memotong lengan dan menghentikan perdarahan, pandangannya dingin membeku. Jubah naga lima warnanya berkibar-kibar ditiup angin, mahkota emas ungu di kepalanya berkilauan. Ekspresinya menunjukkan kebuasan yang mengerikan.
Sejak dia muncul ke dunia, selain Saudara tuanya, belum ada satu orang pun yang bisa menekannya dengan satu jurus. Tubuh daging saling bertabrakan, gerakan mengangkat tangan menyobek lengannya membuat darah di kepalanya mendidih.
Dia menekan titik tertentu dengan jarinya, seluruh lengannya berubah menjadi merah darah, bermetamorfosis menjadi sayap phoenix. Cahaya suci menyembur, semburan merah menyilaukan mata.
Ye Fan berbalik menghindar, kilatan merah menakjubkan melesat tepat di bahunya. Tidak hanya menembus gunung batu, kilatan suci itu menerobos tiga puluh enam puncak berturut-turut. Lubang bekas jari bulat sempurna, tembus dari depan ke belakang.
Satu jari ini mengandung kekuatan mematikan, memadatkan sehelai sifat ketuhanan abadi. Tak tertahankan bagaikan mematahkan ranting kering, mampu menghancurkan segala makhluk hidup.
Pupil mata merah darah seperti dua pisau iblis yang menakutkan. Aura-nya menyala bagai matahari, sepuluh jarinya mengembang, semburan cahaya merah melesat bertubi-tubi.
Setiap jari bagaikan pedang Chi Xiao, merah terang berkilauan menusuk mata, kilatan sakti bagai kain sutera, menusuk dunia mini ini hingga tak berbentuk.
Ye Fan menghindari puncak kemarahannya, setelah pengamatan lebih seksama, kedua tangan membentuk segel, dengan tegas bertindak, Stempel Pengguncang Langit langsung menghantam.
Ledakan dahsyat menggema, seluruh langit terbalik, ini adalah Stempel Jalan Agung rahasia manusia, semakin tinggi pemahaman cultivator terhadap Jalan, semakin mematikan kekuatannya.
Stempel besar bagai Langit Biru, berbentuk kubik sempurna, seperti Giok Kaisar yang jatuh dari langit, menghancurkan segala makhluk, aliran Qi Naga yang menjuntai tak terhitung, kekuatannya puluhan kali lipat dibanding masa lalu.
Penghalang akan hancur lebur!
Stempel Pengguncang Langit bagai langit yang runtuh, dalam satu serangan semua semburan cahaya merah menjadi abu, tercerai-berai tak bersisa!
Yin Tian Zhi terlempar puluhan zhang, tulang-tulangnya berderak, menghancurkan sebuah gunung batu dan terkubur di reruntuhan.
"Dia telah mandi darah Phoenix Abadi, tubuh dagingnya yang mengerikan bisa disebut orang aneh, sulit menemukan anak seumuran yang bisa menyainginya, tapi sekarang justru tertindas."
"Ye Fan mengikuti, tangan mengenggam Stempel Raja Manusia, bagaikan Sang Penguasa Umat Manusia yang memerintah dunia. Segel suci Jalan Agung ini menyapu seluruh penjuru, menghancurkan sepuluh arah hingga gunung yang hancur itu lenyap dari muka bumi, bahkan ampas pun tak tersisa."
"Daratan ini menjadi tandus, tak ada apa-apa lagi, hanya hamparan gundul. Gunung purba yang megah telah menghilang."
"Di kejauhan, naga air liar itu kembali berubah wujud menjadi bocah, terkejut dan tercengang dengan wajah putih pucat. Tubuh yang begitu kuat bahkan dipuji penguasa Istana Delapan Pemandangan, kini justru ditekan oleh tenaga manusia!"
"Konstitusi fisik macam apa yang aneh ini? Mungkinkah ini tubuh Kaisar Perang kuno legendaris yang disebut sang penguasa?!"
"Bocah itu wajahnya berubah pucat. Seandainya mati, saat penguasa Istana Delapan Pemandangan menyelesaikan retretnya, bahkan dirinya akan terkena bencana besar, menyelami bumi pun takkan luput dari maut."
Di kejauhan, lapisan bawah tanah retak, batu-batu raksasa meluncur ke ketinggian seperti asap perang, menghalangi sinar matahari dan bulan.
Yin Tianzhi menyapu keluar. Tadi dia mengalami tekanan absolut. Stempel Raja Manusia Ye Fan telah menghapuskan daratan sepenuhnya. Tak mampu melawan, dia melarikan diri ke bawah tanah dan muncul kembali dari arah ini.
Ekspresinya membeku - pengalaman yang belum pernah terjadi sebelumnya. Belum pernah mengalami kekalahan sebesar ini. Mandi darah Phoenix Keabadian, benda sakral melawan Langit yang hanya muncul sekali dalam ratus generasi, mampu mengubah tubuh fana menjadi wujud tak rusak. Tapi sekarang tetap tak bisa menahan seseorang di hadapannya.
"Kabut ungu datang dari timur, membentang 30.000 li!" Teriakan Yin Tianzhi menggema. Lautan energi ungu membanjiri langit dan bumi dari arah timur, memancarkan aura kemuliaan yang menakutkan jiwa.
"Warisan Sang Majikan!" Ye Fan terkejut. Ini adalah taktik melawan Langit milik leluhur itu, pernah terwujud saat berangkat ke barat melewati Gerbang Hangu.
Suara seperti tsunami bergemuruh, kabut ungu menyembur dari belakang Yin Tianzhi bagai 100.000 bintang kuno terjatuh, semua cahaya bintang terkumpul menjadi satu.
Seolah siluman kuno berusia 10.000 tahun tiba-tiba muncul, aura monsternya menggila, menyapu segala penjuru. Setiap inci dipenuhi cahaya ungu, setiap inci terbakar nyala ungu.
Kabut ungu yang dahsyat menerjang Ye Fan, berusaha meleburnya. Banyak gunung batu menguap menjadi asap, sama sekali tak bisa bertahan.
Ini adalah seni serangan rahasia yang mengerikan. Meski Yin Tianzhi hanya mendapat sebagian warisan dari kakaknya, sudah cukup untuk memandang rendah seluruh dunia.
Seni rahasia tertinggi ini akan membuat siapapun berubah pucat. Gunung-gunung megah menguap bagaikan uap air yang lenyap, sungguh menakutkan.
Ye Fan tak sedikitpun meremehkan. Dengan ekspresi serius, ia menggunakan tubuhnya sebagai stempel, menggerakkan jejak Dao, memanifestasikan lingkaran Taichi emas untuk menghadapi sihir Dewa kabut ungu dari timur.
"Satu demi satu denting pedang bergema, lengkingan phoenix suci bersahutan, memecah kabut ungu. Bayangan pedang berseliweran, burung phoenix abadi menari-nari di antara kabut keunguan, semua menghantam lingkaran emas."
Sayangnya, ribuan jurus bagaikan awan yang berlalu. Ye Fan tetap tegak tak tergoyahkan, berhasil bertahan dari serangan. Setelah menguasai situasi, ia melangkah maju dengan kaki telanjang, mendekati lawannya.
Setiap langkahnya mengguncang tanah suci ini bak dewa purba yang menggeser kakinya. Langit biru seolah hendak runtuh menindih bumi.
Wajah Yin Tianzhi berubah pucat. Kini ia benar-benar enggan beradu fisik dengan Ye Fan. Setelah dua kali celaka besar, bulu kuduknya meremang. Ia cepat-cepat mundur, memutuskan menggunakan ilmu Tao untuk melawan.
"Taiqing Yi Qi Hunyuan Zhan!"
Tubuhnya berubah menjadi kabut yang mundur perlahan. Namun dari langit turun energi Taiqing murni yang melahirkan kekacauan kosmis, berubah menjadi pedang kekacauan sepanjang ribuan zhang yang menebas tajam ke bawah.
"Harus diakui, ini adalah seni suci serangan yang luar biasa!" Ye Fan terus mengubah variasi jurus untuk melawan. Di antara mereka, api berkobar, aura ilahi menyilaukan, kekacauan bergolak, pertarungan yang sangat sengit.
Yin Tianzhi yang bisa berkuasa di dunia dan menantang pemimpin sekte, di usianya yang masih muda ini jelas merupakan fenomena menggemparkan. Namun akhirnya dia tak mampu menandingi Ye Fan, ditampar tangan emas raksasa hingga memuntahkan darah.
Meski telah menjalani ritual penyucian darah phoenix pada tubuhnya dan mendapat sebagian seni rahasia Taishang yang diwariskan kakaknya, tetap saja kalah. Utamanya karena Ye Fan memiliki konstitusi fisik suci yang telah mencapai Immortal Platform lantai dua, sama sekali bukan level pemimpin sekte biasa yang bisa disamakan!
"Darah phoenix pun cuma begitu!"
"Konstitusi fisik macam apa sebenarnya kau ini?!" kata Yin Tianzhi. Dia benar-benar terkejut, Ye Fan hanya dengan tubuh fisik saja sudah bisa menekannya, mengimbangi tubuh darah phoenix-nya.
"Konstitusi fisik apa tidak penting, yang terpenting adalah bagaimana individu itu." Ye Fan tersenyum sinis, maju mendesak dan kembali melancarkan serangan perkasa.
“Kau benar, apa pun jenis tubuh atau identitas, semuanya tak penting. Yang utama adalah kemampuan bela diri dan individu. Hari ini akan kubuktikan padamu bahwa Istana Delapan Pemandangan adalah wilayah suci dunia yang tak boleh dinista!” Yin Tianzhi mengaum.
Saat ini, wajahnya memancarkan kewibawaan sakral. Seberkas Qi murni melesat keluar, berevolusi di depannya menjadi pedang Dao yang seketika menebas ke arah lawan.
Ye Fan tetap tenang, menghancurkan pedang itu dengan satu pukulan. Namun pedang Dao terlahir kembali, tak pernah padam.
“Apa kau sedang mengulur waktu?” Ye Fan menyeringai dingin, terus-menerus memecahkan pedang Dao sambil melangkah maju dengan teknik 'Gerak' dari Sembilan Rahasia.
“Akan kutunjukkan rahasia warisan Istana Delapan Pemandangan yang tak pernah diajarkan, untuk menghancurkanmu!” teriak Yin Tianzhi dengan nada dingin, akhirnya siap sepenuhnya.
Di atas kepalanya, muncul tiga gumpalan awan kemuliaan. Dari ubun-ubunnya melesat tiga berkas cahaya Xian yang terus berubah wujud, berevolusi menyerupai sosok manusia.
“Satu Qi menjelma Tiga Kemurnian!”
Di kejauhan, bocah itu berteriak kaget. Tak disangka penguasa Istana Delapan Pemandangan bahkan mengajarkan teknik ilahi tingkat tinggi ini kepada adiknya.
Ye Fan juga bergetar hebat dalam hati, ini bukanlah tubuh avatar, melainkan diri sejati yang kekuatan tempurnya jauh lebih kuat daripada avatar, setara dengan beberapa diri sendiri yang sekaligus melawan musuh.
“Cis!”
Tiga berkas cahaya Xian menyatu dengan awan kemuliaan, berubah menjadi tiga praktisi Dao yang masing-masing persis sama dengan Yin Tianzhi, melangkah maju dengan langkah lebar sambil mengancam.
Hati Ye Fan berdesir, kehadiran satu orang seperti Yin Tianzhi di alam semesta sudah luar biasa, kini tiba-tiba muncul tiga lagi, siapapun pasti akan merinding.
Empat Zhenren ini bukan avatar, mereka bersama-sama melawan musuh dengan menakutkan, keempatnya satu hati tanpa hierarki, menyatukan serangan pembunuhan.
“Serahkan nyawamu!” Yin Tianzhi penuh kepercayaan diri, jika satu diri tidak bisa mengalahkan Ye Fan, dengan tiga dirinya tambahan, mungkinkah masih kalah?
“Dang!”
Suara lengkingan ringan terdengar di atas kepala Ye Fan, harta karun ibu segala makhluk menjuntai membentuk kendi yang menggantung. Ia tidak menggunakan kobaran api dari labu hitam, ingin menguji perkembangan tujuh tahun terakhir dengan kekuatan sejati.
"Ini dia, harta karun ibu segala makhluk ini. Saudaraku ingin memanggil menara giok langit dan bumi Xuan Huang. Kau datang tepat pada waktunya."
Empat sosok Yin Tianzhi: satu menggenggam Pedang Biru Muda, satu menggantung menara kuno di atas kepala, satu mengeluarkan cermin pusaka, satu menggoyangkan lonceng besar.
Empat senjata maut ini dikerahkan bersamaan. Dia menggunakan kekuatan tempur puncak untuk menyerang Ye Fan - sinar pedang, gelombang lonceng, cahaya cermin, rotasi menara - sinar dingin menerpa baju besi.
Ekspresi Ye Fan berkerut khawatir. Menghadapi empat ahli tingkat tertinggi, siapa pun akan kewalahan. Dengan Cambuk Pemukul Dewa di tangan dan harta karun ibu segala makhluk yang merunduk di kepala, dia bertarung mati-matian.
Sosok-sosok ini bergerak secepat kilat listrik, nyaris menyatu. Kekuatan magisnya tak terbendung, aura pembunuhan menyebar, pertarungan sengit dengan mempertaruhkan nyawa.
Meski berada dalam ujian mematikan, Ye Fan melihat Yin Tianzhi tampak cemas, ingin sekali menembak matinya segera, kehilangan ketenangan.
Akhirnya, dia tahu mengapa. Dua dari tubuh asli itu tiba-tiba mengeluarkan suara "chu" yang ringan, lalu dengan cepat menguap dan kembali menjadi dua gumpalan Qi murni.
"Katanya bisa satu Qi membelah tiga kemurnian, ternyata kau cuma bisa memaksakan satu! Mau menghabisi aku dengan ini?!"
Ye Fan tersenyum sinis. Setelah tubuhnya menyatu dengan Taichi, dia melepaskan riak berbentuk naga yang memecahkan menara kunonya dengan suara "Criiiing", lalu menyerang habis-habisan.
Setelah pertempuran sengit lima ratus ronde, dengan Cambuk Pemukul Dewa di tangan, dia menghajar salah satu Yin Tianzhi hingga hancur menjadi Qi murni, sementara yang lain langsung terbang kabur.
"Mau kabur? Bukannya kau menginginkan harta karun ibu segala makhluk milikku?" Ye Fan mengejar tanpa ampun.
Di Gua Xuan Du, kilatan cahaya menyala-nyala menyembur ke langit. Formasi kompleks muncul sementara sebuah dimensi ruang terbuka, memperlihatkan alam baru.
Yin Tianzhi dan Tongzi itu masuk ke dalam. Ye Fan tertahan oleh formasi. Sekilas dia melihat tulisan "Tai Qing Sheng Jing" di dimensi itu sebelum segel tertutup.
“Ini benar-benar tempat kultivasiku!” Ye Fan merinding di dalam hati.
Selain itu, dia mengoperasikan Mata Langit, mengerahkan seluruh kemampuannya untuk melihat ke kedalaman, dan menyaksikan sekumpulan istana kuno yang memancarkan kesan kuno dan alami.
“Apakah itu Istana Delapan Pemandangan?!”
Ruang hampa perlahan menutup. Ye Fan tak bisa masuk. Hatinya tak tenang, di dalam pasti ada warisan Sang Laozi. Jika bisa mendapatkannya, kekuatan tempurnya akan naik drastis.
“Sudahlah, dia masih punya kakak laki-laki yang pasti lebih kuat. Itulah pewaris sejati Sang Laozi. Aku baru tiba di wilayah galaksi Bintang Kuno Ziwei, untuk sementara lebih baik tidak mengusik.”
Ye Fan berbalik pergi. Dia ingin memahami dunia ini terlebih dahulu. Terhadap segala sesuatu di tempat ini yang masih asing, wilayah dalam mitos Tiongkok kuno pasti menyimpan rahasia tak terhitung jumlahnya.
Namun baru saja dia membalikkan badan, dari belakang terdengar teriakan: “Berani mengacau di Istana Delapan Pemandangan lalu ingin kabur? Pilih jadi budak selamanya atau segera mati!”
Dari Kawasan Suci Taiqing, Yin Tianzhi dengan gemetar mengeluarkan gelang besi berkilauan yang dilemparkannya, membelah langit dan memecah bumi!
Ye Fan merasakan bahaya yang sangat besar, senjata ini sungguh mengejutkan, jangan-jangan ini adalah Vajra Band yang ditempa oleh sang Laozi saat Berangkat ke barat melewati Hangu Pass?
Saat ini, dia tiba-tiba merasa tak berdaya melawan. Ternyata bajingan ini pergi mengambil gelang itu, pantas saja jadi lancang lagi.
"Kampungan! Meskipun penguasa baru kami sedang menutup total diri, dia meninggalkan relik suci. Satu senjata saja cukup untuk menaklukkanmu sampai mati!" Tongzi itu juga berkoar.
"Jadi budak kakekmu! Taklukkan sampai mati Tuan Yang Muliamu!" Ye Fan menegaskan wajah. Dua orang ini pantas dipukul, layak dibunuh seratus kali. Di wajah mereka seolah tertulis aksara "Aku Pantas Dihajar".
"Braak!"
Tanpa pikir panjang, dia memanggil labu hitam, menggerakkan kobaran api spiritual yang menyala-nyala. Sekejap mata, sembilan warna helai kabut menggila menyelimuti area depan.
"Ah…" Tongzi itu menjerit keras, langsung berubah menjadi naga api, lalu menjadi arang-arang yang memilukan.
“Ah……” Yin Tianzhi juga tidak lebih baik, seluruh tubuhnya terbakar, kabut ungu datang dari timur pun tak berguna, sekejap mata berubah menjadi manusia api.
Vajra Band yang mengerikan, berkilau kristalin, melesat seperti bintang di cakrawala dengan kecepatan menakutkan, menghancurkan Langit dan Bumi hingga retak.
Namun, Ye Fan justru penuh antisipasi. Ia mengoperasikan Jue Aksara Pasukan, bertekad untuk menyita harta karun ini dan memverifikasi apakah ini benar-benar buatan Laozi saat berangkat ke barat melewati Hangu Pass, serta mengungkap rahasia apa yang tersembunyi.
