Awan hitam menekan rendah, hampir menyentuh daratan.
Seperti puluhan ribu gunung hitam yang jatuh, bertumpuk dengan berat yang membuat sesak nafas. Tekanan itu begitu mencekam hingga tak bisa bernapas, membuat jantung berdebar kencang.
Hanya berjarak ratusan li dari Keluarga Wang. Puluhan ribu prajurit suku terbelakang mulai menyergap dari segala penjuru dengan kecepatan luar biasa. Pertempuran Penghancur Langit pun dimulai!
Gelombang hitam yang luas, pasukan makhluk buas menginjak-injak tanah, bagaikan aliran deras hitam yang menderu, menghancurkan segala hal seperti mematahkan ranting kering, membuat daratan bergetar.
"Siapa ini, dari mana datangnya pasukan berkuda sebanyak ini?!" Keluarga Wang memiliki pos pengawas rahasia yang terus memeriksa wilayah hingga ratusan li di luar keluarga mereka.
"Brak!"
Bunga darah menyembur, satu anak panah menembus tenggorokan!
Penembak jitu suku terbelakang mengendarai makhluk aneh, semua menarik busur dan mengarahkan anak panah sementara tunggangan tetap melaju kencang, bergerak seperti air bah yang menyapu. Busur baja mereka ditarik hingga membentuk bulan purnama, satu demi satu anak panah suci kuno melesat menembus kabut, terbang sejauh belasan li.
Merah tragis yang menyala, bunga darah terus bermekaran di bawah awan timbal. Satu demi satu nyawa dipanen, tubuh-tubuh terjatuh ke tanah.
Hampir sekejap mata, 10.000 tunggangan makhluk buas menyapu lewat, menginjak-injak semua mayat hingga menjadi lumpur darah. Tak satu pun mampu melarikan diri.
Seni Panah Suci adalah salah satu teknik rahasia wajib suku terbelakang, selalu mematikan dalam satu serangan. Hanya sebagian yang membuka busur saja, sudah tak ada yang bisa menahan.
"Bahaya! Invasi musuh besar! Cepat bunyikan lonceng peringatan!" Meski ratusan li ini dipenuhi pos pengawas rahasia, awalnya tak satu pun bisa memberi sinyal darurat.
Kuda menginjak padang rumput, berlarian bebas. Puluhan ribu prajurit suku terbelakang menderu, aura darah menyembur. Arah serbuan pasukan bagaikan sekumpulan dewa perang kuno yang tak terbendungkan.
"Ini siapa? Segera laporkan ke keluarga! Ada yang menyerang keluarga Wang kami!"
Di langit, para pengawas justru lebih mengenaskan. Saat aliran baja di darat melintas, beberapa pemanah berusia 2.000 tahun lebih menarik busur. Panahnya mencapai puluhan li, menembus lawan satu demi satu.
"Ada istana kuno di udara!"
Keluarga Wang benar-benar mengeluarkan sumber daya besar. Di awan sejauh ratusan li dari kediaman mereka, tersembunyi banyak istana kuno yang memantau aktivitas di segala penjuru. Tak ada gerakan sekecil apapun yang luput.
Namun, suku terbelakang Nanling telah bersiap-siap, di udara juga terdapat puluhan ribu ksatria yang mengendarai berbagai makhluk aneh berlarian di atas awan-awan, bergemuruh melintas, menghancurkan semua bangunan.
Setiap menghadapi halangan, tombak panjang langsung maju menghancurkan, satu per satu istana kuno berubah menjadi reruntuhan. Kurir yang mencoba kabur untuk mengirim surat semuanya dikejar, diinjak-injak oleh makhluk buas hingga menjadi lumpur, hanya menyisakan kabut darah yang melayang.
Baik di langit maupun bawah tanah, di mana-mana terlihat siluet samar prajurit suku terbelakang. Pasukannya bergerak menghancurkan semua penghalang!
Ye Fan dan Li Tian sama-sama hati berguncang. Ini benar-benar kelompok pasukan yang tak terbendung. Mereka memiliki aura darah mengerikan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Saat ini, ubun-ubun setiap orang memancarkan aura darah. Puluhan ribu jalan energi menyatu, bagaikan sekelompok dewa asura yang berlumuran darah.
Seluruh kavaleri berat diselimuti sinar darah. Ini adalah aura mengerikan seolah dilindungi darah dewa perang, membuat mereka tak tertandingi dalam keperkasaannya.
Mendekat, di lokasi berjarak lima puluh li dari Keluarga Wang, lonceng peringatan berbunyi tak henti. Di sini terdapat cultivator legendaris yang berjaga, tidak dapat dihancurkan sebelumnya.
"Dang……"
Gemuruh lonceng menggema ratusan li, mengguncang gendang telinga.
Ini adalah benteng pertahanan kokoh yang tak terpakai selama puluhan ribu tahun. Meski sehari-hari ada penjaga, siapa sangka ada yang berani menyerang Keluarga Wang?
Mereka telah menguasai Beiyuan, menjadi yang terunggul di dunia, sampai-sampai para penjaga di sini kehilangan kewaspadaan. Tak ada yang menyangka ada serangan.
Namun wajah semua orang berubah drastis. Usai membunyikan alarm, mereka melesat ke langit sambil memanggil berbagai senjata untuk menghadang.
Tapi semua sia-sia. Kavaleri suku terbelakang bergerak bagai angin topan, masing-masing prajurit menggenggam kapak batu dan tongkat bergigi serigala menyapu segala rintangan.
Istana kuno perang, kota kecil mengambang, dan lainnya berdiri tegak di langit—sebenarnya pertahanan abadi, namun kini kavaleri berat menggempur, menginjak-injak ruang hampa hingga semuanya runtuh.
Pasukan suku terbelakang bergerak maju dengan aura darah menyebar, menghancurkan segalanya bagai mematahkan ranting kering. Sungguh tak ada yang bisa menahan langkah mereka.
"Ah…"
Jerit kematian para penjaga di sini terus bergema—ada yang tertusuk mata tombak dingin hingga berlumuran darah, ada yang dihantam tonggak besar menjadi bubur daging dengan serpihan tulang beterbangan.
Ini adalah pembantaian yang tak seimbang. Bagaimana mungkin ratusan penguasa kuat melawan kavaleri berat sebanyak ini? Bagaikan semut menggoyang pohon, ingin kabur pun tak bisa.
Bahkan dua cultivator legendaris tak bisa melarikan diri. Seorang penembak jitu tingkat fosil hidup turun tangan langsung, dua anak panahnya menusuk tubuh mereka. Mayat terbang sejauh dua tiga li sebelum remuk berkeping-keping.
"Keluarga Wang dalam kekacauan besar, mendengar lonceng peringatan. Semua orang terkejut, perubahan sebesar apa ini? Lonceng itu belum berbunyi selama 10.000 tahun."
"Lima puluh li jaraknya sangat dekat. Meski Keluarga Wang mendengar bunyi lonceng, tetap terlambat. Puluhan ribu kavaleri berat datang menderu dalam sekejap, dengan teriakan manusia dan auman binatang."
"Bunuh!"
"Pada detik ini, prajurit suku terbelakang yang lama diam melepaskan aura yang mengguncang langit. Satu teriakan menggetarkan gunung-sungai, seluruh padang rumput seakan akan runtuh."
"Ini adalah aliran baja tak terbendungkan. Tak ada yang bisa menghalangi langkah mereka, bagaikan Dewa Perang yang menyerbu dari domain luar, tak terkalahkan."
"Braak!"
"Istana-istana perang kuno dan pulau terapung di luar wilayah Keluarga Wang langsung hancur berkeping-keping - puluhan hingga ratusan bangunan berubah menjadi tumpukan puing dan batu pecah."
"Di depan, bukit-bukit membentang seperti naga-naga besar yang berbaring, menjadi satu-satunya area pegunungan di padang rumput luas ini."
Keluarga Wang berada tepat di tengah wilayah ini. Menurut ahli fengshui, ini adalah wilayah Naga Terbang yang dapat membuat sebuah keluarga mencapai puncak kejayaan dan aliran Qi-nya bertahan lama.
Puluhan ribu pasukan suku terbelakang mengepung keluarga legenda Zaman Purba. Semua prajurit telah mengangkat senjata, mempersiapkan serangan yang menggemparkan langit dan bumi. Mereka sedang mengumpulkan energi perang kuno suku mereka.
Ini bukan pertempuran konvensional antara dua pasukan. Tak perlu formasi tempur atau duel langsung. Murni misi balas dendam! Kecepatan adalah kunci - mereka akan melancarkan serangan kilat paling mematikan!
Di sebelah selatan, sepasang sayap raksasa Naga Legendaris terkepak. Satu gerakan saja, seluruh rangkaian bukit di depannya hancur berantakan. Pemandangan yang mengerikan.
Gunung-gunung yang terbelah melayang di udara. Bukit-bukit raksasa tercabut dari tanah. Bebatuan berhamburan, menghancurkan awan gelap di langit.
Inilah Penguasa Langit Biru - Dewa Pelindung suku terbelakang. Dibesarkan oleh kepala suku generasi sebelumnya, telah bertahan selama 3.900 tahun lebih di dunia fana. Kekuatannya benar-benar tak terukur!
"Auuuu..."
Naga Legendaris mengaum, beberapa gunung kembali runtuh. Dari mulutnya melesat cahaya hijau yang memancarkan aura mengerikan, bagaikan seorang Santo yang sedang bangkit.
Yang dimuntahkannya adalah pisau berwarna hijau. Aura penghancur langit dan bumi berasal dari mata pisaunya. Padang rumput luas di sekelilingnya bergemetar.
Seolah Dewa Perang bangkit hendak menghancurkan dunia ini. Berbagai aura menakutkan - kuat, dahsyat, menekan, menyala-nyala - menyebar ke segala penjuru.
Pisau Naga Legendaris!
Pada bilahnya terukir naga legendaris yang hidup bagai manusia sesungguhnya. Desain pisau kuno namun megah, aura pembunuhannya seakan mampu mengacaukan semua alam, mengguncang sembilan langit dan sepuluh bumi.
Namun ia tak sempurna. Ini adalah senjata pusaka hasil tempaan Pola Suci yang rusak - sebagian bilahnya terpotong-potong, ukiran naga di atasnya kehilangan satu ruas.
Meski bukan senjata pusaka warisan, namun setelah dimuntahkan oleh Dewa Pelindung suku terbelakang, pedang Naga tetap memancarkan kewibawaan yang menguasai langit dan bumi. Pedang Naga membelah angkasa dengan hantaman "Braak!", seolah membelah dunia menjadi dua.
Gerbang Selatan Keluarga Wang memancarkan kilatan cahaya menyilaukan - ini adalah formasi pertahanan suci zaman purba. Namun kini formasi itu retak dan goyah, terkoyak sobekan raksasa.
Di luar Gerbang Utara, pemandangan mengerikan serupa terjadi: gunung-gunung runtuh, bebatuan raksasa menembus langit. Sebab Dewa Pelindung lainnya sedang bertindak.
Makhluk setinggi gunung itu mengangkut lebih dari 30 tetua klan berusia 2.000 tahun lebih, menghancurkan segala penghalang di jalurnya.
"Aummm..." Harimau Putih mengamuk mengguncang cakrawala. Dari mulutnya terlontar tongkat tulang putih seperti giok yang menghantam formasi Gerbang Utara.
"Ini juga merupakan senjata pusaka yang memiliki kekurangan, ditempa dari tulang lengan seorang Santo zaman purba. Meski lembut dan putih bersih, terdapat banyak retakan kecil di permukaannya yang menunjukkan kerusakan dan hilangnya kekuatan mengerikan."
Harimau Putih melengking, menggerakkan tongkat tulang untuk menyerang terus-menerus. Formasi dewa kuno terkoyak membuka celah besar yang terus melebar.
Di Gerbang Timur, barisan pegunungan di luar telah dihancurkan sampai ke akar-akarnya. Kepala suku tua memimpin 10.000 pasukan melancarkan serangan gabungan.
Yang paling mengerikan adalah kapak batu di tangan kepala suku tua itu. Meski tampak kuno tanpa kilau, sekilas pandang saja membuat gemetar ketakutan. Ini adalah senjata pusaka warisan dari Maha Santo suku terbelakang - sempurna tanpa cacat!
Kekuatan serangannya tak tertandingi. Satu tebasan kapak membuat seluruh dimensi seakan akan hancur. Aura menghancurkan segalanya membuat seluruh padang rumput tenggelam dalam kehancuran.
"Braak!"
"Gerbang Timur Keluarga Wang terbelah, hancur berkeping-keping di depan mata. Formasi pertahanan zaman purba tersingkap sebagian, tak mampu menghalangi langkah pasukan besar."
"Di barat, Ye Fan memimpin dengan Tungku Dewi di genggaman. Ribuan kavaleri berat menginjak langit di belakangnya, bendera perang berkibar-kibar, gemuruh menggelegar."
"Buka!"
Ye Fan mengaum, Kekuatan Suci Matahari berputar kencang. Titik Yang suci menyala berkilau, Tungku Dewi sebesar kepalan tangan melesat seperti meteor menghantam Gerbang Barat Keluarga Wang.
Gunung runtuh-bumi terbelah. Pintu besar hancur menjadi debu. Formasi kuno buatan orang suci zaman purba tersobek celah. Ribuan kavaleri berteriak penuh semangat, tubuh mereka terbakar dalam cahaya darah, menyerbu habis-habisan.
"Buka!"
Ye Fan sekali lagi meneriakkan perintah. Tungku Dewi menggempur formasi kuno tanpa henti, getarannya terus menerus memperlebar retakan pada pola formasi.
"Braak!"
Akhirnya, pintu barat berhasil ditembus. Puluhan ribu pasukan kavaleri berat menerobos masuk. Di mana pun tongkat bergigi serigala mengarah, tembok runtuh dan istana hancur!
"Bunuh dia!" Pada detik ini, teriakan perang menggema ke segala penjuru. Pasukan besar mengelilingi dari empat arah.
Dengan empat senjata pusaka zaman purba membuka jalan, formasi pertahanan Keluarga Wang akhirnya runtuh menjadi formasi tak berguna yang kehilangan fungsinya.
Meskipun senjata Dewa Pelindung Naga Legendaris dan Harimau Putih memiliki kekurangan, kekuatan intrinsik mereka yang luar biasa mampu mengimbangi semua itu.
Sebagai keluarga legenda Zaman Purba yang abadi, Keluarga Wang memang sangat perkasa. Di dalamnya terdapat banyak pulau dewa yang melayang, tak ketinggalan Gunung Dewa yang semuanya tergantung di langit dengan air terjun perak menjuntai, sungguh memukau.
Puluhan ribu pasukan kavaleri menyerbu. Pulau-pulau dan gunung purba satu per satu hancur berkeping-keping lalu terjatuh ke bawah. Setelah kekacauan besar, banyak ahli Keluarga Wang akhirnya menyambut pertempuran.
"Kalian ini siapa? Mengapa menyerang habis-habisan keluarga kami?" seseorang berteriak keras.
Semuanya terjadi terlalu cepat. Segala pintu penjuru dihancurkan, hampir selesai pada saat yang bersamaan. Bahkan keluarga sekuat Wang pun sangat mengejutkan.
Ini benar-benar musuh di luar bayangan. Kecuali ada tiga empat senjata pusaka warisan, pondasi dasar tak mungkin bisa melakukan semua ini. Sekedar membayangkan saja sudah membuat merinding bulu kuduk.
"Akulah Ye Fan yang ingin kalian bunuh! Hari ini khusus datang melenyapkan kalian, akan menginjak keluarga legenda Zaman Purba dengan kavaleri berat!" Ye Fan mengapung di udara, rambut hitamnya berkibar liar. Tatapan tajam bagai pedang, teriakan menggelegar menyapu daratan luas, menampilkan wibawa penguasa An Ye.
Pertempuran dahsyat tak terhindarkan! Darah seolah telah mewarnai padang rumput, tulang-belulang bagai membentuk gunung.
