"Peti mati perunggu terbaring, tumbuh cabang muda sepanjang setengah meter lebih yang terasa anget menyeramkan. Padahal benda ini telah ada di dunia fana selama jutaan tahun, namun masih menyimpan vitalitas!"
Kabut kekacauan berputar-putar, kabut ilahi mengalir, peti mati itu tak bergerak sama sekali. Di dinding sampingnya terdapat beberapa guratan samar, membuat wajah banyak orang berubah di tempat.
"Swoosh!"
Pandangan semua orang tertuju pada anggota Dinasti Xia. Pikiran setiap orang terguncang, dipenuhi kekaguman tanpa alasan jelas—ini adalah penanda suku mereka!
"Itu... Tai Huang dari sebelum Zaman Purba!" seseorang bergetar berkata menyebut gelar tersebut.
Hati semua orang merinding. Pantas saja ketika menemukan aksara-aksara kuno di balok es, wajah keluarga kerajaan Xia berubah riak. Sang Kaisar yang disebut-sebut sebagai penerus itu ternyata leluhur pendiri mereka.
"Tak heran! Aku merasa familiar melihat tulisan itu, pernah kulihat di Tai Huang Dian milik Xia!" seseorang tersadar dengan terkejut.
Dinasti Xia, salah satu dari Empat Dinasti Abadi Zhongzhou, merupakan salah satu kekuatan besar tertua dan paling mengerikan, dengan leluhur yang merupakan seorang Kaisar manusia.
Aula Tai Huang adalah kediaman yang ditinggalkan oleh sang Kaisar legendaris zaman purba. Meskipun kini kosong, keturunannya dan para pemimpin sekte masih memiliki kesempatan untuk berziarah.
Meski jejak pada peti mati tidak jelas, terlihat samar-samar guratan berbentuk manusia dengan tulang punggung berupa naga!
Satu-satunya di dunia, hanya leluhur Dinasti Xia yang menggunakan simbol ini. Keturunannya menjadikannya lambang Dinasti Abadi.
"Bagaimana mungkin Tai Huang ada di sini?!" Semua orang tertegun, serentak memandang ke arah orang Dinasti Xia.
Sejak zaman kuno, berapa Kaisar manusia yang di masa senja justru meninggalkan bangsanya dan datang ke tempat ini untuk meminjam peti mati dewa, menguburkan diri sendiri di sini?
Hal ini terasa sangat jahat dan mistis, memancarkan keanehan yang tak terucapkan. Mengapa bisa demikian?
“Tai Huang... teka-teki hidup-mati, tak seorang pun mengetahui, berkabut, ternyata ada di sini!”
Beberapa orang menatap tajam anggota keluarga kerajaan Xia, saat menyebut kata "Tai Huang" jelas-jelas gemetar. Gelar ini ditakuti semua orang, meski telah meninggal dunia selama zaman tak terhingga.
“Leluhur... Menurut catatan, di masa senjanya beliau pergi sendirian, tak ada yang tahu tujuannya. Tak disangka sampai ke tempat ini.” Kaisar Agung Xia menghela napas lesu.
Semua orang merasa pusing, seorang Kaisar zaman purba mendirikan dinasti abadi, menguasai wilayah 10.000 li, tak tertandingi di langit dan bumi - salah satu penguasa terkuat sepanjang masa! Masak tidak bisa menemukan makam? Malahan merebut peti mati dari mayat orang.
Tapi akhirnya mereka tersadar juga. Ini adalah peti mati yang diukir dari Pohon Keabadian, konon membawa legenda hidup kekal, hanya dewa yang layak memilikinya.
Tai Huang merebut makam seorang dewa, mencaplok sarang burung gereja! Kesimpulan ini membuat semua orang terguncang hebat!
Bukan hanya peti mati ini, bahkan tempat ini pasti memiliki makna khusus. Bagaimana mungkin seorang Kaisar manusia melakukan ini tanpa alasan yang menyentuh hukum Langit dan Bumi?
"Leluhur, keturunan durhaka ini datang menjemputmu. Kami menyambutmu kembali ke kediaman!" Seorang paman kaisar tua tersedu-sedu, menyeka air mata dengan jubah naga ungu-emas.
Setelah kejutan awal, orang-orang mulai merasakan kejanggalan. Apa maksud omongan paman kaisar tua ini? Rupanya ingin menguasai semuanya sendiri!
Ini adalah peti mati peninggalan dewa kuno! Mustahil mereka bisa mengangkut semuanya!
Semua menunjukkan ekspresi aneh. Belum lagi mayat seorang Kaisar yang bisa diolah menjadi senjata pusaka ekstrim! Peti mati dari kayu keabadian ini sendiri sudah legendaris - kayu pencerahan adalah harta karun yang didambakan setiap cultivator.
"Ini adalah leluhur kami di Xia. Tentu para sesepuh tidak akan menyulitkan kami?" Kaisar Agung Xia berdiri gagah dengan mahkota sembilan naga, bertanya dengan suara berat.
Tak ada yang menyambut, secara etika membawa kerangka leluhur sendiri memang sudah selayaknya, tak ada alasan untuk menghalangi.
Tapi jasad ini luar biasa, merupakan bahan immortal tak ternilai untuk ditempa menjadi senjata Kaisar perkasa, sulit didapat di dunia, tak ada yang tak tergoda.
Suasana mengeras, tak ada yang berbicara. Yang berkumpul di sini semuanya penguasa wilayah level tinggi yang bisa memandang rendah seluruh dunia. Belum lagi para pejabat dari Seratus Aliran Pemikiran, tiga dinasti suci lainnya di Zhongzhou saja sudah setara dengan Xia.
Ditambah lagi Penguasa Siluman dan Penguasa Perang dari Nanling, serta Biksu Suci dari Barat, mana satu pun yang bukan representasi kekuatan besar dengan asal-usul menakutkan?!
"Dulu, Tai Huang berjalan di dunia fana, tak tertandingi sepanjang masa. Betapa memukau kharismanya, kami semua ingin sekali menyaksikan wajah Naga-nya."
"Benar, merenungi zaman kuno, Kaisar sejak zaman kuno bisa dihitung jari. Kami tak berjodoh bertemu, hari ini jika beruntung melihat wajah asli Tai Huang, meski mati pun tetap setimpal."
Seseorang memecahkan kebuntuan, yang lain serentak mengangguk setuju. Orang-orang dari Dinasti Xia merasa terjepit. Begitu mayat dalam peti terpapar cahaya, pertempuran berdarah pasti terjadi.
"Jasad leluhur tak boleh dinodai!" Paman Kaisar tua Xia dengan alis putihnya yang bergetar menghardik keras.
"Benar, Sang Pendiri yang mulia sebagai Kaisar manusia, mungkinkah kita membuka peti untuk mengganggunya?" Kaisar Agung Xia dengan rambut hitamnya yang berkibar liar, sorot matanya bagai kilat.
Seorang pemimpin sekte berkata: "Pernyataanmu keliru. Kami datang untuk mengagungi keagungan tak tertandingi Kaisar Kuno dengan hati penuh kesucian dan penghormatan, mana bisa disebut penodaan?"
Suasana kembali memanas, mulai terasa tanda-tanda badai akan datang. Jasad seorang kaisar sanggup memicu pertumpahan darah yang menggenangi perisai kayu, kerangka berjuta-juta.
Namun tak seorang pun berani memulai membuka peti mati. Selain waspada pada yang lain, mereka juga takut pada kaisar yang telah tiada ini—terlalu banyak legenda yang ditinggalkannya.
Tai Huang, menggemparkan sejarah, menciptakan Kitab Tai Huang yang legendaris! Di dalamnya, bab serangan——Aura Naga Kekaisaran Zhongzhou tak tertandingi, samar-samar menunjukkan posisi terkuat di era ini.
Konon, dalam hal ofensif, satu-satunya yang bisa menyainginya adalah "Jurus Tarung" dari Sembilan Rahasia. Sayangnya teknik ini jarang muncul dan hampir punah.
Tai Huang adalah legenda yang menjelajahi dunia fana, setara dengan dewa. Dikatakan ia mampu Membalikkan Takdir Menghancurkan Xian, sosok perkasa yang luar biasa.
Di masanya, kekuatan serangannya mengguncang langit-bumi. Saat Aura Naga Kekaisaran muncul, tak ada yang mampu menandinginya di seluruh penjuru.
Tai Huang memandang dunia dengan angkuh, meninggalkan capaian gemilang yang tak terhapuskan dalam sejarah umat manusia!
Meski telah tiada, orang masih khawatir ada jebakan tersisa. Buka peti matinya bisa memicu bencana menghancurkan segalanya—bukan mustahil.
Orang-orang Dinasti Xia mengerutkan kening, mereka memahami akan sulit membawa seluruh peti mati dewa, semua pemimpin seantero dunia tidak akan menyetujui.
"Baik, kita buka peti matinya. Kami dari Dinasti Xia hanya akan membawa jasad leluhur, peti matinya kami serahkan kepada kalian semua." Kaisar Agung Xia langsung menjelaskan.
"Syuush"
TKP langsung gempar, meski semuanya cultivator legendaris, suasana tetap tegang. Setelah peti dibuka mungkin akan terjadi pertempuran berdarah, setiap orang mundur beberapa langkah.
"Tai Huang dihormati oleh semua suku sepanjang masa, wajah naga-Nya bukan untuk sembarang orang. Para pengganggu sebaiknya pergi sekarang untuk menghindari penodaan terhadap Kaisar." Pemimpin tua Sekte Yin-Yang Wang Yangzhan berbicara.
Beberapa orang mengangguk setuju, memahami maksudnya - ini adalah proses pembersihan area. Semua benda yang ditinggalkan Kaisar dalam peti kuno adalah harta berharga, jumlahnya terlalu sedikit untuk dibagi ke banyak orang.
Saat ini, mereka memaksa beberapa pihak pergi, hanya menyisakan kekuatan besar di puncak tertinggi untuk berdiskusi tentang alokasi dan kepemilikan harta karun ilahi.
“Rombongan Guru Agung Xiao berdiri bersama Sekte Yin-Yang,” Xiao Yunsheng tersenyum samar dengan tatapan menusuk ke arah Ye Fan dan kawan-kawan, “Pergi sekarang juga masih bisa hidup setengah hari.”
“Maksudmu apa?” Ye Fan menatapnya dengan sikap acuh tak acuh.
“Semua yang hadir di lokasi saling memahami betul, hanya kalian berberapa yang asal-usulnya tak jelas.” Xiao Yunsheng bersikap tenang sambil menatap tajam rombongan Ye Fan, memperlihatkan ekspresi merendahkan, lalu berkata santai: “Menurutku perlu segera mengusir sampah-sampah yang bekerja di balik layar ini.”
Perkataan cultivator legendaris ini langsung disambut anggukan setuju, banyak yang berpendapat harus mengusir beberapa orang.
Duan De, Dongfang Ye dan yang lain murka, si orang tua buta pun mendengus dua kali sambil memperlihatkan bagian putih matanya yang lebih banyak dari biasanya.
Dengan nada datar Xiao Yunsheng berujar: “Di sini semua adalah cultivator legendaris berstatus tinggi. Kalian para semut lebih baik segera minggir.”
Bahkan Setengah langkah menuju Cultivator Legendaris terpaksa berhenti di bawah platform tinggi 10.000 zhang, tidak ada satu pun yang mengikuti. Cultivator tingkat Transformasi Naga seperti Ye Fan benar-benar mencolok.
Ye Fan mengulurkan satu jari, sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat pada perwira, menunjuk hidungnya: "Kau ini barang apa?"
Di mata Xiao Yunsheng terpancar aura pembunuhan samar, sangat ingin menghabisi Ye Fan dengan sekali tepuk. Tapi di tempat ini kekuatan mengerikan terkekang, alirannya tak lancar. Suaranya dingin menusuk: "Di sini berkumpul para sosok pemimpin tingkat tinggi, mana ada tempat untuk kalian? Cepat minggir! Kami ada urusan penting di sini!"
"Kau ini bawang merah level mana?!" Ye Fan tersenyum sinis.
Xiao Yunsheng menenggelamkan wajah: "Ikan kecil ini sedang mencari mati. Para sesepuh, bagaimana kalau kita usir mereka? Mangkuk ini cukup bagus."
Ia kembali menghasut semua orang, menatap tajam mangkuk Duan De. Jika diambil di tempat ini, jiwa dan raga Ye Fan dan kawan-kawan pasti akan tercerai-berai.
Sejak awal banyak yang melihat keistimewaan mangkuk ini. Seketika beberapa orang bergerak maju mengancam.
“Biar aku lihat sehebat apa si daun bawang ini!” Tak ada yang menyangka, Ye Fan tiba-tiba bertindak. Dengan sengaja melancarkan serangan ke seorang cultivator legendaris.
“Bzz!”
Tamparan telapak tangannya diayunkan langsung ke pipi Xiao Yunsheng. Angin kencang bergemuruh, ruang hampa terdistorsi.
Semua orang terdiam sejenak. Pemuda ini terlalu lancang! Berani menghina cultivator legendaris dengan tamparan tak sopan seperti itu. Sungguh penghinaan yang membuat kaget.
Bagaimanapun, dia hanya cultivator tingkat Transformasi Naga. Menyerang cultivator legendaris seperti ini adalah pelecehan tanpa tedeng aling-aling.
Wajah Xiao Yunsheng berubah pucat. Selama puluhan tahun berkuasa, belum pernah ada yang berani menampar wajahnya langsung!
Dia mundur perlahan, kedua tangannya melukiskan pola. Meski energi terbatas, energi kehidupan tetap bergelora bak samudra. Di depannya teranyam prinsip-prinsip kultivasi bagai hujan cahaya berwarna lima - bukti kedalaman Jalan yang ditempuhnya.
“Braak!”
Ye Fan menampar tirai hukumnya dengan telapak tangan, platform setinggi 10.000 zhang bergetar, kedua orang itu terlempar mundur beberapa langkah.
"Latar belakang anak ini sebenarnya apa? Kekuatan fisik murninya bisa melawan kekuatan Dao selautan dari seorang cultivator legendaris, generasi muda yang mengagumkan!"
Yang hadir di lokasi semuanya penguasa wilayah, setelah kaget tak menunjukkan reaksi berlebihan, hanya bisa berbisik-bisik seperti ini.
"Dengan kemampuan selevel bawang seperti kau, mau mengusirku? Aku lawan kau cukup pakai satu tangan!" Ye Fan melambaikan tangan ke arah Xiao Yunsheng, menjaili tanpa sisa rasa hormat, memancingnya untuk menyerang.
"Anak haram!" Wajah Xiao Yunsheng pucat pasi, yang hadir di ruangan itu semuanya cultivator legendaris puncak. Di hadapan semua orang, dirinya diremehkan dan dihina begitu rupa oleh orang picik dari tingkat Transformasi Naga, sungguh memalukan!
"Braak!"
Meski aliran energi tak lancar, dia tetap memaksakan peningkatan. Cahaya misterius di depannya bergelombang bagai sungai, hukum-hukum saling bertautan. Di atas kepalanya mengambang artefak terlarang, serangan mematikan dilancarkan!
“Si gemuk, ikut aku menyerbu!” Ye Fan menarik lengan Duan De sambil memintanya membantu melindungi tubuh. Kekuatan tempurnya mencapai puncak maksimal saat ini.
“Gedebuk!”
Ye Fan mulai bertindak. Layaknya naga liar yang berubah wujud manusia, setiap gerak tubuhnya meruntuhkan ruang hampa. Kedua telapak tangannya menghujam bak mencabut gunung dan membelah bukit, tak tertahankan.
Setelah lama bersembunyi dan menahan diri, akhirnya ia menemukan kesempatan emas ini. Secara alami takkan dilewatkan. Jarinya menembus langit, menebas tajam ke bawah.
“Gemuruh!”
Tirai cahaya di depan Xiao Yunsheng pecah berantakan. Prinsip-prinsip universal terus runtuh! Meski kekuatan terbatas akibat segel, meski masih bisa dioperasikan, mustahil menyamai kondisi normal saat kekuatan magisnya tak terbendung.
“Braak!”
Tubuhnya terhempas jauh. Tak sanggup menahan Ye Fan yang bagai binatang buas. Daya hantamnya luar biasa dahsyat dan mengerikan.
“Si gemuk, ikut masuk!” teriak Ye Fan sambil menyuruh Duan De terus melindunginya. Kedua tangannya membentuk segel, lalu menghujam ke depan.
Bao Shan Yin (Pegunungan Terangkul)!
Dia menggendong gunung dalam pelukannya, mendorongnya keluar. Telapak tangan dan jari-jarinya hitam legam seperti tinta, sebuah Gunung Iblis purba menghujam ke bawah.
"Bang!"
Wajah Xiao Yunsheng berubah pucat. Dengan terpaksa ia melancarkan serangan, tangan kanannya merajut prinsip untuk menghalau. Namun kilatan magisnya jauh lebih lemah dari biasanya, langsung tertembus.
Ye Fan menggunakan tangannya sebagai stempel gunung, menembus sempurna dan menghantam telapak tangan Xiao Yunsheng. Sinar darah segera muncrat ke luar.
"Ah..." Xiao Yunsheng menjerit keras, mundur cepat-cepat. Tangan kanannya benar-benar berubah bentuk, tulang remuk dan urat putus.
Ye Fan mengejar seperti hantu, stempel gunung hitam dari tangan kanannya yang masih menyala terus menggempur, menghantam ke bawah dengan ganas.
"Brak!"
Darah menyembur, lengan bawah kanan Xiao Yunsheng hancur menjadi bubur daging. Ampas tulang dan bubur daging beterbangan, membuat semua orang terkejut.
Konstitusi fisik macam apa ini? Tubuh fisik cultivator legendaris pun tak bisa menahan, dalam pertarungan jarak dekat langsung celaka, menderita kerugian besar seperti ini!
Pada saat itu, Ye Fan mengoperasikan seni rahasia dinasti suci zaman purba - Istana Langit, lalu menepukkan telapak tangannya dengan gerakan aneh yang mustahil diantisipasi atau dihindari.
"Plak!"
Xiao Yunsheng terkena tamparan keras tepat di wajah, bahkan tulang rahang bawahnya retak hingga sebarisan panjang tetesan darah beterbangan miring ke udara.
Semua orang terkejut, seorang cultivator legendaris ternyata ditampar oleh praktisi tingkat Transformasi Naga!
Ini bagaikan dongeng tak masuk akal, seperti singa tersandung oleh semut - sama sekali tidak realistis dan melanggar logika biasa!
Namun faktanya, sosok berpengaruh dari keluarga Xiao ini benar-benar mengalami celaka besar, dagunya hampir hancur berkeping.
Tak ada satu pun yang tidak tercengang, kejadian ini begitu di luar dugaan hingga membuat semua orang kehilangan kata-kata.
"Anak haram!" desis Xiao Yunsheng dengan paru-paru hampir meledak. Retakan di rahangnya membuat tutur katanya terdengar parau dan tidak jelas, seolah mulutnya penuh telur bebek asin.
“Ikan-ikan kecil!” Ye Fan berwajah dingin, dengan cepat mendekat. Duan De bekerja sama erat, menggerakkan mangkok pecahnya sambil memberikan perlindungan.
“Plak!”
Ye Fan membalikkan telapak tangan lagi, masih menggunakan seni rahasia Istana Langit yang misterius dan tak terbendung, seolah menghujam tiba-tiba dari dimensi lain.
Xiao Yun Sheng terpaku. Dia tak menyangka terkena tamparan kedua yang keras, menggema nyaring!
Genangan darah terlontar dua meter dari sudut bibirnya. Hampir separuh wajahnya nyaris copot, bentuknya nyaris berubah.
“Ah...” Pada detik ini, Xiao Yun Sheng hampir gila. Sosok terpandang keluarga Xiao ini justru menerima penghinaan seperti ini.
“Dasar bawang!” Ye Fan kembali menyambar, melontarkan empat aksara itu.
