Jelas, Dao Yi telah mempersiapkan diri sepenuhnya. Untuk mewujudkan hasil hari ini, dia telah merancang taktik menggapai langit sejak puluhan tahun silam.
“Aura lima elemen yang maha luas menjuntai, seluruh planet kuno berubah menjadi serbuk halus. Di bawah Qi Dewa yang tersimpan dalam Istana Dao Mahadewa kuno, semuanya berubah jadi abu beterbangan, seluruh dunia mencapai titik akhir.”
“Ini bukan sembarang energi kehidupan. Skalanya benar-benar masif bagai samudra, menerjang setiap inci ruang. Bahkan pasukan suku-suku yang sempat kabur dari domain immortal pun tak bisa menghindar. Semua hancur berkeping-keping, berubah jadi darah dan tulang.”
“Ini adalah bencana dahsyat. Di sebuah planet raksasa, puluhan ras musnah total. Jumlah populasi yang tewas tak terhitung, menjadi tragedi paling memilukan yang bisa dibayangkan.”
“Angkasa luar kini bernuansa merah darah. Tepi Dewa telah lenyap tak berbekas, terhapus selamanya dari kosmos Langit dan Bumi!”
“Domain immortal masih bertahan sebagai pulau terisolasi yang hanyut di alam semesta tak bertepi. Hanya berkat senjata Kaisar yang menekan wilayah ini, sementara belum hancur.”
“Braak!”
"Genta Sepuluh Ribu Naga" dan "Kendi Penyulingan Iblis" hidup kembali, berusaha mati-matian melawan, ingin menembus kabut Qi Dewa yang luas ini. Sayangnya gagal. Ini adalah Qi Dewa dari dalam tubuh Mahadewa kuno, sungguh mengerikan.
Dao Yi telah lama merencanakan ini, menggunakan Qi Dewa tak terhingga dari tubuh Kaisar untuk menghalangi para jagoan, memutus langit biru, melawan senjata Kaisar purba Jalan Tertinggi. Dia hanya butuh selisih waktu.
Bertahan sebentar saja sudah dianggap sukses. Dengan begitu dia bisa dengan percaya diri merebut Pohon Kehidupan.
"Bahaya!" Pang Bo dan yang lain tahu Dao Yi akan merebut pohon itu. Momen genting telah tiba.
Satu-satunya yang patut disyukuri, mereka berhasil menghindari kabut Qi Dewa itu, juga telah mencapai gunung kuno. Jarak ke Dao Yi tidak terlalu jauh, masih ada harapan untuk menyusul.
Tatapan mata Ye Fan menyala terang, berubah menjadi sinar menyala yang membawa seluruh kelompok melesat maju, mengejar angin dan menyusul kilat, mendesak ke puncak Gunung Suci, berusaha merebut Pohon Pusaka lebih dulu.
Mereka menggunakan formasi penipu langit untuk menutupi aura energi, bergerak tanpa suara dengan kecepatan luar biasa.
Namun, indra keenam Dao Yi terlalu tajam. Meski tak bisa melihat mereka sepenuhnya, dia merasakan kedatangan penguasa kuat. Dengan sangat tegas, dia mengeluarkan sejumlah bendera formasi dan menancapkannya di sekitar gunung.
"Braak!" Dentuman itu tak hanya mengguncang Ye Fan dan kawanan, bahkan para Maha Santo pembawa senjata Kaisar di kejauhan gemetar. Mereka merasakan aura energi paling mengerikan - ini adalah Formasi Kaisar Purba!
"Tepat! Dia benar-benar membawa senjata mematikan ini!" Ye Fan mengerutkan kening.
"Dao Yi telah bersembunyi puluhan tahun. Semua persiapan sudah matang, dia pasti akan merebut Pohon Kehidupan," kata Ji Haoyue dengan ekspresi khawatir.
Ye Fan bertindak cepat. Memanfaatkan kabut Qi Dewa yang masih menggantung, yang mengisolasi beberapa senjata Kaisar dan para Maha Santo, dia segera mengeluarkan Kendi Perunggu Hijau dan menghantamkannya ke antara bendera formasi kuno.
Ini adalah Formasi Kaisar Purba. Meski tak lengkap, kekuatannya tetap mengerikan legendaris. Formasi ini mampu menciptakan pembantaian tak terhingga, buktinya telah membunuh begitu banyak Leluhur Raja di Beidou.
"Braak!"
“Cahaya hijau terang, kendi perunggu ditekan oleh kekuatan tak tertandingi, akhirnya bangkit kembali. Kabut immortal menyebar helai demi helai, merambat maju ke depan.”
“Pada saat ini, Dao Yi menoleh, langsung mengenalinya sekilas pandang. Cahaya hijau ini pernah berinteraksi di masa lampau. Pertemuan kali ini membuatnya tahu inilah orang yang sama yang kembali memukulnya diam-diam.”
“Namun, dia tetap tenang seperti dulu, seolah semuanya berada dalam kendalinya. Braak! Pola formasi magis tiba-tiba muncul, menyelimuti tubuh gunung seketika.”
“Dia mengaktifkan formasi Kaisar Purba hingga bangkit sepenuhnya untuk menghalangi Ye Fan, sementara dirinya sendiri bergerak menuju pohon purba di puncak gunung.”
“Braak!”
“Ye Fan mengerahkan seluruh kekuatan untuk mendorong tembaga hijau mendekat. Pada saat bersamaan, dia menggunakan teknik sumber energi, mengait Qi Dewa lima elemen di Langit dan Bumi. Riak energi maha luas itu langsung menyapu formasi magis.”
Dan pada saat ini, Ji Ziyue juga memunculkan bakat ilahinya. Tubuh Yuanling yang hampir menyentuh fundamental, mampu memicu semua kekuatan dewa dan Qi Dewa, langsung menggerakkan tekanan lima elemen yang maha luas di tempat.
Kendi perunggu hijau di depan, diikuti oleh gelombang Qi Dewa lima elemen yang tak terbatas. Seperti pisau langit yang membelah celah, menyapu masuk ke dalam formasi magis.
Wajah Dao Yi berubah drastis. Qi Dewa lima elemen ini seharusnya dipanggil dari lima benua di domain luar, persiapan yang telah dilakukan selama waktu yang tidak diketahui untuk hari ini, justru malah dipinjam pihak lawan.
Beban Dao Yi berlipat ganda. Ia tidak bisa bertahan di tubuh gunung ini, membutuhkan fokus ekstra untuk melawan. Karena cahaya hijau berkabut dari kendi perunggu hijau merembes masuk, bagai aliran tipis yang samar.
Andaikan bukan karena Formasi Kaisar Purba, pasti dirinya telah berubah menjadi abu.
Ye Fan melangkah, mengendalikan kendi perunggu hijau bagai pedang tunggal yang membelah formasi kuno. Selangkah demi selangkah ia memaksa maju ke depan.
Sementara Dao Yi juga melangkah, menuju puncak gunung, targetnya tentu adalah sebatang pohon kehidupan purba itu, semakin mendekat.
Namun, mereka semua mengalami tekanan yang sangat besar. Keduanya gemetar—satu terkena aura intimidatif Formasi Kaisar Purba, satunya lagi mendapat tekanan dari kendi hijau. Semua merasa sangat tidak nyaman.
Meski memiliki kendi perlindungan dan formasi pertahanan, tetap ada perasaan permukaan kulit hampir runtuh. Mereka semua melangkah dengan susah payah, dalam keadaan mengimbangi.
Secara jarak, Dao Yi lebih dekat dengan pohon purba. Mungkin bisa mendapatkannya duluan. Tapi jika Ye Fan berhasil menembus masuk, meski datang belakangan, bisa langsung menghabisi dia dengan kendi hijau.
Di momen kritis ini, kedua belah pihak mengerahkan seluruh kemampuannya. Mempercepat gerakan sambil menahan sakit tajam bagai tulang dikikis. Dengan kendi dan formasi masing-masing sebagai perlindungan, mereka maju tertatih-tatih.
Ye Fan juga merasakan urgensi karena di belakang mereka masih ada senjata Kaisar. Begitu kabut dewa menghilang, orang-orang itu akan muncul dengan refleks kilat dan menyerbu ke sini, menjadikan mereka sasaran pertama.
Krak!
Mengandalkan tubuh fisik darah emasnya yang kuat, Ye Fan memaksa melangkah mantap. Dengan lempeng tembaga hijau membuka jalan yang membuat formasi magis retak, ia berhasil maju sejauh segmen yang cukup panjang.
Dao Yi mengerutkan alis. Situasi sangat mengkhawatirkan. Jika Ye Fan masuk, mungkin dia akan tumbang dihancurkan kendi sakti, mengingat jubah dewa emas tribulasi Jalan tidak melekat di tubuhnya dan tak ada senjata Kaisar yang melindungi.
Yang terpenting, Formasi Kaisar Purba lebih tidak lengkap dibanding sebelumnya. Daya penghancurnya tidak cukup buas, mungkin benar-benar takkan bisa menahan.
"Bagus!" Dari belakang, kuda naga bersemangat mempersiapkan diri untuk merebut Pohon Kehidupan.
Tubuh Ye Fan bergoyang menahan beban yang terlalu besar. Hanya dia yang mampu, jika orang lain memaksakan diri maju bersama kendi seperti ini, pasti wujud fisiknya akan runtuh.
Tubuh fisik Dao Yi bahkan lebih parah, karena cahaya hijau menyebar dan berubah menjadi kabut cahaya yang membanjir masuk. Beberapa bendera formasi gemetar, hampir patah. Dia pun nyaris tak mampu menahan.
"Kau lagi." Dao Yi menatap tajam Ye Fan. Formasi penipu langit telah memudar, bahan dasarnya tidak memadai, jejak Dao pun menghilang.
"Kau lagi!" Ye Fan membalas dendam dengan kalimat yang sama, namun maknanya berbeda. Fluktuasi emosi yang tersirat juga berlainan.
"Peluang sukses lima puluh persen." Pang Bo menghela napas pelan di belakang. Meski pohon kehidupan itu istimewa, kedua orang ini mempertaruhkan nyawa. Sedikit kesalahan bisa berujung binasa roh.
Ye Fan tetap tenang. Dirinya membawa obat keabadian, jadi tak terlalu menghargai ini. Berbeda dengan Dao Yi yang telah merencanakan selama puluhan tahun dan menguras banyak tenaga. Jika dirampok Ye Fan di tengah jalan, sungguh akan muntah darah.
Hingga kini, mereka sama-sama punya harapan sukses. Namun keseimbangan kemenangan jelas condong ke Ye Fan. Begitu menerobos masuk, dia bisa menghabisi Dao Yi dengan kendi.
Gemeretak!
Tiba-tiba, puncak gunung retak-retak—itu tanda kekuatan segel mulai terbuka. Setiap tanaman obat purba memiliki kesadaran dan kehendak sendiri, mampu terbang ke langit atau menyelam ke bumi, karenanya harus disegel.
Kini, tanah suci tempat Pohon Kehidupan berakar telah retak berkeping-keping. Pohon tua itu akhirnya bebas, tak disangka seperti manusia langsung melepaskan diri dari tanah.
Akar-akarnya yang tegar, dua di antaranya menyerupai kaki manusia yang kekar, menopang tubuh di tanah—lalu... pohon itu mengangkat kaki dan LARI!
Semua orang terpana. Kuda naga melolong-lolong, ingin sekali menerjang dan menelan bulat-bulat pohon purba itu.
Akhirnya, Pohon Kehidupan menjauhi arah Ye Fan, langsung menyergap Dao Yi—seolah mengantarkan diri sendiri ke pelukannya.
Kuda naga, Pang Bo, dan yang lain hampir ingin mengumpat dalam hati. Di momen kritis, pohon tua ini malah kabur sendiri dan memeluk Dao Yi, memberikan persetujuannya.
Dao Yi tersenyum tipis, wajahnya memancarkan kepercayaan diri yang melampaui duniawi. Dengan langkah mundur selangkah demi selangkah, ia menjauhi area tempat Ye Fan berada. Beban di tubuhnya tiba-tiba berkurang drastis.
"Aku lahir di bawah naungan Pohon Kehidupan. Dahulu pohon ini menjadi milik ayahku. Jika dibandingkan, pasti ia akan memilihku." Gigi Dao Yi berkilauan seperti kristal, ekspresinya adidaya. Sambil tertawa ringan, ia melambaikan tangan ke Ye Fan dan perlahan mundur hingga menghilang. Baru setelah itu formasi Kaisar Purba ditariknya dengan gemuruh.
"Sialan! Perhitungan manusia tak bisa menandingi takdir langit! Pohon tua ini akhirnya melepaskan segelnya sendiri dan kabur!" Kuda Naga mengutuk.
Pohon purba itu kabur sendiri, menentukan pilihan penguasa barunya. Perubahan tak terduga ini membuat semua orang terkejut dan tercengang, terdiam dalam waktu yang lama.
Sebuah ketidaksengajaan, suatu kebetulan, menghasilkan akhir yang sama sekali berbeda.
Ye Fan berniat mengejar, namun tiba-tiba mendengar dentuman raungan Sheng Kong. Di area itu terasa gelombang kekuatan suci ekstrim yang liar, pertarungan senjata Kaisar sedang terjadi.
Wajahnya langsung berubah pucat. Ia berbalik dan segera berlari menuju arah tersebut.
Pada saat yang sama, Dao Yi melolong panjang sambil mengayunkan bendera formasi. Jelas terlihat ia memiliki hubungan dengan domain luar. Mendung Qi Dewa yang turun dalam skala masif tiba-tiba menghilang. Kemudian, dengan gerakan menghindar cepat, ia menyobek langit cerah dan melesat dari tempat ini.
Ye Fan melirik sekilas, hanya melihat seberkas cahaya emas nyaris tak terlihat menghilang mengikuti lubang virtual. Hal ini membuatnya tertegun, memperlihatkan secarik keraguan.
Tanpa banyak berpikir, Ye Fan segera memasang kembali formasi penipu langit untuk menyamarkan diri bersama Pang Bo dan yang lain, lalu bergegas membantu Sheng Kong. Saat itu terlihat jelas bagaimana monyet itu menggunakan Tongkat Pertarungan untuk mengunci pedang pembunuh!
"Kita harus bantu Kakak Monyet merebutnya! Itu adalah pedang immortal sejati!" Seru mereka serempak sambil menerjang ke depan.
Genta Sepuluh Ribu Naga bergemerincing, Kendi Penyulingan Iblis bergetar halus. Kedua Maha Santo pemiliknya menggelegak amarahnya. Saat Qi Dewa lenyap, pohon kehidupan sudah tak ada lagi, membuat mereka muntah darah akibat kemarahan.
Pada saat ini, melihat monyet berhasil mengunci sebuah pedang immortal, mata mereka memancarkan kilau dingin. Mereka bersama-sama menyerbu ke depan. Tak ketinggalan, Maha Santo yang mengenakan jubah emas Dao Yan juga ikut memaksa maju dalam kekacauan ini.
Ini adalah perang campur yang mengerikan. Monyet itu murka membara, menatap sinis para Maha Santo dengan tatapan penuh kebencian.
Di bawah angkasa luar yang tenang, Dao Yi muncul. Kali ini dia berhasil mendapatkan pohon kehidupan, mewujudkan keinginannya. Dengan lega, dia menunggu anak buahnya di tempat ini.
Setengah jam kemudian, titik cahaya emas samar muncul dari lubang dimensi. Cahaya itu berubah menjadi berkas menyilaukan yang menyambar dari kejauhan, tiba-tiba sudah berada di depan mata.
Terlihat seorang sesepuh berpostur sedang, rambut dan janggutnya putih. Ekspresinya tenang namun wajahnya dipenuhi kegembiraan dan senyum tipis. Dari jauh sudah terdengar suara tertawanya, "Putra Kaisar, akhirnya berhasil mengambil kembali pohon kehidupan."
Dao Yi mengendurkan kewaspadaan. Ini adalah pelindung spiritualnya, seorang Maha Santo. Meski saat ini tidak terdeteksi getaran energi kuat, dia sangat paham betapa tak terduganya kekuatan orang ini.
Dao Yi melihat dia tidak mengenakan jubah Dao Yan, tak bisa menahan diri untuk bertanya.
"Aku khawatir getarannya terlalu kuat, terlacak oleh orang lain." Senyum lebar mengembang di wajah orang tua itu.
Dao Yi menganggukkan kepala, berkata: "Akhirnya misi besar ini berhasil diselesaikan."
"Bisakah Putra Kaisar memperlihatkan pohon kehidupan kepada orang tua seperti saya? Selama bertahun-tahun, impian saya hanyalah melihat pusaka ini kembali." Ucap orang tua itu dengan getaran emosi.
Dao Yi tersenyum ringan, mengeluarkan pohon pusaka. Seluruh pepohonan memancarkan hijau zamrud berkilauan magis, energi kehidupan tak terbatas bergelora, mengubah angkasa sekitar menjadi tanah suci yang dipenuhi pancaran cahaya dan kedamaian.
Tiba-tiba terjadi perubahan mengerikan. Sesepuh itu tiba-tiba bertindak dengan serangan mematikan yang tak terduga, menyerang Dao Yi sekaligus mencengkeram erat pohon kehidupan untuk merebutnya.
Sekuat Dao Yi pun tak menyangka akan terjadi hal seperti ini. Seluruh tubuhnya terlempar mundur sambil menghindar cepat, namun tetap terkena serangan. Darah muncrat dari mulutnya, menderita luka parah yang tak terbayangkan.
Namun, dia akhirnya berhasil mencengkeram batang dan akar Pohon Kehidupan Kuno, tidak melepaskan genggamannya. Selain itu, dia langsung mengaktifkan Formasi Kaisar Purba untuk menjebak dan membunuh.
Krak! Sang "Pelindung Jalan" bertindak tegas, mematahkan sebagian besar mahkota Pohon Kehidupan Kuno. Puing-puingnya melubangi dimensi dan berubah menjadi titik cahaya emas yang menghilang tanpa suara!
Wajah Dao Yi memucat. Dia membersihkan darah di sudut bibirnya, berdiam lama di tempat. Separuh Pohon Kehidupan Kuno ternyata direbut. Satu-satunya yang patut disyukuri adalah akarnya masih di sini, bisa ditanam kembali dan pulih dalam ribuan tahun.
Di wilayah lain, angkasa luar sunyi senyap. Sebuah lubang dimensi muncul. Seekor monyet menggaruk-garuk telinga sambil membawa separuh batang Pohon Kehidupan Kuno keluar...
