Ini adalah zaman penuh kesulitan, dipenuhi kekerasan berdarah. Meskipun umat manusia telah mempersiapkan diri, kerugian yang diderita tetap signifikan.
Beberapa segmen jalur antariksa kuno runtuh, dua planet kehidupan kuno hancur lebur. Walau sebagian besar penghuninya telah dievakuasi, tumpukan mayat masih membentuk gunung.
Tak seorang pun menduga pertempuran ini akan berlangsung selama 18 tahun tanpa tanda-tanda berakhir. Seluruh wilayah galaksi ini dilanda gejolak dahsyat.
Umat manusia, Suku Spiritual, Suku Cahaya, dan lainnya terjebak dalam konflik selama belasan tahun terakhir. Bahkan suku-suku perkasa dari galaksi lain datang ikut campur.
Tujuh sumur iblis dibuka berturut-turut bagai membuka pintu neraka. Malapetaka ini menyebabkan makhluk hidup menderita bagai terbakar arang.
Ada yang menduga, Santo dari era mitos ini hanya selangkah lagi menuju pencerahan, nyaris berubah menjadi kaisar purba. Sayangnya akhirnya dihabisi oleh Dao Zun, lalu diolah menjadi tujuh sumur hantu dewa.
Penyerangan selama belasan tahun membuat sumur-sumur kuno satu per satu dibuka. Berbagai suku menderita kerugian besar, bahkan beberapa Maha Santo tewas terbunuh.
Sebagian sumur iblis relatif tidak terlalu berbahaya, namun ada yang menyimpan aura pembunuhan yang melampaui imajinasi. Yang paling jahat adalah sumur tempat kepala Santo era mitos terkubur.
Pasukan gabungan berbagai suku mengorbankan 100.000 tumbal hidup. Darah membanjiri wilayah kegelapan, tumpukan mayat membentuk gunung, baru berhasil membuat retakan kecil pada segel di tempat ini.
Akhirnya dengan segala cara, berbagai suku berhasil membuka sumur kuno tersebut. Pada hari pembukaannya, fenomena aneh yang mengerikan muncul mengguncang dunia.
Sejak hari itu, pasir beterbangan dan batu-batu berhamburan, angin yin meraung-raung. Bulan Darah mengapung di angkasa, mayat dewa-iblis berjatuhan dari langit menghantam daratan dengan suara Criiiing.
Situasi ini berlangsung selama sepuluh tahun penuh. Tak seorang pun bisa mendekat. Seorang Maha Santo dari dimensi asing nekat memasuki zona terlarang, menjerit-jerit menyedihkan selama tiga hari tiga malam. Pada akhirnya hanya tersisa kerangka putih, daging-darah dan roh primordialnya dilalap habis.
Sepuluh tahun kemudian, kepala Roh Suci muncul ke dunia. Planet purba ini runtuh, menelan galaksi bintang. Berbagai suku membayar harga yang tak terbayangkan.
Sungai darah mewarnai alam semesta merah. Andai bukan karena waktu yang telah melapukkannya di bawah tekanan Dewa Dao, mustahil dibayangkan bencana apa yang akan terjadi.
Inilah tujuh sumur iblis - masing-masing penuh keanehan, aura pembunuhan berlapis-lapis, menjadi tempat pemakaman para penguasa kuat.
Sumur kuno terakhir, terkubur setengah tubuh makhluk hidup, di dalamnya tersimpan sebuah kitab batu, memicu banjir darah yang menggila. Berbagai suku saling membantai, saling menyerang habis-habisan, bahkan dewa-dewa jahat pun saling bermusuhan.
Untuk mendapatkan kitab ini, berbagai suku bertempur habis-habisan. Suku manusia juga terlibat, bertindak di momen kunci, sayangnya semua usaha gagal. Seorang pelindung spiritual nyaris binasa.
Klan-klan besar yang terus terlibat dalam konflik ini menderita kerugian besar dalam pertempuran ini. Dua Maha Santo hancur berturut-turut, darah mayat beterbangan, wilayah galaksi tertembus.
Teko suci, lempengan batu, senjata purba Jalan Tertinggi, serta senjata leluhur yang mendekati level Kaisar saling bertabrakan dahsyat. Galaksi bintang terbelah, alam semesta retak-retak, mengakibatkan beberapa klan utama punah total.
Delapan belas tahun telah berlalu. Tujuh sumur iblis telah dibuka satu per satu, pertempuran besar masih berlanjut hingga kini. Lokasi teknik Pelengkapan Langit tetap misterius, tak seorang pun tahu di mana rimbanya.
Tentu saja, meskipun berbagai suku mengalami kerugian besar, hasil yang diperoleh juga signifikan. Baik Roh Suci, suku cahaya, maupun manusia semuanya pernah mendapatkan cairan Xian.
Dao Zun yang menaklukkan Roh Suci dari era mitos akhirnya menghasilkan beberapa cairan evolusi tak tertandingi. Cairan ini ditemukan di empat sumur kuno, menjadi harta tak ternilai bagi semua ras.
Selama bertahun-tahun, jalur kuno di angkasa runtuh dan tak bisa dibangun kembali. Jalan manusia terputus sama sekali. Peperangan tak henti-hentinya, hujan darah turun, membuat jalur kuno ini terasa suram.
Delapan belas tahun berlalu. Ye Fan bertempur mandi darah melawan berbagai ras. Tanpa henti siang malam, hampir bisa dibilang ia menerobos dengan kekerasan sepanjang perjalanan.
Ia tak pernah meninggalkan wilayah galaksi ini. Melalui pertempuran berdarah paling kejam, ia mengasah diri - menerobos lautan mayat dan genangan darah, merangkak melewati tumpukan mayat tak berujung, akhirnya berhasil mengokohkan dasar kultivasinya dengan kokoh.
Dalam kondisi Santo, kenaikan levelnya terlalu cepat. Kini setelah mengalami gempuran puluhan ribu metode Dao dan berbagai duel teknik kuno, ia melangkah selangkah demi selangkah dengan Jalan Hati yang kokoh, menghapus semua potensi malapetaka.
Selama tahun-tahun ini, ia tidak terburu-buru menyerang rintangan, fokus membangun pondasi Jalan Xian-nya dengan ketelitian.
Bahkan sebatang kecambah, setelah 18 tahun pencucian darah jika selamat, akan tumbuh menjadi akar berharga yang tangguh. Menunggu waktu terbaik untuk tercabut dari tanah dan berubah menjadi pohon purba berakar kuat!
Apalagi Ye Fan. Melalui berbagai ujian hidup-mati, ia bagai pedang langit legendaris yang berkilau gemilang dan setajam pisau, tersimpan rapi dalam sarungnya.
Sepanjang tahun ini, ia hanya sekali menyerang rintangan - tepat sepuluh tahun lalu. Saat merasa pondasi Jalan Xian-nya sudah kokoh, barulah mencoba melangkah lebih jauh.
Saat itu, ia duduk bersila di atas sumur iblis yang dihancurkan berbagai suku. Menelan aura kematian tak terbatas, lalu meminum cairan Xian peninggalan Dao Zun, melakukan tribulasi hidup-mati.
Pada tahun itu, dia berhasil menyerang masuk ke Langit Ketujuh Tingkat Santo, kemajuannya bisa disebut meningkat secara drastis. Selama delapan tahun berikutnya yang penuh hujan darah dan pertempuran berdarah, tingkat ini akhirnya terkonsolidasi melalui ujian hidup-mati.
Cairan Xian peninggalan Dao Zun hanya bisa dikonsumsi sekali. Bagi siapapun, setetes saja sudah cukup. Penggunaan ulang akan membuatnya tidak berfungsi.
Setiap tetes berukuran sebesar ujung jari, memancarkan aura ilahi yang mampu mentransformasi total manusia. Ini adalah cairan Xian yang terbentuk di sumur kering sepanjang masa, jumlahnya sangat terbatas.
Saat ini, berbagai suku telah memperoleh beberapa tetes dengan nilai setara kota. Banyak yang ingin menukarnya dengan harta karun rahasia atau kitab suci, namun tak satu tetespun yang mau dijual.
Ye Fan menyimpan belasan tetes dengan penuh kehati-hatian. Cairan ini akan sangat berguna di masa depan untuk membantu teman lama atau muridnya saat menghadapi pos perbatasan kultivasi, memastikan kekuatan mereka naik beberapa tingkat.
Dalam 18 tahun terakhir, Long Ma dan Buaya Naga Sembilan Ekor mendapatkan manfaat yang luar biasa. Baik dewa-dewa yang mati dalam perang, maupun esensi cairan ilahi yang terurai setelah latihan Ye Fan, semuanya akhirnya mereka telan.
Dua binatang buas ini mengalami beberapa kali transformasi berulang. Kekuatan mereka meningkat secara eksplosif, semua ini didasarkan pada pemurnian terus-menerus darah naga dalam tubuh mereka.
Raja Siluman tidak meninggalkan kitab suci di Jalur Kuno, namun teknik kuno ini saja sudah cukup untuk melawan Langit. Ini menjadi sumber tenaga utama peningkatan kekuatan makhluk buas seperti mereka.
Pertempuran di angkasa luar menyebabkan kematian dan luka tak terhitung, termasuk para Santo Kuno yang menjadi darah dan daging mangsa mereka. Proses penyulingan darah naga ini ibarat mengambil jalan pintas.
Ditambah dengan setetes cairan Xian Roh Suci yang Ye Fan berikan kepada masing-masing, kekuatan mereka melesat drastis. Kini level mereka setara dengan Ye Fan, sama-sama mencapai Langit Ketujuh tingkat Santo.
Belakangan, mereka terlalu banyak menelan mangsa berdarah. Sangat mungkin mereka akan menembus level lagi. Jika kabar ini tersebar, pasti akan membuat banyak orang terdiam takjub.
Hanya dengan menapaki jalur kuno di angkasa, menghadapi pertempuran besar seperti ini, dan menguasai teknik kuno terbalik untuk memelihara darah naga, barulah bisa mencapai kecepatan peningkatan level seperti ini.
Seandainya mereka bermukim di satu wilayah galaksi, bersembunyi di sebuah planet kuno, bagaimana mungkin bisa menelan begitu banyak kerangka Santo yang mati dalam perang?
Kedua orang ini mendapatkan terlalu banyak darah suci, sementara diri mereka sendiri juga tercemar banyak korban jiwa!
"Meski tahu ini melukai keharmonisan langit, mungkin tidak akan ada akhir baik di masa depan, kami tak bisa peduli lagi. Saat ini ada kerangka Santo jatuh di hadapan mata, mana mungkin dibiarkan? Tentu harus digunakan untuk meningkatkan kekuatan."
Dua binatang buas ini berpikir terbuka. Meski ada firasat buruk dalam hati bahwa bencana besar mungkin datang di masa depan, saat ini mereka terpaksa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan level secara gila-gilaan.
Delapan belas tahun ini, Ye Fan menjadi musuh bersama berbagai suku selain manusia, karena terlalu banyak cultivator yang dibunuhnya. Hingga muncul lingkaran suci gelap samar di belakang tubuhnya.
Ini adalah hasil perendaman dalam darah suci berbagai suku. Begitu dia muncul, tanpa perlu menyebut nama, melihat lingkaran aura darah gelap itu pasti langsung tahu itu dia.
Selain itu, Klan Roh Suci bahkan mengeluarkan kutukan emas, menambahkan lapisan cahaya keemasan berkilau pada lingkaran aura-nya. Ke mana pun pergi, sulit dihilangkan.
Selama 18 tahun, setelah Serigala Batu, Wu Gu, dan Mo Pu, Ye Fan kembali membunuh seekor kera batu perkasa di wilayah galaksi ini - menyobeknya dengan tangan kosong dan mengambil sekaleng darah suci Roh Suci.
Peristiwa ini berdampak besar. Seorang Roh Suci tak tertandingi dari kedalaman angkasa mengutuknya secara pribadi, ingin memusnahkannya. Sayangnya, kendi tembaga hijau di tubuh Ye Fan menghalangi kutukan itu, hanya menyisakan cahaya emas terkutuk di belakangnya.
Di wilayah galaksi yang luas ini, berapa banyak Roh Suci yang ada? Ye Fan sendiri telah membunuh empat, hampir memusnahkan klan manusia batu di wilayah ini. Inilah yang membuat Suku Suci ini benar-benar murka.
Sekaligus, ini juga menciptakan sensasi besar di mana bakat-bakat baru dari berbagai suku terus mengejarnya, semua ingin menembak mati dia untuk menciptakan mitos baru.
Justru karena alasan inilah, selama bertahun-tahun Ye Fan terus bertempur tanpa henti, selalu berada dalam hujan darah dan angin berbau amis, membunuh musuh tak terhitung.
Sayangnya, para penguasa kuat dari berbagai suku yang datang dengan ambisi meraih ketenaran dalam satu pertempuran, hampir semuanya terjepit, membuat Ye Fan semakin kuat dalam pertempuran dan mengukir kewibawaannya.
Andai saja para figur tingkat Maha Santo tidak sibuk memperebutkan kitab-kitab kuno dari era mitos, mungkin sudah ada yang datang menangkapmu.
Meski begitu, Ye Fan pernah mengalami beberapa kali bahaya. Namun dengan menguasai 'Gerak' dari Sembilan Rahasia, meski ada orang yang tak bisa dikalahkannya di dunia ini, tapi tak banyak yang bisa mengejarnya.
Di kedalaman alam semesta yang gelap, pertempuran besar masih berlanjut secara terus-menerus selama bertahun-tahun. Kini nasib teknik Bu Tian yang legendaris itu tak lagi jelas berada di tangan siapa.
Tapi setiap suku memiliki perhitungan dalam hati, menganggap bahwa siapapun yang mungkin memegangnya akan diserang habis-habisan. Suku Cahaya, Spiritual, Bulu Sayap, Iblis Yuan, dan lainnya saling menyerang.
Tentu saja, perang ini terjadi di jalur kuno angkasa luar milik manusia. Secara alami, manusia juga mengalami kesulitan besar.
Ye Fan melanjutkan perjalanan di alam semesta membeku. Sesekali terlihat kerangka-kerangka manusia hanyut di wilayah galaksi, darah yang telah lama membeku.
Selama bertahun-tahun, Kuda Naga dan Buaya Naga Sembilan Ekor selalu ingin muntah setiap melihat mayat. Namun mereka tetap menahan diri, terus menelan darah dan daging mangsa - semua demi menjadi lebih kuat.
Ye Fan melintasi alam semesta yang membeku, mencari matahari abadi. Setelah bertahun-tahun ujian, dengan kerangka tak terhitung di bawah kakinya dan jalan depan yang dibangun dari darah, ia merasa siap memulai serangan penghancur tribulasi lagi.
Sembilan tahun lalu, dalam pertempuran hidup-mati, dia diburu banyak penguasa kuat. Masuk ke wilayah galaksi yang dingin, menemukan inti Tai Yin dengan dingin ekstrem.
Ini adalah esensi Tai Yin yang dilebur, harta karun legendaris untuk melatih Kitab Xian Yin.
Bagi Ye Fan, ini adalah bahan suci untuk melatih Roda Lautan. Dapat memperkuat pola Yin dalam Diagram Taichi Xian. Kini ingin menembus tribulasi, dia perlu mencari matahari surgawi untuk melebur diagram Xian Yang.
Ye Fan terbang cepat ke matahari menyala-nyala. Membersihkan dingin dan kegelapan alam semesta. Semakin dekat semakin panas, silauannya membuat mata tak bisa terbuka.
Dia ingin memasuki inti matahari!
"Apa setiap orang?" Tiba-tiba tujuh sosok manusia muncul. Masing-masing memiliki kekuatan luar biasa dengan wibawa suci yang dahsyat.
Ye Fan menunjukkan ekspresi aneh. Ternyata Tujuh Tuan, jelas-jelas bukan Santo biasa. Setiap orang memiliki kekuatan magis yang tak terbendung dengan aura khusus.
"Yang berada di tengah, seluruh tubuhnya berwarna keemasan, berkepala empat, tak lain adalah Santo dari Suku Cahaya."
Di kedua sisinya, terdapat tiga orang masing-masing dengan penampilan wajah yang luar biasa, ras yang berbeda-beda, berdiri berdampingan menciptakan kesan keanehan yang tak terucapkan.
Para individu ini tidak terlalu berumur, kemungkinan merupakan bintang-bintang baru dari berbagai suku. Tujuh orang berbakat berkumpul bersama jelas bukan hal biasa.
"Kau, Konstitusi Suci manusia Ye Fan dari Bintang Kaisar Terkubur, sang bintang kematian!"
Begitu melihat bayangan gelap di belakangnya yang dikelilingi lingkaran darah suci, ditambah cahaya emas mempesona dari kutukan emas Suku Spiritual, semua yang hadir segera menyadari identitasnya.
"Kau benar-benar berani melampaui batas, berani mencoba menerobos gua pertapaan dan istana peristirahatan Maha Santo Cangyan." Seorang wanita cantik jelita di antara mereka menggeretakkan gigi, berkata dengan nada dingin. Kebenciannya muncul karena Ye Fan telah membunuh terlalu banyak anggota kelompok mereka.
Ye Fan mendengar ini, seketika menunjukkan senyum tulus. Ternyata matahari ini adalah kediaman Cangyan, tempat tinggal Roh Suci suku api. Tempat suci seperti ini pasti bisa membantunya sukses dalam tribulasi.
