Nanling, pegunungan tinggi berjajar, tebing curam tak terhitung. Memandang ke kejauhan, hamparan luas dipenuhi gunung dan bukit tanpa ujung.
Di daratan purba ini, hampir tak ada dataran rendah. Bentuk lahan spesial ini telah bertahan sejak zaman kuno, menciptakan wilayah penuh gas beracun, sarang makhluk buas, dan ajang kejayaan burung mistis.
Sudah menjadi rahasia umum di kalangan umat manusia bahwa Siluman Selatan dari Nanling jauh melebihi cultivator Zhongzhou dan Donghuang. Inilah sebabnya cultivator selatan dijuluki "Siluman Selatan".
Ye Fan dan kawan-kawannya meninggalkan suku terbelakang, terbang selama beberapa hari, menemukan formasi teleportasi kuno di sebuah gunung. Mereka melakukan perjalanan jarak jauh memasuki wilayah yang relatif padat penduduk.
"Cewek itu benar-benar cantik!" Sepanjang perjalanan ini, Li Tian terus mengomentari penampilan, setiap melihat wanita cantik pasti berhenti untuk menatap.
Begitu tiba di daerah berpenduduk, mereka langsung mendengar berbagai kabar angin. Banyak orang sedang membahas kemunculan kembali konstitusi fisik suci.
Operasi penumpasan Keluarga Wang dari Beiyuan terhadap sebuah desa kuno berakhir dengan kehancuran total pasukan mereka. Peristiwa ini menjadi sensasi besar dan bahan perbincangan hangat, banyak yang menganggapnya di luar akal sehat.
"Kalian pasti salah lihat! Bagaimana mungkin itu konstitusi fisik suci dari 12 tahun lalu? Dia sudah menginjakkan kaki di jalur kuno di angkasa, sama sekali mustahil muncul kembali di dunia fana!"
"Pertempuran itu terlalu mengerikan! Aura darah keemasan memenuhi langit, menerjang bukit-bukit. Satu teriakan saja bisa menghancurkan gunung dan sungai. Menurutku itu benar-benar orang itu yang kembali, jauh lebih kuat dari masa lalu!"
"Jika benar dia, dunia ini pasti akan dilanda kekacauan besar. Perang akan berkecamuk di mana-mana. Dia takkan tinggal diam..."
Sebuah kabar angin yang tidak pasti memicu GELOMBANG BESAR, bahkan cultivator di kota-kota kecil pun berdiskusi, membuat Li Tian decak kagum.
"Bagus juga, Nak Ye. Tanda-tanda kehidupanmu di planet kuno ini masih kuat. Setelah dua belas tahun pergi, orang masih membicarakanmu."
Ye Fan berkata: "Cari kota penting untuk memperdalam pengetahuan tentang situasi saat ini. Setelah memahami kondisi terkini, kita pergi ke Kuil Raja Siluman."
Di Nanling, mustahil menemukan dataran luas yang rata. Kota-kota dibangun mengikuti kontur gunung, bahkan ada gunung di dalam kota - sungguh keanehan yang minim lahan datar.
Kota Phoenix merupakan kota raksasa di Nanling yang berani menggunakan nama jenis ini, pasti termasuk kota penting.
Temboknya dibangun tidak beraturan menghindari bukit dan pegunungan, membentang bagaikan sarang phoenix yang terlihat ganjil. Di tengah kota terdapat bukit rendah seperti phoenix yang sedang meringkuk.
Di jalanan Kota Phoenix, hiruk-pikuk kereta dan keramaian manusia tak pernah surut. Kemakmuran yang luar biasa disertai teriakan penjual dan pembeli bersahutan. Keberadaan Orang Biasa, cultivator, siluman, dll yang bercampur telah menjadi fenomena umum.
Di kota ini, bahkan jika melihat makhluk aneh berkepala anjing berbadan manusia atau yang membawa sayap di punggung, orang tak akan kaget karena kelompok siluman Nanling sangat banyak.
"Siluman itu benar-benar memikat, seekor Rubah Sembilan Ekor Langit. Pinggangnya sangat ramping, sorot matanya membuat orang ingin mabuk." Begitu tiba di Kota Phoenix, Li Tian langsung mulai menjelajah.
Kuil Raja Siluman tidak terlalu jauh dari sini, terletak di tengah aliran energi primordial. Itu adalah tanah suci yang ditakuti oleh para cultivator tak terhingga.
Ye Fan datang ke sini untuk segera pergi setelah memahami situasi, dengan tujuan membunuh kepala Keluarga Wang dari Beiyuan... Wang Chenkun.
Jika berhasil, ini akan menjadi guncangan besar. Meskipun zaman sekarang kacau, kematian penguasa keluarga legenda Zaman Purba tetap cukup untuk mengejutkan dunia.
“Orang tua ini benar-benar penakut, membawa banyak pengawal. Datang ke Nanling pun masih sangat berhati-hati.” Li Tian berkata.
Di Phoenix City mereka mendapatkan banyak informasi bernilai. Wang Chenkun mengunjungi Kuil Raja Siluman untuk merangkul siluman besar dan membentuk aliansi.
“Ada campur tangan suku purba di belakangnya. Ini pertanda buruk. Tak heran keluarga Wang begitu perkasa dan tak gentar.” Ye Fan mengerutkan kening.
Kali ini banyak anggota keluarga Wang datang ke Nanling untuk menghadiri ritual persembahan suku siluman. Kabarnya diam-diam ada keterlibatan salah satu klan purba.
“Apakah dari Lembah Dewa? Kalau tuan mudanya ada di sini, sekalian saja dibunuh!” Tatapan Ye Fan tajam bagai pedang.
Dia telah mendengar kabar Dongfang Ye diburu pasukan Zi Tiandu, tumbang di Jurang Elang dengan lumuran darah di dinding batu. Hanya teriakan amarah penuh ketidakrelaan yang terdengar terakhir.
Di Phoenix City, perbincangan terbanyak masih tentang Pertempuran Berdarah suku terbelakang. Banyak orang terus berbisik-bisik membahasnya.
“Keluarga Wang melintasi dari Beiyuan ke Nanling, sikap berdarah dingin mereka dalam menyerang sebuah desa kecil memicu ketidakpuasan banyak orang. Menyerbu lintas wilayah untuk memusnahkan suku, sungguh keterlaluan.”
“Mendengar kabar kekalahan telak mereka, tidak ada satu pun yang berhasil melarikan diri, publik pun semakin tertegun.”
“Hari itu, banyak orang menyaksikan pertarungan namun tak ada yang berani mendekat. Kewibawaannya Ye Fan membuat semua gentar, hanya bisa memandang dari jarak ratusan li tanpa melihat wajah aslinya.”
“Karena alasan inilah orang-orang tidak bisa memastikan, apakah itu benar-benar dirinya atau bukan.”
“Melintasi wilayah galaksi, meninggalkan dunia ini, sudah pasti takkan terlihat lagi.”
“Sayang sekali, konstitusi fisik suci akhirnya pergi. Seandainya tetap ada, tingkat pencapaiannya sekarang mungkin sudah bisa menguasai satu wilayah!”
“Kesimpulan diskusi akhirnya: kemungkinan besar itu bukan Ye Fan, melainkan orang yang sengaja menyamar untuk mengacaukan persepsi publik.”
“Beberapa sekte besar membuat dugaan: ada pihak yang ingin mengobarkan kekacauan, sengaja memunculkan kembali konstitusi fisik suci dengan agenda terselubung.”
"Lagipula, menyeberangi wilayah galaksi itu taktik yang hanya dimiliki Kaisar Kuno dan Maha Santo purba. Ye Fan belum punya kemampuan seperti itu. Jika pergi mustahil kembali, kecuali terjadi keajaiban."
"Tapi justru ini membuat orang teringat segala hal tentang Ye Fan di masa lalu. Banyak orang menghela nafas: Seandainya dia masih ada, bagaimana kewibawaannya sekarang?"
"Mungkin bisa bersaing dengan Huo Qizi, Huang Xudao, Yuan Gu, Putra Langit, Daoist Ulat Sutra Dewa, dan lainnya!"
"Ah, lebih baik pergi. Dengan cara terpaksa ini setidaknya ras manusia tidak sepenuhnya kalah, menyisakan sedikit martir."
Di Kota Phoenix, Yan Yixi mendengar bisikan orang-orang dengan perasaan tak tenang: Benarkah para penguasa muda dari klan purba begitu mengerikan?
Li Tian berkata: "Mengapa semakin kudengar semakin horor? Dengan banyaknya orang kejam di sini, akankah ada hari di mana Dewa Li Tian memerintah dunia? Bagaimana aliran Jalan Nafsu Manusia bisa berkembang?"
Kuil Raja Siluman, sebuah lokasi super kuno yang sulit diverifikasi sudah ada sejak kapan, umat manusia hanya tahu tempat ini telah melewati zaman yang sangat panjang namun tetap abadi.
Ia merupakan kuil suci dalam hati kelompok siluman Nanling, tempat penghormatan dan mendekati Dewa. Menurut catatan tulisan siluman yang tak lengkap, mungkin ditempa langsung oleh seorang Maharaja Suci siluman.
Pegunungan megah menjulang, pohon raksasa berdiri tegak, pepohonan tua menopang langit - ini adalah wilayah pegunungan curam yang subur.
Di kedalaman pegunungan purba ini terletak lokasi sakral penting suku siluman. Secara umum, siapapun yang berani main serobot akan dibunuh tanpa ampun, tak ada yang berani menginjakkan kaki selangkah pun.
Hanya saat mengadakan ritual persembahan kuno atau acara-acara besar tertentu, tempat ini akan dibuka untuk dikunjungi berbagai suku-suku siluman.
Tentu saja, cultivator manusia yang menjadi tamu kehormatan juga bisa memanfaatkan peluang ini untuk mengintip wajah aslinya, memperoleh pengetahuan tentang tanah kuno penuh misteri ini.
Ye Fan dan dua rekannya memaksakan diri untuk menukar seblok besar Sumber Suci secara diam-diam demi mendapatkan undangan, akhirnya berhasil memasuki pegunungan ini dengan status sebagai "tamu kehormatan".
Pegunungan ini sunyi sepi. Banyak pohon raksasa yang tak diketahui telah tumbuh selama ribuan zaman, menjulang lebih tinggi dari puncak gunung. Dedauanan menghijau membentang, dihiasi sulur-sulur kuno yang tumbuh begitu besar hingga menakutkan, menjalar seperti naga berkulit sisik memenuhi seluruh bukit.
Di tempat ini, terbang dilarang keras. Satu-satunya cara adalah mendaki dengan berjalan kaki. Terutama bagi divisi-divisi siluman, mereka diwajibkan untuk maju dengan penuh penghormatan layaknya sedang berziarah.
Di bawah rindang pepohonan terasa sejuk, tangga batu kuno menapak selangkah demi selangkah, dapat merasakan endapan zaman dan akumulasi waktu.
Akhirnya tiba di kedalaman pegunungan, ditemani pohon pinus kuno dan istana megah. Sebelum mendekat, aura monster purba yang membentang dari zaman prasejarah sudah membanjiri area.
Ini adalah kewibawaannya yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Istana ini tidak terlalu luas, namun seolah menggantung di Sembilan Langit, menjuntai berlapis-lapis energi pembelah langit dan bumi, menaklukkan seluruh alam semesta besar.
Ye Fan menghela napas. Raja Siluman dalam legenda pasti benar-benar ada, bukan sosok yang diada-ada. Hanya Kaisar Kuno yang bisa meninggalkan istana seperti ini.
Di tempat ini, kerumunan orang tiba-tiba bertambah. Ada siluman besar yang berziarah, juga pemimpin manusia. Namun sedikit yang berani bersuara, khawatir mengganggu ketenangan dan kesucian di sini.
Kedatangan Ye Fan dan kawan-kawan tidak menimbulkan riak kecil. Planet kuno ini sungguh terlalu besar. Tak banyak yang pernah melihatnya di masa lalu.
Beberapa anak siluman melayani, menuntun mereka ke sebuah istana kuno. Semua yang datang-pergi adalah tamu kehormatan. Bangsa siluman takkan menyinggung siapapun - protokoler sudah standby.
Istana kuno di tengah paling istimewa. Diterjang aura monster yang mengerikan, mustahil melihat keseluruhannya. Terasa aura Raja Siluman kuno, seolah ada mahluk yang tertidur di dalamnya!
Semua orang harus berhenti di situ, kecuali beberapa orang terpilih dari yaojie (dunia siluman), tak seorang pun boleh masuk.
Aura yang mengejutkan seolah mampu melintang di tiga ribu alam semesta, membuat orang segera mengembangkan spekulasi—itulah legenda Kuil Raja Siluman yang megah menjulang, bak Istana Langit Kuno dalam dongeng.
Ye Fan dan rombongan memasuki istana tak jauh dari Kuil Raja Siluman, bangunan yang luar biasa megah dan luasnya mampu menampung 10.000 cultivator monster tanpa masalah, jelas telah diukir dengan hukum ruang.
Di belakang meja batu giok yang berjejer, duduk bersila para penguasa kuat dengan buah-buahan surgawi dan anggur dewa yang telah tersaji lengkap.
Dalam aula ini terdapat banyak sosok berpengaruh: masing-masing menempati posisi strategis—para siluman besar penguasa wilayah, siluman kuno berusia mengerikan, tak lupa pula sosok pemimpin tingkat tinggi dari kalangan manusia.
Cultivator yang berhak memasuki area ini semuanya pemegang kekuasaan menggila: setiap individu memerintah wilayahnya—pemimpin sekte, tetua klan, tuan besar siluman, pertapa mengerikan, kaisar, hingga biksu suci—semuanya memiliki kekuatan politik yang dahsyat.
Banyak orang berdiskusi, ada yang sparing pengalaman kultivasi, ada yang membicarakan rahasia prasejarah, juga ada yang membahas isu terkini.
Ye Fan dan kawan-kawan memilih sudut untuk duduk, tidak berbicara apa-apa, semua menyimak dengan telinga sambil mencari kepala suku keluarga legenda Zaman Purba Beiyuan, Wang Chenkun.
"Kini di dunia, suku-suku siluman Nanling semakin berkembang, sungguh menggembirakan. Terutama generasi muda mereka yang penuh ahli, membuat iri banyak pihak." Seorang pemimpin sekte manusia menyampaikan sanjungan.
"Benar, jika bicara pemimpin pertama generasi muda, mungkin tak ada yang melebihi Siluman Selatan." Seorang fosil hidup menambahkan.
"Manusialah protagonis Langit dan Bumi. Munculnya sosok-sosok mengagumkan satu demi satu, mana bisa siluman kami menyaingi." Seorang siluman kuno berkata dengan 'sikap rendah hati'.
"Memang komunitas manusia dipenuhi para kuat. Kaisar Zhongzhou yang menggemparkan sejarah tak perlu disebut lagi, semua orang tahu. Bahkan rombongan demi rombongan orang membangkitkan kembali, sungguh membuat kagum."
“Ya, Putra Suci Yao Guang yang baru muncul itu benar-benar memiliki aura yang mengungguli dunia, siapa yang bisa menandinginya? Suatu hari nanti, pasti akan menjadi tak terkalahkan di dunia.”
“Ada juga Hua Yunfei, sekarang kita semua harus menghindar. Seni Iblis Penelan telah dikuasainya, tak ada yang berani mengganggu lagi, membuat kita hanya bisa menghela nafas pasrah.”
“Benar, orang-orang seperti ini bisa disebutkan beberapa contoh: Xia Jiuyou yang menguasai Lagu Xian Tribulasi, Ji Haoyue si Tubuh Raja Dewa dari Donghuang, juga wanita misterius dengan Bakat Jalan Bawaan...”
“Ah, suku purba juga mengerikan! Fenomena Phoenix Kosong, Yuan Gu, Praktisi Dao Ulat Dewa... sungguh membuat generasi kita merinding!”
Tiba-tiba seseorang bersuara: “Saudara Wang, putramu Sang Kaisar Utara yang bangkit dari kehancuran, bukankah seharusnya sudah memenuhi syarat untuk meraih gelar nomor satu di dunia?”
Semua mata tertuju pada pria berambut hitam paruh baya yang sedang memutar kumisnya: “Putraku memang pantas menjulang di dunia fana setelah bangkit dari kehancuran, tapi sayangnya masih ada penyesalan. Keinginannya membunuh Konstitusi Suci tak kesampaian, hanya karena si itu telah kabur dari dunia ini.”
