Benteng perkasa itu runtuh, dihancurkan oleh tujuh Yang Maha Agung. Cahaya Xian menyembur ke angkasa, menyobek sembilan langit dan sepuluh bumi, mengguncang dunia manusia!
Seluruh dunia tertegun!
Kota kuno megah di depan Jalan Menjadi Dewa akhirnya ditembus. Para Mahadewa, Kaisar Purba, Kaisar, dan Roh Suci bersama-sama menerjang masuk ke dalam kota.
Hujan cahaya menari-nari memenuhi langit. Retakan besar dan Jalan Menjadi Dewa dipenuhi cahaya gemerlap kristalin yang justru mengerikan - sebutir cahaya ini cukup untuk menembus tubuh Maha Santo, memutus semua jalan hidup.
Ini adalah prinsip yang khusus dirancang untuk menghalangi kekuatan Kaisar Kuno, getaran semacam ini tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, paling berbahaya.
"Berhasil masuk, benar-benar akan menjadi dewa!" Orang-orang terpana, semua berteriak kaget.
Ini mungkin akan mengubah sejarah, membalikkan catatan tentang menjadi dewa sejak zaman purba, ini akan menjadi era baru, menjadi dewa tidak lagi mistis, Tujuh Maha Agung bersama-sama berhasil.
Namun, kalau dipikir-pikir juga seharusnya begitu, tujuh orang bekerja sama apa lagi yang bisa menghalangi mereka? Mereka semua adalah orang terkuat sepanjang masa, satu orang saja muncul sudah bisa menaklukkan Hutan Belantara Tak Bertepi alam semesta, menguasai seluruh dimensi, apalagi tujuh orang bergerak bersama!
Ini adalah mujizat suci, tapi setelah direnungkan, sudah sewajarnya, memang harus seperti inilah seharusnya.
Banyak orang di domain luar berpikir demikian, sekaligus merasa sangat bersemangat sampai puncaknya.
“Benarkah sudah menjadi dewa, Tujuh Yang Maha Agung menciptakan harapan! Dengan tubuh mereka sendiri menembus dunia dewa, berhasil menerobos masuk dengan kekuatan, membuka era baru!” Seorang cultivator generasi senior menggigil seluruh tubuhnya, menyaksikan semua ini seolah dirinya sendiri yang sedang menembus domain xian. Sisa umurnya tidak banyak, segera wafat dalam posisi meditasi.
Domain luar bersorak-sorak, terdengar banyak raungan rendah. Semua cultivator berteriak-teriak. Meski yang menjadi dewa bukan mereka, namun semuanya bersemangat. Ini adalah harapan! Menjadi dewa tidak lagi gagal total, memberi target yang jelas.
"Masih terlalu dini untuk bergembira. Ini baru rintangan pertama Jalan Xian. Dulu juga ada yang pernah menerobos masuk. Mungkin setelah masuk baru benar-benar memulai Jalan Yuhua Feixian."
Tiba-tiba, suara dingin mengguncang, memadamkan kegembiraan dan antusiasme banyak orang. Suasana panas itu cepat mereda. Semua terdiam sejenak.
Seorang zhun-di berbicara, memberikan penilaian: "Di Jalan Yuhua Feixian mungkin masih ada perubahan tak terduga!"
"Siapa yang tahu bagaimana jalan depan, siapa yang tahu hasil Jalan Xian, semuanya tergantung pada pertempuran di Jalan Xian berikutnya. Kekerasan mungkin baru saja dimulai."
"Braak!"
Dalam kilatan cahaya paling mengerikan, seluruh kota suci yang megah hancur berkeping, terkoyak oleh Tujuh Yang Maha Agung dari dalam, memancarkan cahaya Xian yang tak terbatas bagai gelombang pasang.
Akhirnya, kilau cahaya itu dipotong rata oleh berbagai senjata Kaisar, tidak sempat menyebar. Di sana berdiri tujuh siluet samar, cahaya suci keemasan mereka bernuansa kemerahan seperti cahaya senja, menyinari tubuh mereka yang terlihat megah namun menyimpan kesedihan.
"Jalan ada di mana?!" seseorang meneriakkan.
Benteng perkasa telah mereka hancurkan, kota raksasa telah mereka sekopp rata - semuanya adalah manifestasi prinsip Jalan Xian yang kini lenyap. Di depan sudah tidak ada jalan lagi, Jalan Menjadi Dewa terputus!
Semua orang diam. Apakah akhirnya ini semua sia-sia? Tujuh Yang Maha Agung bekerja sama, secara logika tidak ada yang tak bisa dihancurkan. Segala penghalang seharusnya sudah tersapu bersih.
"Tapi sekarang tidak ada penghalang, di depan hanya kehampaan, semuanya lenyap tak berbekas. Ingin menghancurkan pun tidak bisa!"
Kemampuan bela diri perkasa yang sia-sia, tak punya ruang gerak. Jalan Menjadi Dewa telah hilang, lenyap begitu saja.
"Mengapa bisa seperti ini?!"
"Apakah setelah menanti sepanjang masa hanya akan berakhir sia-sia? Apakah tujuan menjadi dewa hanyalah tipuan terbesar? Bagaimana mungkin begini? Kami tidak rela!"
Tak ada yang bisa menahan hasil ini. Semua penantian, hasil keringat bertahun-tahun, pengorbanan dengan harga sangat mahal - semuanya berakhir sia-sia. Bagaimana mungkin tidak membuat orang marah dan sedih.
"Dang……" Suara lonceng yang murni bergema di Jalan Menjadi Dewa, menggema ke seluruh alam semesta. Semua makhluk hidup mendengarnya, dengan persepsi yang berbeda-beda.
Tujuh Yang Maha Agung tubuh terguncang hebat. Apakah ini Lonceng Kematian untuk mereka? Sepanjang hidup penuh kejayaan, tak tertandingi perkasa, menguasai langit dan bumi - apakah harus berakhir seperti ini? Hati mereka membara ketidakrelaan!
Cis!
Tiba-tiba, seberkas sinar pelangi melesat di ujung kehampaan yang kosong. Cahaya tiba-tiba muncul, dunia agung yang sebelumnya menghilang mulai tampak samar-samar. Sebuah kekuatan kehidupan menarik minat semua orang, namun seolah terpisah oleh lautan dimensi.
Bola mata Tujuh Maha Agung tiba-tiba berpendar laksana kilauan api yang memesona, menerangi rentang waktu sejarah hingga membuat para Santo dari domain luar menutup kelopak mata mereka, tak berani menyaksikan.
"Ia masih ada, hanya jalannya yang hilang, mengambang dalam keadaan meditasi!"
"Tak ada jalan di depan, kita harus menciptakan jalan sendiri untuk menyambungkan kembali Ekspedisi Xian!"
Tujuh Maha Agung kembali bertindak. Senjata Kaisar demi Senjata Kaisar melesat menghancurkan rintangan, langsung menyerang. Mereka sedang menentukan koordinat ruang hampa untuk memastikan letak sebenarnya Domain Xian.
"Bunuh!"
Pertempuran ini menyentuh hati semua orang, membuat mereka melupakan segalanya. Hampir mayoritas besar menantikan kesuksesan mereka, karena ini merupakan harapan - bukti bahwa menjadi dewa mungkin dilakukan, bukan sekadar ilusi, serta dapat menjadi tujuan nyata bagi generasi penerus.
"Sebuah jalan agung yang berkilau terbentuk. Tujuh Yang Maha Agung bertindak, menggunakan tulisan rune Jalan Agung membangun jalan tertinggi yang langsung menembus ke kejauhan, menyambung ke dunia yang lain."
Tujuh orang bergerak bersama, hampir sekejap menghitung lokasi Domain Xian dengan presisi.
Itu adalah lautan dunia - menyeberanginya mungkin berarti menjadi Xian!
"Apa yang ada di lautan itu?" Pada detik ini, banyak orang berteriak kaget, mereka beruntung menyaksikan fragmen gambaran ini.
Lautan itu adalah dunia fana, masa lalu, masa depan, pengalaman masing-masing orang... Terlalu aneh. Memandang lautan dunia itu, berbagai perasaan dan pikiran sampah tak terhingga membanjiri dada.
"Menyempurnakan Jalan melalui dunia fana atau menyempurnakan hati? Ini hanyalah jalan kecil!"
"Apa artinya masa lalu? Langit-Bumi dan segala makhluk, sehelai rumput hingga sebatang pohon ada dalam hatiku. Yang telah pergi, semuanya di bawah kakiku!"
"Masa depan? Apa yang perlu ditakuti? Seluruh dimensi sekalipun menekan tubuhku, aku tetap tak gentar!"
……
Tujuh Mahadewa masing-masing berbicara, setiap sosok memancarkan pesona tak tertandingi, memiliki semangat penguasa tunggal yang khas. Segala rintangan seolah tak mampu menghalangi mereka meski setengah langkah.
Inilah para penguasa agung zaman kuno. Jalan-jalan itu, pemandangan-pemandangan itu, bagi para Maha Santo dan sejenisnya mungkin takkan bisa terlepas seumur hidup. Harus direnungkan dengan nyawa, dialami, dipahami sepenuhnya. Tapi mereka justru pantang mundur, mengangkat kaki lalu melampauinya.
Mahadewa dari era mitos, penguasa zaman purba, Kaisar zaman kegersangan - semua memiliki bakat luar biasa. Sepuluh ribu jalan dan segala ujian penderitaan bagi mereka hanyalah bagai ayam tanah dan anjing gerabah.
Rintangan sejati hanyalah Domain Xian itu sendiri. Sepuluh ribu jalan dan pemandangan lain takkan menggoyahkan hati mereka, bahkan tak sanggup menghalangi sekejap pun.
Sepanjang perjalanan maju membunuh, akhirnya hujan cahaya berkilauan. Mereka berdiri tegak di atas jalur kuno yang megah, terbuat dari batu. Tapi setelah melihat berbagai immortal, siapa bisa pastikan ini nyata atau sekadar transformasi prinsip aliran dewa?
"Para Tujuh Maha Kuasa, pondasi dasar tak peduli ini. Benar atau palsu, di mata mereka hanya ada Domain Xian megah di depan!"
Langit dipenuhi hujan cahaya, kelopak kristalin menari-nari, aroma harum memenuhi udara. Di tempat ini, mereka menemukan batu nisan menjulang ke angkasa, berdiri megah di pinggir jalan depan.
Batu nisan kuno yang menggemparkan, permukaannya hanya terukir satu aksara. Umat manusia tak tahu, tak ada yang bisa mengenali. Namun mata Para Tujuh Maha Kuasa menyala menakutkan—ini adalah tulisan suci yang hanya bisa mereka kontak dan berkontemplasi, juga disebut sebagai Jalan Dewa.
Xian!
Sederhana dan lugas. Batu nisan itu hanya memiliki satu aksara ini.
"Kami yakin benar, maka kami datang. Beberapa orang itu mengira salah, masih dalam Persembunyian. Hasil akhir akan terungkap!"
Seorang penguasa agung zaman kuno mengucapkan kalimat yang membuat tertegun. Ini jelas menunjukkan masih ada yang belum tiba, beberapa Maha Kuasa tetap belum muncul.
"Di zaman ini, kita akan menyaksikan akhir cerita!"
Diiringi suara lengkingan keras, Tongkat Kirin yang ditempa dari Blue Gold abadi pertama kali melesat, membunuh ke depan, menembus jalur kuno ini. Tak terhitung dewa atau iblis, immortal tumbang, berbagai hujan cahaya meledak.
Di ujung jalur kuno, terdapat sepasang pintu. Di atasnya terukir aksara-aksara berlumuran darah—pasti itu Darah Kaisar yang masih mengalir, seolah baru saja ditorehkan.
Pada satu daun pintu tertulis: Masa Lalu!
Di daun pintu lainnya tertulis: Masa Depan!
Paling atas terdapat papan nama bertuliskan dua aksara pula: Saat Ini!
"Belenggu duniawi, terangilah Jalan untuk menemui Xian!" Sebuah guratan kuno muncul. Zaman terlalu panjang, bahkan penguasa agung zaman kuno pun hampir tak bisa merasakan informasi yang akan musnah ini.
Akhirnya, hanya terserap dalam keadaan setengah sadar.
Di sekeliling, kabut bergulung-gulung, samar-samar menyelimuti. Energi chaos menyebar, membuat tempat ini semakin penuh misteri. Aksara-aksara berlumuran darah itu terlihat mencekam.
Di balik pintu ini, Domain Xian seolah terjangkau di depan mata. Samar-samar terdengar raungan Naga Sejati dan kicauan phoenix suci, seakan ada dunia dewa yang megah membentang.
Tujuh Yang Maha Agung mencoba menerobos masuk. Jika berhasil melewatinya, mungkin mereka akan menjadi dewa!
"Braak!" Sebuah kekuatan mengamuk menerjang dan melontarkan ketujuh orang itu keluar. Jalan Xian yang dipenuhi prinsip kosmik membuat pintu ini tak tergoyahkan.
Meski ketujuh Maha Agung telah mengerahkan serangan, terjadi hal mengerikan: Semua kekuatan ofensif berbalik menghantam setiap dari mereka.
Kerja sama tak berguna!
Asensi dengan sinar pelangi dan transformasi menjadi dewa harus diraih sendiri, bukan melalui serangan kolektif tujuh Maha Agung!
Pertempuran dahsyat yang menggemparkan langit-bumi terjadi di sini. Kilauannya menerangi abadi, andai tak sengaja dikendalikan pasti membuat Wilayah Galaksi Biduk hancur lebur!
Serangan mereka terfokus pada gerbang itu. Masing-masing menggempur untuk menempuh Jalan Xian sendiri, bertekad mencapai keabadian di tempat ini.
Bagaimana mungkin melepas? Ini gerbang terakhir, jika berhasil melewatinya mungkin bisa menjadi dewa, membuka jalan tak tertembus sejak zaman purba, menciptakan mujizat suci!
Hampir bisa disentuh, semua Yang Maha Agung bertindak, serangan menjadi liar tak terkendali, menjadikan tempat ini wilayah persilangan Jalan Kaisar, melawan prinsip cahaya Xian itu, gempuran dahsyat.
"Aktifkan formasi magis, menyatukan sepuluh ribu jalan menjadi satu, serbu pintu ini!" Teriakan Mahadewa Chang Sheng menggema.
Enam penguasa agung zaman kuno lainnya pun mengangguk, suara mereka mengguncang pegunungan—bahkan di tepi alam semesta aura mereka terasa, seluruh angkasa luar bergetar hebat.
Zhongzhou, Beiyuan, Nanling, Ximo, Donghuang—lima benua ini memancarkan cahaya, berubah menjadi Altar Lima Warna, kemudian berevolusi menjadi formasi magis raksasa yang menarik kekuatan seluruh dimensi, memadatkan berkas-berkas cahaya gemilang!
Semua orang terkejut, bagaimana Wilayah Galaksi Biduk ini tercipta? Apakah buatan manusia yang sengaja disusun hanya untuk era ini?!
Pada detik ini, seluruh dimensi berguncang, setiap wilayah alam semesta gemetar hebat. Sekaligus, Tebing Suci memancarkan kilauan, sementara Lonceng Wu Shi menggemuruh dahsyat.
Di saat yang sama, Kuil Maha Genta Suara di Barat juga dipenuhi cahaya Buddha menyinari masa lalu, saat ini, masa depan, menerangi siklus reinkarnasi!
