Kuburan leluhur Sekte Yin-Yang malah digarong maling! Kejadian memalukan ini membuat dagu terlepas. Banyak yang menyeringai sambil sudut bibir berkedut.
Wang Yangzhan langsung menjungkirbalikkan meja setelah menerima kabar, satu tamparannya meruntuhkan sejumlah istana kuno, rambutnya berdiri tegak sementara asap putih menyembur dari hidungnya.
Bajingan mana yang berani melakukan ini? Sungguh keterlaluan! Sudah pernah lihat kejahatan ekstrem tapi belum pernah lihat yang sebobrok ini. Menggali kuburan dan merusak makam leluhur, siapa yang bisa tahan?
"Pasti si gemuk itu!" Pemimpin Sekte Yin-Yang langsung teringat pada Duan De dan berbagai kejadian sebelumnya.
Dia hampir hilang kendali. Awalnya mengira si gemuk Duan itu cuma omong kosong, tak menyangka bajingan ini benar-benar nekat melaksanakan ancamannya.
Pihak luar gempar, banyak yang berbondong-bondong datang ke kuburan leluhur Sekte Yin-Yang untuk melihat langsung, membuat para sesepuh terhormat mereka hampir melakukan pembunuhan.
"Jangan marah, lihat sebentar lalu pergi!"
"Enyahlah!"
"Sudah tua begini, amarah bisa merusak kesehatan. Jangan sampai kebakaran jiwa."
"Enyahlah kau!"
“Bro ini benar-benar orang yang hebat. Lihat lubang pencurian itu, memancarkan kharisma Jalan Agung dengan aura yang luar biasa.”
“Pergi!”
……
Di depan kompleks makam kuno Sekte Yin-Yang, hampir setiap hari ada orang yang datang karena penasaran. Penjaga makam terus mengumpat-umpat sampai hampir stres.
Banyak orang tidak santai, menunjuk-nunjuk sambil mengucapkan kata-kata sinis.
“Siapa yang berani melakukan ini? Ini keterlaluan. Bagaimana Sekte Yin-Yang bisa menghadapi ini? Lebih baik mencuri barang orang hidup daripada menjarah kuburan leluhur...”
Banyak yang terdiam, tak bisa membayangkan dewa mana yang berperilaku begitu anehnya sampai bikin pusing.
Tentu saja, lebih banyak lagi yang diam-diam tertawa. Kelakuan nyeleneh tapi lucu ini memang benar-benar kurang ajar.
Tiga hari kemudian, kabar mengejutkan datang: Makam leluhur keluarga Xiao juga digali, membuat beberapa cultivator legendaris mengamuk dan memburu si penggali lubang ke seluruh penjuru dunia.
“Masih Sekte Yin-Yang yang lebih tenang, meski dijarah tapi tidak panik seperti ini.”
“Kau enak bicara tanpa merasakan susahnya! Pencuri ini keterlaluan, meninggalkan tulisan sebelum pergi.”
Orang-orang terkejut mengetahui fakta bahwa si pencuri mengukir tulisan di gundukan makam yang dibongkar: Pelit! Tidak ada barang penguburan yang layak, jauh lebih buruk dari Sekte Yin-Yang.
Begitu kabar ini tersebar, bukan hanya keluarga Xiao yang kalang kabut, Sekte Yin-Yang pun geram dan memburu ke seluruh dunia untuk menangkap si gemuk Duan.
“Pasti si gemuk brengsek itu!”
Sekelompok orang dengan gigi ngilu, paru-paru terbakar dan perut mual mengutuk sambil menggeretak gigi, tapi tak bisa berbuat apa-apa karena tak menemukan target.
Kebencian mereka pada si gemuk Duan melonjak "whoosh-whoosh", hampir menyamai tingkat kebencian pada Ye Fan.
“Dasar brengsek! Belum pernah lihat balas dendam kayak gini!” gumam mereka yang gigi-giginya gemeretak, ingin menguliti hidup-hidup si pencuri.
Memang, semua ini adalah perbuatan si gemuk Duan, bilang langsung dilakukan, sama sekali tidak bertele-tele.
Inilah karakter aslinya, bukan tipe yang mau dirugikan. Lagipula, balas dendam tak menunggu malam, tak ada istilah "gentleman membalas dendam sepuluh tahun kemudian".
Dia bahkan pernah menyambangi tempat suci sang kejam luar biasa, kehilangan sembilan nyawa, sampai tutup iblis penelan langit pun berhasil digalinya. Makam kuno mana lagi yang tak berani dijarahnya? Menurut kata-kata si gemuk Duan sendiri, memasuki kuburan leluhur keluarga Xiao semudah melangkah di tanah datar, sekadar angka biasa.
Orang-orang yang memikirkan segala kejadian belakangan ini merasa Sekte Yin-Yang ketiban sial delapan turunan, bertemu dua manusia kelas tertinggi: satu ahli penjarah makam yang menyerang generasi tua, satunya lagi bahkan lebih kejam, mengancam akan membunuh generasi muda mereka.
"Sang penjarah makam sudah mereda, mungkin amarahnya sudah terlampiaskan. Siluman Donghuang yang itu pasti takkan berakhir damai."
"Dia berani melampaui batas, akan melawan Sekte Yin-Yang sampai titik darah penghabisan. Entang gelombang konflik apa yang akan terjadi nanti."
Konflik antara Ye Fan dengan Sekte Yin-Yang telah menyebar hingga ke Zhongzhou. Mustahil diselesaikan secara damai. Dia telah membunuh banyak anggota sekte tersebut - Putra Suci dan santa wanita masih bisa dimaklumi, bahkan Wakil Pemimpin Agung pun tewas di Sarang Naga Sepuluh Ribu.
Ini adalah konflik tak terdamaikan yang menganut taktik penghancuran total. Terutama mengingat Ye Fan memiliki konstitusi fisik suci, Sekte Yin-Yang takkan membiarkannya berkembang matang. Jika tidak, di masa depan mereka akan terengah-engah dikuasainya.
Ye Fan meninggalkan dunia Immortal Manor. Dengan wajah samaran, dia memasuki Kota Lu dan menyaksikan keluarga Xiao kembali menguasai wilayah tersebut. Setelah itu, dia pergi ke Pondok Kegersangan dan menemukan banyak orang mencurigakan yang jelas-jelas menunggu kemunculannya.
Dia sama sekali tidak gentar. Dengan menguasai 'Gerak' dari Sembilan Rahasia, seluruh dunia bisa dijelajahinya. Hanya segelintir orang yang mengetahui seberapa cepat kecepatannya sebenarnya - ini menjadi kartu truf utamanya.
Di Pondok Kegersangan, seorang Kaisar pernah mengundurkan diri di masa senjanya - kemungkinan besar Tai Huang. Ye Fan telah mendapatkan kitab kuno bagian transformasi naga, sehingga tak terlalu memperhatikan hal ini lagi.
Dia tidak pergi terlalu jauh, bertapa di sebuah tebing terjal yang berjarak seribu kilometer dari Istana Pahlawan. Saat lapar memakan biji pinus, saat haus minum air mata gunung, terasa cukup nyaman.
"Bongkah giok hancur..." Ye Fan mengelus dagunya. Ini adalah formasi yang diukir Kaisar Hitam untuknya, bisa mengisolasi hukum langit.
Dulu, dinasti suci pembunuh zaman purba "dunia fana" dan "neraka" melancarkan penumpasan cepat padanya, karena mereka memiliki peramal hukum langit yang bisa menghitung posisinya.
Tidak lama sebelumnya, saat menghadapi tribulasi, tiga dari bongkah giok itu hancur. Saat itu sedang asyik mencari pencerahan batin, lupa menyimpannya, hanya sempat melindungi enam balok.
Ye Fan merenung, tidak tahu apakah ada ahli yang bisa menghitung posisinya melalui jejak ini. Jika ada ahli selevel itu, pasti akan timbul masalah.
"Selama ini aku setiap hari mencari pencerahan. Duduk diam seperti ini sudah tidak berguna lagi. Jika mereka berani datang ke sini, akan kuhadapi dengan pertempuran besar sekaligus menempa diri!"
"Sudah setengah bulan berlalu, angin sepoi-sepoi berhembus, gemuruh pepohonan pinus di tebing curam bergema, gemericik mata air jernih terdengar. Ye Fan duduk bersila di bawah sebatang pinus kuno, pikirannya dalam keadaan kekosongan spiritual."
"Selama hari-hari ini, ia diam-diam merenungkan Kitab Tai Xuan, merasakan keluasan dan kedalaman yang tak tertandingi. Proses tempering 'naga besar dalam tubuh manusia' ini mengandung keajaiban takdir yang luar biasa."
"Tak heran jika Aura Naga Kekaisaran dari Xia memiliki daya penghancur tak tertandingi di dunia! Ini terkait erat dengan bab transformasi naga, merupakan bagian kunci dari sumber kekuatan!"
"Kebangkitan Naga dalam tubuh manusia, bila dipadukan dengan operasional Aura Naga Kekaisaran, akan menghasilkan daya penghancur yang mengguncang langit-bumi. Meski Ye Fan hanya memiliki metode kultivasi untuk wilayah rahasia ini tanpa seni serangan suci, itu sudah cukup."
"Sebab ia memiliki Sheng Jue - seni pertarungan suci yang bisa terus berkembang tanpa batas. Selama mampu memahami, ia akan semakin mendekati esensi fundamental pertarungan."
"Kini, gulungan Kitab Tai Huang tentang perubahan menjadi naga telah didapatkan. Dengan mengombinasikannya, dapat dikatakan kewibawaannya akan semakin kuat, kekuatan serangan meningkat karena sama-sama berfokus pada penyerangan habis-habisan!"
"Naga besar dalam tubuh manusia hidup kembali, sembilan kali mengalami Nirvana, melompat menatap gerbang keabadian..."
Wilayah kultivasi perubahan menjadi naga ini benar-benar luar biasa. Setiap kali Ye Fan masuk ke dalam meditasi, ia akan duduk diam tanpa bergerak selama berhari-hari, seringkali kesadarannya mengembara ke dimensi Tai Xu.
Benar, wilayah kultivasi ini sangat ajaib. Kesadaran spiritualnya berubah menjadi sosok kecil berwarna emas yang mengendarai naga besar tubuh manusia menyelami langit biru, lalu memandang sinis ke bumi sambil melesat cepat, menyaksikan banyak cahaya dan warna misterius.
"Apakah itu jiwa-jiwa yang berkeliaran di antara Langit dan Bumi?" Kesadarannya yang sedang mengendarai naga di angkasa diliputi kepanikan dan keraguan.
"Swoosh!"
Tiba-tiba, lengkingan naga mengguncang langit. Sang naga meluncur turun dan menyatu ke dalam tulang punggungnya. Kemudian sosok kecil emas itu duduk di tengah dahinya. Ye Fan merasakan firasat bahaya, terbangun dari meditasinya dengan mata terbuka lebar.
Di kejauhan, sosok samar muncul tanpa suara, berdiri dengan tangan di belakang punggung. Kesadarannya yang kuat menyapu seluruh pegunungan, merambat ke setiap inci ruang.
"Seorang cultivator legendaris!"
Ye Fan terkejut dalam hati. Dia pernah melihat sosok ini sebelumnya - tokoh puncak dari Sekte Yin-Yang. Ternyata mereka berhasil menemukan lokasi ini dan melacak jejaknya.
"Binatang terkutuk kecil! Jangan harap bisa lari dariku!"
Dengan gerakan lengan bajunya yang lebar, sang cultivator legendaris itu langsung mendeteksinya. Lengan bajunya menggelembang dengan suara "Huu", mencoba menyapu tubuh Ye Fan.
Ye Fan bergeser ke samping sejauh ribuan zhang. Di tebing curam itu hanya tersisa bayangan samar, sementara tubuhnya telah berpindah ke puncak gunung tetangga.
"Syuush"
Lengan baju lebar menutupi langit, menyedot tebing ribuan zhang tadi ke dalam lengannya. Beberapa gunung di sekitarnya langsung runtuh berantakan.
Wajah Ye Fan berubah pucat. Jalan Tao sang cultivator benar-benar mengerikan. Dengan satu gerakan, kekuatan dahsyatnya mampu menaklukkan dan melebur segala ciptaan di langit dan bumi.
"Bocah, kau masih ingin kabur?" Cultivator legendaris ini melangkah sekali, hukum alam semesta bergetar, berbagai pola energi saling menjalin, membentuk Jalan Emas yang terbentang ke arah Ye Fan, Teknik Jalan Agung Menembus Langit!
"Swoosh!"
Dia bagai kilatan cahaya, tiba-tiba sudah sampai, kelima jarinya mengembang, lima garis hitam tebas menyembur, di ruang hampa berkembang menjadi sangkar berpendar kilau gelap yang jatuh menutupi.
"Inilah kedalaman kultivasi cultivator legendaris. Tubuh fisiknya takkan menyamai milikku, tapi kekuatan magisnya akan tak terbendung, mengembangkan prinsip-prinsip, bahkan mampu meleburku."
Di bola mata Ye Fan kilatan cahaya berganti-ganti, andai tak ada 'Gerak' dari Sembilan Rahasia, pondasi dasarnya takkan bisa melepaskan diri. Gerakan langkahnya bagai ilusi dalam mimpi, kembali bergeser ribuan zhang ke samping.
"Bagaimana kau menemukanku?"
"Kau kira bisa terus melarikan diri? Mulai sekarang tak ada lagi tempat berpijak bagimu di dunia ini! Kami telah mengundang murid utama Peramal Suci, ke manapun kau kabur akan bisa dideduksi!"
Ye Fan tertegun, ternyata karena tiga keping bongkah giok dari Kaisar Hitam hancur, tidak bisa menyegel hukum langit lagi. Memikirkan ini, dia berbalik dan segera pergi tanpa membuang waktu.
Tiba-tiba, tangan besar lain muncul, lebih besar dari gunung, terbang dari pegunungan tandus dan berubah menjadi gunung lima elemen, menekan dengan kejam.
"Lagi-lagi seorang cultivator legendaris!"
Jantung Ye Fan berdebar, gerakan langkah kakinya yang rumit membuatnya melesat keluar dari bawah gunung lima elemen seperti meteor, berhasil kabur.
"Keluarga Xiao juga datang!"
Dua cultivator legendaris, puluhan tetua tertinggi, muncul dari segala penjuru untuk mengepung.
"Kalian memburuku sekali, aku hancurkan satu pasukan kalian!" Ye Fan meninggalkan pesan ini sambil menerobos kiri-kanan, beberapa kali nyaris celaka, tapi akhirnya menghilang di langit biru.
"Gerakan langkahnya..."
Aura pembunuhan dari dua cultivator legendaris itu mereda, wajah mereka menunjukkan ekspresi serius.
Pada hari itu juga, kabar beredar: Ye Fan menggempur wilayah feodal keluarga Xiao, mematikan tiga ahli Transformasi Naga perubahan kedelapan dengan sekali tampar.
Dua shichen kemudian, dia menyusup ke sebuah kota kuno milik Sekte Yin-Yang dan membunuh wali kota yang telah mencapai Transformasi Sembilan Kali Menjadi Naga, lalu pergi dengan angkuh.
Zhongzhou berbeda dengan Donghuang. Setiap sekte besar membangun kota untuk menampung Qi Naga sebagai tanah suci kultivasi. Oleh karena itu, semua kekuatan besar menguasai kota-kota kuno alih-alih memilih gunung spiritual atau sungai besar.
"Siluman dari Donghuang telah bertindak, benar-benar luar biasa!"
"Dua cultivator legendaris mengejarnya tapi gagal menangkap. Baru berbalik saja, dia sudah menghabisi beberapa ahli dari dua kekuatan besar."
Selama setengah bulan berikutnya, Sekte Yin-Yang dan keluarga Xiao mengerahkan dua cultivator legendaris, empat cultivator setengah legendaris, serta delapan tetua tertinggi untuk lima kali operasi pengejaran terhadap Ye Fan.
Hasilnya, dia selalu berhasil kabur. Hanya sekali mereka berhasil melukainya sampai muntah darah, tapi gagal menangkap.
Ye Fan kemudian melancarkan serangan balik ganas: meluluhlantakkan lima kota Sekte Yin-Yang menjadi tanah gosong, menewaskan lima ahli tingkat Sembilan Langit Transformasi Naga.
Demikian juga, lima wilayah feodal keluarga Xiao dihancurkan sampai ke akar-akarnya, tandus, tidak ada apapun yang tersisa.
"Ssst!"
Kabar ini langsung membuat banyak orang menarik napas tajam. Mereka merasa Ye Fan benar-benar jadi ancaman, sangat mungkin terus bertempur sampai menghadapi Santo Lord, menempuh Jalan Kesempurnaan!
Perlu diketahui, ini adalah Konstitusi Fisik Suci satu-satunya yang berhasil mengatasi kutukan setelah Zaman Purba. Jika menjadi musuh seluruh dunia dan terus bertarung tanpa henti, mungkin benar-benar bisa melampaui Santo Lord, melompati Raja Dewa, mencapai kesempurnaan Konstitusi Fisik Suci.
Setelah beberapa kali diburu cultivator legendaris, Ye Fan perlahan menyadari: enam bongkah giok sisa pemberian Kaisar Hitam masih memiliki fungsi. Lawan tidak bisa mencari dengan presisi, hanya menyisir wilayah seribu kilometer setiap kali.
"Konstitusi Fisik Suci itu tidak akan bertahan! Dengan deduksi murid berbakat Shen Suanzi, cultivator legendaris kami dikerahkan untuk memburunya secara pribadi. Dia tanpa jalan ke langit atau pintu ke bumi!"
Putra Suci Sekte Yin-Yang memimpin delapan belas pemuda keluar dari Istana Pahlawan, bergabung dalam operasi penumpasan cepat terhadap Ye Fan.
Putra Suci ini tentu saja yang terpilih baru. Untuk menjaga wajah, Sekte Yin-Yang memaksakan diri menggunakan Sumsum Naga untuk meningkatkan kemampuan beladirinya hingga Transformasi Naga tingkat keempat.
Perlu diketahui, meningkatkan sosok Santo-level ke tingkat ini sangat mengerikan, karena mereka bisa melawan penguasa/elit atas meski selisih beberapa tingkat kecil.
Putra Suci Yin-Yang telah merangkul sekelompok orang di Istana Pahlawan—semuanya bintang-bintang terbaik dari berbagai wilayah. Mendengar kabar Ye Fan muncul di sekitar Istana Pahlawan, mereka pun bergerak bersama untuk mengepung dan membunuhnya.
Dengan 18 penguasa muda yang mengikuti, serta kehadiran cultivator legendaris Sekte Yin-Yang di wilayah ini, dia yakin bisa memburu Ye Fan seperti mengusir anjing untuk memulihkan kewibawaan.
Memang, selain cultivator legendaris itu, hanya dengan dia dan 18 jenderal muda dari Istana Pahlawan ini saja, sudah pasti bisa membunuh siapapun dari generasinya.
Pegunungan yang gersang itu dipenuhi rerumputan jarang dan teriakan binatang buas. Lokasi ini berjarak 4.000 li dari Istana Pahlawan, tempat para penguasa kuat Sekte Yin-Yang dan keluarga Xiao sedang menyisir area.
Putra Suci Yin-Yang dan 18 orang jenderal muda itu juga telah tiba. Mereka semua adalah sosok Santo-level dengan kekuatan yang luar biasa.
Di kejauhan, di atas tebing terjal, mata Ye Fan berkilat seperti kilat. Melalui gerakan bibir mereka, dia mengetahui segalanya, sudut bibirnya memperlihatkan senyum sinis.
"Swoosh!"
Dengan gerakan menghindar, dia melompat ke udara dan tiba di puncak sebuah gunung, memblokir jalan mereka.
"Ye Fan, Ye Zhetian!" seseorang berteriak keras.
"Kalian datang untuk membunuhku?" Ye Fan memandang sinis ke bawah, wajahnya dingin.
"Tepat! Kami memang datang untuk membunuhmu, mengejarmu seperti anjing!" Putra Suci Yin-Yang berteriak. Dia tidak percaya Ye Fan bisa melawan 18 orang terbaik dari Istana Pahlawan sendirian.
Dia yakin, delapan belas Santo-level dari generasi muda yang bekerja sama, tak ada satu pun di generasi mereka yang bisa menahan. Apalagi di antara mereka ada siluman tingkat tinggi.
"Kau benar-benar mengumpulkan banyak orang ya!" Ye Fan sama sekali tidak memperhatikan.
“Ayo semua orang serang bersama, tembak mati dia! Dia membawa akar sumber Harta Karun Ibu Segala Makhluk!” Tatapan mata Putra Suci Yin-Yang berbinar kejam. Dia yakin dengan membunuh Ye Fan, posisi Putra Suci-nya akan kukuh.
“Kau pikir bisa membunuhku?!” Tatapan Ye Fan berkilauan. Dengan satu langkah, kakinya yang raksasa menginjak-injak ruang hampa.
“Braak!”
Putra Suci Yin-Yang melesat ke langit, memuntahkan artefak kuno dari mulutnya. Namun aura Jalan Agung tiba-tiba menguncinya. Sebelum bantuan tiba, Ye Fan sudah berada di jarak dekat.
“Bang!”
Kaki Ye Fan menghunjam turun, terkondensasi sempurna. Energinya menembus ruang hampa, meremukkan artefak-artefak kuno, lalu merobek lengan Putra Suci Yin-Yang hingga patah.
Dari langit, enam harta karun hancur berkeping-keping. Prinsip-prinsip kosmik remuk. Deng! Kaki Ye Fan menginjak dada Putra Suci Yin-Yang, menghunjamkannya dari langit ke bumi dengan keganasan tak tertahankan.
“Brak!”
Putra Suci Yin-Yang batuk-batuk mengeluarkan darah, hampir tak percaya dengan semua ini. Sebuah kaki raksasa menginjaknya dari langit sampai ke tanah, aura wibawa macam apa ini? Tapi ini sama sekali bukan miliknya!
