Kolam jiwa dan roh seperti ini selalu dianggap tak nyata, merupakan barang legenda. Konon bisa mereplikasi getaran jiwa seseorang dan menghadirkannya kembali dengan nyata.
Ye Fan menginjakkan kaki di jalur kuno angkasa, setiap tiba di suatu tempat, hal pertama yang dilakukannya adalah mengumpulkan berbagai teks kuno, memahami aneka peristiwa sepanjang masa. Karena dia menemukan rahasia tentang dewa terbang hanya sesekali muncul dalam kabar rahasia paling kuno.
"Karena itulah dia pernah melihat deskripsi tentang kolam jiwa dan roh, di mana air danau adalah cairan jiwa, tidak memantulkan pemandangan sekitar, hanya memanifestasikan jiwa dan semangat besar."
Di dalam kolam jiwa dan roh, cairan perak mengalir seperti air raksa, kemudian disusul cairan emas yang berkilau gemilang, terakhir cairan transparan yang terus bertukar dan berputar-putar.
"Jiwa emas dan semangat perak, ditambah cairan penyatu yang aneh, inilah komposisi Kolam Jiwa dan Roh. Sepertinya tidak mungkin salah," kata Ye Fan sambil memantau perubahan di kolam.
Cairan emas, cairan perak, dan cairan kental transparan tidak selalu muncul setiap saat, hanya muncul sesekali dalam waktu lama. Jika tidak diperhatikan pasti akan terabaikan.
Kolam kuno yang dalam ini diselimuti kabut air akibat hempasan air terjun perak dari atas, menciptakan tirai kabut yang menyembunyikan seluruh area dalam kesamaran.
"Jangan-jangan ini membahayakan Saudara Haoyue?" tanya Pang Bo.
Ye Fan berkata: "Tidak bisa dipastikan. Barang semacam ini terlalu misterius. Saat ini mungkin tidak ada yang tahu cara menggunakannya. Hanya terdengar kabar bisa mereproduksi getaran jiwa seseorang dengan sangat hidup, bagai manusia sesungguhnya. Ada yang mencoba menciptakan jiwa kedua dari ini, tapi hasilnya gagal."
Pang Bo memisahkan seberkas kesadaran spiritualnya dan mendekat. Dari jarak dekat, ia menemukan adanya kekuatan raksasa dalam kolam yang berusaha menarik kesadarannya masuk.
"Jangan mendekat! Ada kabar yang mengatakan Kolam Jiwa dan Roh ini terbentuk dari peleburan jiwa tak terhitung jumlah penguasa kuat zaman kuno dalam tungku, lalu berubah menjadi cairan," Ye Fan mengingatkan.
"Jiwa bisa berubah jadi cairan? Ini benar-benar aneh," Kuda Naga dan yang lain menghela kagum.
Barang ini bisa didekati, tapi harus dengan tubuh fisik. Jika tidak, jiwa yang masuk sendirian mungkin akan segera berubah menjadi bagian dari cairan jiwa.
"Ini juga menunjukkan pentingnya tubuh fisik dari sisi lain. Tubuh fisik adalah cangkang bagi Dewa, melindungi jiwa. Siapapun yang ingin mencapai kekuatan pamungkas, membutuhkan cangkang tubuh yang kokoh dan abadi."
Ye Fan berkata: "Semua ini adalah peninggalan malapetaka Chang Sheng. Ada catatan kuno yang menyebutkan kolam jiwa ini diciptakan oleh penguasa era mitos untuk meneliti dewa terbang dan keabadian."
Semua orang menghela napas pelan. Semakin dalam kultivasi, jalan terasa semakin sempit. Pada akhirnya, masalah terbesar yang dihadapi semua jenius agung adalah dua aksara 'Kehidupan Panjang'. Hampir setiap Kaisar dan Mahadewa harus bersusah payah untuk mencapai dewa terbang."
"Ini seharusnya adalah ilusi yang sengaja dibuat Ji Haoyue dan kawan-kawan untuk mempertahankan diri, menipu musuh yang tersesat. Tampaknya mereka merasakan kekacauan besar di luar."
"Diam!"
Mereka segera berhenti berbicari karena ada yang mendekati dengan gesit, beberapa kilatan cahaya suci melesat menghampiri siluet di atas kolam jiwa, berusaha menindaknya dalam satu gerakan.
"Jika Ji Haoyue ada di sini, benar-benar akan terjadi masalah, karena beberapa orang ini adalah Yang Maha Agung yang masih muda dan sangat kuat."
"Tiga pangeran Suku Ular Emas, Pemakan Logam, dan beberapa orang lain yang belum pernah dilihat - ini terjadi karena penemuan pohon kehidupan di wilayah mitos kuno telah mengguncang wilayah galaksi yang lebih jauh. Dalam proses pencarian Jembatan Dewa, semakin banyak wilayah galaksi kuno yang terlibat, dan pada saat itulah muncul lebih banyak penguasa kuat."
"Jelas, mereka ingin menangkap Ji Haoyue untuk memaksa informasi tentang tempat mematikan, menduga dia mungkin mendapatkan cairan dewa-iblis. Semua orang menyerang bersamaan untuk memastikan keberhasilan dalam satu serangan."
"Dalam cahaya menyilaukan, tiga ular emas sepanjang satu zhang menembus tubuh fisik itu. Serangan dari yang lain juga mengenai sasaran, tapi seolah menghantam kehampaan."
"Barang-barang terkutuk ini benar-benar kejam! Mereka ingin menghancurkan tubuh fisik Saudara Haoyue, hanya menyisakan satu roh primordial." Pang Bo berbisik.
"Ah…"
Seseorang menjerit kesakitan, dia mengeluarkan kesadaran spiritual untuk menyapu pandangan ke delapan penjuru. Sedikit kelalaian, jiwa dan rohnya tertarik keluar, jatuh dari tulang dahinya, dan terjerembab ke dalam kolam jiwa-roh.
Ini adalah pemandangan yang mengerikan. Orang ini pernah menjadi penguasa tak tertandingi di sebuah jalur kuno, menaklukkan seluruh wilayah kuno di generasinya. Tapi sekarang dia begitu lemah, roh primordialnya masuk ke kolam, berubah menjadi cairan, dan dilebur di dalamnya.
Ini ibarat tungku tembaga dengan api berkobar-kobar, mengubah tubuh logam yang membeku menjadi cairan, menghancurkan bentuk aslinya.
"Apa yang terjadi?" Pemakan Logam dan lainnya menarik napas tajam, tak bisa menahan diri untuk mundur. Salah seorang di antara mereka yang tak memahami situasi, salah mengira ada musuh besar yang mengintip dan menjebak mereka, mengeluarkan kesadaran spiritual terkuatnya untuk menyisir area. Hasilnya sama - dia berteriak kaget saat roh primordialnya tertarik keluar.
Dalam sekejap mata, roh primordialnya dilarutkan, berubah menjadi cairan jiwa. Seperti orang pertama, dia selamanya terhapus dari alam semesta, binasa roh di tempat ini!
"Jangan mengeluarkan kesadaran spiritual! Kolam air ini bermasalah, namanya Kolam Jiwa dan Roh. Dibuat oleh mereka yang ingin menjadi dewa demi keabadian. Bukan kekuatan biasa yang bisa melawannya." Jin She Da Langjun menghardik.
Keturunan Ular Emas adalah penerus Dewa Purba Tengshe. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang legenda dan rahasia kuno. Setelah mengamati kolam purba, perwira muda ini langsung membuat penilaian tepat.
Semua orang mundur sambil memperlihatkan ekspresi terkejut.
"Kolam jiwa ini benar-benar fenomenal. Sempurna untuk mengeksekusi musuh besar dengan taktik jebakan," Pang Bo berbisik. Longma mengangguk setuju - dalam sekejap, dua penguasa muda yang mendominasi satu domain telah terjepit.
Ye Fan mengingatkan: "Barang semacam ini sulit ditarik. Dianggap pembawa nasib sial. Konon sejak zaman kuno, siapapun yang mengambil Kolam Jiwa dan Roh akhirnya akan dilebur di dalamnya. Tak satu pun berakhir dengan baik."
Kolam Jiwa-Roh (Shenhun Tan), Danau Samsara (Lunhui Hu), dan Air Terjun Xian Terbang (Feixian Pu) disejajarkan dalam catatan teks kuno, dianggap sebagai barang yang tak boleh diganggu. Semuanya terkait dengan keabadian (Chang Sheng) dan merupakan ciptaan manusia.
Ye Fan, pria tua gila, Li Heishui, Xiao Nannan, dan Kaisar Hitam (Hei Huang) pernah melihat Danau Samsara saat menembus Tebing Suci (Shengya). Saat itu semua ingin menyaksikan, namun dihentikan dengan tegas oleh pria tua gila.
Kini muncul lagi Kolam Jiwa-Roh, membuat Ye Fan tak tenang dalam hati. Ia sangat berharap dapat menyingkap kabut era mitos (Shenhua Shidai), melihat metode apa saja yang digunakan leluhur agung untuk menjadi dewa (chengxian).
Sanak Tiga Ular Emas (Jinshe Sanlangjun) menyeringai dengan senyum sinis mengerikan: "Orang ini benar-benar ahli. Hanya dengan mengukir gelombang jiwa (lingbo) di tempat ini, kami sudah kehilangan dua ahli utama. Jangan sampai ketahuan!"
"Begitu ditemukan, pasti akan kubinasakan rohnya!" Logam Makan (Shijinshu) juga berseru.
“Tempat ini bagus, kita bisa mengatur strategi, mungkin bisa memanfaatkannya untuk menghabisi Konstitusi Suci manusia dan lainnya, bahkan bisa menjatuhkan si tua yang tak kunjung mati seperti Naga Abu-abu dan Kodok Emas.” Empat Junjungan Ular Emas berkata dengan suara serak.
Para Yang Maha Agung yang masih muda memang kuat, tetapi dengan kehadiran para Maha Santo, mereka harus memilih menghindar, tak berani berkumpul bersama, jika tidak mungkin akan dihabisi.
Terutama tiga Junjungan Suku Ular Emas yang memiliki permusuhan lama dengan Naga Abu-abu dan Kodok Emas sebagai musuh bebuyutan, harus lebih berhati-hati.
“Ada tanda ruang hampa yang tertanam di sini, khusus untuk orang tertentu, Tuan-tuan bantu aku menahannya!” Seru Junjungan Utama Ular Emas.
Para Yang Maha Agung muda itu tertegun, kemudian menunjukkan ekspresi aneh, bersama-sama meraih ke langit. Braak! Cahaya terang membanjiri, sebuah tanda muncul.
“Teman lama Beidou berhenti di situ, jangan mengirim kesadaran spiritual!” Hanya satu kalimat peringatan tentang bahaya tempat ini.
Jin She Da Langjun tersenyum sinis dengan kejam, berkata: "Lagi-lagi Beidou, pasti teman lama Konstitusi Suci manusia, aku pasti akan menghancurkannya!"
Dia sendiri membagikan formasi di depan Danau Jiwa, mengambil alih posisi Ji Haoyue, meninggalkan postur tubuh yang hidup bagai manusia sesungguhnya, lalu menghapus ucapan itu.
"Sialan, ingin mengeksekusi kami dengan jebakan, habisi dulu mereka!" Longma berkata dengan geram.
Ye Fan menghentikannya, orang-orang ini bukan tipe baik, tak ada satupun yang bisa dianggap 'kecambah', jika terjadi pertempuran besar pasti akan menggemparkan langit dan bumi, mungkin mengundang beberapa Maha Santo, saat itu nyawa pasti terancam.
Sebenarnya mereka juga tak punya kesempatan menyerang mendadak, Jin She Da Langjun mengeluarkan Diagram formasi Tengshe, membawa semua orang menghilang.
"Haruskah kita juga membagikan formasi, mengincar Qi Tian dan Naga Abu-abu bajingan seperti itu?" Qingluan bertanya.
Ye Fan menggelengkan kepala: "Tak perlu, biarkan beberapa orang ini pamer dulu, semua catatan buruk akan ditimpakan pada mereka."
Mereka memiliki formasi penipu langit, bisa bersembunyi di antara bukit tanpa khawatir aura energi mereka terdeteksi. Bahkan jika Maha Santo melintas, sulit ditemukan. Setelah berdiam sebentar, mereka melanjutkan perjalanan.
"Braak!"
Baru melangkah ratusan li, suara ledakan dahsyat menggema dari belakang. Gunung-gunung runtuh, teriakan Maha Santo menghancurkan panorama agung sungai dan pegunungan.
Ye Fan dan Pang Bo saling pandang. Benar-benar ada yang terjebak, dan begitu cepatnya di luar perkiraan. Mereka melesat kembali ke jalur semula, berdiri di atas gunung besar yang megah sambil memandang kejauhan. Ternyata Naga Abu-abu yang nyaris tewas. Roh primordialnya tertarik keluar. Pada momen kritis, dia memotong kultivasinya sendiri, mengurangi seperempat rohnya untuk lolos dari maut.
"Tengshe, aliran kalian pantas punah! Jangan kira aku tak tahu letak wilayah galaksi kuno kalian!" Naga Abu-abu mengaum.
"Hah, semoga naga abu-abu ini jadi lebih perkasa di masa depan dan turun ke wilayah galaksi kuno Tengshe," kata Kuda Naga sambil bersukacita atas kesulitan orang lain.
Naga Abu-abu diam di titik awal untuk beberapa lama, akhirnya dia juga meninggalkan satu sosok, mengambil alih posisi Jin She Da Langjun, menarik perhatian orang.
"Ini menjadi siklus kematian, siapa yang terjebak, pasti ingin menjebak orang lain lagi. Tak tahu siapa yang akan terjepit karenanya," ujar Pang Bo.
Mereka menjelajah lebih dalam ke situs kuno ini, melihat berbagai formasi ruang hampa. Bagi orang lain, tanpa senjata leluhur sedikit kelalaian bisa tersesat, tapi bagi Ye Fan dan kawanan ini sudah tidak sulit lagi.
Sepanjang perjalanan ini mereka menemukan banyak jejak, melihat bekas-bekas pencerahan batin yang ditinggalkan orang, bahkan menemukan beberapa gua yang pernah dihuni di masa lalu.
"Ada aura cairan dewa-iblis di sini!" Ye Fan dan yang lain terkejut, menemukan hal baru.
Di depan tebing curam, terdapat baskom batu buatan manusia yang sangat raksasa, cukup untuk berendam. Di dalamnya tersisa tetesan kristalin, ternyata adalah cairan dewa-iblis.
Selain itu, terdapat juga struktur rambut dan kulit keriput retak-retak. Penemuan ini membuat mereka menarik napas tajam—seseorang telah mengalami transformasi total di sini, melakukan metamorfosis.
Ini pasti merupakan kesempatan besar yang melawan Langit!
Legenda mengatakan, hanya obat keabadian yang memiliki kemampuan istimewa seperti ini. Persis seperti Ye Fan dan Pang Bo di masa lampau, yang memetik buah ramuan dewa dari Zaman Purba Terlarang, mengalami rejuvenasi dan transformasi total.
"Cairan dewa-iblis benar-benar fenomenal..." Mereka tidak tahan mengeluarkan kekaguman.
Ye Fan mengaktifkan teknik sumber energi. Pola-pola cahaya muncul di tanah, menyapu bulu-bulu dan kulit terkelupas itu. Dia merasakan aura energi yang familiar, memastikan identitas orang tersebut.
"Ji Haoyue, benar-benar dia! Ternyata mendapatkan berkah langit seperti ini. Menggunakan cairan dewa-iblis untuk menempering tulang jiwa, benar-benar terlahir kembali."
Ye Fan menghela napas pelan, tepat! Setiap orang punya jodoh yang berbeda-beda, Divine Body Donghuang yang memburu peti mati Kaisar Xu Kong ternyata dibawa ke tempat ini, tak disangka malah mendapat berkah.
"Cepat lihat, ke sini masih ada!" Kuda Naga benar-benar memendam iri dan dengki, selama 20 tahun hanya berjarak beberapa li dari cairan dewa-iblis, tapi tetap tak bisa mendapatkannya. Hasilnya sisa pasukan di tempat mematikan malah memakainya untuk melebur entitas jiwa, membuatnya terkagum-kagum.
Baskom batu ini lebih besar, panjangnya mencapai dua zhang, masih menyisakan beberapa tetesan cairan. Tapi yang lebih dominan adalah bulu emas magis, bagai kobaran api emas yang melayang-layang membara.
Tanpa keraguan, pernah ada burung ilahi yang melakukan Nirvana di sini, berevolusi menjadi tubuh fisik yang lebih kuat, merontokkan bulu magis masa silam beserta kulit keriputnya.
"Sudah dekat, mereka harusnya ada di sekitar sini," Pang Bo tersenyum.
