Pegunungan megah menjulang tinggi ke awan, berdiri di sini bagaikan berada di puncak tertinggi Domain Xian yang telah abadi sejak zaman purba.
Sebuah danau sunyi terletak di puncak gunung, dikelilingi pohon pinus dan cemara, dengan batu-batu raksasa berserakan yang membingkai permukaan danau jernih bak permukaan cermin suci.
Ini adalah Kolam Terbang (Teng Xian Chi) yang termasyhur, konon 20.000-30.000 tahun silam Wan Qing pernah bertapa di sini, memberikan status spesial pada tempat ini.
Sejak zaman kuno hingga kini tak terhitung orang pernah mencari jodoh di tempat ini, namun semua pulang tanpa hasil. Lambat laun tak ada lagi yang datang.
Ye Fan berdiri dengan tangan di belakang punggung di atas batu pualam berbentuk sapi tidur. Di depannya membentang permukaan cermin Kolam Terbang yang jernih, sementara di belakangnya gemuruh pepohonan pinus bergulung-gulung di antara rimbunnya pohon kuno.
Di danau, teratai biru muda bergoyang lembut. Setiap batang memancarkan kilau hijau keemasan, dengan kelopak bunga hijau pekat yang seolah terukir dari batu giok, menyebarkan wangi semerbak helai demi helai.
"Apakah ini tempat Kaisar Hijau meninggalkan rahasia?" Ye Fan menatap air kolam yang jernih, sebuah sosok kecil emas sebesar kepalan tangan muncul di depan tulang dahinya, menyapu pandangan ke segala penjuru.
Belakangan ini, penguasa kuat dari klan kuno dan Wilayah Galaksi Abadi saling berhadapan dalam perang diam-diam. Dia memanfaatkan kekacauan ini untuk memperkeruh keadaan, melacak berbagai petunjuk tentang Kaisar Hijau.
Dia pernah menyusup ke beberapa kelompok berpengaruh besar, menelusuri banyak kitab kuno, menemukan berbagai situs kuno untuk merekonstruksi masa lalu Kaisar Hijau.
"Semakin bertarung Kaisar Hijau semakin kuat, meninggalkan nama termasyhur di Wilayah Abadi. Hingga akhirnya kekuatan silumannnya menyamai dewa kuno, sampai sekarang penduduk Negara Abadi masih mencari segala hal tentangnya."
"Braak!"
Ye Fan terjun ke air. Di Kolam Teratai Suci, kesadarannya menyapu setiap inci ruang. Bahkan menyatukan sosok emas kecilnya dengan tiap teratai hijau untuk merasakan secara mendalam.
Sayangnya tak ditemukan apapun. Semua sia-sia. Tampaknya Kaisar Hijau hanya bertapa di sini tanpa meninggalkan sesuatu.
"Tidak, dalam perjalanan menuju Bintang Abadi, aku masih melihat beberapa orang yang hingga kini terus mencari peninggalan Kaisar Hijau. Pasti ada harta kekaisaran yang tersisa di sini."
Ye Fan berdiri di tepian, mendengar gemuruh pepohonan pinus bergulung-gulung di puncak gunung, memandangi mata air jernih yang mengalir deras di tebing, menikmati lolongan panjang elang emas di langit, menyaksikan awan yang menggulung dan merekah di cakrawala. Ia termenung sejenak, pemahaman spiritualnya menjadi lapang bagai langit cerah.
Selama tahun-tahun ini, ia lahir dan mati dalam pertempuran, berlari menerjang gunung-gunung Kegersangan, bertempur habis-habisan melawan musuh kuat dari berbagai suku, beroperasi di alam semesta yang membeku - tak pernah merasakan ketenangan sesaat pun.
Sudah bertahun-tahun lamanya, ia tidak pernah merasakan ketenangan surgawi yang anggun ini. Saat ini, aura penghancurannya berkurang satu bagian, digantikan oleh ketenangan yang luar biasa.
Ye Fan duduk bersila di atas batu berbentuk sapi tidur, mengeluarkan sebuah gulungan kuno - persis kitab yang dihadiahkan Putri Yu Die padanya, yang memancarkan makna filosofi Jalan Alami dari kitab suci tersebut.
Hujan rintik-rintik berkabut, asap melilit, Ye Fan dengan tenang membalik-balik kitab kuno, membiarkan hujan memukul gemuruh pepohonan pinus, melihat bunga, burung, ikan, serangga dalam kitab, metode kultivasi alami, sehari semalam belum meninggalkan.
Hingga keesokan harinya, barulah ia menutup gulungan kuno, berdiri sambil berkata: "Jalan alami, semua tak bisa dipaksa, mungkin Kaisar Hijau meninggalkan sesuatu, tapi belum tentu cocok untukku."
Hatinya berguncang, titik balik menjadi suci juga akan segera muncul. Di tempat ini ia mengembangkan berbagai ajaran unik kitab kuno, bahkan akhirnya berhasil meniru Sembilan Tebasan Yāodì, bagaikan seorang dewa siluman turun ke dunia.
Tiba-tiba, ketika Sembilan Tebasan Yāodì dilepaskan, sekeliling menjadi kabur. Kolam Terbang memancarkan cahaya, tebing berkilauan, simbol-simbol muncul satu demi satu.
Ye Fan terkejut. Berbagai simbol terkonsentrasi membentuk jalan setapak dari simbol-simbol yang mengarah ke sebuah Pintu Suci di dalam Kolam Terbang.
“Dunia Mini Ruang Hampa！”
Hati Ye Fan bergetar, ini adalah dunia mini yang dibuka oleh Kaisar Hijau. Tepat! Ada sesuatu yang ditinggalkan di sini. Setelah mencari di berbagai reruntuhan, hanya di tempat ini dia menemukan sesuatu.
Ye Fan memasuki Pintu Suci. Ruang di dalamnya sangat kecil, hanya seluas kurang dari seratus zhang. Terlalu sederhana: sebuah meja batu terbaring dengan dua batu pemberat, selain itu tidak ada apa-apa lagi.
Saat mendekat, dia menemukan beberapa baris tulisan kecil di meja batu. Setelah membacanya, ekspresinya antara ingin tertawa dan menangis. Di sini ternyata ada satu gulungan buku catatan kuno karya langsung Kaisar Hijau, yang sudah diambil orang.
"Pang Bo pernah ke sini, mendapatkan buku catatan Kaisar Hijau. Ditambah dengan cairan evolusi di gua kuno sebelumnya, di masa depan pasti tak tertandingi di dunia."
Beberapa kalimat Pang Bo sangat serius, menyebutkan tentang Dewa. Dia memperingati pendatang berikutnya: Dewa khusus memburu orang yang menjalani ujian terberat, sehingga mendapatkan banyak seni rahasia Tong Tian.
Alis Ye Fan mengkerut. Ji Haoyue juga pernah merekam pesan: Sejak zaman kuno hingga kini, Dewa terus memburu orang yang menempuh jalur kuno, mendapatkan banyak teknik rahasia yang sudah punah.
Harus diketahui, mereka yang mampu menapaki Jalur Ujian Terhebat tentu merupakan legenda manusia.
"Pang Bo mendapat keberuntungan besar, pusaka Kaisar Hijau telah diambilnya. Bagi ku, Bintang Abadi ini tak lagi layak untuk berlama-lama."
Ye Fan berdiam di wilayah galaksi ini karena dua alasan: kebutuhan akan cairan evolusi, dan pencarian pusaka Kaisar Kuno - inilah yang paling menarik perhatiannya.
Dengan barang-barang Kaisar Hijau yang telah diambil, mustahil mengharapkan peninggalan Kaisar Wu Shi. Bahkan menjelajah ke dalam Gunung Ungu pun takkan mendapat kitab itu, rupanya memang dikhususkan untuk Keturunan Konstitusi Suci dan Jalan Tao Bawaan, mustahil diraih orang biasa.
"Jika bisa mendapatkan bahan mineral suci untuk melebur cairan evolusi tahap kelima bagi rekan-rekan Istana Langit, aku bisa segera berangkat." Yang ia butuhkan hanyalah menambahkan satu bahan immortal ke dalam cairan sumber untuk menyempurnakan proses penyulingan.
Klan kuno dan penduduk Abadi saling berhadapan dalam pertempuran sengit. Tujuan utamanya telah tercapai. Setelah menyelesaikan beberapa masalah terakhir, ia bisa melanjutkan perjalanan.
Ekspedisi ke kolam suci membuat niat Ye Fan untuk pergi semakin menguat.
Dalam beberapa hari ini, Suku Raja Purba dari era purba terus mengalami kerusakan dan terpaksa mundur ke wilayah galaksi yang lebih dalam. Mereka menunggu pasukan bantuan, berharap seorang Maha Santo datang membawa senjata Kaisar purba Jalan Tertinggi untuk menghancurleburkan tempat ini.
Karena planet purba ini sangat penting. Cairan evolusi memiliki peran vital yang dapat membantu generasi penerus mereka meningkatkan tingkat kultivasi dengan cepat, memperkuat diri lebih awal. Dengan Jalan Menjadi Dewa yang akan terbuka, berbagai suku berharap meningkatkan kekuatan sebagai jaminan kelangsungan hidup.
Saat ini, peredaran cairan evolusi sangat terbatas. Namun para ahli waris abadi dari berbagai klan menyimpan beberapa cairan evolusi kelas tinggi dari era kuno yang disegel. Beberapa bahkan memiliki fungsi luar biasa bagi para Santo, membantu mereka meretas sistem.
Selain itu, mereka menemukan senjata mematikan lain di Bintang Abadi - kemampuan untuk menyuling "kekuatan darah suci" dari binatang sakral, memodifikasi tubuh fisik seseorang, sehingga memperkuat seluruh klan secara drastis.
Meski memiliki efek samping, jika digunakan dengan tepat justru bisa melawan Langit!
Aksi penangkapan Makhluk Suci terus berlanjut. Orang-orang dari Negara Abadi dipenuhi rasa superior. Beberapa contoh sukses telah memotivasi banyak pahlawan.
Bahkan beberapa Tuan turun tangan, karena ada yang benar-benar ingin menjadi "Ksatria Suci"!
Luan Feng dan Mi Luo menyimpan kekhawatiran tersembunyi. Mereka merasa prospek tidak cerah, dan melalui beberapa pertempuran mengetahui klan kuno masih menyimpan senjata kerajaan yang belum dibawa.
Pencarian Tubuh Emas Abadi terus berlanjut. Berbagai warisan menawarkan hadiah selangit, bahkan lebih tinggi dari harga Makhluk Suci, membuat orang terdecak kagum.
Sementara itu, para suci dari domain luar juga tiba. Meski beberapa diantaranya dihancurkan Dewa di planet mati itu, sebagian masih berhasil mencapai domain ini, membuat situasi semakin kacau.
"Wu, sungguh mengagumkan! Keluarga Kerajaan Matahari Tak Terbenam berhasil mengekstrak darah dan esensi dari dua Makhluk Suci, memulihkan sebagian kekuatan suci leluhur mereka, dan mendapatkan manfaat luar biasa!"
“Mengejutkan, suku mereka muncul seorang Raja Matahari Tak Terbenam, dikabarkan mendapatkan fragmen Jalan Leluhur yang terkandung dalam darah dua kepala hewan suci.”
Ini menimbulkan sensasi besar. Keluarga kerajaan Matahari Tak Terbenam memperoleh hasil luar biasa, berhasil membongkar rahasia gen sifat ketuhanan sehingga seorang penguasa berpengalaman bisa mencapai level yang lebih tinggi.
Namun, beberapa orang menyeringai. Modifikasi tubuh fisik dengan darah hewan suci dan peleburan fragmen Jalan Leluhur justru akan membuat jalan semakin sempit di masa depan.
Tapi bagi Sang Leluhur Suci yang kemampuan bela dirinya terhenti selama bertahun-tahun dan sulit maju seinci pun, ini justru pilihan utama.
“Kabar mengejutkan! Suku Xutu menawarkan hadiah besar: Siapa yang berhasil memburu dua kepala hewan suci akan mendapat gulungan kulit suci kuno.”
Sebuah kabar sensasional tersebar, mengguncang seluruh pihak di Bintang Abadi.
“Gulungan apa ini yang nilainya sebanding dengan dua kepala hewan suci? Ini keterlaluan!” Orang-orang ramai mencari informasi.
“Sebuah peta bintang kuno yang diwariskan turun-temurun dari leluhur Suku Xutu, mencatat rahasia dewa-dewa zaman purba.”
“Mustahil! Jika ini benar-benar peta berharga seperti itu, mengapa Suku Xutu memberikannya sebagai hadiah? Pasti mereka sudah menyelidikinya sendiri sejak lama.”
Insiden ini memicu GELOMBANG BESAR yang mengguncang Bintang Abadi.
“Suku Xutu telah menyimpan peta ini sia-sia selama bertahun-tahun. Kini mereka merosot, maka menjadikannya hadiah untuk kesempatan kebangkitan kembali.”
Penambahan Raja Surgawi baru di Keluarga Kerajaan Matahari Tak Terbenam mengguncang berbagai warisan abadi, membuat berbagai suku ingin meniru.
Suku Xutu dahulu termasuk klan terkuat di Bintang Abadi, namun kini hanya tersisa Tuan Agung sebagai penerus. Mereka ingin memodifikasi konstitusi fisik murid-murid dengan darah suci untuk meningkatkan kemampuan bela diri.
Gulungan kulit suci ini merekam wilayah galaksi kuno tempat leluhur Suku Xumí mengunjungi batang pohon kehidupan legendaris 80.000 tahun silam.
"Mereka secara alami ingin merebut, sayangnya penduduk asli di sana kuat secara keterlaluan, hampir membunuh habis para penguasa kuat Suku Xutu, hanya satu orang yang berhasil kabur."
"Dalam kurun waktu berikutnya, mereka pernah kembali ke wilayah galaksi itu beberapa kali, namun setiap kali hasilnya mengalami kegagalan dengan kerugian besar."
"'Pohon Kehidupan Purba, ini salah satu ramuan dewa abadi dalam legenda, tak disangka... benar-benar ada barang seperti ini!'"
"Negara Abadi tentu bersorak-sorak, semua orang ingin memilikinya."
"Legenda mengatakan, Pohon Kehidupan Purba pernah muncul di planet purba kita ini untuk sementara waktu, sayangnya puluhan ribu tahun lalu direbut oleh penguasa legendaris dari domain luar."
"'Pohon Kehidupan Purba adalah ramuan dewa yang menjadi milik para Dewa, harta tak ternilai! Sepotong cabang mudanya saja bisa menghidupkan yang mati dan menyembuhkan tulang yang hancur!'"
"'Untuk melebur cairan evolusi tahap kesembilan yang sempurna, kabarnya harus menggunakan ramuan dewa. Pohon Kehidupan Purba pasti bisa, ini barang paling langka!'"
"Gelombang besar melanda Eternal Principal Star, semua pihak tak bisa tenang, namun orang-orang masih meragukan kemurahan hati Suku Xutu dalam memberikan peta ini."
Para penguasa kuat berebut memverifikasi kebenaran, bahkan ahli legendaris seperti Luan Feng dan Mi Luo pun secara pribadi mendatangi mereka untuk memastikan.
Suku Xutu terpaksa mengaku: Sejak 60.000 tahun yang lalu, wilayah galaksi kuno itu telah menghilang, membuat suku mereka bingung selama puluhan ribu tahun meski terus mencari, namun akhirnya hanya bisa menghela napas panjang.
"Apa? Pohon Kehidupan Purba dan seluruh wilayah galaksi itu lenyap? Bagaimana mungkin! Siapa yang punya kekuatan cukup untuk menutupi langit tak bertepi ini?!"
Banyak orang terkejut dan mempertanyakan nilai gulungan kuno ini, menganggapnya tak sepadan dengan risiko.
Tapi para ahli sejati seperti Luan Feng dan Mi Luo justru semakin tertarik. Mereka mengunjungi Suku Xutu, menyimak detail kronologi peristiwa, serta mempelajari catatan leluhur yang tersisa.
"Penduduk asli yang kuat memiliki sosok setara dengan Maha Santo, seluruh klan menjaga Pohon Kehidupan Purba dan bersujud kepada dewa - ini adalah ras kuno!"
Akhirnya, Klan Canghai, Suku Api-Awan, Keluarga Cao, Keluarga Kerajaan Matahari Tak Terbenam, Keluarga Zhao, Klan Lantuo, Suku Fan, dan lainnya semua datang dengan perhatian luar biasa.
"Pohon Kehidupan Purba layak dipantau. Dengan banyak klan besar yang menyelidiki, mungkin kita bisa menemukan sesuatu!" Ye Fan juga bergejolak. Ia ingin meninggalkan kedalaman kekuatan yang cukup untuk teman-teman lama Istana Langit, idealnya muncul cairan evolusi tahap kelima ke atas. Jika Pohon Kehidupan ditemukan, ini pasti akan terwujud.
Hari ini hanya satu bab. Menutupi Langit sudah memasuki tahap akhir, aku perlu mempertimbangkan baik-baik alur cerita selanjutnya. Maaf, harus mendesain dengan serius.
