Pulau terapung Keluarga Ji tertembus, kendaraan tempur kuno terjatuh. Debu bergulung-gulung ke langit, bebatuan menembus awan. Wang Teng mengayunkan Pedang Kaisar Langit memotong lengan bawah kirinya sendiri, darah mengalir deras.
Setelah serangan mengerikan itu, hasilnya justru seperti ini. Yang dijuluki tak tertandingi di generasi muda, Kaisar Utara, malah mendapat nasib seperti ini. Telah mengalami kerugian besar.
TKP hening membeku. Semua orang terkejut. Tak ada yang menyangka hasilnya akan seperti ini. Bagaimana mungkin Wang Teng yang disebut-sebut sebagai reinkarnasi Kaisar Kuno dan sulit menemukan tandingan, sampai harus kehilangan lengan?!
Selain Wang Chengkun yang merasa cemas, tidak ada seorang pun yang bersuara, semua hanya memperhatikan semua ini dalam diam. Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba, melampaui perkiraan orang-orang.
Konstitusi fisik suci yang begitu perkasa membuat setiap orang berdebar kencang. Ini adalah penghinaan tanpa tedeng aling-aling terhadap Keluarga Wang. Putra Kaisar yang mereka banggakan langsung menodai langit dengan darah sejak awal, sungguh memilukan.
Sebelumnya, Keluarga Wang bersikap dominan dengan arogan layaknya penguasa, menganggap Ye Fan hanyalah tumpukan tulang-belulang kering di Jalan Kaisar, objek yang harus ditembak.
Namun justru adegan seperti ini yang terjadi. "Kaisar Utara" yang mereka juluki tak terkalahkan malah mendapat celaka besar. Seluruh anggota Keluarga Wang merasa muka mereka terbakar, sementara hati mereka dipenuhi kekhawatiran mendalam.
Siapa yang sebenarnya menang dalam pertempuran ini sudah sulit diduga. Tak ada yang bisa menyimpulkan, tak seorang pun bisa memprediksi serangan Ye Fan yang begitu tajam.
"Grakk... grakk..."
Lengan kiri Wang Teng bergemetar, tulangnya mengeluarkan bunyi retakan, terus-menerus tumbuh. Energi kehidupan dari segala penjuru mengalir deras seperti air, memungkinkan lengan yang terpotong meregenerasi. Hampir seketika, lengan itu kembali utuh sempurna.
"Hati-hati, Teng'er!" teriak Wang Chengkun dari belakang. Jika bukan di depan umum, dan belum mengucapkan kata-kata sombong sebelumnya, dia pasti akan menghentikan pertempuran ini dan memerintahkan pasukan untuk mengepung dan membunuh Ye Fan.
Kaisar Utara, sejak debutnya belum pernah mengalami kerugian sebesar ini. Ekspresinya membeku seperti es. Bahkan saat bertarung dengan Monyet, Mata Langit seni bela dirinya tak pernah tertembus. Namun hari ini, dia justru mengalami malapetaka.
"Cring!"
Dentang pedang menggema ke langit. Wang Teng menggenggam Pedang Kaisar Langit, mengendarai kendaraan tempur kuno emas kembali menyerbu. Rambut hitamnya berdiri tegak, sorot matanya tajam bagai belati.
Pedang Suci Emas yang sebesar gunung itu menyapu langit bagai pegunungan runtuh. Suaranya memekakkan telinga, bergemuruh seperti samudera yang mengamuk, membuat jantung berdebar kencang.
Ye Fan mengayunkan Peti Tembaga ke depan seperti menggerakkan alam semesta purba, berbagai langit sepanjang masa berguncang, pulau melayang mulai bubar tak mampu menahan getaran.
Kaisar Utara cepat-cepat menarik pedang tanpa menebas, ini ujian untuk mengukur kekuatan tempur Ye Fan, bagaikan phoenix suci menari di langit yang mendarat di kejauhan.
Ye Fan membekukan lengannya, Peti Tembaga menghantam ruang hampa hingga terbentuk jurang kosmik mengerikan berkelap-kelip cahaya bintang, seakan terhubung wilayah galaksi.
"Cis!"
Tatapan Wang Teng memancarkan kilatan magis mempesona, Mata Langit seni bela diri kembali aktif menebas Ye Fan, tak hanya menembus fundamental namun juga setajam Pedang Dewa!
Dengan tenang Ye Fan menggunakan Peti Tembaga sebagai perlindungan, sosok kecil emas di tengah dahinya yang duduk bersila menggendong labu kecil hitam diguncang keras, melesatkan sinar sakti bagai pisau terbang pembunuh dewa.
Tatapan mata Kaisar Utara mengkristal bagai pedang, menghantam permukaannya dengan suara Criiiing, namun akhirnya terbakar oleh sembilan warna helai kabut dan berhamburan di ruang hampa.
Sinar laser yang melesat dari tengah dahi Ye Fan tak melambat, menembus ruang hampa dan meluncur ke kepala Wang Teng dengan kekuatan takkan bisa menahan.
Kali ini Kaisar Utara telah bersiap, masih bertujuan menilai kekuatan tempur Ye Fan. Kakinya berpendar, setiap langkah meninggalkan jejak Dao, mengendalikan kendaraan tempur kuno untuk menghindar dengan cepat.
Seberkas cahaya ilahi menyapu, melubangi sebuah istana surgawi di kejauhan. Seketika bangunan itu berubah menjadi abu beterbangan tanpa sisa, bahkan pola energi yang terukir di permukaannya tak mampu menahan.
Bagaimana mungkin konstitusi fisik suci sekuat ini? Kekuatan aneh apa yang tersimpan dalam mata ketiga yang dibukanya? Inilah pertanyaan semua orang yang sebelumnya tak diketahui pondasi dasarnya.
Wang Teng terus-menerus menguji, berulang kali bertindak, namun tidak terlibat pertempuran frontal. Sementara Ye Fan juga mempersiapkan diri, bersiap untuk menghancurkan lawan dengan satu serangan, sambil menggerakkan sembilan untaian api berwarna-warni dalam labu hitam.
"Transformasi Segala Makhluk Menjadi Jalan, Jumlahnya Seperti Pasir Sungai Gangga!"
Kaisar Utara tiba-tiba meneriakkan mantra. Segala kekuatan di dunia fana ini berubah menjadi aturan Jalan - esensi tumbuh-tumbuhan, intisari matahari terik, kilau redup bintang-bintang, sumber alam semesta - semuanya tercurah deras ke bawah.
Setelah mengamati cukup lama, akhirnya ia menggunakan salah satu seni besar dalam strategi penyerbuan. Ini adalah seni rahasia dari Kitab Kaisar, energi dewa yang menakutkan dan tak terukur kekuatannya.
Di antara Langit dan Bumi ini, setiap roh spiritual maupun kekuatan apapun, semuanya berubah menjadi prinsip-prinsip Jalan. Segala sesuatu diubah menjadi jejak Jalan, membentuk garis-garis pola yang melintang di ruang hampa.
Ini adalah sihir dewa yang sangat mengerikan, membuat orang seolah terjerumus dalam mimpi buruk yang sulit dilawan. Di dunia fana ini, betapa banyaknya barang spiritual. Jika semuanya dipanggil untuk bertransformasi menjadi Jalan, jumlahnya akan tak terbatas - maka muncul istilah "seperti pasir Sungai Gangga".
"Di antara Qian dan Kun, di mana-mana terdapat jaring yang rapat, ada yang berwarna perak, ungu... Transformasi Jalan Segala Makhluk, sebanyak butiran pasir Sungai Gangga, membentuk jaring Jalan Agung yang menjulur ke bawah."
Di belakang, bahkan Siluman Selatan dan Zi Tiandu pun menunjukkan ekspresi terkejut, para pemimpin sekte-semua merinding. Seni rahasia ini sangat luar biasa, mengubah Langit-Bumi dan segala makhluk menjadi prinsip-prinsip Jalan, memanfaatkan semua kekuatan aturan untuk diri sendiri.
Tanpa suara, sebuah jaring besar turun begitu saja, mengisolasi diri dari dunia luar, membentuk sebuah dunia mini sendiri yang mengoperasikan seluruh prinsip Jalan, menghancurkan semua lawan.
"Hancurkan!"
Ye Fan berteriak, kobaran api ilahi berkilat di dahinya. Sebatang pohon Fusang raksasa muncul di depannya, daun-daunnya berkilau seperti emas murni berbunyi criiing, sembilan burung matahari emas terbang bagaikan sembilan matahari.
"Braak!"
Sembilan burung ilahi keemasan itu mengeluarkan kobaran api yang menyambar langit, membakar habis segala sesuatu, memutus benang-benang prinsip yang ada, menghancurkan semua aturan di atasnya.
"Kitab Matahari!" seseorang berteriak kaget, menyadari taktik ini yang hampir identik dengan energi Dewa legendaris yang dimiliki Kitab Matahari dari cerita kuno.
"Tak heran, konstitusi fisik suci mendapatkan Kitab Matahari dan menciptakan api sejati matahari!" beberapa orang akhirnya paham.
Sekaligus, banyak yang merinding ketakutan - ini adalah kitab kuno mengerikan yang menjadi salah satu asal mula perjalanan kultivasi manusia, bisa ditelusuri kembali ke era purba.
Di masa lalu yang jauh, umat manusia memiliki dua kitab kuno: Tai Yin dan Yang, penuh misteri yang memuat kebijaksanaan tak terbatas leluhur, konon berasal dari wilayah galaksi lain.
Kemudian, ketika peradaban manusia mencapai puncaknya, beberapa Kaisar Legendaris zaman purba pernah berkontemplasi atas dua kitab ini, mendapatkan pencerahan tak terhingga sebelum menciptakan metode kultivasi mereka sendiri.
Karenanya, Kitab Tai Yin dan Yang dijuluki "kitab induk" dengan makna sangat khusus, sayangnya sudah punah terlalu lama sehingga mustahil ditemukan kembali.
Ye Fan menyatukan biji bodhi dalam tubuhnya, mengaktifkan Hukum Abstrak Kitab Matahari, mengendalikan sembilan helai api berwarna yang menunjukkan kekuatan misterius.
Pohon Suci Fusang berdiri tegak, tercabut dari tanah, raksasa dan subur. Baik batang maupun daunnya berwarna emas, menyala api, dengan sembilan burung matahari emas berputar-putar menghancurkan kekuatan Transformasi Jalan.
"Braak!"
Segalanya menghilang. Jejak Dao dibersihkan, lenyap tak berbekas. Di antara Langit dan Bumi hanya tersisa api suci yang membakar, sembilan burung matahari emas bersama-sama menyerbu Kaisar Utara.
"Benarkah Kitab Matahari sekuat ini?" Rakyat bertanya dengan ragu, sementara anggota Keluarga Wang berubah wajahnya. Konstitusi Fisik Suci melampaui perkiraan mereka.
"Wilayah Galaksi Bersilangan!" Wang Teng berseru pendek, kedua tangannya menggores kuat-kuat. Di langit muncul retakan besar berbentuk salib yang merambat menjadi retakan dimensi raksasa.
Seperti mimpi sekaligus ilusi, wilayah galaksi berbentuk salib muncul. Bintang-bintang terhubung seperti mutiara, bersilangan di ruang hampa lain yang menggantung.
"Bang!"
Ini adalah benturan dahsyat yang mengejutkan, helai kabut dari Domain Api lantai sembilan seolah mampu membakar berbagai langit, bertabrakan hebat dengan gugusan bintang berbentuk salib ini, abu tak terbatas menyembur ke atas.
Berkilauan!
Menyala-nyala!
Penuh kekejaman!
Gelombang demi gelombang kekuatan agung Dao menggempur, bagaikan tsunami menghantam tanggul, laksana Bima Sakti menabrak planet purba, menjadikan wilayah ini zona keputusasaan.
Saat semuanya lenyap, wilayah galaksi berbentuk salib telah musnah, pohon Fusang kuno bersama burung matahari emas pun raib tak berbekas, kobaran api pun padam.
"Ternyata begitu, ini kombinasi Kitab Matahari dan kekuatan eksternal Dao!" gumam Wang Teng seolah telah memahami situasi, lalu berkata berat: "Konstitusi suci, akan kuperlihatkan padamu bahwa kesenjangan tetaplah kesenjangan! Mustahil manusia meraih sukses instan!"
Ye Fan menghitung kemungkinan: bisakah seluruh anggota Keluarga Wang disapu masuk? Ia ingin meraih kemenangan mutlak dalam satu pertempuran, menghabisi semua musuh besar klan ini sambil terus mengamati bentuk lahan dan posisi strategis.
"Kaisar Utara meninggalkan kendaraan tempur kuno, duduk bersila di ruang hampa. Kedua tangannya melukiskan gerakan, menghardik: 'Segalanya harus diakhiri! Pengasingan abadi, Seni Rahasia Chaos Langit!'"
Ruang hampa terdistorsi, seluruh penjuru hancur. Di antara langit dan bumi, tak terhitung jurang dimensi bermunculan, menjalar ke berbagai bidang eksistensi. Inilah sarang chaos ruang-waktu.
"Seni Rahasia Chaos Langit milik Kaisar Kuno Chaos...!"
Seseorang berteriak kaget. Dapat dipastikan, Wang Teng telah mewarisi seluruh ilmu sejati. Ia menguasai seni misterius mengerikan yang mampu mengasingkan korban ke dimensi tak dikenal.
Lebih tepatnya, memaksa korban masuk ke dimensi tak jelas. Chaos mengguncang bumi-punca, terkunci abadi, menghilang dari kosmos ini.
Ye Fan melawan. Ia memanggil Peti Tembaga, menggerakkan labu kecil hitam dengan api suci menggila. Namun seni rahasia ini terlalu ajaib. Begitu diaktifkan, lapisan jurang dimensi tak terhitung berlapis-lapis. Terbakar satu wilayah masih ada wilayah lain, tak berujung pangkal.
"Huu!"
Suara gedebuk, jurang ruang hampa menelan Ye Fan, lalu jurang lain menyelimutinya dengan tumpang tindih. Ye Fan terlempar ke arus kacau ruang hampa yang tak terbatas.
"Seni Rahasia Chaos Langit, pengasingan abadi!" Kaisar Utara menggelegar, matanya terbuka tiba-tiba. Ia bangkit dan mendarat di kendaraan tempur kuno emas.
Di depan, lapisan ruang hampa yang tak berujung lenyap sepenuhnya, menutup permanen. Ye Fan terlempar ke dimensi kecil tak dikenal dan menghilang.
"Apa?!"
"Ini mengerikan!"
Para pemuda merinding dari ujung rambut sampai kaki. Seni rahasia Kaisar Kuno Chaos ini begitu mistis, mampu mengasingkan lawan sekuat apapun.
Begitu terperangkap di dimensi tak bertepi itu, hampir mustahil kembali. Seseorang akan mati setelah yuan kehidupan habis, sama sekali tak bisa menemukan jalan pulang.
Ini adalah seni rahasia tak tertandingi yang diciptakan oleh Kaisar Kuno Chaos, seni Jalan Tertinggi Kaisar untuk mengalahkan yang kuat dengan kelemahan. Sekalipun kau punya kesaktian sehebat langit, begitu terkena serangan ini akan dibuang selamanya.
"Tidak, Xiao Yezi!" Ji Ziyue berteriak kaget, air mata meluncur jatuh menetes di pakaian ungunya.
"Ye Zi!" Pang Bo juga mengaum.
"Xiao Yezi, bagaimana bisa begini!" Li Heishui dan Wu Zhongtian berteriak, memandang ke ruang hampa sambil melototi Wang Teng dengan sakit hati dan patah semangat.
"Hahaha..." Wang Chengkun tertawa terbahak, sangat leluasa. Kekuatan Kaisar Utara tak terbendung, hatinya penuh kepuasan mantap.
Wajah yang lain berubah pucat. Hanya dengan satu jurus peninggalan Kaisar Kuno Chaos ini, musuh macam apa yang tak bisa dihadapi Kaisar Utara? Bahkan fosil hidup pun bisa dibuang!
Seni rahasia perkasa ini hampir mustahil dipecahkan. Ini adalah teknik legendaris yang dirumuskan dengan hasil keringat seumur hidup Kaisar Legendaris zaman purba, terkenal sebagai jurus tak tertandingi untuk mengalahkan yang kuat dengan kelemahan!
"Kaisar Utara memang pantas reputasinya! Dengan pisau sapi kecil saja sudah punya kewibawaannya seperti ini. Di masa kini siapa yang bisa menahan?"
"Tepat! Talenta langka sejati. Di usia tanam ini sudah mengungguli dunia, membuat orang-orang tua pasrah. Pantas dijuluki Kaisar Kuno yang bereinkarnasi!"
"Jenius sepanjang masa! Benar-benar menginjak-injak kerangka konstitusi fisik suci, maju di jalan yang tercoreng darah. Masa depan pasti mencapai pencerahan!"
Banyak orang melangkah maju, terutama yang punya hubungan baik dengan Keluarga Wang terus-menerus memberi sanjungan, tak henti memuji.
Sebenarnya, yang lain juga diam-diam mengakui. Kaisar Utara seperti ini memang sulit ditahan. Bahkan seorang Bandit Besar di kejauhan mengerutkan alis, ditakuti tak henti.
Di dunia fana tak bertepi yang kacau, ada kegelapan abadi dan membeku seolah tak berujung. Ye Fan terus hanyut tak tentu arah, tak bisa merasakan aliran waktu. Seperti sudah jutaan tahun berlalu, atau sekejap keabadian. Ia berpikir keras mencari jalan pulang.
Hening mencekam, membeku, gelap gulita, tanpa secercah harapan. Dia duduk sendirian di atas peti mati perunggu kuno, selamanya terombang-ambing mengikuti satu arah.
Seolah tersesat di alam semesta purba, jalur pulang tak kunjung ditemukan. Dengan tubuh kaku duduk di peti tembaga, dia merenung dalam-dalam, bertanya pada hatinya sendiri untuk menentukan koordinat jalan pulang.
"Jejak langkah yang kulewati, prinsip yang kualami, kaidah semesta yang kurasakan..." Gumamnya dalam hati. Deduksi terus-menerus ini perlahan membuatnya mencapai ketenangan.
Akhirnya, pertanyaan filosofis dan introspeksi spiritual menyatu. Pola Dao melingkar-lingkar di sekujur tubuhnya, sumber cahaya hati memancar gemilang. Keduanya beresonansi, melantunkan nada kosmik dalam kegelapan abadi.
Seluruh pori tubuhnya memancarkan kilau kristalin. Sebuah lentera imajiner muncul di dadanya, cahayanya samar-samar menunjuk sebuah arah. Ye Fan merobek sub-ruang dimensi, memulai perjalanan panjang nan melelahkan.
Tak pernah ada ujung. Wilayah kehampaan demi kehampaan tertembus, namun jalan pulang tetap tak terlacak.
Namun, dia tidak menyerah. Duduk bersila di atas peti tembaga kecil, dia mulai melantunkan kitab kuno yang hanya terdiri dari ratusan karakter. Meski singkat, kitab ini sangat rumit seperti kitab langit, sulit dipahami.
Ini adalah kitab yang berasal dari peti mati perunggu kuno. Selama bertahun-tahun dia menelitinya, tapi tetap tak bisa memahaminya. Sepertinya bukan metode kultivasi, sama sekali tak bisa dipahami, namun mampu membuatnya fokus penuh.
Satu per satu aksara terbang keluar, tertanam dalam hatinya seperti aliran kecil yang lembut, menyegarkan dewa dalam dirinya, mengisi kembali energi kehidupan tubuh fisiknya.
Hati menjadi terang, diri menjadi jelas, Jalan menjadi nyata. Lampu dalam hatinya semakin berkilau, terjerumus dalam kondisi spiritual luar biasa dimana Aku dan Dao menyatu. Ini adalah penyatuan hakiki dengan Tao yang biasanya tak mungkin terwujud.
Tapi saat ini dia berhasil. Harus diakui, Ye Fan memiliki bakat luar biasa dalam kultivasi. Dari sepuluh tahun latihan hingga mencapai kekuatan saat ini, semuanya membuktikan hal tersebut.
Lampu dalam hati terus menyala, hakiki diri sebagai Jalan, menunjukkan jalan pulang. Membuka kabut, berpindah melalui wilayah kehampaan tak terbatas, dia akhirnya memulai perjalanan pulang.
“Sudah kubilang, konstitusi fisik suci tidak ada artinya dibandingkan putra kami Teng!” Anggota keluarga Wang tertawa terbahak.
Wang Chengkun penuh kesombongan. Memiliki anak seperti itu membuatnya sangat bangga. Berdiri di depan kendaraan tempur kuno berwarna emas, tatapannya penuh penghinaan saat menatap kenalan lama Ye Fan.
"Konstitusi fisik suci itu lemah, jauh kalah dibanding putraku!"
"Braak!"
Begitu ucapannya selesai, ruang hampa pecah. Peti tembaga melesat keluar dan menghantam punggungnya, membuat separuh tubuhnya langsung menjadi lumpur.
"Xiao Yezi!" Jerit Ji Ziyue sambil menitikkan air mata, matanya yang indah membelalak.
"Ye Zi!" Teriak yang lain serentak.
"Braak!"
Pada detik ini, labu hitam di dahi Ye Fan berdenyut. Api ilahi yang dahsyat menyembur, menyapu kendaraan tempur kuno berwarna emas.
"Ah...!" Wang Chengyun, paman kandung Wang Teng, menjadi korban pertama. Tubuhnya langsung berubah menjadi obor manusia.
Kaisar Utara juga menjerit kesakitan. Separuh tubuhnya terbakar api, teriakan menyayat hati keluar dari mulutnya.
Pemandangan ini membuat semua orang terpaku!
