Suku dewa, ras pamungkas yang sangat kuno, mengalirkan darah dewa-dewa di dalam tubuhnya, dianggap sebagai penguasa tertinggi di alam semesta, dijuluki tak tertandingi di langit dan bumi, berdiri di langit kesempurnaan, memandang sinis semua makhluk hidup!
Sepanjang sejarah, legenda tentang mereka terlalu banyak beredar di seluruh wilayah galaksi.
Mereka merasa superior, merupakan keberadaan layaknya tabu, tak ada yang berani menodai, sedikit orang berani menantang, hanya ada rasa menghormati.
Suku dewa telah menghilang selama puluhan ribu tahun, tapi tak ada yang melupakan mereka, semata karena pamungkas, meninggalkan terlalu banyak kejayaan, cepat atau lambat pasti akan muncul.
Saat ini, seorang wanita yang seolah datang dari era mitos muncul, seluruh tubuh memancarkan cahaya kristalin, melepaskan cahaya abadi, berdiri di kota kuno, seketika memicu guncangan hebat.
Bibir merah dan gigi putihnya, hidung mancung yang tegap, memiliki sepasang bola mata yang memabukkan, bergerak dinamis seperti cahaya mimpi, seluruh tubuh transparan bagai diukir dari batu giok, tanpa cacat, rambut indah terurai, persis seperti seorang dewi.
Ini adalah wanita dari suku dewa yang kuat, legenda dalam kecantikan dengan aura intimidatif, terlalu sempurna hingga terasa tak nyata, memancarkan kesucian yang tak boleh dilanggar.
Ia bagai turun dari mitos zaman purba, memblokir jalan Ye Fan. Antara mereka tercipta resonansi halus, darah keduanya mendidih bak gelegak magma.
Helai demi helai sinar emas menyembul dari tubuh Ye Fan. Setiap pori-pori kulitnya terbuka lebar, membiarkan 100.000 untaian cahaya suci mengalir pelan-pelan.
Pikirannya terguncang hebat. Naluri pertamanya mengatakan: Suku Dewa adalah cabang kuno dari ras manusia, berasal dari sumber yang sama.
"Shen Lan! Tak kusangka... Ternyata dia... anggota Suku Dewa!" Seru beberapa orang yang tertegun.
Wanita bernama Shen Lan ini terus melangkah di Jalur Kuno Manusia. Sikapnya yang memandang rendah para pahlawan menjadikannya misteri terbesar di antara Yang Muda nan Agung, dihormati sebagai Dewi.
Selama ini tak ada yang tahu asal-usulnya. Baru hari ini, saat konstitusi fisiknya bereaksi dengan Ye Fan dan memancarkan aura energi, orang-orang akhirnya tersadar.
Yang hadir di lokasi semuanya tertegun!
"Dewi... suku dewa, ini benar-benar bukan kebetulan, pantas memiliki aura seperti itu, ternyata berasal dari ras kuno paling misterius itu."
Tak ada yang menyangka, wanita suku dewa malah menapaki jalur kuno manusia.
"Mengapa kau menghadang jalanku?" Ye Fan bertanya dengan tenang, dari dalam tubuhnya terdengar suara kitab, sekejap mata cahaya emas tak terhingga menyusut ke dalam, darahnya pun tenang kembali ke kondisi normal.
Xin Lan memperlihatkan kilau aneh di mata indahnya, agak kaget melihat lawan bisa mengendalikan diri dengan luwes, meredakan respons naluriah. Dengan bibir merah menyala terbuka memperlihatkan gigi mutiara putih, ia berkata: "Sepuluh tahun lalu saat kau melewati tribulasi, Kaisar Agung zaman kuno terwujud. Aku terlewatkan, sangat menyesal. Hari ini sengaja datang untuk menyaksikan."
Suaranya semerdu nada surgawi, berbalut daya tarik magnetis. Tubuh gioknya berkilauan, ditambah pesona wajah yang memabukkan dan aura kepribadian yang menggugah hati, membuat seluruh keberadaannya bagai ilusi dalam mimpi.
“Sayang sekali, hari ini aku tidak punya tribulasi apa pun untuk dilewati.” Ye Fan menjawab.
“Kau sendiri yang bertindak juga boleh.” Shen Lan tersenyum kecil, membuat matahari, bulan, dan bintang-bintang meredup, bola matanya memancarkan kilauan mengejutkan, tangan sehalus gioknya menyapu ke depan, rambut indahnya berkibar, ujung jubahnya melambai, bagaikan dewi yang turun dari langit.
“Bang!”
Ye Fan bertindak tegas, mendahului serangannya, tangannya setajam pisau langit, memancarkan kilauan emas berkilauan, merobek ruang hampa, sekaligus fenomena aneh bermunculan, menyatu di belakangnya menjadi dunia nyata.
Di sana, bintang-bintang bersinar di langit, teratai biru muda tertanam dalam kekacauan, raja dewa duduk tegak di Sembilan Langit... bagaikan negara mitos kuno yang mengguncang alam semesta.
Di belakang, semua orang berubah wajah pucat, bahkan Pang Bo, Kuda Naga dan lainnya hatinya terguncang hebat, tak menyangka Ye Fan langsung mengeluarkan pukulan berat mengerikan, ini benar-benar serangan mematikan yang biasanya digunakan untuk menghadapi musuh paling berbahaya.
Di masa lalu, Ye Fan hampir tidak pernah langsung seperti ini, begitu bertarung langsung seganas ini. Mungkinkah wanita suku dewa ini begitu mengerikan?
Pada detik berikutnya, orang-orang baru mengerti. Dewi ini benar-benar sangat menakutkan! Legenda kecantikan, mahakarya sempurna dari Langit. Kekuatannya pun membuat bulu kuduk merinding—dalam sekejap mata ia membekukan ruang hampa.
Baik yang dekat maupun jauh, semua terkena imbas. Terutama beberapa penguasa kuat dari ras-ras kuno yang berada di tepi medan perang, bagai terperosok rawa, sulit bergerak.
Semua orang berubah wajahnya. Wanita suku dewa Shen Lan terlalu dahsyat! Hanya dengan gelombang sisa serangannya saja, beberapa jenius dari klan-klan kuat langsung terkunci di tempat, membuat para pemuda gemetar ketakutan.
Tidak sulit bagi orang-orang untuk menduga tekanan seperti apa yang dialami Ye Fan. Di pusat arena pertempuran itu, ruang hampa membeku—hampir seperti penguncian alam manusia. Kekuatan yang menembus langit dan menggoncang bumi pun takkan mampu melawan.
"Braak!"
Qian Kun meledak, cahaya emas bergemuruh menyembur dari sana. Telapak tangan Ye Fan menghancurkan segalanya, fenomena anehnya merobek dimensi ruang-hampa tanpa terkunci sedikit pun.
Dentuman benturan bertubi-tubi memenuhi gendang telinga. Ye Fan bertindak kilat, langit dipenuhi ribuan bayangan telapak tangan emas yang seolah menampar tubuh Shen Lan puluhan ribu kali dalam sekejap.
Mengerikan sampai menggila!
Lubang hitam bermunculan bagai jamur, galaksi bintang berjatuhan dari domain luar. Pertempuran sengit dewa-iblis ini nyaris meluluhlantahkan segalanya, andai formasi kota emas kuno tidak aktif kembali.
Bahkan dalam kondisi ini, air terjun suci masih membanjiri area dengan cahaya bintang tak bertepi.
Dua siluet saling serang: Pria dengan kekuatan suci tak tertandingi, wanita laksanan dewa yang bereinkarnasi. Kilauan cahaya menyelimuti tubuh mereka bagai sosok dari era mitos sedang bertarung.
Mereka bergerak cepat bagai petir, setiap benturan memercikkan kilatan sakti yang membutakan.
Tiba-tiba, Langit dan Bumi seakan membeku. Pancaran cahaya abadi dari tubuh mereka menghilang. Dalam pertarungan jarak dekat ini, berbagai sihir dewa ditampilkan dengan sempurna hingga ke tingkat Miao.
Ye Fan mencoba menggenggam lengan lawannya. Jika berhasil, takkan ada yang bisa menyelamatkan Shen Lan. Julukan "tak tertandingi dalam pertarungan jarak dekat" untuk konstitusi fisik suci ini bukanlah isapan jempol.
Dengan kelenturan tubuh yang memancarkan kilauan pelangi, dia nyaris menyentuh lekukan lengan Ye Fan. Gerakannya begitu anggun dan ringan seperti dewa, berhasil menghindari serangan mematikan sambil melayang mundur dengan jubahnya berkibar bagaikan Dewi Langit yang sedang menari.
Pertarungan ini berakhir sangat cepat. Hampir baru dimulai sudah berakhir, tidak benar-benar menentukan hidup-mati.
Shen Lan tampak seperti lukisan hidup. Kulitnya sejernih Ji Haoyue, setiap inci tubuhnya transparan dan memancarkan sinar pelangi, bagaikan mahakarya pahat ilahi dari Langit.
"Mulai hari ini kau menjadi milikku. Kembali ke suku dewa!"
Semua orang termangu. Shen Lan yang legenda, bahkan suaranya sama memikatnya seperti suara surgawi yang masih bergema di telinga orang-orang. Tapi pernyataannya sungguh di luar nalar!
Kecantikannya tak nyata, aura melampaui dunia fana dengan kesucian laksana dewi langit zaman purba yang bukan berasal dari dunia fana. Tak ada yang menyangka dia mengucapkan kalimat seperti ini.
Peralihan dramatis ini, kontras antara sebelum dan sesudah yang menggempur, membuat setiap orang tertegun, meragukan pendengaran sendiri.
Dewi Suku Dewa itu serius, berwibawa dan sakral, memancarkan cahaya suci tanpa noda. Kembali dia berfirman: "Siapa berani menghalanginya, berarti memusuhi aku!"
Dengan anggun dia pergi, di bawah kakinya terbentang jalan dari galaksi bintang dihiasi phoenix dan kelopak bunga berkilauan yang beraroma semerbak. Seketika dia menjauh dan menghilang.
Bukan hanya orang lain, bahkan Ye Fan sendiri tertegun. Keturunan dewa, ras terkuat di angkasa luar yang belum muncul selama puluhan ribu tahun, putri suku mereka ternyata mengucapkan kata-kata seperti ini.
"Kuat sekali, bahkan lebih autentik dibanding aku Pang Bo!" Pang Bo berdecak kagum lalu tertawa terbahak.
Kuda naga dan kelompoknya terkejut dan tercengang. Makhluk suci yang ekspresif dan para penguasa kuat semuanya terdiam, kehilangan kata-kata.
Sementara yang lain selain termangu, membeku bagai patung batu, terdiam takjub tanpa memahami maksudnya.
"Bergabunglah dengan Suku Dewa, aku akan memilihkan mutiara Suku Dewa sebagai istrimu." Tiba-tiba suara Dewi Shen Lan kembali bergema dari ujung cakrawala.
Semua orang langsung memahami sesuatu. Jelas, dia menyadari munculnya ambiguitas dan sedang melakukan klarifikasi.
Pang Bo tertawa terbahak: "Ye Zi bisa menjadi milikmu, tapi bukan milik Suku Dewa."
"Braak!"
Sinar dewa yang mengerikan menerjang Langit dan Bumi, menyerang Pang Bo. Shen Lan akhirnya pergi dengan perasaan kesal.
Para penguasa muda terkuat dari berbagai suku menunjukkan ekspresi aneh. Ada yang terkejut, kilasan niat membunuh di wajah beberapa orang, ada yang tampak kecewa, sementara lainnya cemas tak tertahankan...
"Aku paham... Suku Dewa adalah keturunan para dewa-dewa. Dalam tubuh mereka mengalir Darah Kuno terkuat. Mereka ingin membesarkan dewa sejati."
Di alam semesta, kabar beredar bahwa Suku Dewa ingin berdiri tegak di langit kesembilan, mengembalikan kejayaan legenda dari zaman tak terhingga silam, mendirikan mitos keabadian sejati, serta memulihkan ketertiban era para dewa.
Mereka memuliakan teori garis keturunan. Mereka yakin dewa terkuat pasti akan terpilih di masa depan, melampaui para dewa-dewa, mencapai keabadian sejati, tak tertandingi di bawah angkasa!
Untuk ini, mereka terus mencari Darah Kuno terkuat agar muncul generasi penerus dengan darah dewa yang lebih perkasa, membuat semua ras gemetar ketakutan.
Darah Dewa dan Darah Suci - kombinasi keduanya dianggap sebagai penyatuan sempurna. Diyakini akan melahirkan garis keturunan tersuci, menjadi "satu varian" dalam hipotesis garis darah terkuat Suku Dewa.
"Rahasia-rahasia ini hanya diketahui segelintir orang, namun di tempat ini bukanlah hal yang rahasia, karena yang datang adalah peserta ujian terkuat dari berbagai suku, mereka memenuhi syarat untuk mengetahui."
Semua orang akhirnya paham dan menunjukkan wajahnya yang berubah.
"Penyatuan darah dewa dan darah suci akan melahirkan garis keturunan tersuci yang terkuat, mampu menghancurkan semua musuh, mewujudkan gelar Tak Tertandingi di Bawah Angkasa sepanjang masa!"
Semua merasa waspada. Dengan bermunculannya berbagai konstitusi fisik dan darah purba di dunia fana saat ini, jika Suku Dewa benar-benar mewujudkan beberapa garis keturunan terkuat dalam hipotesis mereka untuk rencana mereka, itu akan menjadi ancaman besar!
Dalam dua hari berikutnya, berturut-turut datang beberapa penguasa kuat - bangsawan muda dari ras-ras perkasa, hingga makhluk purba yang mencari mangsa di wilayah galaksi.
Ye Fan sendiri mengalami masalah besar. Banyak yang menatap tajam padanya. Tertariknya perhatian Suku Dewa membuatnya mustahil tidak menyedot perhatian.
Divine Body hanyalah salah satu anggota suku dewa, namun sudah mengguncangkan alam semesta. Bagaimana jika seluruh klan mereka seperti ini? Betapa dahsyat kekuatan yang dimiliki? Setiap suku pasti sangat membenci kelompok tersebut.
"Konstitusi fisik suci dari Bintang Kaisar Terkubur... Apa artinya darah kuno terkuat? Biar kubicahkan seberapa hebat kau sebenarnya!"
Serangan makhluk purba dan tantangan dari penguasa kuat lintas galaksi datang silih berganti. Ye Fan sama sekali tidak ragu, menghantam seperti kilat menyambar bagaikan reinkarnasi dewa atau iblis.
Dalam beberapa hari berikutnya, serangan perkasanya menewaskan 7-8 penantang. Setiap pukulan berdarah, mayat-mayat mereka tercabik menjadi serpihan. Aksi ini benar-benar membuat semua orang membeku ketakutan.
Kekejaman berdarah itu meninggalkan jejak: percikan darah, kepingan tulang berkilau pucat yang masih menempel urat merah. Pemandangan ini membuat tak seorang pun berani gegabah.
Di jalur kuno ini, para jenius dari berbagai suku hanya mengakui satu kebenaran: martir diperjuangkan melalui pertumpahan darah, kewibawaan dibangun di medan perang - semua ditentukan oleh kekuatan nyata!
“Hmm, akhirnya dimulai, pertemuan di Menara Phoenix Sejati. Para penguasa kuat termuda dari berbagai suku akan muncul, saling menukar kebutuhan, dan merakit sepuluh jenis darah kuno terkuat.”
Ini akan menjadi perhelatan besar para jenius. Tanpa keraguan, akan terjadi benturan api berkilauan. Suku Dewa, Darah Suci, Kaisar Tian, Ular Emas Langjun—semuanya hanyalah satu bagian dari barisan ini.
