Dugaan mengejutkan! Peti mati sembilan lapis dari era mitos terjatuh ke dunia fana secara mandiri, dan akan melanjutkan perjalanan mengikuti jalur tertentu!
Ye Fan merasa gelisah, menduga masih ada peti-peti mitos lain yang sedang bergerak di sepanjang jalur ini—tak hanya satu atau dua peti yang turun dari langit kesembilan.
Dia teringat pada Kaisar Xu Kong. Peti matinya juga berbahan batu, mungkin berasal dari peti sembilan lapis era mitos. Sang Kaisar menguasai peti tersebut dan dikuburkan dalam kegelapan alam semesta.
Ye Fan pernah melihatnya di sebuah wilayah galaksi kuno, bergumam: "Mungkinkah, dengan mengejar jalan ini, kita bisa bertemu kembali dengan Kaisar Xu Kong?"
Peti mati sembilan lapis era mitos telah beralih kepemilikan, tapi mungkin masih akan mengikuti pola khusus, tetap melanjutkan perjalanan sunyi menuju tujuan akhir.
Para Kaisar zaman kuno telah mati, dewa-dewa Sembilan Langit pun dihancurkan. Menjelang ajal mereka tidak rela, berjuang melintasi lautan penderitaan dunia fana untuk mencapai tepi keabadian.
Segala penjuru disebut 'ruang', seluruh masa disebut 'waktu'. Tak bertepi dan tak berujung.
Di alam semesta, ada zona dimana bintang-bintang bersinar terang, galaksi memancarkan keindahan, cahaya menyebar ke mana-mana. Tapi ada pula wilayah yang gelap membeku, luas tak berbatas, sunyi mencekam tanpa akhir.
Ye Fan dan kawanan telah dua bulan dalam perjalanan. Mereka telah lama meninggalkan planet kuno itu, menuju titik berikutnya. Jalur ini dan wilayah galaksinya sebagian berhimpitan dengan Jalur Emas Kuno.
Di zona ini, tidak terlihat bintang-bintang, hanya kegelapan dan dingin yang menyelimuti, bagaikan wilayah lubang hitam yang agung megah melahap segalanya. Beruntung pengalaman kultivasi mereka mendalam, sehingga sudah menjauh sejak awal.
Terus begini bukan solusi. Alam semesta begitu luas, peta kuno yang ditinggalkan sesepuh itu pun hanya mencakup beberapa koordinat galaksi dan zona perkiraan saja.
Mereka tentu tidak main serobot. Sepanjang perjalanan ini tetap fokus pada perjalanan kultivasi, tidak terburu-buru. Pernah juga berdiam di Kota Suci di Jalur Kuno manusia untuk mencari kebenaran.
Sebenarnya di jalur ini, di wilayah galaksi tersebut benar-benar terdengar kabar tentang peti mati sembilan lapis era mitos, bahkan ada legenda setitik tentang Sembilan Naga Menarik Peti Mati.
Sepanjang zaman tak terhingga ini, bukan cuma satu jenius yang pernah melihat peti mati Dewa Purba dan mengejarnya, namun semua berakhir tanpa hasil. Tak ada yang benar-benar bisa membuka peti itu.
Peti mati itu melintasi alam semesta, terkubur di jalan kuno penuh misteri. Rahasia apa yang tersembunyi? Mungkin baru akan terungkap setelah melewati era yang panjang.
“Kaisar Tian, Dewi Qing Shi, Raja Manusia, dan lainnya memasuki Jalur Emas Kuno. Selama bertahun-tahun ini, pengalaman kultivasi mereka semakin matang. Mereka bahkan pernah bentrok dengan penguasa kuat dari klan lain di jalur kuno, dan semuanya menang.”
“Para yang terkuat dari generasi muda memang luar biasa! Berani memasuki Jalur Emas Kuno yang telah lama ditinggalkan, bahkan memilih wilayah-wilayah kuno paling mematikan. Sungguh tak biasa.”
Orang-orang memuji kabar yang didapat Ye Fan dan kelompoknya di perjalanan: Kaisar Tian dkk telah berlatih keras selama bertahun-tahun, maju terus tanpa ragu, sepanjang perjalanan bertempur dengan berdarah-darah. Hampir saja menembus jalur kuno klan lain.
“Kudengar Yang Muda nan dingin yang Maha Agung dari klan Cang Tian Ba Xue - setelah malu lalu bangkit - telah memasuki jalur era mitos. Hampir sepuluh tahun mereka berperang di sana.”
Raja Perang, Iblis Besar, dan lainnya lebih kejam pada diri sendiri. Sejak bertahun-tahun lalu mereka telah masuk ke jalur-jalur kuno yang lebih purba. Padahal sejak zaman tak terhingga, segmen-segmen itu telah ditetapkan sebagai segmen berbahaya.
“Hmm, Ternyata begitu, jalan yang kami tempuh juga bisa dianggap sebagai Jalur Mitos.” Pang Bo dan yang lain akhirnya paham setelah mendengar penjelasan.
Jalur yang ditinggalkan terbagi menjadi periode Purba dan era Mitos. Yang pertama disebut Jalur Emas Kuno, yang terakhir disingkat Jalur Mitos. Jalur Mitos lebih kuno dan mengerikan dengan banyak ujian, sedikit kelalaian bisa berakibat fatal.
Di jalur seperti ini terdapat makhluk aneh antariksa dan ras misterius yang menjelajah. Meski langka bagai bulu phoenix, setiap individu yang ada memiliki kekuatan luar biasa yang membuat Raja Suci gemetar.
Makhluk-makhluk ini lahir langsung di ruang hampa kegelapan, menjelajahi wilayah galaksi kuno selama bertahun-tahun dengan kekuatan tak tertandingi. Pertemuan dengan mereka pasti berakhir bencana besar.
Setelah setengah bulan, Ye Fan dan rombongan tiba di wilayah galaksi kuno sesuai koordinat. Tiba-tiba terlihat bayangan raksasa yang menghalangi cahaya bintang.
“Seekor makhluk purba dengan kekuatan spiritual dahsyat! Ukuran tubuhnya hampir menyamai planet kecil!” Santo Beruang Hitam berteriak kaget.
Ini adalah seekor makhluk aneh, seluruh tubuhnya bersisik hijau berkilauan seperti ditempa dari besi cair, kilauannya dingin menusuk, dipenuhi kekuatan dahsyat yang mendekat dari kejauhan.
Ye Fan yang pertama melangkah maju, hendak menyambut sebuah pertempuran di mana pencerahan batin dan pertumpahan darah akan berdampingan, karena hanya dengan cara inilah ia bisa mempercepat peningkatan tingkatnya—pertempuran besar seperti inilah yang ia butuhkan.
"Tidak, itu sudah mati."
Saat bayangan raksasa itu mendekat, kilau pada sisik hijau itu masih terlihat, namun kepala mengerikannya memiliki lubang berdarah raksasa dengan darah yang telah lama membeku.
Ternyata makhluk ini dibunuh dengan satu jari—sebuah lubang jari yang besar tak terkira, setara dengan kawah raksasa, menembus tulang dahinya dengan darah yang telah dingin lama.
Ye Fan dan kawan-kawan belum pernah melihat makhluk purba sebesar ini seumur hidup mereka, ukurannya luar biasa besar bahkan berkali-kali lipat lebih besar dari meteor biasa.
Sisik hijau yang dingin dan keras memantulkan kilau dingin, tubuhnya berbentuk mirip anjing langit, namun memiliki sepasang tanduk naga. Baju besi hijaunya mengerikan, wajahnya menyeramkan, memesona hati dan semangat.
"Ini ternyata keturunan Tian Gou, tak disangka benar-benar ada makhluk hidup seperti ini. Ukuran tubuhnya super raksasa, alam semesta memang penuh keunikan."
Ye Fan terkesima, pernah melihat catatan tentang makhluk purba ini dalam teks kuno. Tian Gou sejati besarnya tak bertepi, nyaris seperti nebula, mampu menelan langit dan bumi, tentu juga mengerikan legendaris.
Namun, menurut legenda sejak zaman tak terhingga setelah Perang Dewa, Tian Gou hampir punah total. Kini hanya tersisa keturunan dengan darah tak murni.
Binatang raksasa ini termasuk kuat, telah mencapai tingkat raja binatang suci, namun justru dieksekusi dengan gesit, sama sekali tidak sempat melakukan perlawanan berarti.
Lubang bekas tusukan jari di dahinya membuat bulu kuduk merinding, ukurannya juga sangat besar seolah ada raksasa menembus langit yang bertindak, menciptakan hasil mengerikan seperti ini.
"Kau bisa melakukannya? Membunuhnya dengan satu jari!" Kuda Naga bertanya pada Ye Fan. Dia tidak menjawab, hanya mengamati dengan seksama berulang kali.
Pang Bo menginjakkan kaki di mayat besar ini, memandangi tubuh logam yang membeku dan lubang berdarah di tengah dahi, berkata: "Sulit. Benar-benar sangat sulit untuk membunuh dengan satu jari."
Ini bukan raja binatang suci biasa, kekuatannya benar-benar tak tertandingi. Jelas orang itu menembakkan sinar cakar dari jarinya melintasi ruang hampa yang jauh untuk membunuhnya.
Bagian termahal dari makhluk purba ini adalah Mutiara Penelan Langit di kepalanya. Tak hanya dibunuh dengan satu jari, mutiaranya juga diambil paksa. Seluruh mayat besar ini mulai meluruh kehilangan inti siluman, hampir hancur seperti proses Transformasi Jalan.
"Ini ulah Suku Dewa!"
Pang Bo mengamati lubang bekas jari tersebut cukup lama, menyimpulkan hal ini karena luka itu menyisakan kilau magis yang samar-samar, mirip dengan aura energi suku dewa yang wafat dalam meditasi yang mereka temui empat tahun lalu.
Suku dewa, yang mengalirkan darah dewa dalam tubuhnya, benar-benar kuat mewakili keluhuran dan ketaktersaingan, termasuk salah satu ras terkuat yang hampir tak terlihat selama ini.
Hanya dalam empat tahun, Ye Fan dan kawanan telah menemukan dua suku dewa - sebuah keunikan yang langka, mengingat selama puluhan ribu tahun terakhir mereka begitu tenang dan jarang muncul.
Di persimpangan Jalur Emas Kuno dan Jalur Emas Mitos, muncul firasat bahaya. Kemunculan kembali suku dewa yang telah lama menghilang jelas merupakan rencana besar.
Setengah bulan kemudian, kabar tentang kemunculan kembali suku dewa yang berburu di Jalur Mitos menyebar cepat di Kota Suci Jalur Kuno manusia, memicu GELOMBANG BESAR.
Namun tak lama kemudian, di antara Jalur Mitos dan Jalur Emas, tersiar kabar baru bahwa beberapa ras kuat lainnya juga mulai menampakkan siluet samar mereka.
"Yang paling mengejutkan adalah, Kaisar Tian, Raja Manusia, dan peserta ujian dari ras-ras lain terlibat dalam pertempuran sengit yang memilukan. Meski berhasil membunuh musuh-musuh itu, bahkan sosok perkasa seperti Kaisar Tian pun terluka."
"Bakat-bakat asing dari ras-ras perkasa yang masih muda nan dingin yang Maha Agung itu muncul di zona ini. Pasti ada sesuatu yang terjadi, kalau tidak, mengapa sampai menarik penguasa muda sekuat mereka?"
"Jalur Bintang berguncang, membuat banyak orang tertegun."
"Kemunculan Suku Dewa bukanlah kebetulan. Jenius-jenius langka dari ras-ras lain juga berdatangan untuk bersaing di Jalur Mitos manusia. Pasti mereka menemukan sesuatu yang sedang dicari."
"Akhirnya, Pelindung Spiritual manusia memperoleh laporan rahasia dari ras-ras lain: Peti Mati Sembilan Lapis tiba-tiba muncul di Jalur Mitos, yang pernah disaksikan oleh beberapa klan kuat."
"Ini jelas menjadi rencana besar. Mereka berhamburan datang demi Peti Mati Dewa yang seharusnya dikuburkan di Sembilan Langit, ingin menyelidiki lebih dalam. Di dunia saat ini, apa yang paling menarik minat? Tentu saja Keabadian."
“Benarkah kita datang ke tempat yang tepat? Peta kuno koordinat yang ditinggalkan pria tua itu ternyata berguna, baru beberapa bulan saja kami sudah dapat hasil!?” Pang Bo tampak tidak percaya.
“Kebetulan saja.” Ye Fan mengerutkan kening, dia menduga mungkin peti mati Kaisar Xu Kong muncul di wilayah galaksi ini, tidak tahu apakah kakak-beradik Keluarga Ji terus mengejar hingga masuk jalur mitos kuno.
Ini jelas zona terlarang super berbahaya. Kejadian saat ini masih di sekitar Jalur Emas Kuno, belum memasuki wilayah mitos kuno sejati. Mungkin akan terjadi hal mengerikan di sini.
Setelah bertahun-tahun mencari berdasarkan beberapa jejak yang diketahui, Ye Fan sama sekali tidak menemukan kedua kakak-beradik ini. Entah apakah kali ini akan ada kabar.
“Kabar luar biasa! Yang Muda nan dingin yang Maha Agung dari klan Cang Tian Ba Xue bertempur habis-habisan di jalur kuno, membunuh tiga penguasa kuat muda ras asing sendirian, menggemparkan seluruh mitos jalur kuno!”
Pada hari itu, kabar mengejutkan kembali datang. Figur legendaris manusia terus mengirimkan kabar kemenangan, membuat banyak orang bergembira.
Karena, cepat atau lambat, para pahlawan berbagai suku akan memasuki Jalur Kuno satu-satunya yang ultimat, melakukan pertarungan ultimat dan persaingan, ini sudah bisa dianggap sebagai latihan.
"Tidak! Bagaimana caranya peserta ujian dan makhluk purba kuat semakin banyak datang ke Jalur Mitos? Mustahil semuanya mengejar Peti Mati Sembilan Lapis."
Semakin lama semakin banyak orang yang datang, melebihi perkiraan semua orang. Pertempuran pun semakin sengit.
Setelah setengah bulan, akhirnya tersebar kabar mengejutkan: Para pelindung spiritual berbagai suku terpaku—akan muncul kesempatan besar di Jalur Mitos berupa sebatang ramuan dewa abadi sejati.
"Apa?! Setelah puluhan ribu tahun, akhirnya ada obat keabadian yang muncul? Tak heran suku dewa dan lainnya dikerahkan!" Bahkan para pertapa yang mengisolasi diri ratusan tahun pun terganggu.
Ye Fan, Pang Bo, kuda naga, singa emas, dan yang lain semuanya kaget, saling pandang, tidak menyangka ada hal seperti ini. Pantas saja wilayah kuno ini semakin "ramai", semua hal berbarengan terjadi.
"Jenis obat keabadian apa itu?" Ini pertanyaan yang ingin diketahui banyak orang.
Beberapa hari kemudian, kabar pasti datang: itu adalah pohon kehidupan, sebatang kayu keabadian yang bisa menghidupkan yang mati dan menyembuhkan tulang hancur, dulunya milik Kaisar Kuno.
