"Kau itu semangka-nya Yuan Gu, tidak perlu berpura-pura jadi Santo, bisa mati kau ya? Sudah lama aku ingin membunuhmu, selama ini kemana saja kau lari kesana kemari, datanglah sini bersiaplah mati!" Duan De menantang, menunjuk hidungnya siap menghancurkan, menunjukkan gelagat impulsif ingin menghilangkan pengaruhnya.
Li Tian dan Li Heishui tahu dia cuma palsu, langsung melirik penuh sinis, namun Ye Fan sendiri tidak menghadang, membiarkannya mencuat.
Mata kiri Yuan Gu adalah matahari hitam, mata kanannya bulan darah. Bertubuh megah tinggi, mendengar ini seketika matanya menyipit, tersenyum kejam: "Ini tindakan nekat mencari kematian?"
"Dasar semangka, majulah! Dalam sepuluh jurus aku bunuh kau!" Omong kosong Duan De.
Orang-orang di sekeliling tidak tahu dia palsu, semua hati berguncang, melihat sikapnya yang memandang rendah seluruh dunia dengan aura penguasa tunggal, tak ada yang bisa menebak seberapa kuatnya.
“Ini dia Konstitusi Suci manusia, sejak lama mendengar namanya, ternyata penampilannya seperti ini.”
“Dia pernah memimpin kavaleri suku terbelakang menghancurkan Keluarga Wang dari Beiyuan, bahkan mengancam akan memusnahkan Lembah Dewa dan membunuh Putra Langit Yuan Gu, benar-benar seperkasa itu!”
Banyak cultivator klan kuno melihat sikapnya yang sama sekali tidak menganggap Yuan Gu langsung bergumam pelan, sementara beberapa cultivator perempuan malah matanya berkilauan khusus.
Duan De penuh semangat, mengatur strategi besar sambil membentak: “Yuan Gu si semangka, majulah! Dalam tiga jurus pasti kubunuh kau!”
Ye Fan ingin menendangnya, nada bicaranya terlalu tinggi—dari sepuluh jurus menjadi tiga jurus, semakin tidak masuk akal. Bagaimanapun Yuan Gu jelas sosok yang berbahaya, mungkin bahkan sudah menguasai Teknik memotong prinsip alam. Jika benar, malah bisa tiga jurus balik membunuhnya.
“Satu hal yang kau katakan benar, hanya dengan tiga jurus saja, aku bisa memusnahkan Konstitusi Suci manusia palsu sepertimu ini.” Yuan Gu membawa kedua tangan di belakang punggung, seluruh tubuhnya dililit kabut iblis seperti pita, bagai tembok hitam yang siap memotong tiga ribu dimensi.
Banyak cultivator berdatangan ke tempat ini, menyaksikan dua orang ini saling pamer kesombongan dan kelancangan, semua ingin sekali mereka segera bertarung.
Satu adalah Konstitusi Suci manusia yang merepresentasikan tubuh tempur tak tertandingi, sementara satunya lagi keturunan Kaisar Purba yang terlahir untuk mencapai pencerahan.
“Jangan keterlaluan, nanti situasinya jadi tidak terkendali.” Ye Fan memperingatkan Duan De.
“Tenang saja, peraturan pertama Perhelatan Yao Chi melarang pertikaian di sini. Kalau dia berani bertindak, Menara Air Mata Dewa Hijau mungkin akan menghabisinya.” Duan De berkata.
Di sisi lain, Putra Langit juga berbisik kepada Yuan Gu: “Aku khawatir Menara Xi Huang. Pertempuran di sini bisa memicu aura senjata Kaisar ekstrim.”
Dengan ekspresi wajah yang suram, Yuan Gu menantang: “Beranikah Konstitusi Suci manusia bertarung di luar Yao Chi denganku?”
“Benar-benar tidak punya nyali, di sini aku beri kau tiga jurus. Jika masih merasa bukan lawanku, segera minggirlah! Aku ampuni nyawamu, lain kali baru kuburu perlahan!” Duan De memandang rendah ke depan, kedua tangan dibawa di belakang punggung, menampilkan ekspresi tak tertandingi.
Ekspresi Yuan Gu semakin membeku, bulan hitam di mata kirinya melayang berkedip, sementara bulan darah di mata kanannya berkilauan samar. Dia bagaikan dewa dan iblis yang menyatu.
“Terlalu arogan, benarkah Konstitusi Suci manusia begitu kuatnya?”
“Dalam tubuh Yuan Gu mengalir darah Kaisar Purba. Dulu karena bakatnya melampaui semua leluhur Danau Purba, barulah dia disegel hingga hidup di era ini. Sejak lahir memang ditakdirkan untuk mencapai pencerahan.”
Banyak klan kuno merasa tidak terima, menganggap Ye Fan terlalu keterlaluan. Meski kuat, mereka tak percaya dia bisa mengalahkan Yuan Gu.
“Para hadirin, di dalam Yao Chi dilarang bertarung. Jika tidak, Menara Xi Huang akan memancarkan aura Kaisar. Mohon pertimbangkan keamanan diri masing-masing.” Tiba-tiba terdengar suara surgawi, seorang wanita dengan siluet ramping melangkah ringan mendekat.
Wanita ini laksana peri, postur tubuhnya jenjang, pinggang ramping seakan bisa digenggam dalam satu tangan. Langkahnya lembut seperti teratai, rambut hitamnya berkilau bak sutra.
Kulitnya putih bak giok yang berkilauan, menampakkan kecantikan immortal. Bulu matanya panjang, bola mata berkabut air yang memancarkan kebijaksanaan puitis.
Santa Perempuan Yao Chi muncul dengan wajah asli, tak lagi tersembunyi kabut ilahi. Saat ini sikapnya memancarkan keanggunan tiada tara, bagai terkonsentrasinya kebijaksanaan langit-bumi.
Ketegangan yang hampir meledak berhasil dinetralisir. Ia datang membawa kabar bahwa sebelum perhelatan besar seluruh suku dimulai, masing-masing ras bisa berunding terlebih dahulu. Yuan Gu dipanggil pulang oleh orang-orang Danau Purba sebelum sempat bertarung dengan Konstitusi Suci manusia.
Setelah belasan tahun bertemu kembali dengan Santa Perempuan Yao Chi, meski bukan pertemuan pertama, Ye Fan tetap merasa terpesona. Ini adalah wanita yang bagaikan xian sejati turun ke dunia.
"Benar-benar kecantikan surgawi, setara dengan Yi Qingwu." Li Tian seperti disuntik darah ayam, menggeser diri mendekat sambil membuka kipas lipatnya dan mulai memperkenalkan diri. Ia mengaku sebagai pemimpin kelompok dan terus-menerus mencari keakraban.
Duan De dengan wajah serius melangkah maju, menampar Li Tian hingga terdorong ke samping. Ia menatap Santa Perempuan Yao Chi dengan sungguh-sungguh: "Sebenarnya ada satu kalimat yang ingin kusampaikan dua belas tahun lalu tapi tak sempat, jadi dua belas tahun kemudian aku kembali untukmu."
Di dahi Ye Fan muncul retakan hitam yang dipenuhi garis-garis. Ia melangkah maju dan mencekik leher Duan De, menggunakan cangkang suci untuk menindasnya.
Santa Perempuan Yao Chi tertegun sejenak, lalu aliran pandangannya yang berkilauan membuat bola suci kehilangan cahaya dan tanah suci memudar. Ia tersenyum tipis lalu berbalik pergi.
"Sialan, si gemuk ini pantas dipukul! Ayo kita hukum dia bersama!" kata Ye Fan. Li Tian yang pertama merespons, diikuti yang lain mendekat.
“Paman Pendeta ini juga punya niat baik, kalau tidak mau, lain kali aku akan lebih berhati-hati.” Duan De berteriak.
“Tidak boleh! Aku takkan membiarkan bajingan sepertimu menguasai tubuh fisikku lagi! Kalau tidak segera keluar, akan kugunakan Guci Penelan Langit untuk menyimpanmu!” Ye Fan mengancam.
Duan De menggerutu menyuruhnya mengembalikan guci iblis terlebih dahulu.
“Guci belum bisa dikembalikan. Saat ini bangsa manusia belum memiliki Santo yang muncul, nanti mungkin kita butuh cangkang suci ini untuk menjadi faktor gentar.” Kata Ye Fan.
Tubuh suci ini asli sepenuhnya, yang kurang hanya prinsip suci dan kekuatan. Jika ada yang menguji, pasti ketahuan. Dengan menyimpan Guci Penelan Langit dalam cangkang suci, semua serangan energi lawan bisa diubah, tak ada yang bisa menguji lubang tanpa dasar ini.
Akhirnya, di tempat sepi, Ye Fan mengembalikan sebagian kecil roh primordial ke wujud aslinya, tak berani memasukkan semuanya karena takut memicu Bencana Langit. Separuh lainnya tetap di cangkang suci, bersiap tampil sebagai Santo jika diperlukan.
“Sebelum perhelatan besar dimulai, berbagai ras telah mulai duduk berunding.” Ye Fan dan kelompoknya bergegas menuju Auditorium Utama. Bangunan megah ini jelas memiliki pola energi ruang terukir di dalamnya, mampu menampung kuota masuk berapapun.
Di tempat ini berbagai makhluk hidup dengan bentuk aneh memenuhi area, suara perdebatan tak henti bergema dalam keriuhan.
“Manusia menguasai tanah yang terlalu luas! Ras lemah ini justru menguasai seluruh daratan. Sudah saatnya mengembalikan wilayah ini kepada kami!”
……
Di dalam auditorium, berbagai suara perdebatan tentang pembagian wilayah terus bergema. Bahkan banyak klan besar mulai merencanakan pembagian teritorial secara merata.
Pemimpin manusia tetap berdebat, namun nyaris diabaikan oleh ras-ras perkasa yang tak menganggap mereka layak diperhitungkan.
“Di era purba, manusia hanya menempati sudut kecil! Bahkan mempertahankan diri saja jadi masalah - mereka hanyalah makanan bagi ras-ras kuat!” Sebuah keluarga kerajaan dengan sikap tak gentar secara terbuka mengucapkan kata-kata keterlaluan ini.
“Bagus, masa lampau seluruh suku berdiri sejajar, para Raja memperebutkan supremasi, manusia kadang mencari perlindungan dan bergantung pada klan yang kuat, hanyalah suku kecil tak berarti.”
“Saat ini bukan zaman purba lagi, sekarang dunia milik manusia!” Ye Fan masuk ke dalam, tubuh asli di depan, cangkang suci di belakang, namun sama sekali tidak memancarkan aura intimidasi tingkat santo.
“Hmph, memang bukan zaman purba, tapi kini seluruh suku kami telah bangkit, semua mustahil kembali seperti dulu!” Seorang makhluk purba yang tua tersenyum sinis yang mengerikan.
Disebut perhelatan besar seluruh suku, hendak berunding damai dengan duduk, tapi berbagai ras perkasa sama sekali tidak menganggap manusia, dengan sikap superior memandang rendah.
Di ujung cakrawala yang jauh, di antara gunung-gunung hitam megah, hari ini terpancar aura yang tidak biasa.
Di Donghuang Tengah, dekat Tebing Suci wilayah utara yang terkontaminasi menjadi hitam kemerahan oleh darah Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan, hingga kini jasadnya masih berada dalam peti raksasa di puncak gunung.
Saat ini, gulungan kuno berwarna emas yang disegel di Tebing Suci memancarkan cahaya berkilauan, berkibar-kibar ditiup angin, ternyata mulai longgar.
Ini adalah gulungan panjang berkilauan seolah terbuat dari emas, ditempa oleh Kaisar Wu Shi di masa lalu, telah menjaga tebing ini selama puluhan ribu tahun.
Pada detik ini, gulungan itu berguncang hebat mengeluarkan suara gemerincing, hampir terbang ke angkasa, seluruh gunung hitam bergetar hebat karenanya.
Akhirnya, kilatan cahaya menyembur ke langit, gulungan itu akhirnya terlepas, suci dan megahnya membuat orang tak mampu memandang langsung, ingin bersujud menyembah.
Di dalam Yao Chi, berbagai suku terus berselisih paham dalam negosiasi pembagian wilayah, sama sekali tidak menganggap kaum manusia, sikap mereka sangat arogan seolah memandang rendah suku bawahan.
Sejak pertama kali memasuki Auditorium Utama, Yuan Gu dan kelompoknya di kejauhan langsung menyadari kehadirannya.
Putra Langit berdiri, menyeringai dingin: "Katanya Kaisar manusia belum mati, Zhang Lin di bawah perintah Wu Shi menghabisi Lembah Dewa, menurutku ini tipuan belaka, sama sekali tak bisa dipercaya!"
Ucapan seperti ini di situasi resmi jelas mengejutkan, langsung mencolok perhatian, semua orang menatap ke arahnya.
"Yang ingin kukatakan, seorang Kaisar sekalipun takkan bisa hidup puluhan ribu tahun, kecuali dia sudah menjadi Xian!"
Putra Langit memancarkan kharisma, penampilan wajah hampir sempurna, sembilan lingkaran suci berkilauan di belakangnya. Bagai dewa yang turun ke dunia, bola mata yang dalam tak terhingga menyapu penuh kesombongan ke seluruh pemuda di auditorium, melanjutkan kata-katanya.
"Siapa di antara kalian manusia yang bisa membuktikan, apakah di dunia fana ini benar ada Xian?"
"Guratan yang ditinggalkan ayahku memungkinkanku memahami sebagian hukum langit. Aku pernah tertidur puluhan ribu tahun di Gunung Kaisar Purba, dengan tegas kukatakan: Wu Shi sudah wafat dalam posisi meditasi, tepat delapan puluh ribu tahun yang lalu!"
“Saat itu meski perasaanku masih samar-samar, kecerdasan spiritualku belum sepenuhnya terbuka, namun aku sungguh memahami apa yang terjadi. Dia mati di altar Jalan Kosong, aura yang dipancarkannya menggemparkan langit dan bumi, meruntuhkan berbagai langit sepanjang masa—pasti itu tanda seorang Kaisar sedang menjalani Yuhua hingga hancur jadi debu!”
Ucapan Putra Langit ini membuat banyak orang tertegun. Di Auditorium Utama, suasana hening membeku, semua yang hadir terdiam sejenak.
“Manusia, kalian yang batinnya dipenuhi Ketakutan, menggunakan taktik licin menghancurkan salah satu keluarga kerajaan purba kami, ingin menaklukkan berbagai ras dengan cara ini? Sungguh khayalan belaka!” Putra Langit tersenyum sinis berulang kali. “Karena aku tahu pasti Wu Shi sudah mati!”
Seluruh cultivator manusia merasa dingin merasuk ke tulang sumsum. Beberapa kemudian berteriak:
“Omong kosong! Masa lampau saat kau bahkan belum muncul dari persembunyian, indra keenam macam apa yang bisa kau miliki?”
“Makam ayahmu diambil alih oleh Kaisar Wu Shi, kau menyimpan dendam dan mencoreng reputasi tak tertandinginya!”
“Bagaimana mungkin Kaisar Wu Shi mati? Dialah yang mengirim pasukan untuk menghabisi Lembah Dewa sampai ke akar-akarnya!”
……
Sementara berbagai ras purba mulai menunjukkan gelagat aktif. Banyak yang tak bisa menahan kegembiraan, berulang kali bertanya keras:
"Yang Mulia, benarkah ini?"
"Apakah Wu Shi benar-benar berubah menjadi abu saat Yuhua 80.000 tahun yang lalu?"
Kuil kuno yang megah itu seketika dilanda kekacauan besar, banyak makhluk purba yang emosinya bergolak hebat.
Putra Langit mengangguk serius, "Benar! Setiap kata yang kusampaikan adalah fakta, karena saat itu aku berada terlalu dekat dengan altar Jalan Kosong itu, merasakan semua ini secara langsung!"
Begitu kata-kata ini terucap, Yao Chi langsung kacau balau. Banyak klan kuno yang tidak bisa menahan tawa terbahak-bahak.
Sementara itu, wajah manusia dipenuhi awan kelam kekhawatiran yang mencekam.
Tiba-tiba, keributan terjadi di luar Yao Chi yang dengan cepat menjalar ke dalam, jelas ada rencana besar yang sedang terjadi.
"Wu Shi... Kaisar Wu Shi... Masih hidup!"
Seorang makhluk purba yang ketakutan masuk terengah-engah ke aula, membawa kabar mengejutkan bak sambaran kilat.
"Apa yang terjadi?" Bahkan keluarga kerajaan seperti Gunung Xuehuang dan Gua Huolin pun kehilangan sifat adidaya mereka, pertama kali menunjukkan perubahan wajah sambil bertanya langsung.
"Pihak luar sudah dalam kekacauan besar, Kaisar Wu Shi hidup kembali! Fengshen Bang yang dileburnya melintasi daratan wilayah utara, cahaya emas setinggi 10.000 zhang menyinari dunia fana!"
