Meski bahan batuan Kuil Matahari terlihat kuno tanpa kilau, api berkobar-kobar di tempat ini menciptakan kilauan suci nan agung, memancarkan aura wilayah suci kaum immortal.
Rambut Jin Yu seakan menyala marah. Jubah dari bulu emas magisnya berkibar-kibar. Aura pembunuhan memenuhi wajahnya: "Seluruh anggota klan yang dikirim ke Beidou dihancurkan!" Ini bagai kilat di langit cerah!
Darahnya mendidih hingga ubun-ubun. Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya emas. Dengan jari gemetar menuding Ye Fan, ia meraung: "Binatang terkutuk! Kejam sekali kau! Aku bersumpah akan mengambil nyawamu!"
"Pembunuh akan selalu dibunuh." Ye Fan memandangnya tanpa ekspresi, suaranya datar bagai permukaan danau tak beriak.
"Demi satu muridmu, kau bunuh semua ahli di Sarang Hitam, darah menggenangi daratan, sedingin apa hatimu?" Maha Santo Jin Yu menggelegar.
Ye Fan mengerutkan alis, "Jika sukumu tidak membunuh muridku, menyiksa tubuhnya, mengapa aku bertindak? Kalian bersumpah mengambil nyawanya, yang muda tak mampu, yang tua turun tangan. Dari atas ke bawah, tua ke muda, seluruh klan ingin menghabisi nyawanya. Membiarkan anak ini tak punya tempat berlindung di langit-bumi, darah menyembur membasahi langit, menggelandang bangkai busuk pelarian. Pernahkah kalian punya secuil belas kasihan?"
"Tangan-tanganmu berlumuran darah sukuku burung matahari emas! Melanggar hukum alam! Jika tak kubunuh, dewa-manusia sama geram!" Jin Yu berteriak. Rambut emasnya menari-nari, wajahnya terdistorsi, ekspresi mengerikan.
Ye Fan tatapan matanya menyelam tajam, dengan ketenangan yang tak biasa, berkata: "Jika ada hukum alam, klan kalian seharusnya tidak pantas bertahan di alam semesta! Nyawa kalian adalah nyawa, nyawa orang lain bukan nyawa? Wajahnya yang mengerikan, seluruh klan kejam! Tak perlu bicara tentang bagian burung matahari emas yang turun ke Beidou, jika Planet Huo Sang-mu bersikeras bermusuhan dengan aliran kami, mengerahkan seluruh klan, aku akan ledakkan klan kalian tanpa ampun!"
"Kau... angkuh!" Jin Yu marah sampai matanya memancarkan cahaya merah darah yang menakutkan. Kapan klan burung matahari emas pernah merasakan dosa darah seperti ini? Dipermalukan seperti ini hari ini membuat hati dan paru-parunya hampir retak.
Ye Fan ekspresinya dingin, berkata: "Aku tak pernah menindas orang lain. Orang menghormatiku sechi, aku balas sezhang. Tapi jika berani semena-mena di atas kepalaku, pasti kutebas dengan satu pedang. Tutur kata Ye Fan tak pernah bohong, jika klan burung matahari emas tetap memaksa, kelak di Planet Huo Sang pasti akan ada pertempuran, berdebat tentang Jalan hingga hidup-mati, aku sendiri yang akan datang ke sana!"
“Ingat baik-baik ucapanmu sendiri, cepat atau lambat akan ada yang mengeksekusimu secara perlahan!” kata Jin Yu dengan suara dingin yang mengerikan.
“Meskipun aliran kami tidak akan menindas orang, kami juga tak takut pada tantangan. Jika ada yang memaksa, langit akan berlumuran darah, semua akan kami bunuh!” Ye Fan penuh aura pembunuh, melangkah maju dengan langkah lebar mendekat.
Menghadapi musuh, dia takkan bicara tentang belas kasihan—itu munafik. Para dewa berbudi luhur selalu suka berdiri di titik-titik strategis mengatur strategi besar, dengan mudah mengabaikan nyawa orang.
Dalam konfrontasi sengit ini, aura kedua pihak melonjak drastis mencapai titik kritis. Mereka sama-sama tak meremehkan lawan, memanfaatkan waktu ini untuk menyesuaikan diri hingga mencapai kondisi terkuat.
Saat ini mereka telah keluar dari balairung batu, menerobos keluar dari bola matahari, bersama-sama menuju domain luar—karena di sana mereka bisa bertarung tanpa batasan.
Jin Yu memulai serangan, dari ujung jarinya muncul sepuluh kilatan magis yang menembus galaksi. Ini adalah seni dewa yang menggegerkan dari klan Burung Matahari Emas—Sepuluh Retakan Langit dan Bumi.
Ye Fan melengking jernih, rambutnya berkibar-kibar. Dari mulutnya keluar diagram Jalan berbentuk Taichi, manifestasi prinsip Roda Lautan-nya yang kini terukir secara magis.
"Chu"
Tabrakan keduanya meski hanya menimbulkan suara ringan, memicu getaran mengerikan. Sepuluh kilatan dewa burung emas tua hancur, meteor-meteor di sekitarnya berubah jadi abu beterbangan.
Akhirnya seluruh wilayah galaksi berguncang hebat, bergemuruh bak gunung runtuh dan tsunami, sangat mengejutkan.
Saat semuanya lenyap, sepuluh jari Jin Yu hancur berdarah-darah. Ia berdiam di kejauhan dengan tubuh gemetaran dan wajah pucat membatu.
Diagram Ye Fan juga hancur, namun dirinya tetap utuh tanpa noda darah. Rambutnya masih berkibar dengan tatapan jernih berkilauan.
Jinyu gemetar di dada, Konstitusi Suci manusia membuatnya memiliki firasat buruk. Ini baru tingkat Santo Raja, tapi sudah sanggup melawannya. Dengan kecepatan berkembang seperti ini... Dia benar-benar tak berani membayangkan, di masa depan pasti akan menjadi musuh besar paling mengerikan bagi klan Burung Matahari Emas!
Satu-satunya yang membuatnya tenang adalah Yang Mulia mereka cepat atau lambat akan menyelesaikan retret. Saat itu tiba, pasti bisa menghancurleburkan sembilan langit dan sepuluh bumi.
Jinyu mengembangkan sayap, memperlihatkan tubuh spiritualnya. Seekor burung matahari emas raksasa muncul di belakangnya seperti gunung emas yang terpahat, kilauannya menyilaukan mata dengan aura yang menekan.
Burung emas itu melolong panjang, meremukkan banyak meteor di sekelilingnya. Planet-planet kecil tetangga meledak berantakan. Suaranya menggema di langit-bumi, membuat matahari dan bulan bergetar, lalu menerjang dengan kecepatan kilat.
Ye Fan tak gentar, tetap berdiri di tempat. Kedua lengannya menampilkan metodenya, telapak tangan dan jarinya menggores pola tanpa alasan jelas. Sebuah cermin pusaka muncul mengambang di atas kepalanya, memancarkan kilau yang menyilaukan.
"Braak!" Cermin pusaka memancarkan cahaya terang yang menyilaukan, menyapu burung matahari emas. Bulu-bulu suci emas beterbangan, darah segar berhamburan di mana-mana.
"Criiiing!"
Kedua tangan Ye Fan melukiskan pola mistis. Pedang immortal bermata kepala Naga dan bergagang ekor naga muncul, memancarkan sinar pelangi paling megah di alam semesta. Seperti mematahkan ranting kering, pedang raksasa itu mengayun tajam ke bawah.
"Brak!" Kepala burung matahari emas terpenggal. Tubuhnya berkeping-keping, darah segar muncrat deras sebelum akhirnya hancur menjadi debu di bawah langit.
Inilah manifestasi Metode dan Jalan Ye Fan - memadukan Jurus Perang ke dalam dirinya, kemudian memanggil Cermin Ruang Hampa dan Pedang Tai Huang. Dua senjata legendaris ini melintang 100.000 li, energi vitalnya seolah sanggup menelan seluruh Galaksi Bimasakti.
Di sisi lain, tubuh agung Maha Santo Jin Yu berguncang hebat. Tubuh spiritualnya hancur, tubuh aslinya terlempar ribuan li. Darah membanjiri mulutnya, postur tubuh gemetar tak terkendali sebelum akhirnya berhasil menahan diri.
“Hanya sosok tahap pertengahan hingga akhir Maha Santo yang bisa menindasmu.” Tatapan Jin Yu membeku, jubahnya penuh noda darah, kilatan kekejaman terpantul di bola matanya.
Tiba-tiba—— lolongan panjang meledak dari tengkoraknya, kilatan cahaya menyembur ke langit. Seekor burung matahari emas sebesar kepalan tangan terbang keluar, menerangi kegelapan alam semesta sambil mencengkeram senjata aneh yang menyerbu ke arah Ye Fan.
Aura kekaisaran menyebar dengan getaran mengerikan, seolah seluruh kosmos runtuh. Dentuman bergemuruh mengerikan menggema, menghancurkan segala makhluk.
Untuk pertama kalinya wajah Ye Fan berubah pucat. Ini benar-benar seberkas aura kekaisaran yang intensitasnya menggila. Santo biasa atau Maha Santo tahap awal yang menghadapinya pasti tanpa keraguan akan hancur menjadi debu—sama sekali takkan bisa bertahan.
Burung matahari emas sebesar kepalan tangan itu adalah roh primordial Jin Yu. Di cengkramannya tergenggam kipas pusaka berhiaskan belasan bulu emas yang berkilauan membutakan—kekuatan suci yang dipancarkannya membuat orang sesak napas.
Ye Fan seketika menyadari apa itu——bulu emas magis zhun-di yang memiliki aura intimidatif menekan Langit dan Bumi. Senjata hasil tempaan ini sungguh luar biasa. Bahkan para Maha Santo yang nekat menghadapinya pasti akan menemui ajal.
Mata Jin Yu memancarkan kedinginan yang menusuk tulang, senyum kejam mengembang di wajahnya. Seolah ia sudah melihat tubuh Ye Fan terkoyak berkeping-keping. Senjata maut semacam ini hanya bisa diaktifkan secara maksimal dengan mengerahkan seluruh kekuatan roh primordialnya——destruktif dan mengerikan secara fenomenal.
Namun, senyuman itu segera membeku di wajahnya.
Dengan suara "ciit" yang ringan, Ye Fan mengeluarkan pedang pembunuh merah tua dari punggungnya. Tebasan vertikalnya meluncur bagai galaksi bintang yang runtuh, menerjang seluruh semesta.
"Krak!"
Belasan bulu emas magis itu patah seketika sebelum akhirnya meledak dahsyat. Roh primordial burung matahari emas sebesar kepalan tangan itu dipenuhi ketakutan maut, sama sekali tak bisa lolos dari tribulasi mengerikan ini.
Di bawah efek ganda getaran ledakan bulu suci emas dan sinar pedang, makhluk itu bahkan tidak sempat menjerit kesakitan sebelum langsung berubah menjadi debu, rohnya binasa di alam semesta membeku.
Di belakang garis pertahanan, tubuh asli Jin Yu tiba-tiba kehilangan kendali seperti kayu balok yang tegak, lalu rubuh dengan suara keras.
Kemudian, cahaya emas menyala terang benderang. Wujudnya terungkap - seekor burung matahari emas raksasa terbaring di alam semesta. Tubuh fisiknya utuh sempurna, namun roh primordialnya telah dibunuh, hanya menyisakan cangkang kosong.
Ye Fan mengulurkan tangan besar, mencengkeram burung matahari emas raksasa itu. Dengan metode kultivasi, ia mengecilkan wujudnya lalu membawanya seperti bebek liar menyerbu matahari.
Xiao Que'er yang gelisah akhirnya melihat Ye Fan. Seketika wajahnya memperlihatkan sukacita, segala kecemasannya lenyap.
"Apakah itu Golden Crow Maha Santo?" Mulutnya menganga bulat penuh ekspresi terkejut.
Long Ma, Singa Emas, Black Bear Saint, dan lainnya memperlihatkan ekspresi aneh. Di mata mereka, ini jelas santapan sangat bergizi, hidangan termewah di alam semesta.
Ye Fan mengangguk, memperlihatkan senyum lembut seberkas cahaya untuk menenangkan Xiao Que'er, membawa semua orang kembali memasuki balairung batu. Saat melangkah masuk ke formasi magis itu, api berkobar-kobar dan energi chaos menari-nari.
Di sisi lain formasi, Ye Fan kembali melihat kepompong cahaya itu. Duan De masih tertidur, hingga kini belum bangun, sementara tutup guci penelan bersembunyi diam-diam.
Tempat ini memiliki formasi rusak tingkat Kaisar yang dijaga oleh Tutup Iblis Penelan Langit. Bahkan Maha Santo sekalipun takkan bisa menembusnya.
"Ye Tong!" Xiao Que'er terkejut sekaligus senang.
Ye Fan menenangkan diri. Murid utamanya memang bersembunyi di sini, namun kondisinya tidak prima, masih dalam keadaan pingsan. Ada satu orang lagi, yakni Xiao Tingting.
Entah bagaimana caranya, keduanya berhasil melewati formasi rusak itu dan berada persis di samping kokon Duan De. Inilah yang membuat Maha Santo Jin Yu mengurungkan niatnya.
Ye Tong duduk bersila di sana, diselubungi energi esensi matahari, seolah telah wafat dalam meditasi, tak bergerak sama sekali, kondisi yang mengkhawatirkan. Di sisi lain, Jiang tampak berwibawa dan sakral, seluruh tubuhnya memancarkan helai demi helai energi Yin. Mereka duduk berhadapan dengan jarak satu zhang di antara mereka.
Dapat dilihat, aliran energi kehidupan yang tipis menyebar dari arah Jiang, mengalir menuju tubuh Ye Tong, mengisi ulang energi vitalnya.
Selain itu, yang paling unik adalah saat keduanya masing-masing bermeditasi, energi Tai Yin dan Tai Yang secara alami terpancar, menyatu dalam jarak satu zhang di antara mereka membentuk wilayah kebingungan yang berubah menjadi diagram Jalan kosmik.
"Tai Yin dan Tai Yang, siapa yang lebih lemah? Ketika Yin-Yang bersatu harmonis, dunia akan menyembah Sang Kaisar." Ye Fan bergumam pada dirinya sendiri.
Kedua orang ini memiliki konstitusi fisik yang sangat langka dalam sejarah. Jika salah satunya muncul di dunia fana, pasti akan mengguncang alam semesta. Sangat jarang muncul bahkan dalam ratusan generasi. Jika mereka mencapai tingkat kultivasi yang tinggi, pasti akan menjadi yang terkuat di jagad raya.
Kaisar Matahari Purba dan Kaisar Tai Yin dari zaman kuno telah membuktikan semua ini!
“Gabungan keduanya, berubah menjadi chaos, seberapa mengerikankah Tubuh Chaos yang sejati?” Pikiran Ye Fan melayang sejenak.
Menyusul, batinnya menjadi kosong dan tenang. Selama ini selalu ada legenda Tubuh Chaos tanpa cela dari era mitos, tapi hingga kini tak pernah terlihat.
“Cedera Ye Tong sangat parah.” Qingyu berbisik. Begitu selesai bicara, tubuhnya sendiri tiba-tiba berguncang, sudut bibirnya berdarah.
Ye Fan merasakan aura khusus - kekuatan Buddha yang tersebar di seluruh anggota tubuh Xiao Que'er. Biasanya ditekan olehnya sehingga tak bisa berulah. Tapi hari ini setelah bertemu dengannya, mental Xiao Que'er goyah dan serangan pun tak terbendung lagi.
“Kekuatan Buddha yang luar biasa murni! Umumnya orang yang terkena lalu dimurnikan oleh agama Buddha, jika tidak tunduk pasti binasa.” Singa Emas terkagum. Nenek moyangnya pernah dimurnikan oleh Amitabha Buddha, sehingga paling paham kekuatan semacam ini.
"Putra Dewa... Apakah aku akan mati?" Tatapan Xiao Que'er memudar, tubuhnya terjatuh ke belakang.
"Ada aku di sini, kau takkan apa-apa." Ye Fan menopangnya, satu jari menekan titik cahaya emas yang menyusup ke dalam tubuhnya, mulai membersihkan kekuatan Buddha.
"Kakak..." Tiba-tiba Jiang Ting terbangun, melihat Ye Fan dan yang lain, perasaannya seperti dalam mimpi.
Diagram Jalan Chaos di tengah bergetar, Ye Tong juga terbangun, bergetar berkata: "Guru... Benarkah ini engkau?"
