“Sungguh... perintah suci ini... asli?!” Li Heishui merasa mulutnya kering, dengan susah payah menelan air liur, merasa ini di luar akal sehat.
Kertas emas ini megah berwibawa, suci dan damai, memancarkan aura yang membuat orang tak kuasa untuk tidak bersujud. Benda seperti ini mustahil dipalsukan, pasti merupakan artifak Kaisar Kuno.
“Bagaimana mungkin, di dunia fana ini masih ada seorang Kaisar yang hidup?” Bahkan Monyet pun terpaku, seolah mendengar Maharaja Perang Suci hidup kembali.
Anjing Hitam Besar itu menengadahkan kepala besarnya dengan angkuh, seluruh tubuhnya memancarkan kilau magis, tampak berwibawa dan sakral, berkata: “Tentu saja.”
“Ambil ini untuk kulihat, sebenarnya apa yang ditulis?” Ye Fan mengulurkan tangan dengan kegembiraan tak terkira, intuisi memberitahunya ini adalah kertas dewa.
“Ini menyangkut hukum langit, bukan sembarang orang boleh melihat. Mengingat kita sudah kenal lama, lumayanlah. Berikan aku satu Buah Suci atau setengah ramuan dewa keabadian, baru akan kuperlihatkan dengan detail.” Kaisar Hitam bersikap angkuh, memperlihatkan deretan gigi putihnya sambil berlagak.
Benar tabiatnya tak berubah. Ye Fan langsung merebut, namun mengalami guncangan batin hebat karena aura Kaisar menyebar membuatnya sangat tidak nyaman.
“Justru karena sudah kenal baru kukasih harga separuh. Kalau Si Gemuk yang suka mencuri kuburan itu ingin melihat, semuanya harus dua kali lipat.” Si Hitam menatap tajam Duan De.
“Wu Shi masih hidup? Itu keterlaluan.” Pendeta licik itu mengelus hidungnya.
Saat itu, Ye Fan telah memegang perintah suci Wu Shi di tangannya. Kertas suci itu memancarkan cahaya berkilauan, menyelimuti tubuhnya dengan aura ketenangan dan kristalin.
Ia membolak-balikkan kertas itu, merasakan secara langsung sebuah keagungan dan kewibawaan yang luar biasa, seolah diterjang oleh cahaya suci. Namun tak satu pun aksara terlihat.
"Gimana? Tertaklukkan kan? Kau tak bisa baca aksara di situ, butuh ajaran tulisan Kaisar dari Sang Mahakuasa ini?" Anjing Hitam itu bersikap sok jago.
"Apa isinya? Coba aku lihat." Li Tian tak sabar, merebut kertas itu dari tangan Ye Fan. Setelah menatapnya lama, baru ia berkomentar: "Kitab langit tak beraksara ini... benar-benar sialan rumitnya!"
"Benarkah? Biar hamba lihat." Duan De mendekat sambil waspada akan gigitan anjing, tetap siaga dengan penuh kewaspadaan.
"Berdasarkan pengalaman menjarah makam selama bertahun-tahun, kitab tak beraksara ini... dasar sialan memang tak ada aksaranya!" Si Gemuk Duan menyimpulkan demikian.
"Anjing mati, kau mempermainkan kami?!"
“Guk! Salah ambil, maaf, mestinya yang lain.” Anjing Hitam menggaruk kepala dengan wajah memelas.
“Kukira ini Kitab langit tak beraksara, ternyata cuma kertas putih, sia-sia saja rasa hormatku!” Li Tian paling kesal.
“Tadi buru-buru ambil beberapa lembar, tidak menyangka salah pilih.” Anjing Hitam berusaha menjelaskan dengan gelagap.
“Apa? Sekali ambil langsung beberapa lembar? Berarti ini barang murahan ya?” Semua orang termangu.
“Jangan meragukan Kaisar! Kali ini pasti asli, bisa mengguncang seluruh suku. Begitu terpampang, semua wajib bersujud. Kalian siap?” Anjing Hitam bertanya.
“Matilah kau! Sekali ambil langsung setumpuk perintah suci, mana ada yang percaya!” Li Heishui pun ikut memprotes.
Anjing Hitam terus memuntahkan kertas suci, tapi semua kosong tanpa aksara. Kertas itu memancarkan cahaya ilahi beraura Kaisar Kuno, namun tetap polos.
“Dasar anjing brengsek! Aku ingin menendangmu!” Ye Fan hampir tak tahan.
"Hanya Duan De yang diam-diam menyembunyikan kertas, ingin memilikinya sendiri, matanya berkilauan licik, berkata: 'Barang bagus! Kertas khusus Kaisar Kuno, jumlahnya lumayan banyak!'"
"Sialan, si gemuk itu! Berani-beraninya kau menelan selembar, akan kugigit sepuluh ribu kali dan kujadikan kau peliharaan manusia!" Anjing Hitam menggeram sambil memuntahkan kertas, "Ini semua cuma alas tempat tidur Kaisar!"
"Benar-benar... sialan... mewah!" Penjahat kawakan pencuri makam Duan De bagai orang kesurupan.
"Apa kau benar-benar punya Perintah Suci Wu Shi?" tanya Li Heishui curiga.
"Braak!"
Tiba-tiba, seluruh langit dan bumi bergetar. Sebuah aura megah menyebar, selembar kertas suci memancarkan cahaya gemilang, berbeda dengan kertas lainnya karena memiliki aura tak biasa.
"Ini dia!"
Mereka memasuki Yao Chi. Sepanjang jalan, banyak orang berdebar-debar seolah menghadapi monumen abadi, hampir-hampir semua bersujud.
Kali ini, Si Hitam menegakkan kepala dengan angkuh. Tanpa perlu akting terlalu dipaksakan untuk terlihat sakral dan berwibawa, kertas suci ini telah menyinari setiap inci permukaan kulitnya. Seluruh tubuhnya berpendar dengan cahaya suci yang berkilauan.
"Kalian hati-hati! Kaisar akan memanggil kekuatan mengerikan." Saat ini, ia baru memanggil sedikit kekuatan mengerikan saja. Kertas ini seketika seolah memiliki nyawa.
"Braak!"
Getaran mengerikan tiba-tiba menyebar, dalam sekejap bergelombang bak samudra yang mengamuk. Semburan energi menyapu Yao Chi. Beberapa aksara-aksara kuno yang rumit dan sulit dikenali memancar dari permukaan kertas suci.
Dari langit kesembilan menjuntai semburan pancaran keberuntungan. Di daratan bermekaran bunga teratai mulia. Berbagai sinar pelangi menguap membentuk hamparan kesucian yang menerjang anjing hitam di pusat formasi.
Lebih tepatnya, perintah suci itu dililit cahaya abadi. Aura semacam ini mustahil dipalsukan—pasti menjadi milik Kaisar Kuno zaman purba!
Bukan kekuatan suci yang menindas semesta, tapi seluas samudra yang dahsyat. Samar-samar terdengar musik surgawi berirama, di kejauhan burung-burung suci menari-nari, semua bunga di tanah suci mekar serentak.
"Apa... Perintah suci Kaisar Kuno telah terekam?!"
Di Yao Chi, para Raja Purba terkejut hingga berdiri, bahkan Santo manusia tak luput. Indra keenam mereka paling tajam, tingkat evolusi memungkinkan menyentuh jejak Dao di strata ini.
"Tak ada tekanan kekuatan Jalan Tertinggi, tapi mustahil salah. Ini aura khusus seperti Kaisar Purba!" Seorang Leluhur Raja bergetar berkata.
"Mari kita lihat." Hun Tuo Maha Santo tenang, bangkit dan berjalan keluar.
Gai Jiuyou juga berdiri, mengikuti kerumunan. Jelas terlihat selembar kertas suci menggantung di depan, seekor anjing besar arogan diselimuti kilau magis.
"Pada perintah suci tertulis empat aksara yang menggentarkan jiwa, tulisan perkasa menekan hingga orang sulit bernapas." Tekanan aura intimidatif seperti ini hanya ditakuti oleh Leluhur Raja, membuat seluruh tubuh berkeringat dingin.
Orang biasa tidak memenuhi syarat untuk memicu aura intimidatif tersebut—semakin kuat seseorang, semakin bulu kuduknya merinding.
"Benarkah ini perintah suci Kaisar Kuno?" Seorang Raja Purba bertanya dengan suara bergetar.
"Tentu!" Kaisar Hitam menjawab penuh kesombongan, "Sang Kaisar sendiri yang datang membacakan perintah suci Kaisar Wu Shi!"
Perintah suci Kaisar Wu Shi!
Begitu kata-kata ini terucap, Yao Chi langsung gempar. Semua orang tak tahan berteriak, menatap tajam ke arah ini sambil memandangi Kaisar Hitam, suasana pun mendidih.
Kertas suci memancarkan cahaya gemilang 10.000 zhang, menerangi langit dan bumi dengan kilatan suci yang menembus setiap sudut, menimbulkan rasa hormat bercampur kedamaian.
"Siapa kau? Bagaimana bisa yakin ini perintah suci Wu Shi?" Seorang Leluhur Raja menantang.
"Kalian bertanya tepat! Dengarkan baik-baik, untuk pertama kalinya Kaisar memperlihatkan identitas sejati di dunia fana." Kaisar Hitam menyapu pandangan ke segala penjuru, berdiri di platform tinggi, berkata: "Akulah Penjaga Gunung Kaisar Hitam yang mendampingi Kaisar Wu Shi!"
Yao Chi langsung hening. Semua mata tertuju ke depan, mengamati sosoknya dan gulungan perintah suci itu dengan keheranan tanpa alasan jelas.
Klan-klan kuno mengerutkan alis. Gelar "Kaisar" mengandung makna sakral. Keberanian anjing ini menggunakan nama demikian terasa sangat melanggar hukum, menusuk rasa hormat mereka.
"Tidakkah kalian mengenalinya? Beberapa teks kuno mencatat Kaisar Wu Shi mengadopsi anak anjing di masa tuanya..." Suara Duan De terdengar dari kerumunan.
"Itu dia... Aku pernah mendengar rahasia ini!" Beberapa sosok pemimpin tingkat tinggi berseru kaget.
Yao Chi pun riuh rendah. Seekor anjing memicu kekacauan besar sambil membawa perintah Kaisar legendaris, membuat semua pihak tercengang.
"Omong kosong! Aku adalah Kaisar Suci bawaan lahir, reinkarnasi dewa!" Kaisar Hitam membusungkan dada tanpa malu.
"Apa itu Penjaga Gunung Kaisar Hitam? Pasti cuma binatang penjaga gunung yang dibesar-besarkan!" Ye Fan dan yang lain bergumam dalam hati. Namun mereka juga cukup kaget, ini pertama kalinya Si Anjing Hitam mengungkapkan asal-usulnya.
"Aksara apa itu? Kenapa tidak bisa diinterpretasi?" Beberapa Raja Purba panik bercampur keraguan. Mereka sudah melihat bahwa ini tulisan tangan seorang Kaisar.
"Ini aksara khusus yang digunakan Kaisar Purba setelah mencapai pencerahan batin!" Maha Santo Huntuo berkata. Setelah mengamati dengan seksama, ia membacakan aksara-aksara kuno itu: "Tidak Ada Orang Suci di Dunia!"
"Benar, 'Tidak Ada Orang Suci di Dunia'," Gai Jiuyou menyambung.
"Ssst!"
Semua orang menarik napas tajam, terkejut. Apakah ini maksud Kaisar Wu Shi? Perintah suci ini benar-benar mengejutkan.
"Kalau tidak percaya, lihat sendiri!" Si Anjing Hitam dengan royal mengeluarkan kertas ilahi. Para Raja Purba merinding ketakutan, mundur teratur. Setelah waktu yang lama, mereka baru berani mendekat.
Setelah lama menonton, tak seorang pun berbicara. Semua terdiam. Apakah seorang Kaisar manusia masih hidup dan ingin menaklukkan mereka?
“Aku sudah bilang sebelumnya, para Santo lebih baik menjalani masa pertapaan, serahkan dunia ini kepada para pemuda.” Gai Jiuyou berkata.
Huntuo Dasheng berwajah dingin, “Baik, baik, baik. Koeksistensi seluruh suku akan menciptakan ketenangan di masa depan.”
Mereka memasukkan perintah suci ini ke area rahasia Yao Chi dan melanjutkan diskusi. Namun garis besar sudah ditetapkan, biarkan keriuhan di luar berlangsung, semua akan segera berakhir.
“Benarkah Kaisar Wu Shi masih hidup?” Di tempat sepi, Ye Fan mencengkeram salah satu telinga besar Hei Huang sambil bertanya serius.
“Tentu! Kaisar Wu Shi tak tertandingi di langit dan bumi. Ingin menaklukkan para Xian tapi tak menemukannya di Sembilan Langit dan Sepuluh Bumi. Kesepian abadi, tak terkalahkan dalam aliran waktu.” Anjing Hitam itu menjawab penuh keyakinan.
“Di mana dia sekarang?” Li Tian matanya memancarkan cahaya, tak tahan mendekat dan bertanya sok akrab.
“Bagaimana aku tahu? Sudah berpuluh-puluh ribu tahun tak bertemu. Mungkin sudah masuk ke Domain Xian.” Hei Huang menjawab.
Sekelompok orang membeku bagai patung batu, lalu serempak menerjang ke depan mencekik lehernya sambil bertanya: "Bagaimana caranya perintah suci itu bisa ada?"
"Sialan, kalian sedang menodai Kaisar Hitam yang agung, lepaskan tangan!" Hei Huang batuk-batuk.
"Cepat bilang, dari mana sebenarnya asal perintah suci itu?" Tekanan tangan mereka membuat matanya hampir melotot.
"Aku bilang... lepaskan! Itu ditulis Kaisar Wu Shi 100.000 tahun yang lalu, kujadikan alas tempat tidur." Lidah panjang Hei Huang menjulur mengungkap kebenaran.
Semua yang hadir terpana, perintah suci itu ternyata dikeluarkan dari kandang anjing. Mungkinkah anjing ini semakin melebihi batas kewajaran, menipu sekelompok Raja Purba?
"Perintah sucinya asli, tidak ada yang salah, tapi bukan seperti yang dimaksud." Si Anjing Hitam bergumam.
"Tidak ada Santo di dunia" bukan menyasar para Santo yang ada, melainkan membahas sifat moral - tak seorang pun layak disebut sempurna, karena tiada manusia tanpa cacat di alam semesta.
“Langit dan Bumi punya kekurangan, manusia juga tak sempurna, kesempurnaan pasti hancur, Xian tidak eksis di dunia fana……” Kaisar Hitam berucap misterius, mengutip beberapa kalimat yang dulu tidak sepenuhnya didengarnya, hanya mengingat potongan kata-kata.
“Xian tidak ada?” Duan De bergumam, lalu menggelengkan kepala, berkata ini mustahil!
“Yang Kaisar Wu Shi maksud adalah di dunia fana ini tidak ada Xian. Aku yakin dia melihat Xian ada di tempat lain, lalu menghilang, melakukan Yuhua dan asensi, pergi ke dunia lain.” Anjing Hitam itu menjelaskan.
“Anjing mati, berapa banyak rahasia lagi yang kau sembunyikan dari kami? Cepat bilang!” Ye Fan mencekiknya tak mau melepas.
“Kau kabur selama dua belas tahun, apa yang sebenarnya kau alami di wilayah galaksi? Cepat cerita!” Anjing Hitam balik menggigit.
Pertemuan Yao Chi segera berakhir. Tak lama kemudian tersebar kabar yang mengguncang lima domain: "Dunia tanpa yang Agung, perdamaian dan ketenangan akan terwujud."
"Apakah ini pertanda kedamaian? Menurutku ini justru awal jalan berdarah. Keturunan Kaisar Purba, putra langsung Kaisar Kuno yang selamat dari Era Kegelapan, semuanya akan muncul?!" Sesosok pertapa berumur panjang seketika mencium bau darah.
"Lepaskan nak! Dalam penaklukan seluruh suku kali ini, jasaku yang terbesar. Mengenai Fengshen Bang dan segala hal tentang Kaisar Wu Shi, kontribusiku yang diam-diam telah membuat langit-bumi terguncang!" Kaisar Hitam berteriak.
"Aku ingin bertanya, ke mana Xiao Nannan pergi?"
"Yuhua dan asensi!" Jawaban Kaisar Hitam membuat Ye Fan limbung hingga hampir terjatuh.
