"Eh, kalian dengar suara apa tadi?" Kelompok itu berhenti, di zona terlarang ini mereka semua penuh kewaspadaan, tak ada yang berani lengah.
Ini adalah daratan yang hanyut di alam semesta, diduga sebagai pintu masuk makam Kaisar Kuno. Selama bertahun-tahun tak terhitung penguasa kuat datang menyerang, namun puluhan tahun tak membuahkan hasil.
Di wilayah galaksi ini, terdapat belasan daratan mengerikan serupa. Beberapa bahkan lebih besar dari bintang, bertahan sejak zaman purba, tak diketahui sudah berapa tahun mengambang di alam semesta yang membeku.
Sebenarnya masih belum bisa dipastikan mana yang merupakan makam Kaisar sejati. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa zona telah retak-retak, memancarkan seberkas aura Kaisar yang membuat jiwa manusia gemetar.
Akhirnya, ada dugaan bahwa belasan benua ini awalnya mungkin merupakan satu entitas tunggal - kompleks makam raksasa kaisar kuno, yang bubar karena suatu alasan tertentu.
Setiap zona berpotensi menjadi makam utama yang tidak boleh diabaikan atau terlewatkan. Namun semuanya tetap menjadi zona terlarang bagi kehidupan, dengan korban jiwa tak terhitung selama bertahun-tahun yang gagal menemukan ruang utama makam kuno.
Konon, satu Maha Santo manusia tewas terjebak di sini. Roh Suci yang menyergap dari domain luar juga kehilangan satu anggota. Sedangkan roh jahat kuno yang menyerbu dalam skala besar kehilangan dua orang, menjadikan tempat ini sebagai lokasi pemakaman berdarah.
Pada hari-hari biasa, tempat ini secara alami dipenuhi cultivator dari berbagai trio penjelajah yang menyisir area untuk mendapatkan harta Xian Kaisar Kuno.
Hari ini, penguasa terkuat dalam kelompok ini berada di kondisi Santo Raja, sementara yang terlemah mencapai level tujuh lapisan langit Santo. Total ada lima orang, bisa dibilang kekuatan mereka sangat luar biasa. Mampu berangkat dari Gerbang Pertama Umat Manusia, terus bertarung hingga sampai di sini dan membentuk pasukan, tak satu pun dari mereka yang orang biasa.
Setidaknya, dari segi aliran Qi pribadi, mereka yang masih hidup sampai di sini pantas disebut mendapat perlindungan Langit. Puluhan tahun bertarung habis-habisan mampu tidak terjepit, ini sudah cukup membuktikan kemampuan.
Saat ini, mereka mendengar teriakan samar-samar dari kedalaman daratan yang retak-retak, tentu sangat terkejut. Ada yang memasuki makam bawah tanah? Ini sungguh mengejutkan!
Ini benar-benar hal yang membuat merinding. Ada yang menyelusuri makam Kaisar Kuno? Meski daratan yang mengapung di kedalaman alam semesta ini bukan ruang utama, tapi belum pernah ada yang berhasil menembus pertahanannya. Sungguh sangat mengejutkan!
"Kalian dengar? Di bawah benar-benar ada yang sudah jadi yang pertama masuk. Apa yang harus kita lakukan?" Mereka semua adalah preman berpengalaman, kalau tidak mustahil bertahan sampai sekarang. Satu per satu mata mereka memutar-mutar.
“Pembicaraan kami tentang duel Konstitusi Suci Bintang Kaisar Terkubur melawan Ba Ti terdengar oleh orang-orang di bawah! Sepertinya aku mendengar dia bilang Konstitusi Suci adalah saudaranya!” Jantung mereka berdegup kencang, karena intinya bukan pada perkataan itu, melainkan janji orang tersebut yang akan memberikan kitab Xian tak tertandingi bagi siapa pun yang bisa membebaskannya.
Mereka cepat-cepat mencari pintu masuk, menganut prinsip "Lebih baik percaya daripada tidak". Bagaimanapun juga, seseorang yang bisa menembus kedalaman makam bawah tanah pasti punya hasil rampasan.
“Ini adalah batu getaran suci langit! Pantas saja suara kami bisa terdengar hingga ke kedalaman bawah tanah yang jauh. Benar-benar ada orang di bawah sana!” Mereka kebingungan karena segel mengerikan tak bertepi itu sama sekali tidak bisa diretas.
“Aku akan beri nasihat pada kalian para bawahan. Ikuti jalur yang tepat untuk menembus rintangan, nanti akan kuajarkan kitab Xian tak tertandingi.” Teriakan kembali bergema dari bawah.
Kelima orang ini saling memandang, wajah mereka sama-sama menunjukkan ekspresi aneh.
“Mereka menerobos masuk ke kedalaman angkasa luar, bertempur hingga hari ini, telah menata ulang kondisi mental. Menyadari mustahil bersaing di Jalan Kaisar dengan kehadiran beberapa Yang Maha Agung yang masih muda itu. Bukan hanya mereka, bahkan orang-orang jenius paling mengagumkan pun tak punya secercah harapan. Kini, mereka hanya ingin merampas lebih banyak keberuntungan di jalan ini, menjadi penguasa kuat satu domain, bukan mengincar seluruh alam semesta.”
“Saat ini, sebuah kesempatan besar ada di bawah sana. Belum lagi soal apakah akan menghabisi orang di bawah atau menyelamatkannya, hanya menaklukkan pintu masuk makam Kaisar saja sudah merupakan suatu keberuntungan!”
“Di kedalaman makam kuno, setiap benda lain yang ada pasti merupakan harta tak ternilai. Mereka yakin selama bisa menerobos pintu masuk, mustahil pulang dengan tangan kosong.”
“Yang Mulia meski memiliki kitab Xian, tetapi kesulitan mencari penerus yang cocok. Lebih baik kalian semua menjadi muridku saja, kuajarkan metode kuno kaum immortal, sebarluaskan Jalanku.”
“Orang-orang di atas itu terdiam sejenak. Tuan yang satu ini benar-benar berkulit tebal. Ini meminta tolong atau apa? Dirinya sendiri jelas terjebak di sini, masih ingin menjadikan mereka sebagai murid.”
"Kami bukan datang untuk bergabung sebagai murid!" Seorang pria berkata dengan kesal.
"Kalau begitu, mari kita berinteraksi setara. Yang Mulia telah bertahun-tahun mempelajari Kitab Kaisar di sini, sangat ingin berdiskusi dengan seseorang, tentu takkan mengecewakan adik-adik seperguruan. Selain itu, ada pohon persik purba yang manfaatnya tak terbatas bagi cultivator. Maukah kalian mengikuti Yang Mulia? Pasti bisa bersinar gemilang!"
Beberapa orang di atas saling pandang, semakin dipikir semakin terasa kejanggalan. Orang ini benar-benar tak tahu malu, tak jadi guru malah ingin menjadikan mereka adik seperguruan, pantas dipukul!
Salah seorang bertanya: "Bagaimana mungkin pohon suci keabadian persik langit ada di makam bawah tanah?"
Dari kedalaman makam kuno bawah tanah terdengar suara berat seorang pria: "Tentu bukan pohon utuh. Ini adalah Peti Xian yang hanya dimiliki Dewa Tertinggi di era mitos, diukir dari Kayu Keabadian Pohon Persik."
“Apa, makam utama Kaisar Kuno ada di tempat ini?” Wajah kelima orang itu langsung berubah pucat, tapi segera kembali tenang, tetap tidak begitu percaya.
“Di sisi barat batu suara langit ada retakan, turun sekitar belasan li, kalian akan melihat dinding kristal. Di situ bisa melihat sudut kecil makam besar.” Orang di bawah memberikan petunjuk.
Mereka tentu paham, orang bawah tanah ini ingin membebaskan diri. Semua ini hanyalah umpan, hanya dengan menggoda keinginan merekalah bantuan bisa didapat.
Bagaimanapun, keberadaan orang ini di kedalaman makam kuno bukanlah kebohongan. Mereka ingin menyelidiki kebenarannya, melihat apakah benar ada keberuntungan besar yang melawan kodrat langit.
Tak lama kemudian, sekelompok orang menyelam belasan li ke bawah tanah. Benar-benar melihat cacat pada makam besar ini - sebuah dinding kristal yang samar memperlihatkan pemandangan bagian dalam.
“Kenapa sekarang muncul dinding kristal?” Keraguan muncul di hati mereka.
“Kalian melupakan Roh Suci kuno itu? Itu tingkat Maha Santo, darahnya tumpah di depan makam Kaisar, dinding kristal itu adalah Transformasi Jalan dari tubuh batu-nya.” Suara dari dalam makam terdengar sabar, terus menjelaskan.
“Kau... lagi makan apa?” Tiba-tiba seorang perempuan Santo Raja berteriak kaget, melalui dinding kristal terlihat sosok pria kekar berambut terurai sedang mengunyah papan peti mati.
“Hantu gentayangan! Dia bukan manusia, sedang memakan mayat!” Salah satu ahli perang merasakan bulu kuduknya merinding, teriak tanpa sadar.
Mereka sejak awal tak yakin ada yang bisa memasuki makam Kaisar Kuno. Melalui dinding kristal, mereka melihat pria perkasa berbadan lebih besar dari manusia biasa sedang menggerogoti peti mati, teringat legenda mengerikan.
“Ini Nian Shenthi tak ternoda dari Kaisar Kuno! Dia mengalami backlash energi, mungkinkah akan memakan Mayat Kaisar? Sungguh mengerikan!”
“Ini adalah mayat dewa yang bangkit kembali, menghadapi tribulasi tanpa ternoda, lolos dari perhitungan terakhir Langit, terkait dengan Kaisar Kuno, dan menjadi Yin Shen yang mengerikan!”
Tak satu pun dari lima orang ini yang lemah, tapi saat ini mereka merasakan kedinginan dari ujung rambut sampai ujung kaki, masing-masing merinding, terus-menerus mundur, tak ingin bertahan sesaat pun.
“Dasar tak berwawasan! Ini adalah peti mati perunggu yang diukir dari Pohon Suci Keabadian Persik Langit, setara dengan badan utama ramuan dewa, obat abadi yang tak ternilai!” Saat lima orang ini berubah wajah pucat dan ekspresi ketakutan, suara meremehkan terdengar dari dalam.
“Dia merendahkan kita!”
“Nian Shenthi tak mungkin memiliki fluktuasi emosi sebanyak ini.”
“Dia... mungkinkah benar-benar seseorang?”
Lima ahli itu berkomunikasi dengan cepat, merasa agak frustrasi.
“Tapi... menelan papan peti mati, ini bukan hal yang bisa dilakukan orang umum!” Santa wanita itu masih merasa ngeri, menganggap orang di dalam itu sangat menakutkan, pasti seorang Raja Iblis.
“Apa artinya ini, cuma peti mati perunggu tak bertuan. Dulu Yang Mulia bahkan tak segan menyantap peti mati Kaisar Keabadian. Lagipula, meski rasanya biasa saja, ini jelas-jelas ramuan dewa sejati! Sebenarnya aku ingin menyisakan beberapa keping papan peti untuk kalian, tapi kalau begitu lebih baik aku habiskan saja.”
Kelima orang di luar terdiam lama. Sebenarnya siapa sosok di dalam ini? Makan peti mati saja bisa merasa superior, saraf sekuat apa yang dimilikinya hingga bisa sesantai ini!
Tapi setelah direnungkan, pernyataannya cukup masuk akal. Batang utama Kayu Keabadian itu memang layak disebut ramuan dewa. Hal ini seketika membuat mereka bimbang.
“Para Adik seperguruan segera bantu aku. Setelah bebas, aku masih harus membunuh tubuh Dingin dari Langit. Tak boleh ada penundaan sedetik pun.” Orang di bawah ini benar-benar tak menganggap diri sebagai orang luar.
Lima ahli itu terdiam. Orang macam apa ini? Sungguh tak tahu malu! Kami masih mempertimbangkan untuk menghabisimu dan merebut kembali semua isi di dalam sana.
"Orang ini sepertinya tidak sederhana, bisa memakan pohon persik purba, menurut pengakuannya sendiri bahkan pernah menyantap peti mati Kaisar Keabadian, jelas-jelas bukan orang sembarangan. Bagaimana kalau kita menjalin hubungan?" ujar salah satu dari mereka.
"Apa yang kau bicarakan? Dia ingin menjadi Guru kita, kalau gagal malah mau menjadikan kita sebagai adik. Pernahkah kau melihat orang seperti ini? Jelas-jelas bukan orang baik, lebih baik kita cari solusi untuk membunuhnya saja."
"Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan, mari kita amati dulu."
Lima orang di luar berbisik dengan frustrasi campur kebingungan, sejujurnya perasaan mereka terhadap orang di dalam benar-benar sulit diungkapkan.
"Segera bertindak, adik-adik seperguruan! Waktu sangat berharga, cepatlah bertindak." Desak suara dari kedalaman makam kuno.
"Miaaaw! Benar-benar berlaku seperti saudara seperguruan senior kita! Meminta bantuan tapi penuh keyakinan!" Ujar seseorang dengan kesal.
"Dengarkan baik-baik, adik-adik seperguruan. Aku akan mengajarkanmu segmen kitab kuno yang sangat bermanfaat." Orang di dalam benar-benar mengajarkan metode kuno yang sangat rumit.
"Kitab Dao, ini sepertinya Kitab Dao legendaris yang disebutkan, dia benar-benar mengajarkan kita bagian besar." Orang-orang di luar terkejut.
Beberapa hari kemudian, mereka semakin bimbang, sambil menggali makam, mendengar orang itu memanggil mereka "adik", sekaligus menyimak bagian kuno Kitab Dao.
"Kalau terus begini, aku akan mengira dia adalah senior kita yang sudah wafat dalam meditasi."
Orang di kedalaman makam semakin lancar memanggil mereka "adik seperguruan", dari awalnya sangat menolak hingga mati rasa, sudah tak ada semangat untuk terus membantah, seolah mulai terbiasa.
"Adik-adik seperguruan, dengan cara begini kalian tak akan bisa menembus pintu masuk dalam ratusan atau ribuan tahun. Bagaimana kalau panggilkan si sampah pemilik Darah Langit Perkasa itu? Aku akan beri dia pelajaran, suruh membantu membuka rintangan di sini."
Mereka serentak menghina, bajingan ini sepertinya kehilangan batas. Bukannya ingin membunuh Yang Muda nan Dingin pemilik Darah Langit Perkasa, malah mau minta bantuan orang untuk membebaskan dirinya.
"Beberapa Adik seperguruan, dengan kemampuan kalian sungguh sulit membuka gerbang keluar ini. Dulu aku masuk dengan memanfaatkan kesempatan langka saat Roh Suci sedang bertransformasi. Sekarang satu-satunya cara adalah menyebarkan kabar untuk mencari kuli dan pekerja teladan yang bisa menembus rintangan. Tanpa itu, mustahil kalian bisa mendapatkan ramuan dewa, kitab kuno, dan senjata dewa. Tapi tenang, sebagai adik-adik seperguruanku, begitu aku bebas akan kuberikan keberuntungan besar pada kalian."
Lima ahli kembali bimbang. Benar bahwa upaya mereka sia-sia. Namun melepas kabar ini terasa seperti mengakui kekalahan.
"Meski tidak ada mayat Kaisar di sini, tapi terdapat formasi Kaisar yang mematikan. Sekali terpicu, bahkan senjata kerajaan Jalan Tertinggi pun akan tumbang. Bawa si Buang ke sini, aku punya cara untuk membebaskan diri sambil menghajarnya."
Mereka bergumam dalam hati: Siapa yang peduli dengan nasibmu? Yang jadi pertimbangan adalah harta Xian di dalam sana!
"Aku bisa membebaskan diri berarti harta Xian sudah muncul, semuanya ada padaku. Sebagai saudara seperguruan, inilah takdir baik untuk kalian."
Dalam hati mereka mengutuk, belum pernah melihat orang yang tidak tahu malu seperti ini. Tapi setelah dipikir-pikir, memang harus mengeluarkan orang ini.
"Bagaimana kalau kita terima dia sebagai anggota kelompok kita? Menurutku orang ini punya kelebihan tertentu."
"Benar juga, kalau tidak mana mungkin dia bisa bertahan sampai saat ini."
"Aku ingin memukulinya habis-habisan!"
Ini adalah bisikan-bisikan diam-diam mereka.
Beberapa hari kemudian, kabar mengejutkan beredar: Raja Perkasa meninggalkan benua yang sedang ditaklukkannya, menyerang benua lain yang diduga memiliki makam Kaisar.
"Darah Langit Perkasa di tubuhmu itu apa artinya? Dengan satu tangan saja aku bisa menaklukkanmu!" Suara sangat arogan terdengar dari kedalaman makam kuno.
Raja Perkasa tetap berwajah dingin. Tujuannya hanya membuka makam bawah tanah dan merebut harta Xian di dalamnya, sama sekali tidak bereaksi terhadap provokasi ini.
“Bajingan ini benar-benar berani, memprovokasi Raja Buas, tak takutkah saat segel makam kuno terbuka akan mengalami pembantaian darah dari Yang Muda nan Dingin yang Maha Agung?”
“Menurutmu, seseorang yang ingin menjadi guru kami tapi malah naik pangkat jadi saudara seperguruan, mungkinkah dia pria berintegritas dan berkesopanan sempurna? Pasti bukan orang baik.”
Lima ahli berdiskusi, penuh cemooh sekaligus kekaguman.
Wilayah galaksi ini berguncang. Awalnya Raja Buas hendak menghadapi Konstitusi Suci, tapi kini tiba-tiba mengabaikan segalanya untuk menyerang sebuah makam kuno, menarik perhatian banyak orang.
“Kurasa dia benar-benar kenal Konstitusi Suci, sepertinya ingin meringankan bebannya dengan menahan Ba Ti di sini.” Salah satu dari lima ahli membuat penilaian demikian.
Kedalaman alam semesta dilanda riak besar. Bertahun-tahun tak ada yang bisa masuk ke inti makam kuno, kini mendadak ada yang berhasil, sungguh mengejutkan.
Banyak ahli berdatangan, memantau dari dekat. Tak sedikit yang turun tangan berusaha membuka makam Kaisar untuk mengambil harta karun dewa.
Dalam proses ini, semua orang secara alami menyaksikan seorang orang kuat yang sembarangan, menantang Darah Langit Perkasa. Meski berada di kedalaman makam kuno, ia justru ingin bertarung dengan Sang Raja.
Semua orang gempar, menggemparkan seluruh wilayah, memicu semakin banyak orang berdatangan.
"Ingin melawan Ye Fan? Lewati aku dulu! Pukul sampai Ba Ti muntah darah, berlutut dan nyanyikan lagu ketundukan!" Orang di makam kuno itu menunjukkan sikap arogan mencapai puncaknya, membuat semua yang hadir terdiam.
Persaingan Konstitusi Suci vs Ba Ti mencapai klimaks baru. Sebelum badai mengamuk dari duel dua konstitusi tak tertandingi, provokasi orang kuat ini tentu menambah bahan perbincangan dan pengawasan ketat.
