Bintang Abadi bergolak. Arus bawah tanah menguat hari ini, semua pihak tak bisa menahan diri—era ekspansi besar tiba, peluang belum pernah ada sebelumnya terbentang di depan mata.
"Semua klan besar sedang merekrut pasukan. Asalkan kekuatan cukup, pasti akan diterima. Mereka semua ingin menguasai inisiatif dalam perang memperebutkan wilayah kekuasaan di masa depan."
"Tambang Kuno Taichu, sungguh membuat penasaran. Tak disangka ada tempat seperti ini. Aku yakin pasti bisa menggali sejumlah Batu Nyawa Taichu. Dengan adanya mineral ilahi utama ini, mungkin bahan-bahan lain juga bisa ditemukan. Sungguh menggembirakan! Bisa saja kita berhasil menyuling cairan evolusi Xian tahap kelima, bahkan mungkin tahap keenam!"
Prospek cerah, cetak biru agung. Banyak klan besar bersemangat. Bagi mereka, tempat itu mungkin akan menjadi tanah suci kebangkitan, mengulangi kejayaan negara abadi di masa lampau.
Hanya Ye Fan yang mengerutkan kening. "Mereka berani menggali Tambang Kuno Taichu? Apakah nyawa mereka sudah tak berarti? Mungkinkah di planet purba ini ada beberapa zhun-di yang akan membawa baju zirah peninggalan dewa kuno?"
"Ini akan memicu perubahan besar. Dulu kami menemukan planet sumber daya serupa yang mempercepat peradaban kami secepat 50.000 tahun!"
Mungkin kali ini 100.000 tahun, atau bahkan lebih lama? Mari kita lihat!
Ye Fan sibuk keluar-masuk berbagai markas rekrutmen besar, ia memilih kekuatan besar yang ingin bergabung dengan keluarga kerajaran dalam Sepuluh Suku.
Sebenarnya semua suku sedang merekrut, tapi pasukan perintis ditambah suku Lantuo sendiri baru berjumlah 11 suku. Sisanya harus menunggu survei selesai baru bisa berangkat. Ye Fan tak mau menunggu lama.
Seluruh galaksi sibuk merekrut pasukan. Pasukan bayaran menjadi incaran yang belum pernah ada sebelumnya. Direkrut oleh klan-klan besar, seluruh manusia seolah akan melakukan migrasi besar-besaran.
Jaringan Angkasa dipenuhi diskusi panas setiap hari, perdebatan terus berputar seputar topik ini. Tentu ada yang mengecam ini sebagai invasi, memprotes eksploitasi terhadap penduduk asli yang lemah.
Tapi tak ada kekuatan besar yang menganggap seruan ini. Di mata mereka hanya ada kepentingan, tak ada sumber daya yang boleh dilewatkan.
Ye Fan bergerak di antara pasukan bayaran dan kekuatan besar, memilih dan berkutat dalam keraguan. Dengan kekuatannya, tentu dia akan populer di mana pun. Tapi ambisinya lebih dari itu—dia ingin naik jabatan untuk suatu hari nanti bisa merampok sebuah kapal induk.
Saat klan-klan besar bertindak, hanya Klan Raja Kegelapan yang tetap tenang. Mereka tidak mempersiapkan apa-apa, terus mengamati dengan dingin. Hanya mengingatkan beberapa klan sekutu bahwa tempat itu mungkin sulit ditemukan.
Dulu, leluhur mereka berasal dari tempat itu. Kini hanya sedikit yang tahu, bahkan nenek moyang mereka sendiri tak menemukan jalan pulang. Mereka yakin klan Lan Tuo belum tentu sukses.
Mendengar ini, pemimpin Lan Tuo menggeleng sambil tersenyum tipis. Dia menyebut Dewa Siluman sangat luar biasa—menguasai metode kuno ras siluman untuk merekam koordinat galaksi, dengan pengukuran detail sepanjang rute.
Berdasarkan koordinat kuno yang nyaris primitif ini, Lan Tuo bisa melakukan deduksi dan perhitungan bertahap. Dengan membalikkan alur, mereka bisa menelusuri kembali dan menemukan wilayah galaksi misterius itu.
“Klan Raja Kegelapan juga mulai bersiap setelah mendengar kabar, namun niat sebenarnya adalah tidak ingin terlibat. Mereka samar-samar ingat wasiat leluhur: Di Wilayah Galaksi Biduk terdapat Jalan Menjadi Dewa yang bahkan Kaisar Kuno pun mengejarnya—pasti tidak sederhana.”
Namun, semua ini mereka tanam di dasar hati tanpa diungkapkan. Di permukaan tampak bersiap, diam-diam mengamati perkembangan situasi.
Selain klan Raja Kegelapan, Klan Xianyu Qi juga memiliki rencana tersendiri. Santo Senior Qi Yaoguang secara pribadi berkonsultasi dengan Ye Fan, menyatakan akan mematuhi sarannya.
“Jangan pergi ke sana. Menjarah di tempat itu hanya akan berakhir buruk.” Ye Fan hanya mengucapkan ini, tanpa menjelaskan situasi Beidou.
Klan Qi segera menghentikan persiapan dengan penuh kewaspadaan. Dari ketenangan ucapan Ye Fan, mereka merasakan aura pembunuhan yang tersembunyi, akhirnya memilih tidak mengacaukan masalah ini.
“Kalian tak bersiap pun tak bisa, ada yang mengawasi kalian. Semua tahu kalian pernah membantuku, dan beberapa klan besar telah menduga aku dari Wilayah Galaksi Biduk. Seperti Zhao Qingchuan yang cermat itu, pasti sedang memantau gerak-gerik kalian.”
“Hei nak, kau benar-benar tak bermoral! Bukankah ini menjebak orang?” Qi Yaoguang berkata.
Ye Fan dengan ekspresi serius menjawab, “Mereka hendak menyerbu Wilayah Galaksi Biduk, akan terjadi pertempuran lintas galaksi. Siapa yang hidup atau mati masih belum jelas. Aku hanya tak ingin kalian menonjol sendiri sehingga menarik perhatian pihak lain.”
Persiapan perang ini berlangsung lama karena ekspedisi bukan main-main. Kemungkinan gagal di domain luar sangat besar. Penduduk Bintang Abadi tidak sembrono, mereka telah memperoleh informasi cukup dari ‘Dewa Siluman’.
Perekrutan penguasa kuat, pembangunan kapal perang, perawatan kapal induk—semua ini digarap dengan intensif. Berbagai skema ekspedisi juga sedang dibahas.
Selama periode ini, selain memikirkan kekuatan besar mana yang akan dimasuki, Ye Fan juga aktif mempersiapkan diri. Dia melakukan riset, mengidentifikasi dan meneliti berbagai jenis mineral.
Dia memperoleh pengetahuan tentang berbagai bahan utama ilahi untuk menyuling Cairan Evolusi Terkuat yang disebut sangat langka dalam sejarah, sulit dicari dan tidak bisa dipaksakan. Namun mungkin sebagian bisa ditemukan di wilayah Beidou.
Saat ini, dia sangat ingin meningkatkan levelnya. Cermin kuno yang ditinggalkan Ji Haoyue mencatat krisis di jalan depan. Sembilan informasi tersebut membuat hatinya tak tenang. Untuk maju, dia harus mencapai kesucian. Jika tidak, jalan depan dipenuhi bahaya. Mengejar seperti ini kemungkinan besar akan berakhir terjepit, sulit mencapai prestasi.
"Mineral ilahi yang muncul sekali dalam 10.000 tahun ini adalah... Sumber Rejeki?!"
Ye Fan kaget. Pantas cairan evolusi tak ternilai harganya. Semua bahan yang dibutuhkan bukanlah barang biasa, melainkan harta legendaris tingkat tertinggi. Terutama sembilan bahan utama, masing-masing lebih langka dari yang lain.
Batu Karang Takdir, Sumber Rejeki, Sulur Dewa Daluo, Batu Nyawa Taichu, Hati Dunia Kematian... Mana ada yang bukan barang melawan Langit?!
Dari segi tertentu, selama ada satu mineral ilahi utama, kita bisa menyuling cairan evolusi tahap pertama. Bahan utama lainnya bisa dicari pengganti, lalu ditambah puluhan jenis mineral pendukung langka, hampir bisa dipastikan sukses.
Kenyataannya, jumlah tahap cairan evolusi yang bisa disuling bergantung pada berapa jenis mineral ilahi utama yang tersedia.
Seperti di surga murni sebelumnya, tanpa sulur dewa, mereka mengganti dengan Jantung Sulur Kering Meteor. Hanya dengan batu karang takdir, Batu Nyawa Taichu, dan secuil Hati Dunia Kematian, mereka berhasil melebur cairan evolusi tahap ketiga.
Tentu saja persiapan mereka sangat matang. Semua mineral pendukung langka terkumpul lengkap dengan kualitas kelas atas. Setiap bahan utama yang hilang punya pengganti yang tidak biasa.
Setelah mempelajari detailnya, Ye Fan berpikir sejenak: Ingin menyuling cairan evolusi tingkat Xian paripurna tahap kesembilan? Itu sama sekali mustahil terwujud!
Jangan bicara tahap kesembilan, bahkan tahap kedelapan dan ketujuh pun sulit dilebur. Dalam 50.000 tahun terakhir, peristiwa besar paling sensasional di Bintang Abadi adalah ketika seseorang berhasil menyuling cairan evolusi tahap keenam dengan susah payah.
"Setelah merampok wanita bermata ungu di Gunung Keabadian, batu karang takdir baru saja meleleh awal, baru menyuling cairan evolusi tahap pertama yang kemudian kutinggalkan di Desa Langit. Sepertinya masih ada manfaat besar. Selain itu, bisa minta Sheng Kong mengundang Sang Buddha Perang, mungkin bisa mengambil sepotong Batu Nyawa Taichu dari Tambang Kuno Taichu. Adapun inti dunia kematian, sepertinya ada padaku!"
Dalam perjalanannya mengarungi jalur kuno di angkasa, dia pernah terpaku di sebuah planet penuh tulang-belulang kering selama beberapa waktu. Di sana dia menyaksikan makhluk tulang tingkat suci bertarung dengan kapal suci emas. Akhirnya dia menyelami inti planet dan mengambil sepotong mineral penuh aura kematian. Kini di tempat ini barulah dia tahu, itu ternyata adalah inti dunia kematian.
Mineral jenis ini hanya mungkin terlahir di lokasi kematian ekstrem dengan kemungkinan sepersepuluh ribu, kandungan keajaiban keabadian dalam mineral hitam menjadikannya barang paling langka!
Ye Fan mempelajari dengan saksama, memperoleh pengetahuan detail, akhirnya mendapatkan banyak informasi bernilai. Jika suatu saat bisa kembali ke Beidou, dia akan fokus memperhatikan dan mengumpulkan hal-hal ini.
Tindakan ini baik bagi dirinya maupun teman lama akan membawa manfaat besar, memungkinkan transformasi kualitatif. Setiap langkah maju akan mempersingkat waktu kultivasi 100 tahun, sungguh sangat berarti!
Sekelip mata, empat bulan telah berlalu. Berbagai suku di Bintang Abadi giat mempersiapkan, tahap akhir persiapan menunjukkan keseriusan dan penghargaan tinggi mereka terhadap ekspedisi ini.
Ye Fan memilih bergabung dengan klan raksasa super yang dijuluki "Yang Tak Pernah Tenggelam". Keluarga kuno ini dalam sejarah pernah melahirkan Maha Santo, bahkan saat ini masih ada Santo Raja yang berjaga di markas, sehingga dijuluki sebagai raja wilayah terkemuka.
"Keluarga Cao, suku Fan dari Lautan Bintang Xianyu, keluarga Mo dari Lautan Bintang Shi Mo, keluarga Zhao tempat Zhao Qingchuan tinggal, keluarga kerajaan Matahari Tak Terbenam... Ditambah klan Lan Tuo sendiri, total ada sebelas klan besar."
Persiapan sebelum perang hampir selesai. Segera akan memulai pengumpulan pasukan dan memulai ekspedisi. Pertempuran besar yang melintasi wilayah galaksi akan dimulai.
Ye Fan tidak lagi begitu optimis. Wilayah bintang ini benar-benar memiliki ahli-ahli hebat, tidak sesederhana yang dia bayangkan. Jika ada Maha Santo yang mengendalikan baju zirah Dewa, itu mungkin menjadi bencana.
Tentu saja dia tidak pesimis. Karena tidak bisa mencegah, dia hanya bisa ikut. Nanti akan memberi tahu para Santo Beidou lebih awal. Mungkin akan terjadi peristiwa besar dimana senjata Kaisar Kuno menghantam baju zirah dewa kuno.
"Aku harus menyiapkan beberapa hadiah besar untuk mereka. Misalnya memberikan sketsa kepada sebelas raja klan. Sebaiknya arahkan mereka ke Tambang Kuno Taichu dan tempat berkumpul klan kuno."
"Tapi melakukan hal seperti ini memiliki tingkat kesulitan yang besar, siapa yang akan mempercayainya? Jika menyerahkan peta, kemungkinan besar akan segera ditatap tajam oleh orang lain, sehingga akhirnya terbongkar."
"Akhirnya, peluang datang. Sebuah peristiwa berikutnya memicu GELOMBANG BESAR."
"Sepasang kakak-beradik dari Klan Awan Ungu yang tersesat di alam semesta selama bertahun-tahun akhirnya kembali, membawa kabar mengejutkan. Mereka mengaku pernah mengunjungi Wilayah Galaksi Biduk, terhempas di sekitar wilayah unik bernama Gunung Keabadian."
"Mereka bersembunyi di sana selama bertahun-tahun, tapi hasil akhirnya justru terjadi hal tak terduga - cairan evolusi yang mereka suling direbut oleh seorang penduduk asli."
"'Tempat itu benar-benar harta karun!' Melalui deskripsi sepasang kakak-beradik Klan Awan Ungu ini, validitas pernyataan Klan Lantuo akhirnya dikonfirmasi. Penduduk asli itu ternyata memiliki salah satu konstitusi fisik terkuat di alam semesta, mungkin memang terdapat banyak garis keturunan kuat di tanah tersebut."
"Nona Zi Yan akhirnya kembali. Dia adalah kebanggaan keluarga kerajaan Zi Yun. Bersama kakaknya memasuki angkasa sendirian selama bertahun-tahun untuk menyuling cairan evolusi, sungguh mengagumkan. Dia adalah peri tercantik di Bintang Abadi, setara dengan Qi Meng dari wilayah Xianyu dan Fan Xian."
Ketika Ye Fan mendapat kabar, dia tertegun sejenak. Kakak-beradik "alien" itu kabur kembali. Dulu mereka tawanannya, baru sekarang kembali ke planet induk.
Gadis secantik peri Zi Yan dan kelompoknya mengalami penderitaan berat. Kapal induk direbut, cuma tersisa dewa baju zirah emas di dalamnya. Terus melakukan lompatan ruang, belasan kali tersesat di alam semesta yang membeku dan gelap, nyaris jadi mayat di perbatasan, sembilan mati satu hidup baru bisa kembali.
Beberapa prajurit yang ikut mereka kembali, segera dibagi-bagi diam-diam oleh keluarga kerajaan besar dengan iming-iming emas batangan, cuma untuk mendapatkan pengetahuan tentang planet kuno itu.
Sayangnya, pengetahuan mereka terbatas karena selama bertahun-tahun fokus menyuling cairan evolusi, sama sekali tidak paham bagaimana sebenarnya Wilayah Galaksi Biduk sebagai tanah dewa. Mereka juga menyebutkan beberapa hal penting, mengatakan sebelum berangkat pernah menangkap banyak ras misterius yang memang memiliki kekuatan darahnya sendiri yang luar biasa. Hal ini semakin membuat penduduk Bintang Abadi bergembira tiada tara.
Ye Fan mulai bergerak, menyebarkan berbagai versi Peta Rahasia yang sengaja dibuat agar orang salah mengira sebagai rahasia yang dibocorkan para perantau yang baru kembali ini.
Setelah semua ini, hanya tersisa satu hal yang belum terselesaikan - penyelamatan Siluman Selatan. Selama berbulan-bulan dia terus berusaha memastikan identitasnya, namun upaya mendekati lokasi selalu gagal karena pertahanan ketat dari Suku Lan Tuo.
Akhirnya, tepat sebelum memulai perjalanan terakhir, Santo Kunis Qi Yao Guang membawa kabar penting: Belakangan ini rumor bertebaran di mana-mana disertai peta-peta Wilayah Galaksi Biduk yang menari-nari di udara, membuat berbagai keluarga kerajaan meragukan diri dan bersama-sama memaksa Suku Lan Tuo untuk mengumumkan semua rahasia yang diketahui Dewa Siluman.
Akhirnya, tekanan dari sepuluh keluarga kerajaan yang melakukan ekspedisi memaksa klan Lan Tuo mengungkap fakta. Mereka memperbolehkan pengamatan lautan kesadaran Dewa Siluman, sehingga segala hal tak lagi menjadi rahasia.
"Apa? Dewa Siluman ini ternyata klon, bukan sosok aslinya?" Ye Fan terlihat agak bingung, tapi tidak terlalu terkejut. Sejak awal dia sudah curiga, kemungkinan besar itu bukan Siluman Selatan yang sebenarnya.
"Benar. Di lautan kesadarannya terdapat seberkas jejak Siluman Selatan, sedangkan sebagian besar didominasi oleh seorang setengah-suci dari klan Lan Tuo," jelas Qi Yaoguang.
Siluman Selatan pernah bertempur sengit dengan klan Lan Tuo demi menyelamatkan adik perempuannya, Putri Qi, yang nyaris tewas. Darah dewa silumannya yang tumpah digunakan klan Lan Tuo untuk menempa tubuh ilahiah tersebut.
Qi Yaoguang melanjutkan: "Beberapa tahun kemudian, pria mengerikan bak dewa siluman itu kembali dan membantai banyak ahli klan Lan Tuo. Namun campur tangan seorang santo kuno membuatnya kehilangan satu avatar, lalu pergi dalam kondisi luka parah menjelang ajal."
"Ye Fan kaget, Siluman Selatan benar-benar tidak sederhana, bisa melarikan diri dari tangan Santo Kuno. Bukan karena persiapan yang matang, pasti karena kekuatannya sudah mencapai tingkat yang di luar akal sehat."
"Kalau begitu, apakah kesadaran Siluman Selatan saat ini mengandung cap avatar milik Siluman Selatan itu?"
"Benar." Qi Yaoguang mengangguk.
"Mengingat Klan Lantuo sudah membuka rahasia ini, apakah ada yang pernah melihat kesadaran avatar itu?" tanya Ye Fan.
"Aku sendiri yang melihat." Qi Yaoguang memperlihatkannya padanya.
Akhirnya, Ye Fan terkejut dan tercengang. Siluman Selatan benar-benar kejam, sengaja membuang avatar dan hampir terjepit sampai mati. Semua ini pasti disengaja!
Karena semua cap ini adalah rencana pembunuhan mengerikan. Di benak Siluman Selatan, sepertinya hanya ada sedikit Santo Kuno dari Beidou. Peta di laut kesadarannya dengan jelas menunjukkan beberapa lokasi penting klan kuno yang diyakini menyimpan harta karun dewa.
Avatar itu pasti sudah dimanipulasi oleh Siluman Selatan, sengaja ditinggalkan sebagai jebakan!
“Ini... adalah pembantaian yang ditujukan untuk klan kuno, mengadu domba harimau dengan serigala, membuat orang-orang Bintang Abadi dan klan kuno saling membunuh!”
Saat Siluman Selatan pergi, Wilayah Galaksi Biduk sedang dalam penderitaan yang sangat, ancaman ras-ras purba terlalu besar, siap kapan saja menghancurleburkan dunia dengan kerangka ratusan juta.
Dalam arti tertentu, Siluman Selatan memang terpaksa meninggalkan tempat itu!
Ye Fan menyebarkan peta juga ingin melakukan hal serupa, namun belum sempurna karena tidak mengalami situasi genting seperti Siluman Selatan, sulit memanfaatkan situasi saat ini.
Rencana Siluman Selatan sangat matang, menunjukkan seluruh niat yang ingin dicapai - kebetulan selaras dengan keinginan mereka berdua.
“Kejam sekali!” Ye Fan tertawa licik, Siluman Selatan benar-benar hebat.
“Huuuu...” Terompet perang peninggalan Maha Santo prasejarah berbunyi, kapal induk Bintang Abadi satu per satu melayang ke angkasa menuju pintu bintang yang telah terbuka lebar.
Klan Kerajaan Ziyun juga bergabung, total 12 klan pangeran turut serta. Setiap klan mengerahkan minimal empat kapal induk, belum lagi baju zirah Santo kuno dan persediaan lainnya yang melimpah. Bahkan ada Santo Raja dan entitas kuat lainnya yang mengawasi formasi!
