Darah ungu berubah menjadi sebuah sosok, posturnya menekan dengan aura wibawa legendaris, bagaikan gunung besar menjulang megah di sana, rambut tercabik angin dan tatapan membeku, mengesankan sikap penguasa tunggal.
Ye Fan sebenarnya belum pernah bertemu langsung dengan orang ini, namun pernah melihat getaran kesadaran spiritual seseorang yang memberi kesan terlalu membekas dan tak terlupakan.
Bertahun-tahun yang lalu, pernah ada seorang pemuda penuh semangat perkasa yang mengagumkan satu domain, tak tertandingi di antara generasi sezaman di situs kehidupan kuno itu, dijuluki pemimpin pertama anak muda, membawa mimpi dan ambisi menelan gunung-sungai, menginjakkan kaki sendirian ke jalur kuno di angkasa.
Ia terus maju berjuang, sendirian menembus hingga depan Kota Suci Jalur Kuno manusia. Meski bertemu banyak jagoan dari berbagai wilayah galaksi, tetap menonjol sebagai yang terkuat.
Bakatnya luar biasa tinggi, langka di antara peserta ujian angkatan ini. Bahkan Sang Pemanggil memujinya: "Berikan waktu, kelak akan menjadi penguasa satu domain, ahli terhebat di generasi manusia."
Sayangnya, bintang cemerlang ini belum sempat bersinar sudah layu sebelum waktunya. Di Kota Kedua Suku Manusia, ia bertemu sosok yang tak seharusnya dijumpainya.
Ratusan perahu berlomba, para pahlawan saling sikut. Di situs pertapaan kuno, ia bertempur habis-habisan membuka jalannya sendiri. Duduk bersila di tebing purba, berkonsentrasi penuh pada pencerahan batin terhadap Jaran Agung.
Tapi kemudian terjadi hal mengerikan, ujian terberat seumur hidupnya. Seorang dengan kudanya menginjak cakrawala, aura wibawa legendaris. Hanya satu tusukan tombak, menusuknya bersama kuda ke Situs Kuno Cangmang, berlumuran darah segar.
Satu orang satu kuda tak berhenti sejenak pun, menginjak langit dan menghancurkan situs pertapaan purba yang disebut abadi, menyendiri menerjang ke domain luar, bagaikan dewa-iblis. Sungguh aura wibawa yang luar biasa mencolok.
Seluruh tubuhnya membeku. Meski beruntung selamat, api dalam hatinya telah padam. Sejak itu, pemuda penuh semangat itu menjadi lesu dan sinis.
Belasan tahun kemudian, ia memberanikan diri kembali menapaki jalur kuno. Sayangnya nasib malang menghampiri, bertemu orang lain yang sama. Tragedi serupa terulang - tertancap ke tanah oleh satu tusukan tombak, darahnya mengotori permukaan tanah, memadamkan sehelai harapan terakhir dalam hatinya.
Sejak itu, di Kota Kedua Suku Manusia muncul seorang veteran berpengalaman. Sering di malam hari memandang jauh ke jalur kuno di angkasa, membawa kesepian, dengan punggung yang menyedihkan.
Namanya adalah Guan Cheng.
Dua puluh tahun lebih lalu, saat Ye Fan menancapkan Guan Cheng ke tanah dengan tombak, dari percikan darah dan getaran kesadarannya, pernah terlihat sosok pria perkasa dengan wibawa menggentarkan - yaitu orang yang kini berdiri di hadapannya ini.
"Orang pertama yang membuat Guan Cheng patah hati dan menjadi lesu adalah pemilik Darah Langit Perkasa..." Ye Fan bergumam.
Tak disangkannya, ternyata sudah bertahun-tahun lalu ia bertemu musuh abadi ini. Asal-usul orang ini tak pernah jelas baginya. Jalur kuno terputus selama belasan tahun, baru terungkap hari ini.
Berbagai kejadian di masa lalu melintas sekejap dalam benaknya.
Di depan, darah ungu berubah wujud menjadi manusia dengan getaran energi mengerikan. Bola matanya terbuka, energi kehidupan menyembur ke langit bagai dua obor yang berkobar-kobar.
Luar biasanya, dia masih memiliki secercah kesadaran! Ini membuktikan betapa mengerikannya jenis darah ini!
Ini adalah tubuh darah Warisan Darah Langit Perkasa. Dulu saat melintasi tempat ini, dia meninggalkan satu guci darah ungu murni untuk keturunan klan Darah Langit Perkasa, dengan sifat ketuhanan yang tak tercerai-berai dan abadi.
Darah emas dalam tubuh Ye Fan mulai gelisah. Bawaan lahir yang saling bertolak belakang membuatnya langsung bereaksi, hampir mendidih.
"Braak..."
Di seberang, tubuh darah ungu itu mengeluarkan auman yang mengguncang seluruh wilayah reruntuhan kuno, puluhan gunung terpenggal bergemuruh dengan batu-batu raksasa yang berguling jatuh.
Dia melangkah sekali ke depan dan menyerang, ini merupakan naluri permusuhan alami terhadap mereka yang memiliki darah emas mengalir dalam tubuh.
"Seberapa kuat pun kau, kini kau hanyalah tubuh darah! Berani bersikap arogan dan berwibawa seperti ini? Aku akan mengakhiri!" Ye Fan menyeringai, mengulurkan tangan besar yang menyala keemasan dan menghantam dengan keras, menutupi tubuh darah ini sepenuhnya.
Brak!
Darah ungu terciprat. Ye Fan langsung memusnahkannya. Sebagai Tingkat 8 Orang Suci, jika bahkan tubuh darah pun tak bisa dihabisi, tak perlu lagi menghadapi musuh abadi.
Darah ungu itu memancarkan kilauan magis. Setetes demi seberkas penuh sifat ketuhanan, menyirami bebatuan dan menyusup ke lapisan tanah, memancarkan sinar suci yang menyelimuti tempat ini dalam kabut ungu berkilauan.
Ye Fan mengeluarkan sebuah guci giok, menggunakan Jue Aksara Pasukan, menyimpan semua darah yang tumpah ke dalamnya, lalu mengamati dengan saksama dan meneliti kekuatan darahnya.
Ini adalah darah yang berdarah dingin, mengandung kekuatan misterius yang bisa dibilang sebagai ramuan agung tubuh manusia, sangat langka dan tak ternilai bagi banyak orang.
Sayangnya, Ye Fan sulit memanfaatkannya dan tidak bisa menyulingnya. Darah ungu ini bawaan lahir berbenturan dengannya. Saat mencoba mencampur setetes darah emas dengan setetes darah ungu, keduanya terbakar habis.
"Paman, untuk apa guci darah ungu ini?" tanya Yang Xi sambil berkedip-kedip dengan mata besarnya.
"Untuk memberi makan kuda, memberi makan naga, memberi makan beruang..." jawab Ye Fan.
Situs Kuno Suku Cang kini dipenuhi kehancuran, berubah menjadi tanah tandus yang megah, kehilangan kemegahan dan keagungannya di masa lalu.
“Kau jangan terlalu sombong! Orang yang memiliki Darah Langit Perkasa sejati mengalir dalam tubuhnya tak akan membiarkanmu! Dia pasti akan kembali menyerang dari angkasa luar, persis seperti puluhan ribu tahun silam, membunuh Konstitusi Suci manusia di Kota ke-50 manusia!” Sebuah roh primordial meneriakkan teriakan penuh ketidakrelaan.
“Bicara sembarangan!” Ye Fan memetikkan jarinya, hampir membuatnya lenyap tanpa bekas.
Roh primordial kedua Santo Raja itu terkunci rapat. Ye Fan melanjutkan penyelidikan, ingin mengetahui rahasia-rahasia zaman purba yang tersembunyi.
Sayangnya, zaman yang terlalu lama telah membuat banyak peristiwa masa lampau punah. Mereka hanyalah keturunan aliran Darah Langit Perkasa, sudah tak bisa dianggap sebagai penduduk planet kuno itu lagi.
“Di zaman tak terhingga silam, klan Konstitusi Perkasa melahirkan seorang Yang Maha Agung. Dia membunuh beberapa zhun-di di alam semesta, dijuluki Tak Tertandingi di Bawah Angkasa, hampir mencapai pencerahan. Tapi... justru dibunuh oleh seorang Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan...”
Saat Ye Fan membaca rahasia ini, tubuhnya bergetar seketika. Era apa ini? Masa purba, atau periode yang lebih kuno lagi? Belum pernah terdengar sebelumnya.
Konstitusi Perkasa yang ingin mencapai pencerahan sangat sulit, hampir mustahil. Akhirnya muncul seorang Yang Maha Agung yang mungkin melangkah ke tahap itu, tapi justru dibunuh oleh musuh abadi.
"Konstitusi Suci nan agung itu juga mati! Dia gagal mencapai pencerahan dan runtuh di alam semesta..." Salah satu roh Raja Suci meneriakkan dengan suara parau.
"Klan Konstitusi Suci telah menjadi masa lalu! Bahkan planet induk mereka pun sudah lenyap!" Raja Suci lainnya berteriak keras.
Ye Fan tidak menghiraukan, terus menyelami lautan kesadarannya. Saat menyaksikan langsung, hatinya berdesir - perseteruan kedua klan ini ternyata berakar hingga Era Mitos!
Bahkan melibatkan Perang Istana Langit Kuno.
Sayangnya, terlalu jauh masanya. Begitu purba hingga kedua orang ini pun tak mampu mengingat jelas, hanya legenda samar tentang keterlibatan dalam perang era itu.
Ye Fan merenung. Ini sungguh mengejutkan! Pantas saja keturunan Darah Langit Perkasa membenci Konstitusi Suci manusia sedemikian dalam. Kebencian ini telah tertanam dalam tulang dan darah mereka selama ribuan generasi.
“Biarkan aku melihat apa keistimewaan kitab kuno suku kalian, bagaimana cara mengasah diri kalian.” Ye Fan tersenyum. Mendengar ini, kedua orang ini langsung menghardik marah, meronta-ronta dengan hebat.
Namun, setelah jatuh ke tangan Ye Fan, bagaimana mungkin mereka bisa memberontak? Seketika mereka sudah ditaklukkan.
Sayangnya, Ye Fan kecewa. 10.000 tahun silam, pernah ada seorang berkonstitusi fisik Darah Langit Perkasa datang ke tempat ini dan menarik kembali kitab kuno yang sudah tidak lengkap dari tangan mereka.
Sepanjang zaman yang panjang, bukan cuma satu orang bertubuh perkasa yang menapaki jalur kuno di angkasa. Zona ke-50 umat manusia ini terlalu spesial, kitab-kitab yang beredar di luar mudah menjadi incaran orang.
Kini, keturunan aliran Darah Langit Perkasa tidak lagi mempelajari kitab nenek moyang, melainkan teknik suci dari aliran Dao lain.
Ye Fan menghela napas, menggelengkan kepala. Kini aliran Dao tingkat santo tidak menarik minatnya lagi, hanya makna kitab Kaisar Kuno yang bisa membuat hatinya bergejolak.
Namun dia juga mendapatkan beberapa informasi bernilai. Konstitusi fisik Dominant Bloodline sangat kuat, mampu melawan Sacred Body. Darah Dominan merupakan darah berharga tak tertandingi dari Era Mitos.
Di kejauhan, banyak kesadaran spiritual mengintai namun tak ada yang berani mendekat. Di planet purba ini, Keluarga Cang merupakan klan terkuat. Semua warisan lain tertindas oleh Prinsip Kosmik. Kini saat klan mereka hancur, kekuatan lain pun gemetar ketakutan.
Ye Fan menyelidiki lautan kesadaran mereka, memperoleh banyak informasi strategis. Setelah itu dia memberikan akhir yang cepat - satu tamparan menghancurkan mereka menjadi abu beterbangan.
Dia berdiri di tempat ini merenung lama. Sepanjang proses itu, si kecil duduk tenang di batu pualam sambil menopang dagu, tak mengganggunya.
Di kejauhan, para penguasa kuat mundur tanpa suara. Tak ada yang berani mendekat, hati mereka dipenuhi ketakutan.
Entah berapa lama kemudian, Ye Fan tersadar. Ia tersenyum pada si kecil: "Lapar tidak?"
"Sedikit," jawab Yang Xi.
"Ingin masuk ke Kendi Ibu Segala Makhlukku untuk melihat-lihat sekaligus makan besar di dalamnya?" tanya Ye Fan.
"Asyik!" si kecil bersemangat, matanya berbinar penuh antusias. Kilatan cahaya menyapu, tubuhnya langsung terserap ke dalam kendi.
Ye Fan mengamati reruntuhan ini dengan seksama. Menggunakan teknik sumber energi, tatapannya menembus kedalaman bumi untuk menyelidiki Formasi Sumber Ilahi.
"Tempat ini sangat unik. Bagaimana mungkin ada pola formasi seperti ini?" gumamnya takjub. "Pasti sudah ada sebelum Suku Cang datang ke planet purba ini, usianya jauh lebih tua."
Dengan penuh kewaspadaan, ia mempelajari medan energi bumi berjam-jam. Perlahan ia menyusuri aliran energi bumi Naga di kedalaman tanah, bertekad mengungkap misteri ini.
"Ini..." Ye Fan terkesiap di bawah tanah. Di hadapannya terbentang barisan panjang pola geomansi Sumber Langit yang terukir pada aliran naga bumi perawan, rumit dan penuh makna tersembunyi.
"Jejak-jejak ini setidaknya berusia puluhan hingga ratusan ribu tahun!"
Pola-pola yang luas telah memudar, musnah di bawah kekuatan waktu, terutama ketika formasi kuno ini diaktifkan baru-baru ini. Ledakan seketika itu menghancurkan hampir sebagian besar pola energi yang tersisa.
Ini membuat pikiran Ye Fan bergejolak. Pola geomansi Sumber Langit dari puluhan juta tahun yang lalu... sungguh terlalu mengejutkan dan terasa tidak nyata!
Perlu diketahui, Leluhur Sumber Langit pertama Donghuang muncul sekitar 100.000 tahun yang lalu, bersinar gemilang di Era Pasca-Purba!
Tempat ini dengan formasi-formasi kuno tersebut mungkin merupakan peninggalan dari era purba, bahkan lebih tua lagi. Bagaimana mungkin ini tidak mengagetkan?
Kitab Langit Sumber sendiri ditempa dari logam perak khusus, asal usul penulisannya tidak diketahui. Konon bahkan generasi pertama leluhur mempelajarinya sebagai dasar kultivasi.
Sayangnya, Ye Fan telah mengembalikannya kepada Kakek Zhang Wu. Andai tidak, mungkin bisa dikeluarkan sekarang untuk memeriksa apakah ada resonansi dengan pola di sini.
"Kalau begitu, asalnya dari angkasa luar, bukan teknik kuno yang diciptakan Donghuang..." gumam Ye Fan.
Dia memeriksa dengan cermat di bawah tanah, selain pola-pola formasi kuno yang telah musnah, tidak ada penemuan khusus lainnya, dan tubuhnya juga tidak mengalami nasib sial.
"Mungkinkah karena formasi kuno telah hancur, kehilangan kekuatan iblis, sehingga pengaruhnya padaku berkurang? Tidak, harusnya ada sesuatu yang khusus yang tadi telah dihancurkan sampai ke akar-akarnya."
Ia menyisir kembali, akhirnya menemukan abu berbentuk manusia di lokasi ini yang terasa mengerikan dan sangat aneh.
Ye Fan tinggal selama tiga hari di planet ini, menjelajahi kedalaman daratan, menemukan lebih banyak reruntuhan istana - semuanya adalah Formasi Sumber Langit Kuno yang hampir musnah hingga tak terlihat.
Akhirnya, dia meninggalkan bawah tanah, melayang ke angkasa, memasuki ruang hampa sambil merenungi planet kuno di bawahnya.
Tiba-tiba, tubuh Ye Fan bergetar, seolah teringat sesuatu, memandang jauh ke arah planet kehidupan kuno di seberang - situs kuno tempat Yang Xi dan yang lain tinggal.
"Skala yang luar biasa! Master Sumber Langit Donghuang bisa menguasai bentuk lahan, sementara para ahli di angkasa luar sedang memainkan bintang-bintang!"
Ye Fan bertanya tanpa sadar, sudah bertahun-tahun tak pernah tertegun seperti ini. Penemuan di kedalaman bawah tanah hanyalah puncak gunung es, rahasia sebenarnya terletak pada konstelasi politik wilayah galaksi ini.
Dua planet kehidupan kuno, dua sumber kehidupan sengaja ditempatkan. Pada momen tertentu, wilayah angkasa ini akan membentuk diagram rahasia yang teratur!
