Topeng lima warna menutupi wajah legendarisnya, sinar pelangi berkilauan di sekelilingnya. Dipadu dengan sepasang mata seperti air musim gugur yang memancarkan pesakti unik, siluet tubuh Fenghuang yang anggun melangkah maju.
"Salam, Saudara Ye." Ucapnya tenang, namun sorot matanya tak lagi memancarkan kepercayaan diri seperti dulu. Seluruh sikap arogannya telah lenyap.
Ye Fan membalas salam. Terhadap masa lalu, tak ada lagi kebencian yang tersisa. Dulu, putri keluarga Feng ini sombong bagai phoenix kecil yang selalu menengadahkan kepala, memandang rendah siapapun dengan tatapan meremehkan. Sikap dan karisma itu tak lepas dari lingkungan istimewa tempatnya dibesarkan.
Santo Lord Keluarga Feng menghela nafas dalam hati, awalnya bisa menjalin hubungan dekat dengan Ye Fan, 10.000 tahun ke depan seluruh Donghuang dan dunia akan menjadi milik mereka, tertanam cap keluarga Feng. Kini semua sudah terlambat.
Ini adalah tempat dengan campuran kompleks, secara alami setiap jenis orang ada. Banyak orang bahkan klan kuno berdiri mengamati, tidak sedikit yang berbisik-bisik dalam diskusi.
"Inilah putri keluarga Feng, mutiara Donghuang. Sejak kecil terdeteksi memiliki bakat langka, kecepatan perjalanan kultivasinya sangat cepat bagai angin. Namun dia terlalu percaya diri dan sombong, tidak memandang semua pria, di masa lalu membuat keputusan yang salah."
"Kau maksud peristiwa dia menolak pernikahan politik itu? Kalau tidak, Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan masa depan akan terikat pada kendaraan tempur keluarga Feng."
"Kini Ye Fan mengungguli senior, sejajar dengan anak-anak Kaisar Purba. Jalan depan gemilang, tak ada lagi yang bisa menahan. Meski dia memiliki talenta langka, akhirnya masih kurang sedikit."
……
Fenghuang mendengar bisikan-bisikan ini menggenggam tinjunya, jari-jari ramping yang berkilau mulai memucat. Namun akhirnya ia menghela napas panjang, penuh dengan perasaan tak berdaya.
Kini, di generasi sezaman saat ini, siapa lagi yang bisa menyaingi Ye Fan? Hanya anak-anak Kaisar Purba yang tak bisa dilawan, telah berdiri kokoh di puncak tertinggi generasi penerus, sulit menemukan penanding.
Kali ini, hanya orang seperti Ye Fan, Sheng Kong, Jubah Sutra Dewa, Putra Langit, dan Huang Xudao yang memenuhi syarat langsung memasuki Kuil Leluhur Zhongzhou. Ini adalah pengakuan seluruh dunia, disejajarkan dengan penguasa dinasti suci.
Sedangkan generasi mereka yang lain, meski punya bakat langit yang luar biasa atau kejeniusan mengerikan sekalipun, harus meretas jalan darah sendiri, bersaing memperebutkan syarat untuk bisa masuk - termasuk Fenghuang sendiri.
Baru belasan tahun saja, Ye Fan sudah bisa seimbang dengan para Santo Lord di mana pun, setara derajatnya. Tingkatan generasi sama sekali bukan masalah lagi.
Dan, ini hanya perubahan identitas. Jika berbicara tentang kemampuan bela diri, mungkin para Santo Lord pun harus mematuhi perintah. Ini adalah tingkat ketinggian yang sulit dicapai oleh generasi sezaman.
Fenghuang merasakan kepahitan. Sejak kapan perubahan drastis seperti ini terjadi? Bahkan kakeknya yang merupakan satu generasi penguasa hebat harus berjalan berdampingan dengan Ye Fan, tutur katanya penuh kewaspadaan dan tidak lagi merasa superior. Ini merupakan gempuran psikologis yang kuat.
"Apakah kita perlu menggunakan begitu banyak Tanah Yanluo?" Ye Fan berbalik bertanya pada Duan De.
Si gemuk Duan memiliki sifat yang sama dengan anjing hitam besar - saat melihat barang bagus, kakinya langsung terpaku. Setelah memegangnya, sulit membuatnya memuntahkan kembali. Dia terus menggelengkan kepala sambil bilang "hanya cukup pas-pasan".
Begitu mendengar, Ye Fan langsung tahu pasti masih banyak sisa. Brengsek licik ini berniat menyelundupkan sebagian hasil untuk digunakan nanti. Dengan cepat dia bertindak, mencubit sepotong kecil dan memberikannya pada pemimpin Keluarga Feng.
“Pedagang itu kemampuan beladirinya tidak tinggi, keahlian merakit senjata spiritualnya tidak mendalam, namun kemampuan observasinya masih ada. Ia sudah lama menyadari bahwa yang diincar pembeli adalah bahannya, bukan perangkat jadi. Dengan senyum getir, ia menyaksikan istana dari lumpur darah yang telah ditempa itu diremas seperti ini, psikologinya tak bisa mengungkapkan rasanya.
Fenghuang menerima tanah Yanluo, berdiri bersama kakeknya, tertegun memandangi Ye Fan dan rombongan yang pergi. Berbagai emosi tiba-tiba menggelora dalam hatinya.
"Setiap langkah di Jalan Tao sungguh sulit." Santo Lord keluarga Feng menghela napas pelan.
Lembah itu sangat luas, banyak lapak berjajar, ditambah beberapa istana surgawi yang melayang. Semua menjadi milik konglomerat besar yang menjual berbagai bahan berharga di sini. Pengaruh Kuil Leluhur Zhongzhou benar-benar luar biasa.
Seorang pria berdiri di depan, memiliki rambut panjang biru air yang memancarkan aura luar biasa. Ia sendiri menghadapi semua orang dari kelompok Ye Fan, bagaikan Gunung Dewa yang berdiri lancang di sana.
Matanya bersinar terang, bagai dua lampu dewa yang mampu melihat jiwa orang lain. Fisiknya atletis dan proporsional, memancarkan aura maskulin kuat, dikelilingi lingkaran kilatan magis yang menyelimuti tubuh fisiknya. Tak diragukan lagi, sosok ini memiliki garis keturunan menonjol.
Ada orang yang bahkan di tengah kerumunan massa sekalipun langsung terlihat berbeda. Tak diragukan, pria di hadapan ini adalah contohnya - melampaui seluruh makhluk hidup biasa, memikat ribuan pandangan, memiliki Wujud Kaisar layaknya dewa purba yang abadi.
Huo Qizi!
Meski belum pernah bertemu sebelumnya, pada pertemuan pertama kali ini Ye Fan langsung menebak: Ini adalah anak-anak Kaisar Purba dari Gua Kirin Api, dengan aura yang lebih kuat dan intens daripada Yuan Gu, setara dengan monyet.
Itu adalah darah Kaisar Purba! Bagi orang biasa tak terasa, namun di telinga Ye Fan bergema seperti tsunami yang mengerikan. Ia merasakan potensi manusia luar biasa, seolah ada Kaisar Agung yang bersembunyi dalam tubuhnya, siap hidup kembali kapan saja!
"Yan Luo Tu." Dia memuntahkan beberapa kata ini, tak disangka hanya untuk bahan langka ini bersedia bertindak, memblokir jalan mereka.
Putra langsung kaisar purba sungguh mengerikan, jauh lebih kuat dibandingkan cicit generasi kedelapan Kaisar Yuan. Kekuatan darah mengerikan monyet bukan pengecualian, sosok tingkat Putra Kaisar sejati memang dalam kondisi seperti ini.
……
Donghuang, dalam kompleks Tai Xuan Men, 108 puncak utama memancarkan aura megah dengan kabut ungu yang mengepul. Ini adalah tanda-tanda kejayaan sebuah sekte besar.
Seorang pria berbaju biru yang melampaui duniawi berdiri di depan pintu Tai Xuan. Bagai dewa yang turun ke dunia, ia memandang jauh ke 108 puncak utama, lalu menatap tajam Xing Feng yang paling megah di antaranya.
"Sampai jumpa Xing Feng yang telah menghidupi dan membesarku! Aku akan pergi jauh sekarang. Jika masih bernyawa saat kembali, aku pasti akan membuat Tai Xuan menguasai seluruh planet kuno ini! Aku akan menghancurkan belenggu nasib, berjuang dengan darahku sendiri, dan akhirnya pasti kembali!"
Hua Yunfei berbisik, lalu bergumam, "Biarkan dunia menghina, membenci, memfitnahku. Suatu hari nanti aku akan menghancurkan segalanya!"
Di dalam Tai Xuan Men, suara helaan napas terdengar dari Gunung Zhuo, sebuah suara bergema di telinganya: "Kembalilah."
Hua Yunfei terkejut, tubuhnya terlempar mundur menjauh: "Tidak! Aku akan membersihkan semua noda, menghabisi semua musuh!"
Di Yao Guang Sheng Di, di depan kuali hitam raksasa, seorang pria muda berdiri tegak. Kedua tangannya terlipat di belakang punggung, rambut hitam terurai. Matanya yang dalam memandang Zhongzhou bagai mengamati papan catur dunia.
Kendi Baja Hitam Berpola Naga menggelegar dengan kilat dan guntur, memancarkan kekuatan suci ekstrim. Namun tak sehelai rambut pun pria ini terluka. Kekuatan itu menyatu sempurna dengan dirinya - mustahil bagi orang lain mendekat, tapi dia bebas berdiri di pusaran badai.
Putra Suci Yao Guang memperlihatkan seberkas senyum sinis di sudut bibir, akhirnya menghilang dari titik awal, pada detik berikutnya duduk di kursi singgasana yang hanya boleh diduduki Santo Lord Yao Guang. Di istana megah itu tak seorang pun berani bersuara.
Donghuang, sebuah aula kuno dibangun dari tumpukan tengkorak para Raja, dengan lantai dari tulang suci yang memancarkan cahaya abadi. Inilah dunia fana!
Suara parau bergema bagai suara iblis Sembilan Neraka yang menusuk otak, membuat jiwa berguncang: "Aula ini masih kurang sesuatu. Setelah kurenungkan, yang hilang hanyalah tengkorak Konstitusi Suci."
"Bapak Pembunuhan Suci tak perlu khawatir. Kami pasti akan memenggal kepalanya, membersihkan aib, dan membuat aura pembunuhan di aula ini semakin menyala-nyala!"
Hampir bersamaan, dari aula kuno neraka terdengar bisikan iblis. Aura pembunuhan melintasi zaman bagai samudra yang mengamuk.
"Membunuh untuk pencerahan..."
Di wilayah utara, di puncak gunung tinggi, Putra Langit memandang ke arah Zhongzhou, tatapan matanya mengerikan, tersenyum sinis terus-menerus sambil bergumam: "Aku datang!"
Seluruh suku purba dan berbagai tanah suci manusia, pada hari itu semua bergerak cepat. Para ahli bergegas menuju Zhongzhou!
……
Di lembah luar aliran nenek moyang Zhongzhou, Anjing Hitam menunjukkan giginya: "Kau sendirian ingin menyerang kami?"
"Saudaraku tidak bermaksud demikian." Huo Lin'er muncul, rambut biru airnya berkibar seperti esensi lautan, kulitnya berkilau seperti giok, keindahannya terlihat tak nyata.
Sebagai satu-satunya putri kaisar purba yang masih hidup, garis darahnya sangat mulia. Dalam perjalanan kultivasinya, dia telah mencapai tingkat yang misterius dan sulit dipahami. Berbagai suku purba memantau ketat, bahkan Hun Tuo Dasheng pernah melamar untuk cicitnya. Para elit muda dan raja-raja berpotensi terbesar dari berbagai klan semuanya ingin menjalin pernikahan politik.
“Benarkah, menurutku dia ingin pemanasan tulang dan otot dengan kami, aku tak keberatan menemaninya pergi ke sana!” kata Monyet dengan perkasa.
“Saudara Ye, Sheng Kong, kita bertemu lagi.” Huo Lin’er tersenyum memikat, sudut bibir melengkung, deretan gigi mutiara putih pucat berkilauan di bawah bayang bibir merah, memancarkan pesona yang memabukkan, rambut panjang biru berkilau seperti riak air.
Ye Fan membalas salam, tak mungkin menyerang orang yang tersenyum. Lagipula, dalam arti tertentu, Gua Kirin Api sangat mengerikan, masih memiliki dua anak kaisar purba keturunan langsung, membuat orang merinding ketakutan.
Namun Huo Qizi justru dingin, seolah tak punya simpati pada mereka. Kedatangan mereka ke sini karena mendapat laporan adanya Tanah Yanluo di tempat ini, sayangnya Ye Fan dan kawan-kawan lebih dulu berhasil.
“Ah, sebenarnya kami adalah sekutu, akhirnya sekaligus mencapai sebuah altar.” Huo Lin'er tersenyum cerah, menyebutkan bahwa seorang Leluhur Raja kuat dari klannya yang wafat dalam posisi meditasi pernah melihat secuil masa depan, di mana mereka sedang bertempur berdampingan.
Hati Ye Fan berdesir, tiba-tiba—— terlintas sebuah kemungkinan, mungkinkah kali ini ada yang ikut menyeberangi wilayah galaksi bersamanya meninggalkan dunia ini? Siapakah mereka sebenarnya? Musuh atau sekutu sulit dipastikan, pertempuran kacau ini tak boleh sampai merembet ke tepi!
“Sebenarnya, kami datang ke sini tanpa maksud lain. Jika benar-benar masuk nanti dan terjadi bentrokan, kita jangan saling membantai.” Kata Huo Lin'er, tidak lagi meminta Tanah Yanluo, lalu pergi bersama kakak laki-lakinya.
Tiga hari berlalu dalam sekejap, pembukaan pusat leluhur Zhongzhou tiba. Seluruh penguasa wilayah terkemuka muncul.
Li Tian, Yan Yixi, Li Heishui, Wu Zhongtian, Jiang Huairen dan lainnya akhirnya memilih tetap di luar. Ini adalah peringatan dari pembunuh senior Qi Luo, juga perintah 13 begand besar. Jelas mereka semua menyadari sesuatu—— lebih baik tidak mengambil risiko masuk jika memungkinkan!
Karena, bahkan dalam kualifikasi perang saja sudah ada beberapa cultivator legendaris yang terjepit. Orang-orang yang bisa masuk pasti semuanya adalah lawan kejam. Ditambah lagi, kuil kuno itu dipenuhi energi Yin yang mengerikan, benar-benar menyeramkan.
Ye Fan, Pang Bo, monyet, Duan De, Kaisar Hitam, orang tua buta, Qi Luo, dan rekan lainnya berjalan bersama. Bahkan Tu Tian tidak masuk. Tungku Dewi dan Menara Penakluk Jiwa Neraka secara alami dibawa di tubuh mereka.
"Tunggu dulu, masih ada aku." Manusia Biadab muncul, datang dari Nanling untuk bergabung. Diam-diam dia memberitahu sambil membawa tongkat bergigi serigala - senjata pusaka warisan yang sempurna!
Senjata Jalan Tertinggi ditemani beberapa senjata pusaka warisan membuat regu ini seketika berani meningkat drastis, tak punya rasa takut.
Di momen genting, Ji Ziyue muncul bersikeras bergabung. Berbisik pelan ke Ye Fan: "Aku ingin mengantarkanmu."
Kuil leluhur kuno yang terkubur selama 200.000 tahun akhirnya dimasuki. Selain pintu utama, ada banyak pintu kecil berdampingan yang bisa dimasuki.
Orang-orang berebut masuk, gelombang pertama yang menginjakkan kaki berjumlah ratusan, semuanya ahli. Namun pada detik ini terjadi hal yang sangat mengerikan, jerit kematian bergema sambung-menyambung.
Barisan panjang kuil leluhur semakin gelap, berpuluh-pasang mata menyala di dalam. Lebih dari separuh orang yang masuk tewas, tubuh mereka mengerut menjadi kulit manusia, bahkan tulang-tulangnya dimakan oleh sesuatu.
"Bahaya!" Wajah si gemuk Duan langsung berubah suram.
