Pada momen kritis ini, raja kesempurnaan tiba-tiba muncul. Dari depan terdengar jerit ketakutan, nyawa terus melayang bagai sungai darah yang menggenang.
Ye Fan awalnya terkejut, namun segera tenang kembali. Suku terbelakang memang tak kenal takut mati, prajurit baja mereka terus menggempur tanpa ada yang menjerit ketakutan.
Tepat! Auman naga berat mengkonfirmasi prediksinya. Pasukan elite Wang banyak yang mundur, berteriak-teriak sambil berusaha menghindar.
"Makhluk buas tingkatan raja kesempurnaan! Spesies langka warisan zaman purba!"
"Dua ribu tahun yang lalu, aku pernah melihatnya di pegunungan terpencil Nanling. Saat itu usianya sudah hampir 2.000 tahun. Tak kusangka masih hidup!"
……
Ye Fan menghela napas lega. Ternyata benar ini adalah Dewa Pelindung suku terbelakang yang tidak mengecewakan. Sudah hidup selama 3.900 tahun lebih, benar-benar seekor Raja tingkat kesempurnaan.
Dengan makhluk buas seperti ini, penghancurannya bagai mematahkan ranting kering. Begitu melepaskan serangan, tak ada yang mampu melawan. Satu pukulannya langsung membunuh 8-9 cultivator legendaris di tempat.
Naga Legendaris menyerang dari Gerbang Selatan. Di punggungnya ada 9 fosil hidup berusia 3.000 tahun lebih. Di belakangnya, pasukan suku terbelakang bagai banjir bandang dahsyat yang menghancurkan segalanya.
Ribuan pasukan bergerak maju, derap 10.000 kuda perang menginjak-injak Keluarga Wang!
Naga Legendaris di depan, diikuti 10.000 prajurit baja. Serangan dahsyat mereka lebih cepat dari tiga arah lain yang dipimpin Ye Fan dan kepala suku, hampir mencapai pusat kediaman Keluarga Wang.
"Mohon Tuan keluar dari retret, aktifkan kembali senjata pusaka tak tertandingi!" teriak anggota Keluarga Wang.
Genangan darah mengalir membentuk sungai, tumpukan mayat membentuk gunung.
Saat ini nyawa manusia lebih murah daripada rerumputan, kedua belah pihak bertaruh darah, sama-sama tidak punya jalan mundur. Satu-satunya cara menang adalah terus menyerang, jika tidak yang menanti hanyalah kepunahan salah satu pihak.
Serangan dari empat penjuru tidak semuanya lancar. Di timur tempat kepala suku terbelakang berada, terjadi perlawanan sengit. Seorang fosil hidup membawa senjata pusaka yang tidak lengkap, melancarkan serangan dahsyat dari samping!
Andai saja kepala suku tua tidak segera menyadari dan cepat-cepat menghadang dengan kapak batunya, ribuan kavaleri berat suku terbelakang mungkin sudah jadi abu beterbangan. Kewibawaan seorang Santo seperti itu sama sekali tidak bisa dilawan.
Meski begitu, dalam sekejap itu lebih dari sembilan ratus prajurit kuat bahkan tak sempat mengerang, langsung punah di dalam Gerbang Timur.
"Braak!"
Kepala suku terbelakang itu terkejut dan marah. Kapak batu di tangannya menebas tajam - ini adalah senjata tanpa cacat warisan Sage Agung umat manusia, energi dewanya jauh melampaui senjata rusak yang cacat.
Tebasan ini menghantam, fosil hidup itu beserta senjatanya langsung berubah jadi debu, tanpa sedikitpun tenaga untuk melawan.
Sekarang, semua orang membunuh hingga mata memerah. Kepala suku terbelakang tak punya waktu untuk menindas atau menaklukkan senjata pusaka yang tidak lengkap. Menyimpannya di dekat tubuh bisa memicu malapetaka besar dan menerima backlash energi.
"Bunuh!"
Di arah timur tepat, setelah duel dua senjata pusaka, hampir 10.000 kavaleri berat berhamburan masuk dengan kekuatan tak terbendung. Terutama kepala suku yang marah besar ini tak segan mengkonsumsi darah kehidupan aslinya, sekali lagi menggerakkan senjata pusaka warisan.
Sebuah kapak batu melayang di langit tinggi. Terlihat biasa-biasa saja, bahkan usang. Tapi saat dihujamkan, langit runtuh dan bumi terbelah seolah menembus berbagai dimensi!
Di wilayah timur Keluarga Wang, baik daratan maupun pulau-pulau melayang dan Gunung Dewa, semuanya berubah menjadi debu dalam sekejap. Tak terhitung korban jiwa yang mati mengenaskan.
Kemudian, saat kapak batu sedikit mereda, ombak tanah dan batu raksasa terlempar ke langit tinggi, bagai tsunami yang menerjang habis-habisan area depan.
Pasukan timur tanpa hambatan lagi, bergerak maju dengan kecepatan mendekati Naga Legendaris di selatan, mendekati lokasi penting terdalam Keluarga Wang.
“Auuuu……”
Di utara, Harimau Putih mengaum. Dewa Pelindung sebesar gunung ini bertindak gegabah, dengan satu tepukan cakarnya, pegunungan kuno Keluarga Wang hancur seperti kertas.
Ini juga seekor raja makhluk buas. Meski belum mencapai kesempurnaan, kekuatannya tak tertahankan bagi orang biasa. Prajurit legendaris Keluarga Wang tujuh atau delapan orang telah ditembak mati olehnya.
Namun di sini mereka menghadapi serangan balasan paling mengerikan. Prajurit suku terbelakang berjatuhan bagai dedaunan, semua akibat cakar besar berwarna hijau.
“Auuuu……”
Di belakang garis pertahanan Keluarga Wang, ternyata terdapat seekor serigala tua kehijauan. Ini dulunya peliharaan seorang cultivator kuat Wang, tak disangka kini bangkit dengan kekuatan baru. Usianya telah mencapai 3.400-3.500 tahun, masih hidup dengan kekuatan setara Harimau Putih.
Yang lebih mengerikan, dalam tubuhnya tersimpan senjata pusaka yang tidak lengkap. Keberadaannya di sini bertujuan menjaga keamanan belakang garis pertahanan Keluarga Wang.
Saat itu, ia melakukan serangan tiba-tiba, membunuh banyak prajurit suku terbelakang, akhirnya berhadap-hadapan dengan Harimau Putih dalam pertarungan sengit.
Raungan harimau dan lolongan serigala menggema di Beiyuan. Pertarungan antar spesies langka makhluk buas ini sangat mengerikan - bulu, daging, bahkan tulang-tulang pun terkoyak dan tercabik.
Lebih mengerikan lagi, sihir dewa makhluk buas ini mampu menyapu segala penjuru, membuat pasukan suku terbelakang dan orang-orang Keluarga Wang terkena dampak dengan kerusakan parah.
"Roarrr..."
Salah satu mata Si Serigala Tua terpental oleh cakar harimau. Tapi pada saat bersamaan, ia juga melancarkan serangan yang hampir memotong bahu Harimau Putih.
Sekaligus, gempuran seni rahasia khas ras mereka membuat tubuh kedua makhluk retak-retak. Darah mengucur deras dari tubuh besar mereka, membentuk aliran-aliran kecil di tanah.
Pasukan dari empat penjuru menyerbu, mengalami situasi yang berbeda-beda. Di sisi Ye Fan, tekanan yang dihadapi juga cukup besar. Meski tidak diserang oleh pemegang senjata pusaka atau menghadapi makhluk purba mengerikan, namun terhalang oleh alat-alat perang.
Sebagai keluarga legenda Zaman Purba yang termasyhur, tentu harus memiliki kemampuan untuk menaklukkan wilayah manapun di dunia. Sudah pasti dilengkapi dengan kapal perang dan kendaraan tempur kuno.
Area barat Keluarga Wang adalah lokasi penyimpanan alat-alat perang tersebut. Ribuan kendaraan tempur kuno menghalangi jalan, saling menghancurkan dengan pasukan suku terbelakang. Jumlah penguasa kuat yang tewas dalam pertempuran tak terhitung.
Di kejauhan, ratusan kapal perang membeku mulai lepas landas. Ukurannya semakin besar, masing-masing sebesar gunung. Kavaleri berat suku terbelakang kesulitan melakukan serangan.
"Ini keterlaluan! Kenapa kami selalu sial? Semua alat perang Keluarga Wang untuk invasi eksternal terkonsentrasi di sini, malah kami yang menghadapinya!" Keluh Li Tian.
Memang benar, ke sini adalah gudang persenjataan Keluarga Wang, semua sumber daya perang terkonsentrasi di sini. Sangat sulit untuk menerobos, jika nekat menyerbu pasukan berkuda suku terbelakang mungkin hanya tersisa beberapa orang.
"Tak ada solusi, aku akan menghabiskan energi kehidupan sekali lagi." Ye Fan menggenggam erat palu emas ungu, mengayunkannya dengan kekuatan penuh. Kilatan ungu menyala-nyala menyapu ke depan seperti gelombang tekanan.
Senjata ini direbut dari tangan Wang Cheng Tian. Setelah ditaklukkan oleh Tungku Dewi, retakan kecil bermunculan di permukaannya, namun kekuatan mematikan-nya tak berkurang.
Tungku Dewi dalam kondisi sempurna sebagai senjata Sage Agung umat manusia. Konsumsi energi-nya sangat besar. Meski tubuh daging tak tertandingi Ye Fan bisa bertahan, penggunaan terus-menerus akan melelahkan karena pasti masih ada pertempuran sengit di belakang.
"Braak!"
Di depan, lebih dari 400 kendaraan tempur hancur berantakan. Ratusan kapal perang bubar, berubah menjadi berkas cahaya di langit sebelum lenyap tanpa sisa.
"Bzz!"
"Di depan tercium aura senjata pusaka, ada juga yang sedang menggerakkannya untuk melancarkan serangan kilat!" Beberapa orang termasuk Ye Fan berubah wajahnya, pertanda sosok kuat telah tiba.
"Ini bukan senjata pusaka warisan, masih memiliki kekurangan!" Li Tian mengaktifkan Tungku Dewi, bersiap menghadapi serangan untuk menghancurkan semuanya sekaligus.
Namun tepat di detik ini, suara terompet bergema dari kedalaman markas Keluarga Wang, disertai energi senjata pusaka tak tertandingi yang menyebar bagai lautan, memanggil semua anggota keluarga.
Semua kapal perang mundur, kendaraan tempur berbalik menuju jantung markas keluarga, menyisakan bangkai dan genangan darah yang mencekam.
"Pantas disebut keluarga legenda Zaman Purba, benar-benar sulit ditaklukkan!" Ye Fan menghela nafas. Ia tahu momen pertempuran hidup-mati yang semakin memilukan akan segera tiba.
"Bunuh!"
Ye Fan tetap menjadi ujung tombak pasukan, 9.000 kavaleri berat bergemuruh mengikutinya. Formasi hitam pekat ini meluluhlantakkan gunung dan menghancurkan pulau yang menghalangi.
Sepanjang perjalanan ini, mereka bagai angin musim gugur menyapu daun, di mana pun pasukannya bergerak semua penghalang hancur menjadi serbuk halus. Kavaleri berat menginjak-injak, tak menyisakan apapun.
Saat Ye Fan dan pasukannya membunuh sampai kedalaman wilayah Keluarga Wang, Naga Legendaris dan Kepala Suku Terbelakang sudah lebih dulu tiba dengan baju berlumuran darah, seluruh tubuh penuh luka.
Pasukan Harimau Putih tiba paling akhir. Dewa Pelindung ini mengalami luka parah, sekarat, hampir mati. Tapi ia berhasil membunuh Serigala Tua yang sedang menyerang Tingkat Raja, menyelesaikan ancaman besar.
"Bang!"
Ketika Harimau Putih muncul membawa kepala serigala raksasa berhamburan darah segar dan melemparkannya ke tanah, seluruh Keluarga Wang gemetar dengan wajah putih pucat.
"Auuu..." Harimau Putih yang tidak rela akhirnya pingsan di tempat, cepat-cepat dimasukkan ke dalam alat penting sektarian oleh seorang tetua suku terbelakang untuk dilindungi.
Di depan terbentang Tanah Dewa Keluarga Wang. Suara terompet pemanggil berasal dari sana, mengumpulkan semua bangsaku untuk mundur dan bertahan di tempat ini.
Pasukan suku terbelakang telah mengepung tempat ini, kabut darah bergelantungan di udara. Mereka semua sedang bersiap untuk melakukan serangan terakhir.
"Tak kusangka Suku Dewa Perang zaman purba Nanling masih bertahan. Kukira garis keturunan mereka sudah terputus dan menghilang dalam aliran waktu." Suara parau bergema dari kejauhan.
Tanah dewa terbuka lebar, seorang sesepuh melangkah keluar. Meski rambutnya hampir habis rontok, semangatnya tetap berkobar. Tutur katanya bergema seperti dentangan lonceng perunggu, tegas dan berwibawa.
Seluruh anggota Keluarga Wang membuntutinya dengan sikap hormat. Lautan ahli bela diri bermunculan dari tanah suci itu.
"Seorang raja kesempurnaan!" Getaran hebat mengguncang hati semua anggota suku terbelakang.
Inilah Tuan Wang, sang pendiri yang telah hidup selama 3.700 tahun lebih. Tubuhnya yang keriput bagai tungku abadi yang menyala-nyala, memancarkan aura darah yang menyengat.
Banyak prajurit suku terbelakang merasa tenggorokan mereka mengering. Kulit mereka seakan akan terkoyak, jiwa-roh mereka terasa terbakar - inilah wibawa mengerikan dari seorang raja yang telah mencapai kesempurnaan.
Meski hanya berdiri di sana tanpa bertindak, aura yang dipancarkan membuat semua orang degan tak karuan, tak tahan ingin berlutut dalam-dalam. Kengerian yang membuat orang hampir jatuh dalam kegilaan.
Pada saat yang bersamaan, aura senjata pusaka tak tertandingi dari zaman purba menyebar di udara, kapan saja bisa ditembakkan dari tanah dewa. Seolah kita telah memasuki wilayah kekuasaan para dewa dan iblis.
Kepala suku terbelakang mengaktifkan kapak batu, menggantungkannya di atas pasukan besar mereka. Aura darah puluhan ribu prajurit terbelakang bergemuruh, bersama-sama menggerakkan senjata itu.
Kapak batu menjuntai puluhan ribu helai kekuatan suci, melindungi semua orang di bawahnya. Terbentuklah medan energi yang tak tertembus.
"Puluhan ribu kavaleri berat menginjak-injak keluarga legenda Zaman Purba. Kalian benar-benar melakukan prestasi yang belum pernah terjadi dalam 100.000 tahun terakhir." Ucap orang tua kejam dari Keluarga Wang ini dingin. Namanya Wang Lie, telah 3.700 tahun lebih menjalani kultivasi dengan kekuatan yang membuat bulu kuduk merinding.
Pertempuran ini, apapun hasilnya, pasti akan mengguncang Lima Domain. Berperang melawan ahli waris abadi - ini bisa disebut sebagai perubahan mengejutkan yang menggetarkan langit.
"Mana bisa dibandingkan dengan kalian yang menguasai kekaisaran Beiyuan seluas ratus juta li. Sedikit saja tidak puas, langsung pergi ke Nanling membantai ras kami," kata Kepala Suku Terbelakang.
Saat ini, tidak perlu banyak bicara lagi. Pertempuran sudah mencapai tingkat mistis seperti ini. Apapun retorika yang diucapkan akan terasa pucar. Hanya ada satu akhir: salah satu pihak harus tumbang sampai darahnya habis mengalir.
"Kalau begitu, biarkan aku lihat siapa yang bisa melewati gerbangku ini!" Raja Kesempurnaan Wang Lie berkata dengan ekspresi dingin.
Cahaya hijau berkedip-kedip. Naga Legendaris dengan cepat mengecil dari setinggi gunung besar menjadi seukuran manusia. Sayapnya terkembang saat turun, tubuh naga dipenuhi energi ilahi yang siap menghadapi Raja Kesempurnaan.
"Senior Naga Legendaris harus sangat berhati-hati!" Kepala Suku Terbelakang mengingatkan.
"Anak-anakku, pergilah memuja 'landasan kekuatan' keluarga kita! Aku tidak percaya ada yang bisa menghancurkan Keluarga Wang. Hari ini, bunuh semua musuh besar dan tunjukkan keabadian wibawa suku kita!" geram Raja Tua yang telah mencapai Kesempurnaan.
