Ye Fan melangkah keluar dari kabut chaos, seluruh tubuhnya penuh luka. Darah emasnya merekatkan helai rambut menjadi gumpalan-gumpalan yang menempel di pipinya.
Meski tubuhnya babak belur, energi spiritualnya justru semakin perkasa. Terlihat jelas berkas cahaya berkilau menembus tulang dahinya, bagai obor yang menyala-nyala dan melayang berkedip.
Ini adalah pertanda mengerikan!
Manifestasi konsentrasi mental yang telah mencapai tingkat kesempurnaan, terkristalisasi menjadi materi dahsyat yang memiliki kekuatan tempur luar biasa dan mengerikan.
Swoosh!
Kilau ilahi berkedip, sosok kecil emas sebesar kepalan tangan melangkah keluar dari tengah dahi Ye Fan. Berkas cahaya yang terkristal seketika melilit tubuhnya, membuat sosok emas itu membesar secara signifikan.
Ini adalah roh primordial Ye Fan, yang menyatu dengan tubuh fisiknya, membuatnya bergairah tinggi. Inilah pondasi dasar kekuatan luar biasa miliknya, keduanya selaras sempurna.
Di permukaan tubuh mereka, kobaran api emas berkobar-kobar. Ye Fan bagai pedang immortal yang telah ditempa ratusan kali dan akhirnya terlepas dari sarungnya, mempesona dengan kilauannya. Di atas kepalanya, Kendi Ibu Segala Makhluk memperlihatkan retakan-retakan, nyaris hancur dalam Bencana Langit.
Terlihat betapa mengerikannya kilat berbentuk manusia tadi. Mereka adalah calon Kaisar muda dari berbagai generasi, yang nyaris menghancurkan kendi dari material immortal termulia di alam semesta - Kendi Ibu Segala Makhluk.
"Dia... dia berhasil melewati Bencana Langit..."
Semua orang kehilangan kata-kata. Hukuman petir yang melawan Langit seperti ini telah mengisyaratkan akhir cerita sejak awal - mustahil dipecahkan, sudah ditakdirkan sebagai tragedi. Tapi Ye Fan justru berhasil keluar dalam keadaan hidup.
Para Maha Santo semuanya telah tiba di tempat ini. Ada pelindung spiritual manusia, Yin Shen dari makam Kaisar, Roh Suci batu manusia, Maha Santo siluman, serta dewa jahat kuno dari suku lain. Bahkan orang-orang selevel ini pun terhenyak.
Bencana Langit semacam ini, pemandangan seperti ini, kekuatan tempur super di usia segini... Membuat mereka sejenak diam, mengakui bahwa di masa muda dulu mereka jauh tidak bisa menandingi.
Sebenarnya, sepanjang sejarah ada berapa orang yang bisa menyaingi? Bencana Langit seperti ini mungkin benar-benar unik, belum pernah terlihat sebelumnya, bisa dibilang melawan Langit!
Para pahlawan muda semuanya memantau dengan saksama, hening membeku. Menghadapi konstitusi fisik suci yang begitu kuat ini, dalam hati mereka bergolak seperti lautan yang bergelora.
Di antara para Maha Santo, wajah Qi Tian berubah-ubah antara pucat dan merah. Ia merasa paling tersiksa. Performa melawan Langit Ye Fan telah menjadi bukti nyata, bagaikan pegunungan yang menekan dadanya.
Ia benar-benar menyesal. Bagaimana mungkin mengusik seseorang seperti ini? Di masa depan pasti akan mencapai tingkat kesempurnaan, menjadi monumen tak tertandingi yang akan menaklukkan alam semesta.
Pertama sembilan Kaisar muncul, kemudian disusul sembilan kilatan konstitusi suci. Qi Tian mengira Ye Fan pasti akan terjepit, dengan harapan terselubung. Namun akhirnya dia merasakan keputusasaan mendalam. Konstitusi suci dari Bintang Kaisar Terkubur menciptakan mujizat suci!
Qi Tian menghela napas pelan. Di masa depan akan ada masalah besar. Mengikuti kecepatan perjalanan kultivasi Ye Fan, mungkin dalam puluhan hingga ratusan tahun dia akan melampauinya, dan takkan berhenti. Levelnya mungkin setara dengan penguasa agung zaman kuno!
Melihat Ye Fan berhasil keluar hidup-hidup saat ini, bisa dibayangkan perasaan Qi Tian. Sungguh sial! Ada kekhawatiran tersembunyi di hatinya, sorot mata dingin berkedip di pupilnya.
Di sisi lain, Iblis Besar, Kaisar Tian, Dewi Qing Shi, Raja Manusia - mana ada yang bukan generasi legendaris yang memukau? Namun mereka merasakan kepahitan dalam Bencana Langit Konstitusi Suci, sangat tidak rela!
Mereka sangat kuat, yakin akan kekuatan sendiri, semua memiliki mentalitas penguasa tunggal. Kalau tidak, bagaimana bisa melangkah lebih jauh di Jalan Kaisar?!
Namun hari ini mereka merasakan kalah, jiwa-raga terluka, nyaris tewas di tangan Kaisar Kuno, dan hampir dihancurkan oleh konstitusi fisik suci kilat yang memicu larangan suci.
Ini seperti duri yang menghujam dada mereka, sungguh menyiksa.
Saat ini, mereka hanya punya satu niat: menembus wilayah larangan dewa, hanya dengan begitu bisa benar-benar tak terkalahkan di dunia.
"Sudah selesai kan?" gumam Di Tian dan lainnya, enggan menghadapi semua ini. Hari ini mereka tidak mendapatkan percaya diri, sebaliknya langit kehidupan terasa agak suram.
"Braak!"
Langit runtuh dan bumi terbelah. Persis setelah ucapannya berakhir, bencana langit yang megah muncul kembali lebih dahsyat dari tadi, menyelimuti Ye Fan dengan skala agung yang nyata, membuat para Maha Santo berdegup kencang dalam hati.
Bencana langit konstitusi fisik suci belum berakhir, masih berlanjut. Semua orang ternganga, tenggorokan terasa kering. Dewa ini mau apa sebenarnya?
"Ini benar-benar mempersulit orang. Setiap tribulasi yang dihadapi Ye Fan cukup untuk menewaskan jenius-jenius berbakat. Kini satu demi satu kejadian aneh dan misterius terus bermunculan, ini adalah teror yang luar biasa."
Ekspresi Di Tian berubah kaku. Baru saja ucapannya selesai, tribulasi Konstitusi Suci itu mulai lagi. Ini sungguh mengejutkan, melampaui perkiraannya.
Bukan hanya dia, Iblis Besar, Dewi Qing Shi, dan Raja Manusia juga tertegun. Wajah mereka berubah drastis. Ini benar-benar di luar akal sehat, sulit untuk diterima.
"Beberapa Tuan, masih mau melanjutkan? Aku mengundang kalian." Ye Fan membuka mulut. Meski terperangkap dalam kilat setinggi 10.000 zhang, dia tetap tenang, memperlihatkan gigi putih pucatnya.
Wajah Iblis Besar, Di Tian, Dewi Qing Shi, dan Raja Manusia suram. Delapan puluh persen kekuatan tempur mereka telah terkuras dalam pertempuran melawan Kaisar Kuno. Mana mungkin melanjutkan lagi.
"Orang-orang ini awalnya terlalu terobsesi, seperti Kaisar Tian yang memaksa berkonfrontasi sengit dengan Kaisar Hijau, nyaris tewas sendiri. Yang lain juga serupa, semuanya menghabiskan energi kehidupan, vitalitas, dan semangat mereka seperti ini."
"Semuanya benar-benar tidak mau melihat? Tribulasi sejati, rahasia sesungguhnya baru saja dimulai." Ye Fan membujuk dengan ramah, wajahnya penuh keramahan.
Wajah Kaisar Tian, Iblis Besar, Dewi Qing Shi, dan Raja Manusia suram. Tak ada yang berbicara. Sembilan Kaisar, sembilan konstitusi fisik suci, satu demi satu. Siapa tahu apa lagi yang akan muncul. Mereka tak punya kekuatan tempur untuk menembus.
"Braak!"
Petir chaos sepanjang 10.000 zhang menyambar. Ye Fan memanjat langit ke atas. Samar-samar di balik kabut chaos dan kilat, orang-orang melihat bangunan megah satu demi satu.
"Apa? Mustahil!" Bahkan Para Maha Santo dan dewa jahat kuno tak bisa tenang. Bangunan-bangunan itu terlalu mengejutkan.
"Aku pernah melihatnya di tembok patah peninggalan zaman purba! Itu adalah konstelasi Istana Langit Kuno ultimat yang bahkan Kaisar Zun tidak berhasil membangun sepenuhnya!" Qinghuang Daoren berkata dengan terkejut.
Sebagai generasi dengan tingkatan tertinggi yang telah hidup paling lama, statusnya di Jalur Kuno manusia sangat dihormati. Perkataannya memicu guncangan hebat, membuat para Santo gempar. Semua ingin segera naik untuk mengamati lebih teliti.
Namun tak satu pun berani bergerak. Bencana Langit yang baru saja terjadi masih segar dalam ingatan. Naik berarti mati pasti - bahkan Yang Maha Agung di kalangan generasi muda Jalur Kuno manusia tak sanggup bertahan, darah mereka berhamburan di tempat kejadian.
Ye Fan terus memanjat langit. Kendi rusak yang retak-retak di atas kepalanya mengambang menyatu dengan tubuhnya. Punggungnya tampak terlalu tinggi untuk dijangkau, seolah menekan semua jagoan dunia, melangkah sendirian menuju Jalan Xian.
Iblis Besar, Kaisar Tian, Dewi Qing Shi, dan Raja Manusia sangat ingin memasuki tempat itu. Penjelasan Qinghuang Daoren membuat hati mereka juga tak bisa tenang.
Sayangnya, tak satu pun dari mereka bisa masuk. Hanya Ye Fan sendiri yang terus mendaki Jalan Langit, melangkah masuk ke dalam hukuman tribulasi terakhir.
Pemandangan ini membuat semua orang terkejut, bahkan Kaisar Tian dan Iblis Besar pun diam. Ini cukup menjelaskan beberapa masalah.
Ini adalah lautan petir yang megah, kekacauan hancur berkeping. Istana-istana megah berdiri tegak, menggantung di Sembilan Langit, aura mengerikannya menggila.
Tiba di tempat ini, Ye Fan terkagum-kagum. Berbeda dengan sebelumnya, Auditorium-Auditorium Utama berjejer tanpa hierarki. Saat melangkah memasuki salah satunya, aura perkasa menyerbu menghadang.
Di atas kursi singgasana, duduk satu sosok dengan wujud gagah yang menakutkan, mengguncang sepanjang masa. Bola matanya menyala seperti obor - mata api dan mata emas yang luar biasa tajam.
Ternyata ini seekor monyet sakti. Wajah aslinya tersembunyi, namun postur tubuh dan rambut emasnya menunjukkan identitasnya tanpa ragu.
"Maharaja Perang Suci!"
"Ye Fan tersenyum kecut, dalam hatinya tercampur rasa terkejut dan sedikit simpati. Melihat ayah si monyet, perasaannya sulit diungkapkan dengan kata-kata."
"Inilah Maharaja Suci yang mengguncang akhir era Purba, mengalahkan Di Que dalam persaingan sengit. Kewibawaannya menggema di seluruh suku. Dinamakan 'Perang Suci', sudah pasti kekuatan tempurnya melampaui hukum langit."
"Legenda menyebut Maharaja Perang Suci ingin berubah menjadi Xian Perang, melawan takdir kosmik. Akibatnya, era Purba merosot drastis dan percepatan perubahan Langit-Bumi terjadi. Dialah Kaisar sejati yang mengubah jalannya sejarah."
"Di atas Auditorium Utama, sosok Maharaja Perang Suci berdiri megah seolah masih di zaman purba. Sorot matanya menembus ribuan tahun, memahami segala peristiwa masa kini melalui celah ruang-waktu."
"Ye Fan benar-benar terpana. Kehadiran Maharaja Perang Suci di auditorium sama sekali di luar perkiraannya. Tak disangka ayah si monyet pernah menginjakkan kaki di wilayah galaksi ini."
"Braak!"
Pada detik berikutnya, Ye Fan menggeram dan menunjukkan gigi, merasakan konsekuensi pahit. Segala rasa hormat dan simpati terhadap Ayah monyet itu langsung ia abaikan. Maharaja Suci langsung menyerangnya.
Langit runtuh dan bumi terbelah, kekuatan legendaris yang memancarkan aura wibawa hingga titik kesempurnaan. Seolah-olah Sembilan Langit akan dihantam jatuh.
Ye Fan bertarung sengit hingga tak tahu kapan berakhir. Baru setelah keluar dari istana itu, seluruh tubuhnya berlumuran darah emas. Bahkan kendi di kepalanya bolong tertembus - bekas stempel tongkat besi Xian milik Maharaja Suci.
Dalam hati ia mengutuk, namun teringat monyet itu, kata-kata pedas yang hendak diucapkannya pun tertahan di tenggorokan.
"Masih ada banyak auditorium utama. Jangan-jangan masing-masing dijaga oleh seorang Kaisar Kuno?" Ye Fan curiga. Saat melangkah ke istana berikutnya, baru saja masuk, seluruh permukaan kulitnya terasa mau terkoyak.
Di atas Auditorium Utama, terlihat satu sosok dengan postur agung nan ilahi, memancarkan aura kesepian yang abadi. Punggungnya menghadap Ye Fan, namun tetap menunjukkan sikap tak tertandingi.
Namun saat Ye Fan mendekati, sosok itu tiba-tiba memudar dan menghilang seolah tak pernah ada.
Di titik itu muncul sebuah lonceng besar yang menaklukkan Langit Biru abadi, menggantikan sosok tadi. Dentangnya yang bergema membuat seluruh alam semesta berguncang, hampir merobek tubuh Ye Fan.
Ini adalah... Lonceng Wu Shi!
Ye Fan tertegun. Ia langsung mengenalinya karena pernah memasuki Gunung Ungu dan melihat lonceng ini. Berarti sosok yang membelakanginya tadi adalah Kaisar Wu Shi?!
"Mengapa dia menghilang?" Ye Fan bingung, tak terjawab teka-tekinya. Namun tak sempat ia termangu, Lonceng Wu Shi sudah menyerang.
"Dang..."
Dentuman lonceng itu mengguncang galaksi-galakasi. Bahkan para pemuda di luar lautan petir pun mendengarnya, terlempar mundur kesakitan.
Sementara itu, para Maha Santo juga berubah wajahnya. Salah seorang di antara mereka seolah teringat sesuatu dan bergumam, "Mungkinkah ini gelombang suara lonceng yang tercatat dalam teks kuno? 100.000 tahun yang lalu, gemuruh lonceng seperti ini menghancurkan jalur-jalur kuno di angkasa luas dan mengguncang seluruh wilayah di alam semesta..."
Ye Fan berhasil merobek jalan keluar dari auditorium utama. Ia menemukan lubang baru yang terbentuk pada kendinya, berbentuk mirip Lonceng Wu Shi yang tertanam di permukaannya.
"Sungguh aneh, Istana Langit kali ini berbeda dari biasanya. Bagaimana mungkin ada Kaisar Kuno yang berjaga di sini?!" Jelas ia merasakan kejanggalan, tak seperti ujian langit sebelumnya.
Memandang ke depan, Ye Fan melihat kemegahan istana-istana kuno yang menjulang tinggi, bangunan-bangunan kuno berdiri kokoh menampilkan panorama memukau.
Dengan membuka Mata Langitnya, ia memilih sebuah istana surgawi megah yang memancarkan aura ganjil dan jelas berbeda, lalu berjalan menuju ke sana.
"Siapa yang akan kuhadapi kali ini? Jangan-jangan semua senjata mereka akan membuat lubang stempel di kendiku lagi?" gumam Ye Fan sambil menyeret tubuh terlukanya. Titik-titik darah emas berceceran sepanjang jalan saat ia memasuki istana raksasa yang megah ini.
Swoosh!
Pada detik ini, bulu kuduk Ye Fan berdiri tegak, tulang-tulangnya berkeretak, seluruh tubuhnya memancarkan cahaya Wu-liang. Naluri tubuhnya bangkit, melakukan penyesuaian otomatis ke bentuk terkuat.
Teknik 'Zhe' Zi Jue beroperasi, menyucikan tubuh fisiknya, memulihkan luka dalam sekejap, mengembalikan kekuatan puncaknya!
Di atas Auditorium Utama, terpampang siluet gagah berjubah putih. Walau tenang tanpa riak, ia membuat bulu kuduk merinding, memberikan sensasi mengejutkan yang sangat misterius.
Ye Fan tertegun. Berbeda dengan kilat berbentuk manusia lain, sosok ini bukan ilusi Kaisar biasa. Terdapat getaran kehidupan darinya, seolah masih hidup!
Bagaimana mungkin? Kepalanya pusing. Ini hal yang belum pernah terjadi, pertama kalinya menghadapi situasi seperti ini dalam tribulasi.
Kaisar ini berjubah putih bagai salju, memesona seperti giok. Wujudnya seolah berada di masa lalu, kini, dan depan sekaligus, menembus tiga dimensi waktu.
Ini... Xue Yueqing, Raja Siluman yang menggemparkan sepanjang masa!
"Kilatan magis menyembur dari bola mata Ye Fan. Ia yakin, orang ini memiliki darah murni dengan getaran kehidupan yang dahsyat."
"Bagaimana mungkin? Mungkinkah Xue Yueqing, Raja Siluman satu generasi, masih hidup di era sekarang?" Ye Fan sulit mempercayainya.
"Bukankah Sang Raja Siluman dahulu telah menginjakkan kaki di Jalan Xian? Apakah akhirnya ia tidak benar-benar tumbang, melainkan meraih buah kebijaksanaan yang tak diketahui orang, sehingga masih menyimpan nyawa hingga kini?!"
"Braak!"
Saat Ye Fan memasuki Istana Raja Siluman di tengah lautan petir dan menyaksikan Xue Yueqing, gemuruh dahsyat mengguncang laut bintang dari kedalaman angkasa - dari makam megah tempat arus dunia bawah bergolak.
Di antara bangunan megah yang berjejer di samudera petir tak bertepi, aura kekaisaran misterius menyebar di Istana Langit yang paling unik ini.
"Raja Siluman!" teriak Ye Fan.
Xue Yueqing berbalik cepat. Kedua bola matanya menyimpan kedalaman waktu, memancarkan liku-liku hidup selama ratus juta tahun, seolah telah berdiri tegak di sini sejak zaman purba.
Ye Fan semakin yakin, indra keenamnya semakin nyata. Seluruh permukaan kulitnya seakan hendak retak, tubuh fisiknya hampir meledak, hampir tak bisa bertahan di tempat ini.
Pria berjubah putih bagai salju di depan, yang melampaui Dewa itu, bukanlah kilat berbentuk manusia biasa. Jelas terlihat darah murni mengalir dalam tubuhnya, perkasa tak tertandingi!
Di dalam tubuh Ye Fan, dua potong Tongkat Xian meronta-ronta dengan hebat, berusaha terbang menjauh, dipenuhi kegelisahan dan keinginan yang mendesak.
Saat ini, di luar Bencana Langit, semua orang mendengar suara Ye Fan yang bergema melalui Gemuruh Dharma, membuat bulu kuduk semua orang merinding sejenak.
Raja Siluman, yang menapaki Jalan Xian, merepresentasikan Yang Maha Agung tak tertandingi. Andai saat itu darahnya tak mengering karena usia renta, mungkin Domain Xian telah muncul di dunia fana ini!
Seorang Raja Siluman sepanjang generasi, mengguncang masa lalu dan kini, hampir menciptakan mitos sejati. Hanya selangkah lagi dia akan memasuki Domain Xian.
Mengapa Ye Fan memanggil namanya saat ini, apa yang dia temukan? Sementara itu, Para Maha Santo gemetar ketakutan, merasakan aura kekaisaran, masing-masing hampir tak tahan untuk bersujud.
