Wilayah Selatan bergemuruh, prinsip Kaisar Purba bergelora. Tujuh Dewa Tertinggi melancarkan serangan spektakuler tak tertandingi sepanjang sejarah, menorehkan babak paling gemilang dalam epik penaklukan keabadian!
Mereka, baik sukses maupun kalah, pasti akan tercatat abadi dalam sejarah sebagai babak paling gemilang dan cemerlang, dikenang sepanjang masa.
Ini adalah eksplorasi Jalan Menjadi Dewa. Bagaimanapun, mereka akan melangkah paling jauh, menjadi pahlawan epik teragung yang takkan bisa tertutupi kilau mereka!
"Braak!" Langit runtuh bumi terbelah. Mereka menerobos masuk.
Belum pernah ada begitu banyak sosok level Kaisar yang bangkit dalam satu era. Tujuh Yang Maha Agung bergerak bersama, aksi mereka mengguncang semesta, aura intimidatifnya menekan sepanjang masa!
Dalam retakan besar itu, berbagai prinsip kosmik saling bertautan, mampu meremukkan zhun-di dan melawan Kaisar. Jalan Menjadi Dewa sejati yang muncul bukanlah jalan mulus, melainkan aura pembunuhan legendaris.
Ingin masuk? Harus dengan kekuatan sebenarnya!
"Bintang-bintang sepuluh ribu zaman bergulir ke barat!" Seru seorang Yang Maha Agung. Ucapannya langsung menjadi hukum alam, memotong Jalan Xian kuno, mengguncang pondasi sepuluh ribu jalan. Hanya Jalan-nya yang berpendar, berubah menjadi bintang-bintang purba, menembus ke depan, menghantam kota raksasa yang megah itu.
Langit runtuh dan bumi terbelah, seekor burung ilahi merah raksasa terbang mendekat. Itu adalah Zhu Que, yang pernah dianggap cultivator sebagai immortal dari dunia dewa. Pemahaman ini tidak salah, karena meskipun dibentuk dari prinsip, makhluk ini benar-benar terlalu kuat, memancarkan getaran setingkat kaisar purba.
Bagaimana ia terbentuk?
Saat ini bukan waktu untuk menyelidiki lebih dalam. Para Yang Maha Agung bertempur, bintang-bintang di berbagai langit berjatuhan, seluruh wilayah gemetar. Burung ilahi merah itu dihantam hingga bulu sayapnya beterbangan, mengeluarkan suara lengkingan pilu sebelum berubah kembali menjadi hujan cahaya yang menerangi jalan di depan.
Namun, ini baru permulaan. Bencana yang lebih mengerikan masih menanti di belakang. Qi Dewa bergelora, siluet dewa dan iblis muncul satu demi satu. Mereka berbalut zirah, aura mengerikan mereka memenuhi langit, memutus jalan di depan.
Krisis yang lebih besar muncul, datang bergelora dari depan Jalan Menjadi Dewa. Musuh yang tak terhitung jumlahnya dengan kekuatan legendaris yang tak tertandingi, seluruhnya dibentuk dari prinsip, bukan tubuh asli.
“Jalan Terputus Dua Dunia!” Kaisar Kirin mengaum, tangan menggenggam Tongkat Suci Blue Gold yang berkilauan menyeluruh. Seorang diri menaklukkan alam semesta delapan penjuru. Dengan mengayunkan senjata pusaka Kaisar, seketika memotong Jalan Xian menjadi dua dimensi.
Di depan, para dewa-iblis itu luar biasa kuatnya, semuanya tercipta dari prinsip kosmis pamungkas. Secara teori mampu menandingi makhluk hidup manapun termasuk cultivator terkuat. Sayangnya di hadapan Kaisar Kuno Kirin, seluruhnya terpotong rata menjadi dua bagian.
Darah muncrat, jutaan dewa-iblis dipenuhi mayat. Medan perang ini berlumuran darah secara ekstrem, mengerikan tiada tara. Bahkan prinsip Tao yang menjadi dasar mereka pun terasa nyata, seolah tubuh daging-darah sungguhan yang mengalami tribulasi.
Pemandangan ini ditransmisikan ke domain luar melalui beberapa formasi magis. Sangat mengejutkan! Kekuatan macam apa ini? Hanya satu jurus, jutaan dewa-iblis lenyap tanpa bekas.
Inilah kewibawaan Kaisar Purba, faktor gentar sepanjang masa lalu-hingga-depan. Kapanpun sang penguasa tunggal ini muncul, tak terbantahkan sebagai nomor satu di dunia fana.
Kini tujuh Maha Agung bersatu, benar-benar melawan Langit. Jalan-jalan yang seharusnya tak bisa berdampingan berdesakan, di antara mereka terjadi ledakan dahsyat.
Setiap sosok berdiri di tengah gugusan bintang, dikelilingi deretan galaksi. Setiap orang adalah penguasa alam semesta sejati, menggunakan kekuatan dahsyat untuk memisahkan diri dari yang lain.
Seorang diri setara dengan alam semesta nyata. Meski demikian, di antara mereka terjadi kekacauan bergelora yang meledak. Dengan senjata Kaisar, seluruh getaran ini dimasukkan ke Jalan Xian.
Kerjasama tempur para Kaisar Kuno adalah hal yang belum pernah terjadi. Semua demi menjadi dewa. Pada detik ini tak ada lagi cadangan, pertarungan sengit bergerak maju.
Pasukan raksasa berlarian. Di balik retakan besar di dimensi, terlihat samar-samar dunia abadi berpendar, mengambang di depan. Mereka bergerak gesit mendekat.
Tiba-tiba ratusan ribu bayangan dewa yang meragukan muncul, bagai Yuhua Feixian beterbangan, menghadang mereka dalam skala masif!
Itu adalah hujan cahaya berkilauan yang berubah menjadi keabadian, menghancurkan segalanya. Jika Maha Santo berada di sini, bahkan jutaan pun akan segera berubah menjadi nanah dan darah di tempat ini. Begitu tersentuh cahaya, jiwa dan raga akan tercerai-berai. Ini adalah prinsip yang lahir khusus untuk menghalangi Kaisar Purba.
"Satu tebasan pedang meratakan seluruh alam semesta!"
Pendeta tua dari Makam Para Immortal meraung kencang, suaranya menggema di awan. Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya, energi chaos terpecahkan memperlihatkan wajah kecokelatannya yang berkilau seperti lonceng emas. Struktur rambutnya memutih, jubah taonya kuno - sungguh pakaian dari era mitos.
Bzz! Pedang immortal yang terbaring di kedua lututnya melesat. Satu tebasan membelah galaksi bintang kehilangan kilauannya, membelah langit dan bumi hingga Jalan Xian runtuh.
Brak! Pedang immortal menyapu melintang. Daging dan darah berterbangan, semua bayangan immortal di depan dihancurkan menjadi kabut darah dan kerangka tak bernama dalam malapetaka.
"Hal-hal ini belum tentu sepenuhnya ilusi, mungkin benar-benar pernah ada Zhu Que, dewa atau iblis, serta bayangan Xian ini, yang kini berubah menjadi prinsip Tao!" dia menyeruput ringan.
Kendaraan tempur kuno bergemuruh, dia kembali duduk bersila di atasnya, melanjutkan perjalanan di Jalan Xian depan, membunuh dewa yang menghalangi, memusnahkan Xian yang merintangi!
Di Wilayah Galaksi Biduk terdapat banyak formasi besar yang bisa memantau seluruh area sekitar Jalan Xian, tak terhitung jumlah pengamat di domain luar yang terus memantau dengan tatapan tajam.
Tiba-tiba seseorang berteriak kaget dengan ekspresi terpana, "Busana kuno itu... Benar-benar berasal dari era mitos! Bagaimana mungkin dia bertahan hidup selama ribuan tahun?"
Seluruh wilayah di alam semesta dengan warisan tak terbatas, ratusan ribu ras termasuk yang sangat kuno, meninggalkan aliran Dao yang gemilang, juga pernah menggali reruntuhan istana era mitos yang menyimpan banyak rahasia besar.
Kini hampir semua penguasa kuat dari seluruh alam semesta berkumpul di sini, secara alami ada yang mulai menyadari sesuatu.
“Pedang immortal itu sangat mirip dengan Pedang Chang Sheng dalam mitos legenda. Mungkinkah itu Mahadewa kuno yang masih hidup?!” Seorang pemimpin sekte tua berkata dengan penuh keterkejutan.
“Benar, itu dia! Chang Sheng Tian Zun pencipta Teknik 'Zhe'! Dia tak mati meski zaman telah berganti ribuan tahun. Masih ada di dunia fana ini!”
Orang-orang benar-benar terpana. Sungguh luar biasa! Jarak era mitos dengan masa kini terlalu jauh. Kebangkitannya bahkan lebih tak terpahami daripada kemunculan para Kaisar Purba.
Chang Sheng Tian Zun jelas-jelas telah melintasi era mitos, zaman, hingga zaman kegersangan. Dia bertahan melewati masa keemasan Kaisar Wu Shi, Kaisar Keabadian, Kaisar Shen, Kaisar Kejam, dan Kaisar Wu Shi. Tak pernah benar-benar punah!
Hal ini membuat banyak orang merinding bulu kuduk. Makhluk apa gerangan yang mendiami Tujuh Wilayah Larangan Kehidupan itu? Terlalu mengerikan, jauh melampaui pemahaman manusia biasa.
"Tepat! Hanya dia, pencipta '' dan yang telah mencapai puncak pengetahuan tentang seni panjang umur, yang mampu melintasi zaman sedemikian panjang dengan pengorbanan mahal, tersegel dari era purba hingga kini!"
Sang Mahadewa Panjang Umur muncul! Sebagai pencipta salah satu Sembilan Rahasia, dia masih eksis tanpa punah sama sekali, mengguncang dunia manusia!
Tentu bisa diperkirakan, dia akan segera lapuk. Teknik Rahasia yang Tabu untuk bertahan hingga zaman ini pun akhirnya tak berfungsi lagi.
"Jika tak ada Jalan Xian di alam ini, kami akan merobek jalan menuju dunia dewa nan maha luas!" Cahaya keabadian bersinar di depan, seolah ada kekuatan surgawi yang memanggil ketujuh Mahadewa.
"Dengan nyawa dan darah panas, kita buktikan metode menjadi dewa! Meski gagal, setidaknya kita sapu kabut untuk generasi penerus. Pasti ada yang akan terbang ke keabadian!" teriak seseorang penuh semangat.
Di detik kritis ini, mereka benar-benar mempertaruhkan nyawa. Beberapa telah mencapai batas akhir, segel terlalu tua menyisakan sisa hidup yang tak banyak. Tak ada waktu lagi untuk dibuang.
Di domain luar, orang-orang kembali tertegun. Seorang Maha Santo dari Jalur Kuno manusia memperlihatkan ekspresi keterkejutan tak terperi, berkata dengan suara gemetar: "Di dalam sana... ada... Kaisar Kuno!"
Mereka merasakan aura darah khusus klan manusia yang menyinari langit dan menekan alam semesta. Tak mungkin salah - Kaisar manusia telah hidup kembali ke puncak kegemilangan.
Asal usul Tujuh Mahadewa sungguh mengejutkan. Dari era mitos, era, hingga Zaman Purba - semuanya tercakup. Kaisar, Raja, hingga Mahadewa semuanya telah muncul.
"Berkutat sampai sekarang bukanlah pengecut, hanya ketidakrelaan. Cukup sekilas melihat cara menjadi dewa!" ujar seseorang penuh kepedihan sambil maju pantang mundur menyerang.
"Bahkan jika memasuki Domain Xian dengan kekerasan, selamanya takkan menjadi Kaisar/Raja sejati. Harga mahal ini hanya untuk membuktikan metode menjadi dewa - pantaskah dipertaruhkan?" seseorang lagi meneriakkan.
Pada detik ini, immortal tak berbatas muncul. Qinglong (Dewi Qinglong) terbang melayang, phoenix suci mengembangkan sayap. Mereka mengelilingi lawan. Pertempuran sengit paling mengerikan pun berkecamuk, darah beterbangan.
Kaisar Kuno berjuang sekuat tenaga, meneriakkan teriakan perang. Mereka membunuh ratus juta immortal pamungkas. Apakah itu prinsip semata, atau makhluk hidup yang pernah ada? Tak ada yang tahu.
Apakah harga mahal yang dibayar untuk bertahan hidup sampai zaman ini pantas? Tak ada yang tahu. Generasi penerus akan penuh rasa syukur. Dengan nyawa mereka sendiri, mereka sedang membuktikan metode menjadi dewa untuk generasi mendatang.
Jutaan dewa atau iblis, 10 juta immortal, semuanya dihantam. Tak ada yang bisa menghalangi tujuh penguasa. Mereka terlalu kuat! Pasukan mereka sudah mengepung kota, berhadapan dengan benteng perkasa yang terbentuk dari prinsip!
"Bertahan hidup? Meninggalkan metode untuk generasi penerus? Aku hanya untuk diriku sendiri! Untuk menjadi dewa, genangan darah menggila sekalipun tak berarti!" Penguasa Gunung Keabadian bersuara dingin tanpa riak emosi.
"Ada Mahadewa, Kaisar Purba, dan Kaisar. Meskipun semuanya adalah makhluk tak tertandingi, keyakinan kokoh ketujuh Mahadewa ini berbeda-beda, dan cara mereka menunjukkan diri pun tak akan sama."
"Braak!"
Dengan gerakan gesit, dia mengangkat lengan kanannya memegang tombak besar hitam itu mengarahkan ke depan. Seketika seolah binatang buas Hutan Belantara Tak Bertepi muncul, aura mengerikan bergelombang menerjang ke depan. Dunia nyata di luar Jalan Xian hampir hancur berkeping, namun formasi Kaisar dengan cepat menghalangi!
Sementara di luar angkasa, banyak planet kecil langsung meledak berubah menjadi debu halus, semua hancur oleh getaran ini.
Orang-orang terkejut campur lega karena telah menjauh cukup jauh. Yang Mulia ini terlalu garang, sama sekali tidak peduli dengan yang lain. Di matanya hanya satu tujuan: menerobos masuk ke Domain Xian, banjir bandang setelah kematian pun bukan urusannya.
"Tombak besar itu pernah muncul sebelumnya, milik seorang Roh Suci. Dia melepaskan diri dari belenggu janin batu, mengalami sublimasi ekstrim, dan akhirnya mencapai pencerahan - berubah menjadi ahli tingkat Kaisar. Dialah Kaisar Batu!"
Di domain luar, seseorang gemetar mengingat catatan dalam teks kuno, memahami identitas sejati penguasa Gunung Keabadian. Tombak besar itu muncul bersamaan dengannya dari janin batu, bernama Tianhuang, juga dikenal sebagai Tombak Kaisar Batu!
Orang-orang memahami asal-usulnya melalui tombak ini—Roh Suci yang pernah memerintah dunia, Kaisar Batu. Dia belum mati, dialah yang menguasai Gunung Keabadian dan mengubahnya menjadi zona terlarang bagi kehidupan.
“Bunuh!”
Di tangan Kaisar Batu, Tombak Tianhuang diayunkan dengan dahsyat menghantam benteng perkasa itu, menyapu pasangan pintu gerbang raksasa.
Suara langit runtuh dan bumi terbelah terdengar, mengguncang enam penjuru dan delapan arah. Tanpa intervensi para Maha Agung lain, getaran ini pasti akan menghancurkan Donghuang dan memusnahkan situs kehidupan kuno Beidou!
Krak!
Pintu gerbang terbelah oleh tebasannya, meninggalkan celah raksasa sebelum akhirnya bergemuruh hendak tumbang. Kekuatan Kaisar Batu benar-benar menggemparkan sejarah!
"Pada saat yang sama, Yang Maha Agung lainnya juga bertindak! Mereka pernah mencapai pencerahan, pernah menguasai Hutan Belantara Tak Bertepi alam semesta, pernah menjadi penguasa sejati satu-satunya. Siapa yang lebih lemah? Mereka yang menguasai naik-turunnya dunia fana!"
"Braak!"
Suara ledakan dahsyat mengguncang langit. Retakan besar di Jalan Menjadi Dewa meledak hancur. Menara pintu gerbang yang megah itu langsung roboh dihantam tujuh Yang Maha Agung. Debu bergulung-gulung menyembur saat mereka menerobos masuk!
