Barisan gunung hitam yang megah menjulang, masing-masing setinggi langit. Berdesakan membentuk area paling mengerikan di alam semesta... Gunung Keabadian.
Di pusat gunung raksasa, kabut hitam mengepul penuh misteri. Sepanjang sejarah, selain Kaisar Xu Kong, hampir tak ada yang pernah memasuki wilayah ini.
Saat ini, mayat tanpa kepala yang menghadap ke arah ini membuat semua orang menggigil hingga ke tulang sumsum. Kekuatannya tak perlu diragukan lagi.
Ye Fan bukan kali pertama bertemu dengannya. Saat tersesat masuk Gunung Keabadian dulu, dia pernah berhadapan dengan sosok ini yang menjaga tanah suci pusat Gunung Keabadian, tak membiarkan siapapun menistanya.
Di pusat Gunung Keabadian, terdapat 108 puncak utama. Tubuh gunung hitam pekat seperti tinta, mengelilingi area rahasia itu dengan aura mengerikan yang tak bertepi.
Ksatria Tanpa Kepala bagaikan Dewa, membuat jiwa setiap orang merinding. Sulit dibayangkan kelas kekuatannya, bahkan dua Santo Raja bisa dihancurkan dalam satu serangan hingga menjadi kabut darah.
"Tunggangannya adalah seekor Kuda Batu!" Sheng Kong berseru, mata emasnya berkilat seperti kilat.
Ksatria Tanpa Kepala mengenakan jubah logam hitam Dewa dengan kilau gelap mengalir penuh kualitas. Posturnya tegap dan perkasa, menggenggam tombak baja hitam dengan sikap yang mampu menundukkan Langit dan Bumi. Sayangnya tak berkepala, di lehernya terdapat genangan darah seolah baru dipenggal.
Di bawahnya terdapat seekor kuda batu perkasa yang menggelengkan kepala dan mengibaskan ekor, menengadahkan leher dengan ringkikan panjang. Kuku batu sebesar waskom setiap kali menginjak, meretakkan ruang hampa.
"Kuda batu itu adalah Roh Suci yang belum mencapai paripurna, kedalamannya tak tertembus! Bayangkan saja tingkat kesulitan mengukur kekuatan tempur sang penunggu ini!"
Sebenarnya apa yang ada di pusat Gunung Keabadian ini? Bagaimana mungkin ada entitas mengerikan tanpa kepala namun masih hidup!
"Ini pasti hanya penjaga, bukan penguasa sebenarnya Gunung Keabadian. Dengan sekali tusukan tombak, dua Santo Raja langsung hancur berkeping. Inilah kengerian zona terlarang!" Kaisar Hitam berkata dengan suara berat.
Ji Zi tetap biasa-biasa saja tanpa sepatah kata pun. Ayahnya pernah bertarung di sini, berhadapan dengan keberadaan tertinggi di dalam sana. Zaman tak berperasaan, Sang Kaisar Xu Kong telah lama dikuburkan dalam kegelapan alam semesta, bahkan mayatnya pun tak diketahui rimbanya.
"Dia muncul! Dengan kudanya menginjak gunung hitam, dia akan keluar!" Dongfang Ye menghardik sambil mengangkat tongkat bergigi serigala.
"Mundur cepat-cepat!" Perwira pembunuh Qi Luo berubah wajahnya, bahkan dia yang sekuat itu tak bisa bertarung dan hanya bisa kabur.
Platform formasi Kaisar Hitam sudah dipersiapkan sejak lama, dan lokasi ini cukup jauh dari Gunung Keabadian, memberi mereka waktu cukup untuk menjauh.
"Lakukan lompatan ruang! Tinggalkan lubang maut ini!"
Anggota Keluarga Cao dan Mo Jia histeris berteriak. Pada serangan tombak sebelumnya, hanya kurang dari 20% yang selamat karena posisi mereka jauh di ujung langit.
Namun saat Ksatria Tanpa Kepala menyerbu, langit runtuh. Kapal-kapal perang berhamburan seperti kembang api yang mekar, berubah menjadi serbuk halus di bawah aura energi dahsyat.
"Monster macam apa ini? Bahkan sebelum menyerang, aura-nya saja sudah tak tertahankan!"
Tragedi!
Kematian di mana-mana. Pada akhirnya, hanya kapal induk Keluarga Cao yang berhasil kabur. Semua kapal perang lain dan pasukan Mo Jia hancur berantakan, jatuh di tempat ini.
Ksatria Tanpa Kepala tidak memperhatikan, tidak menyerang, hanya memancarkan aura energi yang kuat saja, namun sudah menciptakan pemandangan mengerikan ini.
Kapal induk Keluarga Cao yang bertahan tidak berhasil keluar terlalu jauh, dihempas keluar dari pintu bintang oleh aura yang tajam, dengan tangisan pilu terbang menuju daratan jauh.
Ksatria Tanpa Kepala tidak lama memandang, kudanya menginjak ruang hampa bagaikan dewa terbang, menghilang ke dalam sebuah domain, rupanya ingin mencari jejak Ye Fan dan kawan-kawan.
"Kaisar Hitam ini merasa pikiran tidak tenang, bagaimana bisa merasakan bencana besar akan datang?" Dalam proses melintasi cakrawala, bulu kuduknya berdiri ketakutan.
"Aku juga punya firasat, malapetaka akan mendekati tubuh!" Ye Fan berkata dengan suara berat.
Sheng Kong ekspresinya berkerut khawatir, dia pun merasakan hal serupa. Sosok selevel ini indra keenamnya paling tajam, bisa merasakan kedatangan bencana besar lebih awal.
"Cepat ke rumah Keluarga Ji, dia mengejarku, bisa merasakan aura Ayah yang diwariskan padaku!" Ji Zi yang biasanya pendiam tiba-tiba bersuara.
Semua orang merasa tegang di hati, mereka percaya bahwa bencana besar ini berasal dari Gunung Keabadian, ini jelas menyasar mereka.
Dalam ruang hampa yang misterius, mereka bisa merasakan keberadaan Ksatria Tanpa Kepala, Kuda Batu melompati ruang hampa, memburu turun ke bawah.
Untungnya, Kaisar Hitam menguasai formasi Kaisar Kuno, kecepatan melintasinya luar biasa cepat, dalam sekejap mata sudah memasuki wilayah selatan, detik berikutnya muncul di depan pintu Keluarga Ji.
"Jangan-jangan kerusuhan kegelapan akan datang lagi?" Ekspresi semua orang sangat muram.
"100.000 tahun yang lalu, Ayahku menyerang habis-habisan Gunung Keabadian, menaklukkan dunia. Meski sudah tiada, Keluarga Ji tetap tidak takut." Ji Zi berkata dengan tenang.
Bzz!
Pada detik berikutnya, sebutir cermin kuno berkedip, antik dan megah, muncul tiba-tiba dengan air terjun kekacauan yang menjuntai, pemandangannya sangat epik.
Dewa!
Ini adalah Dewa dalam Cermin Kaisar Ruang Hampa yang hidup kembali dengan sendirinya, memancarkan aura berwibawa Kaisar Kuno!
Pada detik ini, seluruh makhluk hidup di wilayah selatan merasakan getaran di hati, tak kuasa menahan diri untuk tidak bersujud. Semua klan besar terpaku takjub, burung-burung dan binatang buas meniarap di tanah sambil merintih pilu.
Cis!
Cermin Kaisar Xu Kong menyobek ruang hampa, menghilang sekejap, melintasi ratus juta li, menyerbu ke Gunung Keabadian di Zhongyu. Aura Kaisar tak tertandingi menyelimuti langit dan bumi.
Meski bergerak di ruang hampa, aura Kaisar Kuno ini tetap menggemparkan sejarah. Energinya tumpah keluar, membuat banyak klan kuat merinding ketakutan.
"Apa yang terjadi?" Ye Fan dan yang lain terpaku.
Cermin kuno ini hidup kembali dengan sendirinya, tak perlu digerakkan orang lain. Dewa yang tersimpan di dalamnya hampir meneriakkan teriak kemenangan, seolah Kaisar Xu Kong muncul kembali.
"Ini senjata ayahku, menemani seumur hidupnya berperang. Ia membaca perubahan di Gunung Keabadian, bertempur mewakili Kaisar Xu Kong!" Mata Ji Zi berkaca-kaca.
"Braak!"
Ksatria tak berkepala itu merespons dengan kilat, dalam refleks pertama langsung melompatkan kudanya kembali, menghilang di antara gunung-gunung hitam. Kuda batu yang hampir menjadi Roh Suci itu gemetar, menginjak-injak langit dan bumi, lalu merunduk di antara 108 puncak hitam.
Cermin Ruang Hampa memancarkan semburan aura keabadian, menyapu langsung ke pusat Gunung Keabadian, menghujani cahaya abadi yang membuat wilayah itu terlihat semakin aneh.
Kabut hitam mengepul perlahan, bersentuhan dengan aura keabadian itu. Tak ada ledakan dahsyat maupun suara menggelegar, hanya titik-titik cahaya Yuhua Feixian yang bermunculan.
"Bahkan setelah mati sekian lama, obsesi Kaisar Xu Kong masih belum sirna. Sesuai perjanjian, seharusnya Gunung Keabadian tidak muncul ke dunia. Ini kelalaian kami."
Suara kuno tanpa emisi perasaan apa pun bergema dari kabut hitam paling misterius. Seratus delapan puncak hitam bergetar serentak mengeluarkan dengungan menyeramkan.
Di wilayah seluas jutaan li, semua orang merinding bulu kuduk. Mereka jelas-jelas mendengar suara ilahi itu, tak satu pun yang tidak tergetar hatinya.
Legenda menyebutkan, Kaisar Xu Kong menyerang zona terlarang dan membuat kesepakatan dengan berbagai pihak - ternyata benar! Menakutkan selama puluhan ribu tahun, pengaruhnya masih ada, disampaikan melalui cermin kuno.
Bzz!
Kilatan cahaya Xian, cermin kuno itu menghilang dan langsung muncul di Keluarga Ji. Kilatan cahaya terkandung secara internal, berubah menjadi kuno dan alami, kehilangan aura kekaisaran yang dahsyat.
Bayangan samar di cermin berkedip-kedip, suara muncul kembali. Semua kejadian tadi diputar ulang melalui cermin kuno ini.
Ye Fan, Sheng Kong, Dongfang Ye dan yang lain terlihat kaget.
Bola mata Ji Zi berkilauan kristalin. Diam-diam ia berbalik, membawa cermin menuju kedalaman keluarga sebelum menghilang.
"Bahaya!" Wajah Kaisar Hitam pucat, dipenuhi kekhawatiran.
Perjanjian pasti akan berakhir. Jika tak ada hal tak terduga, itu akan terjadi saat Jalan Menjadi Dewa terbuka. Pada hari itu, keberadaan tertinggi dari zona terlarang pasti muncul. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi!
"Kekacauan besar di wilayah utara, meskipun kapal induk hampir dihancurkan total, namun gelombang konsekuensi dari peristiwa ini masih jauh dari mereda. Dari mana asal kekuatan ini?"
"Berani menyerang klan kuno dengan kekerasan, sepanjang perjalanan mereka menghancurkan banyak klan besar seperti mematahkan ranting kering. Bahkan beberapa tanah leluhur Suku Raja Purba telah disapu rata."
"Ye Fan dan kawan-kawan kembali memasuki wilayah utara karena mengetahui masih ada satu klan yang belum musnah - Klan Lantuo yang pergi ke Tambang Kuno Taichu. Bagaimana kondisi mereka sekarang?"
"Saat ini, wajah keluarga kerajaan Lantuo menghijau, dalam hati mereka mengumpat habis-habisan kepada Siluman Selatan. 'Ini jelas-jalas menjebak kami!'"
"'Ini adalah dunia iblis! Tidak ada hubungannya dengan kelemahan selamanya! Kita tamat!'"
"Sejak puluhan kapal perang jatuh ke Zona Terlarang Taichu ditambah ledakan kapal induk di dalamnya, mereka sudah memiliki firasat buruk dan segera melakukan evakuasi darurat."
Namun, dari kedalaman zona terlarang, sebuah getaran misterius menyebar. Armada kapal mereka hancur satu per satu tanpa suara, sangat mengerikan hingga puncak.
Wajah Klan Lantuo berubah hijau. Mereka tak peduli apapun lagi, hanya ingin melakukan lompatan ruang untuk kabur dari tempat berhantu ini.
Tapi pintu bintang tak bisa dibangun. Sama sekali tak ada cara untuk kabur. Mereka mengatupkan gigi, melancarkan serangan paling dahsyat yang mampu menghancurkan seluruh wilayah galaksi.
Cahaya menyilaukan menghujam ke Tambang Kuno Taichu, namun semua energi Dewa itu musnah. Kekuatan yang seharusnya mampu meledakkan seluruh planet kuno ini ternyata tak berpengaruh di sini.
Bang!
Dari Tambang Kuno Taichu muncul sosok manusia. Seperti Jalan Langit yang berubah wujud menjadi manusia, samar namun mengerikan. Kekuatan tunggalnya menembus masa lalu hingga masa depan, bagaikan dewa yang bangkit kembali.
Klan Lantuo benar-benar terpaku. Itu bukan makhluk hidup sejati, melainkan terbuat dari Batu Nyawa Taichu - barang yang paling mereka inginkan.
Banyak orang menelan liur!
Tubuh yang terbuat dari Batu Nyawa Taichu itu mengeluarkan helai demi helai aura keabadian, mengunci semua kapal induk.
"Bahkan Dao Yan di masa kejayaannya dulu pun belum tentu berani menembus Tambang Kuno Taichu."
Suara kejam tanpa ampun bergema dari dalam tambang suci itu. Tubuh Batu Nyawa Taichu tersebut bergetar, cahayanya memancar terang, menerjang maju seperti banjir.
Klan Lantuo tercekam ketakutan. Ada siapa di dalam Tambang Kuno Taichu ini?! Dao Yan adalah seorang dewa dari zaman kuno Bintang Abadi, legenda menyebutkan ia mencapai Jalan sejak 1-2 juta tahun yang lalu.
Sayangnya mereka tak punya waktu untuk terkejut. Di mana pun cahaya itu menyapu, semua kapal induk dan alat-alat perang Santo kuno berubah menjadi abu beterbangan, musnah tak bersisa.
Bahkan Santo Raja dari Klan Lantuo pun tak sempat mengeluarkan suara lengkingan. Di tempat itu juga tubuhnya berubah menjadi semburan sinar darah, mengering seluruhnya tanpa meninggalkan jejak.
"Braak!"
Pada saat yang sama, barisan kapal Wangsa Raja Ziyun di atas Sarang Naga Sepuluh Ribu dihancurkan total oleh gelombang ungu yang dilepaskan Genta Sepuluh Ribu Naga, berubah menjadi debu bergulung-gulung.
Hingga saat ini, pertempuran besar mencapai tirai penutup. Semua kapal induk telah dihancurkan sampai ke akar-akarnya. Selain beberapa baju zirah Santo kuno yang berhasil melarikan diri, dua belas wangsa raja utama hampir musnah total.
Namun gelombang konflik sulit mereda. Suku-suku purba bergemuruh murka, ingin sekali membalikkan Langit. Bahkan berani menyerang keluarga kerajaan purba? Apakah kelompok ini telah memakan nyali dewa dan ingin melawan hukum alam?
"Eternal! Mereka berasal dari planet induk kehidupan yang disebut Eternal! Berani menyerang kita di sini, semut-semut ini sudah bosan hidup!"
Seluruh suku purba mengamuk!
Pada hari itu juga, banyak keluarga kerajaan radikal dan mengerikan mengancam akan mencari segala cara untuk menyerang Wilayah Galaksi Abadi, membunuh sampai darah mengalir bagai sungai, tumpukan mayat membentuk gunung.
Jika berbicara siapa yang mendapat hasil terbesar, tak diragukan lagi adalah Ye Fan dan kawan-kawannya. Dari pertempuran ini mereka merampas tiga kapal induk dalam kondisi sempurna, lima unit alat-alat perang baju zirah Santo kuno, serta berhasil memperoleh cairan evolusi milik lima pangeran besar.
Namun Hei Huang terlihat gelisah, berkata: "Waktunya terlalu mepet! Begitu Jalan Menjadi Dewa terbuka, perjanjian kita pasti akan berlaku. Makhluk setara Kaisar akan muncul! Hari Langit runtuh sudah di depan mata!"
