"Kurang ajar!" teriak Penegak Hukum. Baju perang Perak Murni Daluo-nya berpendar membutakan, namun suaranya tetap feminin. Hardikannya penuh kesombongan dan kedinginan yang membuat bulu kuduk merinding.
Amarah membara menyelimuti hati Ye Fan. Belum pernah ia merasakan penghinaan sedahsyat ini! Bola matanya membeku, rambut hitamnya berkecai liar, kemurkaannya mencapai puncak - sungguh terlalu keterlaluan!
Para bangsa asing yang mengepung dan mencoba membunuhnya berdiri di belakang Penegak Hukum, menikmati kemerdekaan. Wajah mereka penuh senyum sinis, sementara dia sebagai korban justru akan dibelenggu dan menjadi tahanan.
Betapa absurdnya hal ini! Namun ini benar-benar akan terjadi!
Tak perlu berpikir panjang, jika diborgol seperti ini dan dikawal ke kedalaman Jalur Kuno Angkasa, tak akan ada jalan hidup baginya.
Penegak Hukum ini bertindak terang-terangan tanpa tedeng aling-aling. Di hadapan para pemuda dan banyak saksi mata pun berani begini. Bagaimana jika tak ada orang lain?!
"Kurang ajar ibumu!" Kuda naga mengaum, mengguncang seluruh kota kuno hingga bergetar.
Makhluk itu tak tahan lagi. Penegak Hukum yang hitam-putih tak bisa dibedakan ini membuat dadanya sesak oleh amarah, ingin segera menginjaknya sampai tewas.
Teriakan ini bagai petir di siang bolong, membuat banyak orang bergetar hatinya. Ini adalah deklarasi perang terbuka - bertekad menantang Penegak Hukum untuk memperjelas kebenaran dan menentukan hidup-mati.
"Kalian berani melampaui batas, mempertanyakan kejujuran Yang Mulia? Satu mengancam akan menghancurkan jalur kuno di angkasa, satu menghina wujud manusia Yang Mulia. Ini pembangkangan hukum, tak terampuni! Jalan mematikan lah nasibmu!"
Penegak Hukum itu memiliki tatapan mata penuh teka-teki. Baju perang Santo Raja-nya berkilauan perak, bahkan sepatu perangnya terbuat dari Perak Murni Daluo. Helmnya menutupi seluruh wajah, hanya menyisakan sepasang mata yang menyala di baliknya.
Terlihat jelas tubuhnya jenjang dan kekar, anggota tubuhnya proporsional dan berkekuatan. Terbungkus rapi dalam jubah Dewa tempaan perak, fisiknya pasti luar biasa.
Hanya saja suara feminin penuh kesombongan itu sedikit melemahkan aura intimidasinya.
"Omong kosong ibumu soal kejujuran! Kau Penegak Hukum munafik berhati licik ini, tak pantas berlagak hebat di hadapan kami!" Longma mengaum marah. Kedua kaki depannya yang berdiri tegak seperti manusia itu gemetar ingin segera menampar si hina.
Tatapan mata Penegak Hukum semakin membeku, cahaya perak di seluruh tubuhnya tampak menusuk dingin. Dia menatap tajam Ye Fan dan Kuda Naga, bersuara dingin: "Kalian benar-benar ingin memberontak?!"
Ye Fan sedang menilai kekuatan orang ini. Namun Perak Murni Daluo benar-benar luar biasa, sepenuhnya mengisolasi aura. Getaran mengerikan dari baju perang Santo Raja bergejolak bak tsunami.
"Jika semua Penegak Hukum di Jalur Kuno Angkasa seperti kau, tak ada lagi yang kusayangi di sini! Mulai hari ini aku keluar. Suatu hari nanti, jalur kuno ini akan kukuburkan dengan tanganku sendiri!" Teriak Ye Fan dengan nada Dao yang menggema di seluruh Kota Suci Kedua manusia, terdengar oleh semua orang. Gelombang suaranya bergemuruh hingga membuat segel-segel bergetar.
Penegak Hukum juga meninggikan suara: "Baik! Hari ini kalian memberontak, memusuhi seluruh umat manusia. Setiap orang di Jalur Kuno Angkasa berhak menghukum mati kalian!"
Yuxian menyeringai dingin: "Kau pikir bisa mewakili seluruh umat manusia? Kau hanya seorang penegak hukum! Meski kami memberikan beberapa hak, kapan seluruh umat manusia bisa kau wakili?!"
Segala penjuru, semua orang merasakan kepahitan di hati, tak tahu harus marah atau sedih. Seorang Penegak Hukum telah merepresentasikan seluruh manusia, kekuasaan setara Kaisar.
"Komandan besar Yan, kenapa kau masih tertegun? Segera tindak para pemberontak ini, Jangan biarkan satu pun kabur!" ujar Penegak Hukum dengan nada dingin.
"Aktifkan formasi magis kuno, kepung semua orang, jangan biarkan seorang pun lolos!" teriak Yan Yu.
"Braak!" Suara lengkingan menggema. Kabut menyelimuti, seluruh kompleks keluarga Yan diselubungi sinar pelangi. Tak terhitung formasi kuno bangkit kembali, mengurung kerumunan di tempat ini.
"Yan Yu, kau sudah turun jabatan! Bukan lagi komandan besar kota ini. Atas dasar hak apa kau berani menyerang kami?" teriak seseorang dari kerumunan penari.
"Gunakan formasi untuk menindak beberapa si jahat!" Yan Yu dengan wajah datar mengeluarkan perintah, berniat menyerang Ye Fan, Rui Wei dan lainnya.
“Hari ini, aku lihat siapa yang berani menyerang, jangan paksa aku melakukan pembantaian besar-besaran!” Ye Fan berkata dingin, di detik ini Kendi Ibu Segala Makhluk di atas kepalanya semakin megah.
“Cis!”、“Cis!”……
Semburan energi pedang menyembur dari tanah, menembus awan, menghancurkan langit, formasi kuno bangkit kembali, ketajamannya luar biasa legendaris.
Bzzz!
Kendi Ibu Segala Makhluk bergetar halus, memancarkan semburan Qi Xuan Huang, kabut mistis pun tumpah - ternyata sepuluh ribu sinar pedang chaos yang tak tertembus, menekan kekuatan formasi kuno.
Hanya sebuah kendi, tapi mampu menaklukkan seluruh formasi besar!
Pada saat yang bersamaan, Ye Fan bergerak dengan 'Gerak' dari Sembilan Rahasia, bagai masuk ke wilayah tak bertuan dalam formasi, memulai pembantaian - satu pukulan satu nyawa, banyak ahli dari Suku Yan tak ada yang jadi tandingannya.
Bahkan muncul beberapa Santo, tapi semuanya dihancurkan Ye Fan. Darah suci dan kepingan tulang berkilau beterbangan, membuat semua yang hadir gemetar - hujan darah dan angin berbau amis menyapu wilayah ini.
“Bunuh...”
Teriakan perang menggema, kerusuhan besar terjadi di tempat ini. Ye Fan bagaikan memasuki wilayah tak bertuan, terus-menerus menembak mati para ahli Suku Yan.
"Serahkan nyawamu!" Yan Yu berbaju abu-abu berkibar-kibar, terbang lurus menubruk Ye Fan. Ribuan untaian energi agung mengalir darinya, laksana kaisar yang memerintah dunia.
Ye Fan menatap dengan tatapan dingin, di tangannya menggenggam busur besar. Anak panah demi anak panah melesat, hampir semua yang mengaktifkan formasi tewas ditembak. Kabut darah terus-menerus menyembur.
Di mulutnya menggigit sebuah anak panah hitam yang berbeda dari yang lain. Melihat Yan Yu melakukan serangan bunuh diri, tanpa ragu ia mengganti anak panah. Busur yang ditariknya membentuk lengkungan bulan purnama, meluncurkan tembakan luar biasa tajam!
"Wu wu..."
Suara aneh bergema. Anak panah hitam ini lebih mengerikan dari matahari hitam, memancarkan aura dewa perkasa. Sekelilingnya mulai muncul mayat-mayat dewa dan iblis, menciptakan pemandangan mengerikan yang mengguncang langit!
Ini adalah panah legendaris, terbuat dari sisa bahan pembuatan senjata dewa milik Da Yi. Di era kuno, sembilan panah sejenis telah digunakan Da Yi untuk menembak mati sembilan keturunan burung matahari emas zhun-di.
Kini, Ye Fan melesatkan anak panah hitam dengan material sama, secara alami angin dan guntur menggelegar, panorama memukau, mengerikan tak bertepi.
Yan Yu mengaum, aura darahnya menggila. Dia tak diragukan lagi ahli tingkat tertinggi di Kota Suci kedua umat manusia, aura sakralnya menyebar ke sekeliling, membuat semua orang gemetar.
Tapi, dia takkan bisa menghindari panah ini - panah legendaris yang begitu cepat hingga membuat matahari dan bulan kehilangan cahaya, Langit dan Bumi terbalik, seolah menembus penguncian waktu.
"Brak!" Darah menyembur tinggi. Anak panah hitam terbelit semburan galaksi, membawa bayangan mayat dewa-iblis berderet-deret, menembus satu telapak tangan Yan Yu.
Dia tak sempat menghindar, memanggil berbagai senjata, bahkan menahan dengan tangan, sehingga terjadilah adegan ini.
Lebih banyak bunga darah bermekaran, telapak tangan Yan Yu meledak, kemudian seluruh lengannya menjadi lumpur darah, akhirnya bahkan menyebabkan separuh tubuhnya muncul retakan.
"Apa? Yan Yu sampai terluka? Dia mungkin sudah memasuki wilayah Santo Raja sejak lama, tapi nyaris tewas!"
Adegan yang sangat mengejutkan ini membuat banyak orang terdiam takjub, kemudian tulang punggung mereka merasakan hawa dingin. Kekuatan panah Ye Fan sungguh luar biasa.
Bzz!
Seluruh langit dan bumi bergetar. Dengan kecepatan puncak Jalan Gerak, Ye Fan menyambar ke depan membawa semangat pantang mundur, mengayunkan Tinju Enam Jalan Samsara. Aura darah keemasan menerjang kediaman keluarga Yan.
Ini adalah pertarungan jarak dekat. Meski tingkat Ye Fan di bawah Yan Yu, pada detik ini dia memaksimalkan keunggulannya. Menyergap dalam jarak dekat, menggebrak dengan tinju legendaris yang menyelimuti seluruh medan tempur dengan aura perang emasnya.
Tak ada yang bisa melihat apa yang terjadi di dalam, hanya terdengar suara dengusan tertahan dan bunyi daging dan darah pecah berkeping-keping. Tak lama kemudian terlihat separuh tubuh Yan Yu rusak parah, berlumuran darah segar, terlempar menyamping ke luar.
Ye Fan terus mengejar, tapi tiba-tiba sebuah artefak terlarang yang mampu membunuh Santo menghalangi jalannya. Ini adalah ulah seorang sesepuh Suku Yan.
"Braak!"
Ye Fan mengayunkan tinju emasnya, menghancurkan roda perak hingga remuk menjadi debu. Artefak terlarang itu berubah menjadi abu yang berhamburan.
Semua orang berubah pucat. Fisik dan kekuatan tempur seperti ini benar-benar mengerikan sampai membuat bulu kuduk berdiri.
Terutama Suku Yan, mereka semua merinding. Yan Yu telah mempelajari kultivasi selama bertahun-tahun dan akhirnya berhasil menembus belenggu setengah tahun lalu menjadi Santo Raja. Meski tingkatannya belum stabil, tetap saja dia adalah ahli tingkat tertinggi. Tapi dalam pertempuran jarak dekat, dia hampir langsung tewas di tangan Ye Fan!
“Bintang Kaisar Terkubur... Konstitusi Suci... Setelah 100.000 tahun, ternyata muncul lagi!” Penegak Hukum berteriak kaget, jelas-jelas telah menebak konstitusi fisik Ye Fan. Identitas yang tak terduga ini membuat hatinya terguncang hebat.
“Apa? Dia berasal dari Bintang Kaisar Terkubur? Planet tempat Kaisar Kuno menghabiskan masa senjanya lalu pergi jauh!”
“Konstitusi Suci... Ini adalah jenis konstitusi fisik yang sangat kuat. Sudah 100.000 tahun tidak ada yang menginjakkan kaki di Jalur Kuno Angkasa, tak disangka muncul kembali.”
Semua orang terkejut, tak seorang pun yang tidak membelalakkan mata.
“Di mana sang pemanggil kota ini? Segera muncul dan tangkap pemberontak manusia ini, bunuh si gila ini.” Penegak Hukum berkata dengan nada feminim, baju perang peraknya berkedip membuat seluruh tubuhnya terlihat semakin membeku.
Sebuah helaan napas terdengar, sang pemanggil muncul. Siluetnya samar dan kabur, bagai bayangan yang tegak berdiri di ruang hampa.
Kehadirannya langsung meredam keributan para pemuda. Sosok ini berada di puncak tertinggi Santo Raja, dijuluki ahli terkuat di Kota Suci Kedua Manusia.
“Ini adalah bentuk tekanan dan intimidasi. Jika dia turun tangan campur, siapa yang bisa melawan?”
Penegak Hukum membuka mulut, berkata: “Kota kedua sedang kacau, bahkan muncul pemberontak manusia. Pemanggil, kau punya tanggung jawab yang tak bisa dielakkan. Saat ini, segera tangkap mereka!”
Setelah kalimat ini keluar, semua orang tak ada yang tidak berubah wajahnya.
“Braak!”
Yan Yu aura darahnya mengepul, memperbaiki tubuh fisiknya, lebih dulu bergerak. Dia sukses menembus tribulasi, menjadi raja suci generasi baru di antara para Santo. Tapi dalam pertempuran jarak dekat hampir dibunuh orang. Ini adalah aib besar.
Dia percaya kekuatan magisnya sendiri, ingin menghapuskan noda dengan memancung Ye Fan. Tapi baru saja bergerak, tangan besar langsung menangkapnya. Sang Pemanggil mengunci gerakannya.
“Yang Mulia Pemanggil, ini tindakan apa?” Yan Yu hatinya berguncang, seluruh tubuhnya bulu kuduk berdiri tegak.
“Pemanggil, kau sedang apa? Tidak pergi menindak pemberontak manusia, malah menyulitkan Komandan Yan?” Penegak Hukum berkata dengan nada penuh teka-teki.
Tidak hanya dia, bahkan orang-orang lain juga sama-sama terkejut sejenak.
Sang Pemanggil tubuhnya samar-samar, hanya matanya yang berkilauan. Menghadapi Penegak Hukum, dia tak bergerak seolah sedang merasakan sesuatu dengan saksama. Setelah lama baru berkata: "Bolehkah aku melihat Dekret Suci Penegak Hukum milikmu?"
Semua orang terdiam sejenak, kemudian tersentak kaget.
Penegak Hukum tersenyum dingin, "Kau meragukan identitasku? Ini penghinaan terhadap institusi Penegak Hukum!" Baju perangnya berpendar lebih terang, memancarkan cahaya perak menyilaukan.
