"Tanah lima warna, dibuka kembali setiap 10.000 tahun, hatiku sangat merindukannya!" Ekspresi Ye Fan penuh harapan, tiba-tiba nada bicaranya berubah: "Ah, sayang sekali, aku sudah memotong kultivasiku. Ke depannya tak ada cara lagi untuk berlatih."
"Sialan, kau benar-benar tidak mau pergi?!" Anjing Hitam pertama kali kehilangan kesabaran, berkomunikasi diam-diam melalui telepati, menunjukkan ekspresi kekecewaan.
Ye Fan saat ini hanya ingin mencari tempat pertapaan tersembunyi, terus berlatih sampai mencapai tingkat Santo Lord. Saat ini, dia sudah memiliki kitab kuno dan relik suci Kaisar, sama sekali tidak perlu ke sana.
"Tempat itu terkait dengan domain luar, memiliki karma dengan bintang kuno Ziwei dan lainnya. Tidakkah kau ingin melihatnya?!" Anjing Hitam mendesak dengan gusar.
"Apakah Kaisar Wu Shi pernah masuk ke sana?" Ye Fan bertanya secara diam-diam.
"Sejak zaman kuno sampai sekarang, berapa orang yang seperti Wu Shi? Meskipun dia tidak pergi untuk berlatih, konon akhirnya dia menerobos masuk dengan kekuatan, mendapatkan semua yang diinginkannya." Anjing Hitam bergumam pelan.
Ye Fan tidak lagi mempedulikannya. Dia merasakan krisis, ingin menghilang dari pandangan umat manusia selama beberapa tahun. Hanya dengan mencapai tingkat Santo Lord, barulah bisa berkuasa di dunia.
"Kau tidak mau pergi ke Zhongzhou?" Orang tua berjubah bulu emas terkejut. Akademi Qishi yang dibuka sekali dalam 10.000 tahun memiliki makna besar. Tak ada yang mau menolak.
"Perbandingan 10.000 tahun para Raja dari lima wilayah besar: Zhongzhou, Beiyuan, Barat, Nanling, Donghuang. Sungguh disayalkan jika kau tidak pergi. Akademi Qishi tak boleh dinilai hanya dari permukaan..." Ratu Suci Barat mengingatkan.
Setiap tanah suci hanya boleh mengirim dua orang, bahkan dinasti abadi pun demikian. Bayangkan syarat kekuatan seperti apa yang dibutuhkan! Yang terendah pun harus Putra Suci dan Santa Wanita!
Akademi Qishi yang dibuka kembali setiap 10.000 tahun benar-benar layak disebut Tanah Dewa. Pengaruhnya sangat dalam, berbagai warisan kuno rela mengirim murid-muridnya. Pasti ada manfaat yang tak diketahui umum.
"Aku memang sangat ingin pergi, tapi semua tabib legendaris Donghuang sudah bilang, aku cuma punya maksimal sepuluh kesempatan serangan penuh. Saat ini sudah terbuang tiga kali." Begitu kata Ye Fan.
Yang hadir di lokasi terdiam. Li Heishui dan kawan-kawannya sudah jelas tahu latar belakangnya. Sementara Ratu Suci dan tiga sesepuh itu, kilatan cahaya aneh terlihat di bola mata mereka.
Tiga kali dia bertindak: pertama menghancurkan Putra Suci Yin-Yang, lalu Putra Suci Zifu, kemudian Putra Suci Wanchu. Ini membuat banyak orang sangat meragukan ucapan sang tabib.
"Apa kitab kuno yang diajarkan Akademi Qishi?" Jiang Huairen tidak tahan bertanya. Mereka semua tergoda oleh tawaran ini.
Sesepuh berjubah ungu yang berwibawa bagai kaisar yang memerintah dunia itu berkata: "Kami tidak punya kitab kuno, tidak mengajarkan Hukum Abstrak. Kami hanya menurunkan pencerahan para bijak terdahulu."
Ye Fan selalu yakin, Jalannya harus dipahami sendiri. Pada akhirnya dia harus melampaui semua kitab kuno yang pernah dipelajari. Karena setiap Kaisar Agung menciptakan Jalannya sendiri, barulah menjadi keberadaan tertinggi.
"Suatu hari, kau mungkin akan merasa bahwa Donghuang yang maha luas dan Zhongzhou yang tak bertepi pun tidak terlalu besar. Akademi Qishi mungkin bisa membukakan jendela lain untukmu." Suara pria tua yang mistis seperti asap tipis itu terdengar.
"Mungkin berhubungan dengan Domain Luar, ini peluang langka!" Anjing Hitam berkomunikasi diam-diam melalui telepati.
Hati Ye Fan bergejolak. Mungkin jalan pulang bisa dimulai dari sini. Namun dia tak rela menjadi sasaran empuk. Begitu memasuki Akademi Qishi, itu sama dengan mengonfirmasi kepada umat manusia bahwa dia benar-benar sehat.
Saat itu, tidak menutup kemungkinan kaisar legendaris akan muncul diam-diam dan menghancurkannya sampai ke akar-akarnya. Terlalu jauh, efek menakutkan dari pria tua gila itu pun tidak berguna.
"Kudengar, tiga orang terkuat dari setiap generasi Akademi Qishi akhirnya akan menghilang. Entah ke mana mereka pergi..." gumam Li Heishui.
Ini sudah bukan rahasia lagi. Tapi warisan kuno tidak mengejar masalah, sementara yang lain tidak memahami situasi, bingung apa yang sebenarnya terjadi.
"Itu adalah peluang, jika tidak mengapa Para Tanah Suci yang memiliki kitab kuno dan ahli legendaris masih mengirim murid mereka ke Sekolah Para Ahli?" kata orang tua berpakaian bulu emas sambil tersenyum.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian para senior, namun sayangnya kondisi tubuhku tidak memungkinkan untuk datang mendengarkan ajaran." Ye Fan menolak dengan halus.
"Setiap orang punya pilihan hidupnya sendiri." Salah satu orang tua itu mengangguk, tidak melanjutkan pembicaraan.
"Senior, kami pasti akan datang nanti, hanya takut tidak bisa masuk." Liu Kou bersemangat berkata.
"Kau hanya perlu mengalahkan seorang Putra Suci." Orang tua berpakaian ungu itu berwajah tegas namun menunjukkan senyum tipis.
"Xiao Yezi, kau punya tujuh kesempatan serang, bantu kami masing-masing membunuh satu Putra Suci." Jiang Huairen tertawa licik.
Orang tua berpakaian ungu itu terdiam, memandang sekilas ke arah mereka sebelum mengalihkan perhatian.
Saat mereka meninggalkan rawa-rawa ini, Anjing Hitam segera melupakan Akademi Qishi. Setiap beberapa langkah menoleh, menatap tajam tiga ekor Long Qiu di sana. Cahaya emas menyembur ke langit, energi spiritual menyebar ke segala penjuru.
"Anjing, jangan mengeluarkan air liur." Xiao Nannan menepuknya dengan lembut.
"Jika kau berani mengganggu Long Qiu, akan kukurungmu di Mata Air Laut Kutub Utara selama 2.000 tahun!" Suara Ratu Suci Yao Chi yang tenang namun membuat Anjing Hitam gemetar.
"Rindu sekali, dulu pernah makan satu ekor di sini." Gumamnya dengan suara hampir tak terdengar.
Setelah melewati perbukitan dan menjauhi rawa, Li Heishui baru berbicara: "Xiao Yezi, kau benar-benar tidak pergi? Pasti ada manfaat besar di sana. Kalau tidak, para Putra Suci, Santa wanita, dan pemilik Tubuh Raja takkan datang."
"Para penguasa terkuat generasi muda dari lima domain berkumpul. Ini akan menjadi perhelatan besar yang sayang untuk dilewatkan, hanya terjadi sekali setiap 10.000 tahun." Wu Zhongtian menambahkan.
Jiang Huairen berkata: "Aku masih ingin melihatmu menunjukkan kekuatan di sana, mengalahkan semua Putra Suci, menekan para Raja, tak tertandingi di lima domain. Betapa memukau pemandangan itu, kami pun akan ikut bangga."
"Benar, sekalian menggoda Santa Wanita Donghuang, Putri Zhongzhou yang mempesona, Bodhisattva perempuan Ximo. Hidup seperti apa yang lebih bebas dan menyenangkan dari ini?" Liu Kou tertawa aneh.
Ye Fan tersenyum kecut, menggelengkan kepala. Terlalu idealis, hanya akan berakhir tragis. Jika pergi, setiap langkah dipenuhi bahaya pembunuhan, senyuman tercoreng darah. Tak terhitung yang akan mati dalam perang.
"Aku berani jamin, Pang Bo si nakal itu pasti akan ke Akademi Qishi. Bisa jadi dia sedang menunggumu di sana," kata Li Heishui.
"Dia harus berterima kasih padaku, telah kuberikan kesempatan besar ini. Langsung kuantarkan dia ke tujuan." Anjing Hitam itu kulit wajahnya tebal seperti armor, bisa menahan pedang.
Tapi begitu kata-kata ini keluar, Li Heishui, Jiang Huairen, dan Liu Kou langsung meninju anjing itu dengan geram tak tertahankan. Tu Fei yang merupakan teman terbaik mereka, dipaksa menghilang oleh anjing mati ini.
"Beiyuan luas sekali! Sungguh tak tahu bagaimana caranya dia kembali. Kakek Tu Tian bilang, kalau mengandalkan dirinya sendiri, setidaknya harus terbang selama 20 tahun!"
Anjing hitam itu gelisah, tak berani lagi membahas masalah ini.
"Anjing-anjing, kapan kau akan mencari Kakak Tu Fei kembali? Bukannya kau bilang bisa mempertimbangkan melintasi ruang hampa untuk menjemputnya?" tanya Xiao Nannan dengan suara lembut.
"Saat ini waktu terbaik belum tiba. Formasi papan catur yang ditinggalkan Kaisar Xu Kong ini sangat aneh. Koordinatnya sulit dideduksi. Aku takut kalau salah sedikit bisa terdampar di Gunung Sumeru."
"Saudara Kera, ikutlah kami ke Akademi Qishi. Xiao Yezi tidak pergi, perjalanan kami sendirian akan sangat membosankan," pinta Jiang Huairen yang ingin membawa bala bantuan besar ini.
"Tidak ada waktu. Aku harus pergi ke Divine Ruins mencari Pohon Persik Keabadian milik ras kami!" Kera itu terus-menerus memikirkan hal ini.
Beberapa orang menarik napas tajam, Divine Ruins itu tempat yang teramat jahat. Suci zaman purba saja tidak bisa keluar setelah masuk, monyet ini terlalu nekat.
"Saudara Kera, ini terlalu berbahaya!" Ye Fan menasihati, "Jika kau ingin menyelamatkan orang, aku bisa memberimu sebutir Buah Suci."
Saat tiba di tempat sepi, Ye Fan mengeluarkan buah berbentuk kendi kecil dan menyerahkannya.
"Ramuan dewa Suku Ulat Dewa!" Monyet itu terkejut, kilatan cahaya tajam seperti pisau memancar dari mata emasnya.
Transformasi Sembilan Tahap Ulat Dewa, berubah jadi Raja Agung Purba yang tak tertandingi. Ungkapan Master Sumber Langit ini kini telah diketahui seluruh umat manusia.
"Kau mengenal ini?"
"Tentu saja!" Kedua mata monyet itu berkilauan keemasan.
Ramuan dewa milik Suku Ulat Dewa bernama Ramuan Dewa Sembilan Keajaiban. Butuh ribuan tahun, bahkan 10.000 tahun untuk matang. Setiap kali berubah wujud, selalu menghasilkan 9 jenis buah berbeda yang bereinkarnasi dalam siklus pertumbuhan.
Ye Fan akhirnya mengerti setelah mendengarkan penjelasan monyet, mengapa ramuan dewa abadi di Zaman Purba Terlarang setelah dipisahkan akarnya menghasilkan sembilan buah suci yang berbeda. Ternyata namanya Sembilan Keajaiban, yang memang memiliki sembilan wujud ini sejak awal.
"Mungkinkah setiap klan kerajaan dari zaman purba menguasai satu ramuan dewa abadi?" tanya Ye Fan.
Monyet mengangguk, "Hampir begitu. Pada zaman prasejarah, beberapa jenis ramuan dewa abadi itu sudah ada pemiliknya. Kemudian mungkin jatuh ke tangan Kaisar manusia, lalu akhirnya terbang masuk ke Tujuh Wilayah Larangan Kehidupan."
"Ramuan dewa abadi milik Kaisar Wu Shi itu apa? Sepertinya masih di Gunung Ungu, belum terbang pergi, benar?" Ye Fan tiba-tiba bertanya ke Kaisar Hitam.
"Ramuan Dewa Phoenix Abadi..." Kaisar Hitam secara reflek mengucapkan kata-kata ini, lalu segera menutup mulutnya.
"Anjing mati ini tahu banyak sekali..." gumam Li Heishui.
"Sepertinya tidak ada hal yang tidak dia ketahui." kata Jiang Huairen juga.
“Ramuan dewa jenis ini, termasuk yang terbaik!” Bahkan monyet pun terkagum-kagum, tatapannya membara penuh hasrat.
"Sialan, memang monyet-monyet itu jahat semua..." Anjing Hitam bergumam pelan.
"Apa ramuan dewa burung phoenix itu spesial?" Ye Fan bertanya.
"Tentu, bisa membuat orang mengalami transformasi total dan meregenerasi. Khasiatnya termasuk yang terbaik di antara beberapa ramuan dewa, bukan sekadar memperpanjang umur yuan." Monyet mengabaikan sikap tidak hormat Anjing Hitam.
"Apakah kau punya saudara yang juga bertahan hidup?" Anjing Hitam menggeretakkan gigi.
"Tidak. Saat bencana datang, sepertinya hanya seorang paman yang berada jauh di Gurun Barat, tak diketahui hidup-matinya." Monyet menghela napas.
Di era purba, klan Kera Sakti Bertarung selalu hanya memiliki dua-tiga anggota. Namun darahnya sendiri sangat kuat, bisa kawin campur dengan ras lain untuk melanjutkan garis darah kera suci.
“Raja Purba akan segera bangkit, aku harus mencari kembali Pohon Persik Keabadian ini. Jika tidak, mungkin akan jatuh ke tangan ras lain.” monyet bergumam.
“Apakah mereka akan merebut ramuan dewa setelah bangkit?” Ye Fan dan yang lain terkagum-kagum.
“Kemungkinan besar begitu. Bagaimanapun, itu dulunya milik mereka. Sekarang tentu akan berusaha menguasai kembali.” monyet mengangguk.
Namun dia menjelaskan, ras purba tidak semuanya jahat berbahaya. Yang suka membunuh sembarangan hanyalah minoritas klan spesial, hubungan dengan manusia tidak sampai seperti air dan api yang tak bisa bersatu.
“Di era purba, ras manusia memang sudah ada meski jumlahnya langka. Meski terlihat lemah, pernah melahirkan entitas tak tertandingi.” monyet menyampaikan kabar ini.
“Apa? Ras manusia sudah ada sejak zaman purba?...” Beberapa orang terkejut dan menyesal.
“Saudara Kera, sebenarnya apa yang terjadi di era purba? Mengapa vitalitas di daratan seperti punah sekali?”
“Lalu apa yang sebenarnya terjadi dengan area terlarang kehidupan seperti Tambang Kuno Taichu, Divine Ruins, Gunung Keabadian, Makam Para Immortal ini?”
……
Monyet tanpa diragukan bagaikan fosil hidup. Beberapa orang ini memikirkan masalah-masalah tersebut, gelisah seperti dicakar-cakar, tak sabar ingin mengetahui kebenaran.
