Dua Pembunuh Suci berubah wajah pucat. "Memotong rumput tapi tidak mencabut akarnya, angin musim semi akan menumbuhkannya kembali. Jika sisa-sisa Istana Langit semua kabur, tak tahu sampai tahun kapan kita bisa memusnahkan mereka."
Syuut!
Mereka menyerang dengan ganas, berbagai Teknik Pembunuhan bertubi-tubi dilancarkan. Sayangnya formasi besar di depan menghalang, tak bisa ditembus dalam waktu singkat.
Leluhur Raja suku Bulan Perak panik bukan main, lebih gelisah dari dua Pembunuh Suci. Kini setelah gagal membunuh Sheng Kong dan semua orang di sini, jika kabar ini bocor dan membuat Sang Kera Suci tua di Gunung Sumeru marah, konsekuensinya tak terbayangkan!
Dunia mini mulai runtuh. Teknik sumber energi, formasi pembunuh prasejarah, dan stempel suci saling berpadu, menembus tembok kekacauan dan membentuk sebuah jalur.
Pasukan Istana Langit berhasil menerobos keluar. Platform formasi mulai diaktifkan, jejak Dao membentuk barisan panjang. Portal dimensi muncul, siap untuk melintasi ruang hampa.
Saat ini, beberapa orang tua uzur di Desa Langit itu menangis tersedu-sedu, mata keruh mereka dipenuhi kesuraman dan keengganan, terus bergumam tanpa henti.
"Istana Langit Purba... satu-satunya dunia yang tersisa... telah hancur. Kami tidak berbakti, tak ada satupun yang bisa kami lindungi."
Wajah-wajah berkeriput mereka yang tinggal menyisakan sedikit nyawa dipenuhi kepedihan, kenangan terakhir pun telah dihancurkan. Reruntuhan Istana Langit masa lalu, tak ada satupun yang tersisa.
"Senior, mari kita pergi! Tak lama lagi, kami pasti akan membangun Istana Langit baru di atas reruntuhan Neraka dan Organisasi Pembunuh!" para keturunan muda menasihati.
"Kami... bersatu dengan reruntuhan Istana Langit. Terkubur di sini adalah pilihan terbaik. Segeralah kalian pergi!" mata keruh beberapa orang tua itu tiba-tiba memancarkan cahaya aneh, seolah mendapatkan nyawa yang berlimpah.
"Lahir baru dari abu, mencapai kesempurnaan melalui Nirvana. Semua bisa dimulai kembali dari awal." Yan Yixi berkata sambil tersenyum. Ia sering bermain catur dengan para tetua ini dan mendapat banyak nasihat berharga.
"Kami memang sudah akan mati, paling banyak setengah tahun lagi umur panjang. Terkubur di sini adalah yang terbaik, kalian cepat pergi!" Beberapa tetua mendesak.
"Cairan evolusi tahap keempat telah berhasil disuling, bisa membuat kalian menembus batas dan memperpanjang nyawa." Qi Luo berkata.
"Jangan buang-buang, berikan pada anak-anak ini saja. Meski kami mengonsumsi cairan berharga, sulit mencapai kesucian, hanya bisa mengulur beberapa tahun sisa hidup."
Beberapa tetua uzur itu memohon kematian karena ucapan mereka memang benar. Aura darah mereka telah kering, tubuh lapuk tak karuan. Sekarang satu-satunya hasrat adalah hancur bersama reruntuhan terakhir Istana Langit, tak mau pergi.
Melihat air mata tua mereka mengalir, pemandangan suram di ujung hayat ini, banyak orang diam membisu.
"Kakek Tianqi..." Xiao Que'er menangis histeris sambil menggandeng tangan seorang tetua, tak mau melepaskan, berusaha menyeretnya pergi.
"Kakek Jingshan, aku tak rela kau seperti ini... Ikutlah denganku!" Ye Tong melangkah maju menyangga seorang tetua yang tubuhnya gemetaran.
“Beberapa orang tua ini telah melihat mereka tumbuh besar, dengan penuh perhatian memberikan banyak bimbingan. Bisa dibilang mereka adalah orang-orang tercinta.”
Gu Fei dan Gu Lin juga melangkah maju, menggenggam tangan para orang tua itu, enggan melepaskannya.
“Kakek-kakek sudah tua, tak bisa bertahan lama lagi. Kami hanya ingin mencari makam yang kami sukai. Pembunuh bayaran seharusnya gugur dalam kilatan pedang, terbaring di genangan darah. Tapi kami terlalu tua, tangan sudah tak bisa menggenggam pedang...”
“Kakek...” Hua Hua si botak kecil menangis melengking, air mata mengalir deras. Ia memeluk erat seorang tua tak mau melepas.
“Apa maksud kalian ini? Semua orang pasti mati. Bisa dikuburkan di tempat ini adalah akhir terbaik bagi kami.” Seorang tua mengusap pedang panjang dengan tangan kasar penuh kapalan. Sayang, tangannya gemetar—tak lagi mampu mengayunkan pedang tiga chi berkilau di medan perang.
Semua orang diam, menghormati pilihan Kakek Tianqi, Jingshan, dan beberapa orang tua lainnya. Sisa hidup yang tak banyak, terkubur di sini—bagi mereka merupakan tempat peristirahatan yang mampu menenangkan jiwa.
"Kalianlah harapan, Istana Langit pasti akan berkembang pesat……"
Tangan tak bisa menggenggam pedang, namun tiga chi pedang biru masih bergemerincing, di tangan mereka berbunyi cring-cring, menemani mereka menuju dunia mini yang meluluhlantakkan.
Air mata keruh sang tetua, siluet bungkuk, baju perang yang berubah jadi abu beterbangan, tiga chi pedang biru terakhir yang patah……semuanya dikuburkan dalam kobaran api.
Semua orang melirik pandangan terakhir, melangkah masuk pintu domain, lalu menghilang. Situs kuno Istana Langit hancur.
"Akankah kita mengalami hari seperti itu?" Ye Fan bergumam.
Pahlawan sebesar apapun akan mengalami masa senja, bahkan santo kuno tak tertandingi pun punya masa tua dengan aura darah kering dan tidak bisa bertindak.
Ia teringat darah di Tebing Suci, Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan yang begitu perkasa, namun akhirnya berakhir dengan kesuraman di masa senja.
Ketika uban mulai tumbuh, ketika energi kehidupan, vitalitas, dan semangat merosot, ketika bola mata tak lagi tajam, ketika tubuh menua, ketika darah suci mengering tak lagi bersorak-sorak, pilihan apa yang akan ia ambil?
Ye Fan tidak tahu mengapa hatinya tiba-tiba berdebar kencang, seolah melihat secercah masa depan. Akankah masa senjanya nanti menghadapi pemandangan suram seperti itu?
Saat itu tiba, di manakah teman-temannya berada? Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan bisa hidup lebih dari 10.000 tahun. Mungkin saat itu hanya tersisa dirinya yang renta. Masih mampukah mengangkat pedang melawan musuh?
Di Nanling, wilayah alamiah dipenuhi pohon raksasa yang menutupi matahari dan sulur kuno menyelimuti langit. Lolongan monyet dan auman harimau bergema.
Banyak makhluk buas berkeliaran yang sulit dikenali. Burung buas raksasa yang melintasi angkasa meremukkan gunung dengan cakarnya, memotong ular piton sepanjang ribuan zhang lalu menelannya.
Makhluk aneh di rawa-rawa membuka mulut menyedot, membuat awan-awan jatuh. Banyak raja binatang di sekitarnya tersedot masuk ke perutnya.
Di kedalaman Nanling, berbagai makhluk hidup prasejarah berkeliaran dengan bahaya maut. Bahkan anggota Kuil Raja Siluman dan suku terbelakang jarang berani menyusuri area ini.
Naga legendaris hijau kebiruan mengembangkan sayapnya, menutupi area luas pepohonan kuno yang lebat seperti serigala. Burung Peng emas melolong panjang, mengguncang seratus gunung.
Inilah tempat tinggal Desa Langit. Mereka beristirahat di sini. Semua orang sedang memperkuat diri, berusaha keras menembus tahap kultivasi untuk melakukan terobosan.
Cairan evolusi tahap keempat telah siap dengan kuantitas besar, berkat mineral suci yang mereka dapatkan. Ekstraksi berhasil menghasilkan cairan berharga yang cukup.
"Kakek Tianqi..." Xiao Que'er menangis tersedu-sedu. Wajah berkilau pucatnya basah oleh tetesan air mata, bola mata besarnya memerah dan bengkak.
Mata Ye Tong juga berkabut air mata, diam seribu bahasa di sisi lain. Gu Fei dan Gu Lin meneteskan air mata, hati mereka dipenuhi penyesalan. Mereka tak bisa menghitung hukum langit para Santo, gagal memprediksi kedatangan dua pembunuh suci saat itu.
"Neraka, dunia fana... kalian semua harus mati!" Hua Hua si botak kecil juga mengusap air matanya.
“Apa yang kalian tangisi? Beberapa sesepuh pergi dengan tenang, mereka memilih untuk berhibernasi di sana. Usaha kalian meningkatkan kekuatan adalah penghiburan terbaik bagi mereka!” kata Li Heishui.
“Benar! Hancurkan dua dinasti suci, musnahkan Neraka dan Dunia Fana, sebagai persembahan untuk para sesepuh!” Ye Tong berdiri, melanjutkan untuk memulai serangan.
Ye Fan tidak membiarkannya segera menelan cairan evolusi, harus menstabilkan tingkat terlebih dahulu. Baru saja mencapai Dao Zhan, perlu merenungkan buah kebijaksanaan ini.
“Auuuu...” Dari kedalaman hutan, terdengar jeritan Kaisar Perak-Darah yang dikejar-kejar anjing hitam tanpa jalan keluar, menjalani ujian neraka.
Saat Li Heishui mendengarnya, bulu kuduknya merinding. Ia segera menelan cairan evolusi untuk memulai serangan. Jika tidak buru-buru, dua murid Kaisar Hitam mungkin akan melampauinya.
Harus diakui, Suku Raja Perak-Darah pantas disebut Raja Tanpa Mahkota. Meski tak pernah melahirkan kaisar purba, kekuatan darahnya tidak kalah dengan keluarga kerajaan, sangat perkasa.
“Kedua orang ini didukung cairan evolusi, kekuatan darahnya sendiri terbalik melawan Langit, sepenuhnya diaktifkan, peningkatan kekuatan mereka bisa digambarkan naik drastis!”
“Dalam beberapa hari ini, gemuruh guntur terus bergema di kedalaman pegunungan. Dongfang Ye, Li Tian, dan yang lain berhasil menembus tribulasi, semua melewati ujian langit, kekuatan tempur mereka meningkat drastis.”
“Braak!”
Suara ledakan dahsyat mengguncang, bebatuan raksasa menembus langit, awan jahat menutupi matahari, aura pembunuh menghancurkan sembilan lapis langit.
Semua orang merinding, perwira pembunuh Qi Luo tak disangka sedang menghadapi tribulasi! Daging dan darahnya telah dimurnikan melalui ritual cairan evolusi, dipenuhi energi kehidupan, kekuatannya naik ke anak tangga berikutnya.
“Pria tua ini terpacu oleh cairan evolusi tahap keempat yang tak cukup untuk membuatnya break through. Namun akumulasi bertahun-tahun ditambah kebencian dalam hati, memaksanya naik ke anak tangga baru. Suatu hari nanti menjadi Santo Raja pun bukan hal aneh.”
Tribulasi seorang Santo memang mengerikan secara alami. Seluruh zona itu menjadi abu, tak seorang pun bisa mendekat. Akhirnya ia berhasil melewatinya.
Populasi Desa Langit tidak terlalu banyak, hanya ratusan orang. Selain beberapa sesepuh tertua seperti Tianqi dan Jing Shan, ada beberapa kakek yang setengah generasi lebih muda. Dengan bantuan cairan evolusi, mereka seperti kayu kering yang bertemu musim semi, berhasil melakukan terobosan dan tanpa diragukan lagi menjadi raja Dao Zhan.
Prestasi terbesar diraih oleh Lao Dao Bazi. Dia yang sebelumnya sudah mencapai level Dao Zhan (dengan tingkat lebih tinggi dari Li Heishui dkk), kini langsung menjadi raja kesempurnaan.
"Kaisar Hitam sialan itu hampir mencapai kesucian, lebih cepat dari siapa pun!" Longma (Kuda Naga) menunjukkan ekspresi iri-dengki sambil menyembur asap putih, seluruh tubuhnya berkobar-kobar cahaya api.
Dongfang Ye dan yang lain terdiam. Anjing ini benar-benar melawan Langit. Seperti katanya sendiri, dia sengaja menekan tingkatannya, kalau tidak sudah mencapai level suci.
"Aku hancur lalu bangkit, bangkit lalu hancur, sekarang bangkit lagi untuk mengokohkan setiap langkah. Baru setengah-suci, bukan apa-apa!" Omong kosongnya tak tahu malu.
Tapi memang tidak ada yang bisa membantah, karena ia benar-benar memiliki kemampuan untuk angkuh. Ingat masa lalu ketika bertarung jarak dekat dengan Ye Fan menggunakan tubuh fisik, tidak kalah, gigitan yang begitu kejam.
Kini dengan peningkatan level yang stabil, tubuh fisik bajingan ini semakin mengerikan. Orang curiga apakah ia putra langsung Raja Siluman, karena kekuatan darahnya tidak kalah dari Ji Zi dan Sheng Kong, berani bertempur fisik dengan siapapun.
"Mulai sekarang, Kaisar Hitam tidak akan lari lagi! Siapa yang berani memburu, akan kuhabisi!" Anjing hitam itu mengenakan celana dalam bermotif bunga, berdiri tegak dengan kedua cakar di punggung - benar-benar mirip manusia dan anjing, wajah penuh kesombongan.
Saat ini mencapai level setengah-suci, sama sekali bisa menyaingi manusia suci. Dengan metode kuno warisan Kaisar Wu Shi, mampu menghancurkan Saint Domain.
Kuda naga tentu juga luar biasa mengerikan. Berhasil menembus level raja kesempurnaan. Jika diberi waktu, naik ke setengah-suci bukan hal sulit.
Lagipula, ia adalah hewan suci yang dijuluki tungangan yang hanya dimiliki Kaisar Kuno, hanya ada satu di antara Langit dan Bumi.
Saat berada di seberang galaksi dulu, tingkat pencapaiannya bahkan lebih tinggi daripada Ye Fan - saat itu sudah menjadi kuda siluman lapisan langit ke-6 Dao Zhan. Kini dengan bantuan cairan evolusi, kemajuannya semakin pesat.
Kaisar Hitam mengingatkan: "Hati-hati! Mereka yang ingin mencapai pencerahan menjadi Kaisar, jangan gunakan cairan evolusi untuk menjadi suci. Langkah terakhir harus diraih melalui pencerahan batin sendiri, atau akan mempengaruhi prestasi di masa depan."
Ambisi Kuda Naga sangat besar. Justru karena ini ia berhenti di lapisan langit ke-9 Dao Zhan. Jika tidak, mungkin sudah mencapai tingkat lebih tinggi - bisa jadi benar-benar menemukan titik balik menjadi suci.
Di antara semua orang, Dongfang Ye benar-benar pria perkasa. Bersama adiknya Dongfang Man, mereka dijuluki Tubuh Dewa Perang Suku Terbelakang. Tanpa perlu menyebut kekuatan atau pemahaman Dao, dalam hal kekuatan tubuh fisik manusia, hanya konstitusi fisik suci yang lebih unggul darinya.
Kini, kegarangan manusia purba itu tetap sama. Selama bertahun-tahun tingkat pencapaiannya tidak tertinggal. Dengan bantuan cairan evolusi, kini mencapai lapisan langit ke-8 Dao Zhan.
Tentu saja, cairan evolusi masih efektif untuknya. Jika ada waktu yang cukup, bisa menjaminnya menjadi setengah-suci. Namun manusia purba merasa harus tahu batas, tidak boleh terobosan terlalu cepat. Setelah peningkatan perlu berusaha mengokohkan, menunda terobosan untuk masa depan.
Yao Yuekong sebagai Yao Langit, juga melawan Langit. Karena pertimbangan waktu dan masa depan, mencapai lapisan langit ke-8 Dao Zhan.
Yan Yixi dan Li Tian juga mencapai lapisan langit ke-8 Dao Zhan.
Li Heishui, Jiang Huairen, Wu Zhongtian stabil di lapisan langit ke-6 Dao Zhan. Tak berani melanjutkan terobosan, semua ditunda untuk masa depan.
Dengan cairan evolusi, mereka akan mencerna perlahan di masa depan. Menjadi setengah-suci bukan masalah, semua tergantung waktu.
Semua orang menantikan Ye Fan, Ji Zi, dan Sheng Kong menyelesaikan retret. Karena mereka tahu, begitu ketiganya naik ke level berikutnya, pasti bisa menyerang manusia suci!
