Gulungan kuno kulit suci, Pohon Kehidupan... semuanya merupakan bagian dari perangkap, hanya untuk memancing Maha Santo Yan Qi masuk ke dalam formasi magis Kaisar purba, melakukan eksekusi.
Tirai Turun, Perangkap Pembunuh Dimulai!
Inilah pembantaian berdarah, kilatan cahaya menyilaukan, semburan demi semburan berubah menjadi lengkingan naga dan suara Phoenix, menyapu para jagoan di tempat kejadian.
Di kedalaman pegunungan, Dao Yi memandang semua ini dengan tenang. Para Maha Santo di sisinya telah bertindak, berusaha meredakan tongkat suci Blue Gold dari Gua Kirin Api.
Sejak zaman kuno, apa yang paling berbahaya? Selain Kaisar yang hidup, tentu senjata pusaka dan peta formasi peninggalan mereka - terutama yang terakhir tak perlu energi spiritual, cukup diaktifkan saja, efeknya setara serangan langsung kaisar purba.
Bunga darah menari-nari. Para Santo klan kuno lari tercerai-berai. Rangka demi rangkai tertinggal, nyawa demi nyawa terenggut. Dalam Formasi Pembunuh Kaisar Purba, mereka rapuh bagai porselen.
Setiap berkas cahaya yang menyapu, seorang cultivator tewas. Seluruh tubuh retak-retak termasuk roh primordial. Para Santo berjatuhan dalam genangan darah, terjepit di celah gunung.
"Bang!"
Seekor kera hitam setinggi gunung dengan sayap iblis terjatuh terlentang dalam genangan darah. Sinar pedang kaisar purba menembus tulang dahinya - tewas seketika.
"Ah…"
Seoranglain, tubuhnya berubah menjadi empat kepala dan delapan lengan, berusaha menghadapi serangan dari segala penjuru. Namun usahanya sia-sia, sekejap mata seluruh tubuhnya penuh lubang berdarah, akhirnya mati dengan penuh ketidakrelaan.
Tak ada yang bisa melawan. Mereka berusaha kabur dengan gila-gilaan, tapi bagaimana mungkin bisa membebaskan diri?
Peta formasi Kaisar Purba telah diaktifkan, beroperasi secara mandiri tanpa kendali manusia. Ini adalahyang terisolasi dari alam semesta. Setiap sorotan sinar laser hanya membawa kehancuran.
Seluruh planet ini diblokade. Pada detik ini tak satu pun bisa melarikan diri. Aura darah berkabung, pola energi berkilauan saling berpadu, menjadikan wilayah ini sebagai dunia dewa asura.
"Maha Santo, tolong selamatkan kami!" Para Santo berbondong-bondong mendekati Yan Qi. Saat ini hanya wilayahnya yang bisa ditopang. Tongkat Suci Kirin yang berkilau biru hidup kembali, menaklukkan Qian Kun, membentuk pelabuhan tenang sementara.
Di dalam formasi magis ini, gunung-gunung raksasa berubah menjadi jejak Dao, menekan ke depan. Formasi Kaisar Purba mampu memberikan kemauan dewa pada Langit-Bumi dan segala makhluk, membuat mereka abadi sementara dan menyatu dengan Jalan Tertinggi.
Seorang penguasa klan kuno dengan seluruh tubuhnya hitam legam dan sayap sepanjang belasan li, mencoba terbang ke langit. Namun justru terjepit di antara dua gunung yang mendekat, berubah menjadi bubur daging dengan darah mengalir deras seperti sungai kecil.
Seorang cultivator kuno berkepala manusia dan berbadan ular sepanjang delapan sembilan li, yang bergerak seperti naga dan bersembunyi seperti ular, dipotong oleh jejak formasi. Darahnya menggenangi daratan.
Ini adalah pertempuran besar yang mengerikan. Meskipun formasi Kaisar Purba tidak lengkap dan hanya menyisakan kurang dari tiga puluh persen peta formasi, tetap mampu membasmi semua penguasa wilayah di dunia.
Saat ini tak ada keraguan lagi. Peta formasi kembali aktif, cahaya samarnya yang berpadu menyebar ke seluruh planet ini. Dewa yang menghalangi dibunuh, Buddha yang menahan dihabisi!
Yan Qi menjerit histeris, hampir melotot hingga bola matanya pecah. Seluruh pasukan kuat dari Gua Kirin Api telah dihukum mati kecuali dirinya dan Huo Qizi. Dari pengikut mereka yang berasal dari suku kuno, hanya tersisa delapan sembilan orang sebelum akhirnya hancur total.
Waktu berlalu terlalu cepat. Ini hampir merupakan pembunuhan instan.
Inilah kewibawaan Kaisar Kuno. Semasa hidupnya tak tertandingi di seluruh jagat, bahkan setelah kematiannya masih menggemparkan sepanjang masa, tak mungkin dilawan.
Maha Santo Yan Qi mengaum, menggunakan tongkat suci untuk merobek langit dan bumi dalam upaya membuka jalan hidup. Cahaya biru membelit langit. Dia berhasil melindungi beberapa orang di sekitarnya untuk sementara menghadapi peta formasi. Namun lawan juga memiliki senjata Kaisar yang langsung membunuh sampai jarak dekat.
Jubah dewa Dao Yan memancarkan ratus juta untaian cahaya. Di belakangnya, energi dewa terkonsentrasi membentuk puluhan pedang emas sakral yang bergiliran menebas ke bawah. Serangan ini membuatnya terlempar mundur terus-menerus sementara darah memancar deras dari mulutnya.
"Dao Yi menguasai formasi magis tingkat Kaisar di wilayah ini, memberitahu metode masuk-keluar kepada Maha Santo di sekitarnya. Ditambah perlindungan Jubah Dewa Dao Yan, orang ini berani menguasai satu domain."
Aura yang ditunjukkan saat ini jauh lebih dahsyat dibanding beberapa hari lalu, membuat Maha Santo Gua Kirin Api berubah wajah. Orang ini tidak kalah darinya.
Ini pertempuran habis-habisan, taktik penghancuran total. Nasib ras purba tergantung pada kekuatan Yan Qi - hanya dia yang bisa melawan Langit.
"Kau berani lawan aku?"
Huo Qizi melolong, rambut birunya berkibar. Tubuh jenjangnya memancarkan pola Kirin, deru darahnya mengguncang cakrawala hingga seakan meledak.
Dao Yi berdiri tegak bagai semburat fajar, tersenyum: "Mengapa takut? Tapi apakah kau masih punya nyawa untuk melawanku?"
"Yan Qi, kau blokir orang yang memakai jubah kaisar purba, aku akan membunuh penyebab utama itu." Huo Qizi membuka mulut. Di kakinya muncul pola-pola garis, sebuah ilustrasi kuno menyertainya, membawanya berubah menjadi seberkas cahaya yang menerobos keluar.
Dao Yi menunjukkan ekspresi aneh, memusatkan perhatian untuk bersiap tempur.
Itu adalah Gambar Kirin yang seolah memiliki nyawa, memotong formasi magis yang muncul dari bawah tanah. Gambar ini melindungi Huo Qizi dan pantas disebut sebagai benda sakral dari sebuah sekte.
"Mampu bergerak dalam formasi magis kaisar purba yang tak lengkap, terbatas oleh bahan dan faktor lain. Meski bukan senjata tingkat Kaisar, tapi bisa dikategorikan sebagai harta karun ilahi hasil karya kaisar purba." Dao Yi berbisik.
Setiap kaisar purba memiliki kekuatan yang melampaui zaman. Selain senjata pribadi, mereka kadang juga membuat beberapa perangkat spiritual penyelamat nyawa untuk anak-anak mereka.
"Yang Mulia, izinkan kami membantu menghabisi dia!" Luan Feng dan Mi Luo yang telah lama menghilang berseru serempak.
"Sudahlah, kalian tidak familiar dengan peta formasi Kaisar Purba, juga tidak punya senjata kerajaan untuk perlindungan. Salah langkah sedikit bisa terjepit. Lagipula, aku membutuhkannya dan ingin bertarung dengannya." Dao Yi tersenyum ringan, sama sekali tidak memperhatikan.
Dia menekan dengan tangan, sebuah giok liontin muncul, tak disangka mampu menopang ruang hampa hingga membentuk lorong rahasia, memerintahkan Luan Feng dan Mi Luo untuk pergi.
"Kembalilah ke Bintang Abadi, bunuh para penguasa kuat Beidou yang belum sampai ke tempat ini." Dia memberikan perintah seperti ini.
Luan Feng dan Mi Luo mematuhi perintah. Mereka bergembira dalam hati, baru hari ini mengetahui bahwa orang ini adalah putra bungsu Dewa Dao Yan yang disegel dalam Sumber Suci dan dihidupkan kembali di zaman ini.
Belum lama ini ada yang memberi tahu mereka bisa menggunakan gulungan kulit suci untuk mencari Wilayah Galaksi Tanmou tanpa perlu menahan Makhluk Suci dari domain luar. Tak disangka latar belakang orang misterius ini begitu besar.
Keduanya menghilang. Huo Qizi melolong panjang, murka membara. Menginjak peta harta karun ilahi Kirin, dalam sekejap sudah berada di jarak dekat, memulai pertempuran besar dengan Dao Yi.
Di tangan Huo Qizi, muncul tongkat suci berwarna biru yang berkilauan kristalin, bahkan memancarkan aura Kaisar tak tertandingi.
Tak seorang pun menyangka akan ada adegan seperti ini yang mengerikan pikiran, apakah senjata Kaisar ketiga telah muncul? Bagaimana mungkin ini!
Ini adalah replika yang persis sama dengan Tongkat Kirin Suci, juga termasuk artefak terlarang dengan jumlah penggunaan terbatas, namun kekuatannya tidak kalah.
Di masa lalu, saat Ye Fan berusaha membunuh Putra Langit dalam pertempuran melawan beberapa putra maharaja purba, dia pernah menggunakan Kendi Hijau untuk menahan serangan ini.
Tiba-tiba Huo Qizi mengeluarkan replika senjata kerajaan ini, bertujuan untuk serangan satu pukulan pasti mematikan yang akan mengubah jalannya pertempuran dan mengeksekusi biang kerusuhan.
Mengingat beberapa Santo yang tersisa juga akan jatuh, setiap detik yang terbuang berarti pertumpahan darah yang tak tertahankan.
Dao Yi menyimpan senyumannya, cahaya emas samar menyelimuti tubuhnya saat jubah Dewa abadi yang mengerikan menyelimutinya, aura kerajaan menyebar ke segala penjuru.
"Dia juga memiliki satu replika senjata Kaisar, yang tiba-tiba muncul dengan aura emas bergelora, menyembur keluar seolah hendak mengoyak langit dan bumi."
"Keduanya tidak bersentuhan langsung - ini adalah duel antar replika senjata Kaisar purba, tak terkait kekuatan personal mereka, bertarung secara telekinetik."
"Tongkat suci biru berkilauan itu menghujam, sementara cahaya Xian tribulasi emas menari-nari. Di antara keduanya meledak sinar menyilaukan yang saling menghantam jarak jauh!"
"Brak!"
"Huo Qizi muntah darah deras, tubuhnya terlempar menyamping. Rambut birunya berdiri tegak, dari mulutnya menyembur kilat berbentuk Kirin mengamuk yang kembali menerjang."
"Dao Yi tetap tegak tak tergoyahkan, masih bertarung telekinetik dengan Huo Qizi. Kabut energi spiritual menyelimuti mereka, dengan ribuan untaian prinsip kosmik berkelibat. Dua replika senjata kerajaan saling menggempur."
"Berani lawan aku ke domain luar? Tinggalkan senjata kerajaan, bertarung dengan kekuatan sebenarnya!" hardik Huo Qizi.
"Kau bukan rivalku," kata Dao Yi dengan percaya diri.
"Replika senjata kerajaanku retak akibat hantaman kendi immortal, secara alami tak bisa meredam jubah Dewa-mu. Beranikah kau bertarung hidup-mati denganku tanpa senjata?" serah Huo Qizi.
"Pertama, tingkatmu lebih rendah satu lapis dariku. Bertarung denganku pasti mati. Kedua, kalian sudah terjebak dalam perangkap, aku tak ingin membuka celah. Ketiga, jika kau berhasil kabur dan suatu hari mencapai level setara, aku akan menerima tantanganmu." Dao Yi menyampaikan tiga poin setelah menilai kemampuan Huo Qizi.
Huo Qizi yang diremehkan ini matanya bersinar seperti lentera dewa, dalam hatinya terpendam kegundahan. Teriakan dahsyatnya mengguncang langit sembilan lapis sambil menggerakkan tongkat suci hingga terbakar, siap mempertaruhkan nyawa.
"Kembali!"
Maha Santo Yan Qi panik. Dia khawatir Huo Qizi akan menghabiskan energi fundamental untuk serangan bunuh diri, padahal menurutnya tindakan itu belum tentu bisa mengalahkan Dao Yi yang diduga telah mencapai tingkat suci!
Yan Qi berbalik, Tongkat Kirin Suci asli di tangannya memancarkan kilatan cahaya yang membelah alam semesta, menggulung Huo Qizi kembali dan melindunginya di belakangnya.
Saat itu, pemandangan yang mengerikan terlihat. Awalnya ada lebih dari dua puluh Leluhur Raja yang datang ke Bintang Dewa Kelima, namun kini hanya tersisa lima enam orang, selebihnya tewas dalam pertempuran.
Situasi semakin genting. Jika terus begini, semua orang akan mati. Musuh memiliki senjata Kaisar dan peta formasi Kaisar Purba yang tak bisa dilawan.
"Pangeran, gunakan Peta Kirin untuk kabur dulu!" Yan Qi berkomunikasi diam-diam lewat telepati dengan perasaan pahit di hati, telah merasakan firasat buruk.
Namun Dao Yi tetap tenang berdiri tak jauh, tak memberi mereka kesempatan. Kapan saja dia siap menghantam Huo Qizi.
"Apakah Langit hendak memusnahkan kita?" Yan Qi Maha Santo putus asa. Satu-satunya hal yang patut disyukuri adalah putri kerajaan purba belum datang, kalau tidak semua harapan benar-benar akan pupus.
"Dao Yi benar-benar menguasai keadaan, kekalahan klan kuno hanyalah masalah waktu." Dia membuka Mata Langit, lalu membelah awan dan kabut, memandang ke domain luar sambil menatap tajam pesawat antariksa Ye Fan dan tentara bayaran tua itu. Dengan senyum memperlihatkan gigi, dia berkata: "Kalian berdua baik-baik saja?"
Tentara bayaran tua itu menghela napas: "Orang tua seperti saya ini begitu buta, telah memberi salam kepada Yang Mulia."
"Senior adalah orang unik dari generasinya, tak perlu merendahkan diri. Masih ada banyak bahaya yang mengintai di tempat ini, mohon segera pergi." Kata Dao Yi.
"Baik!" Tentara bayaran tua Huo Bai bertindak tegas, berbalik dan segera pergi, menghilang di kedalaman alam semesta.
"Saudara Dao ini, aura dewa terpendam dalam diri, tulang dewa mulai tumbuh diam-diam. Sangat mungkin ini adalah tubuh emas abadi yang tak ternoda itu. Bagaimana kalau turun ke sini untuk berbincang?" Dao Yi tersenyum.
Cahaya menyala-nyala menyembur, formasi kaisar purba di planet itu tak disangka menyebar. Banyak simbol Jalan Agung terbang ke atas. Ini bukan peta formasi, namun perpanjangan energi dewanya, sama mengerikannya.
Ye Fan juga tersenyum: "Pertemuan ini adalah takdir. Dengan keramahan Saudara seperti ini, mana mungkin saya menolak."
"Braak!"
"Dia mengenakan zirah lima warna Dewa, berkali-kali lipat lebih kuat dari sebelumnya. Ini adalah baju zirah agung Santo Raja yang kini berada di genggamannya."
"Ini tentu hasil kegiatan di Bintang Abadi beberapa waktu terakhir."
"Kemudian, Ye Fan mengarahkan kendi hijau berkarat lapuk ke arah simbol-simbol Jalan Kaisar. Terpicu oleh aura intimidatif, kendi perunggu memancarkan cahaya hijau bergelora, memulai serangan balik total dan meredakan tekanan."
"Ini adalah..."
"Ekspresi Dao Yi pertama kali berubah terkejut, kehilangan kepercayaan diri sebelumnya. Aura ini seperti lautan, jelas-jelas merupakan senjata Kaisar yang mampu membelah sebagian peta formasi."
"Dua senjata Kaisar purba yang bersatu pasti bisa menembus jalan hidup, menggagalkan semua rencanaku dan membuat usahaku sia-sia."
"Wajah Dao Yi berkerut khawatir, tak lagi bisa tenang."
"Saudara Dao, kondisiku tidak memungkinkan. Aku butuh ramuan dewa untuk memulihkan cedera. Bagaimana kalau kita bernego - pinjamkan pohon kehidupan purba-mu padaku?" ujar Ye Fan dengan ekspresi serius.
