Semburan kilatan perak berkedip-kedip di angkasa, menyilaukan mata di antara hamparan galaksi tak bertepi, tak ada satu pun cahaya yang mampu menyainginya.
Dengan kudanya menginjak cakrawala, Ye Fan memecahkan segel, menerobos keluar dari situs pertapaan kuno, melompat ke hamparan angkasa maha luas.
Beralasan untuk percaya bahwa situs pertapaan kuno itu adalah tanah Xian chaos.
"Segala penjuru dan arah disebut 'Yu', masa lalu dan kini disebut 'Zhou'. Alam semesta yang luas tak bertepi, dibandingkan dengannya, bahkan sebuah planet purba yang megah pun tampak sekecil debu, apalagi seorang manusia."
Ye Fan menghentikan kudanya sambil mengacungkan pedang panjang, jiwa-raganya dalam kondisi kosong spiritual. Ia berhasil menekan dorongan untuk mencapai tingkat kesucian, matanya menatap galaksi-galaksi bintang yang berkilauan dan nyala api perak yang memancar.
"Aura Kaisar Kuno..." gumamnya pelan.
Firasat ini tak mungkin salah. Di depan seolah ada sebuah planet kehidupan purba yang pernah melahirkan Kaisar Agung. Keagungan dan kemegahannya benar-benar tak tertandingi.
Kuda Naga tak menunggu perintah lebih lanjut. Dengan jejak kilatan cahaya, ia melesat menerjang nyala api perak yang berkilauan.
Jaraknya tak terlalu jauh, berbatasan langsung dengan zona ini. Aura megah yang menyelimuti wilayah itu begitu dahsyat, membuat orang tak kuasa untuk tidak bersujud. Terdapat kesan kuno yang misterius sekaligus keagungan yang memancar.
Ini adalah sebuah planet besar, raksasa yang membuat tertegun, tak terhitung banyaknya bulan purnama mengelilinginya berputar, berkilau mempesona. Tempat ini dulunya merupakan situs kehidupan kuno, namun kini tak ada lagi makhluk hidup, samar-samar masih bisa dirasakan kejayaan masa lalunya.
Naga Kuda menggigil kedinginan, berhenti cepat, tak berani melangkah lebih jauh, akhirnya melihat jelas apa itu sebenarnya.
Di dalam nyala perak, berbagai rantai prinsip suci saling berpadu - prinsip fundamental emas, kabut abu-abu, hingga sumber energi kehidupan hijau. Semua Jalan menyatu menjadi hamparan nyala api.
Kekuatan Transformasi Jalan!
Seluruh planet kuno dipenuhi aura menyeramkan ini, sebuah wilayah kehidupan megah akhirnya runtuh. Bagaimana mungkin sebuah bintang kehidupan dipenuhi kekuatan jenis ini? Sungguh di luar akal sehat.
Bagaimana ini bisa terjadi? Ye Fan terdiam sejenak. Hal ini sulit dibayangkan, kekuatan Transformasi Jalan ini sanggup melahap segalanya, bahkan Maha Santo pun akan hancur jika datang.
Satu orang satu kuda berdiri di tempat ini, sifat ketuhanannya terangkat ke tingkat lebih tinggi, jiwa-raga tenang, diam-diam memahami liku-liku hidup sepanjang masa planet besar ini. Tiba-tiba Ye Fan mendengar getaran yang terasa tua.
"Sang Kaisar sudah mati, jendral surgawi dari berbagai domain akan kacau, Istana Langit runtuh, hancur lebur dalam sekejap..."
Ini adalah ucapan yang terpotong, bagai kilat di langit cerah melintasi alam semesta yang luas tak bertepi, membuat hati Ye Fan terguncang hebat, tubuhnya menggigil kedinginan secara tiba-tiba.
"Kau dengar itu?" Ye Fan bertanya pada Kuda Naga.
"Mendengar apa?" Kuda Naga bingung, memperlihatkan ekspresi kecurigaan.
"Sang Kaisar sudah mati, jendral surgawi dari berbagai domain akan kacau, Istana Langit runtuh, hancur lebur dalam sekejap..." Ucapan terpotong itu bergemuruh seperti guntur, membuat seluruh wilayah galaksi bergetar, megah dan dahsyat, memekakkan telinga.
Ye Fan terbangun dari keterpesonaannya, menatap tajam planet besar ini. Sementara Kuda Naga tetap tak sadar, sangat heran dengan responsnya yang seperti ini.
Kesedihan Kaisar, Istana Langit runtuh, segalanya kacau. Sebuah aura getir menyelimuti dalam skala masif, membuat Ye Fan seakan merasakan kepiluan dari berakhirnya kejayaan gemilang.
Pasti ini sosok penting, kalau tidak bagaimana mungkin layak bersedih dan mengucapkan kata-kata seperti ini? Sepanjang masa berlalu, tak ada yang tahu, mustahil diverifikasi.
Ekspresi planet besar ini kemungkinan terkait dengan kesedihan Istana Langit.
Ucapan serupa pernah didengar Ye Fan di Bumi, yang berasal dari sudut kecil menara istana kuno, bagai asap peristiwa masa lalu yang takkan kembali.
Keruntuhan Istana Langit sampai memengaruhi seluruh alam semesta? Fakta mengejutkan ini membentang dari Bumi ke sini, melintasi tak terhitung galaksi.
Planet besar ini hanyalah satu dari banyak wilayah yang terkena dampak. Tak jelas mengapa kerusakannya parah, apakah karena Transformasi Jalan seseorang?
Zaman terlalu purba. Kaisar Keabadian menciptakan kejayaan era prasejarah Beidou, bahkan prestasinya sendiri telah nyaris kabur dan tak bisa diverifikasi.
"Apalagi tentang Istana Langit di era yang lebih kuno lagi, itu adalah peristiwa masa lalu sebelum zaman purba. Selain beberapa suku kuno yang beruntung bertahan hidup dan masih meneruskan garis keturunan, tak ada lagi yang bisa melihat jejak masa itu dengan jelas."
"Sial!"
Kuda naga mengeluh, penilaiannya salah. Di tempat ini tak ada planet kehidupan besar, yang ada hanyalah kesunyian mati. Siapa berani menghadapi tribulasi di depan, pasti akan mengalami Transformasi Jalan.
"Kali ini benar-benar sial, Yang Mulia juga tak bisa lagi menahan tingkat kultivasinya. Tadi kupikir bisa lancar melewati ujian, tak menyangka malah mengalami perubahan tak terduga ini."
Seluruh tubuhnya diselubungi kilatan sakti, cahaya fajar berkeliaran tak karuan. Permukaan kulitnya berderak-derak tak henti, seolah hendak mencapai Yuhua dan asensi. Kekuatan mengerikan bergelora tak terkendali.
Bagaimana caranya? Syarat di lokasi ini bahkan tak menyamai situs pertapaan kuno. Apa yang ada di sini? Hanya ruang hampa tak bertepi.
Di jalur kuno angkasa, terdapat situs purba yang dipersiapkan untuk peserta ujian mencapai kesucian. Begitu berhasil menembus tribulasi, manfaatnya sangat banyak. Bahkan bisa mempengaruhi prestasi masa depan, membuat jalan berikutnya semakin terbuka lebar.
Tempat ini tidak punya apa-apa. Sang pemanggil di jalur kuno tak mungkin mengatur sesuatu. Lolos ujian ini, buah kebijaksanaan apa yang bisa dipahami?
Ye Fan berkata: "Bagiku, yang terbaik adalah munculnya sebuah planet kuno yang pernah diinangi Kaisar. Lainnya tak penting. Tapi kau membutuhkan tanah suci tempat prinsip-prinsip kosmik bertautan untuk memahami ketertiban Langit dan Bumi. Ini agak merepotkan."
"Aku bukan sedang menempuh takhta suci. Tak perlu berhadapan dengan alam semesta. Sekarang jadi masalah besar." Kuda naga menundukkan kepala.
Ye Fan berpikir sejenak: "Jika kau tak takut Transformasi Jalan, planet kuno di depan itu akan menjadi tempat suci untuk merebut takdir baik secara terbalik." Jarinya menunjuk ke depan tempat cahaya perak berkilauan, berbagai nyala api berkobar, prinsip kosmik tak terbatas, kekuatan Transformasi Jalan menyebar.
"Itu benar-benar bunuh diri!" Wajah kuda naga berubah pucat. Siapa yang bisa menahan kekuatan Transformasi Jalan? Sedikit saja lengah, seluruh pengalaman kultivasinya akan hancur.
"Kau tak punya pilihan lain. Ingin lebih kuat? Tempat ini adalah lokasi ideal." Ye Fan melompat, mendorongnya ke arah planet besar berkilau perak yang energinya berdenyut.
"Kuda naga melolong aneh, tapi ia sendiri tidak berhenti, melesat mengikuti kekuatan ini hingga mencapai jarak tertentu baru berhenti."
Ye Fan berjalan santai di angkasa luar, mengamati wilayah galaksi ini. Ekspresi awalnya mengerutkan kening, lalu berubah tenang setelah menyapu pandang seluruh area.
Wilayah kehidupan ternyata tak cuma satu. Beberapa planet memiliki masa lalu gemilang, namun kini mengering dan kembali ke kondisi mati suri.
Ia tak menginjakkan kaki ke satupun planet, memilih melanjutkan perjalanan di ruang hampa alam semesta yang dikelilingi situs-situs kuno kering ini, berada di posisi tengah.
"Yang Mulia akan mulai! Asal bisa bertahan, di masa depan pasti tak terkalahkan di dunia!" teriak Longma menyemangati diri, bertekad menghindari transformasi Jalan dan memurnikan prinsip-prinsip ini.
Berada pada jarak aman dari gumpalan energi dahsyat itu, ia melepas penekanan levelnya. Saat serangan dimulai, sekejap kilat menyambar-nyambar di antara gemuruh guntur, berkas-berkas cahaya menari-nari mengiringi lautan petir yang turun.
Bencana Langit Longma tiba dengan gempita luar biasa!
Kilat tak berbatas, hukuman tribulasi yang tak terhitung, Tai Yin, Matahari, lima elemen, kekacauan dan bencana langit lainnya berpadu, jenisnya tak terhitung, semuanya merupakan tribulasi petir terbesar dan paling mengerikan.
Kuda naga yang arogan dan omong kosong memang memiliki kemampuan untuk pamer, terlihat dari proses tribulasinya yang jelas bukan Tribulasi Kaisar biasa, kilat menyambar-nyambar dengan kengerian tak bertepi.
Ruang hampa melahirkan kilat yang menyelubunginya, menciptakan kolam tribulasi tempatnya menjerit-jerit menyedihkan. Planet besar yang mengalami Transformasi Jalan juga menunjukkan aktivitas mencurigakan, semburan cahaya perak membubung seperti asap dan kabut, terus menyebar menuju kuda naga.
Ini merupakan ancaman maha dahsyat yang tidak hanya mengandung berbagai prinsip dan ketertiban, tapi juga Kekuatan Dao yang bisa menghancurkan semua makhluk hidup tanpa ampun.
Longma meratap panjang, berteriak-teriak, saat ini bukan waktu untuk berpura-pura gagah. Suaranya berganti-ganti antara ringkikan kuda, gonggongan anjing, lengkingan naga, hingga teriakan Kirin. Seluruh sisik di tubuhnya mengembang, surainya berkibar seperti kobaran api. Ia melompat-lompat sambil menghadapi tribulasi sembari terus mengawasi planet kuno dengan waspada.
Bagi Longma, ini merupakan takdir sekaligus ujian kematian. Dengan memicu Tribulasi petir, ia menjalani ritual penyucian sekaligus menahan kekuatan Transformasi Jalan, sambil memahami prinsip dan ketertiban semesta yang tersisa.
Perlahan ia akhirnya menemukan triknya, menemukan keseimbangan. Ia menyerap energi yang diperlukan, menggunakan kilat untuk menetralisir krisis. Tentu Tribulasi tetap berbahaya - tubuhnya tertebas hingga kulit terkoyak dan daging terkoyak, bahkan tulang remuk, seluruh tubuhnya berlumuran darah.
Inilah Tribulasi Kaisar yang paling mengerikan. Sepanjang masa, tak ada yang bisa melewatinya dengan percaya diri. Di akhir proses, Longma nyaris tertebas hancur.
"Yang Mulia akan serbu bajingan Langit ini bersama kau!"
Longma (Kuda Naga) berdarah dan berlumuran, tulang-tulangnya tak terhitung jumlahnya yang patah. Untung setiap kali bisa segera memperbaiki diri dengan susah payah sambil menahan penderitaan, ia bertahan melawan Ganjaran Langit meski kelelahan.
Ye Fan meliriknya. Meski menderita, Longma masih bisa bertahan. Dia yakin makhluk itu bisa melewati tribulasi ini, walau tingkat kesulitannya jauh melampaui yang biasa ditanggung Santo.
"Aku juga harus menghadapi tribulasiku!" Ye Fan meregangkan tubuh, membuka diri sambil menatap cakrawala luas. Berdiri tegap di bawah hamparan angkasa, ia memulai serangan untuk menyambut Bencana Langitnya.
Helai-helai energi agung menyembur dari dalam tubuhnya. Kilau magis memancar di sekujur tubuhnya yang berkilau seperti emas. Aura darahnya bagai Naga-Naga Sejati yang menyembur dari ubun-ubun.
"Braak!"
Seketika itu juga Ganjaran Langit meledak dengan kekuatan liar yang sulit dipercaya. Cahayanya menyilaukan bagai lautan bintang yang terjatuh, menerjang seluruh area ini.
Ye Fan langsung menghilang, ditelan alam semesta. Seluruh wilayah galaksi ini terkubur kilau magis, cahaya di mana-mana, sama sekali tak terlihat wujudnya.
Mata kuda naga terbelalak. Jika Bencana Langitnya jauh melebihi santo biasa, berupa galaksi bintang yang menjuntai membentuk lautan energi menutupi area ini. Maka Bencana Langit Ye Fan adalah satu per satu lautan energi yang langsung menghantam, bukan berupa semburan yang menjuntai.
Ini membuatnya terguncang hebat, berteriak: "Apa tidak salah?! Ini masih Bencana Langit? Alam semesta saja terkubur, masihkah manusia bisa hidup?!"
Untungnya mereka berdua berada cukup jauh. Jika tidak, kuda naga pasti ikut celaka. Itu sama sekali bukan Bencana Langit lagi, melainkan pertanda kiamat.
Dalam kilatan mengerikan, mulailah planet-planet hancur berkeping menjadi cahaya menyilaukan. Tapi di samudera Bencana Langit, itu hanya beberapa riak kecil yang tak mampu menciptakan gejolak berarti.
Ye Fan sudah memperkirakan Bencana Langit akan dahsyat, namun tak menyangka sebegitu parahnya. Permukaan kulitnya yang kuat pun mulai muncul goresan darah, ruas tulang berderak.
Ini adalah Ganjaran Langit yang menguliti dan melebur tulang, menempur setiap helai daging dalam tubuh. Benar-benar seperti menghancurkan tulang lalu merekonstruksinya. Tribulasi Santo Ye Fan luar biasa kejam.
Kilat paling mengerikan di dunia fana pun muncul. Kendi Ibu Segala Makhluk langsung dikeluarkannya, mengambang bersamanya menjalani ritual penyucian. Pusaka ini juga akan mengalami perubahan kualitatif dan terangkat ke tingkat lebih tinggi hari ini.
Entah berapa lama berlalu, tulang Ye Fan berkali-kali tertebas putus. Seluruh tubuh fisiknya hampir musnah, terus-menerus dilebur dan disusun ulang, berkilauan memancarkan cahaya.
Ia menahan derita, melawan tribulasi. Sekejappun tak berani lengah. Beberapa waktu kemudian, kepalanya mendongak gesit, sorot mata bagai obor menembus kedalaman lautan petir. Di sana, aura Kaisar Kuno menyebar, disertai kekuatan berwibawa lain yang tak kalah menggentarkan.
