka mulut, jari mungilnya menunjuk ke depan.
Sementara pria tua gila sudah lama berhenti, berhadapan dengan beberapa orang dalam kabut tebal tanpa menyerang. Dia tak bergerak dengan ekspresi serius.
Ye Fan membuka Mata Dewa, tapi cuma bisa samar-samar melihat mereka mengenakan pakaian kuno, seolah datang dari zaman purba.
Mereka semua sepuh, permukaan kulitnya tak memiliki vitalitas dan tak bernyawa. Tapi berdiri di sana justru memancarkan rasa tertekan yang membuat sesak napas.
Pria tua gila yang berhadapan dengan mereka seperti ini jelas situasinya mengkhawatirkan, mungkinkah mereka adalah beberapa Santo? Firasat buruk semakin menguat, hati beberapa orang berdebar-debar diliputi kepanikan yang luar biasa!
Angin gunung berhembus, beberapa leluhur dalam kabut tebal itu bagai fosil yang tak bergerak sedikitpun, hanya pakaian kuno mereka yang berkibar-kibar ditiup angin.
"Sialan, di dunia fana mustahil muncul Santo lagi, dari mana gerangan para Dewa ini muncul!?" Anjing hitam besar itu ketakutan, suaranya bahkan gemetar seperti orang gagap.
Setelah merenung cukup lama, pria tua gila itu mulai melangkah lagi, mengitari beberapa orang tersebut dan bergerak menuju puncak gunung, sambil berkomunikasi melalui telepati: "Jangan menoleh melihat mereka, jangan merasakan aura energi mereka, ikuti saja langkahku!"
Beberapa orang itu bahkan tak berani bernapas keras-keras, menginjak-injak jejak langkah pria tua gila sambil berjalan perlahan ke atas gunung, tak berani sekalipun menoleh ke belakang.
Namun tulang punggung mereka merinding, jelas merasakan tatapan membeku dari bola mata beberapa sosok dalam kabut itu. Pakaian kuno membuat siluet-siluet misterius itu tampak penuh teka-teki.
Setelah berjalan cukup jauh, suasana tegang baru sedikit mereda. Li Heishui berbisik, "Senior, siapa sebenarnya mereka?"
"Arwah kuno." Orang Gila Tua hanya menjawab lima aksara itu.
"Penguasa tak tertandingi yang telah lama mati? Tapi kami jelas merasakan tatapan dingin itu." Semua merasa aneh dan bingung.
"Nannan merasa mereka masih hidup. Tatapan dingin itu jatuh ke arah kita semua." Gadis kecil itu mengatakannya dengan gemetar.
"Benar, aku juga merasakan hal sama." Li Heishui tak paham. Ia tak tahan menoleh sebentar.
Sekejap, seluruh tubuhnya membeku seperti jatuh ke ruang es. Wajahnya pucat pasi, tak bisa bergerak atau bicara, bagai semut di bawah tatapan naga.
"Jangan menoleh! Jangan memandang! Mereka sudah mati sejak zaman purba!" Orang Gila Tua menyeruput pendek. Lengan bajunya yang lebar mengibas, memutar tubuh Li Heishui kembali.
“Ya Tuhan, ini sangat mengerikan! Xiao Yezi, Nannan, kalian berdua jangan menoleh atau menonton! Aku tadi cuma menoleh sekilas, tidak melihat apa-apa, tapi tatapan mata itu hampir merobek pikiranku!” kata Li Heishui bergumam dalam kondisi hampir runtuh.
Mereka semua tidak benar-benar percaya itu arwah, tapi karena pria tua gila sudah bilang begitu, tak satu pun dari mereka berani menoleh. Apapun yang terjadi di belakang, mereka memilih untuk terus maju.
Kabut semakin tebal. Peti batu raksasa di puncak gunung bahkan tak lagi terlihat kerangkanya. Indra keenam pun tak bisa menembus asap aneh ini.
“Sialan! Masih ada seseorang di atas! Yang ini mungkin masih hidup!” Anjing hitam itu seluruh bulunya merinding tegak.
Jauh di atas, ada sosok yang berdiri tegak tak tergoyahkan seperti patung, bertubuh sangat tinggi. Tapi bola matanya sanggup menembus kabut tebal dengan tatapan mengerikan.
Itu adalah sepasang bola mata hijau tanpa bagian putih mata dan pupil iris, bagaikan dua lentera hantu hijau yang menyala dalam kabut tebal, memandang sinis ke bawah kelompok kami.
"Jangan menatapnya, anggaplah dia mayat!" pria tua gila itu kembali memberikan peringatan serius.
Sekaligus, dia mengubah rute pendakian ke atas. Cahaya emas tiba-tiba menyilaukan dari samping, menembus kabut tebal.
Karena sedang berputar, mereka mencapai sisi lain tubuh gunung. Di sana terlihat banyak noda darah merah tua, bahkan dari jarak dekat mereka menyaksikan Fengshen Bang.
"Lebih baik kami menjauh dari orang di atas itu. Meski mayat kuno, dia terlihat tidak biasa. Bisa-bisa kita harus merusak keharmonisan dalam suatu pertempuran," kata Ye Fan.
Pria tua gila itu tidak berkomentar banyak, namun dengan serius merenung sambil langkah demi langkah mengubah jalur pendakian mengelilingi gunung menuju sisi tempat Fengshen Bang berada.
"Cahaya emas yang terlalu kuat, kabut tebal pun tak mampu menerjangnya. Dinding batu itu dipenuhi jejak zaman, Daftar Penyegelan Dewa yang kuno menempel erat di sana.
Bahkan setelah puluhan ribu tahun, tak ada tanda-tanda kendur sedikit pun. Zaman pun belum mampu meninggalkan satu guratan pun padanya.
"Lubang darah..." Li Heishui terkejut. Di wilayah ini, ternyata ada cekungan darah yang belum kering.
"Ini darah Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan, relik suci tak ternilai!" Anjing Hitam berteriak kaget, hampir menerjang ke depan. Tapi mengingat larangan untuk tak boleh bergerak sembarangan, ia nekat menahan impulsifnya.
"Sayang, esensinya sudah lama berhamburan." Ye Fan menggelengkan kepala, tapi tetap tak kuasa menahan keterkejutannya. Sudah puluhan ribu tahun berlalu, darah Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan ini masih belum kering. Sebenarnya seberapa dahsyat kekuatan melawan Langit ini?
"Ada akar ramuan spiritual yang tak lengkap." Li Heishui tertegun.
Di lubang darah, pernah tumbuh ramuan spiritual, sayangnya sudah dipetik oleh orang. Tidak perlu dipikirkan lagi, pasti ramuan yang dihasilkan dari darah suci ini memiliki energi obat yang mengerikan.
"Ada tulisan, 'Chilong Daoren terjebak di sini...'" Anjing Hitam membacanya, lalu mengutuk, "Ternyata siluman itu, dia menggunakan ramuan ini untuk menyelamatkan nyawanya sendiri."
Ye Fan terkejut dalam hati. Rupanya Tebing Suci tempat Chilong Daoren terkepung adalah lokasi ini. Mereka ternyata sudah berada di atas pinggang gunung. Pantas saja dia terperangkap selama 1.500 tahun. Dari berbagai kejadian yang baru dilihat, bisa keluar hidup-hidup sudah dianggap keajaiban.
Saat ini, mereka semakin mendekati Fengshen Bang yang sudah terlihat jelas. Benda itu seolah terbuat dari emas, memancarkan getaran misterius.
"Pusaka agung yang tak tertandingi hasil tempaan langsung Sang Kaisar, aku melihatnya lagi." Suara Anjing Hitam terdiba sedih, "Sayang, para jenderal besar sepanjang masa pun akhirnya tak bisa menahan gempuran zaman!"
“Di samping papan kuno terdapat ukiran batu...” Xiao Nannan menjulurkan tangan kecilnya dan menunjuk ke depan.
“Sialan, siapa yang kurang ajar ini? Kenapa mengukir gambar botak di sebelah Papan Segel Dewa!?” Anjing Hitam menggeram marah.
“Sakyamuni!” Ye Fan terkejut dalam hati. Ukiran itu persis sama dengan patung Buddha yang pernah dilihatnya di kuil.
“Ini adalah guratan yang ditinggalkan orang ini.” Pria tua gila tiba-tiba berbicara.
“Si gemuk ini ngapain meninggalkan guratan di depan Papan Segel Dewa? Tapi biksu tua botak ini memang kuat ya, bisa masuk-keluar tempat ini!” Anjing Hitam geram tak tertahankan sekaligus terkesima.
“Masih ada satu ukiran lagi.” Xiao Nannan menunjuk ke sisi lain Papan Segel Dewa.
Tampak sesosok lelaki tua menunggang sapi berwarna biru muda, disertai kabut ungu yang melayang ke barat. Ukiran ini sangat hidup dan ekspresif.
“Siapa pria tua naik sapi ini? Kenapa juga sembarangan mengukir di sini?!” Anjing Hitam bertanya dengan nada kesal.
