“Putraku adalah Wang Teng.”
Dulu, Pang Bo sengaja mengejek karena kalimat ini. Sekilas belasan tahun telah berlalu, teman lama tiada, namun kabar duka mereka terdengar.
Saat ini, Ye Fan kembali bertemu kepala keluarga Wang dan mendengar ucapan ini lagi, menyunggingkan senyum sinis dalam hatinya.
“Saudara Wang telah membesarkan putra yang hebat. Menerima warisan Kaisar Kuno Chaos sekaligus rahasia agung Ruang Hampa. Sepanjang sejarah belum pernah ada yang menguasai dua kitab sempurna sekaligus. Pencapaian pencerahan di masa depan sangat mungkin.”
Wang Chenkun yang mendengar sanjungan ini pun menyunggingkan senyum lebar. Kebanggaan terbesarnya adalah putra sulungnya yang di usia muda telah menguasai kemampuan bela diri tak tertandingi, serta memiliki aliran Qi yang luar biasa megah.
Dulu saat bersaing memperebutkan posisi kepala suku, dia sama sekali tidak memiliki keunggulan. Semua karena bakatnya menonjol sejak kecil, akhirnya sesepuh klan memilihnya.
“Bicara soal itu, kepergian Tubuh Suci memang sebuah penyesalan. Apakah keponakan Wangjia tidak meninggalkan obsesi tertentu? Jika sampai tidak bisa mencapai pencerahan karena ini, itu akan sangat disayangkan.” Seorang siluman tua berkata.
Wang Chengkun menjawab: “Sayang sekali, dia kabur dari dunia ini. Kalau tidak, pasti darahnya sudah mengotori jubah perang putraku, tubuh dan kepalanya terpisah.”
“Seluruh umat manusia tahu keponakan Wang Teng punya talenta langka, melebihi zaman kuno dan masa kini. Orang tua seperti kami semua harus mundur, dunia saat ini sudah menjadi milik mereka.”
Dalam pertempuran tahun itu, kekalahan Wang Teng bukan karena kekuatan tak memadai – semua orang tahu ini. Saat berhadapan dengan keluarga Wang, tak ada yang bicara hal tidak menyenangkan, semua hanya mengeluarkan pujian.
“Si tua brengsek ini benar-benar tebal muka. Benar-benar menganggap putranya sebagai Kaisar masa depan. Kalah ya kalah, tak perlu dibungkus-bungkus.” Li Tian menyeringai meremehkan.
Ye Fan tidak berkata apa-apa. Ini adalah lokasi sakral penting suku siluman. Mustahil melakukan serangan di sini, kalau tidak akan menyinggung semua divisi siluman Nanling.
“Saudara Wang, ada banyak kabar angin di luar yang mengatakan bahwa suku Anda menyerang sebuah desa kuno dan mengalami kehancuran total. Benarkah ini?” Akhirnya seseorang mengangkat masalah ini, sesuatu yang sangat ingin diketahui banyak orang.
Ekspresi Wang Chenkun tidak menunjukkan apa-apa, namun di kedalaman bola matanya terlihat kegelapan. "Sebagian bangsaku menjadi korban kelicikan para pengecut, tapi ini bukan masalah besar. Suatu hari nanti, kami akan membersihkan bukit itu sampai tak tersisa sehelai rumput pun."
Di mana ada manusia, di situ ada persaingan. Di mana ada persaingan, di situ ada dendam kesumat. Hidup di dunia fana, semua ini tak terhindarkan.
Di antara para petinggi, tentu ada yang bermusuhan dengan Keluarga Wang. Seseorang diam-diam mengolok, "Konon kabarnya konstitusi fisik suci telah muncul kembali. Dalam pertempuran di bukit itu, dialah satu-satunya yang bertanggung jawab atas pemusnahan total seluruh anggota keluarga kerajaan. Entah benar atau tidak."
Meski tidak ada sindiran yang keterlaluan, tapi tetap menusuk telinga. Wajah Wang Chenkun langsung berubah kaku, "Keluarga kami justru menantikan kembalinya si bermarga Ye itu. Kami akan bunuh tubuhnya, ambil darah suci-nya untuk pengolahan obat. Sayangnya si pengecut ini kabur. Pertempuran di pegunungan hanyalah orang yang menyamar sebagai dia untuk mengacaukan situasi, niatnya jahat."
Li Tian menyenggol Ye Fan, "Si tua bangka ini benar-benar tidak tahu malu. Lapisan luar wajahnya tebal sampai babi hutan pun tak bisa mengunyahnya. Bagaimanapun juga dulu putranya yang kalah, kenapa dia terus-menerus melakukan pencitraan negatif padamu?"
Di istana kuno, banyak cultivator yang datang. Mayoritas adalah pemimpin besar berbagai divisi yaojie (dunia siluman), juga sejumlah pemimpin sekte manusia. Mereka memiliki berbagai pandangan tentang pertempuran suku terbelakang, pendapatnya beragam. Tapi kebanyakan tidak percaya Ye Fan bisa kembali.
Di tempat ini, selain para pemimpin dari berbagai pihak, ada juga generasi penerus mereka. Semuanya adalah pewaris paling mengagumkan, karena sama sekali tidak mungkin menginjakkan kaki di sini tanpa pondasi dasar yang memadai.
Para pemuda berbakat dan wanita cantik ini dibawa masuk, pertama untuk menambah wawasan, kedua juga ada unsur persaingan antar mereka.
"Apa yang kulihat, siluman perempuan yang memukau semua makhluk, kecantikannya membuat sesak nafas, benar-benar mirip saudari Yi Qingwu, bagaimana bisa secantik ini?!" Li Tian hampir meneteskan air liur, Gudok! Ia menuangkan segelas besar anggur ke tenggorokannya.
Generasi muda pria-wanita juga sedang berdiskusi panas tentang hukum dan Jalan, saling sparing latihan, ada yang saling bersaing diam-diam. Di antara mereka, seorang wanita mencolok seperti mutiara suci di lautan, mempesona.
Itu Putri Qi!
Bertahun-tahun berlalu, adik perempuan Siluman Selatan semakin bersinar memikat. Kulitnya putih pucat sehalus giok, rambut hitamnya berkilauan seperti sutra, tubuhnya jenjang memesona, berdiri tak jauh dari situ.
Putri Qi sangat sensitif terhadap pandangan seperti ini. Ia menoleh dan melototi Li Tian dengan keras, namun kemudian terdiam sejenak. Cawan giok di tangannya hampir terjatuh ke tanah.
Ia hampir tak percaya pada matanya sendiri. Seseorang yang telah menghilang selama dua belas tahun muncul kembali. Seketika ia teringat kabar angin tentang konstitusi fisik suci dari hutan belantara suku terbelakang - ternyata bukan palsu, melainkan nyata!
"Konstitusi fisik suci telah kembali!" Putri Qi tahu hari ini pasti terjadi kekacauan besar. Keberanian Ye Fan muncul di sini jelas bukan untuk mencari solusi damai. Ini pasti kedatangan untuk membunuh.
Kecantikan tingkat 'Menghancurkan negara dan menyengsarakan rakyat' ini, dengan ekspresi linglung sesaat yang memancarkan daya tarik unik, membuat banyak orang terpana.
Jelas terlihat Wang Chenkun membenci Ye Fan sampai ke tulang sumsum. Setiap kali menyebut namanya, baik dengan merendahkan maupun menyindir, seolah tak ada yang bisa menandingi secuil pun dari putranya.
“Si nak tua ini, faktanya putranya kalah olehmu di masa lampau. Meski sudah berusaha keras menghiasi dan menutup-nutupi, apa lagi yang mau dia pamerkan? Nanti setelah meninggalkan Kuil Raja Siluman, kita bertarung sampai mati!” kata Li Tian.
Dari awal hingga akhir, Ye Fan tidak mengucapkan sepatah kata pun, teguh seperti Gunung Tai. Tak lama kemudian, dia bahkan berdiri dan meninggalkan istana kuno ini, keluar.
Karena Li Tian telah mendekat, memprovokasi keluarga kerajaan dengan sangat mencolok, menyatakan diri sebagai pemimpin Jalan Nafsu Manusia. Dipastikan setelah meninggalkan Kuil Raja Siluman, keluarga Wang akan berusaha membunuh.
Ye Fan melangkah selangkah demi selangkah menyusuri jalan batu pualam kuno keluar dari pegunungan. Tak ada yang bisa terbang di sini. Sepanjang perjalanannya menikmati pemandangan, banyak anggota keluarga yaojie yang terheran-heran.
Dia menyatu dengan Langit dan Bumi, menyatukan diri dengan gunung-gunung. Setiap langkahnya memiliki irama tersendiri, seolah "Jalan" yang abadi tak berubah sepanjang zaman berputar-putar, menunjukkan keterlepasan yang tak terucapkan.
Ye Fan berdiri di luar gunung, memandang jauh ke kejauhan. Lama tak bergerak, bahkan burung terbang mengiranya sebagai sebatang sulur, hinggap di bahunya.
Matahari merah condong ke barat, dentang lonceng bergema. Banyak cultivator mulai menuruni bukit, melihatnya tapi tidak memperhatikannya.
Beberapa saat kemudian, Keluarga Wang dari Beiyuan muncul. Kekuatan spiritual mereka sangat dalam, semuanya cultivator legendaris. Berbaris dalam satu garis, tak disangka ada delapan orang lengkap, bersiap membunuh Li Tian di sini.
Semua orang berdiam, hati berguncang. Tepat! Keluarga Wang dari Beiyuan sungguh mengerikan. Jika dihitung tujuh cultivator legendaris yang mati di suku terbelakang, total lima belas orang penting telah datang ke Nanling.
Berapa cultivator legendaris yang bisa dikerahkan sebuah keluarga? Mereka datang dengan jumlah sebanyak ini, benar-benar melampaui logika biasa!
"Beberapa di antaranya adalah makhluk hidup zaman purba yang menyamar." Siluman kuno dan pemimpin sekte manusia yang telah menguasai mata Langit melihat misterius ini, tersenyum mengatakan.
“Keluarga Wang sudah tidak sabar, ingin segera menyelesaikan Li Tian. Tapi tak menyangka bajingan ini begitu terpana melihat kecantikan yang memesona sampai tak bisa bergerak, sama sekali tidak keluar, membuat mereka menunggu dengan geram.”
Tiba-tiba, Wang Chenkun dan yang lain terkejut, merasakan aura pembunuhan yang tak disembunyikan. Seorang pria berambut terurai perlahan melangkah mendekat, ternyata menyatu dengan pulsasi Langit-Bumi, memaksa maju ke arah mereka semua.
“Siapa kau? Apa maksudmu?” seorang tetua Wang menghardik.
“Algojo kalian!” Rambut hitam Ye Fan tidak kusut tapi menutupi separuh wajahnya, diselimuti kabut tipis. Suaranya terdengar kejam tanpa ampun.
“Kekuatan besar mana yang berani menyerang Wang?” Wang Chenkun bermuka masam, matanya menyapu kerumunan. Ia merasakan kejanggalan.
“Tak ada kekuatan besar. Aku sendiri yang akan membunuh kalian semua!” Ye Fan terus melangkah mendekat selangkah demi selangkah.
“Satu orang... membunuh kami semua...” Anggota Wang ingin tertawa terbahak tapi tenggorokan mereka membeku. Dingin merayap di tulang punggung.
Semua yang hadir di lokasi terkejut. Siapa orang ini berani menghadang sendirian di luar Kuil Raja Siluman, membunuh delapan cultivator legendaris dari keluarga legenda Zaman Purba di Beiyuan? Berapa besar nyali dan kekuatan yang dibutuhkan untuk ini?
"Dasar anak kecil bodoh berani bicara sembarangan di sini!" Wajah Wang Chenkun muram. Beberapa tetua di sampingnya tersenyum sinis. Mereka langsung bertindak dengan penghinaan maksimal, menampar pipi Ye Fan.
Ye Fan mendengus dingin. Lengan kanannya meregang, tangan emas raksasa menyambut tamparan itu. Telapak tangan lawan langsung hancur berkeping-keping. Sang tetua menjerit kesakitan yang merobek hati.
Tapi sekejap kemudian, jeritannya terputus seketika. Tangan emas itu bergerak terlalu cepat, mengikuti pola Dao yang tak bisa dihindari, menampar wajahnya.
"Plak!"
Seluruh wajahnya hancur berkeping, beterbangan seperti puing keramik. Tamparan dari tangan emas yang berubah bentuk ini menghasilkan suara tamparan yang sangat keras.
Wajah tetua ini terdistorsi tak karuan, seluruh kepalanya muncul retakan kecil. Lalu ubun-ubunnya terdengar dentuman keras saat tersapu, terbang ke luar.
"Brak!"
Akhirnya terdengar suara "ciit" yang aneh, kepalanya runtuh seperti labu ajaib yang rusak, mati mengenaskan di tempat.
Semua yang hadir berubah wajahnya. Ini adalah seorang cultivator legendaris! Alih-alih menghina orang, malah tewas ditampar pemuda di hadapan mereka. Sungguh mengerikan!
Di kejauhan, Putri Qi terus memantau. Melihat adegan ini, mulut mungilnya membentuk huruf "O". Di sampingnya, Siluman Selatan muncul. Di pupil matanya mengalir pegunungan, bulan kuno yang terjuntai - semakin mendalam kultivasinya. Ia menatap tajam tanpa berkedip.
"Siapa kau?" Wang Chenkun tertegun. Kemampuan bela diri selevel ini sungguh menakutkan! Seorang tetua tewas ditampar begitu saja.
"Aku adalah orang yang kau rindukan terus-menerus. Hari ini aku kembali khusus untuk membunuhmu," kata Ye Fan dengan tenang.
“Kau…!” Wang Chenkun langsung berubah wajah, tubuhnya bergetar.
Anggota lain Keluarga Wang dari Beiyuan cepat-cepat berdiri di depan, melindungi Wang Chenkun di belakang. Mereka semua siaga tinggi seolah-olah menghadapi musuh yang sangat kuat. “Jika kepala suku kami dibunuh, itu akan menjadi tamparan yang menderas brutal bagi seluruh klan!”
“Aku ingin membunuh, meski kau sembunyi di Istana Langit sekalipun takkan berguna.” Ye Fan melangkah maju, rambut hitamnya berkibar liar. Seorang diri memaksa tujuh cultivator legendaris mundur, pemandangan ini membuat semua orang terdiam sejenak.
“Siapa sebenarnya dia?” Banyak orang bertanya demikian. Seluruh orang di wilayah ini merasakan bulu kuduk berdiri.
“Mungkinkah benar-benar dia yang kembali?” Sebagian orang tertegun.
“Bagaimana mungkin? Dia kembali lagi, dengan cara apa?!” Banyak orang terlempar mundur karena terkejut.
Ye Fan mengeluarkan serangan, seluruh tubuhnya memancarkan aura darah emas yang menerjang area ini. “Hari ini aku akan membunuh ayah Wang Teng terlebih dulu, saat bertemu di Beiyuan nanti langsung kubunuh dia.”
“Braak!”
Kekuatan suci yang menggila meledak, bagaikan siluman purba yang hidup kembali, terproyeksikan di dunia fana. Ye Fan langsung melayangkan Tinju Enam Jalan Samsara tanpa menyembunyikan kekuatan, mengeluarkan serangan pamungkas sejak awal.
"Ah……"
Dua orang yang berdiri di barisan terdepan meski mengerahkan seluruh tenaga, tetap takkan bisa menahan kekuatan pukulan seluas samudra ini!
Sepasang tinju emas yang tak terkalahkan, langsung menghancurkan kedua orang itu di tempat. Lumpur darah, serpihan tulang, dan helai rambut beterbangan ke segala penjuru.
"Konstitusi Fisik Suci! Benar-benar dia!"
"Dia benar-benar kembali! Aku pernah melihatnya sebelumnya, ini di luar akal sehat!"
Semua orang tertegun. Konstitusi Fisik Suci yang telah menghilang selama dua belas tahun dan meninggalkan dunia ini, ternyata muncul kembali di dunia fana.
Ye Fan mengaum bagai guruh purba dari langit kesembilan. Pegunungan tak berujung runtuh. Beberapa cultivator legendaris di depannya memuntahkan darah dari mulut, seluruh tubuh retak-retak, terhuyung-huyung mundur.
"Braak!"
Ye Fan mengulurkan tangan emas raksasa, langsung menyambar Wang Chenkun dan mengangkatnya terbalik!
Pemandangan ini mengejutkan semua orang. Sungguh sulit dipercaya - ini seorang cultivator legendaris! Konstitusi fisik suci benar-benar luar biasa kuat.
"Lepaskan dia!" Seorang tetua yang seluruh tubuhnya ditumbuhi sisik membentak, "Kau tahu kami siapa? Dari mana asal kami?!"
"Cuma makhluk hidup zaman purba? Pergi!" Ye Fan tersenyum sinis lalu menampar dengan telapak tangan. Di tempat itu juga tulang-tulang musuh remuk berderak.
