Di dalam tanah suci, istana-istana kuno menjulang megah. Deretan bangunan megah membentang.
Pasukan suku terbelakang merebut satu demi satu auditorium. Di dalamnya, kabut energi berputar-putar, semburat cahaya mengepul, aura dewa berkabut - di mana-mana terlihat harta karun.
Auditorium Utama kuno lainnya berhasil dibuka. Setelah masuk, cahaya harta menjulang ke langit dengan bola-bola suci mengambang satu per satu. Benda-benda ini bertuliskan jejak Dao, bersinar gemerlap seperti bintang-bintang. Berlatih di tempat ini dapat mempercepat dua kali lipat.
Prajurit suku terbelakang berteriak kaget. Mana pernah mereka melihat harta mulia seperti ini? Sehari-hari mereka hidup bersama burung mistis, bertarung dengan binatang buas di tengah Kegersangan yang luas. Cukup dengan tongkat bergigi serigala sebagai teman setia.
Ketika istana megah berikutnya berhasil ditembus, cahaya ilahi menyembur ke angkasa. Tumpukan Sumber Suci berserakan - ada yang sebesar kepalan tangan, kepala manusia, atau piring wajah. Berbagai ukuran dan warna berkilauan seperti matahari yang menggantung di langit, menyilaukan dan mengguncang hati.
Keluarga Wang telah menguasai Beiyuan selama ratusan ribu tahun, sejak zaman purba hingga kini. Tak terbayang berapa banyak harta karun yang mereka timbun selama ini, sungguh membuat hati berdebar-debar.
Di dalam tanah suci, kekuatan perlawanan sudah sangat sedikit. Tanah suci berlumuran darah, tulang belulang bertebaran di mana-mana. Kavaleri berat bergemuruh, menginjak-injak mayat para kuat.
Inilah nasib suku yang musnah. Semua kemegahan tak lagi berarti. Setelah suatu periode kejayaan gemilang, yang tersisa hanyalah kidung pilu tak berujung. Segala kisah masa lalu tercatat dengan darah, hanya menyisakan kepedihan.
Ketika istana surgawi berikutnya terbuka, terlihatlah barisan senjata kuno yang bergemerincing. Banyak di antaranya menjulang ke langit, berusaha terbang ke segala penjuru untuk melarikan diri.
Ini adalah gudang senjata. Setiap senjata di sini telah berkesadaran. Satu saja yang dilelang pasti berharga selangit. Bisa dikatakan, merebut gudang senjata seperti ini sangat penting bagi suku terbelakang. Mereka sangat membutuhkannya, banyak yang matanya langsung terbelalak.
Ketika istana megah berikutnya berhasil ditembus, aroma wangi obat langsung memenuhi udara. Semua cultivator yang kelelahan tiba-tiba merasa segar kembali. Di dalamnya, berbagai botol giok berwarna-warni berderet rapi memancarkan cahaya keperakan. Banyak tungku pengolahan obat mengeluarkan asap harum yang menyegarkan hati. Tak terhitung jumlah pil berharga tersimpan di sini!
……
Akumulasi kekayaan Keluarga Wang sungguh luar biasa! Ratusan istana kuno berisi koleksi yang jika digabungkan, benar-benar di luar imajinasi!
Inilah kedalaman kekuatan yang terakumulasi selama puluhan ribu tahun. Bahan-bahan berharga berlimpah ruah, pusaka langka yang belum pernah terdengar sebelumnya berkilauan memesona, membuat siapapun yang melihatnya terpana dan hampir kehilangan kesadaran diri.
Di sini terdapat gunung keping sumber energi, tanaman obat purba berusia puluhan ribu tahun, senjata pusaka yang tak lengkap, kitab-kitab kuno abadi penuh misteri, serta Formasi Pembunuh tingkat purba yang sangat rumit.
Ini adalah harta karun dewa sejati! Menaklukkan keluarga legenda Zaman Purba ini memperlihatkan kekayaan dan koleksi mereka yang begitu megah, membuat siapapun yang menyaksikannya membeku bagai patung batu terpaku di tempat!
Apa harta karun legendaris, warisan abadi, jika dibandingkan dengan keluarga legenda Zaman Purba, akan tampak kumal dan sulit menyaingi.
Para prajurit suku terbelakang yang sederhana nyaris tersesat saat ini, banyak yang berekspresi hampa. Dibandingkan kehidupan sehari-hari mereka di pedalaman pegunungan bersama binatang buas, pemandangan mewah dan mimpi di hadapan mata ini terlalu luar biasa.
Semua ini akan menjadi milik mereka, terasa begitu tidak nyata. Terbiasa hidup primitif makan daging mentah dan menjelajahi hutan belantara, kini terhantam pusaka langka yang membuat mereka kebingungan.
Raja Suku Terbelakang mengerutkan kening, berdiri di atas istana surgawi, mengaum: "Anak-anak, jangan goyahkan kemauan sekuat baja oleh apa yang terlihat. Aku membawa kalian bertempur, pertama untuk membalas dendam bangsaku, kedua untuk berlatih, membuat semua orang mengalami pencucian darah dan api. Hanya dengan cara ini kalian bisa menjadi prajurit sejati Suku Terbelakang. Karena di masa depan mungkin akan ada pertempuran lebih dahsyat, ini cuma pembukaan bab megah, semuanya hanyalah pemanasan, memanfaatkan perang ini untuk mengasah kalian."
Kata-kata ini bagai siraman air pencerahan, membuat semua prajurit Suku Terbelakang tersadar, tatapan mereka kembali jernih, satu per satu menjadi serius lagi.
Beberapa batang pinus kuno menjulang tinggi ke awan, angin dingin berhembus, gemuruh pepohonan pinus bergulung-gulung, bagaikan deru lautan.
Di depan pohon tua berkelok-kelok bagai naga, terdapat balairung batu lapuk dengan bekas sejarah. Di dalamnya tersimpan kitab suci dan kitab rahasia yang ditinggalkan para penguasa kuat Keluarga Wang dari setiap generasi.
Ye Fan berdiri di depan jendela, memegang gulungan kitab kuno sambil mempelajarinya dengan tekun. Saat itu ia terbenam dalam kondisi spiritual yang luar biasa, tak bisa melepaskan diri.
Yan Yixi dan Li Tian juga sedang membuka-buka naskah. Kepala suku terbelakang mencari dengan serius di sisi lain. Lantai berantakan dengan banyak kitab kuno yang hancur.
Keluarga Wang terburu-buru mundur dan berusaha menghancurkan tempat ini, tapi beberapa ahli segera menyadarinya. Upaya penghancuran tak sepenuhnya sukses, menyisakan banyak gulungan kitab.
"Ketemu!"
Entah berapa lama kemudian, Ye Fan terbangun dan melihat Li Tian, Kepala Suku, Yan Yixi dan beberapa orang lain seluruh tubuh berlumuran darah, hampir retak oleh serangan.
Sementara Raja Suku berdiri di samping dengan kapak batu di tangan, dada dan perutnya naik turun. Tampaknya ia memblokir serangan menggunakan senjata pusaka. Mereka telah membuka gua kuno penuh misteri dengan beberapa gulungan kitab mengambang di dalamnya.
"Kitab kuno karya Sage Agung umat manusia!"
Buku pertama segera diambil oleh beberapa orang, terasa dibebani beban berat di tangan. Bahan pembuatannya tidak diketahui, mirip logam tapi bukan logam, mirip kayu tapi bukan kayu.
Setelah membuka kitab kuno, beberapa orang langsung terpikat. Ini adalah kitab yang ditulis oleh Leluhur Keluarga Wang, mencatat teknik rahasia tertinggi suku kami yang rumit tak terukur.
Ini benar-benar hasil yang luar biasa. Kitab Sage Agung umat manusia bisa membuat suatu klan makmur hingga kini. Berbagai konsep abstrak di dalamnya layak dipelajari seumur hidup.
Kemudian, beberapa gulungan kitab lain juga dibuka. Ini adalah peninggalan beberapa Santo yang menciptakan kitab mereka sendiri, juga termasuk kategori kitab kuno.
Bukan semua Santo bisa membuka aliran baru. Hanya segelintir yang memiliki bakat luar biasa bisa melakukannya. Mereka yang mampu mewariskan aliran Dao sangat menakutkan, menjelaskan berbagai Jalan Agung Langit dan Bumi serta seni rahasia yang berbeda.
Gulungan terakhir memicu guncangan hebat pada beberapa orang. Semua menunjukkan ekspresi serius, bahkan Raja Barbar pun berdesakan mendekat.
"Kitab Kacau Kuno", tiga aksara ini seolah memiliki daya magis aneh! Menarik roh primordial beberapa orang, ingin menyusup masuk. Ini adalah kitab kuno peninggalan Kaisar Kuno Chaos.
Di masa kecilnya, Wang Teng pernah dibawa pergi oleh seekor bangau putih di punggungnya, memperoleh warisan Kaisar Kuno Chaos. Tidak perlu diragukan lagi ini adalah yang dia bawa kembali.
Dalam hati mereka sulit tenang, membolak-balik dengan serius. Ada sedikit penyesalan - hanya metode kultivasi tiga tahap awal: Roda Lautan, Istana Dao, dan Empat Ekstrem. Kurang bagian transformasi naga dan platform immortal, apalagi berbagai seni rahasia menggemparkan yang diciptakan Kaisar Kuno Chaos.
Saat ini, Ye Fan tidak kekurangan metode kultivasi. Yang paling diidamkannya adalah bab rahasia terakhir kitab Kaisar Kuno, yang konon berisi seni terlarang tak tertandingi.
Kepala suku terbelakang tertawa terbahak, "Orang yang tahu diri akan bahagia. Menaklukkan keluarga legenda Zaman Purba yang besar, harta karun puluhan ribu tahun ini adalah rampasan perang yang mengerikan. Aku tidak menyesali apa pun!"
"Saudara Ye, kalian tinjaulah dan salinlah kitab ini satu salinan," perintah kepala suku terbelakang.
Ye Fan, Li Tian, dan Yan Yixi tidak akan dibuat-dibuat, dengan enteng melangkah maju mempelajari dengan saksama. Meski tak kekurangan metode kultivasi, mereka ingin menemukan barang inspiratif.
Semalam itu, asap perang menjulang ke langit di berbagai lokasi Beiyuan, teriakan perang bersahutan tak henti. Keluarga Wang yang raksasa ini berakar kuat dan berkembang pesat, dengan aset tak terbatas dan tempat suci di berbagai wilayah, semuanya menjadi target serangan.
Saat tembok runtuh, semua orang akan ikut mendorong. Ketika mereka berada di puncak kejayaan dan menakuti Beiyuan, tak ada yang berani cari masalah. Kini diinjak rata oleh kavaleri suku terbelakang, semua dendam musuh keluar menyerbu.
Daratan Beiyuan dipenuhi asap perang, pertempuran terus-menerus. Bahkan sekte besar yang tidak memiliki permusuhan dengan mereka pun ikut bertindak. Semua ini hanya untuk berebut kepentingan!
Berbagai sumber daya mineral, tempat kultivasi premium, lelang yang menyimpan bahan menakjubkan... Semua tempat ini telah menjadi medan perang.
Tanah suci Keluarga Wang bahkan sudah tercabut sampai ke akar, bagaimana mungkin para anggota di tempat-tempat ini bisa melakukan perlawanan?
Tentu saja, pertempuran mustahil cepat berakhir. Dapat diperkirakan, dalam waktu yang sangat lama di masa depan, akan terus terjadi berbagai pertempuran besar dan pemburuan.
Keluarga Wang telah dihapuskan!
Malam itu, pasukan raksasa membanjiri Beiyuan. Kekuatan dari domain besar lainnya pastilah sekte-sekte terbaik, karena mustahil melakukan pertempuran lintas domain tanpa kemampuan kelas atas.
Banyak orang langsung menyerbu tanah suci Keluarga Wang untuk meraih keuntungan terbesar. Di sana terdapat kitab kuno, senjata pusaka tak tertandingi, sumber daya tak terhitung seperti harta langit, kendaraan tempur, kapal purba, senjata tingkat raja, tanaman obat kuno, semuanya menumpuk seperti gunung—sebuah harta karun dewa yang legendaris.
Jangankan menelannya bulat-bulat, bahkan hanya mendapat seteguk kuahnya saja sudah cukup untuk dinikmati selamanya, mengingat ini adalah keluarga legenda Zaman Purba yang pernah abadi!
Namun, berbagai sekte besar hanya bisa iri. Pasukan suku terbelakang dengan kasar mengeluarkan kapak batu Sage Agung umat manusia, menggantungnya di luar tanah suci. Siapa yang berani masuk paksa, pasti akan ditebas tajam.
Selain itu, orang-orang mengetahui fakta mengerikan bahwa Keluarga Wang memiliki seekor Leluhur Purba tingkat santo yang bahkan ditaklukkan oleh suku terbelakang. Memikirkan hasil pertempuran ini, semua orang merinding ketakutan.
Banyak sekte besar hanya bisa mengamati dari jauh, tak seorang pun berani masuk. Kemampuan pasukan berkuda ini yang bisa menghancurkan keluarga legenda Zaman Purba membuat bulu kuduk merinding. Tak ada yang mau menghindari sial.
Di tanah dewa, satu demi satu kapal perang raksasa lepas landas lalu masuk ke domain. Setiap kapal dipenuhi harta langit, sinarnya menerangi langit dan bumi.
Mata orang-orang penuh iri, namun tak seorang pun berani merebut. Mereka hanya bisa menatap tanpa daya.
Benteng-benteng dari logam mulia juga lepas landas. Semua alat perang kuat yang ditinggalkan Keluarga Wang kini menjadi milik suku terbelakang.
Setiap benteng perang kuno dipenuhi batu sumber daya, tanaman obat purba, senjata, dan bahan ilahi. Hasil yang diperoleh ini di luar bayangan, cukup untuk diboroskan selama ratusan generasi.
Raja Suku pernah meneriakkan peringatan agar generasi penerus jangan tersesat dalam pikiran oleh godaan materi, namun saat ini dirinya sendiri juga tak bisa tidak menghela napas, hasil yang diperoleh terlalu besar.
Ratusan kendaraan tempur kuno, kapal perang, dan istana kuno terus-menerus lepas landas, tapi tetap tidak bisa mengangkut semua barang ini, akhirnya terpaksa menggunakan dunia mini milik internal suci untuk mengambilnya.
Harta karun setinggi gunung, pusaka langka seluas laut, terus-menerus menghilang. Akhirnya Raja Suku bertindak sangat ekstrem—semua Istana Kuno beserta fondasinya dicabut dan dimasukkan ke dalam kapak batu.
"Sialan! Benar-benar menyapu bersih! Ini namanya menyapu tanah tiga chi! Tidak, lebih tepatnya menyapu tanah 30 zhang! Sehelai bulu pun tak ada yang tersisa!"
Di kejauhan, berbagai sekte besar yang berjaga di sekeliling tampak kecewa. Seseorang tak tahan menggerutu kesal, tapi tak berani mengatakannya keras-keras.
Sehari semalam setelahnya, pasukan besar suku terbelakang seluruhnya mundur. Berbagai sekte besar memasuki tanah dewa, memulai kembali pencarian menyeluruh seperti karpet.
Karena, kedalaman kekuatan keluarga legenda Zaman Purba terlalu luar biasa, mungkin masih ada harta karun yang tersisa! Mereka bahkan menggaruk tanah sedalam tiga ratus zhang, lebih ekstrem daripada pasukan suku terbelakang!
Yang mengejutkan, beberapa sekte besar benar-benar menemukan ruang rahasia dan mendapatkan banyak harta berharga.
"Ah..." Di Nanling, Wang Teng seperti orang gila. Rambutnya terurai berantakan di atas kendaraan tempur Kaisar Kuno, matanya menyala bagai binatang buas dengan jeritan melengking dan ekspresi wajah yang mengerikan.
Dia memasuki Nanling khusus untuk membunuh Ye Fan, tapi tak menyangka dalam semalam Ye Fan memimpin pasukan suku terbelakang masuk ke Beiyuan dan menghancurkan keluarganya.
"Dia benar-benar kembali..." Di tebing terjal Nanling, Li Xiaoman berdiri dengan jubah putih berkibar. Tatapan dinginnya menembus kejauhan ke arah Beiyuan.
"Xiao Yezi, kau memimpin puluhan ribu kavaleri berat menghancurkan sebuah keluarga legenda Zaman Purba!" Di Donghuang, Bulan Kecil Keluarga Ji matanya berkilat sambil menatap ke kejauhan.
Pertempuran pertama meraih kesuksesan yang menggelegar ke seluruh dunia, membuat semua orang terdiam sejenak. Tak terhitung kekuatan besar yang merinding ketakutan, dengan Sekte Yin-Yang Zhongzhou sebagai yang paling terpengaruh.
Di wilayah utara Donghuang, sebuah gunung purba bagaikan tembok iblis melintang memisahkan sembilan langit dan sepuluh bumi. Siluet samar seorang pria membawa kedua tangan di belakang punggungnya bergumam: "Konstitusi fisik suci manusia ini cukup menarik, sepadan untuk kubunuh."
