Serpihan tulang berlumuran darah beterbangan, organ dalam hancur jadi lumpur. Inilah neraka hidup, bau anyir darah menusuk hidung membuat orang gemetar.
Ratapan bergema beruntun, dalam gambaran berlumuran darah, satu demi satu tubuh berjatuhan di tumpukan mayat. Pembantaian berlangsung, tak ada yang mampu menghadang langkah Ye Fan.
Dengan pukulan pamungkas, tinju emasnya menyobek dimensi kecil lapuk ini, mengubah semua kerangka dan kabut darah menjadi debu.
Ini adalah dimensi kecil keempat yang dibantainya, tanpa simpati maupun belas kasih. Ia bagaikan roh jahat yang datang dari dunia kematian, terus-menerus bertindak dengan tangan berlumuran darah.
Di masa lalu, dua dinasti suci berkuasa di dunia. Begitu perintah pembunuh dikeluarkan, seluruh penjuru gemetar ketakutan. Kekejaman mereka meracuni Donghuang, membuat siapapun ciut nyali.
Kini mereka sendiri berada di ambang momen genting antara hidup dan mati, menerima serangan menghancurkan. Pondasi dasar mereka runtuh berantakan dihancurleburkan.
Hati Ye Fan membeku membatu. Tak secuil pun simpati terpancar saat nyawa-nyawa melayang di antara sela jari tinju emasnya. Bahkan alisnya pun tak berkerut.
Untuk membalas dendam teman lama dan mencabut tumor ganas, tak ada rasa bersalah sedikitpun. Tubuhnya berubah menjadi berkas cahaya emas yang melesat mengudara menuju lokasi berikutnya.
Malam berdarah ini menyaksikan tempat-tempat terpenting di dunia fana dan neraka menerima pukulan menghancurkan segalanya.
Lao Dao Bazi memegang pisau iblis berkilauan, kilau pedang hitamnya menghancurkan 3.000 zhang, aura mengguncang qian kun, memicu cahaya bintang menyatu dengan tubuhnya, menghidup-hidupkan ditebas sebuah dunia mini hingga makhluk hidup di sini menderita.
Sebagai keturunan Istana Langit, dalam hatinya tersimpan dendam besar, bertahun-tahun menanggung beban dan penghinaan, kini menghadapi musuh-musuh ini - mata dibalas mata, darah dibalas darah, ia melintas sambil membunuh.
Debu kehidupan 10.000 zhang, dunia fana dijuluki mampu mengukur 9.000 zhang debu merah. Di masa kejayaannya, mereka menguasai dunia, memerintah langit kesembilan, memiliki sembilan dunia mikro abstrak yang kini satu per satu runtuh.
Neraka, di puncak kejayaannya setara dengan sekelompok dewa yang jatuh, menggenggam Pedang Dewa penetes darah, menebas para suci dunia fana, mengerikan dan berdarah-darah, terdiri dari 18 tingkat yang merupakan 18 dunia mini.
Aliran waktu terus mengalir, kini mereka jauh dari kondisi puncak. Sepanjang masa, dunia-dunia mikro telah hancur bertumpuk, namun beberapa pondasi paling kokoh masih bertahan.
Pada detik ini, pondasi dasar runtuh, sepuluh penjuru dihancurkan. Di berbagai wilayah Donghuang, orang-orang sedang memenggal nyawa negara dua dinasti suci.
Dongfang Ye, Lao Dao Bazi, Li Tian, Yan Yixi, Yao Yuekong - lima ahli besar ini telah mencapai Lapisan Langit ke-8 Dao Zhan. Kini mereka mengendalikan alat-alat perang Santo kuno, tak terkalahkan. Satu orang menghancurkan satu wilayah.
Terutama Li Tian, dengan Tungku Dewi di genggaman - perangkat spiritual Maha Santo kuno - sendirian telah menghancurkan dua dunia kecil.
Di hadapan kekuatan mutlak, segala khayalan lenyap. Satu serangan dari tungku Maha Santo kuno mengobarkan Lihuo menggila, esensi matahari tumpah membakar segala makhluk di alam semesta.
Darah mengering menjadi uap, tulang berubah menjadi tanah gosong.
Semua anggota Istana Langit bertempur di wilayah masing-masing, lalu bergerak ke Zhongyu. Karena aula kuno dua dinasti suci berada di posisi itu - medan pertempuran habis-habisan terakhir.
Tiga kapal induk bergemuruh, Li Heishui, Xiao Que'er, Wu Zhongtian, Ye Tong dan lainnya juga meneteskan air mata, membalas dendam untuk keluarga, melakukan pembantaian besar-besaran.
Semburan kilatan magis bertubi-tubi, tulisan rune Jalan Agung menyelimuti wilayah, raungan rendah permohonan ampun, dan kerangka-kerangka kematian berpadu, mengalunkan lagu requiem.
Malam tanpa tidur, malam berdarah, malam yang mengerikan, ditakdirkan tercatat dalam sejarah, karena ini adalah akhir dari sebuah era!
Pembunuhan terus berlanjut, pertumpahan darah tak henti, para pembunuh bayaran dua dinasti suci zaman purba meneriakkan kemarahan, terus melawan meski pedang patah dan tubuh hancur, takkan bisa mengubah akhir cerita.
Seperti dulu mereka menghancurkan pondasi orang lain, malam ini giliran kepala pemimpin mereka yang jadi sasaran, inilah hukum bereinkarnasi.
"Bunuh!" Teriakan perang menggema ke langit.
Tak ada pembunuh bayaran yang bisa kabur, ini serangan menghancurkan segalanya, tekad anggota Istana Langit adalah memusnahkan seluruh jajaran atas dua dinasti suci.
"Pertempuran berkecamuk di mana-mana, darah menggenangi daratan, dari wilayah selatan hingga utara, lalu berkumpul di Zhongyu, seluruh Donghuang tersapu oleh badai perang!"
"Leluhur, tenanglah di alam baka! Hari ini kami akan menghancurkan Neraka dan Dunia Fana, menjemput tengkorak kalian kembali agar dapat beristirahat dengan damai!"
Bukan hanya pasukan Istana Langit yang bertempur. Keluarga Ji, Tanah Suci Yao Chi, Istana Yao Langit, Yao Guang Sheng Di, Keluarga Jiang, Sekte Dao Yi, dan lainnya juga menerima pemberitahuan di menit terakhir untuk bergabung dalam pertempuran.
Mereka terpaksa datang. Kerangka leluhur mereka dipajang di kuil kuno tertua dunia pembunuh bayaran. Kabar ini datang, sama dengan memaksa mereka menyatakan sikap dan bertindak.
"Bunuh! Senior generasi ke-49, tunggulah! Kami akan menjemput Anda kembali untuk dikuburkan di kuburan keluarga!"
"Bunuh mereka semua! Balas dendam untuk leluhur! Pancung semua algojo ini, hapuskan aib, dan bawa pulang kerangka Senior kita!"
Suara pertempuran menggelegar. Dunia fana sembilan ribu zhang dan neraka delapan belas tingkat runtuh berantakan. Bagaimana mungkin menahan serbuan pasukan sebesar ini?
Daratan ini bergetar, pasukan raksasa berlarian, menginjak cakrawala, bagai 100.000 pasukan surgawi menyerbu, turun ke dunia fana.
Entah atas ketulusan hati atau terpaksa menjaga muka, Para Tanah Suci Donghuang tetap mengirim pasukan mereka - kekuatan tempur yang tak boleh diabaikan. Beberapa bahkan membawa alat suci, melakukan pembantaian malam ini!
Ye Fan menyunggingkan senyum sinis tipis di sudut bibir, berjalan sendiri di daratan wilayah utara yang membeku dan tandus, menghancurkan dunia mini kelima sendirian.
Bulan purnama tergantung tinggi dalam kesuraman, ia berdiri di tepi jurang memandang ke kejauhan - pondasi dasar dunia fana dan neraka di wilayah utara telah dihapusnya hingga tuntas.
Bzz!
Ruang hampa bergetar, dalam cahaya bulan ia melangkah masuk ke domain, menuju Zhongyu untuk bergabung dengan pasukan utama - penyerangan habis-habisan terakhir akan dimulai.
Tempat ini sunyi sepi. Di tengah malam, sesekali terdengar lolongan anjing liar dan kicau burung hantu malam, membuat pandangan dingin di sini semakin menusuk.
Kompleks pemakaman kacau, tak ada yang peduli. Saat ini masih ada beberapa mayat yang dibuang tak berperasaan di padang gurun, baru dikunyah oleh beberapa anjing liar.
Siapa sangka, ini adalah pintu masuk kuil kuno Dinasti Suci Neraka. Basis leluhur paling tak tergoyahkan justru berada di tempat ini.
Kotor dan berantakan, berdekatan dengan kota kecil usang yang tidak mencolok. Mayat manusia, bangkai binatang membusuk, dan lainnya dilempar ke sini. Siapa kira Neraka akan mentolerir, selalu mengabaikan, bertahan di antara kompleks pemakaman kotor ini?
Selama puluhan ribu tahun, dunia spiritual kecil ini tak pernah ketahuan. Ketertiban terjaga stabil, umat manusia tak ada yang tahu.
Anjing Hitam sudah berputar puluhan kali di area ini. Sha Sheng, Ji Zi, Sheng Kongzi berdiam diri tak bergerak. Dalam kegelapan mungkin masih ada Santo yang mengawasi formasi.
Mereka akan menghancurkan satu per satu dunia. Pertama tiba di wilayah kegelapan abadi Neraka. Seorang Santo dari Keluarga Ji dan Wei Yi sudah menuju ke dunia spiritual Organisasi Pembunuh untuk berjaga, melakukan pertahanan dan blokade bagi mereka.
Setiap orang memiliki formasi penipu langit di tubuh mereka untuk mencegah kebocoran aura dan mengacaukan situasi. Semua bertindak penuh kewaspadaan, akan memulai serangan akhir.
"Beritahu semua anggota Tanah Suci untuk datang ke sini."
Domain terbuka, kabar tersebar. Tak lama kemudian, pasukan demi pasukan berdatangan bagai awan gelap. Beberapa membawa alat suci.
Yao Guang Sheng Di, Keluarga Jiang, Tanah Suci Yao Chi, Keluarga Ji, dll. Kendaraan tempur bergemuruh, bendera besar berkibar-kibar. Masing-masing memiliki metode tersendiri untuk menyembunyikan aura energi.
Namun saat ini kerahasiaan tak diperlukan lagi. Pertempuran pamungkas tiba. Anjing Hitam pertama yang menerobos meretas formasi magis, disusul Qi Luo, Ye Fan, Ji Zi, Sheng Kong, Kuda Naga, lalu pasukan besar dari berbagai daerah.
Pertempuran besar pecah secara tiba-tiba!
Melewati pintu masuk formasi ilusi, terhampar dataran luas dengan vegetasi subur, tebing batu menjulang, kabut ungu membubung, medan gunung yang luar biasa unik.
"Serangan musuh!"
Teriakan menusuk bergema, ternyata ada seorang raja kesempurnaan yang berjaga di gerbang gunung, mengaktifkan alarm dengan refleks kilat, namun percuma.
Ye Fan memimpin serangan, melesat bagaikan Naga Sejati mengudara, tinjunya menghunjam dengan medan energi maha dahsyat. Saat mengayunkan kakinya, langkahnya menggetarkan ruang hampa, kecepatannya mencapai titik kesempurnaan.
Ia sedang mengembangkan 'Gerak' dari Sembilan Rahasia, menembus formasi magis di depannya bagai menembus udara. Aura darah emasnya bergelora bagai lautan, dengan satu hentakan kaki ia menghancurkan pertahanan raja kesempurnaan, meremukkan tirai cahaya.
Meski cultivator ini berkemampuan tinggi - awalnya bersembunyi di ruang hampa - di hadapan Ye Fan ia tak bisa menyamarkan diri. Dengan panik ia menghujamkan senjata Dao milik raja.
Krak!
Di bawah hentakan kaki Ye Fan, meski sang raja kesempurnaan perkasa dan berkekuatan maha tinggi - bahkan bergelar Pembunuh Raja - tetap tak mampu bertahan. Senjata Dao-nya hancur berkeping.
Sinar darah menyembur, Ye Fan menunjukkan kekejaman yang luar biasa. Satu kakinya menginjak menembus dada lawan, saat lututnya tertekuk, langsung menghantam remuk tulang dahinya, membunuh Roh Primordial-nya.
Swoosh!
Gerakan ini lebih cepat dari kilat, Ye Fan hampir menyapu lewat tanpa jeda. Seorang Raja Kesempurnaan meledak hancur, bunga darah berhamburan, nyawanya pun melayang.
"Bang!"
Saat Ye Fan mendarat, satu pukulannya mengguncang Gunung Ungu di depannya hingga remuk. Inilah target serangan sebenarnya: melumpuhkan seluruh Formasi Magis di gerbang utama dengan menghancurkan Bendera Formasi Markas Utama.
"Bunuh!"
"Bunuh mereka…!"
"Hilangkan Neraka! Jemput kembali tulang leluhur suci! Tebus segala aib dan hinaan!"
Gemuruh amarah bergema. Pasukan dari beberapa Tanah Suci di belakang – entah tulus atau sekadar formalitas – kini tersulut aura darah di tempat ini, teriakan perang menggema hingga ke langit.
Semua orang bersama-sama menerjang ke depan, berbagai kendaraan tempur bergemuruh, makhluk buas menginjak-injak cakrawala, semburan anak panah suci melesat, terbang menuju segel larangan itu.
"Braak!"
Kilatan magis bertebaran, jejak Dao bermunculan, ledakan yang menghancurkan segalanya terjadi, energi yang menggila, berkilauan menyilaukan.
Ini adalah wilayah suci kecil, legenda mengatakan peninggalan dewa purba, ditemukan oleh orang-orang neraka, dijadikan basis leluhur penting.
Justru karena itu, dunia kecil ini kokoh abadi, sulit dihancurkan, bagi kekuatan-kekuatan besar merupakan keping wilayah suci.
"Ini tanah berharga, jika Istana Langit mendirikan aliran di atas reruntuhan ini, akan bisa berkembang biak 10.000 generasi, dunia ini sulit ditembus!" Perwira Pembunuh Qi Luo tersenyum.
"Siapa yang berani menyerbu neraka? Dewa-dewa akan murka! Semua orang harus menebus dosa dengan darah, terjepit di celah gunung!"
Teriakan raksasa menggema, bagaikan dewa purba yang mengamuk, mengguncang banyak orang hingga darah dan qi mereka bergejolak. Bahkan tak sedikit yang langsung meledak, mati mengenaskan dalam sekejap.
Ini adalah wibawa suci yang menggila!
Di depan sana di tanah lapang, seekor binatang batu sedang mengaum. Aura kuat tingkat suci itu dipancarkannya, membuka bola mata merahnya.
Ini adalah penjaga gunung batu, berupa patung yang ditempatkan di depan gerbang neraka, berbentuk naga batu. Namun kini ia bangkit kembali, seperti makhluk hidup purba yang bangkit dari zaman kuno.
"Ini boneka tingkat suci! Tak kusangka neraka masih menyimpan barang langka seperti ini. Sayangnya sudah tertanam kemauan dan jejak jiwa mereka, tak bisa kita manfaatkan." Qi Luo menggelengkan kepala.
"Kalau begitu bunuh saja, hancurkan sampai bersih!"
Ye Fan, Ji Zi, dan Sheng Kong bersama-sama bertindak. Menginjak langit melintasi angkasa, masing-masing mengeluarkan senjata suci, bersama-sama menyerang naga batu ini.
Semua orang terkejut, kekuatan mereka telah naik tingkat, meskipun belum melewati tribulasi dan tidak mengukuhkan diri kepada Langit-Bumi, namun tubuh dan roh primordial mereka telah mengalami transformasi sempurna, mampu bertarung setara Santo.
"Criiiing!"
Ruang Hampa Retak Jalan Langit!
"Cring!"
Maharaja Suci Berubah Menjadi Xian Perang!
"Braak!"
Konstitusi Fisik Suci Menggempur Langit Secara Terbalik!
Tiga sosok tingkat Putra Kaisar bersama-sama menyerang. Kini masing-masing mampu menghadapi manusia suci, kekuatan mematikan mereka mencapai puncak kesempurnaan yang memekakkan telinga.
Dalam tirai cahaya mengerikan, naga batu mengaum, mengamuk, meronta-ronta, akhirnya meratap dan retak-retak sebelum tubuh tingkat sucinya meledak!
