Pembantaian!
Dua aksara ini terasa ilusif bagi para cultivator. Takkan ada yang berkhayal jenis ini—satu hari tak menjadi Santo, satu hari tetap semut tak berdaya.
"Kesenjangan kekuatan terlalu besar, itu adalah jurang pemisah yang dalam, sama sekali tak ada cara untuk menyeberanginya. Bahkan setengah-suci hanya sesekali memancarkan wibawa suci, tapi sulit benar-benar mencapainya."
"Santo, telah mencapai transendensi sepenuhnya, berada di atas seluruh makhluk hidup, bagaikan Dewa. Tanyakanlah: Bagaimana mungkin Orang Biasa membantai Dewa? Tingkat kesulitannya terlalu ekstrem!"
Kaisar Hitam berkata: "Bukan maksudku meremehkan, nak. Kau takkan bisa melawan Langit. Jarak ketertinggalanmu tak terukur dengan satuan li. Dalam arti tertentu, Santo sudah menjadi jenis makhluk hidup berbeda, sejak lama bukan manusia biasa lagi."
"Bahkan Formasi Pembunuh yang kugores pun secara umum sulit melukai Santo. Alasannya cuma satu: Kesenjangan terlalu besar. Mungkinkah semut menggigit naga raksasa sampai mati?"
"Ini... lebih baik realistis saja." Duan De juga menggelengkan kepala.
"Mungkinkah tak ada secercah harapan sama sekali?" Ye Tong tidak menyerah, sangat berharap gurunya bisa membangkitkan kembali kekuatan untuk menghapus dendam dalam hati.
"Kecuali... menemukan bahan suci yang cukup, lalu aku sang Kaisar mengukir Formasi Pembunuh Mengerikan, baru mungkin menembak mati Santo." Kaisar Hitam berseru.
Bahan suci yang dimaksudkannya secara alami sangat langka di dunia, merupakan material khusus untuk mengukir pola formasi Kaisar. Barang ini sulit ditemui dan tak bisa dipaksakan, hanya dengan ini kekuatan sejati peta formasi Wu Shi yang dikuasainya baru bisa terwujud.
"Jalan lain adalah Ye Fan mencapai tingkat setengah-suci, memicu larangan suci, menghancurkan total 'Saint Domain Barrier', baru mungkin bertarung melawan Santo." Duan De menjelaskan.
Kedua syarat ini terlalu kejam, setidaknya saat ini Ye Fan belum bisa memenuhi keduanya.
"Ini..." Bola mata Ye Tong memudar, hatinya sesak memikirkan nasib gurunya. Klan kuno sudah keterlaluan, tapi tak bisa melakukan serangan balik.
"Meski begitu, aku tetap akan membantai Santo!" kata Ye Fan dengan tegas. Kemudian ia memerintahkan Kaisar Hitam menyiapkan platform formasi: "Harus menggunakan pola kekaisaran papan catur, jenis yang bisa melintasi Gunung Keabadian!"
"Konstitusi Suci manusia mungkin akan berakhir!"
Beberapa hari terakhir, berbagai klan kuno berbisik-bisik. Dalam beberapa hari ini, Huo Tan terus memandang sinis ke Wilayah Selatan, muncul di setiap kota raksasa dengan sikap takkan berhenti sebelum membunuh Ye Fan.
Semua tahu bahwa Ye Fan benar-benar telah kembali belakangan ini. Tianzhan sang Pangeran Langit, pertarungan melawan Dewi Emas - semuanya adalah karyanya. Tak ada rahasia yang tersembunyi lagi.
Huo Tan, meski tak terlalu sepuh, setelah terbangun menjadi jenius pertama di antara klan kuno yang mencapai kesucian di dunia ini. Status istimewanya pasti akan terukir dalam sejarah.
Kini, dengan penuh kewibawaan ia muncul. Hanya dalam beberapa hari, seluruh Donghuang tahu - dia akan membunuh Ye Fan.
"Ye Fan, bukankah kau selalu percaya diri dengan kekuatanmu? Di hadapan guruku, apa artinya kau? Meringkuklah di sudut gelap tak berangi muncul. Lebih baik jangan pernah keluar seumur hidupmu!"
Murid-murid Huo Tan tiba di Nanhuang. Dengan kata-kata tajam dan sindiran sebisa mungkin, mereka berusaha mempermalukan Ye Fan agar hatinya tak tenang.
Ye Fan secara alami tidak peduli. Dalam beberapa hari ini, ia berkelana di situs kuno wilayah selatan, bahkan membawa Ye Tong dan kuda naga ke Domain Api, memperlihatkan api dewa yang sejati pada mereka.
Di lantai ke-10 Domain Api, semburan api dewa yang terbentuk dari tulisan rune tak tersentuh. Mereka beruntung menyaksikannya dari kejauhan, sampai-sampai menarik napas tajam.
Bahkan Kaisar Hitam terkesima sejenak, berkata: "Setelah ribuan tahun, ia masih ada! Pantas disebut api dewa yang mampu membuat Menara Kegersangan mengambang di sini selama ribuan tahun!"
"Hamba punya cita-cita untuk menjadikan kobaran api ini milikku, digunakan untuk pembuatan pil. Sayang, tingkat kesulitannya terlalu tinggi." Duan De menghela napas.
Saat mereka berkelana, Huo Tan juga sedang menyisir area seperti karpet. Berdasarkan deduksi, mereka masih berada di wilayah selatan dan belum pergi.
"Leluhur kami menjadikan manusia sebagai darah dan daging mangsa yang lezat. Konstitusi Suci manusia pasti menyimpan darah berharga, rasanya tentu lebih nikmat!" Murid Huo Tan berkoar keras, sama sekali tidak menganggap Ye Fan berarti.
"Jika ini bisa ditolerir, apa lagi yang tidak bisa?" Banyak cultivator yang mendengarnya merasa geram. Seandainya punya kemampuan bela diri yang cukup, pasti mereka akan menghabisi para penghina itu.
"Huo Tan, kakekmu memanggilmu pulang untuk membersihkan ingus!" Pada hari itu, Longma (Kuda Naga) tampil membalas. Suaranya menggema seperti pengeras suara raksasa yang memenuhi separuh langit wilayah selatan.
Tentu saja, setelah berteriak ia langsung kabur. Dengan mengendalikan formasi magis, ia tak memberi kesempatan bagi Santo untuk bertindak. Kalau tidak, sepuluh nyawa kuda pun takkan cukup untuk dibunuh.
Wajah Huo Tan pucat pasi, sorot matanya mengerikan. Ia langsung tiba di lokasi kemunculan Longma dengan refleks kilat. Namun yang bisa dilakukannya hanya melotot tanpa daya.
"Huo Tan, sebagai seorang Santo, memalukan sekali kau menantang Ye Fan yang belum mencapai kesucian. Seberapa tebal muka-mu ini? Kenapa tidak menantang Sang Buddha Perang saja? Baru sampai kaki Gunung Sumeru pasti kau sudah mati ketakutan!"
Longma muncul di zona lain. Hii-hii! Ringkikannya menggema lagi. Layaknya biksu pengabar Dharma, ia terus mengoceh ke seluruh penjuru dunia, menusuk dengan sindiran yang sama.
"Ye Fan, jika kau berani muncul untuk bertarung, guruku tidak akan menganggapmu 'tidak berguna'. Dengan menyegel kekuatannya, cukup sebatang jari saja sudah bisa menghancurkanmu." Murid Huo Tan berteriak.
"Huo Tan, ibumu memanggil muridmu pulang ke kediaman untuk berkumur!" Kuda naga memang bukan sosok yang jinak, meskipun berstatus hewan suci, sama sekali bukan makhluk yang mudah diatur.
Seekor kuda naga membuat wilayah selatan berhamburan seperti ayam ketakutan, terus-menerus berkoar di mana-mana. Akibatnya, Huo Tan terus melintasi ruang hampa untuk memburu mereka.
"Konstitusi Suci manusia, orang-orang mengagungkanmu, tapi bagiku kau tak lebih dari kecoa yang tak berarti. Jika berani muncul, akan kuhancurkan dengan injakan kaki." Huo Tan menggeram dengan wajah mengerikan, menunjukkan betapi api amarah telah memenuhi perutnya hingga mengeluarkan ucapan semacam ini.
Sebagai seorang Santo yang telah menempuh buah kebijaksanaan, namun terus-menerus dihina oleh seekor kuda naga yang sama sekali tidak menganggapnya penting, membuatnya ingin segera menangkap makhluk itu untuk memamerkan kewibawaan.
"Huo Tan, datanglah mati!" Ye Fan muncul, terus-menerus disindir mulai menantang Santo, tak disangka ingin duel dengannya.
"Haha..." Huo Tan mendengar kabar tertawa terbahak, refleks kilat bergegas, menderu mengoyak langit: "Kau berani melawanku? Semut ingin menggigit naga raksasa, tidak tahu diri!"
Hari itu semua orang terpaku, benarkah Ye Fan ingin duel dengan Santo? Kemarahan melampaui batas?
Sebidang gurun dipenuhi semak belukar, pepohonan kuno tumbuh subur. Di wilayah selatan terdapat banyak daerah liar, zona tak berpenghuni menguasai 90% wilayah.
Huo Tan muncul, dari jarak jauh mengulurkan tangan besar menyambar ke tempat ini. Serangan Santo ini akan mengubah puluhan li menjadi tanah gosong.
"Braak!"
Ye Fan muncul tanpa gerakan lain, langsung mengeluarkan kendi. Harta karun ibu segala makhluk melilit, diguncang sekuat tenaga, kuali besar terbalik kobaran api menggila menjulang ke langit.
Sembilan warna helai kabut berubah menjadi jejak-jejak Dao yang beruntai, ini adalah kobaran api dari lantai sembilan Domain Api yang mampu membakar hingga tewas para Santo, menyembur dengan dahsyat ke atas.
Cahaya suci yang menyala-nyala langsung mengubah seluruh gurun menjadi lautan api, daratan berubah menjadi lahar, beberapa gunung batu yang tersisa menguap tanpa meninggalkan apapun.
Sembilan helai api berwarna ini sungguh mengerikan, bukan hanya karena panas murni tapi juga kekuatan Dao misterius yang tak terduga, mampu menggiling Leluhur Raja hingga binasa.
Huo Tan terkejut, tangan kanannya yang menggapai terasa membara hingga darah menyembur dan tulang terasa sakit menusuk. Tapi sebagai seorang Santo, dengan usapan tangan dan pengoperasian pengalaman kultivasinya, cedera langsung terhenti.
Lebih lagi, dia bergeser ribuan zhang ke samping, menghindari lautan api secepat kilat, lalu berkata dengan suara dingin menusuk tulang: "Yang bukan Santo akhirnya hanya debu, membunuhmu semudah menginjak anjing tanah. Tanpa kekuatan sepadan, berani mengandalkan alat luar untuk melawanku, sungguh mati-matian!"
Namun, Ye Fan juga bertindak tegas. Saat mengeluarkan kobaran api suci, ia menyimpan kendi dan melangkah masuk ke dalam formasi papan catur, lalu berbalik pergi.
"Sejak Yang Mulia muncul, setiap gerakanmu telah terkunci. Masih ingin kabur? Bahkan Raja Dewa turun ke dunia pun takkan bisa menyelamatkanmu!" Huo Tan dengan ekspresi dingin menekan satu jari. Seberkas cahaya mistis memancar, bertujuan menghancurkan ruang hampa udara untuk mengeluarkan Ye Fan dari pintu domain.
"Eh..." Ia terkejut. Pintu domain tak bergeser seinci pun, mulai menghilang.
Ini adalah formasi papan catur. Dulu dengan bantuannya bahkan bisa melintasi Gunung Keabadian. Formasi Pembunuh Kaisar Kuno pun tak mampu memusnahkannya, apalagi seorang Santo.
"Persiapanmu cukup matang. Sayang, di mata Santo kau tetap seekor semut. Begitu terkunci olehku, hanya jalan kematian yang menantimu!" Huo Tan tak peduli. Dengan senyum sinis berulang, ia melangkah masuk tepat sebelum pintu domain tertutup.
Di sampingnya, total ada empat murid yang mengikuti, diselimuti cahaya sucinya, sekaligus memasuki domain untuk memburu Ye Fan.
"Braak!"
Setelah keluar, Ye Fan langsung melangkah ke domain lainnya. Tempat ini dipenuhi cahaya menyembur ke langit, berbagai pola energi aktif bersamaan, berubah menjadi Formasi Pembunuh legendaris!
Ini adalah jebakan yang dipersiapkan matang oleh Kaisar Hitam. Memanfaatkan formasi gunung alami meski tanpa bahan ilahi, namun dengan kombinasi formasi sumber ilahi, terciptalah Formasi Tujuh Kiamat yang mengerikan!
Teriakan mengaum Huo Tan memancarkan cahaya suci ke segala penjuru, namun tubuhnya dipenuhi retakan panjang seperti jejak operasi puluhan tahun. Puluhan luka menghiasi tubuhnya. Keempat muridnya nyaris hancur menjadi lumpur andai bukan karena perlindungannya.
"Tak kusangka Santo sebegitu mengerikannya. Sebuah sudut Formasi Kaisar pun tak mampu menghancurkannya. Sayang... tak ada bahan suci untuk mengukir formasi." Gumam Ye Fan sambil menyelam ke ruang hampa. Ia langsung menghancurkan platform formasi di luar, tak memberi kesempatan Huo Tan melacaknya.
“Ingin kabur? Di sembilan langit dan sepuluh bumi tak ada jalan hidup untukmu! Kau kira suci bisa dihina? Tebus dosamu dengan darah!” Huo Tan tersenyum sinis sambil mengeluarkan suatu benda. Platform formasi yang hancur segera pulih seperti semula. Ia membawa murid-muridnya membuka domain dan mengejar.
Ini adalah harta karun rahasia dari seorang Maha Santo. Sekalipun formasimu tak tertandingi, bahkan mampu melintasi domain luar, semuanya percuma! Benda ini bisa memulihkan platform formasimu sementara, mengejar terus bagai bayangan.
Tak diragukan lagi, ini adalah perangkap mematikan. Mustahil melepaskan diri dari seorang suci. Tak lama lagi pasti tertangkap. Ingin bertahan hidup? Lebih sulit dari memanjat langit!
“Konstitusi Suci manusia, kau kira persiapanmu sudah cukup? Di hadapan guruku, ribuan taktikmu tak ada gunanya! Kekuatanmu tak sepadan, semua omonganmu sia-sia!”
“Sekadar kobaran api spiritual dan formasi pembunuh Kaisar Kuno yang tak lengkap ingin menghancurkan suci? Kau terlalu naif! Guruku telah mempersiapkan segalanya untukmu, bahkan meminjamkan harta rahasia khusus agar tak ada jalan pelarian!”
"Cuma penyembah Dao kecil, berani menantang Santo? Guruku membunuhmu semudah menyembelih ayam tanah!"
Beberapa murid Huo Tan tertawa terbahak. Berada dalam cahaya suci, mereka dengan gesit ikut masuk dan melihat siluet samar Ye Fan di ruang hampa.
"Swoosh!"
Namun tak disangka, Ye Fan kembali memanggil platform formasi di ruang hampa, mengubah jalur di kegelapan abadi dan menghilang lagi.
Perubahan arah di ruang hampa dan pengubahan rute membuat Huo Tan berubah wajah, mengepal erat tinjunya karena mengira kehilangan jejak.
"Swoosh!"
Ia mengayunkan tangan, harta karun rahasia di telapak tangan berkedip, mencoba memulihkan jejak formasi yang hancur di kegelapan kosong di depan lalu menyusup masuk.
"Tak kusangka harta Maha Santo begitu ajaib..." Dia tertawa terbahak-bahak, tak lagi khawatir.
Ye Fan melarikan diri dengan gesit, belasan kali mengganti platform formasi di ruang hampa, namun sama sekali tak bisa melepaskan diri dari Huo Tan. Jika Santo biasa pasti sudah ditinggalkan jauh.
“Taktik Maha Santo membuat orang hormat, kami bisa mengejarnya sepanjang perjalanan. Dia takkan bisa melepaskan diri.” Seorang murid Huo Tan yang gembira sekaligus gemetar menyaksikan kedalaman pengalaman kultivasi maha suku kuno.
“Kita ada di mana ini? Setiap kali berubah arah di ruang hampa, sama sekali tak tahu posisi. Mustahil memprediksi jalan depan.” Murid lain mengerutkan kening.
“Lihat berapa banyak platform formasi yang dia punya. Saat persediaannya habis, dia akan mati di hadapan kita. Guru bisa menghancurkannya hanya dengan sebatang jari!”
Tak lama, siluet Ye Fan semakin dekat hingga hampir jelas terlihat. Huo Tan menyunggingkan senyum sinis tipis, mengulurkan tangan raksasa untuk menindaknya!
“Braak!”
Tiba-tiba, domain portal terbuka lebar. Ye Fan terlempar dari ruang hampa ke dunia nyata, terjatuh bebas.
“Persediaan platform formasinya habis! Ajalnya sudah di depan mata, haha…”
“Konstitusi Suci manusia, kau sudah sampai di ujung maut!”
Empat murid Huo Tan bersorak gembira, tertawa dengan kejam.
“Huotan bola mata membeku, rambut ungu terurai, tubuh megahnya bagai gunung yang menakutkan. Ia melangkah maju, namun tiba-tiba limbung dan terjatuh ke tanah.”
“Di belakangnya, empat muridnya lebih parah lagi—langsung terjatuh dari ketinggian ekstrem ke tanah hingga berlumuran noda darah.”
“Ini... tempat apa? Bagaimana kami... kehilangan kekuatan!?”
“Keempat murid memperlihatkan rasa takut, hati berdebar-debar merasakan situasi mengkhawatirkan.”
“Huotan pun berubah wajah. Seluruh pengalaman kultivasinya tertekan ke level terendah, sulit dioperasikan. Ini membuat bulu kuduknya merinding—padahal ia seorang Santo!”
“Sekeliling hening seketika. Tumbuhan subur, tanaman obat purba berusia puluhan ribu tahun. Tempat ini sunyi keterlaluan tanpa sedikit pun suara, bagai wilayah maut.”
“Di depan, Ye Fan berdiri tegak memegang tombak panjang emas gelap. Ekspresinya dingin, sangat tenang dan percaya diri—tak lagi kabur.”
“Tempat apa ini?” Huo Tan merasa bulu kuduknya merinding. Sebagai seorang Santo, kekuatan yang bisa digunakannya sekarang sangat minim, bahkan untuk terbang pun hampir mustahil.
“Ah… Pengalaman kultivasiku, sumber kehidupan!” Salah satu murid Huo Tan menjerit panik. Ia merasa tak hanya kehilangan kekuatan, bahkan nyawanya terkikis cepat hingga keriput mulai muncul di wajahnya!
“Bicara sembarangan!”
Ye Fan mendengus dingin. Bayangan samarnya melesat melintasi Huo Tan, menembus dahi seorang murid hingga darah menyembur tinggi, mengangkat tubuhnya di ujung tombak.
“Bang!”
Dengan hentakan tangan, mayat itu terlempar puluhan zhang (±33m), terjatuh tak bergerak dengan genangan darah menggenang.
“Kau…!” Huo Tan murka. Sebagai Santo, tak mungkin ia membiarkan Ye Fan lancang. Telapak tangannya menyapu ke depan, namun kekuatan dahsyat yang diharapkan tak kunjung muncul.
“Ye Fan menyapu dengan pedang panjangnya, sela jarinya memancarkan aura emas yang berkilauan. Kekuatan fisiknya sungguh mengejutkan, hanya dengan tenaga tubuhnya saja ia mampu menghancurkan langit!”
“Huo Tan mendengus tertahan. Lengannya yang bersentuhan dengan pedang panjang langsung bergetar hebat, nyaris kejang-kejang disertai rasa sakit yang tak tertahankan. Ia tahu bahaya telah datang – di tempat ini, sekalipun punya pengalaman kultivasi setinggi langit, semuanya percuma!”
“Tempat apa sebenarnya ini?!”
“Selamat datang di Zaman Purba Terlarang. Hari ini akan kubantai manusia suci dan kuantarkan kau ke perjalanan terakhir!” kata Ye Fan dengan dingin.
