Beberapa helai kabut hitam berhamburan, retakan besar seluas tujuh delapan zhang dengan panjang mencapai ratusan li melintasi kota kerajaan——jelas bekas pertempuran besar.
Ye Fan menyelam ke dalam retakan bumi, menembus kegelapan bawah tanah ratusan zhang, menyentuh gua kapal besar di kedalaman. Aura kehidupan di sini semakin kuat.
Hatinya berdebar-debar, mungkinkah begitu tiba langsung menemukan Xiao Nannan? Ia menggelengkan kepala, tapi aura kehidupan sekuat ini mustahil salah.
Gua bawah tanah ini memiliki rawa-rawa, deretan stalaktit seperti siput atau tunas bambu raksasa. Tetesan air yang jatuh di kegelapan dan kehampaan semakin menegaskan kesunyian.
Yan Yixi dan Li Tian turut menyusul, berjalan di belakang Ye Fan dengan keraguan karena tak merasakan indra khusus apapun.
"Di sini!"
Dalam sebuah genangan air, terdapat sebongkah kristal transparan yang berkilauan seperti berlian, memancarkan cahaya indah. Di sebelahnya, sebuah guci giok pecah berantakan, seolah kristal itu menggelinding keluar dari dalamnya.
Ye Fan memungut partikel berkilauan itu, sangat jernih hingga memancarkan tujuh warna pelangi. Aura kehidupan yang kuat terasa, membawa ciri khas Xiao Nannan.
"Ini bukan batu pelangi kecil itu. Bentuknya lebih mirip tetesan air mata yang membeku." Ia terkejut, mungkinkah air mata si kecil bisa berubah menjadi kristal semacam ini?
Yan Yixi dan Li Tian sama-sama heran. Meski sudah mendekat, mereka tak merasakan apa-apa. Tak tahu bagaimana Ye Fan bisa menemukan petunjuk dari jarak sejauh itu.
Li Tian memegangnya, berkata: "Saat kusentuh dengan jari, kurasakan energi dewa yang luar biasa! Seperti ada qi immortal yang menyusup ke tubuhku!"
Yan Yixi juga bingung: Mengapa mereka tak bisa merasakannya dari jarak jauh? Hanya melalui kontak fisik baru bisa mendeteksi. Sangat tak bisa dipahami.
“Pasti karena dulu Xiao Nannan memberikanku batu kecil pelangi, aku pernah menyerap sinar pelangi di dalamnya.” Ye Fan menjelaskan.
Sekaligus, wajahnya memperlihatkan seberkas sukacita. Orang lain sulit menemukan Xiao Nannan, tapi dia bisa merasakan keberadaannya lewat indra keenam ini, memiliki keunggulan yang cukup berarti.
Tentu saja, dibandingkan dengan daratan yang maha luas, andalan ini justru membuat pasrah. Wilayahnya terlalu luas, benar-benar memusingkan, bagaikan mencari jarum di tengah lautan.
Dan ini benar-benar masalah besar! Dalam setengah bulan berikutnya, Ye Fan dan kawan-kawan melintasi selat, muncul di beberapa benua untuk mencari jejak Xiao Nannan.
Sayangnya, bahkan sehelai jejak pun tidak dapat ditemukan.
Puluhan tahun telah berlalu, berbagai kekuatan besar di Wilayah Bintang Ziwei tetap tak berbuah. Sangat tidak realistis jika mereka ingin menemukan seketika begitu tiba.
“Bagaimana caranya?”
"Kuil Raja Manusia, Kuil Panjang Umur Ming Ling, Guanghan Gong, dan sekte-sekte besar lainnya telah mencari selama puluhan tahun. Mungkin ada penemuan tertentu, aku harus mengunjungi mereka untuk melihat." Ye Fan bergumam.
Tak ada solusi lain selain memanfaatkan hasil kerja orang lain. Mungkin dengan ini kita bisa membuka sebagian kabut tentang jejak Xiao Nannan.
"Benar juga, toh mereka telah mencari selama puluhan tahun. Informasi berharga yang mereka kuasai pasti lebih banyak daripada kami." Yan Yixi mengangguk.
Sejak hari itu, di wilayah Shenzhou, Luzhou, Hezhou, dan sekitarnya muncul sosok misterius yang gemar memukul diam-diam para petinggi sekte besar, namun tidak melukai nyawa.
Tentu saja ini adalah Ye Fan. Diam-diam ia melumpuhkan puluhan hingga ratusan elit dari berbagai sekte, mencari semua informasi tentang Xiao Nannan dari laut kesadaran mereka.
Hasilnya, semakin ia lihat semakin muram wajahnya. Para elit ini menganggap Xiao Nannan sebagai ramuan dewa abadi, ingin memasukkan tubuhnya ke kuali obat untuk dilebur menjadi sebutir pil dewa.
Satu-satunya yang patut disyukuri adalah, berdasarkan informasi yang ada, seharusnya belum ada yang berhasil.
"Sudah saatnya menghadapi kekuatan besar yang paling krusial, karena merekalah dalang utamanya." Li Tian berkata.
Puluhan tahun lalu, Dinasti Suci Ziwei berubah menjadi abu, dalang utama di baliknya adalah kekuatan besar dari domain luar yang turun ke sini. Kini mereka telah menggantikan posisinya, menjadi kekuatan terkuat di planet ini.
Selama bertahun-tahun ekspansi mereka sangat cepat, banyak cultivator mandiri yang bergabung. Secara implisit mereka ingin menstabilkan dunia, menunjukkan ambisi menelan langit dan bumi benua purba.
Jika terus berkembang seperti ini, penyatuan Wilayah Bintang Ziwei pun bukan hal yang mustahil!
Namun mengenai strata puncak mereka, selama bertahun-tahun tetap penuh misteri, selalu diselimuti kabut rahasia. Bahkan kekuatan sekuat Ming Ling Chang Sheng Guan maupun Kuil Raja Manusia pun tidak bisa mengetahui sepenuhnya.
Di bawah sinar bulan yang lembut dengan keheningan bagai kaca, di garis cakrawala muncul bangunan megah kota raksasa. Inilah Kota Kun, tempat yang membuat seluruh cultivator dunia berhenti langkah dan dipenuhi rasa hormat.
Puluhan tahun yang lalu, merekalah yang bertindak, menghancurkan Dinasti Suci Ziwei, membuat kekuatan abadi yang telah melewati zaman berakhir.
Mereka adalah raksasa, siapa di dunia ini yang berani melawan sekarang? Setiap perintah pasti dipatuhi. Dari tren ekspansi mereka, tampaknya benar-benar ada kecenderungan untuk menguasai seluruh Bintang Kaisar.
Ini membuat berbagai kekuatan besar merasa khawatir, sangat menyesali kerja sama dengan mereka dulu untuk menghancurkan Dinasti Suci Ziwei. Ini sama saja membunuh harimau, lalu mengundang naga jahat.
Cahaya bulan mengalir bagai air, kota raksasa yang megah menjulang di daratan, seperti binatang buas purba yang bersembunyi. Meski aura mengerikannya tersembunyi, tekanan psikologisnya tetap terasa kuat.
Ye Fan datang sendirian, melangkah di bawah bulan, memasuki kota megah, langsung menuju ke kota kerajaan di dalam. Di tempat ini, dia terhalang oleh formasi besar yang menggemparkan.
Dia tidak mencoba menerobos paksa. Setelah mengamati beberapa saat, dia terkejut menemukan masih ada aura Kaisar di dalam, bahkan terdapat Formasi Pembunuh tingkat Zhun-di yang dipasang di sana.
Pada detik ini, sorot mata Ye Fan tiba-tiba membeku. Dinasti suci ini diklasifikasikannya ke dalam kategori paling berbahaya. Bukan sekadar kekuatan besar biasa, latar belakangnya luar biasa.
Dengan indra keenamnya, ia tak yakin apakah ada zhun-di di tempat ini. Namun dari formasi magis di sini, ia menangkap bayangan awan hitam. Bagaimanapun, penguasa di balik layar ini sungguh mengerikan.
Ye Fan tak ingin mengacaukan situasi. Ia enggan memicu pertempuran di lokasi ini.
Setelah menunggu lama, seorang cultivator setengah-suci muncul dari kota kerajaan. Pasukan penjaga sebelumnya sama sekali tak dihiraukannya. Walau dianggap remeh dalam pandangannya, cultivator ini cukup kuat di dunia fana.
Ye Fan berubah menjadi kilatan magis yang menyambar turun. Dengan mudah ia menangkap orang itu dan membawanya pergi, tanpa usaha sedikit pun. Tak ada yang menyadarinya.
Di tanah gersang, Ye Fan menyisir lautan kesadarannya. Ia mengamati asal-usul sekte besar ini.
Beberapa saat kemudian, hatinya berguncang. Asal-usulnya benar-benar luar biasa! Di kedalaman angkasa luar, ada seorang penguasa sejati yang tidak diketahui kedalaman kultivasinya maupun asal-usulnya. Perintah suci telah diturunkan untuk memobilisasi murid-muridnya guna menyatukan wilayah kuno Ziwei.
Mereka berniat mendirikan Istana Langit!
Akhirnya, Ye Fan memperoleh pesan terakhir seperti ini. Bagaimana mungkin hatinya tidak terkejut? Sebesar apa kelas yang dimiliki ini?
Ini bukan sekadar mendirikan aliran di satu planet kuno, tapi merealisasikan niat untuk menaklukkan domain demi domain. Sistem besar sedang dibentuk untuk menghidupkan kembali kejayaan era mitos.
"Benar-benar luar biasa!" Li Tian dan Yan Yixi muncul dari bukit. Setelah melihat memori Immortal Platform di tangan orang ini, mereka tidak tahan untuk terkesima.
"Membangun Istana Langit yang bisa menguasai seluruh wilayah, setidaknya orang ini pasti sudah mencapai tingkat zhun-di. Di dunia fana saat ini, adakah manusia yang bisa menyainginya? Mungkin hanya Kakek Gai satu-satunya." Kata Li Tian.
"Seorang murid saja yang bertindak, hampir berhasil menguasai wilayah galaksi Bintang Kuno Ziwei. Pasti Pemimpin di belakangnya mengerikan hingga puncak, kalau tidak mana mungkin berani seperti ini." Yan Yixi menghela napas.
Setelah Ye Fan menghapus memori terkait dari kepala orang ini, mengembalikannya sambil mengerutkan alisnya. Berbagai cara telah dicoba, tetap tidak menemukan apa-apa.
"Mungkin sebaiknya mengundang beberapa teman lama untuk bertindak." Yan Yixi berkata.
"Ke aliran spesial itu?" Li Tian bertanya.
"Bagus!" Ye Fan tentu juga terpikir, kini perlu meminta bantuan Aliran Langit.
Dulu saat mereka pergi, Senior Aliran Langit hampir wafat dalam meditasi. Melihat secuil masa depan, memberikan dua ramalan yang cukup akurat.
Li Tian dan Yan Yixi memegang Token Langit. Sesuai perjanjian nenek moyang, Lembah Langit wajib meramal empat kali untuk mereka, masih kurang dua kali.
Senior Aliran Langit dulu pernah berkata, dua puluh tahun lagi boleh kembali.
Setelah Ye Fan dan yang lain pergi, terpisah ratus juta li tanpa koordinat jalan pulang. Belum pernah terpikir akan kembali, sama sekali tidak berencana masuk aliran ini lagi.
Siapa sangka, setelah lebih dari seratus tahun berlalu, mereka kembali membutuhkan bantuan. Hal-hal duniawi sungguh di luar perkiraan.
Taiyuan, terletak di Zhongzhou Barat. Ini merupakan lembah dalam raksasa yang tak pernah melihat matahari sepanjang tahun, diselimuti kegelapan pekat. Aliran Langit Jalur Kuno yang menyepi menutup gerbangnya di sini tanpa pernah keluar, jarang terlihat jejak mereka di dunia fana.
Semua ini karena kemampuan mereka mendeduksi hukum langit yang membuat mereka dikutuk Dewa, terpaksa mengasingkan diri.
Sekte ini dikutuk Langit. Meski menguasai seni dewa yang menggegerkan, sulit untuk mencapai kejayaan. Setiap generasi hanya memiliki segelintir murid, tergolong dalam Aliran Dao Kuno pengasingan.
Saat Ye Fan dan rombongan menyelami kedalaman bawah tanah, mereka terpana. Aliran Langit telah dihancurkan sampai ke akar-akarnya, berserakan puing-puing genteng, luluh lantak total.
Ini bagai siraman air dingin menyiram kepala. Seluruh tubuh menggigil. Tempat ini seharusnya menjadi jalan pintas efektif untuk melacak jejak Xiao Nannan, namun tak disangka justru buntu begitu saja.
"Siapa yang menghancurkannya?" Li Tian mengatupkan gigi.
“Adalah dinasti suci yang turun dari domain luar.” Yan Yixi menjelaskan, di tempat ini ditemukan lubang mengerikan bekas tombak perang, yang berdekatan dengan Kota Kerajaan Ziwei.
Jelas, kekuatan besar yang ingin membangun Istana Langit Kuno dengan kekuatan tak tertandingi ini juga ingin meminjam ramalan Aliran Langit, namun akhirnya justru menghancurkan tempat ini.
Ye Fan diliputi kesedihan, meninggalkan tempat ini sambil merasa bahwa mencari Xiao Nannan benar-benar akan memakan waktu lama.
Namun, hal ini seringkali di luar dugaan orang. Saat mereka mencari di wilayah Shenzhou bagian timur, setengah bulan kemudian mereka bertemu seorang anak dao yang sengaja memberi salam kepada mereka.
“Siapa kamu, pendeta kecil?”
“Hamba berasal dari Aliran Langit, datang untuk memberikan dua lembar kertas mantra kepada Tiga Orang.” Kata anak dao itu.
“Apakah Aliran Langit berhasil menghindari tribulasi itu?” Li Tian terkejut, sekaligus kaget karena aliran ini benar-benar luar biasa, tak disangka bisa menemukan mereka.
"Setelah berhasil menghindari bencana pemusnahan klan di masa silam, kami mengundurkan diri di bukit rendah depan. Seorang Senior lagi akan wafat dalam meditasi, tersisa satu hari waktu. Kebetulan bertemu kalian di sini, ingin menyelesaikan urusan terakhir di dunia fana." Si anak dao memperlihatkan kesedihan.
Dari kejauhan, muncul seorang pendeta paruh baya berjanggut hitam yang bergerak anggun bak dewa. Setelah dilihat baik-baik, wajahnya familiar - ternyata dia adalah anak dao yang sama dari lebih seratus tahun silam, kini telah menjadi pewaris sekte tersebut.
"Seorang Senior lagi akan wafat dalam meditasi untuk mengikrarkan keinginan terakhir. Sekte kami akan sepenuhnya mengasingkan diri sampai perubahan terbesar sepanjang masa ini berlalu!" ujar pendeta paruh baya itu dengan wajah berduka.
Dulu dia menyaksikan seorang Senior dikutuk Langit hingga tewas. Kini tragedi serupa terulang lagi - nasib malang yang tak bisa mereka hindari.
"Turut berduka cita."
Ye Fan dan yang lain tak tahu cara menghibur. Diam-diam mereka memberi hormat dan memberikan beberapa kubik cairan ilahi Mahadewa kuno.
“Apa yang kalian cari, Senior tak berani meramal. Begitu menyentuh api ramalan, bukan hanya dia, bahkan warisan puluhan ribu tahun Aliran Langit pun akan lenyap tanpa bekas. Hanya ada firasat samar, jika kalian terus menuju barat laut di dunia fana ini, mungkin akan mendapat petunjuk.” Ujar pendeta paruh baya dengan sedih.
Kedua belah pihak akhirnya saling memberi hormat, berpisah untuk selamanya. Aliran Langit pun menghilang dari dunia fana selama puluhan ribu tahun!
Di wilayah tandus barat laut, siluet kecil yang compang-camping itu masih melangkah sendirian, bajunya yang kusam sudah tak karuan...
