"Apa... Altar Lima Warna!?" Semua yang hadir di lokasi terkejut, serentak menatap Ji Ziyue.
"Seharusnya berada di Zhongzhou."
Ji Ziyue telah menyisir berbagai kitab klasik, menemukan beberapa jejak samar. Situasi dalam mimpinya sangat mirip dengan suatu tempat di Zhongzhou. Semakin dia telusuri, semakin gemetar hatinya.
Di Zhongzhou, pernah ada dinasti suci bernama "Yuhua". Jika masih ada, mungkin akan menjadi dinasti nomor satu di dunia. Pernah mencapai puncak kejayaan, ketika empat dinasti besar lainnya belum muncul, sebagian besar wilayah Zhongzhou berada di bawah pemerintahannya. Perintah yang dikeluarkan tak ada yang berani menentang.
Dari kata "Yuhua" juga bisa ditarik kesimpulan pribadi, dinasti ini memiliki kemakmuran yang luar biasa. Mereka mengejar makna sejati keabadian, semuanya demi menjadi dewa.
Namun, tiba-tiba runtuh berantakan dalam semalam, terhapus dari alam semesta ini seolah tak pernah ada. Bahkan dalam teks kuno pun catatannya tidak lengkap.
Ji Ziyue mencari-cari di perpustakaan klasik Keluarga Ji, membandingkan berbagai peta kuno dengan Gambar Gunung Sungai masa kini. Ditemukannya Altar Lima Warna dalam mimpinya terletak di sebelah kuil leluhur Dinasti Yuhua.
"Dinasti Yuhua yang begitu kuat, mereka memiliki Altar Lima Warna?" Pang Bo kaget. Semua altar di era sekarang sudah jadi reruntuhan, tak ada satu orang pun yang bisa menguasai.
"Aku juga pernah dengar, ini dinasti suci yang luar biasa kuat. Dulu nomor satu di Zhongzhou, akhirnya benar-benar mengalami Yuhua. Tapi bukannya berubah jadi dewa terbang, malah hancur jadi debu." seru Kaisar Hitam.
“Kalau kau benar-benar ingin pergi, coba kunjungi reruntuhan Yuhua. Mungkin ada petunjuk di sana, tempat itu penuh misteri.” Ji Ziyue berbisik pelan, matanya yang indah tampak sedikit redup meski tetap memberitahukan lokasi itu.
Ye Fan terdiam. Tatapannya menatap mata indahnya - ingin menghibur, tapi itu mungkin justru akan menyakiti. Ingin mengajaknya ke seberang angkasa, tapi seperti dirinya, Ji Ziyue pun tak tega meninggalkan orang tua.
Ji Ziyue memaksakan senyum. Ia berjanji akan memandang bulan setiap malam sambil mendoakannya. "Saat semua ikatan terurai, aku akan menyusuri jejakmu ke seberang galaksi."
"Cring-cring..."
Tutup Iblis Penelan Langit mengeluarkan rintihan pilu. Artefak itu mengambang di atas telapak tangan Ji Ziyue, memancarkan aura keabadian yang beresonansi dengan cincin perunggu kuno.
Kilau tipis menyambungkan kedua benda pusaka ini. Pemandangan langka ini membuat semua yang hadir tertegun - benar-benar peninggalan si kejam luar biasa! Keduanya menyatu sempurna bagai saudara se-ibu.
“Masih ingatkah kau wujud asli gadis kecil dalam mimpi itu?” Ye Fan bertanya.
Ji Ziyue menggelengkan kepala, adegan-adegan itu terlalu mengaburkan, terutama wajah gadis kecil itu semakin memudar. Hanya ingat dia memiliki sepasang mata besar yang berkilo-kilauan dengan air mata tergantung, rambut dikepang kuncir kambing, usianya baru sekitar tiga empat tahun, mengenakan baju kecil yang compang-camping dan sepatu kecil yang sudah rusak parah.
“Bzz!”
Ruang hampa bergetar, fragmen gambaran yang kabur berputar-putar di hadapan beberapa orang. Altar Lima Warna itu tak disangka muncul! Seorang gadis kecil kehilangan sepatunya sambil berlari sambil menangis melengking menerjang ke depan, hanya untuk melihat sekilas kerangka itu.
“Bang!”
Adegan itu runtuh, lalu semuanya terjerumus dalam kegelapan. Seolah ada suara bergema mengatakan: “Bukan untuk menjadi dewa, hanya demi menantimu kembali di dunia fana ini.”
Semua orang terkejut, terdiam sejenak! Apakah ini Kaisar Kejam? Dia yakin pemuda itu akan muncul kembali. Inilah obsesinya, sekaligus harapan termahal dalam hatinya. Hidup melawan takdir selama beberapa era, hanya untuk menunggu pemuda itu kembali?
Tanpa lingkaran suci yang gemilang, tetap redup. Bisa dibayangkan kehebatannya saat menghancurleburkan enam penjuru dan delapan arah, berdiri sendiri di langit kesembilan. Meski berada di puncak tertinggi kemanusiaan, memandang sinis reinkarnasi sepanjang masa, namun tak tercatat dalam ingatan.
Kemegahan sebagai Kaisar tak berarti apa-apa baginya dibanding masa kecil yang dipenuhi kebahagiaan dan kepahitan. Sekalipun tak tertandingi di dunia, tak bisa mengembalikan semua yang hilang di masa lalu.
Akhirnya semuanya menghilang, hanya tersisa topeng hantu dengan bekas air mata. Ekspresi antara tangis dan tawa, Tutup Iblis Penelan Langit mengambang di udara.
"Ding"
Cincin perunggu di tangan Ji Ziyue memudar kilaunya, menyatu ke dalam tubuhnya. Dua pusaka Kaisar Kejam berpisah dengan sendirinya, masing-masing kembali tenang.
Seorang Kaisar yang menimbulkan rasa hormat dan takut. Puing-puing memori Orang Kejam membuat perasaan campur aduk yang sulit dipahami, hati naik turun tak menentu, sulit diungkapkan bagaimana sebenarnya perasaan itu.
"Kenapa aku merasa memiliki karma yang erat dengan Kaisar Kejam?" Ye Fan bergumam pada dirinya sendiri.
Tangannya mengelus satu per satu benda di tubuhnya yang terkait dengan Orang Kejam. Pertama, Kendi Ibu Segala Makhluk yang diperoleh dari Istana Perunggu Suci - relik suci tak ternilai untuk mencapai pencerahan.
Lalu ada Ramuan Dewa Naga Sejati yang dimiliki Orang Kejam 200.000 tahun silam. Ia dua kali mendapatkan cairan ilahi naga itu, dan hingga kini masih menyisakan sebagian.
Selain itu, ada Gambar Harta Karun Ilahi dari Sarang Naga Kekacauan. Bahkan Maharaja Perang Suci pernah memilikinya, sebelum jatuh ke tangan Orang Kejam 200.000 tahun lalu. Saat Ye Fan mendapatkan peta ini, peti mati Orang Kejam telah tenggelam dalam kekacauan.
"Apa yang sedang terjadi padaku?" Semakin Ye Fan memikirkannya, semakin degup jantungnya tak karuan.
Di saat yang sama, ia teringat pada orang-orang yang dikenalnya. Duan De memperoleh Tutup Iblis Penelan Langit, Ji Ziyue memiliki cincin paling berharga milik Sang Kejam seumur hidup, kakek Tu Fei memiliki Guci Penelan Langit, sedangkan Li Xiaoman mewarisi teknik kultivasi Sang Kejam.
Seolah membentuk jaring yang saling bertautan, mengurungnya dalam pusaran hubungan tak terputuskan dengan Kaisar Kejam, menimbulkan kegelisahan yang terus-menerus.
Dua hari kemudian, Ye Fan, Pang Bo, Ji Ziyue, Kaisar Hitam dan yang lain melintasi ruang hampa menuju Zhongzhou.
Reruntuhan Yuhua memiliki area yang sangat luas, secara teknis separuh Zhongzhou pernah menjadi wilayah kekuasaan mereka. Saat itu kerajaan-kerajaan seperti Xia dan Jiuli belum eksis, wilayah kekuasaan mereka tak berbatas.
Kuil Leluhur misterius ini terletak di posisi jantung aliran naga utama pada sumbu tengah Zhongzhou, mengumpulkan semua keuntungan kosmik dan rahasia abstrak alam semesta. Namun 200.000 tahun lalu, aliran naga purba Zhongzhou ini dihancurkan hingga Qi Naganya berhamburan, kemudian bereinkarnasi menjadi beberapa aliran naga baru di wilayah lain.
Sejak itu, naga terpenggal yang dulunya merupakan tanah suci tak tertandingi langsung berubah menjadi wilayah maut, menjadi zona paling angker yang hampir kehilangan semua vitalitas.
Jantung Zhongzhou kini tandus, diselimuti kegelapan abadi dengan kabut hitam melilit seperti pita, tak mengenal cahaya.
Di depan terlihat gunung-gunung terpenggal, terbentuk dari gelombang sisa kekuatan dahsyat yang saling menghantam. Sungguh pertempuran maha dahsyat yang terjadi di masa lalu.
"Lihat! Aliran energi purba itu betapa perkasanya! Dulunya merupakan aliran naga bumi terpanjang di Zhongzhou, lebih besar dari gabungan puluhan ribu pegunungan!" Kata Duan De yang memang wajib menguasai geografi gunung dan sungai.
Semua orang merinding. Masakan ini disebut pegunungan? Ukurannya luar biasa! Bagai dataran tinggi. Saat terbang ke ketinggian ekstrem dan memandang ke bawah, barulah terlihat jelas bentuk aliran naga bumi.
"Ada suci zaman purba yang terbang ke atas planet kuno ini, pernah melihat ke bawah, putusnya aliran naga pertama Zhongzhou hanyalah karena satu telapak tangan. Seseorang dari jarak puluhan ribu li menekan sekali, meninggalkan lima bekas jari, memotong aliran naga leluhur menjadi beberapa bagian, sementara gunung-gunung lain hancur berkeping-keping, wilayah seluas jutaan li tenggelam." seru Kaisar Hitam.
"Tidak mungkin! Dengan satu serangan, jutaan li tenggelam, lima bekas jari memutus aliran naga legendaris Zhongzhou. Ini benar-benar melawan Langit!" Pang Bo terkaget-kaget.
Setengah hari kemudian, mereka menjelajah lebih dalam ke zona jantung Zhongzhou, tiba di sebuah tanah gersang yang masih diselimuti kegelapan dan dikelilingi kabut hitam melilit, bagaikan alam baka.
"Di depan ada bangunan-bangunan kuno!"
Tepat di depan, terdapat sekumpulan kuil kuno yang menyimpan endapan zaman, tidak diketahui telah berdiri puluhan ribu tahun namun masih belum hancur.
"Tidak mungkin! Apakah aku melewatkan kesempatan besar? Kuil leluhur Dinasti Yuhua ternyata belum hancur. Dulu aku tidak pernah melakukan ekskavasi arkeologi di sini." gumam Duan De sambil menggenggam tinju erat.
Di belakang Kuil Leluhur terdapat kabut kelabu yang menyelimuti semua pemandangan, tak ada yang bisa terlihat. Menurut mimpi Ji Ziyue, di kedalaman area tersebut seharusnya terdapat sebuah Altar Lima Warna.
Kini, hukum langit tidak terlihat di sana, dipenuhi keanehan dan dikelilingi berbagai Formasi Labirin yang membuat tak ada sesuatu pun bisa diamati.
"Siapa kalian?" Terdengar teriakan dari depan kuil kuno. Sebaris prajurit berbaju baja misterius muncul dengan tombak besi di genggaman, wajah mereka penuh kewaspadaan.
Seketika, sosok-sosok manusia muncul secara rapat dan padat di sekitar kuil dan gunung terpenggal. Semuanya ahli bela diri, ditambah jejak formasi yang diaktifkan menutupi seluruh lokasi ini.
"Siapa gerangan mereka? Apakah mereka menduduki tempat ini?" Li Tian terkejut.
"Tempat ini baru saja digali belum lama ini. Ini adalah dunia mini reruntuhan yang baru mereka bersihkan. Setidaknya Kuil Leluhur masih tersegel, belum ada yang memasukinya." Duan De berbicara dengan nada profesional.
“Bahaya, tak bisa diusik, ini orang-orang dari empat dinasti suci, mereka sudah jadi yang pertama masuk.” kata Li Heishui.
Di depan, ini adalah pasukan sekutu dengan bendera empat dinasti suci. Mereka bersama-sama menggali Kuil Leluhur Zhongzhou yang berusia 200.000 tahun silam, berusaha mencari sesuatu.
“Masih ada bendera Yao Guang.” kata Ji Ziyue, langsung mengenali Bendera Suci Yao Guang sekilas pandang.
Lima kekuatan utama bekerja sama dalam penggalian, berusaha membersihkan reruntuhan Dinasti Suci Yuhua dan menghubungkan dunia mini ini. Siapa yang berani bertarung dengan mereka?
Dulu, Dinasti Suci Yuhua merupakan nomor satu di Zhongzhou. Setiap perintah mereka dipatuhi, memiliki kewibawaan tak tertandingi. Tapi semuanya hancur dalam semalam menjadi abu, bahkan senjata Kaisar mereka konon hancur lebur.
Ini juga menjadi satu-satunya bukti nyata senjata Kaisar yang pernah hancur, mematahkan mitos bahwa senjata Jalan Tertinggi tak mungkin rusak!
Waktu itu kehancuran mereka terlalu cepat. Berbagai pusaka langka dan harta misterius belum sempat muncul kembali, semuanya sudah terkubur. Konon tempat ini disegel dengan kekuatan besar.
"Lihat, dunia mini reruntuhan ini sebenarnya disegel, tapi ada yang membuka sudutnya dengan senjata Kaisar ekstrim, baru bisa tampil di dunia fana. Kalau tidak, meski kami mencari sampai sini mungkin juga tidak ketahuan." Kata Duan De.
"Yao Guang Sheng Di terlibat dalam ini..." Ye Fan bergumam, lalu mengungkapkan tebakannya dulu: Putra Suci Yao Guang mungkin mendapatkan warisan si kejam luar biasa — Seni Langit Tak Ternoda.
Mengingat Ji Ziyue dan Duan De melihat beberapa hal dalam mimpi, tidak menutup kemungkinan Putra Suci Yao Guang juga begitu. Karena itu dia menemukan kuil kuno Zhongzhou, mungkin ada harta suci yang sangat penting di dalam kuil itu.
"Benar! Banyak relik suci Dinasti Yuhua dipersembahkan di kuil leluhur ini. Tempat ini sebuah makam dinasti suci!" Duan De menjelaskan dengan profesional.
Pang Bo maju bernegosiasi. Dari seberang langsung datang beberapa orang, semuanya jabatan tinggi dan kekuasaan besar — tokoh tingkat leluhur kaisar dari empat dinasti suci. Dengan suara berat mereka menjawab: Sejak setengah tahun lalu mereka mulai menggali tempat ini, baru sekarang dapat hasil. Tak memungkinkan orang luar masuk.
Ye Fan dan yang lainnya mundur. Jika melakukan serangan frontal mungkin bisa masuk, tapi kuil kuno ini terlalu misterius. Empat Dinasti Suci dan Yao Guang selama ini belum berani terburu-buru mengambil tindakan untuk masuk. Jika mereka sembarangan masuk, mungkin akan terjadi bencana besar.
"Bagaimana caranya? Putra Suci Yao Guang sudah jadi yang pertama masuk. Tempat ini sangat bermasalah." Pang Bo mengerutkan kening sambil menatap Ye Fan.
Yang lain juga merasa agak pusing. Tempat ini jelas-jelas tidak biasa. Tapi jika Empat Dinasti Suci dan Yao Guang Sheng Di marah, mungkin akan memicu munculnya beberapa senjata Kaisar ekstrim.
Ye Fan berkata: "Pertama, kita harus menyatukan Guci Penelan Langit. Menurutku tempat ini membutuhkannya, ada hubungan besar dengannya. Kemudian, mungkin kita perlu meminjam kekuatan seluruh dunia, membuka rahasia tempat ini, dan mengizinkan para ahli dari berbagai pihak untuk masuk."
Setelah meninggalkan tempat itu, mereka mulai berdiskusi dengan serius.
Hanya Ji Ziyue yang menghela napas pelan, menatap kabut di belakang kuil kuno, bergumam, "Dulu, gadis kecil itu menangis menjerit-jerit, kehilangan sepatu kecilnya yang sudah compang-camping saat mengantar pemuda itu pergi, tapi akhirnya hanya melihat mayatnya yang kembali..."
"Ini bukan akhir ceritanya. Dia akhirnya menjadi Kaisar." Hou Fei mendekat.
"Benar. Tak tertandingi di dunia, salah satu Kaisar paling misterius dan kuat sepanjang masa, hampir tak ada yang bisa menyamainya." Kaisar Hitam menyela.
"Tapi, dia tidak bahagia." Ji Ziyue menggelengkan kepala.
"Tapi dalam hatinya masih ada harapan, yakin bisa bertemu lagi dengan pemuda itu." Ye Fan berbicara. Lalu, tanpa sengaja dia teringat pada Xiao Nannan yang sama-sama mengundang belas kasihan, di manakah dia sekarang?
