Angkasa luar nan maha luas telah mengubur rahasia sepanjang masa? Zaman yang tak terhingga, waktu yang panjang, aliran ratus juta tahun di angkasa pun tak berarti apa-apa.
Era mitos silih berganti, Mahadewa menjadi debu, Dewata Suci punah, kaisar-kaisar lapuk, Kaisar Kuno pun berubah menjadi gumpalan debu.
Semua era ini, satu persatu menjauh.
Berapa banyak Para Jenderal, semua dikuburkan dalam aliran waktu, tak seorang pun bisa menahan, meski memancarkan pesona tak tertandingi, suatu hari pasti sampai pada ujung kehidupan.
Yang Maha Agung meratap sedih, Gunung Dewa runtuh, empat penjuru mengering, matahari dan bulan jatuh, galaksi bintang remuk berkeping, namun tak bisa menggenggam apapun, hanya bisa mengakhiri dengan kesepian satu per satu.
Sepanjang masa, para jenius saling bersaing, mengagumkan sepanjang zaman, namun percuma meronta-ronta!
Dalam aliran waktu yang panjang, bahkan pahlawan terhebat hanya memiliki gemilang sesaat, bersinar sekejap mata, tak pernah mampu memecahkan belenggu untuk menyatu dengan dunia.
Mahadewa, kaisar purba, Kaisar... masing-masing menelan gunung-sungai, mengintimidasi alam semesta, mereka memetik bintang menangkap bulan, memerintah berbagai domain, tak tertandingi pamungkas, tapi sebenarnya meninggalkan apa?
Setiap orang pernah berjaya, membuat seluruh alam semesta gemetar, meski sanggup meretakkan langit-bumi, menghancurkan seluruh kosmos, tetap tak bisa menjaga nyawa mereka sendiri.
"Orang-orang ini semua termasyhur sepanjang masa, tapi diri mereka di tengah galaksi bintang yang maha luas, hanya bisa bertahan sekejap sesaat."
"Kegemilangan para kaisar, kewibawaan kaisar purba, pesona para maharaja—semuanya telah dikuburkan, hanya sekejap pandangan balik alam semesta."
"Bintang-bintang bertebaran, alam semesta sunyi senyap."
"Ye Fan berdiri di angkasa luar, diam membisu merenungkan segala yang terjadi, matanya menatap kedalaman wilayah galaksi yang membeku."
"'Apakah yang dikuburkan adalah tubuh reinkarnasi? Merebut keajaiban tertinggi dari seluruh ciptaan Langit dan Bumi.' Ia bergumam pelan."
"Perkataan Wu Yi memberinya begitu banyak pencerahan, membuat hatinya bergolak—Bintang Kaisar Terkubur, Jalan Menjadi Dewa, menyimpan rahasia besar berbagai langit sejak era purba hingga kini."
"'Senior, semoga perjalananmu tenang!' Hati Ye Fan sedih. Peti batu itu telah menjelajah kedalaman alam semesta selama beberapa shichen, namun ia masih merasa perih."
Senior Generasi Keempat yang fenomenal itu akhirnya harus mengakhiri perjalanannya. Meski telah bersembunyi di Zona Terlarang Taichu dan berlindung di tempat di mana segala sesuatu mencapai titik ekstrem lalu berbalik, semuanya sia-sia - akhirnya berakhir dengan kesuraman.
"Apakah ada yang pernah melangkahkan kaki ke tahap itu dengan mengandalkan metode kuno dalam mengejar Jalan Menjadi Dewa?" Ye Fan bertanya pada dirinya sendiri.
Kaisar Keabadian, Kaisar Purba Sepuluh Transformasi dari Suku Dewa Ulat Sutra, Kaisar Kejam... Nama-nama ini muncul tak sengaja di benak Ye Fan. Apakah mereka berhasil?
Kaisar Zun, Maharaja Perang Suci... Kaisar Wu Shi, Kaisar Hijau. Nama-nama spektakuler yang mengguncang sepanjang masa ini - sejauh mana mereka telah melangkah dalam perjalanan mereka?
Belum lagi para Mahadewa dari zaman lebih kuno yang begitu memukau. Untuk mengejar keabadian, apa yang telah mereka lakukan? Metode terbalik macam apa yang mereka ciptakan?
Satu per satu nama berkilau itu akhirnya telah pergi.
Ye Fan memandang ke seberang galaksi. Apakah para penguasa agung zaman kuno ini bisa menerima? Sepanjang masa, kesepian tak tertandingi - akhirnya kalah dari zaman. Benarkah tak ada yang berjuang membuka jalan atau menciptakan metode baru?
Tak tahu berapa lama, dia masih terdiam termenung, sampai suara riuh si kecil dari dalam kendi membangunkannya, menyadarkannya kembali.
Dia mengeluarkan kembali Yang Xi, menyuruhnya berdiri di wilayah suci emas, mengikuti di sampingnya, memandang ke alam semesta.
Ye Fan mencari cukup lama di area ini. Kota neraka itu tak lagi ada. Ruang ini menjadi titik putus, tak bisa lagi dilintasi pasukan bayangan.
Dalam beberapa hari berikutnya, Ye Fan menyisir semua meteor dengan garis lengkung Taichi. Tak ada penemuan spesial lain. Beberapa formasi magis masih ada, tapi sudah lapuk.
Dia berdiri tegak di angkasa luar, memandangi seluruh galaksi bintang.
Menggunakan sepetak angkasa sebagai kanvas, mengatur bintang-bintang menjadi diagram Taichi magis raksasa - ini adalah peristiwa langka sejak zaman kuno, pasti operasi yang menggemparkan langit dan bumi.
Sayangnya, waktu berlalu. Orang yang menyusun formasi itu sudah menjadi abu. Jejak-jejak ini hampir musnah.
"Apakah ini formasi teleportasi raksasa? Ini terlalu maha luas! Kemana kita bisa pergi dengan ini? Melampaui Altar Lima Warna, jangan-jangan ini untuk menembus keabadian?"
Ye Fan melepaskan diri, mengamati seluruh konstelasi planet dengan serius sambil mempertimbangkan berbagai kemungkinan.
Dia membayangkan banyak hal - skala hadiah sebesar ini, peta formasi yang begitu megah, tapi sekarang semuanya hancur. Hanya tersisa kota kuno Neraka di satu meteor, sisanya telah menjadi debu.
"Neraka masih menggunakan sebagian. Lalu untuk siapa peta kuno seluas ini dibuat?"
Merenungkan Neraka, Ye Fan langsung teringat Istana Langit Kuno. Mungkin hanya raksasa sebesar ini yang punya kelas untuk membuat pengaturan seperti itu.
Dari dalam tubuhnya, dia mengeluarkan gulungan kuno yang seolah ditempa dari cahaya bintang, berkilauan seperti tirai sutra tipis yang lincah. Di permukaannya terpampang formasi bintang yang rapat dan padat.
Ini adalah ilustrasi kuno penuh misteri yang terkait dengan Istana Langit Kuno, pernah berpindah ke tangan beberapa kaisar purba dan Kaisar Agung. Pada era purba, Maharaja Perang Suci pernah memegangnya, sering menatap angkasa luar di tengah malam.
Zaman gemilang telah berlalu, di era ini Ye Fan mengambilnya dari kedalaman Sarang Naga Kekacauan... lokasi penguburan peti mati si Kejam, kini mengamati dengan cermat dan membandingkannya dengan lokasi ini.
Pusaka langka ini tetap tak menunjukkan riak emosi, sama sekali tidak bereaksi. Di sini tak terlihat apa-apa. Dia membalikkannya, mengamati bagian belakang ilustrasi kuno. Selain gambaran 99 Gunung Naga di Bumi yang mengubur Kendi Immortal, ada dua ilustrasi lain yang tak diketahui arahnya.
"Tidak menemukan kemiripan."
Ye Fan mengerutkan kening, catatan pada Gambar Harta Karun Ilahi berbeda dengan konstelasi angkasa di tempat ini, investigasi tak menemukan jejak atau keanehan sedikitpun.
Dia tidak menyerah, berencana terbang menuju Makam Kuno Konstitusi Suci terlebih dahulu, lalu ke Makam Ba Ti, menjelajahi dua titik ekstrem kehidupan ini, sangat ingin memahami semua rahasia.
"Apa sebenarnya yang ingin dilakukan pendahulu di tempat ini?" Berbagai tebakan muncul dalam hatinya.
"Ada indra keenam yang spesial!" Hati Ye Fan bergetar hebat. Awalnya dia hanya mencoba-coba, tak menyangka ilustrasi kuno benar-benar memancarkan seberkas pola energi.
Kemudian, sebuah bintang kecil menyala. Apakah ini planet lokasi makam suci konstitusi fisik?
Ye Fan bergerak cepat, hampir setiap inci tanah terinjak langkahnya. Sayangnya tak ada perubahan, hanya sebuah bintang kecil yang terus melayang.
Tanpa jeda, dia beralih ke Makam Ba Ti. Dengan ilustrasi kuno di tangan, dia mengamati pegunungan dan segala makhluk dengan cermat, hilir-mudik di lokasi ini.
Sebuah bintang kecil lain berkedip, terhubung dengan yang sebelumnya. Pola-pola energi saling menjalin membentuk kabut bayangan samar bercorak Yin-Yang.
Gambar harta karun ilahi bereaksi! Benda ini ternyata bukan mati. Konstelasi bintang berbagai langit di bagian depan memudar. Di antara tiga ilustrasi kuno di belakang, salah satunya membentuk simbol Taichi kecil yang berkedip tak menentu.
Tentu saja, ini hanyalah sebuah tulisan rune kecil yang tertanam di dalam gambar ini, seperti perwujudan sebuah formasi kuno.
"Ini..." Ye Fan sangat tersentuh, tangannya erat menggenggam gulungan kuno ini.
Setelah pencarian panjang, dia menghela napas pelan dan perlahan mulai memperkirakan fungsi tempat ini - mungkin ini adalah formasi teleportasi kuno berskala besar, sungguh tak terbayangkan seberapa jauh jaraknya dari jalan depan!
Ternyata menggunakan bintang-bintang untuk membentuk peta, berubah menjadi sebuah pintu bintang benda langit raksasa.
Semakin Ye Fan meneliti, semakin dia merasa ini mirip dengan pintu bintang Taichi Bagua yang muncul saat Altar Lima Warna membuka jalur kuno. Hanya saja, di sini langsung menggunakan planet-planet untuk membentuk sebuah formasi besar, pastinya lebih megah.
"Jangan-jangan ini formasi teleportasi menuju Domain Xian?" Sebelum selesai bicara, dia sudah menggelengkan kepala - terlalu melebihi batas kewajaran. Tapi formasi sebesar ini benar-benar mengejutkan.
Ye Fan pernah ingin mencoba memulihkan semua pola formasi, tapi hampir mustahil dilakukan sendirian. Setiap bintang di wilayah ini memiliki pengaturan khusus, bahkan matahari sekalipun tidak terkecuali.
“Ah, mungkin hanya dengan mengaktifkan sepenuhnya peta bintang ilahi ini kita bisa mengetahui semua rahasia.”
Ye Fan menghela napas pelan, menyimpan gulungan kuno itu. Meski konstelasi galaksi ini terkait dengan gulungan harta karun ilahi di tangannya, formasi ilahi ini harus diaktifkan untuk menampakkan sedikit petunjuk.
Diam-diam dia menghafal detailnya. Saat ini tak bisa dilakukan, tapi mungkin di masa depan dengan bersatu bersama Kaisar Hitam, Duan De, dan lainnya, suatu hari nanti formasi kuno yang agung ini bisa dihidupkan kembali.
Ye Fan kembali ke Kota ke-50 manusia untuk menemui sang pemanggil. Banyak pertanyaan ingin dia ajukan, tapi mendapati sang pemanggil sedang bersulang dengan Yang Yunteng di kedai daging keledainya.
Panci daging keledai panas, arak tua berkualitas, wangi semerbak menggoda si kecil sampai ingin menyeruput beberapa teguk.
"Hei nak, kau benar-benar bintang sial! Ke mana pun kau pergi selalu ada arwah berjatuhan, dan sekali mati langsung bergelimpangan. Benar-benar tak disukai orang!" ujar Zhao Gong Yi, sang pemanggil berjanggut seperti jarum baja, dengan nada mabuk.
Ye Fan merasa canggung. Ia paham maksud ucapan itu tentang klan Cang. Ia hanya terdiam, menenggak araknya sendiri.
"Siapa bertemu kau pasti sial. Ke mana-mana bawa maut. Menurutku... apa kau utusan neraka?" Zhao Gong Yi meliriknya dengan sinis.
Hati Ye Fan berdesir. "Kebetulan ingin bertanya pada Senior. Apa Anda tahu tentang Dìfǔ?"
"Hah? Dikasih jari malah minta tangan. Sengaja cari masalah ya?" Sang Pemanggil bersungut kesal.
Ye Fan menggelengkan kepala. Ia menanyakan detail tentang Dìfǔ dengan ekspresi serius, menceritakan semua yang dilihatnya di meteor itu.
"Apa? Dìfǔ... pasukan bayangan melintas di wilayah galaksi kita?" Zhao Gong Yi meletakkan gelas anggur, berdiri mendadak.
"Iya! Paman hebat sekali! Menerobos masuk Dìfǔ. Hantu-hantu itu tak bisa apa-apa pada kami!" kata Yang Xi polos.
Wajah Zhao Gong Yi terlihat sangat muram, "Meskipun Istana Langit Kuno telah runtuh, dan ada tanda-tanda bahwa Di Fu masih ada, tapi tak disangka ada begitu banyak pasukan bayangan melintas. Apakah ini akan menghancurkan wilayah galaksi yang luas?"
"Pasukan bayangan itu tidak terlalu kuat," kata Ye Fan.
"Pasukan bayangan ini dipanggil dari berbagai situs kehidupan kuno. Saat ini masih bisa dianggap sebagai mayat kuno, jadi wajar tidak terlalu kuat. Tapi begitu memasuki Di Fu, semuanya akan berubah total! Banyak pasukan bayangan akan dibangunkan kembali kekuatan tempur masa lalu mereka. Saat itu tiba, akan menjadi mengerikan menggila!"
Postur Zhao Gong Yi yang kekar seperti menara besi memperlihatkan kerutan kekhawatiran. Siapakah yang akan diserang Di Fu? Apakah ini perang yang berlanjut sejak era mitos? Bahkan dia sendiri hanya memahami sebagian.
Ini adalah peristiwa besar yang sangat serius. Dengan cepat dia bergegas keluar, harus segera melapor. Melalui jalur kuno di angkasa, dia menyuruh orang menyampaikan kabar ini ke kalangan atas.
“Tidak lama kemudian, dia kembali dengan ekspresi berkerut khawatir, berkata: 'Murid utamaku terpaksa sendiri mengirim surat itu. Kuperkirakan dalam waktu dekat pasti akan terjadi perubahan besar di angkasa luar.'”
“Jalur kuno ini adalah warisan Istana Langit dari era mitos. Kemunculan mendadak Yinfu yang telah mengasingkan diri selama ribuan era, selama bertahun-tahun terus memindahkan pasukan dan bersiap perang di jalur kuno ini. Ini sama sekali bukan pertanda baik, tidak diketahui akan menyerang domain mana.”
“Kalian yang termasuk sedikit penguasa kuat yang menginjakkan kaki di jalur bintang ini, mungkin di masa depan berkesempatan memasuki beberapa wilayah kuno spesifik, melakukan Perang Dewa sebagai latihan mandiri.”
“Mendengar ini, gejolak emosi bergolak dalam hati Ye Fan. Benarkah ini zaman dahsyat? Apakah era mitos masih berlanjut? Tatapan matanya penuh tekad, tak punya rasa takut. Dia yakin di era ini tak tertandingi, tak peduli Yinfu atau dewa-dewa, semua akan ditaklukkan!”
“Ah, aku lupa memberitahumu. Dari jalan depan datang beberapa kabar yang berasal dari teman lamamu, sama-sama berasal dari Bintang Kaisar Terkubur...”
“Apa!?” Ye Fan berdiri secara mendadak.
